kak balai kesling kelas a - jatengprov.go.id

13
Kerangka Acuan Kerja Page 1 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan pangan menjadi faktor penting dalam pengembangan sektor perikanan budidaya di masa sekarang dan akan datang. Untuk itu, setiap produk yang dihasilkan dari sektor perikanan budidaya, harus memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dan bisa dipertanggungjawabkan dari sisi mutu dan keamanan sehingga para pembudidaya dalam melaksanakan kegiatan berbudidaya ikan harus berwawasan lingkungan. Budidaya ikan maupun udang menghasilkan limbah yang berasal dari penggunaan bahan kimia, obat- obatan dan kontaminan lainnya yang biasanya digunakan untuk mengendalikan penyakit ikan. Residu bahan kimia dan bahan kontaminan tersebut dapat tertinggal dalam tubuh ikan dan jika dikonsumsi oleh manusia maka dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif dan menurunkan kekebalan tubuh manusia. Untuk itu agar terjaga keamanan pangan dan dihasilkan ikan yang sehat perlu dilakukan pengendalian residu dan kontaminan pada proses produksi perikanan budidaya. Jaminan seperti itu, wajib dilakukan oleh pembudidaya, karena itu akan menentukan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan. Pentingnya keamanan pangan untuk selalu dijunjung dalam proses produksi perikanan budidaya, tidak lain karena itu juga menjadi amanat dari Undang-Undang No.18/2012 tentang Ketahanan Pangan. Untuk itu, agar prinsip tersebut tersebut bisa terjaga dan diterapkan, KKP menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.39/2015 tentang Pengendalian Resido Obat Ikan, Kimia, dan Kontaminan. Agar pengendalian residu bisa dilakukan dengan baik, maka keterlibatan pembudidaya menjadi faktor dominan untuk saat ini. Hal itu, karena pembudidaya adalah pelaku utama bisnis perikanan budidaya. Selain itu yang dapat dilakukan adalah upaya pengembangan kapasitas laboratorium penguji menjadi bagian penting yang harus dilakukan tanpa henti. Berkaitan dengan hal-hal tersebut maka diperlukan adanya pendampingan dan pembinaan kepada para pembudidaya ikan dan udang agar dalam melakukan kegiatan budidayanya dapat menjaga kondisi kualitas lingkungannya dengan cara menerapkan kaidah teknis Cara Berbudidaya Ikan Yang Baik (CBIB). Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 47 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dibentuklah Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (BLPKIL) Kelas A merupakan UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 1 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keamanan pangan menjadi faktor penting dalam pengembangan sektor perikanan

budidaya di masa sekarang dan akan datang. Untuk itu, setiap produk yang dihasilkan dari

sektor perikanan budidaya, harus memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dan bisa

dipertanggungjawabkan dari sisi mutu dan keamanan sehingga para pembudidaya dalam

melaksanakan kegiatan berbudidaya ikan harus berwawasan lingkungan. Budidaya ikan

maupun udang menghasilkan limbah yang berasal dari penggunaan bahan kimia, obat-

obatan dan kontaminan lainnya yang biasanya digunakan untuk mengendalikan penyakit

ikan. Residu bahan kimia dan bahan kontaminan tersebut dapat tertinggal dalam tubuh ikan

dan jika dikonsumsi oleh manusia maka dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif

dan menurunkan kekebalan tubuh manusia. Untuk itu agar terjaga keamanan pangan dan

dihasilkan ikan yang sehat perlu dilakukan pengendalian residu dan kontaminan pada

proses produksi perikanan budidaya.

Jaminan seperti itu, wajib dilakukan oleh pembudidaya, karena itu akan menentukan

kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan. Pentingnya keamanan pangan untuk selalu

dijunjung dalam proses produksi perikanan budidaya, tidak lain karena itu juga menjadi

amanat dari Undang-Undang No.18/2012 tentang Ketahanan Pangan. Untuk itu, agar

prinsip tersebut tersebut bisa terjaga dan diterapkan, KKP menerbitkan Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan No.39/2015 tentang Pengendalian Resido Obat Ikan, Kimia, dan

Kontaminan. Agar pengendalian residu bisa dilakukan dengan baik, maka keterlibatan

pembudidaya menjadi faktor dominan untuk saat ini. Hal itu, karena pembudidaya adalah

pelaku utama bisnis perikanan budidaya. Selain itu yang dapat dilakukan adalah upaya

pengembangan kapasitas laboratorium penguji menjadi bagian penting yang harus

dilakukan tanpa henti.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut maka diperlukan adanya pendampingan dan

pembinaan kepada para pembudidaya ikan dan udang agar dalam melakukan kegiatan

budidayanya dapat menjaga kondisi kualitas lingkungannya dengan cara menerapkan

kaidah teknis Cara Berbudidaya Ikan Yang Baik (CBIB).

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 47 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Jawa Tengah, dibentuklah Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan (BLPKIL) Kelas A merupakan UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa

Tengah yang mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

Page 2: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 2 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

penunjang tertentu Dinas di bidang pengujian kesehatan ikan dan lingkungan perairan.

Dalam melaksanakan tugas, BLPKIL mempunyai tugas :

1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengujian dan pengendalian hama

dan penyakit;

2. Koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang pengujian dan

pengendalian hama dan penyakit;

3. Evaluasi dan pelaporan di bidang pengujian dan pengendalian hama dan penyakit;

4. Pengelolaan ketatausahaan;

5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan

fungsinya.

Dalam pelaksanaan operasional kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A, Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Provinsi Jawa Tengah, melakukan pembinaan sekaligus melaksanakan supervisi,

monitoring, identifikasi dan pencegahan hama penyakit ikan pada budidaya perikanan yang

tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Disinilah keberadaan laboratorium penguji terakreditasi menjadi semakin penting

perannya, karena laboratorium tersebutlah yang memiliki care competency untuk

memberikan pengakuan atas parameter uji yang dilakukan. Laboratorium yang terakreditasi

merupakan laboratorium standar yaitu laboratorium yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan dalam standar yang diacu (ISO/IEC 17025).

Keberadaan laboratorium penguji yang terakreditasi juga harus didukung dengan

SDM yang berkompeten di bidangnya baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga laboran dengan melakukan magang,

pelatihan, in house training.

Permasalahan yang dihadapi laboratorium penguji BLPKIL adalah terbatasnya jumlah

dan kemampuan sumber daya manusia yang kompeten di bidang laboratorium serta sarana

dan prasarana laboratorium. Selain itu monitoring pengawasan, pengendalian dan

pembinaan hama penyakit ikan ke Kabupaten/Kota tidak efektif dan kurang mengena

sasaran karena tanpa dibekali data-data HPI yang lengkap.

Oleh karena itu BLPKIL perlu meningkatkan pelayanan pengujian

laboratorium dan penyediaan data hama penyakit ikan yang lengkap dan

teradministrasinya data hama penyakit ikan dengan baik

Kerangka acuan kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A,

dimana pada kegiatan ini terdiri dari Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan, Pertemuan

Jejaring Laboratorium, Pelaksanaan in house traning, Temu Teknis, Pelatihan Hama Penyakit

Page 3: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 3 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

Ikan dan Pelatihan Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Sosialisasi Broodstock Center;

pengadaan bahan uji dan reagen laboratorium pengujian, pengadaan bahan habis pakai

laboratorium, pengadaan peralatan laboratorium pengujian, pengadaan peralatan

penunjang laboratorium pengujian, pengadaan peralatan dasar laboratorium, penataan

ruang laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan.

B. Kerangka Pikir Kegiatan

Kerangka pikir Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan

dan Lingkungan Kelas A Tahun 2019 adalah :

(1) Program : Usaha dan Pengembangan Komoditas

(2) Kegiatan : Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan

dan Lingkungan Kelas A

(3) Masukan : Dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah

(4) Keluaran :

Sarana prasarana pendukung Kegiatan Pengambangan Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A melalui :

1. Sarana prasarana laboratorium yang memadai

2. Sarana prasarana pelayanan publik

3. Penataan ruang laboratorium

Pelatihan pendukung Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A melalui :

1. Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan

2. Pertemuan Jejaring Laboratorium

3. Pelaksanaan in house traning

4. Temu Teknis

5. Pelatihan Hama Penyakit Ikan

6. Pelatihan Kesehatan Ikan dan Lingkungan

7. Sosialisasi Broodstock Center

(5) Hasil :

Tolok ukur dan kinerja :

Tersedianya sarana prasarana laboratorium yang memadahi guna

mendukung segala kegiatan yang ada di Balai Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

Tersedianya sarana prasarana pelayanan publik

Page 4: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 4 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

Terlaksanya penataan ruang laboratorium

Terlaksananya Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan

Terlaksananya Pertemuan Jejaring Laboratorium

Terlaksananya in house traning

Terlaksananya Temu Teknis

Terlaksananya Pelatihan Hama Penyakit Ikan

Pelatihan Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Terlaksananya Sosialisasi Broodstock Center

(6) Manfaat :

Mampu menyediakan sarana dan prasarana laboratorium untuk mendukung

segala kegiatan di Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Provinsi Jawa Tengah

Mampu menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat

Melalui penataan ruang laboratorium akan memperlancar kegiatan

operasional laboratorium.

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta kinerja petugas laboratorium

baik di lingkup balai maupun bagi petugas laboratorium di Kabupaten/Kota

tentang kesehatan ikan serta pengendalian hama dan penyakit ikan.

(7) Dampak :

Tertanganinya permasalahan penyakit ikan karena sarana prasarana yang

sudah memadahi sehingga mudah dalam melakukan pemeriksaan

laboratorium.

Tertanganinya permasalahan mengenai laboratorium penyakit ikan melalui

pelayanan bagi publik, sehingga publik mudah dalam melakukan konsultasi.

Terlaksananya seluruh kegiatan karena adanya penataan ruang

mempermudah operasional kegiatan laboratorium.

Meningkatnya perkembangan kondisi laboratorium yang ada di unit

penunjang balai.

Meningkatnya kemampuan dan pemahaman petugas laboratorium sesuai standar.

Tertanganinya pelayanan pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan

Meningkatnya perkembangan kondisi laboratorium yang ada di unit penunjang

Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Tersedianya benih dan induk ikan yang sehat dan terjaganya keamanan pangan.

Page 5: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 5 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

(8) Kondisi sebelum kegiatan dilaksanakan :

Kurangnya sarana prasarana yang dimiliki oleh Balai Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Kurangnya pengetahuan dan kemampuan petugas teknis mengenai

laboratorium sesuai dengan ISO 17025

Kurangnya pengetahuan dan kemampuan pembudidaya dan petugas teknis

dinas Kabupaten/Kota tentang kesehatan ikan serta pengendalian hama

dan penyakit ikan.

Belum optimalnya kinerja petugas teknis tentang pengujian dan

pengendalian hama dan penyakit ikan.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Kelas A Tahun 2020 adalah :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana laboratorium pada Balai Laboratorium

Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para petugas teknis mengenai

laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan.

3. Mengetahui kondisi perkembangan laboratorium yang ada di

Kabupaten/Kota baik dari sarana prasarana maupun sumberdaya manusianya.

4. Meningkatkan kinerja petugas teknis laboratorium.

D. Sasaran

Sasaran dari Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan Kelas A Tahun 2019 adalah :

1. Peserta pelatihan laboratorium penyakit ikan adalah petugas teknis di 35

Kabupaten/Kota dan petugas teknis di unit penunjang balai.

2. Peserta pertemuan jejaring laboratorium adalah petugas teknis di 35

Kabupaten/Kota.

3. Peserta pelatihan hama penyakit ikan adalah pembudidaya dan petugas

teknis di 35 Kabupaten/Kota.

4. Peserta temu teknis pengendalian kesehatan ikan adalah petugas teknis di 35

Kabupaten/Kota.

Page 6: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 6 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

5. Peserta pelatihan kesehatan ikan dan lingkungan adalah pembudidaya dan

petugas teknis di unit penunjang balai.

6. Peserta sosialisasi broodstock center adalah pembudidaya di 35

Kabupaten/Kota.

E. Lokasi Kegiatan

1. Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan : Kota Semarang

2. Pertemuan Jejaring Laboratorium : Kota Semarang

3. Pelaksanaan in house traning : Kota Semarang

4. Pelatihan Hama dan Penyakit Ikan : Kabupaten Magelang

5. Temu Teknis Pengendalian Kesehatan Ikan : Kota Semarang

6. Pelatihan Kesehatan Ikan dan Lingkungan : Kota Semarang

7. Sosialisasi Broodstock Center : LPKIL/Loka

F. Pembiayaan

Biaya yang dibutuhkan untuk Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan

Ikan dan Lingkungan Kelas A bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran

2020.

Page 7: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 7 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

BAB II RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Rencana Pelaksanaan Pembiayaan

1) Pengelolaan Anggaran

Kegiatan Pengembangan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan

Ikan dan Lingkungan Kelas A yang dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun

Anggaran 2020 mengelola anggaran sebesar Rp 3.940.000.000,- (Tiga milyar

sembilan ratus empat puluh juta rupiah) terhitung sejak bulan Januari sampai

dengan Desember 2020.

B. Pelaksanaan Fisik

1. Rencana Kemajuan Fisik

Direncanakan sampai dengan 31 Desember 2020 realisasi kemajuan fisik yang

akan dicapai adalah 100 %. Jadi seluruh kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana

secara keseluruhan dengan baik.

2. Gambaran Target Kemajuan Fisik

Gambaran target kemajuan fisik kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran

(1 Januari – 31 Desember 2020) sebagaimana tabel berikut :

No Kegiatan Jadwal Pelaksanaan

jan feb mar apr mei jun jul agust sep okt nop des 1 Pengadaan bahan uji dan reagen

laboratorium pengujian

2 Pengadaan bahan habis pakai laboratorium

3 Pengadaan peralatan laboratorium pengujian

4 Pengadaan peralatan penunjang laboratorium pengujian

5 Pengadaan peralatan dasar laboratorium

6 Pengadaan sarana prasarana keskanling

7 Pengadaan sarana prasarana penunjang keskanling

8 Penataan ruang laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan Janti

9 Penataan ruang laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan Ngrajek

Page 8: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 8 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

BAB III RENCANA TEKNIS KEGIATAN

A. Persiapan

Pada tahap persiapan, disusun Kerangka Acuan Kerja, Rencana Kerja Operasional,

Jadwal Kegiatan, dan Surat Keputusan, sebagai perangkat lunak kegiatan untuk

mempermudah arah kegiatan selama kegiatan berlangsung. Disamping itu juga dilakukan

penunjukan personil pelaksanaan kegiatan dan koordinasi dengan pihak terkait kegiatan

dan dengan Dinas Kabupaten /Kota yang membidangi Kelautan dan Perikanan lokasi

kegiatan.

B. Rencana Teknis Kegiatan

1. Sosialisasi Broodstock Center

Tujuan Sosialisasi Broodstock Center adalah :

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait broodstock

center.

Spesifikasi kegiatan :

Sosialisasi dilaksanakan di Semarang dihadiri oleh 45 peserta

Sosialisasi menghadirkan 3 (tiga) narasumber.

2. Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan

Tujuan Pelatihan Laboratorium Penyakit Ikan adalah :

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang laboratorium

penyakit ikan melaui pelatihan laboratorium ikan yang ada di

Kabupaten/Kota.

Spesifikasi kegiatan :

Pelatihan dilaksanakan di Semarang dihadiri oleh 45 peserta

Pelatihan menghadirkan 3 (tiga) narasumber dengan materi bertema

Laboratorium Penyakit Ikan.

Page 9: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 9 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

3. Pertemuan Jejaring Laboratorium

Tujuan Pertemuan Jejaring Laboratorium adalah :

Mengetahui kondisi perkembangan laboratorium yang ada di

Kabupaten/Kota baik dari sarana prasarana maupun sumberdaya

manusianya.

Spesifikasi kegiatan :

Pertemuan Jejaring Laboratorium dilaksanakan di Kota Semarang dengan

dihadiri peserta dari 45 orang.

4. Pelaksanaan in house training

Tujuan Pelaksanaan in house training adalah :

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi para petugas teknis

tentang ISO 17025.

Spesifikasi kegiatan :

In house training dilaksanakan di Kota Semarang dengan diikuti oleh

petugas laboratorium Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan

Lingkungan

In house training menghadirkan narasumber yang berasal dari

Laboratorium Acuan Terakreditasi dan Kementerian Kelautan dan

Perikanan

5. Temu Teknis Pengawasan Penggunaan Obat Ikan

Tujuan Temu Teknis Pengawasan Penggunaan Obat Ikan adalah :

Meningkatkan kinerja petugas teknis melalui pertemuan sebagai sarana

bertukar informasi terkait Pengawasan Penggunaan Obat Ikan dan

informasi atau permasalahan yang dihadapi Kabupaten/Kota.

Spesifikasi kegiatan :

Temu Teknis dilaksanakan di Kota Semarang, diikuti oleh 45 orang

petugas.

Temu Teknis menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber dengan materi

bertema pengendalian kesehatan ikan.

Page 10: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 10 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

6. Pelatihan Hama Penyakit Ikan

Tujuan Pelatihan Hama Penyakit Ikan adalah :

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pembudidaya dan petugas

teknis dinas Kabupaten/Kota tentang kesehatan ikan serta pengendalian

hama dan penyakit ikan.

Spesifikasi kegiatan :

Pelatihan dilaksanakan di Kabupaten Magelang, diikuti oleh 45 orang

peserta.

Pelatihan menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber dengan materi

bertema pengendalian hama penyakit ikan.

Page 11: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 11 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

Bab IV MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan merupakan salah satu bagian dari unsur pengendalian

yang sangat diperlukan dan berfungsi sebagai kontrol dan tolok ukur setiap program/kegiatan

yang dilaksanakan. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan adalah suatu cara, sistem dan pola

penyajian informasi formal yang obyektif dan teratur dengan dukungan fakta yang tersusun dalam

bentuk yang tertata dan terstruktur. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mampu menyajikan semua

informasi yang berkaitan dengan perkembangan pelaksanaan kegiatan secara obyektif sehingga

dapat dilakukan tindakan koreksi secara cepat dan tepat apabila dalam pelaksanaannya ditemui

permasalahan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran program/kegiatan yang

telah ditetapkan.

Berkaitan dengan pelaksanaan program/kegiatan di Balai Laboratorium Pengujian

Keskanling, Kepala Seksi selaku pelaksana kegiatan secara berkala melaporkan hasil pekerjaannya

kepada Kepala Balai.

A. Monitoring

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator

yg ditetapkan (input, output, outcome) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan

program/kegiatan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan

program/kegiatan itu selanjutnya.

Dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi, pembagian peranan dan tanggung

jawab pelaksanaan monitoring dalam lingkup Balai Laboratorium Pengujian Keskanling

dilakukan secara berjenjang mulai Kepala Seksi sampai tingkat dan Kepala Balai dan Kepala

Dinas.

Kepala seksi sebagai pelaksana kegiatan selalu berkoordinasi dengan petugas Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten lokasi kegiatan.

Selanjutnya akan melaporkan secara berkala ke Kepala Balai selaku Kuasa Pengguna

Anggaran / Barang.

Kepala Balai selaku Kuasa Pengguna Anggaran / Barang akan melaporkan kepada

Pengguna Anggaran dalam Rapat Pelaksanaan Operasional Kegiatan.

Page 12: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 12 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

Monitoring umumnya dilakukan pada waktu sebelum kegiatan maupun bersamaan

waktunya dengan penyelenggaraan kegiatan. Monitoring merupakan upaya yang dilakukan

secara rutin untuk mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai komponen program

sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan program sebagaimana telah

dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan program.

Monitoring dilaksanakan secara langsung dengan melalui peninjauan ke lapangan

(on the spot) secara berkala agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

B. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang bermaksud untuk mengetahui apakah tujuan

yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana,

dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan. Evaluasi program berguna

bagi pengambil keputusan untuk menetapkan apakah program akan dihentikan, diperbaiki,

dimodifikasi, diperluas atau ditingkatkan.

Evaluasi dapat dilakukan secara terus menerus, berkala dan atau sewaktu-waktu

pada saat sebelum, sedang dan atau setelah program dilaksanakan. Evaluasi merupakan

kegiatan penting untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai,

apakah program sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program

dilaksanakan.

C. Pelaporan

Pelaporan dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat

kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan

kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan. Didalam pelaksanaannya

kegiatan pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dan disampaikan tepat waktu.

Pelaporan merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai bukti tanggungjawab

kegiatan yang telah dilaksanakan karena pelaporan mempunyai fungsi :

1. Sebagai bukti laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Untuk mengetahui proses dan perkembangan kegiatan yang dilaksanakan.

3. Sebagai penentuan kebijakan pimpinan.

4. Sebagai dasar untuk pengembangan rencana selanjutnya.

Page 13: KAK BALAI KESLING KELAS A - jatengprov.go.id

Kerangka Acuan Kerja Page 13 Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A Tahun 2020

BAB V PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengembangan Laboratorium Pengujian

Kesehatan Ikan dan Lingkungan Kelas A yang dibiayai melalui APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun

Anggaran 2020 ini dalam rangka meningkatkan koordinasi antar semua pihak yang terkait

untuk pengembangan laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan.

Dengan adanya Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, diharapkan dapat menjadi pedoman

untuk meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan dan sasaran program dan kegiatan dalam

pengembangan laboratorium pengujian kesehatan ikan dan lingkungan sesuai target yang telah

ditetapkan.