kajian pustaka kelompok ekspansi nurul fitri indah nurhabibah

9
A. Kajian teori Genteng sebagai atap suatu bangunan berfungsi untuk menahan panas sinar matahari dan curahan air hujan. Genteng memiliki beberapa jenis, diantaranya genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng dan genteng kayu (sirap). Teknologi dewasa ini seiring dengan kemajuan, genteng telah banyak memiliki macam dan bentuk yang tidak lagi berasal dari tanah liat semata, tetapi secara umum genteng dibuat dari semen, pasir, dan air yang dicampur dengan material lain dengan perbandingan tertentu. Genteng sebagai atap suatu bangunan berfungsi untuk menahan panas sinar matahari dan curahan air hujan. Genteng memiliki beberapa jenis, diantaranya genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng dan genteng kayu (sirap). (Aryadi, Y. 2010). Atap Sebagai Komponen Bangunan Fungsi Konstruksi Atap Arti dan fungsi konstruksi atap ialah sebagai pelindung manusia terhadap cuaca. Dinding dapat ditinggikan. Tetapi tidak mungkin menghapuskan atap, kenapa kita kehilangan tujuan suatu bangunan. Sebuah bangunan dibagi-bagi oleh atap menjadi rumah, menjadi bagian rumah, menjadi volume yang jelas, menjadi kesatuan yang dapat diidentifikasi. Atap memiliki fungsi yaitu sebagai berikut:

Upload: nurul-hilalliati

Post on 27-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

riset termodinamika

TRANSCRIPT

A. Kajian teoriGenteng sebagai atap suatu bangunan berfungsi untuk menahan panas sinar matahari dan curahan air hujan. Genteng memiliki beberapa jenis, diantaranya genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng dan genteng kayu (sirap).Teknologi dewasa ini seiring dengan kemajuan, genteng telah banyak memiliki macam dan bentuk yang tidak lagi berasal dari tanah liat semata, tetapi secara umum genteng dibuat dari semen, pasir, dan air yang dicampur dengan material lain dengan perbandingan tertentu.Genteng sebagai atap suatu bangunan berfungsi untuk menahan panas sinar matahari dan curahan air hujan. Genteng memiliki beberapa jenis, diantaranya genteng beton, genteng tanah liat, genteng keramik, genteng seng dan genteng kayu (sirap). (Aryadi, Y. 2010).

Atap Sebagai Komponen Bangunan Fungsi Konstruksi AtapArti dan fungsi konstruksi atap ialah sebagai pelindung manusia terhadap cuaca. Dinding dapat ditinggikan. Tetapi tidak mungkin menghapuskan atap, kenapa kita kehilangan tujuan suatu bangunan. Sebuah bangunan dibagi-bagi oleh atap menjadi rumah, menjadi bagian rumah, menjadi volume yang jelas, menjadi kesatuan yang dapat diidentifikasi. Atap memiliki fungsi yaitu sebagai berikut: Melindungi bangunan dari sinar panas matahari atau pun cuaca. Mencegah masuknya debu atau air hujan sekaligus sebagai penyejuk udara secara alamiah Menyediakan tempat teduh, segar, dan nyaman serta Perlindungan bagi penghuninya.Atap miring berfungsi utama sebagai penerus air hujan, oleh karena itu kemiringan atap ini tergantung jenis penutup atap yang dipakai. Seng dan penutup atap lembaran lainnya dapat digunakan dengan kemiringan yang rendah karena tidak khawatir terjadinya air meluap balik. Sedangkan penutup atap jenis kecil seperti genteng dan sirap mempunyai kemiringan yang tinggi untuk mengalirkan air hujan. Bentuk atap miring ini terdiri dari beberapa macam antara lain pelana, limas ataupun tajuk. Bentuk-bentuk ini dapat dikombinasikan sehinga membentuk bentukan yang unik. Pemilihan bentuk juga harus dikaitkan dengan sistem lain termasuk penghawaan dan pencayaan bangunan.

Struktur atap ada tiga bagian ,yaitu kuda-kuda, rangka atap, dan penutup atap. Pengaruh lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan bahan yang digunakan. Pengaruh luar umumnya suhu ( sinar matahari ), cuaca ( air hujan dan kelembaban udara), serta keamanan terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga atap harus memenuhi kebutuhan terhadap keamanan dan kenyamanan. Setiap susunan rangka batang struktur atap haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan. (Wicaksono, 2011)

Dalam pembuatan konstruksi atap harus memperhatikan syarat-syarat yang diberlakukan untuk konstruksi atap. Adapun syarat-syaratnya antara lain sebagai berikut : 1. Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang bekerja padanya. 2. Pemilihan bentuk atap yang sesuai sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bagi penghuninya. 3. Bahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan tersebut, dan tahan terhadap pengaruh cuaca. 4. Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar. 5. Kemiringan atau sudut atap harus sesuai dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain lainnya.

Setelah syarat-syarat pembuatan konstruksi atap diketahui, untuk tindakan selanjutnya yakni harus mengetahui kriteria pemilihan jenis penutup atap. Jenis penutup atap merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keserasian atap. Dalam pemilihan jenis penutup atap ada beberapa kriteria antara alain sebagai berikut : 1. Tinjauan terhadap iklim setempat 2. Bentuk keserasian atap 3. Fungsi dari bangunan tersebut 4. Bahan penutup atap mudah diperoleh 5. Dana yang tersedia

Selain syarat-syarat pembuatan konstruksi atap di atas, ada juga syarat yang lebih sederhana untuk diketahui yakni syarat umum pembuatan konstruksi atap sebagai berikut :1. Bahan bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi. 2. Rapat terhadap air hujan dan tidak tembus air.3. Tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca 4. Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan khusus. 5. Tidak mudah terbakar. 6. Bobot ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah dipasang. 7. Awet.

Saat ini ada berbagai jenis bahan penutup atap yaitu, atap sirap, genteng tanah liat tradisional, genteng keramik, genteng beton, atap seng, atap dek beton, genteng metal, dan polycarbonate. Dari jenis penutup atap turut menentukan desain struktur atap. Pada penelitian ini menggunakan atap jenis genteng keramik dengan bahan dasar berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut, umurnya bisa 20 50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan. (Wicaksono, 2011)

Ada banyak jenis desain sertakonstruksi untuk atap rumah. Ada yang modern dan ada pula desain yang konvensional. Di bawah kami jelaskan beberapa jenis material untuk atap rumah, antara lain:1. Atap Genteng MetalBentuknya berupa lembaran, menyerupai bahan seng. Genteng tersebut ditanam di balok gording dari rangka atap (kuda-kuda), menggunakan baut.. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.2. Atap Genteng Tanah Liat-Bahan untuk atap ini dari dulu telah banyak digunakan pada rumah. Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat dan bakar serta dipress. Cara pemasangannya tidaklah jauh berbeda dgn genteng. Dengan pengawasan yang benar, makan system ini sangat kuat akan terpaan angin, curah hujan tinggi. Genteng yang terbuat dari tanah liat ini membutuhkan rangka dalam pemasangannya. Genteng dapat dipasang dengan kemiringan tertentu. Genteng menerapkan system saling mengunci dan mengikat atau system yang disebut pemasangan inter-locking.3. Atap Genteng AspalBahan material yang ini terbuat dari campuran bahan aspal dan unsur bahan kimia lainnya. Ada juga model lain yang sudah tersedia di pasaran. Misalnya, model datar yang bertumpu pada papan multipleks ditempel dengan sekrup. Untuk keamanan maka genteng bahan aspal ini juga dilem ke papan. Model lainnya, ialah model bergelombang, model ini cukup disekrupka pada balok gording kuda-kuda.4. Atap Genteng Kaca-Jenis seperti iniditerapkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja pada rumah. Jika pemilik rumah menghendaki sinar matahari pada ruanga tertentu atau titik tertentu, maka digunakan genteng kaca ini. Biasanya tidak dipasang di depan rumah, sebab tidak cocok. Ukuran dari genteng kaca ini sama standart-nya dengan genteng model lainnya.5. Atap Genteng KeramikJenis ini terbuat dari keramik sesuai dengan namanya, tapi sebelumnya telah melalui proses finishing glazur, agar tampak lebih bagus dan lebih tahan terhadap cuaca. Jenis ini tersedia di pasaran dengan beragam ukuran dan warna. Pengaplikasiannya cocok sekali untuk atap balkon. Genteng ini dipasang bertumpu di rangka beton ataupun kayu.6. Atap Dak Beton-Ini terbuat dari bahan kombinasi cor betaon dan tulangan besi. Banyak digunakan di rumah-rumah jaman sekarang, sepertimodel rumah minimalis,desain rumah modern, gedung perkantoran dan lainnya. Dak beton ini sangat kuat terhadap cuaca. Untuk hal Konstruksipun, jenis ini sangat kuat jika pelaksanaan pembuatannya mengikut standar yang berlaku untuk sebuah dak beton.7. Atap Kain TerpalUmumnya hanya digunakan pada atap sebuah balkon, atau cocok juga diterapkan untuk atap sebuah jendela. Terbuat dari bahan kain terpal serta plastik padat yang elastis. Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Dikuatkan atau ditempel dengan menggunakan baut dan sekrup supaya dapat menempel kuat pada dinding. Jenis ini keunggulan lainnya adalah systemnya uang mudah untk dibongkar pasang.

Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk menutup atapitu antara lain:a. GentengGenteng adalah salah satu jenis atap rumah yang sering digunaka,genteng sendiri dapat dibedakan berdasarkan bahan baku untuk membuat genteng yaitu tanah liat, beton, metal atau seng, serat fiber semen atau asbes, kaca, bentuk genteng mempunyai berbagai macam variasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera pemilik rumah.b. SirapPenutup atap rumah dengan model sirap menggunakan bahan papan kayu dengan ukuran tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga ata rumah dapat berfungsi dengan baik, atap sirap ini mampu menyerap panas matahari dengan baik sehingga membuat rumah menjadi sejuk untuk dihuni, jenis kayu yang baik untuk digunaka sebagai atap sirap adalah kayu ulin karena jenis kayu ini terbilang awet yang dapat bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun, atau dapat juga dari jenis kayu lain yang sudah diawetkan secara sempurna, kendala penggunaan atap sirap ini terletak pada kesulitan dalam memperoleh bahan, harganya mahal dan sulit pada masa perawatan jika ada yang bocor.c. RumbiaBahan yang dapat digunakan sebagai atap rumah yang selanjutnya adalah rumbia, yaitu jenis penutup atap yang terbuat dari bahan daun yang ditata menjadi sebuah atap rumah, atap rumbia dapat memberikan kesan alami dan tradisional dengan biaya pembangunan yang murah, serta mempunyai berat konstruksi yang ringan, namun atap rumbia tidak dapat bertahan lama dan rawan bocor, jadi memerlukan perawatan khusus.d. IjukIjuk adalah jenis atap yang terbuat dari tanaman aren yang tumbuh diantara pelepahnya, dapat memberikan kesan alami dan kesejukan. Namun kekurangan atap jenis ini adalah sulit dalam penggantian dan rawan bocor pada saat hujan turun.e. Seng (Metal Bergelombang)Kelebihan jenis atap ini adalah kemudahan dalam pemsasanganya dan tidak memerlukan rangka atap yang terlalu banyak, namun seringkali menimbulkan suara yang berisik disaat hujan turun.

Kalor jenis (c) adalah banyaknyakalor(Q) yang dibutuhkan untuk menaikkansuhu(T) satu satuan massa (m) benda sebesar satu derajat. Rumus kalor jenis :

Satuan Internasionalkalor jenis adalah J/Kg K.Kalor jenisbenda berubah terhadap suhu. Jika perubahan suhu tidak terlalu besar maka kalor jenis dapat dianggap tetap.

B. HipotesisHipotesis sementara dari kelompok kami adalah kalor jenis atap genteng lebih besar dari pada seng, sehingga kualitas atap genteng lebih baik dibanding seng dan itulah yang menyebabkan harga atap genteng lebih mahal dibandingkan seng.