kajian perpanjangan masa jabatan
DESCRIPTION
Analisa perpanjangan masa jabatan anggota KPIDTRANSCRIPT
KAJIAN YURIDIS PERPANJANGAN MASA JABATAN
ANGGOTA KPID PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
A. Latar Belakang
1. Surat Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor: 57/SKD/VIII/KPID-Babel/2014 tanggal 01 Agustus 2014, perihal
Pemberitahuan Berakhirnya Masa Jabatan Komisioner KPID Periode 2011-2014.
2. Surat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 841.1/353/DISKOMINFO/2014,
perihal Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID).
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran.
2. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No. 38/DPRD/2014 tentang Pembentukan Tim Seleksi Pemilihan Anggota Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tanggal 18
Agustus 2014.
C. Analisis Yuridis
1. Berdasarkan ketentuan Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,
Pasal 9 ayat (3) yang berbunyi: “Masa jabatan ketua, wakil ketua dan anggota KPI
Pusat dan KPI Daerah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)
kali masa jabatan berikutnya”.
Bahwa terkait hal perpanjangan masa jabatan Anggota KPID tidak diatur secara
khusus dalam Undang-undang.
2. Berdasarkan ketentuan Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,
Pasal 10 ayat 2, 3, dan 4 yang berbunyi:
Ayat 2:
Anggota KPI Pusat dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan KPI Daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi atas usul masyarakat melalui uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka.
Ayat 3:
Anggota KPI Pusat secara administratif ditetapkan oleh Presiden atas usul Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan anggota KPI Daerah secara administratif ditetapkan oleh Gubernur atas usul Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi.
Ayat 4:
Anggota KPI berhenti karena:a. masa jabatan berakhir;b. meninggal dunia;c. mengundurkan diri;d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan
hukum tetap; ataue. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat 2, yang memiliki kewenangan
untuk memilih Anggota KPID adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melalui
uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat 3, secara administratif calon
anggota KPID terpilih ditetapkan oleh Gubernur.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat 4 huruf a, secara yuridis
keanggotaan KPID akan berakhir apabila masa jabatannya berakhir.
3. Bahwa Tim Seleksi Pemilihan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID)
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah ditetapkan melalui Keputusan DPRD
Nomor: 38/DPRD/2014 tanggal 18 Agustus 2014, sehingga proses Pemilihan
Anggota KPID saat ini seharusnya sudah mulai berjalan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perihal perpanjangan masa jabatan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID) Prov. Kep. Bangka Belitung yang disampaikan oleh Ketua KPID Prov. Kep.
Bangka Belitung kepada Gubernur Kep. Bangka Belitung pada dasarnya bisa
disetujui dengan alasan untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan jabatan
Komisioner KPID, mengingat masa jabatan KPID Prov. Kep. Bangka Belitung Periode
2011 – 2014 sudah berakhir tanggal 11 Agustus 2014.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran belum mengatur
mengenai perpanjangan waktu masa jabatan keanggotaan Komisi Penyiaran
Indonesia, sehingga untuk mencegah terjadinya kekosongan keanggotaan Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah perlu untuk melakukan perubahan terhadap Keputusan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Pangkalpinang, 10 September 2014
SEKRETARIS
SUHARTO , S. E ., M. M NIP. 19620501 198903 1 008