kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda...

41
LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun KETUA DAN ANGGOTA TIM NI LUH ARI YUSASRINI, S.TP., M.P. / NIDN 0004037802 NI NYOMAN PUSPAWATI, S.TP., M.Si / NIDN 0010057901 Dibiayai dari dana PNBP Universitas Udayana dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian No : 74.141/UN14.2/PNL.01.03.00/2013 tanggal 16 Mei 2013 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA Oktober, 2013

Upload: lelien

Post on 20-Jun-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN DOSEN MUDA

KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

KETUA DAN ANGGOTA TIM

NI LUH ARI YUSASRINI, S.TP., M.P. / NIDN 0004037802

NI NYOMAN PUSPAWATI, S.TP., M.Si / NIDN 0010057901

Dibiayai dari dana PNBP Universitas Udayanadengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan PenelitianNo : 74.141/UN14.2/PNL.01.03.00/2013 tanggal 16 Mei 2013

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

Oktober, 2013

Page 2: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Kajian Nilai Gizi Minuman Tradisional BaliPeneliti / pelaksanaNama Lengkap : Ni Luh Ari Yusasrini, S.TP., M.P.NIDN : 0004037802Jabatan Fungsional : Asisten AhliProgram Studi : Ilmu dan Teknologi PanganNomor HP : 081805527898Alamat Surel (e-mail) : [email protected] (1)Nama Lengkap : Ni Nyoman Puspawati, S.TP., M.SiNIDN : 0010057901Perguruan Tinggi : Universitas UdayanaInstitusi Mitra (jika ada) : Tidak AdaNama Institusi Mitra : Tidak AdaAlamat : Perum Graha Anyar Blok F/4 JimbaranPenanggung Jawab : Ni Luh Ari Yusasrini, S.TP., M.P.Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahunBiaya Tahun Berjalan : Rp. 7.500.000,-Biaya Keseluruhan : Rp. 7.500.000,-

Denpasar,31 Oktober 2013Mengetahui, Ketua Peneliti,Ketua Pusat Penelitian Makanan Tradisional

(Prof. Dr. Ir. I Ketut Suter, M.S.) (Ni Luh Ari Yusasrini, S.TP., M.P.)NIP. 195012311976021003 NIP. 197803042008012020

Menyetujui :Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarak at

(Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT.)NIP 19640717 198903 1 001

Page 3: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

iii

RINGKASAN

Keragaman jenis minuman tradisional Bali sampai saat ini belum terdata dengan baik

sehingga memberi peluang minuman tradisional tersebut semakin lama akan semakin

dilupakan dan kemudian akan punah. Mengingat pentingnya usaha untuk melestarikan

minuman tradisional Bali, maka penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan

mengkaji aspek gizi dari minuman tradisional Bali sehingga dapat terus dilestarikan sebagai

warisan budaya bangsa.

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama inventarisasi jenis minuman

tradisional Bali khususnya yang ada di wilayah Kota Denpasar melalui survey langsung ke

masyarakat. Tahap kedua adalah análisis nilai gizi minuman tradisonal Bali yang sudah

terinventarisir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis minuman tradisional Bali masih

bisa didapatkan di sekitar Denpasar seperti misalnya arak Bali, tuak jaka, loloh bluntas,

loloh sembung, es cendol, minuman jamur dan loloh tibah. Meskipun loloh bluntas dan loloh

sembung agak lebih sulit didapatkan di seputaran kota Denpasar, namun masyarakat masih

sangat akrab dengan jenis minuman tersebut sehingga masih ada yang memproduksi kedua

jenis minuman itu meskipun hanya untuk dikonsumsi sendiri.

Minuman tradisional Bali ternyata memiliki kandungan gizi yang baik, diantaranya loloh

bluntas, loloh sembung dan loloh tibah mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Minuman

tradisional arak Bali memiliki kadar karbohidrat 3,7270 %, protein 0,1441 %, lemak 0,0742

%, kadar alkohol 32,01 %.Tuak jaka memiliki kadar karbohidrat 0,4684 %, protein 0,3569 %,

lemak 0,0004 %, kadar alkohol 7,29 %.Loloh bluntas memiliki kadar karbohidrat 0,7284 %,

protein 0,1200 %, lemak 0,0064 %, vitamin C 17,6863 mg/100 g, kadar tanin 3,1634 % dan

total asam 0,4191 %.Loloh sembung memiliki kadar karbohidrat 0,7095 %, protein 0,0956 %,

lemak 0,0151 %, vitamin C 32,8932 mg/100 g, kadar tanin 3,3063 % dan total asam 0,6262

%.Es cendol memiliki kadar karbohidrat 0,8052 %, protein 0,5976 %, lemak 0,3866 %, dan

total gula 8,0547 %. Minuman jamur memiliki kadar karbohidrat 0,8477 %, protein 0,1912

%, lemak 0,0026 %, total asam 0,3266 % dan total gula 2,288 %. Loloh tibah memiliki kadar

karbohidrat 4,4115 %, protein 0,1038 %, lemak 0,0811 %, vitamin C 16,4892 mg/100 g, dan

total asam 0,4770 %.

Kata kunci : minuman tradisional, arak bali, tuak jaka, loloh.

Page 4: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

iv

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah

dan rahmat-Nya Laporan Akhir Penelitian Dosen Muda ini bisa terselesaikan tepat pada

waktunya. Penelitian Dosen Muda yang berjudul “Kajian Nilai Gizi Minuman Tradisional

Bali” bertujuan untuk mengkaji aspek gizi dari minuman tradisional Bali sehingga dapat terus

dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei

sampai Oktober 2013 dan sampai laporan akhir ini disusun, sudah berhasil mengkaji nilai gizi

beberapa jenis minuman tradisional Bali. Selain dari aspek nutrisinya, diharapkan pula

kedepannya nanti bisa dikaji lebih jauh mengenai aspek fungsional minuman tradisional Bali.

Pada kesempatan ini pula penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Universitas Udayana atas bantuan dana penelitian yang diberikan.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Suter, M.S, atas selaku ketua Pusat Penelitian Makanan

Tradisional (PPMT) Unud atas bimbingan dan kesempatan yang telah diberikan

kepada penulis untuk melakukan penelitian ini

3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuanya selama

penulis melaksanakan penelitian ini.

Akhir kata penulis menyampaikan bahwa tiada gading yang tak retak. Kritik dan

saran sangat penulis harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan penelitian ini.

Semoga Laporan Kemajuan Penelitian ini bisa memberi manfaat bagi kita semua.

Denpasar, Oktober 2013

Penulis

Page 5: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

v

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Sampul …………………………………………………………………… i

Halaman Pengesahan ………………………………………………………………. ii

Ringkasan ………………………………………………………………………….. iii

Prakata ……………………………………………………………………………... iv

Daftar Isi …………………………………………………………………………… v

Daftar Tabel ………………………………………………………………………... vi

Daftar Gambar …………………………………………………………………….. vii

Daftar Lampiran ……………………………………………………………………. viii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….. 3

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……………………………. 10

BAB IV METODE PENELITIAN ………………………………………………… 11

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………… 17

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………… 24

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 25

LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 27

Page 6: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Formulasi dan cara pembuatan arak bali, tuak jaka, loloh bluntas, es cendol,minuman jamur, loloh sembung dan loloh tibah ..........................................................

17

Tabel 2. Komposisi gizi minuman tradisional Bali........................................................... 20

Page 7: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema tahapan penelitian..................................................................... 12.

Page 8: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata peneliti............................................................................. 27

Page 9: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

1

BAB I PENDAHULUAN

Minuman tradisional merupakan minuman yang telah dikenal secara turun

temurun oleh masyarakatnya, diolah dengan cara yang sederhana dan menjadi ciri khas

suatu daerah tertentu. Masing-masing daerah memiliki ciri khas minuman yang

berbeda-beda. Sehingga minuman tradisional di suatu daerah, sangat jarang bisa kita

dapatkan di daerah lain. Meskipun terkadang ditemukan jenis minuman yang sama,

namun memiliki penyebutan yang berbeda. Minuman tradisional bersifat khas dan unik

dan menjadi kuliner kebanggan suatu daerah.

Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki beragam jenis

minuman tradisional. Keberadaan minuman tradisional Bali ini bisa menjadi daya tarik

tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk datang ke Bali. Masing-

masing dari minuman tradisional tersebut memiliki makna filosofinya sendiri-sendiri.

Hal ini tidak terlepas dari keberadaan masyarakat Bali yang masih memegang teguh

adat istiadatnya. Minuman tradisional Bali memegang peranan yang penting terutama

untuk upacara-upacara keagamaan seperti misalnya tuak, arak dan brem yang tidak

bisa dipisahkan dari setiap prosesi upacara keagamaan. Oleh karena itu keberadaan

minuman tradisional Bali harus dilestarikan sehingga tetap menjadi aset kuliner bangsa

dan tidak punah ditengah-tengah pesatnya serbuan minuman modern.

Minuman tradisional Bali memiliki kelebihan dalam hal cita rasanya, walaupun

diproses dan dipresentasikan dengan cara yang sederhana. Nilai gizi minuman

tradisional Bali juga tidak kalah dengan minuman modern yang beredar di pasaran.

Seperti misalnya loloh cemceman memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi

yaitu 26,29 mg/100 g (Yusasrini, et al., 2012) dan melebihi kandungan vitamin C pada

nenas yaitu 24 mg/100 g (Almatsier, 2001). Dengan demikian minuman tradisional Bali

bisa dijadikan kandidat minuman fungsional karena mengandung komponen yang

memiliki fungsi fisiologis tertentu di dalam tubuh.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk tetap mempertahankan kelestarian

minuman tradisional Bali. Salah satunya yaitu dengan cara melakukan inventarisasi

minuman tradisional Bali dan dilanjutkan dengan mengkaji aspek gizinya sehingga

memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai komposisi gizi minuman

tradisional Bali. Beberapa jenis minuman tradisional Bali yang telah berhasil

diinventarisir dan dianalisis komposisi gizinya diantaranya brem bali, es daluman, loloh

Page 10: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

2

cemceman dan tuak nyuh (Yusasrini et al., 2012). Namun demikian, masih banyak

sekali minuman tradisional Bali yang lain yang belum terdata sampai saat ini

diantaranya arak Bali, tuak jaka, loloh beluntas, loloh sembung, es cendol, minuman

jamur, loloh tibah dan sebagainya.

Mengingat begitu pentingnya usaha untuk melestarikan minuman tradisional

Bali menunjang industri pariwisata dan membantu mensukeskan program pemerintah

propinsi Bali untuk mengajegkan Bali (Ajeg Bali) maka perlu dilakukan penelitian

lanjutan untuk menggali lebih dalam jenis-jenis minuman tradisional Bali yang belum

diketahui aspek gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek gizi dari

minuman tradisional Bali sehingga dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya

bangsa.

Page 11: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. ARAK BALI

Arak Bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan

buah-buahan lain dengan cara destilasi. Arak Bali mengandung alkohol dengan kadar

37-50 % (Anon, 2013a). Arak dapat juga dibuat dari beras atau beras ketan melalui

proses penapean, selanjutnya diperas. Cairannya difermentasi terus didestilasi.

Arak Bali merupakan suatu jenis minuman yang digunakan sebagai tabuhan

bersama-sama dengan brem dan tuak pada saat upacara keagamaan. Dalam acara

keagamaan, arak Bali akan dituangkan ke dalam daun pisang yang sudah dibentuk

seperti tangkup kemudian dicipratkan dengan bantuan bunga. Selain itu arak Bali juga

disajikan khusus untuk orang dewasa. Minuman arak Bali apabila tidak dikonsumsi

secara berlebihan dipercaya berkhasiat untuk menghangatkan badan, menghilangkan

rasa mual dan pengobatan tradisional lainnya. Bisa juga dijadikan obat boreh atau

penghangat untuk menghilangkan rasa gatal.

Produksi minuman keras di Indonesia umumnya dilarang, namun berbada

dengan yang ada di Bali. Arak Bali justru dijadikan salah satu oleh-oleh bagi para

wisatawan yang datang ke Bali. Salah satu kampung produsen arak Bali yaitu di

Dusun Merita, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem (Anon, 2013b). Di desa ini

hampir semua warganya mengandalkan mata pencaharian dari membuat arak Bali ini.

Asal muasal warga Merita bisa memproduksi arak Bali ini tidak diketahui secara pasti.

Diduga, pembuatan arak Bali ini erat kaitannya dengan kepercayaan masyarak at

setempat yang meyakini adanya Dewa Bagu Arak Api yang menghuni daerahnya.

Sehingga tradisi membuat arak di desa tersebut sulit dihilangkan. Dengan keyakinan

tersebut warga setempat teru mempertahankan tradisi leluhurnya.

Proses pembuatan arak Bali sangatlah sederhana. Bahan bakunya adalah air

nira pohon lontar. Nira tersebut selanjutnya direbus selama kurang lebih 5 jam dengan

teknik penyulingan. Nira ditempatkan dalam kaleng besar dan ditaruh diatas tungku.

Uap dari nira yang mendidih disalurkan menggunakan pipa yang terbuat dari bambu

yang dihubungkan ke jerigen penampungan. Hasil penyulingan inilah yang menjadi

arak (Anon, 2013b).

Proses membuat arak kelas nomor satu sangat lama dan rumit. Perlu waktu 4

jam merebus tuak untuk menghasilkan uap yang bermutu. Api dalam tungku tidak boleh

besar dan tidak boleh kecil. Bahan bakar yang dipakai biasanya kayu pilihan, seperti

Page 12: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

4

kayu pohon jambu mente, pohon juwet dan intaran. Satu kali proses penyulingan

memerlukan nira sebanyak 3 ember kecil (hitungan umum yang dipakai produser arak

di Merita) atau sekitar 10 liter tuak. Kaleng tidak boleh diisi penuh agar uap nira lebih

mudah mengalir ke dalam jerigen melalui pipa. Dari satu kali proses penyulingan itu

akan didapat sekitar 1,5 liter arak kelas nomor satu. Sedangkan untuk membuat arak

kelas dua, nira direbus 2-3 jam dengan nyala api yang cukup besar. Proses membuat

arak kelas dua lebih cepat dibandingkan dengan arak kelas satu.

Secara visual terdapat perbedaan yang bisa diamati antara arak Bali kelas satu

dengan kelas dua dan kelas tiga. ciri-ciri arak kelas satu adalah banyak keluar buih

ketika dikocok. Arak kelas dua buih lebih sedikit dan arak kelas tiga tidak

keluar buih. Arak kelas satu kalau disulut dengan korek, apinya menyala kebiru-

biruan, daya tahannya sangat kuat dan lama. Arak kelas dua nyala apinya berwarna

agak kekuningan dan lebih lemah. Sedangkan arak kelas tiga tidak menyala ketika

disulut.

Umumnya orang tidak berani meminum arak nomor satu tanpa campuran

minuman lain. Kadar alkohol arak nomor satu sangat tinggi, kira-kira lebih dari 40 %.

Untuk pesta minum, orang biasanya memilih arak kelas/nomor dua, itu pun sering

dicampur dengan madu (arak madu), coca-cola (arak kuk), es batu (arak es), atau

air jeruk. Arak kelas tiga biasanya dipakai untuk arak tabuh, salah satu elemen

penting dalam setiap ritual Hindu di Bali (Anon, 2013b).

2.2. TUAK

Tuak adalah minuman yang merupakan hasil fermentasi dari bahan

minuman/buah yang mengandung gula. Tuak telah dikenal di Indonesia sejak zaman

dahulu kala. Tuak di Bali digunakan sebagai sajian yaitu sebagai tabuhan bersama-sama

dengan minuman lainnya yaitu arak dan brem pada upacara keagamaan.

Tuak mengandung alkohol (etil alkohol), sehingga kalau diminum terlalu banyak

dapat menyebabkan mabuk. Tuak merupakan minuman yang diperoleh dari hasil

sadapan air bunga pohon jake (enau), nyuh (kelapa) dan ental (lontar/siwalan). Dari

sanalah muncul berbagai macam jenis tuak, seperti tuak nyuh, tuak jake dan tuak ental.

Tuak jake banyak di buat di daerah Tenganan Gunung dan Bebandem, tuak nyuh

banyak di buat di daerah yang banyak pohon kelapanya seperti Pikat, Pidpid, Gunaksa.

Sedangkan tuak ental di kenal di daerah yang banyak di tumbuhi pohon ental seperti

Page 13: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

5

Merita, Culik, Tianyar, Kubu, dan lain-lain . Tuak kelapa (nyuh) memiliki kadar alkohol

lebih tinggi dibandingkan dengan tuak enau (jake), sedangkan tuak lontar/siwalan lebih

tinggi kadar alkoholnya di bandingkan dengan tuak kelapa, rasanya lebih gurih akan

tetapi akan membuat lebih cepat mabuk.

Pada saat penampungan dipohon enaunya, wadah tempat menampung nira diisi

dengan lau yaitu suatu bahan yang dibuat dari sabut kelapa kering dan kulit kayu kutat.

Dengan pemberian lau ini warna tuak menjadi kemerahan. Lau juga berperanan sebagai

zat pengawet terutama dapat mencegah terjadinya proses fermentasi pada tuak, sehingga

tuak tidak cepat menjadi masam.

Cara pembuatan tuak sangat sederhana. Nira enau yang dihasilkan dari

penyadapan tangkai bunga enau, tidak banyak mengalami proses sampai menjadi

minuman tuak. Nira yang ada pada wadah penampung yang sudah diisi dengan lau,

dikumpulkan dengan cara menuangkannya kedalam wadah tertentu misalnya ember

plastik atau jerigen. Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk menghilangkan kotoran-

kotoran yang ada pada nira. Nira yang bersih selanjutnya dibotolkan dan didiamkan

sekitar 5-6 jam, selanjutnya baru siap dikonsumsi sebagai minuman tuak (Anon, 2013c).

2.3. LOLOH BELUNTAS

Beluntas (Pluchea indica Less) merupakan tanaman herba familia Asteraceae

yang telah dimanfaatkan sebagai pangan dan sediaan obat bahan alam (Ardiansyah et al,

2003). Beluntas umumnya tumbuh liar di daerah keras dan berbatu atau ditanam sebagai

tanaman pagar. Tumbuhan ini memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan

dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan stek batang pada batang yang cukup tua.

Daun beluntas bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat

telur dan ujungnya bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga

keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau

duduk dan berwarna ungu. Sedangkan buahnya agak berbentuk gasing, berwarna

cokelat dan bersudut putih.

Daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, natrium,

kalium, aluminium, kalsium, magnesium dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung

flavonoid dan tanin (Dalimarta, 1999). Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya

getir, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, penurun demam, peluruh keringat,

Page 14: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

6

penyegar, TBC kelenjar, nyeri pada rematik dan keputihan (Dalimarta, 1999).

Sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk.

Daun beluntas dapat dikonsumsi dalam bentuk segar (sebagai lalapan) atau

dikukus. Di Bali, daun beluntas banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan

loloh beluntas. Loloh beluntas merupakan minuman yang bisa dikatagorikan sebagai

jamu-jamuan dalam bentuk cair yang mempunyai khasiat untuk menghilangkan bau

mulut, bau keringat dan menambah nafsu makan. Loloh beluntas diminum secara

insidental dan biasanya dibuat sendiri oleh masyarak at untuk dikonsumsi sendiri

(Anon, 2013d).

Proses pembuatan loloh bluntas sangat sederhana. Daun bluntas dicuci,

selanjutnya dihancurkan dan ditambahkan dengan asam, garam dan air matang.

Campuran tadi diaduk sampai rata, kemudian disaring. Hasil saringan inilah yang

disebut dengan loloh beluntas dan siap untuk dikonsumsi.

2.4. LOLOH SEMBUNG

Tanaman sembung merupakan tanaman perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai 4

meter, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari tumbuhan ini

bila diremas berbau seperti kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah bertangkai, helaian

daun bundar telur sampai lonjong pangkal daun ujung runcing tepi bergerigi,

permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat dan halus

seperti beludu, pertulangan menyirip panjang 8-40 cm, lebar 2-20 cm.

Tanaman sembung telah digunakan oleh masyarak at Indonesia untuk

mengatasi influenza, rematik, nyeri haid, haid tidak teratur, demam, asma, batuk,

bronkitis, perut kembung, diare, perut mulas, sariawan, dan diabetes (Dalimartha,

1999). Sembung berasa pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah.

Masyarak at Bali mengenal tanaman sembung sebagai tanam obat. Bagian

tanaman yang sering dimanfaatkan adalah daunnya. Daun sembung dimanfatkan

sebagai bahan baku untuk membuat loloh sembung. Loloh sembung termasuk dalam

jamu-jamuan berbentuk cair yang mempunyai banyak khasiat. Pembuatan loloh

sembung hampir sama dengan loloh bluntas. Daun sembung ditambahkan air, diremas-

remas, ditambahkan dengan garam dan asam, selanjutnya disaring. Hasil saringan

disebut dengan loloh sembung dan siap dikonsumsi.

Page 15: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

7

2.5. ES CENDOL

Cendol adalah sejenis minuman yang dibuat dari campuran tepung beras dan

tepung tapioka serta ditambah dengan santan dan gula kelapa (Anon, 2013e). Cendol ini

dibuat sebagai hidangan dan kadang-kadang ditambahkan es pada saat meminumnya. Di

Bali, cendol banyak dijual di pasar-pasar tradisional.

Cendol memiliki tekstur kenyal dan umumnya berwarna hijau. Menurut Santoso

dalam Anggraeni (2002), dalam proses pembuatan cendol, tepung hunkwe atau tepung

beras ditambah pewarna hijau dan air, dimasak sampai kekentalan tertentu, kemudian

dicetak dengan cetakan cendol. Dalam 100 g cendol yang terbuat dari campuran tepung

beras dan tepung tapioka, mengandung energy 95,80 Kkal, karbohidrat 8,25 g, protein

1,21 g dan lipid 6,44 g (Anon dalam Anggraini, 2002).

Sejarah cendol memang tidak diketahui secara pasti. Cendol adalah makanan

tradisional yang berasal dari Asia Tenggara yang masih populer di Indonesia, Malaysia,

Singapura, Vietnam, filipina dan Thailand Selatan (Anon, 2013e). Di Indonesia, cendol

tidak hanya terkenal di Bali, tapi juga di daerah lain seperti Sunda dan Jawa Tengah. Di

daerah Jawa Tengah cendol dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan di

masyarak at bahwa istilah cendol mungkin berasal dari kata ”jendol” yang ditemukan

dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia, merujuk pada sensasi jendolan yang

dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Namun

kata cendol mungkin juga berasal dari bahasa Thailand ”chorn dooi” yang artinya

”tolong” (Anon, 2013e).

Cendol Bali, dibuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka dan

ditambahkan dengan air daun kayu sugih untuk menimbulkan sensasi warna hijau. Air

daun kayu sugih dibuat dengan cara mengekstrak daun kayu sugih dengan air.

Campuran tepung dan air kayu sugih diaduk sampai terbentuk adonan yang merata.

Adonan selanjutnya dituang ke dalam loyang yang berlobang, terus ditekan-tekan

sehingga keluar adonan dalam bentuk bulat kecil. Adonan yang berbentuk bulat kecil

tersebut selanjutnya direbus dalam air mendidih sampai matang. Dalam penyajiannya,

cendol ditambahkan dengan santan kelapa dan cairan gula merah (Anon, 2013d).

Page 16: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

8

2.6. MINUMAN JAMUR

Minuman jamur merupakan salah satu minuman tradisional yang terdapat di Bali

dan bisa juga dijumpai di daerah-daerah lain. Minuman jamur merupakan minuman

fermentasi dengan bahan baku air teh dan gula. Minuman ini disebut juga dengan jamur

teh atau di tempat lain dikenal dengan nama kombucha.

Jamur teh merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh

dengan gula dengan menggunakan starter mikroba (Acetobacter xylinum dan beberapa

jenis khamir) dan difermentasi 8-12 hari. Selama proses fermentasi dan oksidasi terjadi

berbagai macam reaksi pada larutan teh manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur

teh menggunakan gula sebagai sumber nutrisi utamanya dan memproduksi zat-zat yang

bermanfaat seperti asam glukoronat, asam laktat, vitamin, asam amino, antibiotik serta

zat-zat lain (Anon, 2013f). Jamur teh sendiri terdiri dari gelatinoid serta membran jamur

yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nutrisi teh manis

yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis.

Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan,

kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis di bawahnya yang akan

menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat.

Proses pembuatan minuman jamur teh ini sangat mudah. Air teh dipanaskan dan

ditambahkan gula, selanjutnya diaduk perlahan-lahan sampai larut. Setelah mendidih,

air teh tersebut disaring dan didinginkan. Setelah dingin selanjutnya diinokulasi dengan

starter jamur teh. Fermentasi dilakukan selama 8-12 hari tergantung suhunya. Lebih

hangat temperatur ruangan, lebih cepat proses fermentasinya. Setelah proses fermentasi

selesai, minuman ini sudah siap dikonsumsi. Biasanya dalam mengkonsumsi minuman

ini bisa juga ditambahkan es batu sehingga rasanya menjadi lebih segar.

2.7. LOLOH TIBAH (MENGKUDU)

Tanaman mengkudu merupakan salah satu tanaman tropika yang cukup banyak

ditemukan di berbagai tempat. Secara keseluruhan daun mengkudu mengandung zat

nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.seperti protein, vitamin dan mineral. Daun

Mengkudu mengandung protein, khususnya asam amino essensial dan non essensial,

vitamin (Provitamin A; Vit A ;Vit C; Vit B5; Vit B1; Vit B2) dan mineral (Ca, P,Se, Fe)

Mengkudu mengandung alkaloid penting yaitu proxeronin ( jenis asam koloid yang

Page 17: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

9

tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat dengan bobot molekul lebih dari

16.000), dalam jumlah besar. Xeronin ini membantu memperluas lubang usus kecil

sehingga memudahkan proses penyerapan makanan, memperbaiki tugas kelenjar tiroid

dan timus yang penting untuk kekebalan tubuh dan perlawanan menghadapi infeksi dari

luar, mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel. Daun

mengkudu mengandung antrakuinon, glikosida sebagai anti kanker.

Masyarak at Bali mengenal mengkudu sebagai tibah. Buah tibah sering

digunakan untuk membuat rujak. Ada juga yang mempergunakan buah tibah untuk

membuat loloh. Bedanya, untuk membuat rujak menggunakan keseluruhan bagian buah

tibah. Sedangkan untuk membuat loloh tibah, buah tibah diperas airnya dan selanjutnya

ditambahkan bumbu rujak.

Proses pembuatan loloh tibah sangat sederhana. Buah tibah terlebih dahulu

diremas-remas dengan tangan setelah hancur kemudian dimasukkan ke air matang.

Setelah bahan itu tercampur dengan air, maka dimasukkanlah bumbu rujak yang

resepnya merupakan warisan turun menurun. Karena menggunakan bahan-bahan alami

maka loloh tibah bisa awet selama satu bulan penuh jika disimpan di lemari es atau

didinginkan

Page 18: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

10

BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek gizi dari minuman tradisional Bali

sehingga dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa.

3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu memiliki data inventaris jenis-jenis minuman

tradisional Bali beserta analisis nilai gzinya sehingga kedepannya kuliner tradisional

Bali khususnya minuman dapat dilestarikan (tidak punah) sebagai warisan budaya

bangsa.

Page 19: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

11

BAB IV. METODE PENELITIAN

4.1. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan adalah botol sampel, pH meter, hand refraktometer,

alkohol meter, erlenmeyer, beker gelas, mikro Kjeldahl, labu Kjeldahl, pemanas listrik,

ruang asam, alat destilasi, biuret dan statif, timbangan, tabung ekstraksi soxhlet,

thimble, kondensor, botol timbang, oven, labu ukur, pipet tetes, labu ukur, corong kaca,

batu didih, GC (gase chromatography).

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sampel minuman

tradisional (arak Bali, tuak jaka, loloh beluntas, es cendol, minuman jamur, dan rujak

pernyak), sedangkan bahan-bahan kimia yang digunakan untuk analisa zat gizi adalah:

tablet Kjeldahl, H2SO4 pekat, aquades, kertas lakmus, NaOH 50%, Zn, asam borat 2%,

HCl, pelarut petroleum ether, Pb-asetat, (NH4)2HPO4 10%, larutan Luff Schrool, KI

20%, H2SO4, larutan thio 0,1 N, amilum 0,5%, indikator PP, NaOH 0,1 N, HPO3-asam

asetat, larutan 2,6 D

4.2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama inventarisasi jenis

minuman tradisional Bali khususnya yang ada diwilayah Kota Denpasar. Tahap kedua

adalah análisis nilai gizi minuman tradisonal Bali.

Pelaksanaan tahap inventarisasi dilakukan degan menggunakan metode survey

langsung ke masyarak at, pasar tradisional dan juga melakukan tahap wawancara.

Proses inventarisasi ini tdak hanya mendata jenis-jenis minuman tradisional Bali tapi

juga diikuti dengan formulasi dan proses pembuatannya. Hasil inventarisasi minuman

tradisional Bali yang sudah diperoleh kemudian dianalisis kandungan nutrisinya. Secara

garis besar tahapan pelaksanaan penelitian seperti Gambar 1.

Page 20: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

12

4.2.1. Inventarisasi Minuman Tradisional Bali

Data diperoleh melalui survey lagsung dan wawancara dengan masyarak at di

daerah Kota Denpasar mengenai perkembangan minuman tradisional, formulasi dan

proses pembuatannya. Selanjutnya sampel contoh minuman di ambil secara acak untuk

pegujian selanjutnya dengan menempatkannya pada botol-botol sampel.

Inventarisasi jenis minuman tradisional Bali

Metode inventarisasi:

1. Survei langsung2. Wawancara3. Studi literatur

Sampling minuman tradisional Bali

Analsis nilai Gizi minuman tradisionalBali

1. Proksimat 4. Total Asam2. Kadar Tanin 5. Kadar alkohol3. Total Gula 6. Kadar Vit. C

Minuman tradisionalyang sudah

terinventarisir (terdata)

Gambar 1. Skema tahapan penelitian

Page 21: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

13

4.2.2. Analisis Nilai Gizi Minuman Tradisional Bali

Minuman tradisional Bali yang sudah terinventarisasi selanjutnya dianalisis nilai

gizinya. Analisis yang dilakukan untuk semua sampel yaitu analisis proksimat dan

analisis komponen yang lain yang diduga terdapat pada minuman tersebut. Untuk

minuman arak bali komponen lain yang juga dianalisis yaitu kadar alkohol. Untuk

minuman tuak dilakukan pula analisis total gula, total asam, dan kadar alkohol. Untuk

loloh beluntas komponen lain yang dianalisis yaitu kadar tanin dan total asam. Pada

minuman es cendol zat gizi lain yang dianalisis yaitu total gula. Pada minuman jamur

dilakukan pula analisis terhadap total gula dan total asam. Sedangkan untuk rujak

pernyak selain analisis proksimat dilakukan pula analisis vitamin C dan total asam.

a. Kadar Protein

Penetapan kadar protein menggunakan metode semi mikro Kjeldahl (Sudarmadji

et al., 1989) yang telah dimodifikasi. Sampel sebanyak 0,5 – 1 gram ditambahkan tablet

Kjeldahl 1 gram kemudian dimasukkan dalam labu Kjeldahl. Setelah itu ditambahkan

20 ml H2SO4 pekat kemudian dipanaskan pada pemanas listrik dalam ruang asam.

Mula-mula api kecil setelah asap hilang, api dapat dibesarkan. Pemanasan dilakukan

sampai menjadi cairan jernih tidak berwarna. Setelah dingin ditambahkan 100 ml

aquades dan diisi kertas lakmus dan ditambahkan larutan NaOH 50% sampai bersifat

basis (kertas lakmus berubah warna menjadi biru) serta ditambahkan Zn. Labu Kjeldahl

segera dipasang pada alat destilasi dan dipanaskan sampai amoniak menguap

seluruhnya. Destilat ditampung dalam erlenmeyer yang berisi 25 ml asam borat 2%.

Destilasi diakhiri sampai volume destilat 80 ml, kemudian destilat dititrasi dengan HCl.

Dibuat juga perlakuan blanko yaitu seperti diatas tanpa menggunakan sampel. Kadar

Protein dapat dihitung dengan rumus:

% N = (ml HCl sampel – ml HCl blanko) x N HCl x 14,008 x 100%

Gram sampel x 1000

% Protein = % N x faktor dalam Tabel (6,25)

Page 22: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

14

b. Kadar Lemak dengan metode Soxhlet (Woodman, 1941 dalam Sudarmadji et

al., 1989 )

Timbang dengan teliti 2 g bahan yang telah dihaluskan (sebaiknya yang kering

dan lewat 40 mesh). Campur dengan pasir yang telah dipijarkan sebanyak 8 g dan

masukkan ke dalam tabung ekstraksi soxhlet dalam thimble. Alirkan air pendingin

melalui kondensor. Pasang tabung ekstraksi pada alat distilasi Soxhlet dengan pelarut

petroleum ether secukupnya selama 4 jam. Setelah residu dalam tabung ekstrasi diaduk,

ekstrasi dilanjutkan lagi selama 2 jam dengan pelarut yang sama. Petroleum ether yang

telah mengandung ekstrak lemak dan minyak dipindahkan ke dalam botol timbang yang

bersih dan diketahui beratnya kemudian uapkan dengan penangas air sampai agak pekat.

Teruskan pengeringan dalam oven 100o C sampai berat konstan. Berat residu dalam

botol imbang dinyatakan sebagai berat lemak dan minyak.

c. Total Gula (Sudarmadji et al., 1989)

Timbang seksama 2 g cuplikan dan masukkan ke dalam labu ukur 250 ml,

tambahkan air dan kocok. Tambahkan 5 ml Pb-asetat setengah basa dan goyangkan.

Teteskan 1 tetes larutan (NH4)2HPO4 10% (bila timbul endapan putih maka

penambahan Pb-asetat setengah basa sudah cukup. Tambahkan 15 ml larutan

(NH4)2HPO4 10% untuk menguji apakah Pb-asetat setengah basa sudah diendapkan

seluruhnya, teteskan 1 – 2 tetes (NH4)2HPO4 10%. Apabila tidak timbul endapan

berarti penambahan (NH4)2HPO4 10% sudah cukup. Goyangkan dan tepatkan isi labu

ukur sampai tanda garis dengan air suling, kocok 12 kali, biarkan dan saring

Catatan:

Untuk produk susu dan hasil olahannya, fungsi Pb-asetat setengah basa

digantikan dengan seng asetat dan fungsi (NH4)2HPO4 10% digantikan larutan kalium

ferosianida dengan perbandingan 1:1. Pipet 10 ml larutan hasil penyaringan dan

masukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml. Tambahkan 15 ml air suling dan 25 ml larutan

Luff (dengan pipet) serta beberapa butir batu didih. Hubungkan Erlenmeyer dengan

pendingin tegak, panaskan di atas pemanas listrik, usahakan dalam waktu 3 menit sudah

harus mulai mendidih. Panaskan terus selama 10 menit (pakai stopwatch) kemudian

angkat dan segera dinginkan dalam bak berisi es (jangan digoyang). Setelah dingin

tambahkan 10 ml larutan KI 20% dan 25 ml larutan H2SO4 25% (hati-hati terbentuk gas

CO2). Dititrasi dengan larutan tio 0,1 N dengan larutan kanji 0,5% sebagai indikator,

Page 23: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

15

misalkan dibutuhkan V1 ml tio 0,1 N. Dikerjakan pula penetapan blanko dengan 25 ml

air dan 25 ml larutan Luff, misalkan dibutuhkan V2 ml tio 0,1 N

d. Total asam

Total asam minuman tradisional Bali ditentukan dengan metode Titrasi

(Ranggana, 1979). Sebanyak 25 ml sampel diencerkan menjadi 250 ml. Filtrat diambil

25 ml kemudian ditambahkan indikator Phenolptalin, selanjutnya dititrasi dengan

NaOH 0,1 N hingga titik akhir titrasi mencapai warna merah muda yang tidak hilang

bila dikocok.

Total asam dihitung sebagai asam asetat dengan rumus:

% TA = (ml NaOH x N NaOH x BM x P) x 100%

ml contoh x 1000

TA = Total asam

N = Normalitas NaOH

BM = Berat molekul asam asetat

P = Pengenceran

e. Vitamin C (AOAC dalam Sudarmadji et. al., 1989)

Kandungan vitamin C ditentukan dengan metode 2,6 D. Ambil 100 ml sampel

yang sudah disaring kemudian tambahkan 100 ml reagen HPO3-asam asetat. Gojoglah

sampai aliquot merata dan saring melalui kertas saring. Ambillah 100 ml aliquot dan

titrasilah dengan larutan 2,6 D yang telah distandardisasi dan buatlah titrasi blanko

(gantilah cairan contoh dengan aquades). Buatlah 3 kali ulangan. Hitunglah dari titrasi

terkoreksi (titrasi sesungguhnya – titrasi blanko) dan nyatakan jumlah vitamin C sebagai

mg/100 ml cairan bahan mula-mula. Jangan lupa memperhitungkan faktor pengenceran.

Standardisasi Larutan 2,6 D

Timbang dengan teliti lebih kurang 100 mg standar asam askorbat (vitamin C)

dan pindahkan ke dalam labu takar 50 ml,kemudian enceran dengan reagen HPO3-asam

asetat sampai tanda. Pindahkan 2 ml aliquot asam askorbat tersebut ke dalam

Erlenmeyer 50 ml yang telah diisi dengan 5 ml reagen HPO-asam asetat. Titrasilah

Page 24: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

16

dengan larutan 2,6 D dari buret 50 ml sampai warna merah jambu terbentuk yang tidak

hilang selama 5 detik. Ulangi titrasi ini 3 kali (dari 2 ml aliquot asam askorbat). Buatlah

3 larutan blanko (gantilah 2 ml aliquot asam askorbat dengan 2 ml aquades) dan titrasi

dengan larutan 2,6 D. Hitunglah equivalen titrasi terkoreksi (titrasi sesungguhnya –

titrasi blanko) yang menunjukan 1 ml larutan 2,6 D dengan jumlah mg asam askorbat.

f. Kadar Etanol (AOAC, 1975)

Konsentrasi etanol yang diproduksi pada akhir proses fermentasi minuman

tradisional di analisa. Pengukuran konsentrasi etanol dilakukan dengan menggunakan

GC (gase chromatography). Penentuan dilakukan dengan membandingkan waktu

retensi sampel dengan waktu retensi standar etanol. Standar etanol yang diinjeksikan

dengan konsentrasi 99,8 %(v/v). Kadar etanol yang terdapat pada sampel dihitung

dengan persamaan berikut ini :

standariKonsentras xstandarareaLuassampelareaLuasetanoliKonsentras

Page 25: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

17

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Inventarisasi Minuman Tradisional Bali

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan penelitian. Penelitian tahap I meliputi

inventarisasi minuman tradisional Bali yang bertujuan untuk mendapatkan informasi

mengenai jenis-jenis minuman tradisional Bali yang masih banyak dijumpai dimasyarak

at khususnya di kota Denpasar. Metode yang digunakan yaitu melalui survei langsung

dan wawancara dengan masyarak at mengenai minuman tradisional Bali yang meliputi

formulasi dan cara pembuatannya.

Hasil survey menunjukkan bahwa minuman tradisional Bali masih bisa

didapatkan di sekitar kota Denpasar seperti misalnya arak bali, tuak jaka, loloh

bluntas, es cendol, minuman jamur, loloh sembung dan loloh tibah. Masyarak at juga

mengenal baik formulasi dari minuman tradisional tersebut dan mengerti dengan baik

cara pembuatannya. Meskipun beberapa sampel minuman tradisional seperti loloh

bluntas dan loloh sembung mulai agak jarang dijual di pasar-pasar tradisional, namun

masyarak at masih sangat akrab dengan jenis minuman tersebut hanya saja mereka

tidak lagi memproduksi minuman tersebut untuk dijual dan hanya sesekali saja

membuatnya untuk dikonsumsi sendiri.

Formulasi dan cara pembuatan arak bali, tuak jaka, loloh bluntas, es cendol,

minuman jamur, loloh sembung dan loloh tibah berdasarkan hasil survei di masyarak

at dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Formulasi dan cara pembuatan arak bali, tuak jaka, loloh bluntas, es

cendol, minuman jamur, loloh sembung dan loloh tibah

Jenisminuman

Formulasi Cara Pembuatan

Arak Bali Air nira pohonlontar

Nira direbus selama kuranglebih 5 jam dengan teknikpenyulingan.

Nira ditempatkan dalam kalengbesar dan ditaruh diatas tungku.

Uap dari nira yang mendidihdisalurkan menggunakan pipayang terbuat dari bambu yangdihubungkan ke jerigenpenampungan.

Hasil penyulingan inilah yang

Page 26: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

18

menjadi arakTuak Jaka Nira enau

Lau Nira enau yang dihasilkan dari

penyadapan tangkai bunga enau,ditampung pada wadah yangsudah diisi dengan lau.

Selanjutnya dilakukanpenyaringan untukmenghilangkan kotoran-kotoranyang ada pada nira.

Nira yang bersih selanjutnyadibotolkan dan didiamkansekitar 5-6 jam, selanjutnya barusiap dikonsumsi sebagaiminuman tuak

Es cendol Tepung berasTepungtapiokaDaun kayusugihDaging kelapaGaramGula kelapaEs batu

::

:

::::

500 g200 g

secukupnya

500 gsecukupnya250 gsecukupnya

Tepung beras dan tepung tapiokadicampur dan ditambahkandengan air daun kayu sugih.

Air daun kayu sugih dibuatdengan cara mengekstrak daunkayu sugih dengan air.

Campuran tepung dan air kayusugih diaduk sampai terbentukadonan yang merata.

Adonan selanjutnya dituang kedalam loyang yang berlobang,terus ditekan-tekan sehinggakeluar adonan dalam bentukbulat kecil.

Adonan yang berbentuk bulatkecil tersebut selanjutnyadirebus dalam air mendidihsampai matang.

Daging kelapa diparut, hasilparutan ditambahkan dengan airdengan perbandingan 1:1,diremas-remas dan diperassehingga diperoleh santan

Gula merah ditambahkan airsehingga menjadi cairan gulamerah.

Dalam penyajiannya, cendoldicampur dengan santan kelapadan cairan gula merah.

Minumanjamur

Air tehBiang jamurGula pasirEs batu

::::

10 Lsecukupnya500 gsecukupnya

Air teh dipanaskan danditambahkan gula, selanjutnyadiaduk perlahan-lahan sampailarut.

Setelah mendidih, air tehtersebut disaring dan

Page 27: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

19

didinginkan. Setelah dingin selanjutnya

diinokulasi dengan starter jamurteh.

Fermentasi dilakukan selama 8-12 hari tergantung suhunya.Setelah proses fermentasiselesai, minuman ini sudah siapdikonsumsi.

Biasanya dalam mengkonsumsiminuman ini bisa jugaditambahkan es batu sehinggarasanya menjadi lebih segar.

Lolohbluntas

Daun bluntasAsamGaramAir matang

::::

200 g50 gsecukupnya2 L

Daun bluntas dicuci, selanjutnyadihancurkan dan ditambahkandengan asam, garam dan airmatang.

Campuran tadi diaduk sampairata, kemudian disaring.

Loloh bluntas siap dikonsumsi.Lolohsembung

Daun sembungAsamGaramAir matang

::::

200 g50 gsecukupnya2 L

Daun sembung dicuci,selanjutnya dihancurkan danditambahkan dengan asam,garam dan air matang.

Campuran tadi diaduk sampairata, kemudian disaring.

Loloh sembung siap dikonsumsi.Loloh tibah(mengkudu)

Air matangBuahmengkuduGaramGula merahAsamCabai

::

::::

1 L3 buah

1 sdt200 gSecukupnyasecukupnya

Buah mengkudu diremas-remassampai hancur.

Selanjutnya ditambahkan airmatang.

Ditambahkan garam, gulamerah, cabai dan asam sambildiaduk-adu

Loloh tibah (mengkudu) siapdikonsumsi.

5.2. Analisis Nilai Gizi

Minuman tradisional Bali yang sudah berhasil diinventarisir selanjutnya

dianalisis komposisi gizinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya

minuman tradisional Bali masih mengandung unsur gizi seperti protein, lemak

karbohidrat dan vitamin C. Komposisi gizi minuman tradisional Bali dapat dilihat pada

Tabel 2.

Page 28: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

20

Tabel 2. Komposisi Gizi Minuman Tradisional Bali.

JenisMinuman

Komposisi giziKadar

Air(%)

Kadarabu(%)

Kh(%)

Protein(%)

Lemak(%)

Vit C(mg/100g)

TotalGula(%)

TotalAsam(%)

Arak Bali 99,1741 0,0003 0,468 0,3569 0,0004 - - 0,1185Tuak Jaka 96,0521 0,0026 3,7270 0,1441 0,0742 - 20,3862 0,3290LolohBluntas

99,1053 0,0398 0,7284 0,1200 0,0064 17,6863 - 0,4191

LolohSembung

99,1493 0,0304 0,7095 0,0956 0,0151 32,8932 - 0,6262

Es Cendol 98,2105 0,0001 0,8052 0,5976 0,3866 - 8,0547 -MinumanJamur

98,9385 0,0199 0,8477 0,1912 0,0026 - 2,2888 0,3266

Loloh tibah(mengkudu)

95,3612 0,0423 4,4115 0,1038 0,0811 16,4892 - 0,4770

KeteranganKh : KarbohidratTanda (-) menunjukkan bahwa tidak dilakukan analisis terhadap parameter tersebut.

5.2.1. Arak Bali

Arak Bali merupakan sejenis minuman beralkohol yang sudah sangat terkenal di

Bali. Jika dilihat dari komposisi gizinya, arak Bali mengandung komponen gizi yang

sangat rendah. Komponen terbesar yang ada pada arak Bali adalah alkohol. Berbagai

jenis merek arak Bali telah banyak beredar di pasaran. Kadar alkoholnya pun bervariasi.

Arak Bali yang dijual oleh masyarakat desa Karangasem, yang digunakan dalam

penelitian ini memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi yaitu sebesar 32,01 %.

Kandungan alkoholnya sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan arak Bali

bermerek yang dijual di pasaran dimana kadar alkoholnya mencapai 40 % atau lebih.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 86/Menkes/Per/IV/77 tentang

minuman keras, arak Bali termasuk ke dalam katagori minuman beralkohol golongan

C karena memiliki kadar alkohol di atas 25 %.

5.2.2. Tuak Jaka

Tuak merupakan minuman hasil fermentasi buah yang mengandung gula.

Berdasarkan lama fermentasinya, ada 2 jenis tuak yaitu tuak wayah dan tuak manis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa tuak jaka yang dijual oleh masyarakat di pasar-pasar

tradisional mengandung unsur gizi yang cukup rendah (Tabel 1). Tuak jaka memiliki

kandungan total gula sebesar 20,3862 %. Nira enau sendri mengandung karbohidrat

sebesar 12,34 g/100 g bahan yang terdiri dari sakarosa, glukosa dan fruktosa (Susanto

Page 29: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

21

dan Saneto, 1994).

Tuak jaka juga mengandung total asam 0,3290 % dan kadar alkohol 7,29 %.

Pada pembuatan tuak jaka terjadi proses fermentasi yang akan merombak gula-gula

reduksi menjadi alkohol karena adanya aktivitas khamir. Fermentasi yang berlanjut

mengakibatkan terakumulasinya asam-asam organik yang terbentuk akibat oksidasi

alkohol (Susanto dan Saneto, 1994). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No

86/Menkes/Per/IV/77 tentang minuman keras, tuak jaka termasuk ke dalam golongan

minuman beralkohol. Tuak jaka termasuk ke dalam katagori minuman beralkohol

golongan B karena mimiliki kadar alkohol sedang yaitu 7,29 %.

5.2.3 Loloh Bluntas.

Loloh bluntas merupakan minuman sejenis jamu yang menggunakan bahan baku

utama daun bluntas. Daun bluntas dikenal sebagai tanaman berkhasiat obat.

(Ardiansyah et al, 2003). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, loloh bluntas

mengandung komponen makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak dalam

jumlah yang kecil. Namun demikian, loloh bluntas mengandung komponen

mikronutrien seperti vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi yaitu 17,6863 mg/100

g. Kandungan vitamin C pada loloh bluntas mendekati kandungan vitamin C pada nenas

yaitu 24 mg/100 g (Almatsier, 2001). Melihat kandungan vitamin C nya yang cukup

bagus, maka loloh bluntas bisa dikonsumsi tidak hanya untuk melegakan tenggorokan

saja tetapi juga bisa untuk memenuhi kecukupan tubuh akan vitamin C.

Loloh bluntas juga mengandung tanin sebesar 3,1634 %. Seperti yang dilaporkan

oleh Dalimarta (1999), daun beluntas mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, minyak

atsiri, natrium, kalium, aluminium, kalsium, magnesium dan fosfor. Tidak hanya pada

daun, akar bluntas juga mengandung flavonoid dan tanin. Adanya kandungan senyawa

tertentu pada daun bluntas menyebabkan daun beluntas berbau khas aromatik dan

rasanya getir. Menurut masyarak at, rasa getir dan aroma yang menyengat dari loloh

bluntas menyebabkan loloh bluntas kurang disukai sehingga sangat jarang ditemui di

pasar-pasar tradisional. Loloh bluntas biasanya diminum secara insidental dan dibuat

hanya untuk dikonsumsi sendiri pada kondisi-kondisi tertentu seperti pada saat sakit.

5.2.4. Loloh Sembung

Tanaman sembung telah dikenal oleh masyarak at Bali sebagai tanaman obat.

Salah satu olahan dari tanaman sembung yang terkenal di Bali adalah loloh don

Page 30: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

22

sembung atau disebut dengan loloh sembung. Hasil analisis menunjukkan bahwa loloh

sembung mengandung karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang kecil.

Komponen yang menonjol pada loloh sembung adalah vitamin C yaitu 32,8932 mg/100

g. Kandungan vitamin C pada loloh sembung lebih tinggi dari buah-buahan seperti

nenas dan jeruk nipis yang memiliki kadar vitamin C berturut-turut 24 mg/100g dan 27

mg/100 g (Almatsier, 2001).

Loloh sembung juga mengandung tanin sebesar 3,3063 %. Metabolit yang

terkandung di dalam daun sembung secara umum berupa minyak atsiri dengan komponen bor-

neol, kamfora, floroasetofenon, dimetil eter, seskuiterpenlakton, diterpen, triterpen, sterol,

paraffin, saponin, golongan fenolik turunan asam sinamat (Hegnauer, 1963). Peneliti lain

menemukan seskuiterpen dalam bentuk ester, flavonoid, icthyo-thereol acetate, cryptomerediol,

lutein dan betakaroten (Anon, 2003; Osaki et al.,2005; Nessa et al., 2005; Ragasa et al., 2005).

Selain itu ditemukan blumeatin (5,3',5'-trihydroxy-7methoxy-dihydro-flavone),suatu golongan

flavonoid yang berefek sebagai hepatoprotektor (Xu SB et al., 1993). Hasil penelitian pada

golongan flavonoid, telah ditemukan bahwa dihidro flavonol dapat bermanfaat terhadap

penyakit kanker (Hiroo et al.,2006).

5.2.5. Es Cendol

Cendol merupakan jenis minuman yang sudah sangat merakyat dan dikenal oleh

seluruh lapisan masyarak at. Pada saat penyajian cendol ditambahkan dengan es batu

untuk memberikan sensasi rasa segar. Es cendol banyak dijumpai di pasar-pasar

tradisional Bali.

Hasil analisis menunjukkan bahwa es cendol yang dijual di pasar tradisional

mengandung 0,8052 % karbohidrat, 0,5976 % protein dan 0,3866 % lemak. Es cendol

mengandung total gula 8,0547 %. Menurut Anon dalam Anggraini, (2002), dalam 100 g

cendol yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka, mengandung

energy 95,80 Kkal, karbohidrat 8,25 g, protein 1,21 g dan lipid 6,44 g.

5.2.6. Minuman Jamur

Minuman jamur merupakan minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula

dengan menggunakan starter Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa minuman jamur mengandung 0,8477 % karbohidrat,

0,1912 % protein dan 0,0026 % lemak, total gula 2,2888 % dan total asam 0,3266 %.

Unsur-unsur nutrisi yang terdapat pada minuman jamur ini dihasilkan selama

proses fermentasi. Jamur teh menggunakan gula sebagai sumber nutrisi utamanya dan

Page 31: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

23

memproduksi zat-zat yang bermanfaat seperti asam glukoronat, asam laktat, vitamin,

asam amino, antibiotik serta zat-zat lain (Anon, 2013f).

5.2.7. Loloh Tibah (Mengkudu)

Loloh tibah memiliki kenampakan visual yang hampir sama dengan loloh

bluntas atau loloh sembung. Hasil analisis menunjukkan bahwa loloh tibah mengandung

4,4115 % karbohidrat, 0,1038 % protein, 0,0811 % lemak dan 16,4892 % vitamin C.

Loloh tibah juga mengandung total asam 0,4770 % .

Loloh tibah mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Namun jika

dibandingkan dengan loloh sembung dan loloh bluntas, kandungan vitamin C pada

loloh tibah masih lebih rendah.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 32: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

24

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut :

1. Minuman tradisional arak Bali, tuak jaka, loloh bluntas, loloh sembung,

minuman jamur, es cendol dan loloh tibah masih bisa didapatkan di sekitar

Denpasar. Masyarak at juga sangat mengenal formulasi dan proses

pembuatan jenis minuman tradisional tersebut.

2. Minuman tradisional arak Bali memiliki kadar karbohidrat 3,7270 %,

protein 0,1441 %, lemak 0,0742 %, kadar alkohol 32,01 %.

3. Tuak jaka memiliki kadar karbohidrat 0,4684 %, protein 0,3569 %, lemak

0,0004 %, kadar alkohol 7,29 %.

4. Loloh bluntas memiliki kadar karbohidrat 0,7284 %, protein 0,1200 %,

lemak 0,0064 %, vitamin C 17,6863 mg/100 g, kadar tanin 3,1634 % dan

total asam 0,4191 %.

5. Loloh sembung memiliki kadar karbohidrat 0,7095 %, protein 0,0956 %,

lemak 0,0151 %, vitamin C 32,8932 mg/100 g, kadar tanin 3,3063 % dan

total asam 0,6262 %.

6. Es cendol memiliki kadar karbohidrat 0,8052 %, protein 0,5976 %, lemak

0,3866 %, dan total gula 8,0547 %.

7. Minuman jamur memiliki kadar karbohidrat 0,8477 %, protein 0,1912 %,

lemak 0,0026 %, total asam 0,3266 % dan total gula 2,288 %.

8. Loloh tibah memiliki kadar karbohidrat 4,4115 %, protein 0,1038 %,

lemak 0,0811 %, vitamin C 16,4892 mg/100 g, dan total asam 0,4770 %.

Saran

Perlu dilakukan penelitian mengenai nilai gizi minuman tradisional Bali lainnya

dan senyawa-senyawa bioaktif yang kemungkinan terdapat pada minuman tradisional

tersebut sehingga dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang komposisi gizi

dan manfaat minuman tradisional Bali bagi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 33: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

25

Anon, 2013a. Arak Bali. http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2012/03/12/arak -baliDiunduh, 7 Februari 2013.

Anon, 2013b. Kampung Produsen Arak Bali.http://www.indosiar.com/ragam/kampung-produsen-arak -bali_21309.html .Diunduh, 7 Februari 2013.

Anon, 2013c . Tuak Bali. http://tuakbali.blogspot.com. Diunduh, 7 Februari 2013

Anon, 2013d. Beluntas. http://id.wikipedia.org/wiki/Beluntas . Diunduh, 7 Februari2013.

Anon, 2013e. Sejarah Cendol. http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/11/es-cendol-sejarah-dan-cara-membuat.html Diunduh tanggal 7 Februari 2013.

Anon, 2013f . Kombucha. http://id.wikipedia.org/wiki/kombucha. Diunduh, 7 Februari2013

Anon, 2013g. Rujak Pernyak.

http://www.iloveblue.com/rujak-pernyak/ Diakses, 7 Februari 2013.

Anggraeni, D. 2002. Mempelajari Daya Tahan Simpan Cendol pada Penyimpanan SuhuKamar dan Suhu Refrigerator. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, InstitutPertanian Bogor

Ardiansyah, Nuraida L. dan Andarwulan, N. 2003. Aktivitas Antimikroba DaunBeluntas (Pluchea indica Less) dan Stabilitas Aktivitasnya pada BerbagaiKonsentrasi Garam dan Tingkat pH. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 14 (2): 90-97

AOAC. 1975. Method of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist.Washington D.C.

Dalimarta, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Trubus Agriwidya :Jakarta

Sudarmadji, S.B. Haryono dan Suhardi, 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanandan Pertanian, Liberty, Yogyakarta.

Ranggana, S. 1979. Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Product. Tata Mc Graw-Hill Publishing Company Ltd., New Delhi.

Yusasrini, A., Puspawati, N.N., dan K. Suter. 2012. Inventarisasi dan Analisis NilaiGizi Minuman Tradisional Bali. Laporan Penelitian Dosen Muda, PPMT Unud.

Page 34: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

26

DAFTAR LAMPIRAN

Biodata peneliti

Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Luh Ari Yusasrini, S.TP., M.P . P2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli3 Jabatan Struktural -4 NIP 1978030420080120205 NIDN 00040378026 Tempat dan Tanggal Lahir Yehembang Kauh, 4 Maret 19787 Alamat Rumah Perum Graha Anyar Blok B No 14, Bukit

Jimbaran, Badung, BALI8 Nomor Telepon/Faks -9 Nomor HP 081805527898 /08786046255210 Alamat Kantor Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian UniversitasUdayana,Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali.

11 Nomor Telepon/Faks (0361) 701801/(0361) 70180112 Alamat e-mail [email protected] Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 3 orang14 Mata Kuliah yang Diampu Kimia Organik

Teknologi Hasil PerairanPangan dan GiziEvaluasi SensorisKimia AnalitikBiokimia PanganBahasa Inggris Terapan

B Riwayat PendidikanS-1 S-2 S-3

NamaPerguruanTinggi

Universitas WidyaMataram Yogyakarta

Universitas Gadjah MadaYogyakarta

-

Bidang Ilmu Teknologi Pangan Ilmu dan TeknologiPangan

-

Tahun Masuk-Lulus

1996 – 2001 2003 – 2005 -

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi

Stabilitas SelProbiotik pada TapeKetan SelamaPenyimpanan

Peranan Protein KedelaiDalam PenghambatanDegradasi Protein OtotTikus Diabetes InduksiAlloxan

-

Nama Pembim-bing/ Promotor

Dr. Ir. EndangSutriswati RahayuIr. Siti NurPurwandani, M.P.

Prof. Dr. Ir. ZuheidNoor, M.ScDr. Ir. Suparmo, M.Sc

-

Page 35: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

27

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupunDisertasi)No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)1 2010 Degradasi Karoten pada Refined

Bleached Deodorized Palm Oil(RBDPO) Selama Penggorengan BahanPangan

DIPA Unud 7,5

2 2010 Aktivitas Sacharomyces bayanus EC118 pada Perbaikan Mutu BremTradisional Bali Berbahan Ubi JalarUngu

DIPA Unud 7,5

3 2011 Ketahanan Bakteri Asam Laktat yangdiisolasi dari Susu Sapi Bali untukmenghambat pertumbuhan bakteripatogen Vibrio Cholera biotype El Tordan Eschericia coli O157.

DIPA Unud 7,5

4 2011 Optimalisasi suhu blansing dan suhupenggorengan terhadap karak teristikoil roasted peanut.

DIPA Unud 7,5

5 2012 Inventarisasi dan Analisis Zat GiziMinuman Tradisional Bali. PenelitianDosen Muda, 2012. (Ketua)

DIPA Unud 7,5

6 2012 Peningkatan Sifat Sensorik, Zat Gizi danDaya Antioksidan Ledok Instan denganPenambahan Ubi Jalar Ungu. HibahUnggulan Udayana, 2012. (Anggota)

DIPA Unud(Desentralisasi)

40

Tuliskan sumber pendanaan: PDM, SKW,Pemula, Fundamental,, Hibah Bersaing,Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar negeri dan PublikasiInternasional,RAPID,Unggulan Stranas atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarak at Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarak at PendanaanSumber* Jml (Juta Rp)

1 2012 Pelatihan Pengolahan Buah StroberiMenjadi Sirup di Desa Candikuning,Kabupaten Tabanan, 2012

DIPA BLUUniversitasUdayana

4,0

2 2011 Pelatihan Pemanfaatan Ampas Kelapamenjadi Tepung dan Chip Kelapa diDesa Pengotan, Kabupaten Bangli, 22Oktober 2011

DIPA BLUUniversitasUdayana

4,0

3 2010 Pelatihan Pembuatan Mie Basah dariCampuran Tepung Sagu dan TepungJagung di Desa Taro, Kabupaten

DIPA BLUUniversitasUdayana

4,0

Page 36: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

28

Gianyar, 20104 2009 Kursus singkat pengolahan buah salak

menjadi dodol salak, 19 Oktober 2009

Kursus singkat pembuatan abon ikantongkol di Desa Medewi KecamatanPekutatan, 28 September 2009

DIPA BLUUniversitasUdayana

DIPA BLUUniversitasUdayana

4,0

4,0

5 2008 Usaha – usaha yang dilakukan dalamupaya peningkatan mutu kopi beras diDesa Pupuan, Kabupaten Tabanan, 13Agustus 2008

Introduksi dan perbaikan pengolahanbumbu kacang tanah di Desa Timuhun,Kecamatan Banjarangkan, KabupatenKlungkung, 15 September 2008

Introduksi pemanfaatan wijen sebagaisumber kalsium pada pengolahan entingkacang tanah di Desa Timuhun, 15September 2008

Pengenalan produk sari kelapa di DesaGumbrih, Kecamatan Pekutatan,Kabupaten Jembrana, 2008

DIPA BLUUniversitasUdayana

DIPA BLUUniversitasUdayana

DIPA BLUUniversitasUdayana

DIPA BLUUniversitasUdayana

4,0

4,0

4,0

4,0

Tuliskan sumber pendanaan: Penerapan IPTEKS-SOSBUD, Vucer, VucerMultitahun, UJI, Sibermas, atau sumber lainnya.

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir.

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1 2012 - - -2 2011 - - -3 2010 - - -4 2009 - - -5 2008 - - -

F. Pengalaman penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/SeminarIlmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama PertemuanIlmiah/Seminar

Judul artikel Ilmiah Waktu dan tempat

1 Seminar Nasional:Peran Teknologi

Peningkatan Sifat Sensorik, ZatGizi dan Daya Antioksidan Ledok

Tgl. 2-3 Nopember2012, di Denpasar.

Page 37: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

29

Industri PertanianDalamPembanguananAgroindustri YangBerkelanjutan diIndonesia.

Instan dengan penambahan UbiJalar Ungu.(Anggota)

2 The 3rd

InternationalConference ofIndonesian Societyfor Lactic AcidBacteria (3rd IC-ISLAB)

The 3 rdInternationalConference onBiosciences andBiotechnology

Isolation, Identification andApllication of Lactic Acid Bacteriaof Sumbawa Wild Horse Milk inDadih Making for BloodCholesterol Reducing Effect(Anggota*)

Change of Chemical Properties andCarotene Degradation of RefinedBleached Deodorized Palm Oil(RBDPO) during frying of Tofu(Anggota *)

The Effect of Sugar Concentrationand Use of Saccharomyces bayanusEC 118 on Total Population ofFungi in Purple Sweet Potato Brem(Anggota *).

21-23 Januari 2011Universitas GadjahMada, Yogyakarta

21 – 22 September2011, UniversitasUdayana DenpasarBali

3 The 2nd

InternationalConference onBioscience andBiotechnology.

Effect of Soybean Protein Diet onMuscle Protein Degradation inAlloxan-Induced Diabetic Rats(Penulis Utama) *)

Tgl. 23-24September 2010, diDenpasar.

*) Artikel disajikan dalam bentuk Poster

G. Pengalaman Penulian Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun JumlahHalaman

Penerbit

1 - - - -2 - - - -3 - - - -4 - - - -5 - - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

12

Page 38: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

30

34Dst.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 TahunTerkhir.

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa SosialLainnya yang Telah Diterapkan

Tahun TempatPenerapan

ResponsMasyarak at

1234Dst.

J. Penghargaan yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan

Tahun

1234Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpaiketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Dosen Muda.

Denpasar, 31 Oktober 2013Pengusul,

(Ni Luh AriYusasrini, S.TP., M.P.)NIP. 197803042008012020

Page 39: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

31

CURICULUM VITAE

Nama : Ni Nyoman Puspawati, S.TP., M.Si.

Tempat dan tanggal lahir : Singaraja, 10 Mei 1979

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Alamat : Jl. Bedugul No 19 A Denpasar

Pangkat/Gol/NIP : Penata Muda Tk I/IIIba/ 19790510 200312 2 003

Kesatuan/Jawatan/Dinas : Fakultas Teknologi Pertanian

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Alamat Kantor : Kampus Unud Bukit Jimbaran

Riwayat Pendidikan :

No Jenis Pendidikan Tempat Tahun Titel/Ijazah BidangSpesialisasi

1

2

3

4

5

SD

SMP

SMU

Program StudiTeknologi Pertanian

Ilmu Pangan

Singaraja

Singaraja

Singaraja

Denpasar

Bogor

1985 - 1991

1991 - 1994

1994 - 1997

1997 - 2002

2006 - 2008

-

-

-

S.TP.

M.Si.

-

-

-

Teknologi HasilPertanian

Ilmu Pangan

Pengalaman Penelitian :

1. Pengaruh Konsentrasi Gula dan Starter terhadap Karak teristik Anggur BuahSemu Jambu Mete (Skripsi, 2002).

2. Aplikasi Model Pembelajaran Kognitif Problem Based Learning pada MataKuliah Teknologi Lemak dan Minyak (2005).

3. Pengkajian Optimalisasi Pemanfaatan Sarana Pengolahan Kopi di KecamatanKintamani, Kabupaten Bangli dan Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng(2005).

4. Peningkatan Kadar Alkohol pada Brem Bali dari Beras Ketan Putih dan Hitamdengan Pemberian Klebsiella pneumoniae dan Saccharomyces cereviciae padaBrem Muda (2006).

Page 40: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

32

5. Pemanfaatan Limbah Kulit dan Daging Buah Kopi Arabika dan Robusta sebagaiSumber Pektin (2006).

6. Pemanfaatan Skim Santan Kelapa Hasil Samping Pengolahan Virgin CoconutOil (VCO) untuk Pembuatan Nata: Kajian Pengaturan Konsentrasi Gula danSumber Nitrogen (2006).

7. Penggunaan Berbagai Jenis Bahan Pelindung untuk Mempertahankan ViabilitasBakteri Asam Laktat yang di Isolasi dari Air Susu Ibu (ASI) pada ProsesPengeringan Beku dan Penyimpanan (Tesis, 2008).

8. Tingkat cemaran bakteri patogen pada daging babi yang dijual di pasartradisional kota Denpasar (DIPA, 2010)

9. Pengaruh Substitusi Terigu dengan Tepung Labu Kuning terhadap Karakteristik Roti Manis yang Dihasilkan (2010).

10. Ketahanan Bakteri Asam Laktat yang diisolasi dari Susu Sapi Bali untukmenghambat pertumbuhan bakteri patogen Vibrio Cholera biotype El Tor danEschericia coli O157 (2011).

Pengalaman Pengabdian :

1. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Kedelai menjadi Kecap di desaMambal kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung (2004)

2. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Kacang Tanah menjadi “PeanutButter” di desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung(2004)

3. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Tomat menjadi saos dan pasta di desaSongan A Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli (2004)

4. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Kacang Tanah menjadi Bumbu Satedi desa Negari Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung (2005)

5. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Buah Jeruk menjadi berbagai MacamProduk (sari buah, sirup, jelly, dan dodol) di desa Selulung KecamatanKintamani, Kabupaten Bangli (2005)

6. Kursus Singkat dan Pelatihan Pengolahan Kedelai menjadi Tempe di desaMambal Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung (2005)

7. Kursus Singkat dan Pelatihan Perbaikan Pengolahan Kacang Tanah menjadiRempeyek (Fried Peanut Patties) di desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan,Kabupaten Klungkung (2006)

8. Pemberian Pelatihan Penanganan Pasca Panen Produk Ayam Buras GunaMeningkatkan Kesejahteraan Peternak di desa Abiansemal Dauh Yeh CaniKecamatan Abiansemal Kabupaten Badung (2006).

9. Kursus Singkat dan Pelatihan Perbaikan Pengolahan Salak menjadi Dodol Salakdi desa Sibetan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem (2006).

10. Kursus Singkat Pengolahan Buah Salak menjadi Dodol Salak di Balai BanjarMunduk Mangenu, Desa Tista, Kabupaten Buleleng, 19 Oktober 2009.

11. Pelatihan Pengolahan Ubi Jalar Ungu Menjadi Selai Di Desa Negari, KecamatanBanjarangkan, Kabupaten Klungkung (2010).

12. Pelatihan Pengolahan Tepung Ubi Jalar Ungu Menjadi Dodol di Desa Pengotan,Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli (2010).

13. Pengembangan Usaha Pengolahan Siwalan (Borassus flabellifer) menjadi Sirupdan Nata di Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem (IbM,2010).

Page 41: KAJIAN NILAI GIZI MINUMAN TRADISIONAL BALI Tahun ke 1 … filelaporan akhir penelitian dosen muda kajian nilai gizi minuman tradisional bali tahun ke 1 dari rencana 1 tahun ketua dan

33

14. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Produksi dan KualitasProduk Olahan Ketela Rambat Ungu di KWT Sarin Nagarin, KecamatanBanjarangkan, kabupaten Klungkung (IbM, 2010).

Denpasar, 31 Oktober 2013