kajian kritis terhadap sertifikasi guru dalam jabatan
TRANSCRIPT
Kajian Kritis Terhadap Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Guru
• Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar membimbing, mengarahkan, melatih, memberikan, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
UUGD no 14 Tahun 2005
• guru adalah “tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”
Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pasal 39 ayat (2)
Guru Sebagai Profesi
Pasal 39 ayat (2) UU Sisdiknas
“Pendidik merupakan tenaga profesional”
Kedudukan guru sebagai tenaga profesionalmempunyai visi terwujudnya penyelenggaraanpembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsipprofesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagisetiap warga negara dalam memperoleh pendidikanyang bermutu.
Sertifikasi Guru
• Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen
UUGD Pasal 1 angka 11 UU No. 14 Tahun
2005
• Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai surat bukti kemampuan mengajar dalam mata pelajaran, jenjang dan bentuk pendidikan tertentu seperti yang diterangkan dalam sertifikat kompetensi tersebut
Depdiknas (2003: 4)
Sertifikasi Guru
Adalah proses uji kelayakan profesionalisme guru yang
dilakukan oleh lembaga sertifikasi, yang dibuktikan
dengan diberikannya sertifikat pendidik pada mata
pelajaran, jenjang dan bentuk pendidikan tertentu.
Latar Belakang Sertifikasi Guru
Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
“sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah
memenuhi persyaratan kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran”
Dasar Hukum Sertifikasi Guru(Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011 (Dirjen Dikti Kemendiknas, 2011: 2)
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2011 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan
• Keputusan Mendiknas Nomor 076/P/2011 tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG)
• Keputusan Mendiknas Nomor 075/P/2011 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru
Tujuan (Menurut Wibowo (2004: 19) • Melindungi profesi pendidik dan tenaga
kependidikan• Melindungi masyarakat dari praktik-
praktik yang tidak kompeten, sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan
• Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan dengan menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk melaksanakan seleksi terhadap pelamar yang kompeten
• Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan
• Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Manfaat Mulyasa (2009: 35)Pengawasan Mutu• Lembaga sertifikasi yang telah
mengidentifikasi dan menentukan seperangkat kompetensi yang bersifat unik
• Untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan pada praktisi untuk mengembangkan tingkat kompetensinya secara berkelanjutan
• Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme seleksi, baik pada waktu awal masuk organisasi profesi maupun pengembangan karir selanjutnya
• Proses seleksi yang lebih baik, program pelatihan yang lebih bermutu maupun usaha belajar secara mandiri untuk mencapai peningkatan profesionalisme
Penjaminan Mutu• Adanya proses pengembangan
profesionalisme dan evaluasi terhadap kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya. Dengan demikian pihak berkepentingan, khususnya para pelanggan/pengguna akan lebih menghargai organisasi profesi dan sebaliknya organisasi profesi dapat memberikan jaminan atau melindungi para pelanggan/pengguna.
• Menyediakan informasi yang berharga bagi para pelanggan/ pengguna yang ingin memperkerjakan orang di bidang keahlian dan keterampilan tertentu.
Kajian Kritis Terhadap Sertifikasi Guru dalam Jabatan
• Sertifikasi itu bukanlah cara yang serta merta
membuat kredibilitas seorang pendidik menjadi
sangat bagus dan berdedikasi tinggi dalam bekerja
ketika pendidik tersebut tidak menjalankan tugas-
tugas yang diamanahkan kepadanya. Namun juga,
tidak semua pendidik yang sudah sertifikasi mengejar
kedudukan dan kesejahteraan belaka tetapi benar-
benar turut serta dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
TERIMAKASIH....