kajian dan pembahasan - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ......

28

Upload: donhu

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran
Page 2: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

KAJIAN DAN PEMBAHASAN

MENGENAI

DANA ASPIRASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Direktorat Anggaran I

Direktorat Jenderal Anggaran

Kementerian Keuangan

Jakarta

Oktober 2015

Page 3: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

1

BAB IPendahuluan

I.1. Latar Belakang

Dalam rangka penyusunan petunjuk/norma/sistem/kaedah dalam perbaikan proses

penganggaran, kira DJA perlu membuat tim untuk mengkaji lebih dalam terhadap usulan-

usulan kegiatan oleh Kementerian/Lembaga. Hal ini untuk mendasari keputusan pimpinan

dalam mengambil keputusan yang bersifat strategis dalam rangka pembangunan ekonomi

Indonesia. APBN sebagai sumber utama penggerak ekonomi bangsa dan sebagai amanat

dari rakyat, kiranya perlu di asah agar sesuai amanat Pasal 3 ayat (1) UU No. 17 tahun

2003 tentang Keuangan Negara bahwa Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada

peraturan peundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Usulan mengenai Dana aspirasi Anggora DPR RI sudah mulai muncul sejak tahun

2011. Ketika itu diusulkan oleh Fraksi Golkar di DPR. Gagasannya adalah setiap anggota

DPR akan diberikan jatah alokasi dana sebesar 15 miliar rupiah per tahun untuk daerah

pemilihannya (Dapil). Dana ini akan diambil dari APBN setiap tahunnya. Dengan jumlah

anggota DPR 560 orang, besar anggaran untuk Dana Aspirasi DPR (DAD) ini mencapai

nilai 8,4 triliun per tahun. Namun saat itu ditentang oleh masyarakat luas dan pengamat

politik di dalam negeri dan usulan tersebut tidak dilanjutkan.

Pada masa keanggotaan DPR periode 2014-2019 dana aspirasi tersebut kembali

muncul diusulkan dengan angka lebih besar, yakni Rp 20 miliar sehingga secara

keseluruhan menghabiskan dana APBN Rp 11,2 triliun per tahun.

Tujuan dari usulan pemberian dana aspirasi oleh anggota legislatif ini adalah untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan dan percepatan

turunnya dana pembangunan ke daerah yang selama ini dirasakan masih kurang

memuaskan.

Page 4: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

2

Menanggapi usulan dana aspirasi ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya

Novanto menilai permintaan kenaikan dana aspirasi menjadi Rp 20 miliar per tahun adalah

hal yang wajar, "Usulan ini disesuaikan dengan perkembangan yang ada, sehingga aspirasi

masyarakat bisa terakomodir oleh para Anggota DPR dari tiap dapil. Masalah dana dapil

ini memang menjadi suatu kewajiban anggota dewan dalam menjalankan program-

programnya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/6).

Nantinya, dana aspirasi itu bakal dipergunakan untuk menyelesaikan kesulitan di

daerah, sehingga Anggota DPR hanya mengusulkan program-program untuk kepentingan

masyarakat.

"Program-program yang ada di dapil tidak dimiliki oleh anggota dewan, tetapi

semua diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Jadi, ini hanya usulan-usulan dari pada

anggota yang mewakili daerahnya," papar Novanto.

Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan dana aspirasi dapil untuk para anggota

dewan masih bersifat usulan. Menurut dia, wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan

dalam fraksi-fraksi di DPR RI.

"Dana aspirasi sedang dibahas dalam semua fraksi. Ini menjadi kewajiban bagi

anggota di dalam program-programnya. Ini (dana aspirasi) tidak dimiliki (anggota), tapi

semua diserahkan pada pemerintah (Pemda)," ujar Novanto saat ditemui di Gedung

Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/6).

Selain itu politisi Golkar tersebut mengaku penyebab meningkatnya nominal dana

aspirasi adalah demi menyesuaikan perkembangan yang ada. Misalnya, untuk perbaikan

jalan dan pembangunan jembatan, tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. "Kita

semua sesuaikan dengan situasi yang ada. Hari ini kita lihat perkembangannya. Intinya

anggota mengusulkan berkaitan dengan masyarakat,".

Pemerintah menolak usul Dewan Perwakilan Rakyat untuk memasukkan dana

aspirasi ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Usulan dana

yang dikemas dalam Program Pembangunan Daerah Pemilihan (PPDP) ini dianggap

Page 5: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

3

bertentangan dengan Nawa Cita atau sembilan program prioritas yang menjadi visi dan

misi pemerintah Presiden Joko Widodo.

Penolakan itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof

A. Chaniago setelah Presiden di Istana Negara, Rabu 24 Juni 2015. “Program

pembangunan DPR itu diambil dari visi dan misi Presiden. Jadi, kalau pakai dana aspirasi,

bisa bertabrakan,” kata Andrinof, menirukan pernyataan Jokowi.

Tak hanya itu, kata Andrinof, Presiden menolak usulan dana ini karena tidak sesuai

dengan kewenangan Dewan dalam penentuan anggaran. Dewan, kata dia, hanya berwenang

melakukan pengawasan, sementara penentuan anggaran menjadi kewenangan eksekutif.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendukung penolakan. Selain

menyalahi Undang-Undang Keuangan Negara yang mengatur kewenangan penentuan

anggaran di tangan pemerintah, menurut Sekretaris Jenderal Fitra Yenny Sucipto, ”Dana ini

bisa jadi bancakan elite.”

Dana aspirasi ini juga akan menimbulkan ketimpangan wilayah karena disalurkan

berdasarkan anggota DPR. Sistem perwakilan akan menguntungkan wilayah padat

penduduk karena akan mendapat dana aspirasi lebih besar dibanding daerah yang sedikit

pemilihnya.

I.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan pembentukan tim penyusunan kajian dibidang penganggaran Kementerian

lembaga mitra kerja Direktorat Anggaran I ini adalah memberikan rekomendasi/referensi

kepada Direktur Jenderal Anggaran dalam rangka penyusunan petunjuk/norma/system/

kaidah dalam perbaikan proses penganggaran.

Sasaran dari kegiatan ini adalah agar Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai

dasar kajian yang komprehensif atas usulan Dana Aspirasi yang diusulkan oleh anggota

DPR.

Page 6: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

4

I.3. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari kajian terhadap usulan Dana Aspirasi Angggota DPR

adalah rekomendasi/referensi terhadap usulan tersebut. Apakah layak untuk diberikan

berdasarkan aspek teoritis dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

I.4. Ruang Lingkup kegiatan

Ruang Lingkup kegiatan pembentukan tim penyusunan kajian dan pembahasan Dana

Aspirasi Anggota DPR RI ini dibatasi oleh tinjauan teoritis, dasar hukum dan aspek

legalitas/dasar hukum dalam hal pengelolaan, penganggaran, penetapan serta

pengawasannya dalam APBN.

1.5. Metodologi

Metodologi penulisan ini adalah dengan metodologi pustaka, yaitu mencari data dan

informasi dari literatur dan sumber sekunder dalam rangka memperluas pandangan dan

memperkaya sumber informasi.

Page 7: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

5

BAB II

Tinjauan Teoritis dan Dasar Hukum

II.1 Tinjauan Teoritis

Dana Aspirasi Anggota DPR pertama kali dimunculkan tahun 2011 pada masa era

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY mengklaim, pada era pemerintahannya,

ia menolak usul pengadaan dana aspirasi semacam itu karena dianggap menyamakan

kewenangan eksekutif dan legislatif. "Ada lima hal yang harus dikritisi diuji atas ide dana

aspirasi itu. Terutama terkait dengan sistem, governance dan aturan main," ujar SBY

melalui akun Twitter resminya, Senin (15/6).

Secara teori, Dana Aspirasi Anggota DPR ini bila dianalisa sangat mirip

dengan “pork barrel budget” di Amerika Serikat (AS). Apa itu pork barrel. Pork barrel

memang adalah istilah dengan konotasi negatif yang dipakai untuk mengkritik praktek

budgeting pemerintah pusat (Federal) AS untuk proyek-proyek di distrik anggota Congress

(setara DPR) yang terpilih. Dana pork barrel digunakan politisi Congress untuk “membayar

balik” konstituennya dalam bentuk bantuan dana untuk proyek-proyek di daerah

pemilihannya. Membayar balik dalam pengertian membalas dukungan politik yang

didapatkannya sebelum ia terpilih, baik dukungan dalam bentuk suara pemilih (vote)

ataupun kontribusi dalam kampanye politiknya.

Politik “gentong babi” kali pertama diperkenalkan dalam apa yang disebut Bill

Bonus. Pada 1817 Wakil Presiden Amerika Serikat John C. Calhoun mengusulkan Bill

Bonus yang isinya penggelontoran dana untuk pembangunan jalan raya yang

menghubungkan Timur dan Selatan ke Barat Amerika. Dananya akan diambil dari laba

bonus Second Bank of the United States (Bank Kedua Amerika Serikat). RUU tersebut

diveto oleh Presiden James Madison.

Bill Bonus kedua terjadi pada awal 1931. Saat itu para veteran yang tergabung dalam

American Legion dan Veterans of Foreign Wars mendesak pemerintah untuk membayar

kompensasi kepada mereka yang berjuang pada Perang Dunia I. Desakan para veteran itu

Page 8: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

6

mendapat dukungan anggota Kongres dari Texas, John Wright Patman. Pada 1932, Patman

memperkenalkan Veteran’s Bonus Bill. Presiden Herbert Hoover menentangnya. Usaha

Patman gagal.

Patman berusaha lagi saat Franklin Delano Roosevelt berkuasa. Kali ini dia

mendapat dukungan dari anggota Partai Demokrat, Huey Long, dan Pastor Charles

Couglin. Roosevelt bergeming, bahkan memvetonya. Pada 1936, Kongres akhirnya

menyetujui pengucuran dana kompensasi untuk para veteran setelah masa veto Roosevelt

berakhir. Departemen Keuangan mencairkan dana sebesar US$ 1,5 milyar dalam bentuk

cek Treasury untuk 4 juta veteran berdasarkan Adjusted Compensation Payment Act (UU

Pembayaran Kompensasi).

Istilah “gentong babi” sudah digunakan Edward Everett Hale dalam kisah populer,

The Children of the Public (1910), sebagai metafora sederhana untuk setiap bentuk

pengeluaran publik untuk warga. Tapi istilah itu menjadi konsumsi publik setelah

dipopulerkan oleh Chester Collins Maxey dalam artikel “A Little History of Pork” dalam

National Municipal Review pada 1919.

Sejarah istilah “pork barrel” ini mengacu pada praktek tertentu di era sebelum Civil

War (perang saudara) AS. Saat itu ada praktek memberikan budak kulit hitam se-barrel

(gentong) “salt pork” (sejenis makanan dari daging babi mirip bacon) sebagai hadiah dan

membiarkan mereka memperebutkan hadiah tersebut. Istilah ini dipakai karena budgeting

pemerintah oleh anggota Congress untuk Dapil-nya mirip praktek tersebut. Konstituen di

daerah seakan “budak yang dibeli” dan berebut dana anggaran tersebut. Dana pork barrel

digunakan politisi Congress untuk “membayar balik” konstituennya dalam bentuk bantuan

dana untuk proyek-proyek di daerah pemilihannya. Membayar balik dalam pengertian

membalas dukungan politik yang didapatkannya sebelum ia terpilih, baik dukungan dalam

bentuk suara pemilih (vote) ataupun kontribusi dalam kampanye politiknya.

Pork barrel adalah praktek yang lazim dalam politik AS namun dikecam publik.

Anggaran Federal (pemerintahan pusat) berasal dari uang pembayar pajak yang taat pajak

namun juga memiliki tuntutan tinggi terhadap penggunaan uang pajak. Mereka tidak terima

apabila uang pembayar pajak diboroskan untuk proyek-proyek yang tidak bermanfaat.

Page 9: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

7

Contoh penggunaan pork barrel yang kontroversial antara lain pembangunan jembatan di

Negara Bagian Alaska. Jembatan yang menghubungkan hanya 50 penduduk di sebuah desa

di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki Bridge to Nowhere (saking tidak

bermanfaatnya) menghabiskan anggaran Federal sebesar 398 juta US$.

Pork barrel spending telah demikian mengakar di dunia perpolitikan AS sehingga

walaupun dikecam tetap jalan. Saking mengakarnya praktek ini, anggota Congress AS

akhirnya dinilai berdasarkan kemampuan mencairkan dana pork barrel untuk

konstituennya. Yang berhasil mendapatkan dana besar dari Federal akan mendapatkan

kemungkinan tertinggi untuk dipilih kembali pada pemilu berikutnya. Jadi pork barrel

digunakan untuk melanggengkan status quo anggota Congress, sarana politik untuk

mengamankan posisinya untuk pemilu berikutnya.

Di negeri asalnya, Amerika Serikat, praktik ini menyebabkan penggunaan anggaran

yang tak wajar. Misalnya, ada usulan proyek pembuatan toilet di Gunung McKinley yang

menghabiskan anggaran US$ 800.000, pembuatan perahu kuno purba sebesar US$ 2 juta,

dan studi mengapa orang tak bersepeda ke kantor dengan anggaran US$ 1 juta. Karena itu,

“gentong babi” menjadi isu kampanye calon presiden Amerika Serikat pada 2008. Bahkan

tim kampanye McCain membuat game online “gentong babi”: “Pork Invaders” untuk

menyerang Obama. Lewat game ini, McCain ingin menyampaikan pesan bahwa dirinya

menentang pemborosan anggaran negara melalui “gentong babi”.

Seperti halnya presiden James Madison, Herbert Hoover, dan Franklin Delano

Roosevelt, Obama juga berjanji akan mengawasi dengan ketat para anggota parlemen yang

mengajukan proyek “gentong babi”. Bagi Obama, “gentong babi” akan membebani

anggaran negara dan menguntungkan politisi yang bersangkutan.

Menurut Bull dan Newell, Praktek korupsi juga akan berkembang pada budaya

yang partikularistik dimana hukum dan penegakkan hukum dapat dinegosiasikan serta pada

negara dimana politik “pork barrel” merupakan hal yang biasa, biasanya ditandai dengan

sangat kurangnya tekanan publik terhadap politisi untuk berperilaku yang

bertanggungjawab. Selain itu, korupsi juga akan tumbuh pada masyarakat yang memiliki

Page 10: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

8

pola hubungan patron-klien dan pada negara yang tidak memiliki kriteria jelas atau

transparan dalam penentuan pejabat publik.

Praktik “gentong babi” kemudian diadopsi oleh beberapa negara. Filipina, menurut

Benny Subianto dalam Skandal “Gentong Babi” Filipina, sudah menerapkannya sejak

1930. Bahkan, dananya dikelola oleh lembaga Priority Development Asistance Fund

(PDAF). Setiap tahun, pemerintah Filipina menganggarkan 70 juta peso atau sekitar US$

1,5 juta per anggota Kongres (DPR). Sedangkan Senator mendapat jatah 200 juta peso atau

sekitar US$ 5 juta per orang untuk dana pembangunan di daerah masing-masing. Para

anggota Kongres dan Senator kemudian membuat rencana proyek pembangunan, yang

akan didanai dengan skema “gentong babi” ini. Tujuannya tak lain hanya untuk

menyenangkan konstituen agar terpilih kembali pada pemilihan mendatang.

Di negara-negara lain, praktik “gentong babi” juga disebut patronage (patronase).

Di Denmark, Swedia, dan Norwegia disebut “election pork” atau “babi pemilihan”, di

mana para politisi mengumbar janji-janji sebelum pemilihan berlangsung. Di Finlandia

disebut “politik gorong-gorong”, yang mengacu pada politisi nasional berkonsentrasi pada

masalah-masalah lokal. Rumania menyebutnya “sedekah pemilihan”. Sedangkan di

Polandia disebut “sosis pemilu”.

Menurut Teddy Lesmana dalam Politik Pork Barrel dan Kemiskinan, praktik

“gentong babi” menjadi sesuatu yang mengandung konotasi negatif terkait dengan perilaku

politisi yang menggunakan uang negara untuk kepentingan politiknya dan tidak semata-

mata untuk kepentingan rakyat yang diwakilinya.

II.2 Tinjauan Dasar Hukum/Legalitas

Pemberian dana aspirasi anggota DPR ini secara legalitas belum mempunyai dasar

hukum yang pasti, karena masih berupa usulan program/kegiatan baru dari DPR RI.

Berdasarkan Pasal 20A ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 69 ayat (1) UU No. 17 tahun 2014

Page 11: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

9

tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) disebutkan bahwa DPR memiliki fungsi

legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.

Pasal 70 ayat (2) UU No. 17 tahun 2014 tentang MD3, menyebutkan bahwa fungsi

anggaran sebagaimana dimaksud pasal 69 ayat (1) dilaksanakan untuk membahas dan

memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan

oleh Presiden, Pasal 70 ayat (3) menyebutkan bahwa pengawasan sebagaimana dimaksud

Pasal 69 ayat (1) dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang

APBN.

Tugas DPR berdasarkan Pasal 72 UU No. 17 tahun 2014 tentang MD3 bahwa DPR

bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, APBN dan

kebijakan pemerintah (butir d), membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara yang di sampaikan oleh BPK (butir e);

menyerap, menghimpun menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat (butir g).

Dalam melaksanakan wewenang dan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 71 dan

Pasal 72, DPR memiliki kemandirian dalam menyusun anggaran yang dituangkan ke dalam

program dan kegiatan disampaikan kepada Presiden untuk dibahas bersama dengan

ketentuan perundang-undangan. (Pasal 75 UU. No. 17 tahun 2014 tentang MD3).

Kewajiban Anggota DPR RI berdasarkan Pasal 81 UU. No. 17 tahun 2014 tentang

MD3, yaitu bahwa : (i) menyerap dan menghimpun aspirasi konstitusi melalui kunjungan

kerja secara berkala (butir i); (ii) menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan

masyarakat (butir j).

Dalam hal pengelolaan Keuangan Negara, Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan

bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut undang-

undang dasar. Pasal 6 ayat (1) UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara disebutkan

bahwa Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan

Negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan

Page 12: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

10

Pasasl 6 ayat (2) UU. No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan

bahwa kekuasaan tersebut : (a) dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola

fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan Negara yang di pisahkan; (b)

dikuasakan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga yang dimpinnya; dan (c) diserahkan

kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola

keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah

yang dipisahkan.

Dari penjabaran peraturan perundangan diatas, jelas bahwa fungsi anggaran

(budgeting) DPR terhadap APBN adalah sebagai membahas dan memberi persetujuan

terhadap rancangan UU APBN, serta fungsi pengawasan terhadap APBN dilaksanakan

dengan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang APBN. Tugas DPR dalam

menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dilakukan

dengan cara melakukan kunjungan kerja secara berkala.

Dalam pengaturan pengelolaan keuangan Negara, DPR tidak diberikan kewenangan

untuk mengelola keuangan Negara, hanya diberikan kewenangan untuk membahas,

memberi persetujuan dan melakukan pengawasan serta tindak lanjutnya jika ada

penyelewengan oleh pelaksanaan APBN.

Pengamat politik dari Fisipol UGM, A.A.G.N. Ari Dwipayana, M.Si., menilai dana

aspirasi nantinya justru akan merusak fungsi/peran DPR menjadi layaknya eksekutif

sebagai penyalur anggaran/dana kepada masyarakat. Dana aspirasi seperti yang diusulkan

itu bertentangan dengan fungsi dan peran yang dimiliki DPR, yaitu legislasi, penganggaran,

serta pengawasan,"

Penyaluran dana aspirasi juga akan menimbulkan ketimpangan antar daerah,

khususnya antara Jawa dengan luar Jawa. Dana aspirasi diprediksi akan lebih banyak

tersalur di Pulau Jawa karena banyak anggota DPR yang berasal dari pulau ini, sedangkan

untuk luar Jawa akan lebih sedikit. Dana aspirasi nantinya akan timpang dan banyak

terserap di Pulau Jawa dibanding luar Jawa dengan melihat perwakilan DPR yang berbasis

jumlah penduduk.

Page 13: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

11

Pengamat politik dari Indonesia Institute for Development (Inded) Arif Susanto

menilai pengusulan dana pembangunan daerah pemilihan sebesar Rp 20 miliar untuk setiap

anggota dewan adalah bentuk salah persepsi para legislator terhadap UU Nomor 17 Tahun

20014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Menurut Arif, dana Aspirasi yang diajukan oleh DPR didasarkan pada kesalahan

penafsiran UU MD3 itu yaitu pasal 78 dan pasal 80 huruf (J). Pasal 78 tersebut berbunyi

bahwa para anggota dewan akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakili untuk

mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Sementara Pasal 80 huruf (J) UU MD3 yang berbunyi, Anggota DPR berhak

mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihan. “Ini tidak

sesuai dengan fungsi dan tugas pokok anggota DPR untuk legislasi, pengawasan, anggaran

dan aspirasi karena yang tertulis adalah mengusulkan bukan memasukan apalagi

menganggarkan,” ujarnya.

Page 14: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

12

BAB III

Kajian terhadap Dana Aspirasi Anggota DPR

III.1. Kajian

Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat bahwa anggaran Dewan Perwakilan

Rakyat terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Dalam kurun waktu 2010 hingga 2015,

anggaran DPR naik hampir tiga kali lipat.

"Anggaran DPR selama kurun waktu lima tahun naik hampir tiga kali lipat, tetapi

hasilnya hanya polemik. Inilah potret kinerja DPR yang tanpa kerja," kata Koordinator

Divisi Korupsi Politik Donal Fariz di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Dalam APBNP 2010, anggaran DPR yang dialokasikan lebih kurang Rp 2,377

triliun. Anggaran ini naik terus hingga menjadi Rp 5,191 triliun pada APBN 2015.

Kenaikan anggaran DPR tidak sampai di situ.

Menurut Donal, terdapat penambahan anggaran lebih kurang Rp 1,635 triliun dalam

APBN-P 2015 yang tercatat sebagai tambahan belanja hasil pembahasan. Dengan

demikian, anggaran DPR dalam APBN-Perubahan 2015 menjadi Rp 5,191 triliun.

Tabel 1. Pagu APBN-P DPR RI Tahun 2010-2015

UnitTAHUN 2010

TAHUN 2011

TAHUN 2012

TAHUN 2013

TAHUN 2014

TAHUN 2015

SETJEN 1.115.648.507 696.385.549 722.039.991 730.211.213 819.388.509 1.425.563.516

DEWAN 1.261.608.821 1.749.098.585 1.984.510.939 2.168.358.213 2.068.761.675 3.766.105.172

JUMLAH 2.377.257.328 2.445.484.134 2.706.550.930 2.898.569.426 2.888.150.184 5.191.668.688

Sumber : Data Busines intelijen DJA

Page 15: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

13

Kendati demikian, menurut dia, kenaikan anggaran DPR ini tidak diikuti dengan

peningkatan kinerja. Hal ini tergambar dari minimnya produk undang-undang yang

dihasilkan. Dari 38 rancangan undang-undang prioritas pada 2015, DPR baru

menyelesaikan dan mengesahkan dua undang-undang, yakni Undang-Undang Pilkada dan

UU Pemda. Ditambah satu undang-undang yang disahkan, yakni UU MD3.

"Padahal, anggaran DPR untuk melaksanakan fungsi legislasi pada rincian APBN

2015 mencapai Rp 246 miliar. Pencapaian legislasi ini tentu tidak sebanding dengan

besarnya anggaran pada pos tersebut," ujar Donal (http://nasional.kompas.com/read/

2015/10/07/20392431/Dalam.Lima.Tahun.Anggaran.DPR.Meningkat.Hampir.Tiga.Kali.Li

pat).

Secara yuridis hak budget Parlemen Indonesia terdapat dalam Pasal 23 Ayat (1)

UUD 1945 Sebelum Perubahan yang menyatakan: “Anggaran pendapatan dan belanja

ditetapkan tiap-tiap tahun dengan undang-undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak

menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran

tahun yang lalu.”

Dalam penjelasan pasal tersebut, tegas disebutkan bahwa DPR memiliki hak

budget, sebagaimana penjelasan pasal tersebut yang memuat hak begrooting Dewan

Perwakilan Rakyat. Hak begrooting atau hak budget ini menempatkan DPR RI pada posisi

yang kuat, seolah-olah menjelaskan betapa berkedaulatannya rakyat sungguh-sungguh

benar dengan perantara DPR sebagai utusannya.

Hal ini berbeda dengan model negara fasisme yang otoritarianisme sangat kuat, di

mana anggaran itu ditetapkan semata-mata hanya dari pemerintah. Tetapi dalam negara

demokrasi yang berkedaulatan rakyat, anggaran negara ditetapkan dengan undang-undang.

Artinya dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Betapa caranya rakyat sebagai

bangsa akan hidup dan dari mana didapatnya belanja buat hidup, harus ditetapkan oleh

rakyat sendiri, dengan perantaraan dewan perwakilannya. Rakyat menentukan nasibnya

sendiri, karena itu juga cara hidupnya. Pasal 23 menyatakan bahwa dalam hal menetapkan

pendapatan dan belanja, kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat lebih kuat daripada

kedudukan pemerintah. Ini tanda kedaulatan rakyat.”

Page 16: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

14

Paska Perubahan UUD 1945, disebutkan dalam Aturan Tambahan II bahwa dengan

ditetapkannya Perubahan UUD 1945 ini, UUD Negara RI Tahun 1945 terdiri atas

pembukaan dan pasal-pasal. Dengan demikian maka penjelasan UUD 1945 sudah tidak

memiliki kekuatan hukum lagi.

Hak budget Parlemen Indonesia Paska Perubahan UUD 1945 dapat dilihat sebagai

turunan dari fungsi anggaran sebagaimana disebutkan dalam Pasal 20A Ayat (1) dan Pasal

22D Ayat (2). Pasal 20A Ayat (1) menyatakan: “Dewan Perwakilan Rakyat memiliki

fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.”

Kemudian Pasal 22 D Ayat (2): “Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas

rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan

daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya

alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah;

serta memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-

undang anggararan pendapatan dan belanja negara dan rancangan undang-undang yang

berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.”

Mekanisme hak budget Parlemen Indonesia Paska Perubahan UUD 1945 muncul

dalam Pasal 23 Ayat (2) yang menyatakan: “Rancangan undang-undang anggaran

pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan

Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.”

Selanjutnya disebutkan pula dalam Pasal 23 Ayat (3) UUD 1945: “Apabila Dewan

Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara

yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara tahun yang lalu.”

Ketentuan Pasal 20A Ayat (1) menegaskan salah satu fungsi DPR adalah fungsi

anggaran, yang menurut Pasal 23 Ayat (2) peran DPR adalah membahas rancangan

undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan Presiden.

Sementara itu DPD hanya berperan sebagai pemberi pertimbangan. Dari rumusan pasal-

pasal tersebut juga diperoleh tiga hal pokok, yaitu: (1) Presiden merupakan satu-satunya

Page 17: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

15

pihak yang berwenang mengajukan rancangan APBN; (2) DPR merupakan lembaga

parlemen yang membahas rancangan APBN tersebut dengan pertimbangan DPD; (3)

rancangan APBN tidak boleh tanpa persetujuan DPR. Apabila DPR tidak menyetujui, maka

Pemerintah menjalankan APBN tahun lalu.

Mekanisme tersebut menempatkan DPR pada posisi yang kuat dalam pembahasan

rencangan anggaran pendapatan dan belanja negara. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 70

Ayat (2) UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yang menyatakan

“fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak

memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan

oleh Presiden”.

Pendapatan (revenue) dan pengeluaran (expenditure) negara itu sendiri sangat

esensial kedudukannya bagi bekerjanya suatu pemerintahan. Bahkan, menurut A.W.

Bradley dan K.D. Ewing “No government can exist without raising and spending money.”

Namun, karena keuangan negara itu pada pokoknya berasal dari rakyat, maka pengeluaran

negara dalam membelanjakanya juga dianggap menyangkut kepentingan seluruh rakyat.

Karena itu, di Inggris, sejak abad ke-17, pengeluaran selalu mensyarakatkan persetujuan

parlemen. Dalam Bill of Rights 1689 Artikel 4, ditentukan: “The levying of money for the

use of the Crown without grant of Parliament was declared illegal.”. Hal tersebut

menegaskan bahwa anggaran baik penerimaan ataupun pengeluaran harus dengan

persetujuan parlemen, tanpanya maka akan dianggap illegal.

Dari uraian diatas jelas, bahwa Hak Budget dari DPR berdasarkan Amandemen

UUD 1945 sudah tidak ada, tapi berubah menjadi fungsi anggaran.

Pasal 79 ayat (1) UU No. 17 tahun 2014 tentang MD3 menyebutkan bahwa DPR

mempunyai hak : (i) interpelasi; (ii) angket; dan (iii) menyatakan pendapat. Pasal 69 ayat

(1) menyebutkan bahwa DPR mempunyai fungsi : (i) legislasi; (ii) anggaran; dan (iii)

pengawasan; Pasal 69 ayat (2) bahwa ketiga fungsi tersebut dijalankan dalam kerangka

representasi rakyat dan juga mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan politik

luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan..

Page 18: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

16

Berdasarkan Pasal 70 UU No. 17 tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD dan

DPRD), menyebutkan nahwa fungsi legislasi tersebut dilaksanakan untuk membahas dan

memberikan persetujuan terhadap undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh

Presiden. Selanjutnya dalamPasal 72 diebutkan bahwa tugas DPR adalah melakukan

pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, APBN dan kebijakan pemerintah.

Dari uraian diatas, tidak ada tugas dan kewenangan anggota DPR untuk menerima

dana untuk melakukan program dan kegiatan tertentu, melakukan program dan kegiatan

adalah kewenangan eksekutif, yaitu Presiden dengan dibantu oleh para pembantunya.

Pasal 72 huruf (g) menyebutkan bahwa salah satu tugas anggota DPR adalah

menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyararakat. Inilah

yang menjadi dasar bagi anggota DPR untuk menerima dana aspirasi untuk menyalurkan

aspirasi rakyat

Penjelasan Pasal 69 ayat (2) bahwa pelaksanaan fungsi DPR terhadap kerangka

representasi rakyat dilakukan antara lain melalui pembukaan ruang partisipasi publik,

transparansi pelaksanaan fungsi dan pertanggungjawaban kerja DPR kepada rakyat.

Secara umum, peran parlemen dalam penganggaran negara (legislative role in

budgeting) dapat dipilah ke dalam tiga peran besar, yaitu: (i) pembuat kebijakan anggaran

(budget making); (ii) lembaga yang mempengaruhi anggaran (budget influencing); dan (iii)

lembaga yang sekedar menyetujui dan mengesahkan anggaran (budget approval /

assenting).

Dalam konteks teori, pandangan klasik mengenai hak budget parlemen

dikemukakan Montesquieu dalam bukunya L’ Esprit des Lois menyatakan tugas parlemen

adalah menyetujui undang-undang dan anggaran negara yang dikumpulkan melalui pajak

sebagai biaya negara. Hal demikian menunjukkan anggaran negara juga identik dengan

pajak yang dimasukkan dalam anggaran negara (APBN). Tugas pemberian persetujuan

parlemen atas anggaran negara merupakan pembagian kekuasaan (fungsi). Diserahkannya

parlemen untuk memberikan persetujuan atas pajak dan anggaran menurut Montesquieu

bertujuan agar kekuasaan pemerintah tidak mutlak, bahkan dengan memaksa pengenaan

Page 19: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

17

pajak kepada masyarakat, sehingga pajak membutuhkan persetujuan parlemen. Esensinya

berarti persetujuan parlemen dalam anggaran negara bertujuan agar keuangan negara

(termasuk pengenaan pajak) tidak menjadi suatu alat kekuatan (machtsapparaat), tetapi

menjadi suatu alat hukum (rechtsapparaat)

Dari segi peraturan pengelolaan keuangan Negara, jelas pemberian dana aspirasi ke

masing2 anggota DPR tidak sesuai dengan tugas dan fungsi DPR. Fungsi anggaran

(budgeting) DPR terhadap APBN adalah sebagai membahas dan memberi persetujuan

terhadap rancangan UU APBN yang disampaikan Presiden. Fungsi pengawasan terhadap

APBN dilaksanakan dengan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang APBN.

Tugas DPR dalam menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi

masyarakat dilakukan dengan cara melakukan kunjungan kerja secara berkala.

UU 17/2003 menyebutkan kekuasaan pengelolaan keuangan negara ada pada

Presiden dan dikuasakan pada Menteri, diserahkan kepada Gubernur/ Bupati / Walikota,

bukan pada DPR. UU tersebut juga telah mengubah paradigma budgeting dari sistem lama

yang berdasarkan input menjadi sistem baru yang berdasarkan kinerja (performance based

budgeting). Dana Aspirasi Anggota DPR malah akan mengembalikan paradigma lama.

UU 1/2004 menyebutkan pengguna Anggaran bertanggung jawab kepada Presiden/

Gubernur/ Bupati/ Walikota. Pengguna di sini adalah Kementerian dan Lembaga eksekutif.

DPR sebagai lembaga legislatif tidak diatur dalam UU untuk menggunakan Anggaran.

UU 33/2004 mengenai asas dana perimbangan yang mencakup desentralisasi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dana Aspirasi Anggota DPR menafikan prinsip

desentralisasi karena alokasi anggaran dibuat oleh DPR yang ada di pusat. Hal ini

melanggar prinsip otonomi daerah di mana Pemda dan DPRD-lah yang menyusun

anggaran untuk daerahnya (APBD).

Dana Aspirasi Anggota DPR juga disinyalir tidak dapat mencapai motif awalnya

yaitu pemerataan pembangunan dan pertumbuhan daerah. Mengapa? Karena Dana Aspirasi

Anggota DPR diberikan berdasarkan jumlah wakil rakyat per Dapil. Dapil di Jawa lebih

banyak daripada Dapil di pulau lainnya sehingga jumlah wakil rakyatnya paling banyak.

Page 20: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

18

Sementara itu daerah yang miskin di Indonesia umumnya adalah daerah-daerah terpencil

dengan jumlah wakil rakyat yang relatif lebih sedikit.

Dengan demikian daerah yang miskin akan mendapatkan Dana Aspirasi Anggota

DPR dengan jumlah yang jauh lebih rendah dibanding daerah yang relatif lebih makmur.

Sebagai contoh, DKI Jakarta yang memiliki angka kemiskinan terendah yakni 3,62 persen

akan memperoleh dana aspirasi Rp 315 miliar, sementara Maluku yang angka

Kemiskinannya 28,3 persen hanya mendapat dana aspirasi Rp 90 miliar. Jelas usulan ini

bertentangan dengan logika pemerataan yang diungkapkan DPR.

Dalam salah satu kajiannya oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu

(http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/edef-konten-view.asp?id=201006140806537365405

56) menyatakan bahwa alokasi dana aspirasi akan berpotensi menimbulkan risiko fiskal.

Usul dana aspirasi didasarkan pada estimasi penerimaan pajak yang akan meningkat.

Permasalahannya adalah bagaimana kalau ternyata estimasi peningkatan penerimaan pajak

tidak tercapai, sementara alokasi dana aspirasi sudah dianggarkan. Kalau dipaksakan, jelas

hal ini akan menambah defisit anggaran, yang ujung-ujungnya rakyat juga yang harus

menanggung risikonya.

Masih terkait dengan estimasi penerimaan perpajakan, alangkah bijaknya apabila

ternyata penerimaan pajak dapat tercapai, tambahan penerimaan ini digunakan untuk

mempercepat pelunasan pembayaran atas utang-utang pemerintah, baik utang dalam negeri

maupun utang luar negeri, untuk mengumpulkan cadangan fiskal yang bisa digunakan pada

masa krisis dan untuk membiayai program sistem jaminan sosial sebagai peredam apabila

terjadi fluktuasi ekonomi.

Berpijak dari kondisi di atas, diusulkan agar dana aspirasi bagi anggota DPR

sebaiknya diakomodasi melalui anggaran pemerintah daerah atau kementerian/lembaga

saja tanpa menambah anggaran baru. Mungkin mekanisme pengusulan kegiatannya

yang harus dibenahi. Selama ini memang terkesan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga kurang menyentuh ke masyarakat.

Akibatnya, dampak APBN terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang

signifikan.

Page 21: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

19

DPR dapat mengusulkan kegiatan atau program sesuai dengan janji-janjinya waktu

kampanye. Sepanjang janji-janji tersebut tidak berseberangan dengan program pemerintah

daerah atau kementerian/lembaga, usul tersebut mungkin dapat diakomodasi.

Program atau kegiatan yang diusulkan DPR dibawa ke dalam rapat koordinasi

pembangunan (rakorbang) di daerah dan diusulkan untuk didanai. Selanjutnya, anggaran

ini nanti dimasukkan ke dalam pos belanja kementerian/lembaga yang kemudian

diperbantukan ke satuan kerja pemerintah daerah atau tidak tertutup kemungkinan

dianggarkan juga melalui anggaran pemerintah daerah.

Dalam pelaksanaannya, sebaiknya DPR hanya berfungsi mengawasi jalannya

kegiatan agar tidak menyimpang. Dengan demikian, ada semacam jaminan bahwa aspirasi

yang dibawanya terlaksana. Pada akhir tahun DPR dapat mengevaluasi pelaksanaan

program yang diusulkan. Sementara itu, seluruh tahap pelaksanaan program harus diaudit

BPK.

Dengan mekanisme di atas akan tercipta win-win solution. Pemerintah tidak akan

kehilangan peran karena program-program yang diajukan DPR dilakukan melalui

mekanisme rakorbang. Program ini pun tidak perlu menambah beban anggaran baru,

karena program dari DPR ini nanti menyatu dengan program dari pemerintah.

Idealnya, pengusul program atau kegiatan dalam suatu anggaran memang harus

datang dari masyarakat, yang dapat dijaring melalui DPR dan pemerintah. Dengan

demikian, program-program yang dijalankan pemerintah tidak akan salah sasaran

Page 22: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

20

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan

Dari penjabaran secara teoritis diatas, jelas bahwa pemberian Dana Aspirasi

Anggota DPR adalah layaknya “Pork Barrel” (gentong babi), yakni penggalangan

dukungan melalui politik melalui penyaluran dana atau proyek ke konstituen. Tujuan

pemberian dana aspirasi ini, bagi anggota DPR yang menyetujui program/kegiatan ini

adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan dan

percepatan turunnya dana pembangunan ke daerah yang selama ini dirasakan masih kurang

memuaskan.

Pasca amandemen UUD 1945, hak budget dari DPR berdasarkan Amandemen

UUD 1945 sudah tidak ada, tapi berubah menjadi fungsi anggaran.

Ketentuan Pasal 20A UUD 1945 ayat (1) menegaskan salah satu fungsi DPR adalah

fungsi anggaran, yang menurut Pasal 23 ayat (2) peran DPR adalah membahas rancangan

undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan Presiden.

Sementara itu DPD hanya berperan sebagai pemberi pertimbangan.

Dari rumusan pasal-pasal tersebut juga diperoleh tiga hal pokok, yaitu: (1) Presiden

merupakan satu-satunya pihak yang berwenang mengajukan rancangan APBN; (2) DPR

merupakan lembaga parlemen yang membahas rancangan APBN tersebut dengan

pertimbangan DPD; (3) rancangan APBN tidak boleh tanpa persetujuan DPR. Apabila

DPR tidak menyetujui, maka Pemerintah menjalankan APBN tahun lalu.

Mekanisme tersebut menempatkan DPR pada posisi yang kuat dalam pembahasan

rencangan anggaran pendapatan dan belanja negara. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 70

Ayat (2) UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yang menyatakan

“fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak

memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan

oleh Presiden”.

Page 23: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

21

UU 17/2003 menyebutkan kekuasaan pengelolaan keuangan negara ada pada

Presiden dan dikuasakan pada Menteri, diserahkan kepada Gubernur/ Bupati / Walikota,

bukan pada DPR. UU tersebut juga telah mengubah paradigma budgeting dari sistem lama

yang berdasarkan input menjadi sistem baru yang berdasarkan kinerja (performance based

budgeting). Dana Aspirasi Anggota DPR malah akan mengembalikan paradigma lama.

UU 1/2004 menyebutkan pengguna Anggaran bertanggung jawab kepada Presiden/

Gubernur/ Bupati/ Walikota. Pengguna di sini adalah Kementerian dan Lembaga eksekutif.

DPR sebagai lembaga legislatif tidak diatur dalam UU untuk menggunakan Anggaran.

UU 33/2004 mengenai asas dana perimbangan yang mencakup desentralisasi,

dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dana Aspirasi Anggota DPR menafikan prinsip

desentralisasi karena alokasi anggaran dibuat oleh DPR yang ada di pusat. Hal ini

melanggar prinsip otonomi daerah di mana Pemda dan DPRD-lah yang menyusun

anggaran untuk daerahnya (APBD).

Dari segi peraturan pengelolaan keuangan Negara, jelas pemberian dana aspirasi ke

masing2 anggota DPR tidak sesuai dengan tugas dan fungsi DPR. Fungsi anggaran

(budgeting) DPR terhadap APBN adalah sebagai membahas dan memberi persetujuan

terhadap rancangan UU APBN yang disampaikan Presiden. Fungsi pengawasan terhadap

APBN dilaksanakan dengan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang APBN.

Tugas DPR dalam menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi

masyarakat dilakukan dengan cara melakukan kunjungan kerja secara berkala.

IV.2. Saran.

Tujuan Anggota DPR RI dalam mengusulkan adanya DanaAspirasi DPR, karena

selama ini pemerintah dalam mengalokasikan APBN dirasa kurang signifikan terhadap

kesejahteraan masayarakat. Banyak keinginan masyarakat yang belum tertampung dalam

APBN. Tujuan yang mulia ini seharusnya juga dijalankan dengan cara yang benar dengan

mengikuti peraturan yanng berlaku. DPR dapat mengusulkan kegiatan atau program sesuai

Page 24: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

22

dengan janji-janjinya waktu kampanye. Sepanjang janji-janji tersebut tidak berseberangan

dengan program pemerintah daerah atau kementerian/lembaga, usul tersebut mungkin

dapat diakomodasi.

Hasil kajian dari Badan Kebijakan Fiskal, bisa menjadi alternatif penyelesaian,

yaitu bahwa alokasi dana aspirasi 560 anggota DPR berpotensi menimbulkan risiko fiskal,

karena bersifat on top, dan akan mempengaruhi defisit anggaran. Berpijak dari kondisi di

atas, sebaiknya dana aspirasi bagi anggota DPR diakomodasi melalui anggaran pemerintah

daerah atau kementerian/lembaga tanpa menambah anggaran baru.

Dalam pelaksanaannya, sebaiknya DPR hanya berfungsi mengawasi jalannya

kegiatan agar tidak menyimpang. Dengan demikian, ada semacam jaminan bahwa aspirasi

yang dibawanya terlaksana. Pada akhir tahun DPR dapat mengevaluasi pelaksanaan

program yang diusulkan. Sementara itu, seluruh tahap pelaksanaan program harus diaudit

BPK.

Dengan mekanisme di atas akan tercipta win-win solution. Pemerintah tidak akan

kehilangan peran karena program-program yang diajukan DPR dilakukan melalui

mekanisme rakorbang. Program ini pun tidak perlu menambah beban anggaran baru,

karena program dari DPR ini nanti menyatu dengan program dari pemerintah.

Page 25: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

23

Daftar Pustaka

http://suluhbali.co/artikel-dana-aspirasi-melupakan-itu-uang-rakyat/, Artikel | Dana Aspirasi

Melupakan Itu Uang Rakyat, 8 Juli 2015;

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/06/seputar-pengertian-dana-aspirasi.html, Seputar

Pengertian Dana Aspirasi, 2015;

http://www.cnnindonesia.com/politik/20150625110645-32-62261/dpr-tanpa-persetujuan-jokowi-

dana-aspirasi-tak-terealisasi/, DPR: Tanpa Persetujuan Jokowi, Dana Aspirasi Tak

Terealisasi, 25 Juni 2015;

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150624_indonesia_jokowi_danaaspiras

i?bcsi-ac-

1cf9d112556499eb=258C50BC00000002p9kPvhSsy4hakr5jt+Ahqxa64D3ICAAAAgAAA

LkBIQCEAwAAAAAAAFVyDwA=, Presiden Jokowi 'tidak setuju' dana aspirasi

DPR, 24 Juni 2015;

http://www.voaindonesia.com/content/dana-aspirasi-dpr-munculkan-polemik-di-berbagai-

kalangan/2842716.html, Dana Aspirasi DPR Munculkan Polemik di Berbagai

Kalangan, 30 Juni 2015;

https://benhan8.wordpress.com/2010/06/04/dana-aspirasi-dpr-pork-barrel-versi-indonesia/,

Dana Aspirasi DPR, Pork Barrel versi Indonesia, 4 Juni 2010;

http://babel.antaranews.com/berita/24213/dana-aspirasi-pork-barrel-budget-ala-indonesia, Dana

Aspirasi "Pork Barrel Budget" Ala Indonesia, 27 Juni 2015

http://www.perspektif.net/article/article.php?article_id=1306, Dana Aspirasi DPR, Pork Barrel

versi Indonesia, 7 Juni 2010;

http://samuelsmart96.blogspot.co.id/2015/06/beberapa-hari-ini-kita-sering.html, Dana Aspirasi

untuk "Wakil" Rakyat, atau Pork Barrelnya Indonesia, 2015;

https://en.wikipedia.org/wiki/Pork_barrel, Pork barrel, 2015;

Page 26: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

24

http://www.beritasatu.com/blog/tajuk/4162-jebakan-dana-aspirasi.html, Jebakan Dana

Aspirasi, 15 Juni 2015;

http://www.dpr.go.id/tentang/tugas-wewenang, Tugas dan Wewenang, 2015;

http://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-dpr-fungsi-tugas-hak-hak-dpr.html,

Pengertian, Fungsi, Tugas dan Hak-Hak DPR, 2015;

http://www.slideshare.net/septianraha/tugas-dan-wewenang-dpr-mpr-ma-mk-ky-dpd-dan-

presiden, Tugas dan wewenang dpr , mpr , ma , mk , ky , dpd dan presiden, 2015;

http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/dw-konten-view.asp?id=20100804093821109351991,

Dampak Negatif Dana Aspirasi Masyarakat, 2015

http://nasional.kompas.com/read/2015/10/07/20392431/Dalam.Lima.Tahun.Anggaran.DPR.Men

ingkat.Hampir.Tiga.Kali.Lipat, Dalam Lima Tahun, Anggaran DPR Meningkat

Hampir Tiga Kali Lipat, 7 Oktober 2015.

Data Business Inteldijen Direktorat Jenderal Anggaran;

Nota Keuangan dan Rancangan APBN Perubahan Tahun 2015;

Dasar Hukum

UUD 1945, amandemen ke 4;

Undang-undang No. 17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara;

Undang-undang No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;

Undang-undang No. 3 tahun 2015, tentang Perubahan atas UU. No. 27 tahun 2014 tentang APBN 2015

Page 27: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran

26

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

ABSTRAK

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2. Tujuan dan Sasaran ................................................................ 3

1.3. Hasil yang Diharapkan ........................................................... 4

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................ 4

1.5. Metodologi ............................................................................... 4

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN TINJAUAN DASAR HUKUM

2.1 Tinjauan Teoritis ...................................................................... 5

2.2 Tinjauan Dasar Hukum/Legalitas ............................................... 8

BAB III KAJIAN TERHADAP DANA ASPIRASI ANGGOTA DPR

3.1. Kajian .......................................................................................... 12

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. Kesimpulan ................................................................................. 20

4.2. Rekomendasi .............................................................................. 21

Daftar Pustaka ............................................................................................................... 23

Daftar Tabel

Tabel I Pagu APBN-P DPR RI Tahun 2010-2015 ......................................... 12

i

Page 28: KAJIAN DAN PEMBAHASAN - anggaran.kemenkeu.go.id dan artikel... · dari rakyat, kiranya perlu di ... di satu pulau ke lapangan terbang tersebut dijuluki ... menentang pemborosan anggaran