kaidah-kaidah yang timbul dalam …repository.unair.ac.id/13529/1/rati ernaeni.pdfdibuat untuk...

81
SKRftPSI RATI ERNAENI KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN MILIK PBRPUSTAKAAN *VNIYERS1TAS AIRLANOOA* ' SURABAYA I FAKULTAS HI KLM UNIVKRSITAS AIRLANGGA 1988 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN RATI ERNAENI

Upload: vuthien

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

SKRftPSI

RATI ERNAENI

K A ID A H -K A ID A H YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA

ASURANSI KEBAKARAN

M I L I KPBRPUSTAKAAN

* VNIYERS1TAS AIRLANOOA* ' S U R A B A Y A I

FAKULTAS HI KLM

UNIVKRSITAS AIRLANGGA

1988

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 2: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

KAIDAH-KAIDAH

YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM

PADA ASURANSI KEBAKARAN

i k / i 8

SKRIPSI

Dlajukan untuk melengkapi tugas

dan memenuhi syarat-syarat untuk

mencapai gelar sarjana hukum

OLEH

RATI ERNAENI

M IL IK .perpustakaan

wniversitas airlanooa

s U R a B

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGSA

S U R A B A Y A

19 8 8

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 3: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa, karena

berkatNya jua, pada akhirnya, saya dapat menyelesaikan pe-

nulisan skripsi in i .

Skripsi ini dengan judul "Kaidah-Kaidah yang Timbul

dalarn Penyelesaian Klaim pada Asuransi Kebakaran'1 dimak-

sudka.n untuk melengkapi tugas dalam menyelesaikan studi

dan meir.peroleh gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum Univer-

sitas Airlangga Surabaya.

Pada kesempatan in i , saya sampaikan terima kasih

kepada t

1. Eapak Samzari Boentoro, S.H., yang telah berkenan mem-

bibbing saya dalam menyusun skripsi in i dan atas kese-

diaan beliau menjadi penguji.

2. EapakA'Oemar Wongsodiwirjo, S.H., yang telah bersedia

menjadi penguji.

3. Eapak Kastawi, Bapak Wilson dan para karyawan lainnya

dari P.T. Asuransi Jasa Indonesia yang telah .bersedia

memberi bantuan, baik berupa penjelasan maupun buku-bu-

ku.

4. Bapak M.D.G. Leuwol, Direktur P.T. Asuransi Kumi, yang

telah .berkenan memberikan beberapa penjelasan.

5. Adikku Ari Fibiantono, atas semua bantuannya.

6. Eapak dan Ibu serta semua saudaraku yang telah banyak

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 4: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

aemberikan dorongan seniangat maupun bantuan yang berupa

materi.

Akhir kata, saya berharap semoga sk r ip s i ' in i dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan bagi pengercbangan studi

mengenai hukum asuransi, meskipun masih terdapat beberapa

kekurangan-.

Surabaya , Pebruari 1988

Rati Emaeni

iv

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 5: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

DAFTAR ISI

Halaaan

KATA PENG ANT AR • ...................................................................... i l l

DAFTAR I SI ................................ ................ v

BAB I i PENDAHULUAN

1. Permasalahan : Latar Belakang dan Pe-

rumusannya ............. »... .........*. 1

2. Penjelasan Judul ..........* . . ................... b

3. Alasan Pemilihan Judul. ........................ 6

4. Tujuan Penulisan ....................... . 8

5. Metodologi .............................................. 8

6. Pertanggungjawaban Sistematika .......... 9

BAB I I : KLAIM ATAS KERUGIAN YANG DITANGGUNG ASU­

RANSI KEBAKARAN

1. Pengertian Klaim dalam Asuransi Keba­

karan ........................................................ 13

2. Persyaratan Timbulnya Klaim .............. 15

3- Hilangnya Hak Tertanggung atas Ganti

Rugi .......................................................... 20

BAB I I I f BEEERAPA KAIDAH DALAM PENYELESAIAN KLAIM

PADA ASURANSI KEBAKARAN

1* Pembuktian Adanya Jaminan Penanggung

terhadap Barang-Earang yang Terbakar 28

2. Beban Ganti Ru^i atas Biaya Penyela-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 6: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

matan Earanp pada Saat T e r ja d i Keru­

gian ........................................... ................ .. 32

3. Penghitungan Jumlah Ganti Rugi- dalam

Asuran si Berganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

BAB IV ; PENYELESAIAN PERSELISIKAN AKIBAT ADANYA

KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

1. Lembaga yanfi Berwenang Menyelesaikan

Perselislhan dalam Asuransi Kehakarann 4-7

2. Upaya Hukum terhadap Keputusan A rb i ­

trase ..................................... ........... .. 60

EAB V : PENUTUP

1. Kesimpulan ................................. ............. 66

.2, Saran-Saran ............................................ 69

DAFTAR BACAAN

LAMPIRAN

vi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 7: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

" UNIVi-.jUi. s'a s a iRLANQOA' j

__ S U R A B A Y A JBAB I

PENDAHULUAN

1. Permasalaharv t Latar Belakanp; dan Perurausannya

Kemajuan perekonomian di negara k ita sebagai hasil

dari Pembangunan Nasional sejak P e l i t a I hingga P e l i t a IV

saat in i telah menciptakan prasarana-prasarana dan kondi-

si -kondisi yang menguntungkan bagi usaha perasuransian.

Sebaliknya, peranan usaha perasuransian itu. sendiri bagi

negara k ita yang sedang membangun in i juga sangat besar

yaitu sebagai lembaga yang ikut serta menyelamatkan dan

mengembangkan perekonomian negara. Oleh karena itu , Peme-

rintah selalu memberikan pengawasan dan pembinaan kepada

lembaga in i untuk leb ih meningkatkan peranannya dalam me-

nunjang keberhasilan pembangunan. Usaha untuk mewujudkan

kebiJaksanaan tersebut tampak antara la in dengan ditetap-

kannya Tarip baru bagi asuransi kebakaran dan standardise-

si p o l i s yang mulai berlaku sejak tahun 198 2 .

Penetapan Tarip baru tersebut bertujuan untuk meng-

hindari persaingan yang tidak seha t antara sesama perusa­

haan asuransi di Indonesia dimana hal in i sering te r jad i

pada waktu masih digunakannya Tarip lama.^ Di samping itu,

juga untuk melindungi kepentingan para pemakai jasa asu-

^Gunanto, Asuransi Kebakaran di Indonesia, Tira Pustaka, Jakarta, 1984, h .6 3 .

1

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 8: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

2

ransi sebagai pihak yang memerlukan perlindungan yang pas­

t i dan mantap dari perusahaan asuransi. Pemerintah juga

memberikan sanksi bagi perusahaan asuransi yang melanggar

Tarip baru tersebut yaitu berupa pencabutan iz in usaha a-

suransinya yang diumumkan dalam surat kabar.

Untuk melaksanakan Tarip baru tersebut, diperlukan

p o l i s yang sesuai dengan ketentuan dalam Tarip itu dimana

p o l i s lama yang berlaku sebelum tahun 1982 tidak selalu

sesuai. Di samping itu , sebelum tahun 1982 tidak ada kese-

ragaman dalam penggunaan po l is , dalam a r t i penanggung dan

tertanggung dapat memilih salah satu Jenis p o l i s yang ber ­

laku di pasaran asuransi kebakaran antara la in P o l i s Bursa

Amsterdam, po l is Fire Offices Committee (FOC) Inggris dan

Po l is Kebakaran Indonesia. Untuk itu lah ditetapkan po l is

baru yaitu Po l is Standard Kebakaran Indonesia (PSKI) yang

merupakan satu-satunya p o l i s yang sesuai dengan Tarip baru

dan satu-satunya p o l is yang berlaku di Indonesia untuk sa­

at in i ,

Seperti k ita ketahui, po l ls memuat per jan jian asu­

ransi antara penanggung dengan tertanggung yang pada da-

samya menyatakan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Jadi, apa yang dikehendaki oleh para pihak dalam p e r ja n j i ­

an asuransi dituangkan dalam p o l i s . Demiklan pula PSKI,

yang ditetapkan oleh Komisi Tetap Tarip Asuransi Kebakaran

(KOTAP), juga dibuat dengan memperhatlkan kepentingan para

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 9: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

3

pihak, penanggung dan tertanggung. Di samping itu, PSKI

dibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan

untuk menyempumakan po l is -po l i? yang ada sebelunnya. Oleh

karena itu, tidak heran b i la beberapa ketentuan dalam PSKI

berbeda dengan ketentuan dalam undang-undang.

Beberapa ketentuan dalam PSKI ini merupakan keten­

tuan yang sebelunnya tidak ada ataupun ada, tetapi berbeda

dengan undang-undang* Hal. in i tidak herart i ketentuan-ke-

tentuan tersebut telah menyimpang sama sekali dari keten­

tuan undang-undang atau bahkan bertentangan, tetapi justru

merupakan pengembangannya dengan menambah atau mengurangi

ketentuan dalam undang-undang yaitu terhadap ketentuan

yang be rs i fa t hukum pelengkap (aanvullend recht) , sedang-

kan terhadap ketentuan yang be rs i fa t hukum menaksa (dwi-

ngen recht) tetap harus dipatuhi. Jadi,. ketentuan dalam

PSKI tersebut bukan merupakan suatu penyimpangan hukum,

tetapi merupakan kehendak para pihak yang selalu berkem-

bang sesuai dengan s i tua s i -s i tua s i yang ada. Oleh karena

itu pula, mungkin kelak akan ditetapkan p o l is baru untuk

menggantikan PSKI yang berlaku saat in i .

Dalam skripsi in i , sa5fa berusaha membahas ketentu-

ketentuan dalam PSKI yang mengenyampingkan ketentuan un~

dang-undang yang be rs i fa t hukum pelengkap tersebut yaitu

dalam hal pelaksanaan penyelesaian klaini, dengan be rt i t ik

tolak paca peinnnusan masalah sebagai berikut :

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 10: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

4

1. Syarat utama apakah yang harus dipenuhi untuk inengaju-

kan klaim dalam asuransi kebakaran ?

2. Apa saja yang dapat menyebabkan hilangnya hak tertang­

gung atas ganti rugi ?

3« Bagaimana membuktikan bahwa barang-barang yang terbakar

tersebut telah dijamin ?

4. Apakah setiap biaya penyelamatan barang selalu menjadi

tanggung jawab penanggung ?

5. Bagaimana cara penghitungan ganti rugi dalam asuransi

berganda ?

6 . Bagaimana cara penyelesaian perse lis lhan dalam asuransi

kebakaran ?

2. Penjelasan Judul

Skripsi Ini berjudul "Kaldah-Kaidah yang Timbul da­

lam Penyelesaian Klaim pada Asuransi Kebakaran".

Yang saya maksudkan dengan "kaidah-kaidah yang tim--

bul" tersebut adalah ketentuan-ketentuan baru yang meng-

gantikan ketentuan-ketent-uan lama. Dalam hal in i , ketentu-

an-ketentuan dalam PSKI yang menggantikan ketentuan dalam

KUHD mengenai asuransi. Pengertisn "menggantikan" d is in i

tidak be ra rt i ketentuan dalam KUHD tersebut tidak berlaku

l a g i dan karenanya tidak dipergunakan oleh para pihak da-

lam perjanjian asuransi. Sebenamya, ketentuan itu tetap

berlaku, hanya saja para pihak menghendaki ketentuan lain

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 11: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

5

dengan mengenyamplngkan ketentuan rial am KUHD yang be rs i fa t

hukum pelengkap. Terhadap ketentuan yang be rs i fa t hukum

memaksa, para pihak tetap terikat. Jadi, yang saya m&ksud-

kan d is in i bukanlah kaidah yang timbul karena adanya pe-

rubahan hukum, tetapi kaidah yang timbul karena kehendak

para pihak dalain perjanjian asuransi.

Yahg dimaksud dengan "penyelesaian klaim" d is in i a -

dalah proses yang te r jad i sejak tertanggung mengajukan

klaim hingga dibayamya klaim tertanggung tersebut. Dalam

hal in i , termasuk pula penyelesaian perselisihan antara

penanggung dengan tertanggung, apabila dalam proses te rse ­

but timbul perse lis ihan. Perselisihan yang akan saya hahas

nanti bukanlah dalam artian umum, tetapi perse lis ihan yang

menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian asu­

ransi. Perselisihan asuransi dalam artian umum, menurut

Purwanto Abdul Kadir, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia,

adalah :

Ada dua faktor yang b isa menimbulkan se l i s ih paham an­tara nasabah dan perusahaan asuransi. Faktor pertama, adalah tertanggung sendiri, yang kadang masih buta tentang prosedur pengajuan klaim, bahkan awam samase- k a l i terhadap perasuransian. Faktor kedua, akibat ulah perusahaan yang mengulur-ulur waktu pembayaran atau mempersulit pembayaran klaim . 2

Faktor pertama tersebut timbul karena tidak setiap t e r ­

tanggung se la lu membaca. po l is pada waktu mengadakan per -

rtDAI Tak Berwenang Tlndak Anggotanya yang Nakal", Surabaya Post, 1.1 Karet 193?, h . I I .

2

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 12: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

6

janjian asuransi, sehingga ia tidak mengetahui ketentuan-

ketentuan dalam p o l i s . Di samping itu, raereka juga belum

tentu memahami apa yang dimaksud oleh ketentuan-ketentuan

tersebut apabila tidak dijelaskan lebih dahulu karena tii- .

dak setiap orang mengerti perasuransian. Faktor kedua ini

leb ih sering ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan asu­

ransi yang kurang bonafide. Oleh karena itu , Pemerintah

terus mengawasi dan membina perusahaan-perusahaan asuransi

yang ada di Indonesia dengan cara antara la ih roeningkatkan

persyaratan perizinan dan perrnodalannya serta mengharuskan

pengelolaan yang profesional bagi perusahaan-perusahaan

tersebut•

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pengertian judul skripsi ini adalah adanya ketentuan-ke­

tentuan baru dalam praktek yang tercantum dalam PSKI dima­

na ketentuan tersebut telah mengenyampingkan ketentuan da­

lam KUHD yang be rs i fa t hukum pelengkap. yaitu dalam hal

prosedur pelaksanaan pengajuan klaim hingga ditolak atau

dibayamya klaim tersebut. Dengan penjelasan tersebut di

atas, saya harapkan tidak timbul penafsiran yang berbeda

dengan yang saya maksudkan mengenai judul skripsi in i .

3, Alasan Pemlllhan Judul

Pada aasarnya, masalah klaim merupakan masalah yang

penting dalam kehidupan asuransi. Secara uinum, penyelesai-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 13: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

?

an klairn merupakan rea l isa s i dari pelsyanan yang d i j a n j i -

kan olp.h suatu perusahaan asuransi. Wajah suatu perusahaan

asuransi akan tampak dari caranya menyelesaikan klaim yang

ada, Di si si la in , masyarakat leb ih te rta r ik kepada peru­

sahaan. .asuran si yang dapat menyelesaikan masalah klairanya

secara cepat dan akurat. Dengan demikian hal in i dapat pu­

l a dianggap sebagai salah satu cara promosi dari perusaha­

an asuransi yang bersangkutan dalam menarik peserta yang

leb ih banyak, Eahkan dari masalah klaim ini ..dapat diketa-

hui pandangan masyarakat terhadap c itra ler.br,5a asuransi

secara keseluruhan. Hanya karena tindakan satu atau dua

perusahaan asuransi yang roempersulit pembayaran klaimnya,

maka masyarakat akan beranggapan bahwa setiap perusahaan

asuransi akan bertindak demikian pula,

Secara khusus, penyelesaian klaim merupakan pelak-

sanaan dari tanggung javjab penanggung atas kerugian yang

d ider ita tertanggung. Sebaliknya, klaim juga merupakan pe-

laksanaan dari hak tertanggung atas ganti rugi yang telah

di jan jikan oleh penanggung©

Ketentuan dalam KUHD, khususnya yang menyangkut a-

suransi kebakaran, ada-beberapa yang tidak lag i sesuai de­

ngan kehendak para pihak pada saat in i , sehingga mereka

menetapkan sendiri ketentuannya.

De:r»ikian3 ah beberapa alasan yang mendorong saya un­

tuk membahas dan menuli s skripsi in i dengan memilib judul

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 14: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

a

"Kaidah-Kaic.ah yang Ti~bul cialan, Penyelesaian Klaim pqda

Asuransi Kebakaran".

^ . Tujuan Penulisan

Dalam menulis skripsi in i , ada beberapa tujuan yang

henaak saya capai> yaitu t

1. Untuk mene'nuhi kewajiban sebagai mahasisvca fakultas hu­

kum dan untuk melengkapi persyaratan dalam meneapai ere-

l a r kesarjanaan.

2. Untuk memberikan sedikit sumbangan pikiren bagi bidang

studi hukum asuransi pada umumnya dan asuransi kebakar­

an khususnya.

3. Untuk rcenambah kepustakaan.

5 . Ketodologl

a. Pendekatan masalah.

Agar sesuai dengan judul dan materi yang akan saya

bahas dalam penulisan skripsi in i , maka pendekatan masalah

yang saya gunakan adalah secara yuridis dan praktis a r t i -

nya selain didasarkan pada ketentuan perundangan yang ber ­

laku juga berdasarkan pada praktek yang dilakukan oleh pe­

rusahaan asuransi.

b. Sumber data.

Sebagai sumber data dalam penulisan skripsi in i ,

saya mengambil dari 15terature - l i te rature yang berhubungan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 15: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

0/

dengan masalah asuransi kebakaran. Di samping itu, sebagai

penunjangnya, iLengambil dari hasil penelitian yang telah

saya lakukan di F.Te Asuransi Jasa Indonesia.

c. Prosedur'ppngumpulan data.

Langkah-lanpkah yang saya lakukan guns mempercleh

data yang dibutuhkan adalah pertama, melakukan pengamatan

untuk memperoleh r.ambaran permasalahan secara lengkap dan

je la s , dengan bantuan studi kepustakaan yang meliputi usa­

ha untuk mencari dan neneroukan l i t e ra tu re - l i t e ra tu re yang

berhubungan dengan asuransi kebakaran. Langkah berikutnya

adalah melakukan v? avian cara dengan nara sumber yang selan-

Jutnya digunakan untuk menunjang data yang telah saya pe-

roleh sebelunmyac

d. Analisa data.

Setelah semua data terkumpul, kemudian d ianalisa

dengan menggunakan metoda deduktif yaitu menarik hal-hal

yang khusus dari hal-hal yang umum, dan juga secara kompa-

r a t i f yaitu dengan membendingkan antara t e o r i - t e o r i yang

ada tersebut dengan pelaksanaannya dalam praktek.

6 . Pertanggungjawaban Sistematika

Untuk keperluan pembahasan yang menyeluruh dan t e r ­

perinci dengan be r t i t ik tolak pada pokok permasalahan yanp

telah saya keir.ukakan sebelumnya, maka penulisan skripsi i -

ni saya bagi dalam lima bab.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 16: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

10

Pada BAB I , saya letakkan Pendahuluan yang merupa­

kan penjelasan secara garis besar mengenai permasalahan

yang akan saya bahas dan merupakan pengantar untuk menge-

tahui dan memahami keseluruhan i s i skripsi in i . Di dalam-

nya akan dikemukakan mengenai l a t a r belakang permasalahan

dan perunusannya, penjelasan judul, alasan pemilihan judul

tujuan penulisan dan metodologi serta pertanggungjauaban

sistematika penulisan skripsi in i.

Pada EAB I I , saya membahas mengenai klaim yang t e r ­

jadi pada asuransi kebakaran, sebagai landasan teori untuk

memahami pembahasan saya selanjutnya. Untuk itu , saya mu-

l a i dengan membahas pengertian klaim pada asuransi kebaka­

ran dan selanjutnya mengenai syarat utama untuk mengajukan

klaim tersebut. Tidak setiap klaim tertanggung akan diba­

yar oleh penanggung. Tertanggung dapat kenilangan haknya

atas ganti rugi, bshkan kehilangan haknya. untuk mengajukan

klaim in i . Uraian berikutnya adalah mengenai beberapa hal

yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atas-ganti rugi

tersebut.

Pokok pembahasan dalam skripsi ini saya letakkan

pada BAB I I I yaitu mengenai beberapa kaidah dalam penyele­

saian klaim. Bab ini hanya membahas ketentuan-ketentuan

yang menyangkut penyelesaian klaim dalam PSKI yang menyira-

pangi ketentuan-ketentuan dalam KUHD yang b e rs i fa t hukum

pelengkap saja. Dalam men^ajukan klaim, tertanggung harus

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 17: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

1

dapat membuktikan bahwa barang-barang yang terbakar te rse ­

but telah memperoleh Jaminan dari penanggung. Untuk in i ,

ia harus menyerahkan a la t -a la t bukti yang dapat menunjang

hal tersebut. Pengajuan klain: in i , selain mengenai besar-

nya kerugian yang benar-benar diderita tertanggung, dapat

pula ditambahkan segala biaya yang dikeluarkan tertanggung

dalam hubungannya dengan usaha penyelamatan barang pada

waktu te r jad i peristiwa kebakaran. Dalam hal in i , Juga a-

kan saya uraikan mengenai besamya tanggung ,jawab penang­

gung terhadap biaya penyelamatan tersebut. Apabila seraua

alat bukti yang diminta penanggung telah cipenuhi tertang­

gung dan penanggung juga telah melakukan penelitian klaim,

maka mulailah dihitung besamya ganti rugi yang harus d i ­

bayar penanggung. Dalam hs»l yang asuransi yang diadakan a -

dalah asuransi tunggal, penghitungan ganti ruginya sesuai

dengan ketentuan dalam KUHD. Namun apabila yang diadakan

adalah asuransi berganda, maka PSKI menentukan cara lain

yang berbeda dengan ketentuan dalam KUHD. Pembahasan me.-r

n.genai ini merupakan sub bsb terakhir dari BAE I I I .

Dalam proses penyelesaian klaim, tidak tertutup ke-

mungkinan untuk timbulnya perselisihan antara penanggung

dengan tertanggung. Oleh karena itu dalam EAE IV, saya ke-

mukakan mengenai cara penyelesaian perselisihan tersebut

yaitu mengenai lembaga yang berwenang untuk menyelesaikan-

nya. PSKI ir.enghendaki agar perselisihan tersebut d is e le -

11

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 18: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

IP

saikan ne la lu i lembaga arb itrase . Oleh karena itu pula,

saya juge meir.bshas mengenal upaya hukum yang harms dilaku-

ken cleh plhak yang rcerasa tidak puas terhadap keputusan

arbitrase tersebut.

EAE V n:erupakan bah te.rakhir dan penutup dari se lu-

ruh rangkaian uralan saya dal am skripsi in i , b e r is i kesim-

pulan dari seluruh pembahasan dalam skripsi in i dan saran-

saran saya sehubunfran aengan pengembangan lembaga asuransi

terutama asuransi kebakaran.

M I L I KPERPUSTAKAAN

"UNXVERSITAS AIRLANOOA* S U R A B A Y A

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 19: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

EAB I I

KLAIM ATAS KERUGIAN YANG DITANGGUNG ASURANSI KEEAKARAN

1. Pengertian Klaim dalam Asuransl Kebakaran

Is t i l a h klaim sering ka l i digunakan dalam hubungan-

nya dengan kerugian ataupun gantl rugi . Dalam bahasa Ing-

g r i s , "claim* be ra r t i tuntutan atau hak. Dengan deir.iklan

klaim dapat diartikan tuntutan ganti rugi ataupun pemya-

t.aan hak atas ganti rugi. Tuntutan ataupun pernyataan hak

atas ganti rugi tersebut timbul karena adanya kewajiban

salah satu pihak untuk memberikan ganti rugi kepada pihak

l a in , Namun juga tidak selalu deraikian, dalam a r t i apabila

kewajiban memberi ganti rugi tersebut timbul akibat adanya

perikatan karena undang-undarrg seperti diatur oleh pasal

1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yang menyatakan :

•*Tiap perbuatan yang melanggar hukum, yang membawa kerugi-

an kepada seorang la in , mewajibkan orang yang karena sa-

lahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian te rse ­

but maka i s t i l a h klaim ini tidak digunakan. I s t i l a h

klaim leb ih sering digunakan dalam hubungannya dengan ke-

wajiban memberi ganti rugi yang timbul akibat adanya p e r i ­

katan karena perjanjian seperti diatur dalam pasal 12^3

3"\R.Soebekti dan R.TJitrosudibio, Kitab Undang-un-

dang Hukum Perdata. Pradnya Paramita, Jakarta, 19152, h.310 ^untuk selanJutnya diseb t R.Soebekti dan R^Tjitrosudibio I ) .

13

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 20: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

14.

Kitab Undang-undang Hukum perdata yaitu i

Fenggantian blaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhi- nya suatu perikatan, barulah roulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dlnyatakan l a l a i memenuhi per ika - tannya, tetap melalaikannya, atau Jika sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah melampau- kannya,^

Asuransi juga merupakan suatu perikatan yaitu p e r i ­

katan yang tirobul karena perjanjian antara penanggung de-

ngan tertanggung. Perjanjian ini memberikan kewajiban ke-

pada penanggung untuk melindungi tertanggung dari kemung-

kinan menderita kerugian akibat terjadinya perist iwa yang

disyaratkan dalam perjanjian tersebut dengan mengambil a -

l i h r is iko tertanggung itu . Apabila temyata kemudian r i -

siko itu benar-benar te r jad i , maka penanggung harus meng-

ganti kerugian yang 'd iderita tertanggung. Kewajiban ini

diatur dalam pasal Z k 6 Kitab Undang-undang Hukum Dagang

(KUHD) yaitu t

Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan d i r i kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, un­tuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu ke­rugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang d i - harapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu perist iwa yang tak tertentu.5

Namun tidak se la lu kerugian tertanggung tersebut diganti

^I b i d , , h . 292.

^R.Soebekti dan R.Tjitrosudibio, Kitab Undang-un- danp; Hukum Pahang, Pradnya Paramita, Jakarta, 19tt3, FTT?̂ (untuk selanjutnya disebut R.Soebekti dan R.TJitrosudibio I I ) .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 21: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

15

seluruhnya karena tanggung jawab penanggung dibatasi balk

oleh undang-undang maupun oleh perjanjian asuransi itu

sen d i r i •

Dengan demikian dari uraian di atas, pengertian

klaim dalam asuransi kebakaran dapat disimpulkan sebagai

tuntutan ataupun pernyataan hak tertanggung atas ganti ru­

gi kepada penanggung dalam hubungannya dengan kewajiban

penanggung untuk mengganti kerugian tertanggung karena

terjadinya peristiwa tidak pasti yang ditanggung po l l s a-

suransi kebakaran.

2. Persyaratan Timbulnya Klaim

Perjanjian asuransi kebakaran, dan juga asuransi

kerugian lainnya, mempunyai n i la i paling penting pada wak-

tu tertanggung roengalami kerugian atas barang yang diasu-

ransikannya. Hal in i karena timbulnya kerugian tersebut

merupakan av:al pelaksanaan darl tujuan diadakannya perjan­

jian asuransi tersebut yaitu penanggung harus inenempatkan

tertanggung, setelah mengalami kerugian,' pada keadaan keu-

angan sedekat mungkin dengan keadaannya sesaat sebelum

te r jad i kerugian. Ada t iga jenis kerugian dalam asuransi

yaitu :

1. Kerugian yang langsung yaitu kerugian atau kerusak-

an f i s i k barang itu sendiri.

2. Kerugian pemakaian yaitu berkurangnya pendapatan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 22: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

16

bersih karena tidak dapatnya diperoleh ja sa - ja sa

dari barang-barang yang mengalami kerusakan te rse ­

but .

3. Kerugian biaya ekstra seperti biaya-biaya rumah sa-

k it dan pengobatan.

Pada pokoknya, asuransi kebakaran hanya menanggung kerugi­

an secara lang'sung. Undang-undang pun mengatur demikian,

yang dapat d i l ihat dalam pasal 290-292 KUHD. Namun penang­

gung dan tertanggung dapat mengadakan perjanjian untuk/

rnemperluas penyebab kerugian yang ditanggung tersebut. Ki-

salnya, untuk biaya-biaya perabersihan, yang merupakan ke­

rugian jenis ketiga, dapat diperjanjikan sebagai salah sa-

tu kerugian yang ditanggung.

Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 246 KUHD, maka

timbulnya kerugian tersebut harus disebabkan oleh p e r i s t i -

wa tidak pasti yang ditanggung dalam per jan jian 'asuransi .

Yang dimaksud dengan peristiwa tidak pasti ini adalah pe-

rlstivja yang menurut pengalaman manusia normaliter tidak

dapat diharapkan ter jadinya.^ Mengenal macam peristiwa t i ­

dak past i yang menjadi penyebab timbulnya kerugian te rse ­

but diatur dalam pasal 290-292 KUHD. Seperti telah saya

kemukakan, ketentuan dalam pasal-pasa l itu tidak b e rs i fa t

membatasi, dalam a r t i dapat diperjanjikan untuk menladakan

^Emmy Pangaribuan Simanjuntak, Hukum Pertanggungan, Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGH, 19&2 ̂ h._51.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 23: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

1?

salah satu peristiwa tersebut atau bahkan menambahnya de­

ngan peristiwa di lua r yang disebutkan dalam pasal-pasa l

i tu . Demikian pula dengan PSKI yang telah memberikan peng-

aturan sendiri mengenai per ist iwa-perist iwa tersebut dalam

klausula Jaminannya yaitu t

1 . Kebakaran, yang te r jad i karena kesalahan (bukan ke-

sengajaan) tertanggung sendiri, kesalahan atau ke-

sengajaan orang la in , juga karena terbakamya ben-

da di sekitamya, dimusnakannya barang-barang yang4

diasuransikan atas perintah yang berwajib untuk

mencegah menjalamya kebakaran*

2. Sambaran p e t i r .

3. Peledakan yaitu segala macam peledakan, kecuali

yang disebabkan oleh tenaga nuklir .

Kejatuhan pesawat terbang yaitu benturan f i s i k an-

tara pesawat terbang dan atau benda yang jatuh dari

pesawat terbang dengan barang atau bangunan yang

be r is i barang yang diasuransikan.

Dalam Surat Permohonan Pertanggungan Kebakaran (SPPK), ke-

empat macam peristiwa tersebut di atas digolongkan menjadi

satu sebagai peristiwa kebakaran (untuk selanjutnya, pe­

r is t iwa-per ist iwa tersebut akan saya singkat per istiwa ke­

bakaran sa ja ) . KUHD membedakan per ist iwa-perist iwa penye-

bab kerugian tersebut menjadi dua yaitu peristiwa kebaka­

ran dan peristiwa yang dipersamakan dengan kebakaran.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 24: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

Kerugian yang timbul akibat per lst iwa-perist iwa

yang tercantum dalam Klausula Jamlnan PSKI tersebut meru-

pakan Jamlnan pokok bagi tertanggung. Selanjutnya, t e r ­

tanggung dapat memperoleh jamlnan tambahan (perluasan ja -

mlnan) dengan membayar prerai tambahan. Jamlnan tambahan

in i dapat d i l ih a t dalam daftar pertanggungan yang dlminta

dalam SPPK.

Dalam pasal 29I KUHD, perlst lwa hllangnya barang

karena pencurian atau sesuatu sebab la in selama dilakukan4

pemadaman kebakaran disebutkan sebagal perlst lwa yang d i -

persamakan dengan kebakaran. Namun Klausula Jamlnan PSKI

tidak menyebutkannya, balk dalam r is lko yang ditanggung

maupun dalam r is lko yang dikecualikan. Hal in i sering me-

nimbulkan salah paham pada tertanggung yang menganggap

bahwa kerugian karena pencurian tersebut tetap ditanggung

oleh p o l l s . Anggapan demlkian in i timbul karena•adanya ke­

tentuan dalam Klausula penutup PSKI yang menyatakan bahwa

untuk hal-hal yang belum cukup diatur dalam po l l s tersebut

maka berlaku ketentuan dalam KUHD. Sebenarnya, PSKI telah

cukup mengatur mengenal per lst lwa penyebab kerugian itu,

hanya sa ja kurang tegas. Tidak disebutkannya perlstlwa

pencurian tersebut karena memang sengaja ditiadakan dan

tidak la g i merupakan penyebab kerugian yang ditanggung.

Hal in i dimungkinkan karena ketentuan dalam pasal 29O-292

KUHD tersebut merupakan hukum pelengkap, yang hanya b e r la -

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 25: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

19

ku apabila para pihak tidak mengatur sebelumnya.

Untuk menghilangkan kesalahpahaman tertanggung t e r ­

sebut, maka diberikan penegasan resmi oleh KOTAP melalui

Surat Edaran Mo. ^/KOTAP/ 8 3 tertanggal 2 September I 9 8 3 .

Surat edaran tersebut mewajibkan kepada setiap penanggung

untuk melampirkan pada p o l i s -p o l i s baru dan p o l i s -p o l i s

perpanJangan, klausula s

Pencurian Selama Kebakaran (Wajib)Menyimpang dari ketentuan pasal 29I KUHD dan ketentuan dalam p o l l s , dengan in i dinyatakan bahwa dalam hal te r jad i suatu kebakaran, maka kehilangan oleh pencurl­an atau sebab la in tidak dijamin oleh po l l s i n i . 7

Untuk p o l i s -p o l i s sedang ber ja lan , sudah tentu tidak dapat

dilampirkan klausula tersebut. Namun terhadap Klausula Pe-

nutup p o l i s -p o l i s itu, tetap harus ditafs irkan bahwa untuk

hal-hal yang tidak diatur sama sekali dalam po l ls berlaku

ketentuan dalam KUHD.

Hal la in , yang merupakan perluasan terhadap keten­

tuan pasal 290-292 KUHD adalah ditanggungnya kerugian yang

disebabkan oleh kejatuhan pesawat terbang* Dicantumkannya

r is iko in i dalam Klausula Jamlnan PSKI adalah untuk me-

nanggung kemungkinan kerugian yang timbul akibat benturan

f i s i k antara pesawat terbang dan atau benda yang jatuh da­

r i pesawat terbang dengan barang yang diasuransikan, te ta -

pi benturan tersebut tidak menimbulkan kebakran ataupun

nrtMasalah Pencurian pada Waktu Terjadi Kebakaran” ,

Proteksi« No.23 Thn.IV, September-Oktober I 983, h.2?.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 26: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

20

peledakan•

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa syarat utama

bag! tertanggung untuk mengajukan klaim adalah apabila ia

telah menderita kerugian atas barang-barang yang diasuran-

sikannya akibat per lst lwa kebakaran yang ditanggung oleh

po l ls *

3- Hilangnya Hak Tertanggung atas Ganti Rugi

Klaim bukan hanya merupakan tuntutan tertanggung a -

tas ganti rugi , tetapi sekaligus sebagai pernyataan haknya

atas ganti rugi tersebut. In i be rart i tertanggung mengang-

gap bahwa dengan timbulnya kerugian akibat terjadinya pe-

r is t iw a kebakaran atas barang yang diasuransikannya, maka

i a mempunyal piutang kepada penanggung berupa ganti rugi

itu , Hak atas piutang tersebut tidak dapat dilaksanakan

setiap saat, dalam a r t l hak tersebut akan gugur.apabila

dalara jangka waktu tertentu tertanggung tidak raengajukan

klaim. Mengenal Jangka waktu in i , dibedakan antara dalu-

warsa dengan lewatnya waktu yang telah ditetapkan oleh

undang-undang atau oleh per jan jian . Hak tertanggung atas

piutang tersebut tetap ada, tetapi setelah daluwarsa, maka

tertanggung tidak berhak lag i menuntutnya. Eerbeda dengan

lewatnya waktu yang telah ditetapkan oleh undang-undang a-

tau oleh para pihak, hak tertanggung untuk menuntut maupun

piutangnya akan hapus dengan lewatnya waktu tersebut.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 27: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

21

Daluwarsa terhadap segala piutang* baik yang b e r s i -

fa t kebendaan maupun perorangan diatur dalam pasal 196?

Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang berbunyi :

Segala tuntutan hukum, baik yang b e rs i fa t perbendaan maupun yang b e r s i f a t perseorangan, hapus karena dalu­warsa dengan lewatnya waktu t iga puluh tahun, sedang- kan siapa yang menunjukkan akan adanya daluwarsa itu tidak usah mempertunjukkan suatu a las hak, la g i pula tak dapatlah dimajukan terhadapnya sesuatu tangkisan yang didasarkan kepada itikadnya yang buruk.8

Batas waktu dalam pasal tersebut te r la lu lama karena jika

tertanggung mengajukan klaim bertahun-tahun setelah t e r j a -4

dinya perist iwa kebakaran, maka fakta-fakta mengenai pe-

r is t iw a tersebut sudah tua dan lapuk. Tentu saja in i akan

menyulitkan penelit ian klaim yang dilakukan oleh penang­

gung, Dengan demikian batas waktu t iga puluh tahun in i t i ­

dak dapat digunakan. Namun undang-undang juga tidak membe-

rikan batas waktu untuk mengajukan klaim khusus untuk asu­

ransi kebakaran. Oleh karena itu , para pihaklah yang mene-

tapkannya dalam perjanjian asuransi yaitu dalam pasal XVIII

Syarat P o l i s yang menyatakan bahwa hak tertanggung atas

ganti rugi berdasarkan p o l i s in i atas kerusakan atau keru­

gian menjadi gugur dengan sendirinya jika dalam waktu dua

be las bulan sejak terjadinya kerusakan atau kerugian t e r ­

sebut tidak dlajukan tuntutan ganti rugi. Jadi, setelah

lewatnya waktu dua be las bulan sejak terjadinya peristiwa

oB.Soebektl dan R .T jitrosudiblo I , op.c i t . ,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 28: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

22

kebakaran, hak tertanggung atas ganti rugi maupun hak un­

tuk mengajukan klaiic gugur dengan sendirinya.

Kilangnya hak tertanggung at&s ganti rugi bukan ha-

nya karena lewatnya waktu dua belas bulan tersebut, tetapi

Juga karena tertanggung tidak memenuhi kewajiban yang d i -

tentukan dalam undang-undang maupun dalam perjanjian asu­

ransi. Hal in i dapat digunakan oleh penanggung sebagai a -

lasan untuk membatalkan perjanjian asuransi ataupun membe-

baskan d i r i dari kewajlban membayar ganti rugi tanpa harus

membatalkan perjanjian asuransi tersebut*

Dalam pasal 246 KUHD, ditentukan bahwa tertanggung

wajib membayar premi sebagi timbal ba lik dari kewajiban

penanggung untuk menjamin barang-barang yang d iasuransi-

kannya. Demikian pula dalam PSKI, juga ditentukan bahwa

pelaksanaan pembayaran premi tersebut d ibatasl dalam waktu

empat be las hari setelah perjanjian asuransi terbentuk.

Jadi, apabila tertanggung tidak membayar premi, menurut

undang-undang, penanggung dapat membatalkan perjanjian a -

suransi atau membebaskan d i r i dari kewajiban membayar gan­

t i rugi. PSKI menggunakan cara kedua yaitu b i l a tertang­

gung tidak membayar premi dalam tenggang waktu empat belas

hari , maka tertanggung tidak berhak la g i atas ganti rugi.

Dalam hal in i , perjanjian asuranslnya tidak ba ta l , hanya

jaminan yang diberikan kepada tertanggung ditangguhkan

sampai dibayarnya premi yang terhutang tersebut. Namun da-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 29: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

23

lam prakteknya, penanggung memberikan perlngatan leb ih da-

hulu, dan setelah jangka waktu empat belas harl tersebut

lewat, barulah diberitahukan mengenal pembatalan p e r ja n j i ­

an asuransinya0

Pada waktu mengajukan permohonan penutupan perjan­

jian asuransi, tertanggung wajib memberitahukan segala se-

suatu dengan sebenamya mengenal keadaan barang yang d ia -

suransikannya. Kewajiban ini dlkenal dengan "principle of

utmost good f a i t h ” yang sering ka l i dlartikan asas itikad4

baik., Gunanto mengartikannya sebagai asas kejujuran sem-

puma untuk membedakan dengan asas itikad baik dalam pasal

1338 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.^ Perbedaan-

nya adalah asas kejujuran seropuma menyangkut kewajiban

para pihak sebelum perjanjian asuransi terbentuk, sedang-

kan asas it ikad baik menyangkut kewajiban para pihak dalam

pelaksanaan per jan jian asuransi. Pasal 25I KUHD'menentukan

bahwa j

Setiap keterangan yang ke l iru atau tidak benar, atau pun setiap tidak memberitahukan hal-hal yang diketahui oleh si tertanggung, betapapun itikad baik ada padanya yang demikian slfatnya, sehingga, seandainya s i pe­nanggung telah mengetahui keadaan sebenamya, perjan­j ian itu tidak akan ditutup atau tidak ditutup dengan syarat-syarat yang sama, mengakibatkan batalnya per - tanggungan.

Namun tidak semua keadaan barang tersebut harus d ibe r i ta -

7Gunanto, o p . c l t . t hc38«

10R.Soebekti dan R.Tjitrosudibio I I , l o c .c l t .

0

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 30: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

2:4

hukan, tetapi hanya hal-hal pentlng yang berhubungan de­

ngan kemungklnan terjadinya peristiwa kebakaran. Apabila

penanggung mengadakan penelitian r is iko sendiri, maka se-

gala sesuatu yang dapat d i l ihat dan d i t e l i t i oleh pene li t i

tersebut tidak perlu diberitahukan. Jadi, tertanggung ha­

nya memberitahukan sebatas apa yang ditanyakan oleh p e -

nanggung* Eiasanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah

ada dalam SPPK. Apabila kewajiban untuk member!tahukan ini

tidak dilaksanakan tertanggung, baik itikad baik maupun i -d

tikad buruk ada padanya, maka penanggung dapat membatalkan

perjan jian asuransi. Namun penanggung dapat pula menerus-

kan per jan jian asuransi tersebut, asalkan dengan syarat-

syarat yang baru.

Undang-undang menentukan bahwa pada waktu mengada­

kan per jan jian asuransi, tertanggung harus mempunyai ke-

pentingan terhadap barang yang diasuransikannya, Ketentuan

in i dapat d i l ih at dalam pasal 250 KUHD yang berbunyi j

Apabila seorang yang telah mengadakan suatu pertanggu- ngan untuk d i r i sendiri, atau apabila seorang, yang untuknya telah diadakan suatu pertanggungan, pada saat diadakannya pertanggungan itu tidak mempunyai kepenti- ngan terhadap barang yang dipertanggungkan itu, maka si penanggung tidaklah diwajibkan memberikan ganti ru­g i . *1

Tujuan pasal in i adalah untuk membedakan antara perjanjian

asuransi dengan perjudian. Di samping itu, untuk mengeta-

n ibia.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 31: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

25

hui apakah tertanggung dapat menarik manfaat dengan adanya

perjan jian asuransi dan menderita kerugian apabila te r jad i

peristiwa kebakaran atas barang yang diasuransikannya. Ka-

dang-kadang dalam praktek, ketentuan dalam pasal 250 KUHD

in i tidak te r la lu diperhatikan, dalam a r t i penanggung t i ­

dak te r la lu mempersoalkan adanya kepentingan tertanggung

pada waktu mengadakan perjanjian asuransi* Namun pada wak­

tu terjadinya peristiwa kebakaran, adanya kepentingan te r ­

sebut harus dapat dibuktikan oleh tertanggung, Dengan kata

la in , tertanggung harus dapat membuktikan bahwa dengan

terjadinya peristiwa kebakaran itu , ia menderita kerugian.

Hal in i lah yang paling penting dalam perjanjian asuransi

karena merupakan salah satu syarat untuk mengajukan klaim.

Jadi, ketentuan dalam pasal 250 KUHD tersebut dapat d i t a f -

sirkan bahwa adanya kepentingan tertanggung adalah pada

saat diadakannya perjanjian asuransi hingga berakhimya

per jan jian tersebut. Atau dapat dikatakan pula, adanya. ke­

pentingan tersebut adalah selama tenggang asuransi dan te -12rutama pada saat te r jad i peristiwa kebakaran. Undang-un­

dang membebaskan penanggung dari kewajiban membayar ganti

rugi apabila temyata tertanggung melanggar ketentuan da­

lam pasal 250 KUHD tersebut, tetapi perjanjian asuransinya

sendiri tidak batal*

Samzari Boentoro, Catatan Kuliah Hukum Daganff I I ,4- pebruari 1 9 8 5*

12

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 32: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

26,

Seperti telah saya kemukakan sebelumnya bahwa t e r ­

tanggung baru dapat mengajukan klaim apabila la menderita

kerugian akibat terjadinya peristiwa tidak pasti yang d i -

tanggung oleh penanggung. Undang-undang maupun po l ls telah

menyebutkan mengenai macam peristiwa tidak pasti tersebutc

Dalam Klausula Jaminan PSKI, dibedakan antara per ist iwa-

peristiwa. penyebab kerugian yang menjadi tanggung jawab

penanggung dan per ist iwa-perist iwa yang tidak ditanggung.

Jadi, apabila tertanggung tidak dapat membuktikan bahwa*

kerugian yang diderltanya disebabkan oleh peristiwa yang

dltanggung, maka penanggung dapat membebaskan d i r i dari

kewajibannya membayar ganti rugi,

Kewajiban la in yang ditentukan, balk oleh undang-

undang maupun oleh p o l l s adalah kewajiban tertanggung un­

tuk melakukan segala usaha guna menyelaraatkan barang-ba-

rang yang diasuransikan pada waktu ter jad i peristiwa keba­

karan dan untuk segera melaporkan terjadinya peristiwa

tersebut. Meskipun kewajiban in i leb lh banyak untuk kepen-

tingan penanggung, tetapi bagi tertanggung merupakan bukti

bahwa ia mempunyai it ikad balk dalam perjanjian asuransi-

nya. Jadi, b i l a tertanggung tidak melaksanakannya, maka

hak tertanggung atas ganti rugi hilang.

Dalam hal terjadinya kerugian, PSKI juga menentukan

beberapa hal yang dapat menyebabkan hilangnya hak tertang­

gung atas ganti rugi yaitu apabila tertanggung memberikan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 33: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

2?

laporan palsu dalam hal i

- dengan sengaja memperbesar jumlah kerugian yang d i -

derita,

- memberitahukan barang yang tidak .ada selama ter jad i

kebakaran sebagai barang yang telah musna atau rusak

- menyembunyikan barang yang tertolong atau sisanya

dan memberitahukan bahwa barang itu musna,

- mempergunakan surat-surat dan a la t -a la t bukti palsu,

dusta atau tipuan untuk membuktikan kerugian yang

dideritanya,

- sengaja membakar, menyuruh membakar, kesalahan besar

atau kela la ian yang melampaui batas.

Dalam proses penyelesalan klaim, semua hal tersebut

di atas akan d i t e l i t i oleh penanggung, baik melalul pene-

l i t i a n di tempat kejadian (survey on the spot) maupun pe-

ne l it ian secara adm in lstrat i f . Hasil penelitian in i lah

yang merupakan dasar dibayar atau tidaknya klaim tertang­

gung.

I M I L I ftPERPCSTAKAAN

*UN*VEKSITAS ASRLANOOA-s u k a b a y a

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 34: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

BAB I I I

BEBERAPA KAIDAH DALAM PENYELESAIAN KLAIM

PADA ASURANSI KEBAKARAN

1 • Perobuktlan Adanya Jaminan Penanggung terhadap Barang-

Barang yang Terbakar

Dengan timbulnya kerugian aklbat terjadinya. p e r i s ­

tiwa kebakaran pada barang-barang yang diasuransikan, maka

tertanggung harus segera melaporkannya kepada penanggung.

Namun hanya dengan laporan in i saja, ia belura sianggap me-

ngajukan klaim. Dalam rangka pengajuan klaim, tertanggung

harus pula memberikan semua a la t bukti yang diminta oleh

penanggung untuk memperkuat laporannya tad i . Dengan kata

l a in , apabila tertanggung menyatakan berhak atas ganti ru­

gi dengan mengajukan klaim kepada penanggung, maka ia ha­

rus dapat membuktikan adanya hak tersebut. Hal in i sesuai

dengan pasal 1865 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang

mengatur mengenai beban pembuktian yaitu :

Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesu- atu hak, atau, guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang la in , menunjuk pada suatu perist iwa, diwajlbkan membuktikan adanya hak atau pe­r is t iwa te rsebut .13

Hal pertama yang harus dibuktikan oleh tertanggung

adalah apakah barang-barang yang terbakar tersebut telah

^E.Soebekti dan R.TJitrosudlbio I , op. c l t . t h.419.11

28

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 35: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

29

dijamin oleh penanggung. Untuk mecbuktikan hal in i , maka

menyangkut dua hal yaitu harus dibuktikan adanya p e r ja n j i ­

an asuransi ant&ra penanggung dengan tertanggung dan harus

pula dibuktikan bahwa hak dan kewajiban para pihak dalam

perjan jian tersebut telah berlaku, Untuk menbuktikan ada­

nya per jan jian asuransi, penanggung menghendaki agar t e r ­

tanggung menyerahkan p o l is yang dikeluarkannya. Hal ini

diatur dalam pasal VI bu t i r a Syarat Po l is , Namun ketentu­

an tersebut tidak berart i bahvra adanya perjanjian asuransi*

hanya dapat dibuktikan dengan po l is . Terbentuknya perjan­

j ian asuransi adalah sejak tercapainya kesepakatan antara

penanggung dengan tertanggung, bukan sejak adanya p o l l s .

In i dapat d l l lh a t dalam pasal 257 ayat 1 KUHD yang menya-

takan bahwa s

Perjanjian pertanggungan diterbitkan seketika setelah i a ditutup; hak-hak dan kewaJiban-kewajiban bertimbal ba l ik dari si penanggung dan si tertanggung mulai be r ­laku semenjak saat itu , bahkan sebelum polisnya ditan- datangani•

Selanjutnya, dalam pasal 258 ayat 1 KUHD ditentukan

bahwa ;

Untuk membuktikan hal ditutupnya perjanjian tersebut, diperlukan pembuktian dengan tulisan; namun demikian bolehlah l a in - l a in a lat pembuktian dipergunakan juga, manakala sudah ada suatu permulsan pembuktian dengan tulisan*^ 5

l k B.Soebektl dan R.Tjitrosudibio I I , o p .c l t . , h.?6 ,

15Ib id .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 36: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

30

Dari ketentuan dalam pasal 258 ayat 1 KUHD tersebut, dapat

aisimpulkan bahwa segala macam alat bukti dapat diperguna-

kan setelah pembuktian secara t e r tu l l s , dan p o l i s merupa-

kan salah satu a la t bukti t e r tu l i s tersebut seperti d iten-

tukan dalam pasal 255 KUHD yang berbunyi : "Suatu pertang-

gungan harus dibuat secara te r tu l i s dalam suatu akta yang16dinamakan-pol.is" . Maksud pasal in i , bukan mengenai saat

terbentuknya perjanjian asuransi, melainkan untuk menegas-

kan bahwa segala persyaratan dalam perjanjian asuransi

serta ketentuan-ketentuan mengenai hak dan kewajiban para

pihak harus dibuat dalam bentuk akad po l i s , Jadi, alasan

penanggung menghendaki agar po l is lah yang diserahkan seba-

gai a la t bukti adalah karena po l is merupakan a lat bukti

yang pal ing sempurna untuk membuktikan adanya perjanjian

asuransi•

Keskipun telah ada perjanjian asuransi an'tara pe­

nanggung dengan tertanggung, tetapi dapat pula semua hak

dan kewajiban para pihak yang tercantum dalam perjanjian

tersebut tidak dapat dilaksanakan. Pasal 257 ayat 1 KUHD

menentukan bahwa saat berlakunya hak dan kewajiban para

pihak adalah sejak adanya perjanjian asuransi yaitu sejak

adanya kesepak£tan. Jadi, kewajiban penanggung untuk men-

jamin adalah sejak saat itu pula, meskipun premi belum d i -

16I b l d . . h .7 5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 37: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

31

bayar. Berbeda dengan ketentuan dalam PSKI yaitu dalam

Klausula Pembayaran Premi yang menyatakan, dalam bu t i r 1,

bahwa secara menyimpang dari pasal257 KUHD, pertanggungan

atau perpanjangannya baru berlaku sejak adanya pembayaran

premi dengan tenggang waktu pembayaran selama empat belas

hari sejak tanggal permulaan atau perpanjangan perjanjian

asuransi tersebut. Selanjutnya dalam bu t i r 2, ditentukan

bahwa apabila dalam tenggang waktu tersebut premi tidak

dibayar, maka jaminan bagi tertanggung ditangguhkan dan4

tertanggung tidak berhak atas ganti rugi sejak tanggal

permulaan atau perpanjangan perjanjian asuransi. ftaksud

ketentuan dalam klausula tersebut adalah apabila dalam

tenggang waktu tersebut premi belum dibayar dan telah te r -

jadi peristiwa kebakaran, maka penanggung tetap wajib mem­

bayar ganti rugi dan tertanggung tetap wajib membayar se-

mua premi yang terhutang. Namun apabila telah lewat teng­

gang waktu tersebut premi belum juga dibayar, maka jaminan \

bagi tertanggung ditangguhkan sampai dibayamya premi* E i -

asanya dalam praktek, penanggung langsung memberitahukan

kepada tertanggung rcengenai pembatalan perjanjian asuran-

sinyac

Ketentuan dalam pasal 257 ayat 1 KUHD tersebut me-

nyebabkan perjanjian asuransi hanya sebagai perjanjian

konsensual belaka yaitu perjanjian yang dianggap sudah

timbul dan berlaku hanya dengan berdasarkan kesepakatan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 38: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

32

Namun dengan adanya Klausula Pembayaran Premi tersebut,

maka perjanjian asuransi menjadi suatu perjanjian r i l l ya­

itu perjanjian yang bsru berlaku setelah adanya penyerahan

sesuatu, dalam hal in i adalah pembayaran premi, Jadi, pa­

sal 257 ayat 1 KUHD dapat ditafsirkan hanya mengatur me­

ngenai saat timbulnya perjanjian asuransi, yang juga meru-

pakan saat timbulnya hak dan kewajiban para pihak. Eerla -

kunya atau pelaksanaan hak dan kewajiban ini diatur oleh

p o l i s . Dengan kata la in , pasal 257 ayat 1 KUHD menentukan4

permulaan formil per janjian asuransi, sedangkan Klausula

Pembayaran Premi menentukan permulaan materii l perjanjian

asuransi.

Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa kuitansi pembayaran premi juga merupakan a lat bukti

penting di samping p o l i s dan keduanya saling menunjang un­

tuk membuktikan adanya jamlnan penanggung terhadap barang-

barang yang te rb 8kar tersebutr;

2. Beban Ganti Rugi atas Blaya Penyelamatan Earang pada

Saat Terjadi Kerugian

Adanya per jan jian asuransi di samping memberikan

hak juga membebankan kewajiban kepada penanggung maupun

tertanggung. Oleh karena itu dengan terjadinya kerugian

pada tertanggung, selain berhak mengajukan klaim, ia Juga

harus melaksanakan kewajlban-kewajibannya seperti ditentu-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 39: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

3-3

kan dalam perjanjian asuransi tersebut,

Salah satu kewajiban tertanggung tersebut yaitu ha­

rus rcelakukan segala usaha untuk menyelamatkan barang yang

diasuransikanny# pada saat te r jad i peristiwa kebakaran*

Tujuan diadakannya kewajiban in i adalah untuk mengurangi

jumlah kerugian sampai sekecil mungkin*

Memang adakalanya seorang tertanggung beranggapan

bahwa dengan mengasuransikan barangn5ra, maka ia akan mem-

peroleh perlindungan . yang sempurna dari penanggung. Dengan

demikian tidak per lu la g i menyelamatkan barang yang diasu­

ransikan ataupun tindakan lainnya dalam rangka memperkecil

kerugian apabila te r jad i peristiwa kebakaran karena telah

diperjanjikan bahwa kerugian yang timbul akan diganti oleh

penanggung. Anggapan demikian in i ke l lru , meskipun barang

tersebut telah diasuransikan, tetapi tanggung jawab tetap

pada tertanggung karena barang tersebut adalah hartanya.

Oleh karena itu , tertanggung tetap dituntut untuk roenjaga

barangnya seolah-olah tidak diasuransikan, sedangkan pe-

nanggung hanya sebagai pihak yang ikut menjaganya saja.

Di samping itu , tertanggung tersebut lupa bahwa a -

pab i la te r jad i kerugian yang memusnaksn seluruh barang

yang diasuransikan, misalnya yang diasuransikan adalah se-

buah pabrik beserta isinya, maka terhentilah proses pro-

duksi pabrik itu untuk jangka waktu yang tidak dapat d i -

pastikan. Hal ini sudah tentu akan memperbesar kerugian

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 40: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

3k

yang d iaer i ta tertanggung karena ia akan kehilangan pasar-

an untuk barang-barang produksi pabriknya.

Dari segi perjanjian asuransi, hal ini berhubungan

dengan asas it ikad baik yang harus ada dalam setiap per­

jan jian. Eaik penanggung maupun tertanggung, harus mempu-

nyai itikad baik dalam mel^kssnakan perjanjian asuransi-

nya, Hal i n i s e s u a i dengan ketentuan dalam pasal 1338 ayat

3 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yang berbunyi t MPer-

setujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad ba - 17ikM. ' Oleh karena itu, apabila tertanggung melalaikan ke­

wajiban untuk menyelamatkan barang yang diasuransikannya

tersebut, maka akan menimbulkan keraguan pada penanggung

terhadap itikad baik tertanggung bahwa terjadinya p e r i s t i ­

wa keba.karan itu mungkin karena adanya unsur kesengajaan

dari tertanggung.

Pasal V bu t i r 2 Syarat Po l i s mengatur mengenai t in -

dakan-tindakan yang harus dilakukan oleh tertanggung pada

waktu te r jad i per ist iwa kebakaran tersebut yaitu :

a. Sedapat-dapatnya menyelamatkan dan mejaga barang yang

dipertanggungkan serta mengizinkan orang lain raenolong

dan menjaga keselamatan barang itu.

Jadi, selain berusaha sendiri, tertanggung juga harus

bersedia untuk menerlma segala bantuan yang ada dalam

^B.Soebektl dan R .T jitrosudibio I , o p . c l t , , h . 3 0 7 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 41: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

35

usaha penyelamatan tersebut*

b. Memberikan bantuan sepenuhnya kepada penanggung atau

wakilnya atau plhak la in yang ditunjuknya untuk inelaku-

kan penelitian atas kebakaran atau kerusakan yan? t e r ­

jadi,

Dalam hal telah diketahui te r jad i peristiwa kebakaran

atas barang yang diasuransikan, maka penanggung akan

mengirimkan teain pene l i t i dari perusahaan sendiri atau

dengan minta bantuan pihak la in yaitu surveyor ataupun

adjuster untuk mengadakan penelitian di tempat kejadian

c. Kenjaga keselamat&n segala sesuatu yang dianggap nasih

bern i la i dan tidak diperbolehkan untuk raembuang yang

tidak perlu dilakukan.

Ketentuan ini berkaitan dengan Klausula Sisa Earang,

yang menyatakan bahwa dalam hal te r jad i kebakaran atau

kerusakan, s isa barang tetap menjadi tanggung jawab

tertanggung dan penanggung berhak meminta agar tertang­

gung menyimpannya. Namun ini tidak berart i sebagai pe-

ngakuan tanggung jawab penanggung atas s isa barang t e r ­

sebut. Jadi, ketentuan-ketantuan tersebut di atas untuk

merrpertegas kewajiban tertanggung untuk menyelanatkan

barangnya seolah-oleh tidak diasuransikan.

Kewajiban penyelamatan barang Ini juga diatur dalam

pasal 283 KUHD. Dalam ayat 1 pasal tersebut, ditentukan

bahwa b i l a tertanggung tidak melakukan kewajiban itu, maka

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 42: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

36

la. sendiri yang harus memikul biaya, rugi dan bunga yang

timbul akibat kelalaian atau kesengajaannya itu . Demikian

pula PSKI yang dengan tegas memberiksn sanksi yaitu ke la ­

la ian atau kesengajaan tertanggung tersebut dapat diguna­

kan sebagai alasan oleh penanggung untuk membebaskan d i r i

dari kewajibannya membayar ganti rugi.

Selanjutnya dalam ayat 2 pasal tersebut, ditentukan

bahwa biaya yang dikeluarkan untuk usaha-usaha penyelamat-:

an tersebut dibebankan kepada penanggung sebagai pihak

yang pada akhirnya akan menikmati hasilnya yaitu dengan

berkurangnya jumlah ganti rugi yang harus dibayarnya apa­

b i l a usaha tersebut berhas i l . Namun demikian kegagalan

tertanggung dalam memenuhi kewajiban ini tidak akan mele-

paskan penanggung dari keharusan untuk mengganti biaya pe-

nyelamatan yang dikeluarkan oleh tertanggung. Dari keten­

tuan tersebut tampak bahwa merupakan kewajiban penanggung

untuk mengganti berapapun tiaya penyelamatan yang d ikelu­

arkan oleh tertanggung dan tidak perlu diadakan perjanjian

leb lh dahulu untuk itu . Berbeda dengan ketentuan dalam

PSKI, penanggung memang harus mengganti biaya penyelamatan

tersebut sesuai dengan ketentuan undang-undang, namun t i ­

dak se la lu demikian. Artinya, penanggung hanya menanggung

biaya penyelamatan tersebut apabila dipsndangnya tidak

te r la lu besar dan wajar dibandlnckan dengan jumlah per -

tanggungan. Hal in i dlatur dalam pasal X II I bu t i r 2 Syarat

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 43: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

37

P o l l s . Namun dalam SPPK, Maya penyelamatan in i dimasukkan

dalam daftar pertanggungan-pertanggungan.yang diminta. De­

ngan kata la in , apabila tertanggung menghendaki blaya pe-

nyelamatan yang dikeluarkannya dlganti penanggung, maka

ia juga harus mengisi daftar tersebut untuk biaya penyela­

matan itu . Jadi, penanggung hanya mengganti biaya tersebut

apabila sudah diperJanjikan sebelumnya. P o l l s memang tidak

mengatur hal tersebut, tetapi ini tidak berar t i ketentuan

dalam SPPK tidak berlaku dan yang berlaku ketentuan dalamA

p o l l s . SPPK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

po l l s yaitu sebagai dasar pembuatan p o l l s . Dengan demiklan

dari uraian di atas, dapat dlsimpulkan bahwa untuk biaya

yang dipandang keci l san wajar, penanggung masih bersedia

menggantinya, meskipun tertanggung tidak mengisi daftar

dalam SPPK mengenai biaya penyelamatan itu . Namun untuk

biaya yang dipandang sangat besar, penanggung icendasarkan

pada ada tidaknya permintaan tertanggung dalam daftar t e r ­

sebut,

Di samping itu , agar dapat diperoleh kembali biaya

penyelamatan tersebut, maka harus memenuhi syarat sebagai

berikut :

1. Biaya tersebut harus dikeluarkan pada waktu te r jad i pe­

r is t iwa kebakaran.

Biaya-biaya yang dikeluarkan tertanggung untuk memeli-

hara barangnya seolah-olah tidak diasuransikan, tanpa

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 44: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

38

terjadinya peristiwa kebakaran, tidak termasuk biaya

penyelamatan ini dan tidak akan diganti penanggung.

2. Biaya tersebut harus dikeluarkan untuk tindakan-tindak-

an yang memang perlu untuk mencegah menjalarnya bahaya

kebakaran.

Tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan dengan rae-

manggil Pasukan Henjadam Kebakaran (PKK) ataupun dengan

menggunakan tabung-tabung pemadam kebakaran yang te rse -

dia,

3. Tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh tertanggung

tersebut harus berir.aksud untuk inengurangi beban penang­

gung.

Hal in i je las karena ganti rugi .yang harus dibayar pe­

nanggung makin besar apabila kerugian yang timbul juga

besar.

Tuntutan penggantian terhadap biaya penyelamatan i -

ni dapat disertakan oleh tertanggung pada waktu mengajukan

klaim. Oleh karena itu, kadang-kadang jumlah tuntutan gan­

t i rugi untuk seluruhnya sangat besar, bahkan kemungkinan

dapat melampaui juiclah pertanggungannya. Hal ini dapat d i -

katakan sebagai pelanggaran terhadap asas indemnitas yang

merupakan asas penting dalam asuransi kerugian yaitu asas

yang menghendaki agar tertanggung menerima ganti rugi se-

besar kerugian yang dideritanya. Banyak pasal dalam KUHD

yang inengandung ketentuan mengenai asas ini sebagai a<?as

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 45: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

39

yang tidak boleh dllanggar. Namun justru dalam pasal 283

ayat 2 KUHD tertanggunn; diperbolehkan menerima ganti rugi

melebihi Jumlsh pertanggungan setelah ditambah dengan b i a ­

ya penyelamatan, yang artinya sama dengan melebihi jumlah

kerugian yang d ider ita sesungguhnya. Mungkin maksud pembu-

at undang-undang adalah menganggap biaya penyelamatan t e r ­

sebut merupakan bagian atau termasuk kerugian yang d ider i ­

ta tertanggung akibat peristiwa kebakaran. Padahal dalam

pasal 290-292 KUHD, biaya penyelamatan tersebut tidak t e r ­

masuk sebagai penyebab kerugian yang ditanggung.

PSKI pun tidak meiiipermasalahkan adanya pelanggaran

terhadap asas indemnitas in i . Suatu ketentuan yang lebih

tegas dapat d i l ihat dalam Po l ls Bursa Amsterdam. DI dalam

po l l s in i , diberikan pembatasan untuk jumlah ganti rugi

keseluruhan yaitu jumlah kerugian ditambah biaya taksiran

maupun biaya penyelamatan, ganti ruginya tidak b’oleh mele­

b ih i jumlah harga pertanggungan. Ketentuan ini selain t i ­

dak bertentangan dengan pasal 283 ayat 2 KUHD, sekallgus

juga untuk menegakkan asas indemnitas yang harus ada dalam

setiap perjanjian asuransi.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 46: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

40

3* Penghltun«an Jumlah Ganti Rugi dalam Asuransi Pergandn

Setelah b^sarnya kerugian dapat diketahui, maka mu-

l a i l a h dihitung jumlah ganti rugi yang harus dibayar oleh

penanggung. Penghitungan ganti rugi ini dilakukan dengan

memperhatikan :

1. Bentuk asuransi yaitu asuransi tunggal atau asuransi

berganda.

2. Harga pertanggungan yaitu asuransi di atas harga, asu­

ransi penuh atau asuransi di bawah harga./

3. Tingkat kerugian yaitu kerugian sebagian (p a r t ia l lo s s )

atau kerugian seluruhnya (to ta l l o s s ) .

Dalam hal yang diadakan adalah asuransi tunggal, maka t i ­

dak ada masalah. Wamun apabila yang diadakan adalah asu­

ransi berganda, terdapat perbedaan antara undang-undang

dengan PSKI mengenai penghitungan jumlah ganti rugi yang

harus dibayar oleh setiap penanggung.

Sistem pertanggungjawaban dalam asuransi berganda

adalah apabila pada saat ter jad i peristiwa kebakaran yang

menimbulkan kerugian pada tertanggung atas barang-barang

yang diasuransikannya, maka ada leb ih dari seorang penang­

gung yang harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Di dalam pasal 252 KUHD ditentukan bahwa :

Kecuall dalam hal-hal yang disebutkan dalam ketentuan- ketantuan undang-undang, maka tak bolehlah diadakan suatu pertanggungan kedua, untuk jangka waktu yan^ su- dah dipertanggunorkan untuk harganya penuh, dan demiki­an itu atas anoaman batalnya pertanggungan yang k*=dua

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 47: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

41

^ * 18 tersebut.

Emmy Pangaribuan Simanjuntak berpendapat bahwa pasal 277

KUHD merupskan pengecualian yang dirr.aksudkan oleh pasal1 9252 KUHD tersebut. Pasal 277 ayat 1 n.enyat&kan bahwa :

Apabila bprbagai pertanggungan dengan itikad baik, te ­lah diadakan mengenai satu-satunya barang, sedangkan dalam pertanggungan yang pertama harga sepenuhnya t e ­lah dipertanggungkan, maka hanya pertanggungan pertana itu sajalah yang rnengikat, sedangkan para, penanggung yang berikutnya dibebaskan.20

Kenurutnya, pengecualian tersebut karena terdapat persama-4

an antara asuransi bergands dalam pasal 252 KUHD dengan

pasal 277 ays.t 1 KUHD yaitu diadakan atas benda yang sana

dengan kepentingan yang sama, dengan n i l a i penuh daripada

benda, tetapi pelanggaran terhadap pasal 252 KUHD menye-

babkan batalnya asuransi yang berikutnya, sedangkan terha­

dap pasal 277 ayat 1 KUHD penanggung berikutnya dibebaskan

dari kewajibannya membayar ganti rugi, namun perjanjian a -

suransinya tidaklah b a t a l . Sebenarnya, terdapat perbedaan

yang menyebabkan pasal 277 ayat 1 KUHD bukanlah perkecua-

l ian pasal 252 KUHD. Pasal 252 KUHD mengatur mengenai l a -

r&ngan mengadakan asurasi berganda dengan harga penuh un­

tuk asuransi yang terdahulu, sedangkan pasal 277 ayat 1

KUHD mengatur mengenai si stem pertanggung javiabannya yaitu

^immy Pangarlbus.n Siman juntak, op.c i t . , b . 6 7 .

20Pi. Soebf^kti dan H.T j itrosudib io I I , cp. c 11. , h.?9.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 48: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

42

terhadap ssur&nsi berganda yang dikecualikan oleh pasal21

252 KUHD. Pengecualian tersebut apabila j

1. Dal a hi p o l is asuransi H/'berikutnya dicantumkan pen*- bebasan penanggung I dari ke’*:£jibannya. oleh ter*-’ tanggung l^vrat putusan hakin. (pasal 2?2 KUHD).

2, Dalam po l is asuransi II/berikutnya dicantumkan per­nyataan tertanggung bshvra ia baru akan menuntut e,anti rugi kepada penanggung berikutnya jika ia t i ­dak rr.endapat ganti rugi dari penanggung 1/sebelum- nye (pasal 280 KUHD).

Dalarr. hal asuransi sebelumnya tidak diadakan dengan

harga penuh, maka berlaku ketentuan dalam pasal 277 ayat 2

KUHD yang berbunyi : ■

Apabila dalam pertanggungan yang pertama itu tidak d i - pertanggungkan harga sepenuhnya, iraka para, penanggung yang berikut bertanggung jawab untuk harga yang se le - bihnya, Eenurut te r t ib waktu ditutupnya pertanggungan- pertanggungan yang berikut i t u .22

Jadi, penghitungan beban ganti ruginya diaasarkan pada u-

rut-uruta.n tanggal pembentukan perjanjian masing-ma.sing a-

suransi. Penanggung yang l*=bih dahulu mengadakan p e r ja n j i ­

an asuransi wajib rr.embayar ganti rugi lebih dahulu pula

daripada penanggung yang berikutnya, demikian seterusnya

sampai penanggung tera.khir yang bertanggung jawab membayar

ganti rugi sebesar sisanya ( j ik a ada) yang tidak dibayar

oleh penanggung sebelumnya. Sebagai contoh untuk menjelas-

kan uraia.n' tersebut :

Harga r i l l barang Ep 180 juta diasuransikan kepada ;

Samzari Eoentoro, Hukum Asuransi, bsgian I , h.11.

^H.Soebekti dan R.T j itrosudib io XI, 1 o r . c i t .

21

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 49: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

i±3

Ferusahean asuransi A, 1 Januari 198? - 1 Januari 1988

sebesar Rp 60 juts,

Perusahaan asuransi F, 1 Pebruari 198? - 1 Pebruari

1988, sebesar Rp 3° juta,

Perusahaan asuransi C, 1 I'-aret I 987 - 1 Karet 1988,

sebesar Rp 20 juta.

Terjadi peristiwa kebakaran pada tanggal 1 Oktober

1987 dengan kerugian sebesar Rp 80 juta. Pertanggung-

jawaban masing-masing perusahaan asuransi sebagai be-✓

rikut i

Perusahaan asuransi A membayar sebesar Rp 60 Juta,

Perusahaan asuransi B membayar sebesar Rp 20 juta,

Perusahaan asuransi C dibebaskan dari kewajiban memba-

yar ganti rugi.

Dari uraian tersebut di atas, tampak bahwa pasal 2?? KUHD

l^b ih mengutamakan asuransi yang lebih dahulu, sedangkan •

asuransi yang berikutnya merupakan asuransi ekses terhadap

asuransi yang terdahulu artinya asuransi yang menanggung

kelebihan kerugian yang tidak ditanggung oleh asuransi

terdahulu. Jadi asas yang berlaku dalam penghitungan ganti

rugi yang harus dibayar setiap penanggung ini adalah asas

ekses. Di samping itu , pernbagian tanggung jawab untuk mem­

bayar ganti rugi yang didasarkan pada urut-urutan waktu,

dalam pasal 277 ayat 2 KUHD, menyebabkan asas yang berlaku

juga disebut asas kronolosis.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 50: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

Ketentuan ir.engenai penghitungan jumlah ganti rucri

dalam asuransi berganda menurut KUHD tersebut, dalam prak-

tek tidak d i iku t i . PSKI telah menentukan sendiri mengenai

hal tersebut yaitu dalam pasal IX Syarat Polisnya. Ayat 1

pasal tersebut menyatakan bahwa dalam asuransi berganda

dengan junlah harga pertanggungan untuk seluruhnya nelebi-

hi harga r i i l b'arang yang diasuransikan, maka masing-ma-

sing harga pertanggungan dianggap berkurang menurut per-

bandingan jumlah seluruh harga pertanggungan dengan harga4

r i i l barang tersebut. Penghitungan in i hampir sama dengan

penghitungan dalam asuransi tunggal yaitu untuk asuransi

di atas harga. Penghitungan jumlah ganti ruginya yaitu se­

besar kerugian yang timbul dan ir.aksimal sebesar harga r i i l

barang, tanpa memperhatikan la g i harga pertanggungan semu-

l a . Demikian pula ketentuan dalam pasal IX Syarat Po lis

tersebut yaitu dengan wenyesuaikan lebih dahulu harga per ­

tanggungan pada masing-masing penanggung, sehingga jumlah

harga pertanggungan seluruhnya menJadi sama dengan harga

r i i l barang yang diasuransikan. Apabila te r jad i kerugian

tota l (seluruhnya), maka ganti ruginya adalah sebesar har­

ga r i i l barang, bukan sebesar jumlah seluruh harga per-.-':..,

tanggungan sebelumnya. Jadi, ketentuan ini dimaksudkan un­

tuk memangkas asuransi di atas harga, sehingga tertanggung

tidak akan memperoleh ganti rugi melebihi kerugian yang

dideritanya. Agar lebih je las , saya kemukakan contoh seba-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 51: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

^5

gai berikut j

Harga r i l l barang Rt> 180 juta diasuransikan kepada :

Perusahaan asuransi A sebesar Rp 100 juts,

Perusabaan a.suransi P sebesar Rp 150 juta,

Perusahaan asuransi C sebesar Rp 50 juta.

Kemudian te r jad i peristiwa kebakaran yang meninbulkan

kerugian sebesar Rp 3° Juta. Terlebih dahulu, harga

pertanggungan raasing-masing asuransi harus disesuaikan

sebagai berikut

100Asuransi A : ----- X Rp 180 juta = Rp 60 juta

300150

Asuransi B s ----- X Rp 180 juta = Rp 90 juta30050

Asuransi C 8 ------X Rp 180 juta = Rp 30 juta300 ---------------

Rp 180 Juta

Terlihat bahwa junlah seluruh harga pertanggungan t e ­

lah sesuai dengan harga r i i l barang yaitu Rp 180 juta.

Dengan penyesuaian harga pertanggungan tersebut, maka

jumlah kerugian yang irenjadi beban setiap penanggung

adalah sebagai berikut s

60Asuransi A : ----- X Rp 30 Juta = Rp 10 Juta

18090

Asuransi B : ----- X Rp 30 juta = Rp 15 juta180

30Asuransi C : ----- X Rt> JO Juta = Rp 5 juta

180 ' ------------------Rp 30 juta

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 52: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

Dari contoh tersebut, tair.paK bshv;e penghitungan Ini

menyimpang dari ketentuan dalam pasal 2?7 KUHD. Penanggung

pertama tidak harus membayar ganti rugi lebih dahulu d i -

bandingkan dengan penancgung berikutnya dan tidak ada ke-

mungkinan bagl penanggung berikutnya untuk bebas dari ke­

wajiban membayar ganti rugi. Jadi, penibayaran ganti rugi

tidak digantun/tkan pada urut-urutan tanggal pembentukan

perjanjian asuransi dan tertanggung dapat mengajukan klaim

kepada semua penanggung. Oleh karena itu, asas yang b e r la -4

ku dapat disebut asas pemerataan klaim. Asas ini disebut

juga asas proporsional karena setiap penanggung bertang­

gung jawab menurut proporsinya yaitu sebesar harga per ­

tanggungan masing-masing setelah disesuaikan dengan harga

r i l l barang.

M I L I K PERPUSTAKAAN

•VMVBRS1TAS AiRLANOOA-S U K a B A Y A

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 53: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

PENYELESAIAN PERSELISIHAN AKIBAT ADANYA KLAIM

.PADA ASURANSI KEBAKARAN

1. Lembaga yang Berwenang Henyelesaikan Perselis lhan dalam

Asuransi Kebakaran

Proses penyelesaian klaim, kadang-kadang, tidak da­

pat ber ja lan lancar sesuai dengan harapan kedua belah p i -

hak. Hal in i karena telah timbul perselis lhan antara pe-4

nanggung dengan tertanggung. Pada umumnya, perselis lhan

tersebut menyangkut besamya ganti rugi yaitu tertanggung

tidaK menyetujul ganti rugi yang dibayarkan oleh penang­

gung. Sebenamya, perselislhan yang timbul dalam proses

penyelesaian klaim tidak hanya menyangkut besamya ganti

rug}., ' tetapi JuSa menyangkut keabsahan p o l i s dan tanggung

gugat penanggung. Dalam hal cara untuk menyelesaikan per -

se l ls lhan -perse l is ihan tersebut, tergantung pada kehendak

para plhak.

Ketentuan dalam KUHD, baik yang mengatur mengenai

asuransi umumnya, maupun yang khusus mengenai asuransi ke­

bakaran menghendaki agar perselis lhan antara penanggung

dengan tertanggung tersebut dlselesaikan melalui pengadil-

an negeri. Memang tidak terdapat satu pasal pun yang seca-

ra khusus menentukan demikian. Namun hal in i dapat disim-

pulkan dari beberapa pasalnya, antara la in pasal 2 7 0 , 274

BAB IV

4 ?

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 54: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

48

KUHD.

Penyelesaian perselis lhan dalam asuransi dengan me-

l a lu l pengadllan negerl In i , seperti halnya perkara-perka-

ra perdata b iasa , dldasrkan pada hukum acara perdata yang

berlaku yaitu HIR (Herziene Indonesisch Reglement) untuk

Jawa dan Madura, dan RBg (Rechtsreglement Buitengewesten)

untuk lu a r Jawa dan Madura. Hukum in i mengandung peraturan

mengenai pemerlksaan di persidangan (pasal 115-161 HIR,

pasal 142-188 REg), Juga menyangkut dokumen-dokumen klaim

sebagi a la t bukti dan penilalan terhadap dokumen-dokumen

tersebut (pasal 162-177 HIR, pasal 288-314 RBg), mengenai

putusan hakim (pasal I 7 8 - I 87 HIR, pasal 189-198 RBg) serta

pelaksanaan putusan tersebut (pasal 195-224 HIR, pasal 206

-258 RBg). Juga diatur mengenai upaya hukum oleh salah sa-

tu pihak yang merasa tidak puas terhadap putusan hakim.

Memang tidak semua hakim raenguasai hukum asuransi menurut

paham-paham baku dalam asuransi. Namun dengan adanya upaya

hukum tersebut, maka dapat dicegah atau diperbaiki keke li -

ruan dalam penerapan hakum asuransi itu . DI samping Itu,

dalam perse lis lhan mengenai keabsahan p o l i s , yang dapat

menyangkut cacad kehendak, obyek yang tidak ha la l , dan se-

bagainya dimana masalah-masalah tersebut merupakan masalah

hukum perdata yang pokok dan mendasar, maka memerlukan su­

atu pemerlksaan yang tuntas. Pemerlksaan demikian in i t i ­

dak dapat dilakukan hanya menurut peraturan-peraturan be r -

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 55: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

49

acara yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pars pihak

ataupun oleh a rb ite r sepertl dalam peradilan arb itrase .

Namun diperlukan suatu peraturan hukum yang memang dlbuat

untuk menjamin penerapan hukum perdata materli l yaitu de­

ngan hukum acara perdata tersebut.

Tidak dapat disangkal bahwa hukum acara perdata

tersebut b e r s i fa t kaku dan formil, sehingga kadang-kadang

penyelesaian melalui pengadilan negeri ini memerlukan wak­

tu lama. Namun hal in i dapat pula te r jad i pada penyelesai-

an perse lis ihan yang dilakukan tanpa menggunakan hukum a -

cara perdata tersebut (akan saya Jelaskan pada waktu mem-

bahas penyelesaian melalui a rb i t ra se ) .

Meskipun undang-undang menentukan penyelesaian per­

selis ihan dalam asuransi kebakaran in i melalui pengadilan

negeri, namun diperbolehkan bagi para pihak untuk menyele-

saikannya di lu a r pengadilan. PSKI memilih cara penyelesa­

ian di lua r pengadilan tersebut yaitu melalui peradilan

arbitrase* Dalam HIR, tidak terdapat pengaturan mengenai

tata cara peradilan arb itrase in i , tetapl dalam pasal 37?

HIR ditetapkan bahwa t "Jika orang bangsa Bumiputera dan

orang Timur asing hendak menyuruh memutuskan perselisihan

oleh juru pemisah, maka dalam hal itu mereka wajib menurut24

peraturan raengadili perkara bagi bangsa Eropa." Peratur-

R.Tresna, Komentar H . I .R . t Pradnya Paramita, Ja­karta, 1982, h.295.

24

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 56: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

50

an yang dimaksud adalah Rv (Reglement op de Burgerl i jke

Recht svordering) •

Kenurut Rv, ada dua cara untuk mengadakan p e r ja n j i ­

an arb itrase yaitu t

1. Kesepakatan untuk herarbitrase (yang disebut juga akta

kompronii).

Setelah te r jad i perse lis lhan , kedua belah pihak berse -

pakat untuk memilih penyelesaian perselis lhan tersebut

melalui a rb itrase . Kesepakatan ini harus dinyatakan se-a

cara t e r tu l i s , dengan akta otentik atau akta di bawah

tangan, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Me­

ngenai in i , diatur dalam pasal 618 Rv.

2. Klausulai a rb itrase (yang disebut juga pactum de compro-

mittendo).

Merupakan perjanjian yang dibuat untuk menyerahkan se-

mua perselis lhan yang mungkin timbul di kemudian hari

kepada a rb itrase . Klausula arb itrase in i , blasanya, me­

rupakan bagian dari suatu perjanjian yang dibuat oleh

para pihak dan dalam bentuk akta di bawah tangan. Me­

ngenai hal in i , diatur dalam pasal 615 ayat 3 Rv. PSKI

mencantumkan klausula arb itrase ini dalam pasal XXI

Syarat polisnya.

Butir 1 Klausula Arbitrase PSKI menyatakan bahwa

segala perselis lhan akibat pelaksanaan dan atau penafsiran

perjanjian asuransi dalam p o l i s akan diajukan melalui a r -

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 57: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

51

b it rase . Ketentuan ini serine ka l i menimbulkan anggapan

bahvra seraua perselisihan yang timbul dalam asuransi keba­

karan akan diselesaikan melalui a rb itrase , Sebenarnya,

Klausula Arbitrase PSKI tersebut hanya ditujukan untuk

perselis ihan yang menyangkut penafsiran dan pelaksanaan

perjanjian asuransi. Jadi, mengenai masalah-rcasalah sete-

lah terbentuknya perjanjian asuransi. Terhadap masalah-

masalah yang menyangkut pra pembentukan perjanjian asuran­

si itu sendiri tidak dapat diarbitrasekan. Seperti telah*

saya kemukakan sebelumnya, masalah pra pembentukan per jan -

jian asuransi yaitu keabsahan po l is , merupakan masalah

yang sangat yurid is , sehingga harus diperiksa secara yudi-

c ia l pula oleh hakim pengadilan*

Masalah penafsiran perjanjian asuransi merupakan

masalah yang su l i t , sehingga a rb ite r dituntut untuk benar-

benar menguasai hukum asuransi. Masalah in i dap&t menyang­

kut masalah bahaya yang ditanggung dan yang dikecualikan

oleh p o l i s , dan sebagainya. Untuk setiap bahaya yang d ise -

butkan dalam p o l i s , diperlukan suatu batasan yang khusus

karena memang mempunyai pengertian yang berbeda dengan pe-

ngertian umum dan batasan demikian ini tidak se la lu ada

dalam p o l i s bahkan KUHD pun tidak memberikannya. Po l ls ha­

nya mmberikan penjelasan mengenai pengertian peledakan

dan kejatuhan pesawat terbang menurut paham baku asuransi.

Untuk bahaya-bahaya yang la in , dapat d icari batasannya ba-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 58: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

52'

ik dari yurisprudensi, kepustakaan ataupun dari surat eda-

ran KOTAP. Jadi, para a rb ite r tersebut harus selalu mengi-

kuti perkembangan hukum asuransi, sehingga keputusan yang

akan dihasilkannya benar-benar sesuai dengan hukum asuran­

s i .

Masalah la in yang dapat diarbitrasekan adalah masa-

lah ganti rugi yang merupakan masalah pelaksanaan perjan­

jian asuransi. Sebenamya, untuk masalah ganti rugi in i ,

PSKI telah pula mengatur cara penyelesaiannya dalam pasal

yang la in yaitu pasal XII bu t i r 4 Syarat P o l l s . Pasal ini

menyatakan bahwa penghitungan jumlah kerugian dapat d i l a ­

kukan oleh seorang atau leb ih juru taksir yang disepakati

oleh kedua belah pihak dan taksirannya be rs i fa t mengikat

dan menentukan, kecuali dapat dibuktikan bahwa taksiran

tersebut didasarkan pada keterangan yang palsu ataupun

penghitungan yang salah, maka dapat dilakukan penaksiran

ulang. Namun sering k a l i dalam praktek, untuk menyelesai-

kan perse lis lhan mengenai ganti rugi in i , penanggung dan

tertanggung cukup puas dengan hanya menggunakan tenaga a -

djuster yang keputusannya tidak mengikat para pihak.

Dalam pasal 618 ayat 2 Hv, ditentukan bahwa Jumlah2 5a rb i te r harus se la lu g a n j i l . ^ Pengangkatan a rb ite r dengan

jumlah gan j i l in i tentunya bertujuan agar tercapai hasil

^R.Soekardono, Hukum Dagang Indonesia, j i l i d I (bagian kedua), Rajawali, Jakarta, 1983» h . lb .

2 5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 59: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

53

yang maksimal dan leb ih independen, sehingga keputusan

yang dihasilkan oleh a rb ite r tersebut dapat memuaskan ke-

dua belah pihak. I'engenai berapa jumlah orangnya, sehingga

harus gan j i l tersebut ditentukan oleh para pihak. Butir 2

Klausula Arbitrase PSKI roenetapkan bahwa jumlah a rb ite r

adalah t iga orang yang diangkat oleh kedua belah pihak se-

cara bermusyawarah. Untuk pengangkatan a rb ite r in i diberi

batas waktu empat minggu setelah salah satu pihak yang

berkepentingan memberitahukan kepada pihak yang lainnya.

Selanjutnya pasal 619 Kv menetapkan bahwa apabila para p i ­

hak tidak berhasi l mencapai persetujuan mengenai pengang­

katan a rb ite r in i , maka a rb i te r harus diangkat oleh hakim26sehari-hari yang berwenang memeriksanya. Dalam hal in i ,

Klausula Arbitrase PSKI menghendaki a rb ite r tersebut d i ­

angkat oleh Ketua DAI (Dewan Asuransi Indonesia) ataupun

oleh pejabat Ketua DAI, apabila Ketua DAI berhalangan, un­

tuk mengangkat pejabat la in yang berwenang mengangkat a r ­

b i t e r tersebut. Dari uraian tersebut di atas, dapat disim-

pulkan bahwa Klausula Arbitrase PSKI tidak menutup kemung-

kinan bagi para pihak untuk menyelesaikan perselisihannya

melalui BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia). BANI

merupakan badan yang menyediakan sarana arb itrase seperti

tempat, formulir, peraturan acara, dan sebagainya, Dalam

Sudikno Kertokusumo,.Hukum Acara Perdata Indone­s i a , Liberty, Yogyakarta, 1982, h.219.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 60: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

hal in i , pengangkatan ketiga a rb ite r tersebut juga dilaku­

kan oleh kedua belah pihak atau dapat pula diserahkan ke­

pada Ketua BANI.

Peradilan arb itrase merupakan peradilan yang lebih

banyak didasarkan pada musyawarah para pihak, Demikian pu­

la peraturan acara arbitrasenya, juga ditetapkan oleh para

pihak secara bermusyawarah. Namun but ir 4 Klausula Arbi­

trase PSKI menghendaki agar arb iter lah yang menentukan

sendiri peraturan acara arbitrasenya. Hal ini juga diper-

bolehkan oleh undang undang yaitu pasal 624 Rv yang me-

nyatakan : "Apabila pihak-pihak sendiri belum menyediakan

peraturan tentang jalannya pemerlksaan, wasit atau para

wasit dalam bentuk majelis berhak menetapkan peraturan pe-27raturan prosedurnya." ' Apabila penyelesaian perselis lhan

tersebut melalui EANI, maka peraturan acara yang digunakan

adalah Peraturan Prosedur Arbitrase BANI, tanpa menutup

kemungkinan bagi para pihak untuk menentukan sendiri pro-

sedumyfi. Peraturan acara arbitrase tersebut, baik yang

ditetapkan oleh para pihak maupun oleh para a rb ite r , tidak

boleh menyimpang dari ketentuan undang-undang yang b e r s i ­

fa t memaksa. Sebagai contoh adalah mengenai kewenangan ha­

kim untuk memeriksa dan menilai a lat bukti. Dalam pasal

138 ayat 1 HIR ditentukan bahwa :

27R.Sopkardono, o p . c l t . ,h .19•

M l \ A ¥ L _ . . 11CAAN

'©NIVERSIVAS A iRLANO O A" S U R A B A Y A

5^

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 61: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

55

Jike salah satu pihak merchantah kebenaran surat kete- ranp;an yang diserahksn oleh lawannya, maka pengadilan negeri boleh memeriksa hal itu; sesudah pemeriksaan 1- tu, diputuskannya boleh tidaknya surat itu dipakai da- lam perkera i t u . 2^

Dengan demlklan apabila terdapat keraguan mengenai kebena­

ran dokumen-dokumen klaim yang diserahkan kepada a rb ite r ,

maka a rb ite r tidak berhak memeriksanya. Dalam hal in i , a r ­

b i t e r harus mints kepada pihak yang bersangkutan untuk me-

nyerahkan atau menunJukkannya pada pengadilan agar dlpe-

riksa. Apabila keraguan tersebut mengenai keaslian doku-

men-dokumen klaim, maka hakim pidana yang akan memeriksa-

nya, Keputusan hakim pengadilan negeri in i juga penting

karena dapat mempengaruhi pemeriksaan perkara oleh a rb ite r

Oleh karena itu pula untuk menunggu sampai adanya keputus­

an pengadilan mengenai dokumen-dokumen klaim in i , maka

jangka waktu yang diberikan untuk acara arb itrase ditang­

guhkan dan dimulai l a g i setelah keputusan pengadilan yang

bersangkutan mempunyai kekuatan hukum yang past i . Adanya

perpanjangan batas waktu in i dapat mengakibatkan acara a r ­

b itrase berlangsung leb ih lama. Jadu, pandangan bahwa per­

adilan arb itrase ber ja lan lebih cepat daripada peradilan

biasa tidaklah se la lu benar. Klausula Arbitrase PSKI tidak

memberikan batas waktu untuk acara arb itrase in i , maka

yang digunakan adalah batas waktu yang ditetapkan oleh un-

? ftR.Tresna, op.c1t . , h.1^2.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 62: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

56

dang-undang. Untuk Ini pasal 620 Rv menetapkan batas waktu29enam bulan setelah diterimanya pengangkatan a rb ite r .

Pasal 631 Rv menetapkan bahwa a rb ite r harus membe-

rikan keputusannya sesuai dengan hukum yang berlaku, ke-

cua l i para pihak memberi kebebasan untuk bertindak sebagai30orang-orang baik menurut kelayakan. Eerdasarkan pasal i -

ni, bu t i r 3 Klausula Arbitrase PSKI memberikan kebebasan

kepada a rb i te r dalam mengarobil keputusan, asalkan dilaku­

kan secara ad i l di hadapan kedua belah pihak. Apabila d i -

kaitkan dengan pasal 631 Rv, maka memutus perkara secara

ad i l tersebut dapat dianggap sebagai kebalikan dari memu­

tus perkara berdasarkan hukum, Dengan kata la in , seolah-c-

lah Klausula Arbitrase PSKI tersebut menghendaki a rb i te r

memutus perkara tidak berdasarkan hukum yang berlaku. Se-

benarnya, maksud pasal 631 Rv tersebut tidak demikian. Ar­

b i t e r bebas memutuskan perkara dengan mengenyampingkan hu­

kum, tetapi tidak semua hukum dapat dikesampingkan. Kebe­

basan tersebut hanya berlaku terhadap hukum yang b e rs i fa t

pelen gkap, sedangkan terhadap hukum yang b e rs i fa t memaksa

tetap harus dipatuhi. Selanjutnya, dalam keputusan te rse ­

but, a rb ite r Juga menentukan pihak mana yang harus menang-

gung sebagian atau seluruh biaya untuk mengadakan a rb i t r a -

29Sudargo Gautama, Arbitrase Dagang Internasional, Alumni, Bandung, 1986 , h . 13^

' ° I b l d . . h . 1 3 9 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 63: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

57

se serta biaya pengacara yang mewaklli para pihak (bu t i r 5

Klausula Arbitrase PSKI).

Sesuai dengan pasal 63^ Rv, maka bu t i r 6 Klausula

Arbitrase PSKI juga menghendaki agar lembaran a s l i keputu­

san arb itrase tersebut didaftarkan oleh a rb ite r atau oleh

pengacara yang diberi vewenang untuk itu . Namun terdapat

kekeliruan pada klausula tersebut, meskipun yang dimaksud

adalah sama. Pasal 6 34 Rv menentukan bahwa keputusan a rb i ­

trase harus didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Nege­

r i dimana keputusan arb itrase tersebut diambil, sedangkan

Klausula Arbitrase PSKI menentukan bahwa keputusan terse ­

but harus didaftarkan pada Pengadilan Negeri. Pendaftaran

in i dimaksudkan untuk memperoleh surat perintah eksekusi

dari Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan. Hal ini

karena pelaksanaan keputusan arbitrase didasarkan pada ke-

relaan para pihak, dalam a r t i apabila salah satu pihak t i ­

dak secara suka re la melaksanakan keputusan arbitrase itu,

meskipun telah ditentukan dalam klausula a rb itrase bahwa

keputusan arb itrase akan be rs i fa t menentukan dan mengikat

bagi kedua belah pihak, namun pihak lainnya tidak dapat

memaksakan pelaksanaannya. Keputusan arb itrase demikian i -

nl baru dapat dilaksanakan setelah adanya surat perintah

eksekusl dari Ketua Pengadilan Negeri karena sifatnya men-

jadi seperti keputusan pengadilan yang la in yaitu aapat

dipaksakan berlakunya. Sebaliknya, apabila para pihak mem-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 64: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

58

punyai kesadaran hukum yang tinggi dan dengan suka re la

melaksanakan keputusan arbitrase itu, maka tidak perlu l a -

gi surat perintah eksekusi tersebut, Dengan demikian per-

karanya menjadi cepat se lesai pula. Nasun untuk mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan, maka Klausula Arbitrase

PSKI tetap mengharuskan pendaftaran keputusan arbitrase i -

ni. Selanjutnya, dengan didaftarkannya keputusan arbitrase

tersebut, maka berakhir pula wewenang arb iter (butir 7

Klausula Arbitrase PSKI). Pada dasarnya, ada beberapa hal

yang dapat menyebabkan berakhirnya tugas a rb ite r yaitu i

1. Putusan telah dijatuhkan yang berart i perkaranya telah

diselesaikan (pasal 6 k 9 Rv),

2. Lewatnya waktu yang ditetapkan oleh para pihak tanpa

menghasilkan putusan (pasal 650 ke 1 Rv),

3* Lewatnya waktu enara bulan setelah a rb ite r menerima pe-

ngangkatannya apabila tidak ditetapkan batas waktu (pa­

sal 650 ke 2 Rv),

k , Pencabutan oleh para pihak (pasal 650 ke 3 Rv),

5 * Keninggalnya seorang a rb ite r atau karena ditolaknya a r ­

b i t e r (pasal 65I ayat 1 Rv),

Jadi, dari uraian di atas, tampak bahwa digunakan-

nya cara penyelesaian melalui arb itrase ini tidak berart i

yurisdiksi pengadilan telah dikesampingkan. Dalam masalah-

masalah tertentu yang memerlukan pemeriksaan resmi, maka

tetap. pengadilan neg^ri yang harus memeriksanya. Namun

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 65: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

59

justru Klausula Arbitrase PSKI in i yang dapat dikesamping-

kan yaitu apabila pada waktu mengadakan perjanjian asuran­

s i , tertanggung dengan tegas menyatakan keinginannya agar

segala perse lis ihan yang mungkln timbul antara penanggung

dengan tertanggung akan diselesaikan melalui pengadilan,

Di samping itu , dalam praktek pun sangat sedikit p e r s e l i ­

sihan dalam asuransi yang diselesaikan melalui peradilan

arbitrase in i . Menurut Bapak Wilson :

Sejak adanya Klausula Arbitrase PSKI hingga saat in i , P.T. Asuransi Jasa Indonesia belum pernah menyelesal- kan persellsihannya dengan tertanggung melalui peradi­lan arb itrase , bahkan apabila yang te r jad i hanya per­selisihan mengenai besamya ganti rug i , maka para p i ­hak leb ih senang menyelesaikannya secara bermusyawarah diantara mereka s en d i r i .31

Yang dimaksud dengan cara musyawarah dalam hal in i adalah

masing-masing pihak mengangkat adjuster untuk ir.enghitung

kerugian yang timbul. Cara penyelesaian demiklan in i lah ,

kadang-kadang, yang menyebabkan proses penyelesaian klaim

berlangsung lama karena keputusan adjuster be rs i fa t tidak

mengikat, sehingga masing-masing pihak akan mengangkat a-

djuster la in apabila keputusan adjuster yang terdahulu t i ­

dak disetu ju l sampai tercapainya kesepakatan antara pe­

nanggung dengan tertanggung mengenai jumlah kerugian yang

timbul. Dengan demiklan dapat dikatakan bahwa Klausula Ar­

b itrase PSKI tersebut sampai saat in i masih kurang e fekt i f

-^Wavmncara dengan karyawan P.T. Asuransi Jasa In ­donesia, 15 Junl 1 9 8 7 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 66: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

M I L I K.PERPUS'l AKAAN

" UNXVERSITAS A1RLANOOA S U R A B A Y A

60

2. Upaya Hukum terhadap Keputusan Arbitrase

Seperti telah saya kemukakan sebelumnya bahv?a pera­

dilan arb itrase merupakan peradilan yang leb ih banyak d i -

dasarkan pada musyavarah para pihak, tetapi hal in i tidak

menghilangkan kemungkinan bagi salah satu pihak untuk me-

rasa tidak puas terhadap keputusan arb itrase . Eerbeda de-

ngan penyelesaian melalui pengadilan biasa dimana pihak

yang merasa tidak puas terhadap keputusan hakim, terbuka

kesempatan untuk melakukan segala upaya hukum. Dalam pera-✓

dilan arb itrase ditentukan bahwa perlavranan dan kasasi

serta request c i v i l tidak diperbolehkan (pasal 636 dan 642

Rv), Oleh karena yang dilarang hanya itu, maka banding ma-

sih dimungkinkan, asalkan ketentuan untuk itu dlcantumkan

dalam klausula arb itrase . Namun Rv sendiri tidak mengatur

mengenai masalah banding in i , rcelainkan diatur dalam pasal

15, 108-111 Undang-undang No.l Thn.1950 (Undang-undang

Mahkamah Agung). Pasal 15 undang-undang tersebut menyata­

kan i

Selain dari pada kekuasaan mengadili dalam tingkatan peradilan kedua sebagai yang termuat dalam Konstitusi, maka YiA juga memutus pada tingkatan peradilan kedua a - tas putusan-putusan waslt yang temyata mengenai n i l a i harga 25*000 rupiah atau l e b ih .32

Jadi, terhadap keputusan arb itrase , banding dapat diminta

langsung kepada Kahkamah Agung. Hal ini merupakan salah

32J RetnoKulan Sutantlo dan Iskandar Oeripkartawinata

Hukum Acara Ferdata dalam Teori dan Praktek, Alumni, Ban-dung, 1980, h .2 7 9 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 67: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

61

satu tugas Kahkamah Agung yang terletak di luar bidang ka-

s a s l .

Dalam praktek arb itrase di Indonesia, seringkall

upaya hukum banding ini dihilangkan dari klausula a rb i t r a - 33senya. J Demikian pula dengan Klausula Arbitrase PSKI yang

menentukan bahwa keputusan arbitrase be rs i fa t mengikat dan

menentukan bagi kedua belah pihak, Adanya ketentuan deni-

kian ini tentunya dengan harapan bahwa perse lis ihan akan

dapat diselesaikan dengan lebih cepat dibanding apabila/

diselesaikan oleh peradilan b iasa . Namun justru ketentuan

in i pula yang dapat menimbulkan ketidakpuasan dan ketidak-

adilan bagi salah satu pihak yaitu b i l a terdapat suatu ke-

keliruan dalam keputusan arb itrase tersebut mengingat a r ­

b i t e r yang diangkat tidak selalu menguasai seluruh hukum

asuransi menurut paharo-paham bakunya, karenanya tidak da­

pat diperbaiki lag i • K^tua Pengadilan Negeri pun tidak da­

pat memperbaiki kekeliruan tersebut selama proses pemerik-

saan terhadap permohonan f i a t eksekusi keputusan arbitrase

itu . Hal in i karena Ketua Pengadilan Negeri hanya melaku-

kan pengawasan formil terhadap surat-surat yang disampai-

kan kepadanya yang menyangkut keputusan arbitrase dan pe­

ngangkatan arb item ya, sedangkan terhadap materi p e r s e l i ­

sihan, bukanlah wewenangnya*

Sebenamya menurut undang-undang, upaya hukum ir.asih

33^Sudargo Gautama, op♦c i t , » h,l44.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 68: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

62

terbuka bagi pihak yang merasa tidak puas atas keputusan

arbitrase tersebut, meskipun Klausula Arbitrase PSKI raeng-

hilangkan hal in i . Pihak yang bersangkutan harus mengaju-

kan permohonan untuk mengenyampingkan keputusan arb itrase

tersebut yaitu dengan mengajukan gugatan untuk melawan pe-

netapan Pengadilan Negeri yang menyangkut pemberian at'au-

pun penolakan f i a t eksekusi keputusan arbitrase tersebut.

Gugatan ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang me-

ngeluarkan penetapan itu . Dalam praktek, hal ini hampir

sama dengan suatu perlawanan (verzet) dalam hukum acara

perdata. Perlawanan in i tidak bertentangan dengan pasal

636 Rv karena tidak ditujukan secara langsung pada keputu­

san arbitrase itu sendiri , tetapi pada pelaksanaannya.

Gugatan untuk melawan penetapan Pengadilan Negeri

tersebut harus atas dasar hal-hal yang ditentukan dalam

pasal 6 k 3 Rv yaitu

1. Dalam hal keputusan arb itrase melanggar batas-batas klausula a rb i t ra se 0

2. Dalam hal keputusan arbitrase yang bersangkutan d i - ambil berdasarkan klausula arbitrase yang bata 1 .

3. Seandainya menurut klausula arb itrase , Majelis ha­rus le.ngkap, padahal keputusan arbitrase diambil o- leh sebuah majelis yang tidak lengkap*

k c Jika majelis arb itrase memutus mengenai hal-hal yang tidak aiminta, atau jika keputusannya memberi sesuatu yang melebihl permintaan.

5. Jika keputusan arb itrase mengandung hal-hal yang saling bertentangan.

6 . Jika majelis arb itrase tidak memperhatikan satu a-

J Gunanto, "Salah Kaprah ( I I ) tentang Kemutlakan Arbitrase Asuransi” , Proteksi, No.39 Thn.VII, Kei-Juni 1986, h«11.

34

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 69: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

63

tau leb ih masalah yang diajukan atau diminta salah satu pihak yang berperkara.

?. Seandainya majelis diwajibkan memakai hukum acara perdata yang berlaku, dan ter jad i penyimpangan te r ­hadap bentuk-bentuk hukum acara perdata yang b e rs i - fa t hukum paksa*

8. Dalam hal te r jad i tipu muslihat dalam prosedur dan keputusan didasarkan atas pertimbangan yang d i l ip u - t i hal tersebut.

9 . Dalam hal keputusan arbitrase didasarkan pada su- rat -surat bukti, yang kemudian temyata palsu. •

Di samping sembilan but i r dari Rv tersebut di atasdapatlah juga disebut hal-hal tersebut di bawah inisebagai dasar bata l keputusan arbitrase , yaitu 110. Dalam hal keputusan arbitrase melanggar hukum pak-

sa.11. Dalam hal sengketa yang diarbitrasekan berkaitan

dengan tindak pidana pembunuhan.

Terhadap keputusan Pengadilan negeri in i , .nantinya, terbu-

ka upaya hukum banding dan kasasi.

Apabila dikaitkan dengan sistero peradilan di Indo­

nesia, adanya upaya hukum tersebut juga tidak bertentangan

Pasal 10 ayat 3 Undang-undang No.14 Thn.1970 (Undang-un­

dang Pokok Kekuasaan Kehakiman ) menyatakan bahwa terhadap

putusan-putusan yang diberikan tingkat terakhir oleh peng-

adilan-pengadilan la in dari pada Mahkamah Agung, kasasi

dapat diminta kepada Mahkamah Agung. Demiklan pula pasal

49 ayat 1 Undang-undang N0 . I 3 Thn.1965 yang menyatakan t

rtMahkamah Agung memutus tentang permohonan kasasi terhadap

putusan atau penetapan dalam tingkatan peradilan-peradilan

terakhir dari pengadllan-pengadilan dalam semua lingkungan3 c

p e r a d i l a n J a d i , selain perlawanan, masih terbuka upaya

“̂ Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartav.-inata op. c1t . , h .2 6 7 .

3 c

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 70: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

64

hukum la in terhadap penetapan Pengadilan Negeri tersebut

yaitu kasasi pada Kahkamah Agung. Namun kasasi hanya d i -

perbolehkan setelah dilakukannya upaya hukum biasa. Dalam

hal in i , upaya hukum tersebut hanya perlawanan karena ban­

ding tidak diperbolehkan terhadap penetapan Pengadilan Ne­

geri# Banding baru diperbolehkan setelah adanya keputusan

Pengadilan Negeri yang menyangkut penetapan itu sendiri,

seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya.

Dari uraian tersebut di atas, tampak bahwa terhadap

penetapan Pengadilan Negeri tersebut hanya dimungkinkan u-

paya hukum perlawanan dan perlawanan in i hanya menyangkut

hal-hal yang ditentukan dalam pasal 643 Rv. Dengan kata

la in , apabila salah satu pihak tidak setuju terhadap jum­

lah ganti rugi yang telah ditetapkan oleh majelis a r b i t r a ­

se ataupun terdapat kekeliruan dalam penerapan paham-paham

baku asuransi, maka tetap tidak dapat dilakukan'upaya hu­

kum. Berbeda apabila Klausula Arbitrase PSKI memberikan

kesempatan untuk banding ke Mahkamah Agung. Meskipun sama-

sama diperiksa oleh Kahkamah Agung, tetapi banding terha--

dap keputusan arbitrase ini sudah tentu berbeda dengan ka­

sasi terhadap keputusan pengadilan. Dalam banding tersebut

perkara menjadi mentah kembali dan dilakukan pemerlksaan

ulangan. Hal in i dapat d i l ihat dalam pasal 108 Undang-un-

dang No.l Thn.1950 yang berbunyi * "Dari putusan wasit,

yang menurut pasal 15 dapat dimohonkan pemerlksaan pada

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 71: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

65

peradilan tingkatan kedua, oleh salah satu dari p ihak-pi -

hak yang berkepentingan dapat dimohonkan ulangan pemerik-

saan oleh Mahkamah Agung.11 Dalam kasasi tidak demiklan,

Mahkamah Agung hanya meneliti masalah pengetrapan hukumnya

sa ja.

Dengan demiklan suatu klausula arbitrase yang mem­

berikan kesemp'atan banding bagi para pihak adalah lebih

baik karena selain dapat memperbaiki kekeliruan yang mung-

kin terdapat dalam keputusan arb itrase , juga prosedur upa­

ya hukunnya leb ih singkat dan tidak b e r b e l i t - b e l i t yaitu

langsung ke Kahkamah Agung.

. .VK.AAK 1, MKLAN

‘ " s u .1 u a Y A ____ I

^ Retnovmlan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata o p «c l t . , h . 292 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 72: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

FENUTUF

EAB V

1. Keslmpulan

a. Klaim dalam asuransi kebakaran merupakan tuntutan atau

pernyataan hak tertanggung atas ganti rugi kepada pe­

nanggung dalam hubungannya dengan kewajiban penangp^ing

untuk mengganti kerugian tertanggung akibat terjadinya

peristiwa tidak pasti yang ditanggung oleh p o l is asu­

ransi kebakaran.

b. Tertanggung tidak begitu saja dapat melaksanakan haknys

untuk mengajukan klaim tanpa memenuhi persyaratan yang

telah ditentukan oleh undang-undang maupun oleh perjan­

jian asuransinya. Persyaratan utama yang harus dipenuhi

adalah tertanggung harus menderita kerugian atas barang

yang diasuransikannya dan kerugian tersebut harus pula

disebabkan oleh terjadinya peristiwa kebakaran yang d i -

sebutkan dan ditanggung oleh polisnya.

c. Meskipun telah memenuhi persyaratan untuk mengajukan

klaim, tetapi hak tertanggung untuk mengajukan klairr

tersebut tidak dapat dilaksanakan setiap saat, dalam

a r t ! apabila telah lewat jangka waktu yang ditentukan

yaitu dua belas bulan setelah terjadinya peristiwa ke­

bakaran tertanggung tidak mengajukan klaim, maks guftur-

lah haknya tersebut. Denman kata la in , tertanggung t i -

66

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 73: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

6?

dak berha.k l a g i atas ganti rug i . Hilangnya hak atas

ganti rugi tersebut tidak hanya disebabkan oleh lev»at-

nya waktu saja , baik undang-undang maupun perjanjian a-

suransi menentukan bahwa apabila tertanggung tidak me-

laksanakan kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam

undang-undang maupun perjanjian asuransi tersebut, maka

penanggung dapat ir.enggunakannya sebagai alasan untuk

membebaskan d i r i dari kewajibannya mengganti kerugian

tertanggung ataupun membatalkan perjanjian asuransinya.4

d. Pembuktian adanya jaminan penanggung atas barang-barang

yang terbakar tersebut dapat menyangkut dua hal yaitu

pembuktian saat terbentuknya perjanjian asuransi dan

pembuktian saat berlakunya hak dan kewajiban para pihak

Untuk membuktikan hal yang pertama, maka tertanggung

harus menyerahkan p o l i s sebagai a lat bukti yang paling

seir.purna, Untuk membuktikan hal yang kedua, tertanggung

harus menyerahkan kuitansi pembayaran premi karena pem­

bayaran premi merupakan das&r berlakunya kewajiban pe~

nanggung untuk mulai menjamin barang-barang yang diasu­

ransikan.

e. Undang-undang menentukan bahwa penanggung wajib meng-

ganti biaya yang dikeluarkan tertanggung untuk menyela-

matkan barang yang diasuransikan pada waktu ter jad i pe­

r is t iwa kebakaran, baik usaha tersebut berhasil ataupun

g&gal. Namun menurut PSKI, penanggung hanya mengganti

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 74: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

68

biaya yang diansgapnya wajar yaitu tidak te r la lu besar

dan sesuai dengan harcca pertanggungannya. Untuk biaya

yang sangat besar, penanggung dapat menolaknya apabila

tidak diperjanjikan sebelumnya sebagai salah satu r i s i -

ko yang ditanggung.

f . Menurut undang-undang, penghitungan ganti rugi dalaft

asuransi berganda didas&rkan pada asas kronologi atau

asas ekses. Asas kronologis yaitu setiap penanggung ha­

rus membayar ganti rugi berdasarkan urutan tanggal pem-

bentukan perjanjian asuransinya. Asas ekses artinya pe­

nanggung yang leb ih dahulu mengadakan perjanjian asu­

ransi v*ajib membayar ganti rugi leb ih dahulu pula dar i -

pada penanggung berikutnya, demikian seterusnya sampai

penanggung terakhir yang hanya membayar ganti rugi se­

besar kelebihan (s i s a ) kerugian yang tidak dibayar pe­

nanggung sebelumnya. B i la tidak ada sisa, maka penang­

gung berikutnya dibebaskan dari kev?ajiban membayar gan­

t i rugi, PSKI tidak menggunakan asas-asas tersebut, te ­

tapi dengan berdasarkan pada asas pemerataan klaim atau

asas proporsional. Asas pemerataan klaim artinya t e r ­

tanggung dapat mengajukan klaim secara merata kepada

setiap penanggung dan penanggung pertama tidak harus

membayar ganti rugi lebih dahulu daripada penanggung

berikutnya. Asas proporsional yaitu setiap penanggung

harus membayar ganti rugi menurut proporsinya yaitu se-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 75: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

6 9

besar harga pertanggungan masing-masing setelah disesu-

aikan den ran harga r i i l b*rang yang diasuransikan.

g. Undang-undang aenghendaki agar penyelesaian p e rse l i s ih -

an dalam asuransi kebakaran ini dilakukan melalui peng­

adilan negeri. Namun demikian tidak tertutup kemunp.kin-

an bagi para pihak untuk memilih penyelesaian di luar

pengadilan. PSKI n.emilih penyelesaian melalui arbitrase

apabila dikemudian hnri timbul perselisihan antara pe­

nanggung dengan tertanggung. Ketentuan dalair; PSKI t e r ­

sebut tidak be ra r t i telah mengenyampingkan sama sekali

yurisa iks i pengadilan. Dalam hal-hal tertentu yang me-

ir.erlukan pemeriksaan resmi, maka hakim pengadilan nege­

r i yang akan memeriksanya.

h. PSKI tidak menghendaki adanya upaya hukum terhadap ke­

putusan a rb itrase . Namun dalam beberapa hal tertentu

yang' telah ditetapkan oleh undang-undang, maka upaya

hukum tetap terbuka bagi pihak yang merasa tidak puas

terhadap keputusan arbitrase tersebut. Upaya hukum t e r ­

sebut tidak ditujukan secara langsung pada keputusan

arbitrasenya, tetapi terhadap penetapan pengadilan me­

ngenai f i a t eksekusi keputusan tersebut.

2, Saran-Saran

PSKI yang berlaku saat in i masih mempunyai banyp.k

kekurangan. KOTAP, melalui surat edaran-surat edarannya,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 76: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

70

terus berusaha untuk rcemperbaiki kekurangan-kekurangan

tersebut. Oleh karena itu , apabila kelak ditetapkan po l ls

bRru untuk inenggantikan PSKI yang berlaku saat in i , maka

a. Perlu kiranya dicantumkan ketentuan Eengenai peinbatasan

besamya ganti rugi terhadap biaya penyelamatan.

b. Henaaknya ketentuan Tnpn^en^i percilihan a rb ite r tidak

Eengharuskan d ip i l ih t l * a oranp: a rb iter , asalksn san j i l

juiulahnya, sehingga para pihak dapat Eemilih hanya seo-

rang a rb it ra to r yang benar-benar ahli dan indepenaen

karena selain biayanya lebih hercat, jugs perse lir ihan

dapat diselesaikan lebih cepat.

c. Kendaknya keriungkinan banding tprh?dap keputusan a rb i ­

trase tidak ditutup.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 77: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

DAFTAR EACAAN

Euku l

Gautama, Sudargo, Arbitrase Dagang Interaas lona l , Alumni, Bandung, 1986#

Gunanto, Asuransi Kebakaran di Indonesia, Tira Pustaka,J ak a r ta "^T °W i

Siman juntak, Emmy Pangarlbuan, Hukum Pertanggungan, Seksi Hukum Dagang Fakultas Hukum UGM, 1982,

Soebekti, R. dan R .T jitrosudibio , Kitab Undang-undang Hu­kum Darang, Pradnya Paramita, Jakarta, 19&3*

_________, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pradnya Para­mita, • Jakarta, 19^2.

Soekardono, R . , Hukum Dapantr Indonesia, j i l i d I (baglan kedua), Ra javrali, Jakarta, 19^3.

Sudikno Hertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, L iber­ty* Yogyakarta, 1982, "

Sutantio, Retnowulan dan Iskandar Oeripkartavrinata, Hukum Acara Perdata dalam Teorl dan Praktek, Alumni, Bandung19B0:

9

Tresna, He, Komentar H . ICR .« Pradnya Paramita, Jakarta, 1982.

Kajalah j

Gunanto, "Salah Keprah ( I I ) tentang Kemutlakan Arbitrase Asuransi1', P ro teks l , No.39 Thn.VII, Kei-Juni 1986.

MKasalah Pencurian pada Waktu Terjadi Kebakaran*', Proteksi No.23 Thn.IV, September-Cktcber I 983 .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 78: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

POLIS STANDAR KEBAKARAN INDONESIA

Yang bertanda tangan di bawah ini, menanggung — atas dasar pem bayaran premi dan keterangan-keterangan tertulis yang

diberikan oleh Tertanggung, yang m erupakan bagian tidak terpisshkan dari po lis in i — harta benda dan/atau kepentingan sebagaimana d iuraikan di bawah ini, terhadap kerugian yang disebabkan oleh bahaya-bahaya yang disebutkan, dan ditegaskan dalam syarat-syarat

dan kondisi-kondisi yang tercetak dan/atau dilekatkan dan/atau d icantum kan pada polis ini.

I K H T IS A R P E R T A N G G U N G A N

No. P o l i s

(Baru/Perpanjangan) *

Nam a Tertanggung : ..................................................................... . . . .

A 1 a m a t .......................................................................................

Jangka w aktu pertanggungan . . . ( ...............

mulai dari tanggal : ...................................... . . sampai .................................. jam 12.00 siang w aktu setempat

di mana obyek pertanggungan berada.

Penerangan Premi Kebakaran

Kelas Konstruksi : Premi jam inan tambahan

Jenis R isiko/O kupasi Premi jam inan tambahan

No. Kode Premi jam inan tambahan

Su ku Premi

Jam inan Tam bahan Biaya polis

Pajak Penjualao

No. Kode Bea Meterai

S u ku Premi Jumlah

( D E N G A N H U R U F .................................................

............................................................................................................................................. . . )

Lampiran/syarat-syarat tambahan :

No. Uraian Vang D ipertanggungkan Harga Pertanggungan

Jum lah =

D ibuat di ........................................... pada tanggal . .

Penanggung,

C o re t y a n g t id a k perlu .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 79: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

- 2 - M i l : S.PESrcSTAKAAN

"UNIVER^; - %S AJRLANGUA'RISIKO-RISIKO YANG TERMASUK DALAM PERTANGGUNGAN S U K a B A Y A J

R is ik o yang tormasuk dalam pertany«}ungan ini adalah lis ik o terjadinya kerusakan dan/atau kerugian pada harts benda dan/atau kcpcn-

tingan yang d ipertanggungkan y an g disebabkon oleh :

1. K E B A K A R A N .

Y a n g terjadi karena api sendiri, t idak berhati-hati, kesalahan atau kejahaten pelayan sendiri, tetangga, m usuh, peram pok dan

Iain-lain apapun juga sebutannya, atau karena sebab-sebab kebakaran lain yang tidak diketahui termasuk.

A k ib a t kebakaran yang terjadi karena kebakaran benda lain yang berdekatan, seperti kerusakan atau berkurangnya harta benda

dan/atau kepentingan yang d ipertanggungkan karena air atau alat-alat lain yang dipergunakan untuk m enahan atau m emadam kan

kebakaran, dem ik ian juga kerugian yang d isebabkan oleh d lm usnahkannya seluruh atau sebagian barang-barang yang diper-

tanggungkan atas perintah yang berw ajib u n tuk m enghindarkan m enjalarnya kebakaran itu.

2. P E T IR .

. 3. P E L E D A K A N .

Ya itu segala m acam ledakan terkecuali yang d isebabkan oleh tenaga nukli r.

Ledakan adalah setiap pelepasan tenaga secara tiba-tiba yan g d isebabkan oleh m engem bangnya gas atau uap.

M e ledaknya suatu bejana (ketel uap, p ipa, dsb) dapat d ianggap ledakan jika d inding-d ind ing bejana itu robek terbuka sedemikian

rupa sehingga terjadi keseim bangan tekanan secara tiba-tiba d i dalam m aupun di luar bejana. Jika ledakan itu terjadi,di dalam

bejana sebagai akibat reaksi k im ia m aka setiap kerugian pada bejana teiscbut dapat d iberikan ganti rugi sekalipun d inding-d ind ing

bejana tersebut t idak robek terbuka. Kerugian yang d isebabkan oleh rendahnya tekanan tidak dijam in oleh polis.

Kerugian pada m esm pem bakar yang d iak iba tkan o lrh ledakan di dalam ruang pem bakaran atau pada bagian tom bo l sakelar listrik

akibat t im b u ln ya tekanan gas, t idak dijam in.

A pab ila terhadap rtsiko peledakan d itu tu p juga pertanggungan dengan polis jenis lain yang khusus untuk itu, m aka Penanggung

hanya m enanggung kerugian akibat peledakan sepanjang hal tersebut t idak d itanggung oleh polis jenis lain itu.

4 . K E J A T U H A N P E S A W A T T E R B A N G .

Y a itu benturan p lsik antara pesaw at terbang dan/atau benda yang jatuh dari pesawat terbang dengan harta benda dan/atau

kepentingan yang d ipertanggungkan atau dengan bangunan yang berltikan harta benda yang dipertanggungkan.

RISIKO-RISIKO YANG DtKECUALIKAN DARI PERTANGGUNGAN

D ike cu a likan dari pertangungan, segala kerusakan dan/atau kerugian pada harta benda dan/atau kepetingan yang d ipertanggung­

kan, yang d isebabkan oleh :

1. Kebakaran atau peledakan yan g d isebabkan dari suatu cacad, kebusukan sendiri atau yang langsung d itim bu lkan dari sifat dan

m acam barang itu sendiri.

2. Perang, penyerbuan, aksi m usuh asing, perm usuhan atau kegiatan m enyerupai suasana perang (baik dengan pernyataan perang

m aupun tidak), perang saudara, pem berontakan, pcrgo lakan sipil (huru hara) yang d ianggap m erupakan bagian atau menjurus

kepada pem berontakan u m u m , pem berontakan m iliter, pem bangkitan, pengacauan, revolusi, kekuatan m iliter, atau pengam bil

alihan kekuesaan, atau perbuatan seseorang y an g bertindak atas nam a atau sehubungan dengan suatu organisasi dengan kegiatan-

kegiatan yang diarahkan kepada penggulingan dengan kekerasan daripada Pemerintah yang sah "d e ju re " atau "d e fac to ", atau

m em pengaruh inya dengan terorism e atau kekerasan; term asuk akibat dari hal-hal tersebut diatas ba ik yang terjadi secara langsung

m aupun tidak langsung,

D a lam suatu tuntutan, gugatan atau perkara la innya, d im ana Penanggung m enyatakan bahwa menurut ketentuan-ketentuan

persyaratan ini suatu kerusakan. atau kerugian tidak d ijam in dalam pertanggungan ini, m aka kewajiban untuk m em buktikan bahwa

kerusakan atau kerugian tersebut d ijam in, terlctak pada p ihak Tertanggung.

1. Kerusuhan, pem ogokan , ak ibat perbuatan jahat, tertabrak kendaraan, asap; G em pa bum i, letusan gunung berapi; Banjir, genangan

air; A n g ln topan, badai; Kerusakan karena air; B ieya-bleya pem bersihan; G angguan usaha akibat kebakaran; kecuali ada penutupan

khusus untuk itu.

4. R eaksi nuklir, radiasi nuklir atau pencem aran radio -aktip, tanpa m em andang apakah itu terjadi di dalam atau di luar bangunan,

S E L A N J U T N Y A dnegaskan, bahw a kccuali jika secara tegas d inyatakan lain dalam Polis ini, m aka pertanggungan ini tidak m enutup :

— Barang-barang yang d isim pan atas dasar kepercayaan atau atas dasar kom isi.

— E m as batangan atau batu -baiu perm ata/m ulia yang be lum dipasang.

— Barang antik atau baiang-barang kesenian yang n ila inya melebihi R p . 5 0 0 . 0 0 0 , —

— Naskah-naskah, rencana-rencana. gam bar^jam bar atau disain-disain, pole-pola, m odel-m odel atau tuangan-tuangan,

~ E lek-efek, O b ligasi-O bligasi atau segala m acam dokum en, perangko-perangko, cek-cek, buku-buku akuntansi atau buku-buku

usaha la innya, dan catatan-catetan sistim kom puter.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 80: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

SYA R A T -S Y A R A T POUS

Pasa l I. P E M B A Y A R A N P R E M I

1. M e n y im p a n g d a r i p s sa l 2 5 7 K it a b U n d a n g U n d a n g H u k u m D a g a n g (K .U .H .D . I , p i-rtanggu ngan/ pe rpan ja ngan [H -rtanggungan in i ba ru a k in b e rla ku te rh iiu n g t c is k d i la k u k a n

p o m b a y a ra n p re m i v a n g b e rsa n g k u ta n , se b a y a im a n a d ia tu r d a la m jadw at i<ka ada , d e n g a n tpm igam i w a k tu p e m b ay a ran sc lam a 14 lent(t*t betas! h s n , t c rh itu n g w ja k tangga l

p e rm u la a n / p e rp a n ja n g sn te rsebu t.

2 . J ik a P re m i t id a k d ib a y a r da la m 14 (em pat be las) h a r i se su d a h tanggat p e rm u la a n a tau tanggat pc rpan ja ngan , m aka jam inan bag i T e rta n g g u n g d ita n g g u h k a n d a n T e rta n g g u n g

l id a k b e rh a k atas ga rn i ru g i se jak tangga l p e rm u la a n / p e rp a n ja n ga n se b a ga im a n a le r c a n iu m da la m po lis/ lam plran.

J a m in a n b e r la k u k e m b a li 2 4 (d u a p u lu ^ em p a t) |»m se su d a h h a r i d im a n a p rem i d ib a y a r, ta n p a m e n gu ra n g i kew a jib an T e rta n g g u n g u n tu k m e m b a ya r segala p re m i y a n g terhu-

tang o le h n y a d ib a w a h p o lis in i.

P t 'n u n d a a n te rsebu t, v a n g t id a k m e ro b a h la n gk a w a k tu p e r ta n g g u n g a n in i se b aga im an a te rca n tu m d a la m poli*/larr>p>r»n. t id a k p e rlu d ib e n ta h u k a n leb ih d a h u lu o le h Pen a n ggu n g .

P a u l I I . P E R T A N G G U N G A N - P E R T A N G G U N G A N L A I N .

1 . Pad a w a k tu p e rta n g g u n g a n in i d ib u a t , T e rta n g g u n g h a ru s m e m b e r ita h u k a n kep ada P e n a n g g u n g segala pe rtan g gu n ga n lain m engena i bara ng -ba ra ng y a n g sam a.

2 . J ik a k e m u d ia n T e r ta n g g u n g m o m b u a t ren is p e rta n g g u n g a n la in n y a a tas b a ra n g-b a ra n g v a n g sam a, ha l itu p u n wajit) d ib e r ita h u k a n juga kep ada P enanggun g.

P w l I I I . P E R O B A H A N R I S I K O

t . J ik a a d a p e ro b a h a n / p o ro m b a k a n atas b a n g u n a n y a n g d ip e r ta n g g u n g k a n a ta u a tas te m p at b a r in g -b a ra n g y a n g d ip e rta n g g u n g k a n , se bagtan a tau s e lu ru h n y a d ip e rg u n a k a n u n tu k

k e p e r lu a n la in , a tau ka la u b a ra n g -b a ra n g la in d is im p a n juga d ita n a s e h in g g a b a h e ya k e b a ka ra n a ta u p e le d ak an m enjad i le b ih besar d an T e n a n g g u n g ta h u a ta u le h a ru jn y a tahu

a k a n ke a d a a n d e m ik ia n itu . m a k a T e r t a n g g u n g h a ru s d e n g a n tege ra m e m b e r ita h u k a n ke p a d a P e n a n ggu n g .

2 . P e n a n g g u n g b e rh a k m e n e ta p k a n , p e rta n g g u n g a n in i d ite ru sk a n d e n g a n p re m i y a n g s u d sh ada a ia u d e n g a n p rem i y a n g leb ih t in gg i, atau h a ru s d ih e n t ik a n sa m a se ka li. K a la u

P e n a n g g u n g t id a k m a u m e n e ru ik e n p e r ta n g g u n g a n in i, m a k a p re m i y a n g d ib a y a r u n iu k jangka w a k tu y a n g b c lu m hab is, d ik e m b a h k a n kep ada T e rtanggung.

P n a l IV . P I N D A H T E M P A T D A N P I N O A H T A N G A N

1. P e rta n g g u n g a n t id a k b e r la k u t e rh a d a p p e rab o t ru m a h tangga atau b a ra n g -b a ra n g la in y a n g d ip e rta n g g u n g k a n ka la u bara ng -ba ra ng Itu d ip in d a h k a n ke b a n g u n a n lain d a ripad a ya ng

d ise b u tk a n d a la m p o lis, ke cua li ka la u m e n u ru t c a ta ta n d a la m p o l is , P e n a n g g u n g se tu ju a k a n p c m in d a h a n itu .

2. B i la m a n a b a ra n g -b a ra n g y a n g d ip e r ta n g g u n g k a n p ln d a h ta n ga n , b a ik b e rd a sa rk a n su a tu p e rse tu juan m a u p u n ka rena T e rta n g gu n g m en inggat d u n ia , m a k a m e n y im p a n g d a r i k e ­

te n tu an p tsa l 2 6 3 K .U .H .D . , p e r ta n g g u n g a n batat d e n g a n s e n d ir in y a 1 0 (se p u lu h ) hari se tak p in d a h tan ga n te rsebu t, kecua li a p a b ila P e n a n g g u n g s e tu iu m e la n ju t k in p e rta n g gu n ga n .

P a u l V . K E W A J I B A N T E R T A N G G U N G B I L A T E R J A D I K E B A K A R A N / K E R U S A K A N

1, T e rta n g g u n g , se su d a h m e n g e ta h u i a ta u p a d a w a k tu ia d ia n g g a p s c h a ru sn y a su d a h m e n ge ta h u i a d a n y a ke b aka ran/ke ru sa kan a tas k e p e n t in g a n y a n g d ip e rta n g g u n g k a n da la m

p o lls in i, h a ru s :

a. Sege ra m e m b e r ita h u k a n hal itu ke p a d a P e n a n g g u n g .

b, D a la m w a k tu 7 ( tu ju h ) h a r i m e m b e r ik a n k e te ra n ga n te rtu lis y a n g m e n y a ta k a n hal ikh w a l v * n g d ik e ta h u in y a ten tang keb aka ran /k e ru sa kan itu d a n j ika kea daan m e m u n g -

k in k a n , h e n d a k n y a su ra s k e te ra n ga n itu d ise rta l d e n g a n p e m b e r ita h u a n te n ta n g segala se su a tu y a n g tcrbakar. m u sn a h , h ila n g . ru sak , te rto lo n g d an te n ta n g se b a b « c b a b

k e b a k a ra n / k e ru sa k a n se p an jan g y a n g d ik e t a h u in y a d e n g a n su n g g u h - su n g g u h a tau m e n u ru t d u ga a n n y a .

2 . Pad a w a k tu terjad i k e b a k a ra n / k e ru sa k a n , T e r ta n g g u n g w a j 'b :

a. se d a p a t -d a p a tn ya m e n y e la m a tk a n d a n m enjaga b a ra n g -b a ra n g y a n g d ip e rta n g g u n g k a n serta m e n g ij in k a n o ra n g lain m e n o lo n g d a n m enjaga ke se lam atan bara ng-ba re ng Itu.

b . m e m b e iik a n b a n tu s n s e p e n u h n y i k e p *d » P e n a n g g u n g a ta u w a k iln y a a tau p ih a k la in v » n g d itu n iu k n y a , u n t u k m eta kuV an p ene lit ian a ta i k e b aka ran /k e ru sa kan y a n g terjad i.

c. m enjaga ke se lam atan d a r i s e ga la s e su a tu y a n g m a i ih b e rn ila i.

B ila m a n a T e r t a n g g u n g t id a k b e rb u a t d e m ik ia n , m a k a h a k n y a a tas ga n t i rug i h ilang,

Paaal V I . L A P O R A N K E R U G I A N

D a la m h a l T e r ta n g g u n g m e n u n tu t gan ti ru g i b e rd a sa rk a n p o l is in i, m a k a T e r ta n g g u n g h a ru t ;

a. m e n y e ra h k a n p o lis b « e r t a be r ita aca ra a ta u p u n su ra t k e te ra n ga n y a n g m o n y a ta k a n ke jad ian d im a k su d , a n ta ra la in dari L u ra h d a n Po lrs i se tem pat.

b. m e n y e ra h k a n la p o ra n te rp e r in c i y a n g m e n e ra n g k a n s e le n g k a p J e n g k ip n y a ten tang kea daan y a n g m e n u ru t p e n g e ta h u an n ya , m e n y e b a b k a n k e b aka ran /k e ru sa kan itu.

c. m c m b e r ik a n se ga la ke te ra ngan d an b u k t i -b u k t i y a n g la in y a n g d im in t a o le h Pena nggun g,

P a u l V I I . G A N T I R U G I

1. D a la m hal terjad i k e b a k a ra n / k e ru sa k a n a tas harta b e n d a d an / a ta u k e p e n t in g a n y a n g d ip e rta n g g u n g k a n , m a k a gan ti rug i y a n g m enjad i ta n ggu n g jaw a b P e n a n g g u n g se tingg l-

t in g g in y a sebesar H a rga P e rta n g gu n ga n .

2 , P e rh itu n g a n gan ti rug i d i la k u k a n d e n g a n m e m b a n d in g k a n h a rg a se b e lu m te rjad in ya k e b a ka ra n / k e ru sa ka n d engan harga sisa sa k e t ik a se su d a h terjad i ke b aka ran/ke ru sa kan ,

P a u l V I I I . K E R U G I A N A T A S B A R A N G

U n t u k k e ru g ia n b a ra n g b e rg e r sk , T e r t a n g g u n g w a jib d a la m w a k tu 14 (em pat b e la s) h a r i m e m b e r ik a n :

1 . a, Y a n g m e n ge n a i p e ra b o t ru m a h tan gga ; se b u a h da fta r p e m b e r ita h u a n n am a b a ra ng-b a ra ng d a n taks ira n harga y a n g d iu ra ik a n secara te rp e r in c i sa tu d e m i sa tu se suai d engan

h a rg a n y a p a d a u a t se b e lu m ke ja d ian k e b a k a ra n / k e ru M k a n d a n se b u a h da fta r p e m b e r ita h u a n k h u su s tentang s isa b a ra n g-b a ra n g itu , se m u a n y a d ib u a t o le h T e n a n g g u n g .

b. Y a n g m e n ge n a l b a h a n -b a h a n d an b a ra n g -b a ra n g d a g a n g a n ; se b u a h da fta r k h u su s berisi p e n ila ian te n ta n g segala se suatu y a n g pad a saat se b e lu m ke jad ian ke b a ka ra n / k e ru ­

sa k a n d a n d a fta r k h u su s te n ta n g s isan ya .

c . B u k u - b u k u T e n a n g g u n g d s n w r » t < u i * l b e r sa n g k u ta n j ik a d ik e h e n d ik i o le h P e n a n g g u n g d a n k a la u se m u a n y a itu t id a k ada , p a V tm -p a k tu r . catatan atau dafta r y a n g dap at

m e m b u k t ik a n k e ru g ia n itu .

2. a. J ik a b a ra n g -b a ra n g y a n g d ip e r ta n g g u n g k a n d in y a t a k s n d e n g a n se b u ta n u m u m d a la m "p e ra b o t ru m a h ta n g g a ", "m e s in -m e s in " a tau ‘t ia r ta b e n d a " , 'f c a h a n -b a h a n d an

b a ra n g -b a ra n g d a g a n g a n ", m a k a y a n g d ip e r t a n g g u n g k a n d a la m p o l is in i la iah p e ra b o t r u m a h tangga . m e s in « n e s in a tau ha rta bend a, b a h a n ^ a h a n d a n b a ra n g -b a ra n g d a ­

ga n ga n y a n g p a d a saat terjad i k e b a k a ra n / k e ru sa k a n a d a d ite m p a t y a n g te rsebu t d a la m p o lis , d e n g a n t id a k m e m a n d a n g a p a k a h su d a h ada d is itu a ta u b e lu m k e t ik a p e r ta n g ­

g u n g a n itu d ib u a t .

b. J ika jen is b a ra n g -b a ra n g v a n j d ip e r ta n g g u n g k a n d ise b u tk a n , m a k a ke te n tu a n d a la m aya t d ia ta s h a n y a b e rlaku , apab ila b a ra n g-b a ra n g te rsebu t berada d ite m p a t itu pad a u a t

terjadi ke b a ka ra n / k e ru sa ka n .

c. K e te n tu a n Jc c te n tu a n d ia ta ? t id a k b e r la k u te rh ad a p b a ra n g y a n g te rn ya ta d a r i t a k s ira n y a n g * d * d a lam p o lis, sebagai bara ng y a n g t id a k ada pe n g gan tm ya .

P a sa l I X . G A N T I R U G I P E R T A N G G U N G A N R A N G K A P

1. M e n y im p a n g d a r i pasa l 2 7 7 aya t 1 K .U .H .D . . m a k a d a 'a m h a l te n a d i k e ru g ia n a tas k e p e n t in g a n y a n g d ip e rta n gg u n gka n d engan p o lis in i. d im a n a ke p e n t in g an te rsebu t su d a h

d i j sm in p u la o le h u t u a ta u le b ih p e rta n g g u n g a n la in , d a n ju m la h segala p e rta n g g u n g a n itu leb ih d a r i ha rga kep en t ingan y a n g d lm a k su d itu, m a k a ju m la h y a n g d ip e rta n g g u n g k a n

d e n g a n p o l is m < d ia n g g a p b e rk u ra n g m e n u ru t p c rb a n d in g a n ju m la h segala p e rta n g gu n ga n d e n g a n harga ke p e n t in g an y a n g d ip e rta n g g u n g k a n tetapi p rem i t id a k d ik u ra n g i atau

d ik e m b a iik a n .

2 . P e ra tu ra n y a n g to rm u at d a la m ay a t te rsebu t d ia ta s a k a n d iia la n k a n , b ia rp u n segala p e rta n g gu n ga n y a n g d im a k s u d itu d ibuat d engan beberapa p o lis d an pad a hari y a n g be rla inan ,

d e n g a n t id a k m e n g u ra n g i p e ra tu ra n y a n g te rsebu t da la m pasa l 2 7 7 K .U .H .D . . y a itu ka la u se k ira n y e pe rtanggunga n itu atau se ka lia n pe rtan g gu n ga n itu tan gga ln y e le b ih d a h u lu

d a n tanggat p o l is m i d a n t id a k b e r is i p e ra tu ra n se baga i y a n g te rse b u t d a la m aya t te rsebu t d> atas.

3 . K a la u terjadi ke ru g ia n , m a k e atas p o rm in ta a n P e n a n g g u n g y a n g p e rta m s, T e r ta n g g u n g w ajib m e m b e r ita h u k a n secara tertu lis se ga la pe rtanggunga n la in v a n g se d ang b e r la k u atas ke p e n t in g a n y a n g sam a.

P a u l X . P E R T A N G G U N G A N D I B A W A H H A R G A

J ik a harta b e n d a y a n g d ip e rta n g g u n g k a n , p a d a saat te rja d in ya k e b a k a ra n / k e ru sa k a n o le h su a tu b a h a y a v a n g d ije m in d a lam pe rtan g gu n ga n a tas harta b end a t e rseb u t,n ila l ke sc lu ru h a n n y a

leb ih besar d a r ip a d a harga p e rta n g g u n g a n m a k a T e r ta n g g u n g a k a n d ia n g g a p sebagai P e n a n g g u n g n y a se n d ir i a ta s se lis ih n y s d an m e n a n g gu n g b ag ian ke ru g ia n sesuai d e n g a n p e rb a n d in g sn .

S u a tu p o l is j ika m e n jam in le b ih d s r i sa tu jen is ba ra ng , m a k a m a s in g -m a s in g a k a n d ih itu n g secara te rp isah b e rd a u rk a n syarat ini.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI

Page 81: KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM …repository.unair.ac.id/13529/1/RATI ERNAENI.pdfdibuat untuk mengikuti perkembangan keadaan saat ini dan untuk menyempumakan polis-poli? yang ada

- 4 -

Pasa l X I . L A P O R A N P A L S U

T i 'r ia n r ii iu iig yo n y d i-ngan tengsja m pm |>rrbesar ju m la h k f iu g ia n y a n g d id i 'r it a n y a ; y a n g m i-m bt.'rita lH ikan b jnnn g-b a ra ng y a n g t id a k a d s se lam a te 'ja d i keb aka ren/ke ru sak en sebagai

b s ia n g -b e ta n g y » n a te l» l\ m u sn a h »-.8u tu sa k , y a n g m e n y f r n b u n y iK a n b atan g -liB ra iv t ya n n t e it o 'o n g a ta u s is a n y a d a n m e rn b e rite h u ka n b a h w a barang-ba rang itu m usna h . ya n g m em -

p e rg u n a k a n su ia t-su ra t a ta u a la t -ela t b u k t i pa lsu . d u s t * a ta u t ip u a n u n tu k m e m b u k t ik a n k e ru g ia n y a n g d id e n ta n y a ; y a n g m e m b a ka r/ m e le d a kka n / m e ru sa kk a n a ta u m e n y u ru h

n ip m b a k a r/ m e le d a k k a n a tau m p n y e b a b k a n k e b aka ran /k p ru sf lk an ka rena sa la h b e ja i a tau k r la la ia n y a n g m e la m p a u i bates, t id a k b e rh a k m endap at gan ti rugi.

P a ia l X I I . T A K S I R A N H A R G A D A L A M H A L K E R U G I A N

1 . P on a k s ira n d ila k u k a n m en u ru t hariia ya iu j s i’b n n m n y a cla>i b a ra n g -b a ra n g H u , tid a k d ctam b ah k a ri s iu lik it ju g a d en ga n la b d n y a .

2. W a k tu in i-m la i lia ipa b a n g u n a n . b a ik Ir t a k m a u p u n p e n g g u n a a n ban guna ri tersebut tu la k a k a n i)ip » -rha iikan ,

3 . P o n d .n i a tau h a n g m a n rip b a w a h tanati ap a b ila t id a k d ip c r in c i secara tegas t id a k d ih h u n g d a lam ta k t iia n .

4 . D *‘* a in y a k e ru g ia n d m ia k su r l d ia ia s d id a sa i k a n naria p p n a k s ira n y a n g d i la k u k a n o le h s u o ia n g a '.eu lcb il\ j u iu ta k ii> y a n g t lijcp a ka ti o le h k r d u a b e la h p ih a k . d an ta k s ira n n ya

m i'iig rk a t k u d u s b e lah p ih a k , kocua ti sa lah sa tu p ih a k dap at m n m b u k t ik a n b a h w a ta k s ira n n u d id a sa rk a n a ia i ke te ra ngan y a n g p a lsu a tau p e rh itu n o a n y a n g sa lah. da la m hal m ana

P u n a n g g u n n a tau TVrtangg im cj b i 'r h a k m em irita p o n a k s ira n u lang,

5. Sa iam i-batatK ], b a h a n -b a h a n d a n b a ia n g -b a ra n g d ay an ga n riita k sir m e n u ru t harga p e m b e lia n p a d a saat s c b e iu m n y a terjad i keb aka ran/k e ru sa kan .

P a sa l X I I I . B I A Y A Y A N G D I G A N T I

a. D a la m hal ki*i u g ian , u t n g jasa d an b ia y a p a ia ju ru ta k s ii d a n ah li y a n g d itu n ju k b e rd a sa rk a n ke se p a k a ta n P e n a n g g u n g d a n T e rta n g g u n g d ib a y a r O leh P enanggun g.

b . B ia y a b ia y a \ a n y >iajai yam ] d ik e lu a rk a n o 'r h T e r t a n g g u n g g u n a m e neega h atau m cn g u ra n g i k e ru g ia n se b a ga im a n a d im a k s u d p a d a pasal V ayat 2 d an pasal X I V aya t 2 d igan t i

o l f h P e n a n g g u n g SPkaN pun u jM ia y a n g d i la k u k a n itu t id a k berhasil.

P a u l X I V . S I S A B A R A N G

1. D a la m hal trrjatf> k cb ak a ran /ko i u sa k a n , s isa b a ra n g j ika ada. tetap m en jad i ta n ggu n g jaw a b T e rta n g g u n g .

2 . P e n a n g g u n g b e rh a k m e m m ta apar T e r ta n g g u n g m e n y im u a n se lu ru h n y a a tau se b ag ian s isa b a ra n g te rsebu t.

3 . N a m u n d e m ik ia n d e n g a n m i d ite g a sk a n b a h w a se su a tu t in d a k a n d a r i P e n a n g g u n g d a n p e rm in ta a n p e n y im p a n a n se b a ga im a n a d im a k su d d iatas, seka li-ka li t id a k d ia n g g a p sebagai p rn g a k u a n ta n ggu n g jaw ab.

Pasa l X V , P E M B A Y A R A N G A N T I R U G I

P e n a n g g u n g w a jib m c la k u k a n p e m b a y a ra n ga n t i rug i se ia m b a H e m b a tn y a 6 le n am ) m in g g u se te lah d ic a p a i ka ta se p a ka t m e n ge n a i ju m la h g a n t i tug i.

P a sa l X V I . S U B R O G A S I

1. Se su a i d e n g a n pasal 2 8 4 K .U .H .O . se te lah p e m b a y a ra n gan ti ru g i atas ha rta b e n d a v a n g d ip e n a n g g u n g k a n da la m P o l is in i m a k a P e n a n g g u n g m e n gga n tik a n T e rta n g g u n g da lam

segala h a k y a n g d ip e ro lc h n y a te rh a d a p p ih a k ke t iga se h u b u n g a n d e n g a n k e ru g ia n te rse b u '.

S u b ro g a s i t e rm a k su d d a la m ayat d ia ta s b e r la k u d e n g a n se n d ir in y a ta n p a m e m e r lu k a n se su a tu su ra t ku a sa k h u su s d a r i T e rta n g gu n g .

2. T e r t a n g g u n g te tap o e r ta n g g u n g ja w a b a t a s ie t ia p p e rb u a ta n y a n g m u n g k in d ap a t m a ru g ik a n h a k P e n a n g g u n g te rh a d a p p ih a k ketlpa.

Pasa l X V I I . S I S A J U M L A H P E R T A N G G U N G A N

S t W > t v p e rn b a y a ia n ga rn i tu g i d a lam h a l terjadi k e b a k a ra n / k e ru sa k a n p a d a b a ra n g y a n g d ip e rta n g g u n g k a n , m a k a harga p e rta n g g u n g a n d ik u ra n g i d engan jum la h gan ti rugi.

Se tc la h p e m u iih a n ke ru sa k a n , T e r t a n g g u n g d ap a t m e m in ta p p m u t ih a n harga p e rta n g gu n ga n d e n g a n p e m b a y a ra n ta m b a h a n p rem i.

Paaal X V I I I . G U G U R N Y A H A K G A N T I R U G I

H a k T e r ta n g g u n g atas gan ti ru g i b e rd a sa rk a n p o l is im atas k e ru sa k a n / k e ru g ia n m en jad i gu g u r d e n g a n t e n d ir in y a j ika d a le m w B k \u 1 2 (d u a bela«) b u l» n tejaV tetjatliriya Kerusakan/

k e ru g ia n tp rsebu t t id a k d ia ju k a n t u n tu ta n gan ti rugi.

Pasa l X I X . P E N G H E N T I A N P E R T A N G G U N G A N

1. P e n a n g g u n g m a u p u n te rta n g g u n g b e rh a k se tiap w a k tu m e n g h e n t ik a n p e rta n g g u n g a n in i ta n p a d iw a j ib k a n m e m b e r ita h u k a n se b a b n y a . Pe n g h e n t ia n d e m ik la n d i la k u k a n secara

le rtu iis/ te rcatat. P e n a n g g u n g b e b s s d a r i se gala ke w a jib a n b e rd a sa rk a n p o lis in i 2 4 (dua p u iu h ) jam t e rh itu n g se jak tangga l p e n g ir im a n su ra l tercatat tersebut.

2 . D a la m hai P e n a n g g u n g y a n g m e m b a ta lk a n m a k a P e n a n g g u n g w a jib m e n g e m b a lik a n p re m i u n t u k jangka w a k tu y a n g b e lu m h a b is secara p rorata .

O a la m h a l T e r ta n g g u n g y a n g m e m b a ta lk a n m a k a u n t u k ja n g ka w a k tu y a n g su d a h d ija ian i, d ip o rh itu n g k a n p re m i m e n u ru t sk a la s u k u p re m i pe rtan g u gn ga n jangka w a k tu ku ran g

d a r i sa tu tah u n se b a ga im a n a d ite ta p k a n d a la m T a r ip P e rta n g g u n g a n K e b a k a ra n In d o n e s ia y a n g b e rlaku .

P n a ! X X . P E N G E M B A L I A N P R E M I

T i-nan<|riunn t id a k b n h a k a tas p e n g e m b a lia n p re m i, k ccu a t i d a la m hal y a n g te rsebu t p a d a p a ta l I I I . I V , d * n X I X .

Pasa l X X I . P E R S E L I S I H A N

1. S e p a l* p e rse n gke ta a n se baga i a k ib a t p e la k sa n a a n dan /a tau p e n a fs ira n p erjan jian p e rta n g g u n g a n in i a k a n d ia ju k a n m e la lu la rb lt ra sa k e p a d a tlga o ra n g ju ru p i ia h . y a n g k e p u tu ta n n y a

b c rs ifa t m e n e n tu k a n d a n m e n g ika t.

2 . P ih a k y a n g b e rk o ln g in a n u n t u k m e n g a ju k a n su a tu p e rk a ra ke p a d a a rb itra se h a ru s m e m b e r it a h u k a n m a k t u d n y a te rse b u t se cara ta rtu lis kep ada p ih a k y a n g lain.

K e t ig a o r a n g ju ru p isa h d ia n g k a t k e d u a b e lah p ih a k se cara b e rm u sy a w a ra h ,

J ik a d a la m w a k tu e m n n m in g g u t e rh itu n g d s r i tan gga l p t m b t r h a h u a n l f t u l i s d im a k su d , k a d u a b e 'a h p ih a k l id a V d a p a t m e n ca p a i k a ta tep ak a t periha l p e m ilih a n ke t iga o ra n g

ju ru p isa h , m a k a p ih a k y a n g leb ih b e rk e p e n t in g a n d a p a t m e n g a ju k a n ke p a d a K e tu a , a u u d i d a la m hal K e tu a b e rh a la n ga n , kep ad a pe jabat K e tu a O e w a n A su ra n s i In d o n e s ia u n tu k

m e n u n fu k pejabnt y a n g b e rw e n a n g u n t u k m e n g a n g k a t 3 It ig a l o ra n g ju ru p isa h .

3 . P a ra ju ru p isa h b p rk p w a jib a n u n t u k m e m u tu sk a n p e rk a ra d ih a d a p a n k e d u a be lah p ih a k y a n g b e rce n gk e ta se ca ra ad il.

A . Para ju ru p isa h m e n r t a p k a n Pe ra tu ra n P e la k sa n a a n A rb it ra te .

5. D a ta m k e p u tu sa n n y a y a n g m e n e n tu k a n , p a re ju ru p isa h m e m u tu sk a n p ih a k m an a y a n g h a ru s m e n a n g g u n g se lu ru h a tau se b a g ia n b ia y a p e lak san a an arb itrase . te rm a su k o n g k o t -

o n g k o s d a n im h a la n jasa p a ra ju ru p isa h d a n para p e n g aca ra y a n g m e w a k ili ke d u a b e lah p ih a k .

6 . Para ju ru p isa h a k a n m e n g a m b il segala t in d a k a n se p e r lu n y a agar asM da r i k e p u tu sa n itu d 'd a t ta r k a n p a d a P e n g a d ila n N e ge ri se te m p a t d im a n a k e p u tu sa n itu d iam b il.

7 . W e w e n a n g y « n g d ib e r ik a n k e p a d a p a ra ju ru p isa h b<rianjv>\ l a m p s i d id e h S 'k a n iv y a k e p u tu sa n se b a g a im a n a d im a k s u d -d a la m k e te n tu a n 6 d iatas.

Pasa l X X I I . P E N U T U P

U n t u k ha l-ha i y a n g b e lu m c u k u p d ia tu r d a la m p e r ie tu ju a n in i, m a k a b e r la k u K lt a b U n d a n g -U n d a n g H u k u m O a g a n g (K .U .H .D . ) .

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi KAIDAH-KAIDAH YANG TIMBUL DALAM PENYELESAIAN KLAIM PADA ASURANSI KEBAKARAN

RATI ERNAENI