kadku ppt
DESCRIPTION
ketoasidosis diabetikumTRANSCRIPT
![Page 1: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/1.jpg)
KETOASIDOSIS
DIABETIKUMFreis Candrawati07700288Pembimbing :dr.Donny Valiandra, Sp..PD
![Page 2: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/2.jpg)
LATAR BELAKANG
• Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang dapat mengancam jiwa bila tidak ditangani secara tepat.
• Di negara maju dengan sarana yang lengkap, angka kematian KAD berkisar 9-10%, sedangkan di klinik dengan sarana sederhana dan pasien usia lanjut angka kematian dapat mencapai 25-50%.
• Mengingat 80% pasien KAD telah diketahui menderita DM sebelumnya, upaya pencegahan sangat berperan dalam mencegah KAD dan diagnosis dini KAD.
![Page 3: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/3.jpg)
DEFINISI
• Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan dekompensasi – kekacauan metabolik yang ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.
![Page 4: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/4.jpg)
EPIDEMIOLOGI
Amerika serikat (Rochester) : 8 / 1000 pasienKelompok usia < 30 tahun : 13,4 / 1000 pasien DM per tahun.
Indonesia : DMT2 > DMT1
![Page 5: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/5.jpg)
KLASIFIKASISTADIUM MACAM KAD pH DARAH
BIKARBONAT DARAH (mEq/l)
RINGAN KAD RINGAN 7.30 – 7.35 15 - 20
SEDANGPREKOMA DIABETIK
7.20 – 7.30 12 – 15
BERATKOMA DIABETIK
(KD)6.90 – 7.20 8 – 12
SANGAT BERAT KD BERAT < 6.90 < 8
![Page 6: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/6.jpg)
ETIOLOGI
Pasien baru DM tipe 1Penghentian pemberian insulinPenyakit atau keadaan yang meningkatkan
kenaikan metabolism sehingga kebutuhan insulin meningkat (infeksi, trauma)
Peningkatan kadar hormone anti insulin (glucagon, epinefrin, kortisol)
![Page 7: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/7.jpg)
Faktur Pencetus
• Infeksi• Infark miokard akut• Pankreatitis akut• Penggunaan obat-obat yang menggangu
sekresi insulin• Menghentikan atau mengurangi dosis
insulin
![Page 8: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/9.jpg)
GEJALA KLINIS(1)Dehidrasi: kekeringan di mulut dan
hilangnya elastisitas kulit(2)Napas berbau kecut/asam(3)Mual muntah, nyeri perut(4)Merasa sangat lemah dan mengantuk(5)Derajat kesadaran pasien dapat dijumpai
mulai kompos mentis, delirium, sampai dengan koma.
![Page 10: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/10.jpg)
DIAGNOSIS• Anamnesis• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan kadar glukosa darah (glucose
sticks)• Pemeriksaan urin (urine strip) : jumlah
glukosa, keton, nitrat, dan leukosit • Lab. Lengkap (menilai karakteristik dan
tingkat keparahan KAD) : kadar HCO3, anion gap, pH darah, & kadar AcAc dan laktat serta 3HB.
![Page 11: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/11.jpg)
Kriteria Diagnosis (Tjokroprawiro):
• Klinis : poliuria, polidipsia, mual dan atau muntah, pernapasan Kussmaul (dalam dan frekuens), lemah, dehidrasi, hipotensi sampai syok, kesadaran terganggu sampai koma
• Darah : hiperglikemia lebih dari 300 mg/dl (biasanya melebihi 500 mg/dl). Bikarbonat kurang dari 20 mEq/l (dan pH < 7,35)
• Urine : glukosuria dan ketonuria
![Page 12: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/12.jpg)
PENATALAKSANAANPrinsip-prinsip pengelolaan KAD adalah:Memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan
(resusitasi dan rehidrasi)Penggantian cairan dan garam yang hilangMenekan lipolisis sel lemak dan menekan
glukoneogenesis sel hati dengan pemberian insulin.Mengatasi stress sebagai pencetus KADMencegah komplikasi dan mengembalikan keadaan
fisiologis normal serta menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
![Page 13: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/14.jpg)
Penatalaksanaan
Penilaian Klinik Awal• Pemeriksaan fisik (termasuk berat badan),
tekanan darah, tanda asidosis (hiperventilasi), derajat kesadaran (GCS), dan derajat dehidrasi.
• Konfirmasi biokimia: darah lengkap (sering dijumpai gambaran lekositosis), kadar glukosa darah, glukosuria, ketonuria, dan analisa gas darah.
![Page 15: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/15.jpg)
Resusitasi
• Pertahankan jalan napas• Syok berat : O2100% dengan masker, 3-5
liter/menit• Syok : larutan isotonik (normal salin 0,9%)
20 cc/KgBB bolus.• Penurunan kesadaran : nasogatrik tube
![Page 16: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/16.jpg)
Observasi Klinik• Frekwensi nadi (kuat/lemah,
regular/irregular), frekwensi napas dan tipe pernafasannya, suara nafas tambahan atau tidak, TD & N / jam
• Suhu badan setiap 2-4 jam.• Pengukuran balans cairan/jam (urine output).• Kadar glukosa darah kapiler setiap jam.• EKG• Keton urine sampai negatif, atau keton darah
(bila terdapat fasilitas).
![Page 17: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/17.jpg)
Rehidrasi• Tentukan derajat dehidrasi penderita.• Gunakan cairan normal salin 0,9%.• Total rehidrasi dilakukan 48 jam, bila
terdapat hipernatremia (corrected Na) rehidrasi dilakukan lebih perlahan bisa sampai 72 jam.
• 50-60% cairan dapat diberikan dalam 12 jam pertama.
• Sisa kebutuhan cairan diberikan dalam 36 jam berikutnya.
![Page 18: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/18.jpg)
Penggantian Natrium
• Bila corrected Na > 150 mmol/L, rehidrasi dilakukan dalam > 48 jam.
• Bila corrected Na < 125 mmol/L atau cenderung menurun lakukan koreksi dengan NaCl dan evaluasi kecepatan hidrasi.
![Page 19: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/19.jpg)
Penggantian Kalium • Pemberian Kalium dapat dimulai bila telah
dilakukan pemberian cairan resusitasi, dan pemberian insulin. Dosis yang diberikan adalah 5 mmol/kg BB/hari atau 40 mmol/L cairan.
• Pada keadaan gagal ginjal atau anuria, pemberian Kalium harus ditunda, pemberian kalium segera dimulai setelah jumlah urine cukup adekuat.
![Page 20: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/20.jpg)
Penggantian Bikarbonat • Indikasi : asidosis berat (pH < 7,1 dengan
bikarbonat serum < 5 mmol/L) (sesudah dilakukan rehidrasi awal, dan pada syok yang persistent), komplikasi asidosis laktat dan hiperkalemia yang mengancam.
• K/p : 1-2 mmol/kg BB dengan pengenceran dalam waktu 1 jam, atau dengan rumus: 1/3 x (defisit basa x KgBB). Cukup diberikan ¼ dari kebutuhan.
![Page 21: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/21.jpg)
Pemberian Insulin• Insulin yang digunakan adalah jenis Short
acting/Rapid Insulin (RI).• Dosis : 0,1 unit/kg BB/jam atau 0,05
unit/kg BB/jam pada anak < 2 tahun.• Sebaiknya dalam syringe pump dengan
pengenceran 0,1 unit/ml atau bila tidak ada syringe pump dapat dilakukan dengan microburet (50 unit dalam 500 mL NS), terpisah dari cairan rumatan/hidrasi.
![Page 22: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/22.jpg)
Fase Pemulihan
1) Memulai diet per-oral
2) Peralihan insulin drip menjadi subkutan.
![Page 23: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/23.jpg)
Prognosis
• Prognosis baik selama terapi adekuat dan selama tidak ada penyakit lain yang fatal (sepsis, syok septik, infark miokard akut, thrombosis serebral, dll).
![Page 24: KADku ppt](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081517/563dd55b55034635058b6219/html5/thumbnails/24.jpg)