kacang dan jagung

Upload: widya-cahya

Post on 10-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARDengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau dan Jagung.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak guru, selaku guru kami dan tak lupa teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas penulisan laporan ini.Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan, mengetahui pengaruh faktor air, mengetahui tipe-tipe perkecambahan dan mekanisme pertumbuhan pada akar dan batang.Walaupun dalam penulisan laporan ini kelompok kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang ada, namun kami sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan hati terbuka kelompok kami menerima saran yang membangun dari para pembaca.Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami khususnya serta pembaca.

Palembang, September 2014

ABSTRAKSemua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tumbuhan salah satu makhluk hidup yang mayoritas penghuni bumi ini juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan ditandai dengan meningkatnya jumlah sel dan ukuran sel seperti panjang, lebar, volume, dan massa. Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu auksanometer. Perkembangan tumbuhan tidak dapat diukur. Perkembangan merupakan proses terspesialisasinya sel-sel menjadi struktuk dan fungsi terentu menuju tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal.Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dilihat pada saat tumbuhan mengalami proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan biji tumbuhan menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan menjadi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap perkecambahan dapat dilihat dan diketahui melalui percobaan pertumbuhan tumbuhan. Untuk melakukan percobaan pertumbuhan tumbuhan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain merencanakan, merealisasikan, dan mengomunikasikan hasil percobaan.

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak bisa dipisahkan, karena prosesnya terjadi bersamaan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses pertambahan volume yang bersifat kuantitatif dan irreversible (dapat diukur dengan suatu bilangan dan tidak dapat kembali seperti asalnya). Sedangkan perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif dan reversible (tidak dapat diukur dengan suatu bilangan dan dapat berubah bentuk sesuai kedewasaan). Pertumbuhan dan perkecambahan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Cahaya adalah salah satu factor yang mempengaruhi proses perkecambahan.B. Rumusan Masalah Apakah cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau dan jagung? Bagaimana kondisi tumbuhan yang berada pada tempat yang gelap dan yang terang atau bahkan di gelap/terang? Apakah sama kebutuhan air pada tiap tumbuhan? Bagaimana tipe-tipe perkecambahan dan mekanisme pertumbuhan pada akar dan batang?C. Pembatasan MasalahCahaya matahari merupakan salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Dengan sinar matahari, tumbuhan mampu melakukan proses fotosintesis.D. Hipotesis Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang Kebutuhan air pada tiap tumbuhan berbeda Tipe-tipe perkecambahan dan mekanisme pertumbuhan pada akar dan batang itu berbeda

E. PrediksiTumbuhan akan lebih cepat tumbuh jika diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung dibandingkan di tempat yang gelap karena sinar matahari membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis.F. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan Untuk mengetahui pengaruh factor air Untuk mengetahui tipe-tipe perkecambahan dan mekanisme pertumbuhan pada akar dan batang

BAB IIKAJIAN TEORIA. Cahaya MatahariSinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari matahari. Tanaman menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di Bumi. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh, daunnya terasa agak basah. Cahaya matahari merupakan factor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormone. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda (gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhannya, dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut Fotoperiodisme.B. Hormon AuksinMerupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah dan cambium. Auksin sangat peka terhadap panas/sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru menghambat terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan sel-sel batang yang terkena matahari akan lebih lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan sisi pada batang yang tidak terkena matahari. Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas pembelahan sel-sel titik tumbuh cambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xylem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Waktu dan Tempat PenelitianWaktu: 1 minggu (4-10 September 2014)Tempat: Di Ruang Laboratorium BiologiB. Metode Penelitian1. EksperimenDalam penelitian ini, digunakan metode eksperimen dengan melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan di tiga tempat yang berbeda (gelap, terang, dan gelap/terang), meletakkan tanaman masing-masing di 4 buah gelas plastic dengan kebutuhan air yang berbeda-beda (masing-masing gelas bertuliskan 10 tetes, 20 tetes, 30 tetes, dan 40 tetes), melakukan percobaan tumbuhan yang diletakkan di media tanah/kompos, dan terakhir melakukan percobaan 2 tanaman touge yang diletakkan diatas papan kecil kemudian diikat.2. ObservasiObservasi yang kita lakukan dengan pengamatan perubahan bentuk tumbuhan.C. Teknik Pengumpulan Data1. ObservasiDalam penelitian ini, digunakan metode observasi dengan meresapi, mencermati, memaknai dan akhirnya mencatat.2. DokumentasiDalam upaya mengumpulkan data dengan cara dokumentasi antara lain buku, kamera, dan informasi lain.

D. Teknik Analisis DataAnalisa data penelitian dilakukan secara deskriftif dengan memaparkan data hasil percobaan dengan menggunakan tabel.E. Alat dan Bahan 18 pot dari gelas plastic air mineral Mistar Pipet Alat tulis Gunting Benang Kardus 2 buah Papan Plastic penutup Kapas Biji jagung Biji kacang hijau Tanah/kompos TissueF. VariabelVariable Bebas: intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan tumbuhanVariable Kontrol: tanah, jumlah air, ukuran dan kualitas biji kacang hijau dan biji jagungVariable Terikat: panjang batang kecambah, warna daun, keadaan batang kecambahG. Cara Kerja Kegiatan 1 Siapkan biji kacang hijau dan biji jagung yang sudah direndam selama 10 menit dalam air Siapkan 2 buah kardus, satu kardus diberi lubang secukupnya untuk membiarkan cahaya matahari masuk, satu buah kardus lagi dibiarkan begitu saja Ambil masing-masing 5 biji benih dan tanamkan di media tanam berupa kapas basah di dalam 6 pot gelas plastic air mineral 2 pot dituliskan terang maka diletakkan di tempat yang terang, 2 pot dituliskan gelap maka diletakkan di tempat yang gelap (diletakkan di dalam kardus kosong), dan 2 pot lagi dituliskan gelap/terang maka diletakkan di tempat yang gelap dan terang (diletakkan di dalam kardus yang diberi lubang secukupnya tadi) Untuk tanaman yang dituliskan gelap/terang, gelas plastic air mineralnya diberi tanda agar tahu mana arah yang menghadap cahaya Ukurlah panjang tiap-tiap batang kecambah setiap hari yang tertinggi dan terendah kemudian dijumlahkan dan dibagi dua dan catatlah dalam bentuk tabel kecuali di tempat gelap/terang di data dalam bentuk deskriptif Buatlah pengolahan data untuk mengambil kesimpulan Kegiatan 2 Siapkan biji kacang hijau dan biji jagung yang sudah direndam selama 10 menit dalam air Siapkanlah media tanam dari pot gelas plastic air mineral sebanyak 8 buah dengan media tanam berupa kapas basah Tanamlah masing-masing benih jagung dan kacang hijau sebanyak 5 biji dan diletakkan di tempat yang terang dan teduh Masing-masing pot untuk biji jagung dan kacang hijau diberi tulisan 10 tets, 20 tetes, 30 tetes, dan 40 tetes Setelah itu tutup menggunakan plastic penutup pada tiap pot Setiap hari masing-masing satu pot diberi tambahan air secara berbeda mulai dari 10 tetes,20 tetes, 30 tetes, dan 40 tetes sesuai dengan nama dari tiap pot selama 6 hari Amatilah perubahan pertumbuhan yang terjadi atau ukur dan catatlah panjang batang tertinggi dan terendah kemudian dijumlahkan terus dibagi dua setiap hari selama 6 hari dalam bentuk tabel Lakukan pengolahan data untuk menentukan kesimpulan Kegiatan 3 Siapkan biji kacang hijau dan biji jagung yang sudah direndam selama 10 menit dalam air Tanamlah biji kacang hijau dan jagung tersebut masing-masing 5 biji ke media tanam tanah/kompos Biarkan tumbuh, jika kering segera disiram. Ukur panjang tanaman tersebut setiap hari(terpanjang + terpendek : 2). Catatlah dalam bentuk deskriptif Ambil 2 buah touge yang masih baru letakkan di atas papan kemudian ikat menggunakan benang jangan terlalu kencang. Beri 3 tanda di akar jika ingin menghitung akar, beri 3 tanda juga di batang jika ingin menghitung batang. Ukur dan catatlah dalam bentuk tabel

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Kegiatan 11.1 Hasil pengukuran tanaman selama 6 hari dalam bentuk tabelHari ke-Ditempat terangDitempat gelapKeterangan

JagungKacangJagungKacangJagungKacang

1------

2-1,25 cm-3 cm--

31,8 cm4 cm2,3 cm4,5 cm--

42,5 cm7,75 cm3,7 cm7,75 cm--

53,1 cm9,5 cm4,4 cm13 cm--

63,9 cm12 cm5 cm15,5 cm--

1.2 Hasil pengukuran tanaman di tempat gelap/terang dalam bentuk deskriptif Jagung : Hari pertama belum tumbuh tunasKacang : Hari pertama belum tumbuh tunas Jagung : Hari kedua belum tumbuh tunasKacang : Hari kedua tumbuh tunas setinggi 2,5 cm dan sudah tumbuh akar Jagung : Hari ketiga sudah mulai muncul tunas yang kecilKacang : Hari ketiga, tumbuh 3 tunas bij kacang hijau yang tertinggi 13 cm dan tunas terendah 3 cm, warna daun hijau muda, keadaan batangnya sedikit lemah Jagung : Hari keempat baru satu tunas yang muncul setinggi 2 cm, 1 biji jagung jamuran kemudian dibuang agar tidak mengenai biji jagung yang lainKacang : Hari keempat, semua tunas tumbuh yang tertinggi 20 cm dan tunas terendah 9 cm, warna daun sedikit kuning, batangnya mengarah ke lubang tempat masuknya sinar matahari Jagung : Hari kelima, dua tunas tumbuh lagi yang tertinggi 3,8 cm dan terendah 1 cm, warna daun hijau muda, tanaman jagungnya terlihat seperti sedikit kekurangan airKacang : Hari kelima, tunas yang tertinggi 22 cm dan yang terendah 15 cm, warna daun sama dengan hari keempat yaitu sedikit kuning, semua pertumbuhan batangnya mengarah ke cahaya matahari Jagung : Hari keenam, tunas yang tertinggi 4,2 cm dan terendah 1,3 cm, satu biji jagung yang belum tumbuh jamuran jadi dibuang, warna daun hijau, tanamannya sedikit layuKacang : Hari keenam, tunas yang tertinggi 25 cm dan yang terendah 17,7 cm, warna daun masih sama dengan hari keempat dan kelima yaitu sedikit kuning, batangnya jika disentuh agak lemah, dan semua pertumbuhan batangnya mengarah ke lubang cahaya matahari

B. Hasil Kegiatan 2Hasil pengukuran tanaman selama 6 hari dalam bentuk tabelHari ke-10 Tetes20 Tetes30 Tetes40 TetesKeterangan

JagungKacangJagungKacangJagungKacangJagungKacangJagungKacang

1----------

2-1,75 cm-2,5 cm-2,75 cm-1,75 cm--

32,3 cm6,5 cm2,6 cm7 cm3 cm10 cm2,5 cm7,25 cm1 jagung akarnya tidak lengket di kapas-

43 cm13,5 cm3 cm15,25 cm3,4 cm17 cm2,8 cm11,5 cm2 jagung berjamur-

53,5 cm16 cm3,9 cm19 cm4,7 cm21 cm3,2 cm12,5 cm--

63,8 cm17,25 cm4,6 cm19,75 cm5,3 cm22,5 cm3,8 cm14,25 cm--

C. Hasil Kegiatan 33.2 Hasil pengukuran tanaman kacang akar dan batang selama 6 hari dalam bentuk tabelHari ke-AkarBatang

ABCABC

10,9 cm0,8 cm0,7 cm2 cm1,8 cm1,7 cm

21 cm0,8 cm0,7 cm4,3 cm2 cm1,8 cm

33 cm1 cm0,8 cm5 cm2,3 cm2 cm

44 cm1,3 cm1 cm10 cm3 cm2,1 cm

54,5 cm1,3 cm1 cm12 cm4,2 cm2,8 cm

64,8 cm1,5 cm1,2 cm12,5 cm5 cm3 cm

3.1 Hasil pengukuran biji kacang hijau dan biji jagung di media tanah/kompos selama 6 hari dalam bentuk deskriptif Kacang :Hari pertama belum tumbuh akar dan tunasJagung : Hari pertama belum tumbuh akar dan tunas Kacang : Hari kedua tumbuh akar masih pendek tapi belum tumbuh tunasJagung : Hari kedua belum tumbuh akar dan tunas Kacang : Hari ketiga akar sudah memanjang dan tumbuh dua tunas setinggi 3 cm dan 1 cmJagung : Hari ketiga tumbuh akar dan tunas kecil Kacang : Hari keempat biji kacang hijau mulai muncul ke permukaan dan batang tertingginya mencapai 9 cmJagung : Hari keempat tunasnya setinggi 2 cm, daunnya belum mekar Kacang : Hari kelima biji kacang hijau naik ke atas dan terdapat tiga batang tanaman yang tertinggi 16 cm dan batang tanaman tersebut mulai merambatJagung : Hari kelima terdapat dua batang jagung yang tumbuh, satu daun telah mekar, batang tertinggi 6 cm, biji tidak muncul ke permukaan Kacang : Hari keenam terdapat empat batang kacang hijau, bijinya naik ke atas sesuai pertumbuhannya , batangnya mulai merambat ke bawahJagung : Hari keenam, masih dua batang yang tumbuh tetapi kedua daunnya telah mekar, batang tertinggi 7,2 cm dan terpendek 2,8 cm, bijinya tetap di dalam tanah.

BAB VPENGOLAHAN DATAKegiatan 1.1 Diagram batang

Kegiatan 2 Diagram batang

Kegiatan 3.2 Diagram batang

BAB VIKESIMPULANPada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kelompok kami lakukan terhadap perkecambahan biji kacang hijau dan biji jagung yang sama namun dengan cahaya yang berbeda (ditempatkan pada tempat yang terang, gelap, dan gelap/terang), kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat gelap atau bercahaya dan tanaman yang berada di tempat gelap/terang akan menuju ke sumber cahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin. Tipe perkecambahan biji kacang hijau adalah perkembangan perkecambahan epigeal, sedangkan perkecambahan biji jagung adalah perkecambahan hypogeal. Dan juga air berpengaruh optimum pada jumlah-jumlah tertentu.