kabupaten ponorogo tahun 2017 ² 2021 kata pengantar berkat rahmat allah s wt , penyusunan dokumen a...

DINAS PERTANIAN KABUPATEN PONOROGO

2016

KABUPATEN PONOROGO

TAHUN 2017 – 2021

i

KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Allah SWT, penyusunan dokumen Action Plan Kawasan

Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Tahun 2017- 2021 dapat terselesaikan

dengan baik. Dokumen ini merupakan bagian dari dokumen perencanaan dalam

pembangunan Pertanian di Kabupaten Ponorogo, sebagai tindak lanjut atas pelaksanaan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan

Kawasan Pertanian. Sebagaimana garis besar arahan managemen dan teknis guna

mendukung penguatan perencanaan pengembangan kawasan pertanian nasional bahwa

untuk kemudian daerah di tingkat kabupaten menyusun Action Plan Kawasan

Pertanian. Action Plan Kawasan Pertanian sebagai bagian dari rancang bangun

pengembangan kawasan pertanian yang bersifat scientific guna mengarahkan

pengembangan dan pembinaan kawasan pertanian ini berisi 1) Pendahuluan; 2) Matriks

Program Rencana Aksi 3) Manajemen Pengembangan Kawasan.

Selaras dengan visi Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, yaitu “Terwujudnya

Sistem Pertanian Modern Sebagai Basis Peningkatan Ekonomi Masyarakat”. Maka

sudah seharusnya pemanfaatan penataan ruang yang komprehensif guna

pengembangan dan pembangunan sektor strategis pertanian unggulan sangat diperlukan

dalam pencapaian hasil pembangunan pertanian yang optimal diwilayah Kabupaten

Ponorogo. Harapan ke depan untuk mendapatkan dukungan regulasi dan anggaran

dalam kerangka kebijakan guna mendukung pengembangan kawasan pertanian yang

serasi selaras dan seimbang dengan kebijakan ditingkat pusat maupun provinsi.

Akhirnya, semoga dokumen Action Plan Kawasan Pertanian Kab. Ponorogo

Tahun 2017-2021 ini dapat dijadikan acuan dalam menjalankan arah program dan

kegiatan di Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo di masa yang akan datang.

Ponorogo, 31 Oktober 2016

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI…………………………………………………………...... ii

DAFTAR LAMPIRAN …………………….............................……….... iii

I. PENDAHULUAN……………………………………………...... 1

1.1 Konsep Dasar Rencana Aksi ………………………………….... 1

1.2 Kerangka Dasar ………………………………………………..... 2

1.3 Alur Penyusunan Rencana Aksi ……………………………….... 3

II. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI …………………..... 4

2.1 Sasaran Program dan Kegiatan …………………………………. 4

2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan …………………………………. 6

III. MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN …………….. 7

3.1 Implementasi/ Operasionalisasi ………………………………..... 7

3.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan …………………………....... 8

LAMPIRAN

Matrik Program Rencana Aksi.

Rekapitulasi Matrik Program Rencana

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Matrik program rencana aksi Bidang Tanaman pangan

dan Hortikultura ..............................................................

Lampiran 2 : Matrik program rencana aksi Bidang Perkebunan...........

Lampiran 3 : Matrik program rencana aksi Bidang Peternakan dan

Perikanan (Komoditi Peternakan)....................................

Lampiran 4 : Matrik program rencana aksi Bapeluh.............................

Lampiran 6 : Rekapitulasi Rencana Pembiayaan Bidang Tanaman

pangan dan Hortikultura selama 5 tahun..........................

Lampiran 7 : Rekapitulasi rencana aksi Bidang Perkebunan selama 5

tahun.................................................................................

Lampiran 8 : Rekapitulasi rencana aksi Bidang Peternakan dan

perikanan (komoditi peternakan) selama 5 tahun.............

Lampiran 9 : Rekapitulasi rencana aksi Bapeluh selama 5 tahun..........

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Konsep Dasar Rencana Aksi

Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu Kabupaten diantara 38 Kabupaten/

Kota di Provinsi Jawa Timur. Secara administratif Kabupaten Ponorogo terdiri dari 21

Kecamatan yang terbagi dalam 307 Desa/ Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten

Ponorogo adalah 1.371,78 km2. Secara geografis Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi

2 (dua) sub area yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Daerah dataran tinggi meliputi

daerah yang berada di 4 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Ngrayun, Pulung, Sooko,

dan Ngebel. Sisanya berada pada wilayah dataran rendah. Berdasarkan ketinggian

wilayah ini sebesar 245 desa berada dibawah 500 meter diatas permukaan laut (mdpl),

44 desa berada pada ketinggian 500 – 700 mdpl dan 18 desa berada pada ketinggian

700 mdpl.

Penggunaan lahan di Kabupaten Ponorogo dibagi menjadi 2, yaitu meliputi

penggunaan lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Untuk lahan pertanian seluas

870,90 km2 diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu lahan sawah dan bukan sawah.

Sisanya seluas 500,83 km2 sebagai lahan bukan pertanian, yang didalamnya meliputi

pekarangan, bangunan, hutan negara, dan lainnya.

Selanjutnya dalam hal pembangunan Kabupaten Ponorogo, sebagaimana yang

tertuang didalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2032

melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012, dalam memanfaatkan ruang wilayah

secara berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras dan seimbang guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dititik beratkan pada pertanian untuk pembangunan kawasan

agropolitan.

Berdasarkan kondisi tersebut kemudian dibuatlah skenario arahan dan tujuan

kebijakan makro yang bersifat strategis dan selanjutnya dijabarkan dalam skenario

sasaran program dan kegiatan secara mikro lokasional yang bersifat taktis dan

operasional. Konsep dasar rencana aksi ini dengan memperhatikan master plan

komoditas unggulan disetiap daerah dan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo, Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo khususnya urusan Pertanian. Selanjutnya rencana

aksi dibuat dalam bentuk matriks tahunan dan matrik rekapitulasi 5 tahunan.

2

1.2 Kerangka Dasar

Untuk menyusun Action Plan Kawasan Pertanian dengan melibatkan seluruh

bidang di Dinas Pertanian yang menangani urusan pertanian, diantaranya dengan

melibatkan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bidang Perkebunan, Bidang

Peternakan dan Perikanan serta Badan Pelaksana Penyuluhan. Kerangka dasar

pembuatan dokumen action plan ini dengan membuat matrik tahunan, yang dimulai dari

rencana untuk tahun 2017 sampai dengan 5 tahun yang akan datang. Matrik dimaksud

mempunyai isi pokok yaitu 1) Program dan kegiatan; 2) Jenis kegiatan/ belanja yang di

bagi lagi atas jenis kegiatan di hulu, produksi, hilir serta penunjang; 3) Lokasi kegiatan;

4) Jadwal pelaksanaan kegiatan; 5) Rencana kebutuhan dan sumber pendanaan;

Indikator output dan outcame. Selanjutnya keseluruhan matrik direkap dalam 1 (satu)

matrik induk untuk kegiatan selama 5 tahun kedepan.

1.3 Alur Penyusunan Rencana Aksi

Action plan disusun dengan pentahapan sebagai berikut:

a. Penyusunan master plan kawasan pertanian berdasarkan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku. Pada skala lokalitas secara teknis operasional berpedoman

pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2032. Peraturan ini memberikan haluan tentang

zonasi pengembangan budidaya pertanian berdasarkan kelompok komoditas,

misalnya, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

b. Perumusan program dan kegiatan berbasis kewilayahan dan komoditas. Pada

tahapan ini perumusan program dan kegiatan didasarkan pada Peraturan Daerah

Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021. Peraturan ini secara umum

memberikan arahan bentuk program dan kegiatan beserta target/sasaran Indikator

Kinerja Daerah (IKD) Urusan Pertanian yang ingin dicapai periode 2016-2021,

antara lain, ialah peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikutura,

perkebunan, dan peternakan, serta pemantapan kondtribusi sektor pertanian dalam

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Adapun penentuan komoditas

didasarkan pada zonasi pengembangan budidaya pertanian yang tercantum dalam

3

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2032.

c. Penentuan bentuk kegiatan dan pagu indikatif kegiatan. Ini merupakan tahapan

praktis perencanaan yang dijalankan dengan menonjolkan metode partisipatif dari

masyarakat sekalu pelaku utama kegiatan. Namun demikian metode up-bottom

approach tetap digunakan untuk menyeimbangkan aspirasi yang ada di tingkat

makro. Adapun wahana dan prasarana yang digunakan untuk itu adalah

Musyawarah Rencana Pembangunan pada setiap level administrasi yang ada, dan

dukungan data statistik yang dipubliksi secara periodik oleh Badan Pusat Statistik

maupun statistik instansi.

d. Penetapan jenis belanja kegiatan dan sasaran kegiatan. Tahapan ini merupakan

penjabaran operasional atas penentuan bentuk kegitan dan pagu indikatif. Belanja

kegiatan didasarkan atas kebutuhan belanja secara riil berdasarkan Standar Biaya

Umum (SBU) untuk mencapai indikator tertentu yang ingin dicapai. Adapun

sasaran kegiatan didasarkan atas hasil seleksi secara teknis terhadap kelompok tani

pemilik/penguasa lahan yang memenuhi kriteria unsur teknis tertentu yang

ditetapkan sebelumnya.

4

II. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI

2.1 Sasaran Program dan Kegiatan

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh

instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi

anggaran. Program pembangunan pertanian yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian

Kabupaten Ponorogo selama 5 tahun ke depan sebagaimana yang tertuang di dalam

RPJMD dan Renstra Dinas Pertanian adalah:

A. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman

Pangan melalui beberapa program sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian ,

2. Program Pengembangan Agribisnis Pertanian,

3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani,

4. Program Pengembangan Pertanian Organik,

5. Program Peningkatan Pendapatan Petani,

6. Program Modernisasi Alat dan Mesin Pertanian,

Beberapa program diatas selanjutnya dijabarkan dalam bentuk beberapa kegiatan

antara lain:

1. Pengembangan Diversifikasi Tanaman;

2. Pengembangan Perbenihan/ Pembibitan;

3. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija ;

4. Pengembangan Informasi Harga Komoditas Pertanian;

5. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk

Pertanian;

6. Pengembangan dan Peningkatan Prasarana Pertanian Tanaman Pangan

Pendukung Program Prioritas Kabinet Kerja (P3K2) ;

7. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Prasarana Irigasi Pertanian;

8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

5

B. Bidang Perkebunan

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman

Perkebunan melalui beberapa program, yaitu:

1. Peningkatan Produksi Perkebunan,

2. Pengembangan Agribisnis Perkebunan,

3. Peningkatan Kualitas Bahan Baku.

Program tersebut diatas diimplementasikan pada beberapa kegiatan antara lain:

1. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan;

2. Standarisasi Kualitas Bahan Baku Melalui Penyediaan Sarana Dan Prasarana

Produksi;

3. Penanganan Panen dan Pasca Panen bahan baku Tembakau;

C. Bidang Peternakan

Bidang Peternakan mempunyai satu sasaran, yaitu Meningkatnya Produksi dan

Populasi Peternakan yang akan dicapai melalui program sebagai berikut:

1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak,

2. Peningkatan Produksi Peternakan,

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan,

4. Penyediaan Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak,

5. Pengelolaan Pelayanan Laboratorium, Puskeswan, Rumah Sakit Hewan dan

Rumah Potong Hewan

Program tersebut diatas kemudian dijabarkan dalam bentuk kegiatan antara lain:

1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Peternakan; dan

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan,

2. Promosi atas Hasil Produk Peternakan Unggulan Daerah.

D. Badan Pelaksana Penyuluhan

Badan Pelaksana Penyuluhan memiliki sasaran Meningkatnya Kapasitas

Tenaga Penyuluhan Dan Kemampuan Lembaga Kelompok Tani, yang akan

dicapai melalui program:

1. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan,

2. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan,

6

3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan,

Program tersebut diatas kemudian dijabarkan dalam bentuk kegiatan antara

lain:

1. Pembangunan dan renovasi BPP dan prasarananya

2. Demplot padi organik

3. Promosi produk unggulan lewat gelar budaya, pasar lelang, temu usaha

agribisnis

4. Penerbitan tabloid mimbar pertanian, coaching penyuluhan bagi Penyuluh

Swadaya, PP PNS, THL-TBPP.

2.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan

a. Lokasi (Kec/Desa)

b. Waktu

c. Satker Pelaksana

d. Indikator Output dan Outcame

(sebagaimana pada Matrik Action Plan terlampir)

7

III. MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN

3.1 Implementasi/ Operasionalisasi

Atas program dan kegiatan yang telah ditentukan selanjutnya untuk

diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan dilapangan sebagai berikut:

A. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura:

1. Pengembangan sayuran unggulan (kentang, kubis, wortel, sawi, seledri, buncis,

cabe rawit dan bawang merah) ;

2. Pengembangan tanaman buah unggulan (durian) ;

3. Penyediaan benih padi bersertifikat;

4. Pengembangan padi organik dan sertifikasi produk pertanian organik;

5. Pelaksanaan SL-GAP padi organik;

6. Penyediaan pestisida dan pupuk organik;

7. Penyediaan kendaraan R4 untuk distribusi komoditas pertanian dan biaya

operasionalnya;

8. Pembangunan prasarana sumber air pertanian (dam parit dan irigasi tanah

dangkal) ;

9. Pembangunan infrastruktur irigasi pertanian (JITUT dan/atau JIDES;)

10. Pembangunan jalan pertanian (JUT).

11. Pembangunan long storege

B. Bidang Perkebunan

1. Penyediaan bibit tanaman perkebunan;

2. Penyediaan sarana produksi tembakau (NPK, ZK dan ZPT);

3. Pembangunan parasarana irigasi air tanah dan jalan produksi ;

4. Penyediaan alsintan pasca panen tembakau dan kendaraan operasional roda 3

C. Bidang Peternakan

1. Penyediaan sarana dan prasarana Rumah Potong Hewan ruminansia RPH

Ruminansia;

2. Penyediaan semen beku

3. Pembibitan ternak sapi

4. Pelatihan agribisnis peternakan;

8

D. Badan pelaksana Penyuluhan

1. Pelatihan pupuk organik,

2. Diklat pengolahan hasil pertanian,

3. Diklat budidaya pertanian,

4. Peningkatan SDM Aparatur melalui diklat dan coaching.

3.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Monitoring dan Evaluasi dijalankan melalui dua pendekatan, yaitu:

1. on going project of monitoring and evaluating, yaitu bahwa pelaksanaan

monitoring dan evaluasi dilakukan ketika proses perencanaan hingga

implementasi kegiatan sedang berjalan berdasarkan tahapan SOP, dan

dilanjutkan dengan

2. post project of monitoring and evaluating, yaitu bahwa pelaksanaan

monitoring dan evaluasi dilakukan pasca-realisasi kegiatan.

Adapun pelaporan dilaksanakan berupa:

1. laporan realisasi fisik dan keuangan kegiatan periodik Tri Wulan,

2. laporan pencapaian target indikator kegiatan periodik Tri Wulan,

3. laporan akhir tahun realisasi fisik, keuangan dan pencapaian target indikator.

9

LAMPIRAN

Matrik Program Rencana Aksi


LAMPIRAN 1:

Matrik Program Rencana Aksi.

Bidang tanaman Pangan dan hortikultura

Tahun Pelaksanaan Tahun I ( tahun 2017)

APBN APBD PROV APBD KAB/KOTA

Hulu

1Pengawalan dan Pendampingan kelompok tani lokasi sentra

pajalekelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan

Terlaksananya pengawalan dan pendampingan

kelompok tani lokasi sentra pajaleDinas Pertanian 30.000.000.000 0 0


tanaman obat (biofarmaka)kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan


kelompok tani lokasi sentra tanaman obat

(biofarmaka)

Dinas Pertanian 1.500.000.000 0 0


tanaman buahkelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan


kelompok tani lokasi sentra tanaman buahDinas Pertanian 1.500.000.000 0 0

PRODUKSI1 Ubinan pajale kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan Produksi pajale Dinas Pertanian 100.000.000 0 0

2 Pengembangan sistem pertanian organik 75 ha Kec. Ngrayun, kec. Pudak, Kec. Pulung Peningkatan produksi pertanian organik Dinas Pertanian 21.653.875.000

HILIR1 Penyusunan SOP tanaman Buah kelompok tani 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 10.000.000 0

2 Penyusunan SOP tanaman Biofarmaka kelompok tani 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 10.000.000 0

3 SL-GAP tanaman Buah kelompok tani 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 20.000.000 0

4 SL-GAP tanaman Biofarmaka kelompok tani 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 20.000.000 0

PENUNJANG1 Monev Pajale kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 150.000.000 0 0

2 Monev Biofarmaka kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 90.000.000 0 0

3 Monev Tanaman Buah kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 90.000.000 0 0

4 Regristrasi lahan tanaman biofarmaka kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 10.000.000 0

5 Regristrasi lahan tanaman buah kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan Peningkatan SDM Dinas Pertanian 0 10.000.000 0

6 Pengadaan Komputer (Laptop) dan Printer 2 Unit Dinas Pertanian Tercukupinya Komputer dan Printer Dinas Pertanian 0 0 10.000.000

33.430.000.000 80.000.000 21.663.875.000

Tahun Pelaksanaan Tahun II ( tahun 2018)


Hulu









(biofarmaka)






Satker PelaksanaRencana Pembiayaan

No Jenis Kegiatan Volume Sasaran Lokasi Kec/Desa Indikator Outcome

Jumlah kebutuhan anggaran

PERCEPATAN PENYUSUNAN ACTION PLAN

KABUPATEN PONOROGO

No Jenis Kegiatan Volume Sasaran Lokasi Kec/Desa Indikator Outcome Satker PelaksanaRencana Pembiayaan













33.430.000.000 80.000.000 10.010.000.000

Tahun Pelaksanaan Tahun III ( tahun 2019)


Hulu









(biofarmaka)


















33.430.000.000 80.000.000 10.010.000.000

Tahun Pelaksanaan Tahun IV ( tahun 2020)





Hulu









(biofarmaka)


















33.430.000.000 80.000.000 10.010.000.000

Tahun Pelaksanaan Tahun V ( tahun 2021)


Hulu









(biofarmaka)












Rencana Pembiayaan



No Jenis Kegiatan Volume Sasaran Lokasi Kec/Desa Indikator Outcome Satker Pelaksana







33.430.000.000 80.000.000 10.010.000.000Jumlah kebutuhan anggaran

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura



Hulu

1 Pembangunan sumur dangkal 30 unit

Kec. Babadan, Ponorogo, kauman,

jambon, sampung, sukorejo, balong,

slahung, bungkal, jetis,siman, sambit,

Sawoo, jenangan, mlarak, badegan

Kecukupan pengairan produksi 450 Ha Dinas Pertanian 0 0 4.350.000.000

2 Pembangunan Dam Parit 20 unit

Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel,

Ngrayun, Bungkal, Slahung,

Jenangan,badegan, Mlarak, Sampung,

Badegan,Sukorejo

Kecukupan pengairan produksi 400 Ha Dinas Pertanian 2.000.000.000 0 2.900.000.000

3 Pembangunan Embung 10 unitKec. Balong, Kauman, Bungkal, Sooko,

Ngebel, Sawoo,jambon, Mlarak, pulungKecukupan pengairan produksi 100 Ha Dinas Pertanian 1.000.000.000 0 0

4 Pembangunan Long Storage 6 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 60 Ha Dinas Pertanian 600.000.000 0 0

5 Pembangunan Perpipaan 10 unitKec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel,

Ngrayun, Bungkal, Slahung, JenanganKecukupan pengairan produksi 100 unit Dinas Pertanian 1.000.000.000 0 0

6 Pembangunan Perpompaan 10 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 100 Ha Dinas Pertanian 1.000.000.000 0 0

7 Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 5000 Ha 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 5000 Ha Dinas Pertanian 8.000.000.000 0 0

8 Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 25 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 250 Ha Dinas Pertanian 0 0 3.750.000.000

9 Pembangunan jalan usaha tani 5000 mtr 21 kecamatan Kelancaran lalu lintas produksi dan hasil panen Dinas Pertanian 0 0 2.500.000.000

PRODUKSI

-

HILIR

-

PENUNJANG

-

13.600.000.000 0 13.500.000.000



Hulu

1

Pembangunan sumur dangkal 25 unit Kec. Babadan, Ponorogo, kauman,




Kecukupan pengairan produksi 375 ha

Dinas Pertanian 3.625.000.000

2

Pembangunan Dam Parit 15 unit Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel,



Badegan,Sukorejo


Dinas Pertanian 1.500.000.000 2.175.000.000





KABUPATEN PONOROGO


3

Pembangunan Embung 3 unit Kec. Balong, Kauman, Bungkal, Sooko,

Ngebel, Sawoo,jambon, Mlarak, pulung


Dinas Pertanian 300.000.000

4 Pembangunan Long Storage 5 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 50 unit Dinas Pertanian 500.000.000

5Pembangunan Perpipaan 5 unit Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel,

Ngrayun, Bungkal, Slahung, Jenangan

Kecukupan pengairan produksi 50 haDinas Pertanian 500.000.000

6 Pembangunan Perpompaan 5 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 50 ha Dinas Pertanian 500.000.000

7 Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 4000 Ha 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 4000 ha Dinas Pertanian 6.400.000.000

8 Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 30 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 300 ha Dinas Pertanian 4.500.000.000

9 Pembangunan jalan usaha tani 7000 mtr21 kecamatan

Kelancaran lalu lintas produksi dan hasil panen Dinas Pertanian 3.500.000.000

PRODUKSI

-

HILIR

-

PENUNJANG

-9.700.000.000 0 13.800.000.000



Hulu

1Pengawalan dan Pendampingan kelompok tani

lokasi sentra pajalekelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan




lokasi sentra tanaman obat (biofarmaka)kelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan



(biofarmaka)



lokasi sentra tanaman buahkelompok tani se Kab Ponorogo 21 Kecamatan



4







5




Badegan,Sukorejo


Dinas Pertanian 1.500.000.000 2.175.000.000

6Pembangunan Embung 3 unit Kec. Balong, Kauman, Bungkal, Sooko,



7 Pembangunan Long Storage 5 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 50 unit Dinas Pertanian 500.000.000





10 Pembangunan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi 5000 ha 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 5000 ha Dinas Pertanian 8.000.000.000




PRODUKSI



HILIR

PENUNJANG44.400.000.000 0 12.775.000.000



Hulu

1







2




Badegan,Sukorejo


Dinas Pertanian 1.500.000.000 2.175.000.000




4 Pembangunan Long Storage 5 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 50 ha Dinas Pertanian 500.000.000



Kecukupan pengairan produksi 100 unitDinas Pertanian 1.000.000.000






PRODUKSI

-

HILIR

-

PENUNJANG13.600.000.000 0 15.975.000.000



Hulu

1







2




Badegan,Sukorejo


Dinas Pertanian 2.000.000.000 2.900.000.000




4 Pembangunan Long Storage 5 unit 21 kecamatan Kecukupan pengairan produksi 50 ha Dinas Pertanian 500.000.000

Rencana Pembiayaan







Kecukupan pengairan produksi 100 unitDinas Pertanian 1.000.000.000






Produksi

Hilir

Penunjang

9.300.000.000 0 16.450.000.000Jumlah kebutuhan anggaran

BapeluhTahun Pelaksanaan Tahun I ( tahun 2017)

APBN APBD PROV APBD KAB/KOTAHulu

1 Pelatihan Pembuatan RKPD (Rencana Kerja

Pembangunan Tingkat Desa)

21 kali (40 Orang) 21 Kecamatan Terlaksananya pelatihan pembuatan

RKPD


2 Pelatihan petugas survey data Identifikasi

Potensi Wilayah

200 Orang Kabupaten Terlaksananya pelatihan petugas

survey data identifikasi potensi

wilayah.


3 Survey Data Identifikasi Potensi Wilayah 307 Desa 307 Desa Tersedianya data identifikasi potensi

Desa


4 Rakor PP Tingkat Kabupaten setiap bulan 21 orang Bapeluh Terlaksananya Rapat Koordinasi

Tingkat Kabupaten


5 Temu Teknis PP Tingkat Kab. 2x 185 penyuluh pertanian dan THL-TBPP Bapeluh Terselenggaranya Temu Teknis

Tingkat Kab.


6 Penumbuhan dan pemberdayaan Penyuluh

Pertanian Swadaya

33 orang Penyuluh Pertanian Swadaya 18 Kec. Terlaksananya Pemberdayaan PP

Swadaya


7 Pengawalan dan Pendampingan kel tani lokasi

sentra pajale

4800 orang petani 21 Kec. Terlaksananya pengawalan dan

pendampingan kel tani lokasi sentra

pajale


8 Peningkatan kapasitas penyelenggaraan

penyuluhan di Kab./ Kota

21 kec. Kabupaten Terlaksananya kegiatan

pengembangan database tingkat

kec. Dan kab.


9 Peningkatan Kapasitas BP3K sebagai Posko

Pelaksana Pembangunan Pertanian

8 Paket BPP 8 BPP yang

difasilitasi

Tercukupinya fasilitas BPP Dinas Pertanian 328.000.000

PRODUKSI1 Diklat Pembuatan Pupuk Organik Dinas Pertanian2 Dem Cara Pembuatan Pupuk Organik 21 Unit 21 Kec Terlaksananya Dem Cara Pembuatan

Pupuk Organik


3 Dem Kawasan Semi Organik 21 Unit 21 Kec. Terlaksananya Dem kawasan semi

organik


4 Diklat Budidaya Jamur Tiram Peningkatan Produksi Dinas Pertanian 27.150.000

5 Diklat Pengendalian Hayati Peningkatan Produksi Dinas Pertanian 27.150.000 6 Diklat Pola Kemitraan Peningkatan Produksi Dinas Pertanian 27.150.000

HILIR1 Diklat Pengolahan Hasil Pertanian Peningkatan Pendapatan Dinas Pertanian 27.150.000

2 Kursus pengolahan hasil pertanian bagi wanita

tani

21 kali (40 Orang) 21 Kecamatan Terlaksananya kursus pengolahan

hasil pertanian bagi wanita tani Dinas Pertanian

653.362.500

PENUNJANG1 Pembuatan Tabloid 550 Poktan X 12 bulan 21 Kec Terbitnya Tabloid setiap bulan Dinas Pertanian 90.000.000 2 Pengadaan Komputer dan Printer 15unit 15 Kec. Tercukupinya Komputer dan Printer

di BPP Dinas Pertanian 150.000.000


KABUPATEN PONOROGO


3 Pengadaan LCD 21 Unit 21 Kec. Tercukupinya kebutuhan LCD

Proyektor sebagai sarana

penyuluhan pertanian Dinas Pertanian

157.500.000

4 Penilaian Klas Kelompok Tani 1781 Peningkatan Kompetensi Dinas Pertanian

5 Penilaian Klas Gapoktan 299 Peningkatan Kompetensi Dinas Pertanian 356.200.000

6 Monev Dana BLM PUAP Peningkatan SDM Dinas Pertanian 59.800.000

7 Rapat Koordinasi PUAP Tingkat Kecamatan 4 X 21 Kec.X 30 org X Rp 35.000,- Dinas Pertanian 88.200.000

8 Rapat Koordinasi PUAP Tingkat Kabupaten 3 X 100 org X Rp. 35.000,- Dinas Pertanian 10.500.000

9 Lomba Kelompok Tani Tingkat Kabupaten 21 Kecamatan Dinas Pertanian 27.300.000

10 Lomba Gapoktan Tingkat Kabupaten 21 Kecamatan Dinas Pertanian 27.500.000

11 Hadiah Lomba Gapoktan Dinas Pertanian 45.000.000

12 Hadiah Lomba Poktan Dinas Pertanian 45.000.000

13 Diklat Menejemen Gapoktan Dinas Pertanian 5.430.000 769.000.000 - 3.232.890.000 Jumlah kebutuhan anggaran

APBN APBD PROP APBD KAB.

I

1 Pembibitan kelapa 10.000 btg Kec. Pulung, Mlarak Kecukupan benih kelapa 100 Ha Dinas Pertanian 90.000.000 2 Pembibitancengkeh 15.000 btg Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel Kecukupan benih cengkeh 75 Ha Dinas Pertanian 150.000.000

3 Pembibitan kakao 50.000 btg Kec. Jenangan, Pulung, Ngebel Kecukupan benih kakao 50 Ha Dinas Pertanian 100.000.000 4 Pembibitan kopi 50.000 btg Kec. Ngebel, Sooko, Pudak Kecukupan benih kopi 50 Ha Dinas Pertanian 50.000.000 5 Pembangunan jalan produksi 3.000 M Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kelancaran lalu lintas produksi 10 unit Dinas Pertanian 225.000.000

6 Pembangunan sumur dangkal 10 Unit Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kecukupan pengairan produksi 150 Ha Dinas Pertanian 750.000.000

II

1 Pengembangan tanaman kelapa 20.000 btg Kec. Pulung, Mlarak Tersedianya tanaman kelapa 200 Ha Dinas Pertanian 250.000.000 2 Pengembangan tanaman cengkeh 30.000 btg Kec. Pudak, Sooko, Ngebel, Ngrayun Tersedianya tanaman cengkeh 150 Ha Dinas Pertanian 450.000.000 3 Pengembangan tanaman kakao 50.000 btg Kec. Pulung, Jenangan, Ngebel,

Ngrayun

Tersedianya tanaman kakao 50 Ha Dinas Pertanian 375.000.000

4 Pengembangan tanaman kopi 50.000 btg Kec. Ngebel, Sooko Tersedianya tanaman kopi 50 Ha Dinas Pertanian 250.000.000 5 Rawat raton 500 Ha Kec. Jenangan, babadan Tersedianya tanaman tebu 500 Ha Dinas Pertanian 2.000.000.000

III

1 Pengolahan hasil tembakau 20 unit Kec. Balong, Bungkal, Slahung,

Mlarak, Sampung, Badegan

Tersedianyahasil tembakau

berkualitas

50 Ha Dinas Pertanian 150.000.000

2 Pengolahan hasil kakao 50 unit Kec. Pulung, Jenangan, Ngebel,

Ngrayun

Tersedianyahasil kakao berkualitas 1.250 kg Dinas Pertanian 7.500.000

3 Pengolahan hasil kopi 2 unit Kec. Ngebel, Sooko, Pudak Tersedianyahasil kopi berkualitas 3.000 kg Dinas Pertanian 350.000.000

IV

1 Kemitraan 3 mitra Kec. Balong, Bungkal, Slahung,


Kemitraan Tembakau, Cengkeh,

Tebu mendukung kelompok tani

50 klpk Dinas Pertanian 25.000.000

2 Peningkatan SDM (Bintek/ Diklat)

Tembakau

80 klpk Kec. Balong, Bungkal, Slahung,


Ketersediaan SDM Petugas dan

Petani Tembakau

80 orang Dinas Pertanian 220.000.000


Kelapa

10 klpk Kec. Pulung, Mlarak Ketersediaan SDM Petugas dan

Petani Tembakau



Cengkeh

20 klpk Kec. Pudak, Sooko, Ngebel, Ngrayun Ketersediaan SDM Petugas dan

Petani Tembakau



kakao

10 klpk Kec. Pulung, Jenangan, Ngebel,

Ngrayun


Petani Tembakau



Kopi

10 klpk Kec. Ngebel, Sooko, Pudak Ketersediaan SDM Petugas dan

Petani Tembakau


2.000.000.000 3.672.500.000


I

1 Pembibitan kelapa 10.000 btg Kec. Pulung, Mlarak Kecukupan benih kelapa 90 Ha Dinas Pertanian 90.000.000 2 Pembibitancengkeh 15.000 btg Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel Kecukupan benih cengkeh 70 Ha Dinas Pertanian 150.000.000 3 Pembibitan kakao 50.000 btg Kec. Jenangan, Pulung, Ngebel Kecukupan benih kakao 40 Ha Dinas Pertanian 100.000.000 4 Pembibitan kopi 50.000 btg Kec. Ngebel, Sooko, Pudak Kecukupan benih kopi 50 Ha Dinas Pertanian 50.000.000 5 Pembangunan jalan produksi 3.000 M Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kelancaran lalu lintas produksi 10 unit Dinas Pertanian 225.000.000

Tahun Pelaksanaan Tahun ke I(Tahun 2017)

No JENIS KEGIATAN VOLUME SASARAN LOKASI INDIKATOR OUTOME SATKER PELAKSANARENCANA PEMBIAYAAN

Hulu

Produksi

Hilir

Penunjang


Tahun Pelaksanaan Tahun ke II(Tahun 2018)


Hulu

6 Pembangunan sumur dangkal 10 Unit Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kecukupan pengairan produksi 150 Ha Dinas Pertanian 750.000.000

II


Ngrayun



III




berkualitas



Ngrayun



IV







Tembakau




Petani Tembakau



Kelapa


Petani Tembakau



Cengkeh


Petani Tembakau



kakao


Ngrayun


Petani Tembakau



Kopi


Petani Tembakau


2.400.000.000 3.587.500.000


I

1 Pembibitan kelapa 10.000 btg Kec. Pulung, Mlarak Kecukupan benih kelapa 80 Ha Dinas Pertanian 65.000.000 2 Pembibitancengkeh 15.000 btg Kec. Pudak, Pulung, Sooko, Ngebel Kecukupan benih cengkeh 50 Ha Dinas Pertanian 100.000.000 3 Pembibitan kakao 50.000 btg Kec. Jenangan, Pulung, Ngebel Kecukupan benih kakao 50 Ha Dinas Pertanian 100.000.000 4 Pembibitan kopi 50.000 btg Kec. Ngebel, Sooko, Pudak Kecukupan benih kopi 50 Ha Dinas Pertanian 50.000.000 5 Pembangunan jalan produksi 3.000 M Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kelancaran lalu lintas produksi 10 unit Dinas Pertanian 225.000.000 6 Pembangunan sumur dangkal 10 Unit Jalan usaha tani di Lokasi tembakau Kecukupan pengairan produksi 75 Ha Dinas Pertanian 400.000.000

II


Ngrayun



III

Produksi

Hilir

Penunjang


Tahun Pelaksanaan Tahun ke III(Tahun 2019)


Hulu

Produksi

Hilir




berkualitas



Ngrayun



IV







Tembakau




Petani Tembakau



Kelapa


Petani Tembakau



Cengkeh


Petani Tembakau



kakao


Ngrayun


Petani Tembakau



Kopi


Petani Tembakau


2.800.000.000 3.455.000.000


I


II


Ngrayun



III




berkualitas



Ngrayun

Tersedianyahasil kakao berkualitas 750 kg Dinas Pertanian 5.000.000


IV







Tembakau




Petani Tembakau


Penunjang


Tahun Pelaksanaan Tahun ke IV(Tahun 2020)


Hulu

Produksi

Hilir

Penunjang


Kelapa


Petani Tembakau



Cengkeh


Petani Tembakau



kakao


Ngrayun


Petani Tembakau



Kopi


Petani Tembakau


3.200.000.000 3.335.000.000


I


II


Ngrayun



III




berkualitas



Ngrayun



IV







Tembakau




Petani Tembakau



Kelapa


Petani Tembakau



Cengkeh


Petani Tembakau



kakao


Ngrayun


Petani Tembakau



Kopi


Petani Tembakau


3.600.000.000 3.262.500.000


Tahun Pelaksanaan Tahun ke V Tahun 2021)


Hulu

Produksi

Hilir

Penunjang


14.000.000.000 17.312.500.000



HULU

1 Penyediaan semen beku sapi 36000 dosis se Kecamatan di

Ponorogo

Pemenuhan permintaan

masyarakat akan kawin suntik

Dinas Pertanian 600.000.000 50.000.000

2 Pembibitan ternak sapi 3 paket Bungkal, Badegan,

Ngrayun

Meningkatnya populasi ternak

sapi

Dinas Pertanian 675.000.000 50.000.000

PRODUKSI

1 Pelatihan Budidaya ternak 4 kali Ngrayun, Pudak,

Sooko, Slahung

Meningkatnya pengetahuan dan

ketrampilan peternak


2 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit menular ternak

1 paket 21 kecamatan Terlaksananya vaksinasi dan

desinveksi pada ternak

Dinas Pertanian 50.000.000 50.000.000 63.000.000

HILIR

1 Pelatihan Perijinan Produk ternak 4 kali Pudak, Sooko,

Ngrayun, Pulung

Terlaksananya pengeluaran

perijinan produk olahan hasil

ternak

Dinas Pertanian 10.000.000 100.000.000

2 Pelatihan Manajemen Pemasaran hasil

ternak

4 kali Pudak, Sooko,

Ngrayun, Pulung

Terlaksananya dan meningkatnya

keahlian pemasaran produk

olahan hasil ternak


3 Penyediaan prasarana RPH-R 1 paket RPH (Kec. Jetis) Terlaksananya kegiatan

operasional di RPH-R


PENUNJANG

1 PMTAS, kampanye makan produk

peternakan

1000 paket Badegan, Slahung,

Bungkal, Jenangan

Terbitnya Tabloid setiap bulan Dinas Pertanian 10.000.000 70.000.000

2 Pengadaan Komputer dan Printer 2 unit Ponorogo Tercukupinya Komputer dan

Printer


PRODUKSI PETERNAKAN


KABUPATEN PONOROGO


3 Pengadaan LCD + layar 1 unit Ponorogo Tercukupinya kebutuhan LCD


pelatihan


4 Pengadaan Lap top 2 unit Ponorogo Tercukupinya Lap top Dinas Pertanian 30.000.000

5 Pengadaan Chopper 3 unit Bungkal, Badegan,

Ngrayun

Terpenuhinya alat untuk

menunjang terlaksananya

pembibtan sapi potong


770.000.000 720.000.000 1.348.925.000



HULU


Ponorogo



Dinas Pertanian 600.000.000 50.000.000


Ngrayun


sapi

Dinas Pertanian 675.000.000 50.000.000

PRODUKSI


Sooko, Slahung








Dinas Pertanian 50.000.000 50.000.000 63.000.000

HILIR


Ngrayun, Pulung



ternak

Dinas Pertanian 10.000.000 100.000.000


ternak


Ngrayun, Pulung



olahan hasil ternak


PENUNJANG





peternakan


Bungkal, Jenangan



Printer




pelatihan




Ngrayun





770.000.000 720.000.000 543.000.000



HULU


Ponorogo



Dinas Pertanian 600.000.000 50.000.000


Ngrayun


sapi

Dinas Pertanian 675.000.000 50.000.000

PRODUKSI


Sooko, Slahung








Dinas Pertanian 50.000.000 50.000.000 63.000.000

HILIR


Ngrayun, Pulung



ternak

Dinas Pertanian 10.000.000 100.000.000

Rencana Pembiayaan




ternak


Ngrayun, Pulung



olahan hasil ternak





PENUNJANG


peternakan


Bungkal, Jenangan



Printer




pelatihan




Ngrayun





770.000.000 720.000.000 1.043.000.000



HULU


Ponorogo



Dinas Pertanian 600.000.000 50.000.000


Ngrayun


sapi

Dinas Pertanian 675.000.000 50.000.000

PRODUKSI


Sooko, Slahung








Dinas Pertanian 50.000.000 50.000.000 63.000.000

Rencana Pembiayaan



HILIR


Ngrayun, Pulung



ternak

Dinas Pertanian 10.000.000 100.000.000


ternak


Ngrayun, Pulung



olahan hasil ternak





PENUNJANG


peternakan


Bungkal, Jenangan



Printer




pelatihan




Ngrayun





770.000.000 720.000.000 1.043.000.000



HULU


Ponorogo



Dinas Pertanian 600.000.000 50.000.000


Ngrayun


sapi

Dinas Pertanian 675.000.000 50.000.000

PRODUKSI




Sooko, Slahung








Dinas Pertanian 50.000.000 50.000.000 63.000.000

HILIR


Ngrayun, Pulung



ternak

Dinas Pertanian 10.000.000 100.000.000


ternak


Ngrayun, Pulung



olahan hasil ternak


PENUNJANG


peternakan


Bungkal, Jenangan



Printer




pelatihan




Ngrayun





770.000.000 720.000.000 543.000.000 Jumlah kebutuhan anggaran

LAMPIRAN 2:


Bidang : Tanaman pangan dan Hortikultura (I)

I II III IV V I II III IV V I II III IV V

1 Program peningkatan produksi pertanian 33.430.000.000 33.430.000.000 33.430.000.000 33.430.000.000 33.430.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 21.663.875.000 10.010.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

2 Program pengembangan pertanian organik 21.653.875.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

NO PROGRAM

TOTAL KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN I S/D TAHUN V

APBN APBD PROP APBD KABUPATEN

Bidang TPH


1 Program peningkatan penerapan teknologi

pertanian/ perkebunan

13.600.000.000 9.700.000.000 44.400.000.000 13.600.000.000 9.300.000.000 13.500.000.000 13.800.000.000 12.775.000.000 15.975.000.000 16.450.000.000

NO PROGRAM




1 Program pemberdayaan penyuluh

pertanian/perkebunan lapangan

769.000.000 769.000.000 769.000.000 769.000.000 769.000.000 3.232.890.000 3.232.890.000 3.232.890.000 3.232.890.000 3.232.890.000

NO PROGRAM



Bidang Perkebunan


1 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 2.000.000.000 2.400.000.000 2.800.000.000 3.200.000.000 3.600.000.000 2.462.500.000 2.462.500.000 2.330.000.000 2.210.000.000 2.137.500.000

2 Program peningkatan kualitas bahan baku 1.125.000.000 1.125.000.000 1.125.000.000 1.125.000.000 1.125.000.000


APBN APBD PROP APBD KABUPATENPROGRAMNO

Bidang Peternakan


1 Program pengembangan agribisnis peternakan 720.000.000 720.000.000 720.000.000 720.000.000 720.000.000 670.000.000 670.000.000 670.000.000 670.000.000 670.000.000 480.000.000 480.000.000 480.000.000 480.000.000 480.000.000

2 Program Ppengelolaan pelayanan laboratorium

poskeswan, rumah sakit hewan dan rumah potong

hewan

- - - - - - - - - - 805.925.000 500.000.000 5.000.000 - -

3 Program pencegahan dan penanggulangan

penyakit ternak

50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 63.000.000 63.000.000 63.000.000 63.000.000 63.000.000

NO PROGRAM



kabupaten ponorogo tahun 2017 ² 2021 kata pengantar berkat rahmat allah s wt , penyusunan dokumen a...

Documents