kabupaten gowa

Upload: nisa-moneyz

Post on 14-Oct-2015

121 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jnjn

TRANSCRIPT

KABUPATEN GOWA

KABUPATEN GOWASULAWESI SELATAN

DYANE VATRICIA112010085

Provinsi : Sulawesi SelatanIbukota : SungguminasaPemerintahan : BupatiDAU : Rp. 470.823.554.000,00Luas : 1.883,32Populasi :Total : 500.000 jiwakepadatan : 265,49 jiwa/km2Demografi : 13 kecamatanSitus web : http;/www.gowa.go.id

Dasar hukum : Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 5 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gowa Tahun 2005-2010

Kabupaten Gowaadalah salah satuDaerah Tingkat IIdiprovinsiSulawesi Selatan,Indonesia.Ibu kotakabupatenini terletak diKota Sungguminasa. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km dan berpenduduk sebanyak 500.000 jiwa.Kepala daerah kabupaten gowa oleh bupati dan wakil bupatiYg dijabat H. Ichsan Yasin Limpo, SH dan wabup alm. H Abd Rajak BadjiduLuas wilayah Kabupaten Gowa adalah 1.883,33 km2 (3,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan) Wilayah Kabupaten Gowa terbagi dalam 18 Kecamatan:Desa/Kelurahan definitif =167 dan 726 Dusun/LingkunganWilayah Kabupaten Gowa sebagian besar berupa dataran tinggi berbukit-bukit, yaitu sekitar 72,26% yang meliputi 9 kecamatan yakni Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya, Bontolempangan, TompobuluBiringbulu.

27,74% berupa dataran rendah dengan topografi tanah yang datar meliputi 9 Kecamatan yakni Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga, Barombong, Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo Bontonompo Selatan.

Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30% mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya, Bontolempangan Tompobulu.

Kabupaten Gowa dilalui oleh 15 sungai besar dan kecil yang sangat potensial sebagai sumber tenaga listrik dan untuk pengairan. Salah satu diantaranya sungai terbesar di Sulawesi Selatan adalah sungai Jeneberang dengan luas 881 Km2dan panjang 90 Km.

Di atas aliran sungai Jeneberang oleh Pemerintah Kabupaten Gowa yang bekerja sama dengan Pemerintah Jepang, telah membangun proyek multifungsi DAM Bili-Bili luas + 2.415 Km2menyediakan air irigasi seluas + 24.600 Ha, komsumsi air bersih (PAM) untuk masyarakat Kabupaten Gowa dan Makassar sebanyak 35.000.000 m3dan untuk pembangkit tenaga listrik tenaga air yang berkekuatan 16,30 Mega Watt7Kabupaten Gowa hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau Bulan Juni hingga Septembermusim hujan Bulan Desember hingga Maret. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan, yaitu Bulan April-Mei dan Oktober-Nopember.Curah hujan 237,75 mm suhu 27,125CSEJARAHMulai abad ke-15, Kerajaan Gowa merupakan kerajaan maritim yang besar pengaruhnya di perairan Nusantara. Pahlawan nasional yang bergelar Ayam Jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI yang berani melawan VOC Belanda pada tahun-tahun awal kolonialisasinya di Indonesia. Kerajaan Gowa memang akhirnya takluk kepada Belanda lewat Perjanjian Bungaya.warisan terbesarnya, yaitu Pelabuhan Makassar. Pelabuhan yang kemudian berkembang menjadi Kota Makassar ini dapat disebut anak kandungnya, sedangkan Kerajaan Gowa sendiri merupakan cikal bakal Kabupaten Gowa sekarang.Lambang daerahDasar lambang warna putih tanda suci dengan itikad yang luhur untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.Bentuk bingkai persegi lima warna hitam Pancasila Dasar dan Falsafah Negara Republik Indonesia.Buah padi berwarna kuning emas dan buah kapas berwarna putih melingkari bingkai persegi lima, perlambang kemakmuran.Bagian depan terdapat tangga berwarna hitam bertuliskan Gowa dengan huruf latin warna putih menghubungkan buah padi dan kapas, perlambang Gowa siap melaksanakan pembangunan yang bertahap.Depan benteng nampak terpancang dua buah meriam warna merah, dimukanya bertengger seekor ayam jantan berwarna putih berjengger merah sedang berkokok, perlambang kepahlawanan nasional Sultan Hasanuddin yang berasal dari Gowa.Di tengah-tengah berdiri sebatang pohon lontar, berwarna hitam, buah sembilan biji berwarna merah, perlambang kebudayaan Gowa sebagai bagian dari kebudayaan nasional.Latar belakang lambang nampak sinar warna kuning emas dengan pancaran tujuh belas, perlambang Proklamasi 17 Agustus dan daun nyiur melambai, perlambang tanah airku Indonesia.

Visi dan Misi Kabupaten Gowa 2005-2010VISITerwujudnya Gowa yang Handal dalam Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat.Secara filosofis, visi tersebut di atas mengandung makna bahwa Kabupaten Gowa dengan segala potensi dan keunggulannya bercita-cita menempatkan diri sebagai daerah yang handal dalam peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Kondisi tersebut akan didukung oleh upaya mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika dan berbudaya dalam suasana bermasyarakat, membangun prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki, menerapkan nilai-nilai modern dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup.

MISIMeningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dengan moral dan akhlak yang tinggi serta keterampilan yang memadaiMeningkatkan interkoneksitas wilayah dan keterkaitan sektor ekonomiMeningkatkan kelembagaan dan peran masyarakat.Meningkatkan penerapan hukum dan penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik.Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang mengacu pada kelestarian lingkungan

POTENSI DAERAHPertambanganBahan-bahan galian golongan C di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Jenebarang, seperti pasir, batukali dan kerikil secara turun-temurun mampu memberikan nafkah bagi penduduk sekitarnya. Kontribusi sektor ini dalam kegiatan ekonomi tahun 2000 nilainya mencapai Rp. 105,4 miliar atau 9,13 persen, namun sumbangan sektor ini terhadap kas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) cukup signifikan.Pada tahun anggaran 2001, Pemkab menargetkan Rp. 2,03 miliar dari pajak bahan galian golongan C untuk mengisi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan penggalian memang cukup besar karena selain tersedianya material dari DAS, juga ada batu gunung dan tanah liat. Truk-truk lalu-lalang mengangkut material ini di sepanjang jalan protokol yang menghubungkan Kabupaten Gowa dengan Kota Makassar.Bahan galian memang mampu memberikan pemasukan yang besar bagi kas Pemkab Gowa. Pos pajak ini mendominasi pendapatan hingga mencapai 65 persen dalam PAD tahun anggaran 2001 yang besarnya Rp. 3,11 miliar.

PertanianPotensi Kabupaten Gowa yang sesungguhnya adalah sektor pertanian. Pekerjaan utama penduduk kabupaten yang pada tahun 2000 lalu berpendapatan per kapita Rp. 2,09 juta ini adalah bercocok tanam, dengan sub sektor pertanian tanaman pangan sebagai andalan. Sektor pertanian memberi kontribusi sebesar 45 persen atau senilai Rp. 515,2 miliar. Kecamatan-kecamatan yang berada di dataran tinggi seperti Parangloe, Bungaya dan terutama Tinggimoncong merupakan sentra penghasil sayur-mayur. Sayuran yang paling banyak dibudidayakan adalah kentang, kubis, sawi, bawang daun dan buncis. Per tahunnya hasil panen sayur-sayuran melebihi 5.000 ton. Selain bertani sayur yang memiliki masa tanam pendek, petani Gowa juga banyak yang bertani tanaman umur panjang. Salah satunya adalah tanaman markisa (Fassifora sp). Mengunjungi Makassar kurang afdol rasanya kalau tidak membawa buah tangan sirup ataujuicemarkisa. Jika kita melihat pemandangan di bandara atau pelabuhan, kebanyakan para calon penumpang yang akan meninggalkan Makassar membawa sari buah beraroma segar iniOBJEK WISATAMuseum Balla LompoaMuseum Balla Lompoa merupakan rekonstruksi dari Istana Kerajaan Gowa yang didirikan oleh pemerintahan Raja Gowa ke-31 pada tahun 1936. Arsitektur bangunan ini berbentuk rumah khas orang Bugis, yaitu rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar yang dibatasi oleh pagar tembok yang tinggi.

Makam Sultan HasanuddinSultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke-16 yang sangat terkenal dengan keberaniannya melawan colonial Belanda di Sulawesi Selatan. Ia dijuluki oleh penjajah Belanda sebagai Ayam Jantan dari Timur. Ia lahir pada tahun 1629 dan diangkat menjadi Raja Gowa selama 17 tahun hingga tahun 1669. Diusia 41 tahun, pada tahun 1670, Sultan Hasanuddin wafat. Ia dimakamkan di komplek pemakaman raja-raja Gowa.

Hutan MalinoMalino merupakan kawasan wisata yang memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan. Kawasan ini berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut terdapat Hutan Wisata Malino atau lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus, karena terdapat banyak deretan pohon pinus yang tumbuh subur, kokoh, dan rindang. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat tumbuhan peninggalan Belanda yang terbilang langka, seperti tumbuhan edelweiss dan pohon turi yang bunganya berwarna orange, serta jenis bunga masamba yang berubah warna setiap bulan.Disekitar kawasan wisata ini terdapat juga perkebunan markisa yang menghasilkan minuman khas Kota Malino, yaitu jus markisa dan beberapa tempat wisata lainnya, seperti, Air Terjun Takapala yang terletak di Bulutana, air Terjun Lembanna yang berada sekitar 8 km dari Kota Malino, Pemandian Lembah Biru, Perkebunan The di daerah Pattapan, dan Tanaman Holtikultura di daerah Karenpia.

DEMOGRAFIDilihat dari jenis kelamin, maka dari total jumlah penduduk Kabupaten Gowa, terdapat 293.956 atau 49,45% laki-laki dan 300.467 atau 50,55% perempuan.Dilihat dari jumlah penduduk, Kabupaten Gowa termasuk kabupaten terbesar ketiga di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Berdasarkan hasil Susenas 2007, penduduk Kabupaten Gowa tercatat sebesar 594.423 jiwa. Pada Tahun 2006 jumlah penduduk mencapai 586.069 jiwa, sehingga penduduk pada Tahun 2007 bertambah sebesar 1,43%.

ALHAMDULILLAH

TERIMA KASIH