kab majalengka

Upload: nico-axleblast

Post on 15-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    1/19

    1

    1. Kondisi DaerahKabupaten Majalengka adalah merupakan bagian dari wilayah

    administrasi Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 120.424 hektar yang terdiri

    atas 26 kecamatan, 13 kelurahan dan 321 desa dan secara geografis terletak pada

    koordinat 60 3216,39 Lintang Selatan sampai dengan 70 4 24,75 Lintang

    Selatan dan 1080 2 30,87 Bujur Timur sampai dengan 1080 24 32,84 Bujur

    Timur.

    Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten berkisar antara 0 - 37

    Kilometer, dan jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Provinsi Jawa Barat

    adalah 91 Kilometer serta jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Negara

    adalah 200 Kilometer. Batas wilayah administrasi, Kabupaten Majalengka

    sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah Selatan dengan

    Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah Barat dengan Kabupaten

    Sumedang, dan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kuningan dan

    Kabupaten Cirebon.

    Berdasarkan klasifikasi Kemiringan lahan, Kabupaten Majalengka

    diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kelas yaitu landai/dataran rendah (0 15

    persen), berbukit bergelombang (15 40 persen) dan perbukitan terjal (>40

    persen). Sebesar 13,21 persen dari luas wilayah Kabupaten Majalengka berada

    pada kemiringan lahan di atas 40 persen, 18,53 persen berada dalam kelas

    kemiringan lahan 15 - 40 persen, dan 68,26 persen berada pada kelas kemiringan

    lahan 0 - 15 persen.

    Sedangkan berdasarkan ketinggian, wilayah Kabupaten Majalengka

    diklasifikasikan dalam 3 (tiga) klasifikasi utama yaitu dataran rendah (0 - 100

    mdpl), dataran sedang (100 - 500 mdpl) dan dataran tinggi (> 500 mdpl). Dataran

    rendah sebesar 42,21 persen dari luas wilayah, berada di Wilayah Utara

    Kabupaten Majalengka, dataran sedang sebesar 20,82 persen dari luas wilayah,

    umumnya berada di Wilayah Tengah, dan dataran tinggi sebesar 36,97 persen dari

    luas wilayah, mendominasi Wilayah Selatan Kabupaten Majalengka, termasuk di

    dalamnya wilayah yang berada pada ketinggian di atas 2.000 mdpl yaitu terletak

    di sekitar kawasan kaki Gunung Ciremai.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    2/19

    2

    Sumber daya air di Kabupaten Majalengka dibagi ke dalam dua bagian

    yaitu air permukaan dan air bawah tanah. Potensi air permukaan diperoleh dari 2

    (dua) sungai Cimanuk dan sungai Cilutung serta beberapa anak sungai lainnya.

    Sementara potensi air permukaan lainnya berasal dari sumber mata air yang

    umumnya berada di wilayah Selatan Kabupaten Majalengka. Sedangkan untuk

    kondisi Air Bawah Tanah (ABT), secara umum berada di Wilayah Utara dan

    Tengah Kabupaten Majalengka yang potensi ketersediaan ABT cukup baik,

    kecuali untuk Kecamatan Kertajati, Dawuan, dan Ligung kondisinya kurang baik.

    2. Visi dan Misi2.1VisiDengan adanya berbagai rencana pembangunan strategis baik regional

    maupun nasional yang akan dilaksanakan menjadikan Kabupaten Majalengka

    menempati posisi yang sangat strategis sebagai pendukung pertumbuhan

    pembangunan di Jawa Barat dan nasional. Pembangunan Kabupaten Majalengka

    pada tahap kedua RPJP Daerah atau pada RPJM Daerah 2009-2013 memerlukan

    perhatian lebih terutama dalam mengantisipasi dan mensikapi perubahan-

    perubahan yang muncul sebagai dampak dari pembangunan tersebut.

    Berbagai permasalahan yang masih dihadapi oleh Kabupaten Majalengka

    terutama masih rentannya tingkat kemiskinan sebagai dampak dari internal

    maupun sebagai dampak global adalah merupakan tantangan kedepan yang perlu

    dipecahkan bersama melalui penyelenggaraan kepemerintahan yang berpihak

    kepada rakyat yang didukung keterlibatan dan partisipasi masyarakat dan seluruh

    stake holder

    Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut di atas dan komitmen yang

    berkembang di masyarakat, Kabupaten Majalengka menetapkan visi

    Pembangunan Daerah 2005-2025 yaitu KABUPATEN MAJALENGKA MAJU

    DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN MASYARAKAT YANG BERIMAN

    DAN BERTAQWA dengan misi :

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    3/19

    3

    1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa,sehat, cerdas dan berkehidupan layak serta menguasai ilmu pengetahuan

    dan teknologi (IPTEK).

    2. Mewujudkan perekonomian daerah yang stabil, dengan bertumpu padapembangunan agribisnis berbasis ekonomi kerakyatan.

    3. Mewujudkan infrastruktur yang proporsional dan berkelanjutan.4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.5. Mewujudkan Kelestarian Lingkungan Hidup.Sedangkan arah kebijakan pembangunan daerah selama 2005-2025 ditujukan

    untuk mewujudkan kulaitas sumberdaya manusia melalui peningkatan derajat

    kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan pemahaman dan

    pengamalan agama, pengendalian jumlah penduduk, peningkatan peran pemuda

    dan perempuan dalam pembangunan, peningkatan kualitas tenaga kerja dan

    pengentasan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial; Mewujudkan

    perekonomian yang stabil melalui pengembangan teknologi pertanian,

    peningkatan nilai tambah produk pertanian, pengembangan industri unggulan,

    peningkatan iklim investasi, peningkatan permodalan dengan sistem perbankan,

    peningkatan keanekaragaman dan mutu perdagangan dan jasa dan ekspor, dan

    pengembangan potensi pariwisata; Mewujudkan infrastruktur yang proporsional

    dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur

    transportasi, peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi, peningkatan

    kualitas dan cakupan pelayanan air minum, peningkatan pelayanan energi dan

    telekomunikasi, pengembangan perumahan rakyat, penanganan persampahan,

    serta pemanfaatan dan pengendalian penggunaan ruang; Mewujudkan tata kelola

    pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas aparatur, penegakan hukum,

    dan peningkatan partisipasi; Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup melalui

    pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

    Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan pada

    tahap pertama RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun sebelumnya, mencermati

    dinamika pembangunan Regional dan Nasional serta potensi atau modal dasar

    yang dimiliki, maka dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sasaran

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    4/19

    4

    pembangunan bukan hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, melainkan

    juga pada peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM).

    Dengan peningkatan kualitas SDM, diharapkan mampu mengelola potensi

    daerah secara optimal, memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan

    pembangunan Kabupaten Majalengka serta mampu menempatkan manusia

    sebagai titik sentral, sehingga masyarakat bukan hanya sebagai objek

    pembangunan tapi juga sebagai subjek yang mampu berperan aktif dalam semua

    proses kegiatan pembangunan.

    Sebagai akselerasi untuk mewujudkan kesinambungan pembangunan dan cita-

    cita tersebut serta dengan memperhatikan RPJM Nasional, mengacu kepada RPJP

    Daerah dan berdasarkan beberapa pertimbangan-pertimbangan di atas, maka

    Pemerintah Kabupaten Majalengka menetapkan visi Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah tahap ke 2 (2009-2013) sebagai guidlines dalam pelaksanaan

    pembangunan selama 5 tahun yaitu :

    TERWUJUDNYA KABUPATEN MAJALENGKA YANG RELIGIUS,

    MAJU DAN SEJAHTERA

    (REMAJA)

    Penjabaran makna dari Visi Pemerintah kabupaten Majalengka tersebut adalah

    sebagai berikut:

    Religius : Mengandung makna suatu kondisi dimana masyarakat Kabupaten

    Majalengka dapat meningkatkan pemahaman ajaran agama dan pengamalan

    agamanya dalam tatanan kehidupan masyarakat

    Maju : Mengandung makna suatu kondisi dimana masyarakat Kabupaten

    Majalengka dapat meningkatkan pemahaman ajaran agama dan pengamalan

    agamanya dalam tatanan kehidupan masyarakat

    Sejahtera : Mengandung makna suatu kondisi dimana masyarakat Kabupaten

    Majalengka dapat meningkatkan pemahaman ajaran agama dan pengamalan

    agamanya dalam tatanan kehidupan masyarakat

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    5/19

    5

    3. MisiDalam Rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, maka Visi tersebut

    diimplementasikan dalam beberapa misi pembangunan sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkanmasyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa.

    2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata danterjangkau.

    3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis.4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umum5. Optimalisasi Otonomi Desa.6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang Proporsional, berkualitas

    dan berkelanjutan

    7. Meningkatkan Pemberdayaan masyarakat.Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi tersebut sebagai

    berikut :

    1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkanmasyarakat Majalengka beriman dan bertaqwa.

    Tujuan :

    Mewujudkan masyarakat Kabupaten Majalengka yang dapat memahami dan

    mengamalkan ajaran agamanya dengan diimplementasikan dalam kehidupan

    sehari-hari.

    Sasaran :

    Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun, toleran,

    aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang bertaqwa,

    memahami, dan mengamalkan nilai luhur ajaran agama serta menjunjung

    tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal yang diimplementasikan pada setiap

    bentuk kehidupannya.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    6/19

    6

    2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata danterjangkau.

    Tujuan :

    Mewujudkan Sumberdaya Manusia Kabupaten Majalengka yang memiliki

    kompetensi, sehat dan berkualitas serta menguasai ilmu pengetahuan dan

    teknologi.

    Sasaran :

    Meningkatnya Aksesibilitas, dan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi

    seluruh warga masyarakat.

    3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agribisnis.Tujuan :

    Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pengembangan

    usaha ekonomi masyarakat berbasis pertanian sehingga mampu meningkatkan

    daya beli masyarakat.

    Sasaran :

    Meningkatnya perekonomian daerah dengan mengembangkan berbagai

    potensi unggulan daerah terutama sektor pertanian dalam suatu sistem

    pembangunan agribisnis dengan basis ekonomi kerakyatan yang ditopang oleh

    usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, kemitraan antar-pelaku ekonomi,

    dengan melibatkan seluruh masyarakat (stakeholders) dengan tetap

    memperhatikan kelestarian lingkungan.

    4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan umumTujuan :

    Meningkatkan pelayanan umum melalui pengembangan birokrasi yang

    profesional dan akuntabel.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    7/19

    7

    Sasaran :

    Terciptanya sistem birokrasi yang transparan, profesional, bersih dan

    akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan standar

    pelayanan minimal.

    5. Optimalisasi Otonomi DesaTujuan :

    Mewujudkan kemandirian desa dalam upaya peningkatan kesejahteraan

    masyarakat melalui peningkatan kapasitas pemerintahan desa serta

    peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.

    Sasaran :

    Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa dalam mengatur dan mengurus

    rumah tangganya dengan memberdayakan potensi desa untuk meningkatkan

    pelayanan dan kesejahteraan masyarakat desa.

    6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang MendukungPeningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Secara Proporsional,berkualitas dan berkelanjutan

    Tujuan :

    Menyediakan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas

    sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Majalengka.

    Sasaran:

    Tersedianya sarana dan prasarana wilayah dalam rangka mendukung

    peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk infrastruktur dasar

    perdesaan serta pengembangan potensi pusatpusat pertumbuhan wilayah

    dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    8/19

    8

    7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakatTujuan :

    Mendorong Masyarakat Kabupaten majalengka khususnya masyarakat di

    perdesaan untuk meningkatkan produktifitas dalam upaya pemenuhan

    kebutuhan hidupnya melalui pemanfaatan potensi.

    Sasaran :

    Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat serta seluruh

    stakeholders dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan

    masyarakat.

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

    KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 20102015

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI MAJALENGKA,

    Menimbang :

    a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (3) Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional dan untuk memberikan arah dan tujuan pembangunan daerah

    sesuai dengan visi, misi Bupati, perlu disusun Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka untuk kurun

    waktu 5 (lima) tahun;

    b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlumenyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Majalengka Tahun 2010 - 2015;

    c. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas, maka perlumembentuk Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka tentang Rencana

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    9/19

    9

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka

    Tahun 2010 - 2015.

    Mengingat :

    1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa

    Tengah, Djawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta;

    2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negarayang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

    3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    5.

    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4389);\

    6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerikasaan,Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4400);

    7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4421);

    8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

    sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    10/19

    10

    Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

    Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4844 );

    9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4438);

    10.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana PembangunanJangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4700);

    11.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

    12.Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

    13.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5059);

    14.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

    Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4578);

    15.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

    16.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    11/19

    11

    2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4616);

    17.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata CaraPengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

    18.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4664);

    19.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

    Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4693);

    20.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

    Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4737);

    21.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4817);

    22.Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanPenanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4828);

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    12/19

    12

    23.Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan danPengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4828);

    24.Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentangPengesahan,Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-

    undangan;

    25.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional Tahun 20102014;

    26.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2006 tentang TataCara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

    Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat (Lembaran

    Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2006 Nomor 8 Seri E Nomor 1);

    27.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Barat 2005 - 2025

    (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 3 Seri E

    Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Seri

    E Nomor 3);

    28.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2009 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat

    Tahun 2008 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

    Nomor 4 , Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21);

    29.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 2029

    (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 6 , TambahanLembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 28);

    30.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 11 Tahun 2006 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka

    Tahun 2007 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

    Majalengka Nomor 1);

    31.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 13 Tahun 2006 tentangPengendalian Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kabupaten

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    13/19

    13

    Majalengka Tahun 2007 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah

    Kabupaten Majalengka Nomor 2);

    32.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 9 Tahun 2007 tentangTata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran

    Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan

    Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 13);

    33.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 5 Tahun 2008 tentangUrusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah

    Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun

    2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka

    Nomor18);

    34.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 6 Tahun 2010 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

    Majalengka Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

    Majalengka Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah

    Kabupaten Majalengka Nomor 43);

    35.Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 13 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Semarang (Lembaran

    Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan

    Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 48).

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    14/19

    14

    Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

    dan

    BUPATI MAJALENGKA

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA

    PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

    KABUPATEN MAJALENGKA

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

    1. Daerah adalah Kabupaten Majalengka.2. Bupati adalah Bupati Majalengka.3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

    penyelenggara pemerintahan daerah.

    4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 yangselanjutnya disebut RPJP Nasional adalah perencanaan pembangunan

    nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005

    sampai tahun 2025.

    5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014yang selanjutnya disebut RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan

    pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun

    2010 sampai dengan tahun 2014.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    15/19

    15

    6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun2005 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Jawa Barat adalah

    dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat untuk

    periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun

    2025.

    7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa BaratTahun 2008 2013 yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi Jawa Barat

    adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat

    untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2008 sampai tahun

    2013.

    8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten MajalengkaTahun 2005 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Kabupaten

    Majalengka adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah

    Kabupaten Majalengka untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak

    tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.

    9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten MajalengkaTahun 2010 2015 yang selanjutnya disebut RPJMD Kota Semarang

    adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima)

    tahun.

    10.Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPDadalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun

    11.Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPDadalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau

    disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.

    12.Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalahdokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    16/19

    16

    BAB II

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

    Pasal 2

    RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan

    dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan selama

    5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan 2015 dan pelaksanaan

    lebih lanjut dituangkan dalam RKPD.

    Pasal 3

    Sistematika RPJMD disusun sebagai berikut :

    a. BAB I : Pendahuluanb. BABII : Gambaran Umum Kondisi Daerahc. BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka

    Pendanaan;

    d. BAB IV : Analisis Isu-Isu Strategi;e. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;f. BAB VI : Strategi dan Arah Kebijakan;g. BAB VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;h. BAB VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Rencana

    Kebutuhan

    Pendanaan;

    i. BAB IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah;j. BAB X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

    Pasal 4

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    17/19

    17

    RPJMD berikut matriknya sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

    Pasal 5

    RPJMD mempedomani Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 6 Tahun

    2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

    Majalengka Tahun 2005 2025 dan memperhatikan Peraturan Daerah Provinsi

    Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 2013, serta Peraturan

    Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Nasional Tahun 20102014.

    Pasal 6

    Penyusunan RPJMD menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

    dalam menyusun Rencana Strategis dan sebagai acuan bagi seluruh pemangku

    kepentingan di Daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun

    waktu 20102015.

    Pasal 7

    1) RPJMD wajib dilaksanakan oleh Walikota dalam rangka penyelenggaraanpembangunan di Daerah.

    2) Bupati melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tupoksinyabertanggungjawab dalam bidang perencanaan pembangunan daerah

    melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD.

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    18/19

    18

    BAB III

    PENGENDALIAN DAN EVALUASI

    Pasal 8

    1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaanRPJMD Kabupaten Majalengka.

    2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimanadimaksud pada ayat 1 dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan

    perundang-undangan yang belaku.

    BAB IV

    KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 9

    Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka RPJMD menjadi pedoman

    penyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun 2015, dan dapat

    diberlakukan sebagai RPJMD transisi, guna pedoman penyusunan RKPD Tahun

    2016 sebelum tersusunnya RPJMD Tahun 2015 2020 yang memuat visi dan

    misi Bupati terpilih.

    BAB V

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 10

  • 5/26/2018 Kab Majalengka

    19/19

    19

    Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut

    pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati, berdasarkan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 11

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang

    mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

    penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka.