kab. kulon progo prov. daerah istimewa...

19
PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KAB. KULON PROGO MT I 2012/2013

Upload: truongkhue

Post on 30-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KAB. KULON PROGO

MT I 2012/2013

Page 2: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

Tim Penyusun

Pengarah : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)

Penanggungjawab Program : Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian)

Penanggungjawab Kegiatan : Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)

Inventor : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu

Peneliti : Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Irsal Las, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Nani Heryani, Nurwindah Pujilestari, Yeli Sarvina, Rizatus Shofiyati, Setyono Hari Adi, Nasrullah, Wahyunto, Sidik H. Tala’ohu, Seta Rukmalasari Agustina, Elsa Rakhmi Dewi, Yayat Hidayat (Ditlin), Budi Kartiwa, Agus Guswara, Sri Hari Mulya, Rini Eksawati, Lis Rosita, Nurya Utami, Sulistyawati, M. Ramlan, Khadijah El Ramija, Via Yulianti, Nur Megawati, Marda Willis,Hery Nugroho, I Waluyo, Sugito, Rahadian Mawardi, Hendi Supriyadi, Asep Wahyu, Anggi Sahru Romdon, Agung Iswadi, Diah Prita Saraswati, Ida Bagus Ariwibawa, Lia Hadiawati, Haruna, Hartin Kasim, I Ketut Suwitra, Ahyar, Musyadik, Dedi Hertanto, Sri Agustini, Dina Omayani Dewi, Sumarmiyati, Abdul Sobur, Chris Sugihono, Marlin Rumbarar, Muh. Fathul Ulum A, Ida Andriani, M. Sofyan Souri, Ignas K. Lidjang, Alexander J. Reuwpassa, Yayat Hidayat, Apresus Sinaga, dan

Nicholas

Programmer dan Database : Fadhlullah Ramadhani, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, dan Budi Rahayu

Litkayasa : Ganjar Jayanto, Sumarno, Supriadi, Irawan, Muladi, Tri Nandar Wihendar, Mahpud Hasan, A.Yazid Maradji, Rasta Sujono, Asda, Adi Priyono, Slamet Effendi, Sutrisno, Purwaningsih, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat,

Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Tati Gustinah, Tuti Muliani, Santoso, Junaedi

Nara sumber : Le Istiqlal Amien, Sri Rochayati, Dedi Nursyamsi, Sukarman, Mamat Hs, Didi Ardi Suriadikarta, Wiwik Hartatik, Kasdi Subagyono, Astu Unadi, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Nuryadi (BMKG), dan Antoyo (BMKG)

230-Aug-2012Dihasilkan :

Page 3: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

SAMBUTANMenteri Pertanian Republik Indonesia

Menteri Pertanian

Suswono

(BMKG)

Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton, guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kedua, dalam lima tahun ke depan kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklimyang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancamandampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan,banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatantanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantuantisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakanmenjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya KalenderTanam Terpadu untuk setiap kabupaten, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietasyang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Pertanian yang terus berupaya menghasilkan inovasi dan memperbaruiinformasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Kalender Tanam Terpadu inidapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petanidan diimplementasikan dengan baik di lapangan.

330-Aug-2012Dihasilkan :

Page 4: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PENGANTARKeragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya

Kepala,

Haryono

antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian targetswasembada pangan berkelanjutan.Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran(resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahanterhadap organisme penganggu tanaman (OPT), dan pengelolaan air secara efisien.Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim,Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian(BBSDLP), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), Balai Penelitian Tanah (Balittanah), dan Balai Penelitian Pertanian LahanRawa (Balittra) yang didukung oleh seluruh BPTP, telah menyusun Peta dan Tabel Kalender Tanam Terpadu untuk sentra padi diIndonesia. Kalender Tanam tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktutanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasipenggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi penggunaan Kalender TanamTerpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional.Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahansawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dansemua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh penggunainovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.

Jakarta, Agustus 2012

430-Aug-2012Dihasilkan :

Page 5: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

SAMBUTANKepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terusterjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalambentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hamapenyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasilpertanian.Saya menghargai upaya Badan Litbang Pertanian yang telahmemanfaatkan data prakiraan iklim Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam.Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi poladan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim danperubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten diIndonesia.Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagaidasar implementasi usahatani di lapangan dalam upayamemacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan

Kepala Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika

Sri Woro B. Harijono

Iklim merupakan sumberdaya yang sangatberharga dan memainkan peranan pentingdalam pembangunan pertanian. Ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim sertaanomali (penyimpangan) iklim merupakan

pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan,diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkanbanjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, penurunanrendemen dan kualitas produksi.Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Litbang Pertanian,yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi danGeofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun KalenderTanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusunpola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklimdi setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Informasitersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petanidalam waktu cepat.Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan denganinformasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasipemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensifdalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebutdapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada BadanLitbang Pertanian yang telah menyusun Kalender Tanam yangmerupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.

Pada tahun 2011 subsektor tanaman panganmenargetkan produksi padi 70,60 juta tonGKG, jagung 22 juta ton pipilan kering, dankedelai 1,56 juta ton. Untuk mencapai targettersebut tentu diperlukan kerja keras semua

SAMBUTANDirektur Jenderal Tanaman Pangan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan,

Udhoro Kasih Anggoro

530-Aug-2012Dihasilkan :

Page 6: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PETUNJUK UMUM1. PengantarKalender Tanam Terpadu ini berisi peta dan tabel Kalender Tanam tingkat kabupaten/ kota untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan, penyuluh, dan petani dalam menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan., yang dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan pemupukan. Peta Kalender Tanam adalah peta yang menggambarkan potensi pola tanam dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi lahan sawah, berdasarkan potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan air. Peta ini disusun secara khusus untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan program ketahanan pangan pada umumnya dalam upaya menghadapi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim. Untuk mengantisipasi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, Badan Litbang Pertanian telah melakukan analisis secara faktual dan menggunakan data prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menghasilkan peta Kalender Tanam dengan empat kemungkinan (skenario) kondisi dan potensi iklim, yaitu : (1) kondisi eksisting yang biasa dilakukan oleh petani, (2) potensi pada tahun basah (TB), (3) potensi pada tahun normal (TN), dan (4) potensi pada tahun kering (TK).Penentuan kondisi dan potensi iklim suatu kabupaten pada tahun tertentu akan dilakukan berdasarkan data prakiraan BMKG. Kalender Tanam terpadu ini menginformasikan potensi luas areal tanam pada musim tanam terdekat apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), atau Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2) di setiap kecamatan dan kabupaten. Selain itu juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan jumlah pupuk yang perlu disiapkan pada level kecamatan.

2. FungsiMemberikan informasi tentang waktu tanam, luas areal tanam pada masing-masing musim di setiap kabupaten.

3. Manfaata. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK-2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering (El-Nino), dan Normal.b. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk.c. Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta kekeringan dan banjir yang bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani.

Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim.

4. Keunggulana. Dinamis, karena penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi iklim pada setiap tahun sesuai prediksi BMKG.b. Operasional pada skala kecamatan.c. Spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim dan air setempat.d. Mudah dipahami oleh pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas.e. Mudah diperbaharui.

5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanama. Informasi zona agroklimat atau kelas curah hujan tahunan.b. Potensi waktu dan luas tanam komoditas tanaman pangan.c. Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di setiap kecamatan.d. Intensitas pertanaman di lahan sawah setiap kecamatan.e. Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta rekomendasi dan kebutuhan pupuk.

6. Cara memanfaatkan informasi Kalender Tanaman a. Pilih wilayah kabupaten yang dikehendaki.b. Lihat peta atau tabel kabupaten yang dimaksud

630-Aug-2012Dihasilkan :

Page 7: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PENJELASAN TENTANG PETA

1. Peta terdiri atas dua kelompok warna, yaitu kelompok warna zona waktu tanam dan kelompok warna zona agroklimat untuk setiap lokasi (spasial).2. Kelompok warna zona waktu tanam hanya terdapat pada lahan yang biasa ditanami, sedangkan kelompok warna zona agroklimat terdapat di luar lokasi lahan.3. Sifat dan ciri masing-masing warna dapat dilihat pada legenda klasifikasi zona waktu tanam dan klasifikasi zona agroklimat.4. Legenda zona waktu tanam menampilkan informasi nomor zona (kolom-1), dan awal waktu tanam pada musim tanam kedepan (kolom-2).5. Legenda zona agroklimat menampilkan informasi indeks dan warna zona agroklimat (kolom-1), jumlah curah hujan tahunan (kolom-2), jumlah bulan basah (kolom-3), dan jumlah bulan kering (kolom-4).

CARA MEMBACA PETA

1. Periksa kelompok komoditas yang disarankan, sesuai yang terdapat pada pojok kanan atas. 2. Lihat warna pada suatu areal sawah di salah satu kecamatan pada peta. 3. Periksa zona waktu tanam, dengan mencocokkan warna areal lahan pada peta dengan warna pada legenda zona waktu tanam kolom-1 (kolom zona). 4. Periksa awal waktu tanam pada musim tanam ke depan, dengan melihat informasi pada kolom-2 baris yang sama.

PENJELASAN TENTANG TABEL

Informasi yang harus diperhatikan sebelum membaca tabel adalah provinsi dan kabupaten, serta komoditas dan musim tanam yang dikehendaki, apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua (Musim Kemarau/MK-1), dan Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2).Tabel terdiri atas 77 kolom, yang menampilkan:a. Informasi nomor urut (kolom 1).b. Nomor indeks kecamatan (kolom 3).c. Luas lahan tersedia (kolom 4).d. Prediksi sifat musim dari BMKG (kolom 5)e. Potensi awal waktu tanam dan luas tanam untuk musim tanam ke depan (kolom 6 dan kolom 7).f. Intensitas pertanaman (kolom 8)g. VUB eksisting (kolom 9)h. VUB rekomendasi (kolom 10)i. Kebutuhan benih (kolom 11)j. Rekomendasi pupuk (kolom 12 sampai dengan kolom 44)k. Kebutuhan pupuk (kolom 45 sampai dengan 77)

CARA MEMBACA TABEL1. Pilih salah satu kecamatan yang terdapat pada tabel.2. Periksa luas lahan tersedia di kecamatan tersebut pada kolom 4.3. Periksa hasil prediksi BMKG pada kolom 5.4. Periksa potensi awal tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 6. 5. Periksa potensi luas tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 7. 6. Periksa intensitas pertanaman pada msuim tanam terdekat, pada kolom 8.7. Periksa varietas eksisting dan rekomendasi, serta kebutuhan benih pada kolom 9 sampai dengan kolom 11.8. Periksa jenis dan rekomendasi pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 12 sampai dengan kolom 44.9. Periksa jenis dan kebutuhan pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 45 sampai dengan kolom 77.

730-Aug-2012Dihasilkan :

Page 8: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

830-Aug-2012Dihasilkan :

Page 9: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No KecamatanIndekAdm

Luas BakuSawah (ha)

Potensi Tanam

Waktu Tanam(dasarian)

Luas (ha)

MT I/ MH MT II/ MK I

Waktu Tanam(dasarian)

Luas (ha)Waktu Tanam

(dasarian)Luas (ha)

MT III/ MK IIIndeks Pertanaman (%)

MT I/MH

MT II/MK I

MT III/MK II

Total

3401010TEMON1 1,0391,065 NOV I-II 630MAR I-II 0- 98 60 0 158

3401020WATES2 557712 NOV I-II 353MAR I-II 0- 79 50 0 129

3401030PANJATAN3 9961,043 SEP III-OKT I 634JAN III-FEB I 235MEI III-JUN I 96 61 23 180

3401040GALUR4 1,1351,173 SEP III-OKT I 687JAN III-FEB I 253MEI III-JUN I 97 59 22 178

3401050LENDAH5 584657 SEP III-OKT I 188JAN III-FEB I 70MEI III-JUN I 89 29 11 129

3401060SENTOLO6 1,0931,153 OKT II-III 633FEB II-III 0- 95 55 0 150

3401070PENGASIH7 556633 NOV I-II 336MAR I-II 0- 88 54 0 142

3401080KOKAP8 6473 NOV I-II 34MAR I-II 0- 88 47 0 135

3401090GIRIMULYO9 535535 SEP III-OKT I 332JAN III-FEB I 123MEI III-JUN I 100 63 23 186

3401100NANGGULAN10 1,5551,555 SEP III-OKT I 802JAN III-FEB I 296MEI III-JUN I 100 52 20 172

3401110KALIBAWANG11 945945 SEP III-OKT I 545JAN III-FEB I 202MEI III-JUN I 100 58 22 180

3401120SAMIGALUH12 737737 SEP III-OKT I 351JAN III-FEB I 130MEI III-JUN I 100 48 18 166

10,279Jumlah 9,795 5,525 1,310 94 53 12 159

930-Aug-2012Dihasilkan :

Informasi prediksi iklim global 2012/2013 adalah Normal, yang diawali El-Nino lemah.

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Tanda (-) berarti bera/palawija

Page 10: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS

MUSIM TANAM : MT I 2012/2013PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No KerentananTingkat

KerentananRekomendasi VUB

Perkiraan LuasAncaman Bencana

(%)

3.7RAWAN1 INPARA 1, INPARA 2, INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5,BANJIR

-DATA TIDAKTERSEDIA

2 -KEKERINGAN

0.3RAWAN3 INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, MEKONGGAWERENG BATANG COKLAT

1.5RAWAN4 -TIKUS SAWAH

2.1SANGAT RAWAN5 -PENGGEREK BATANG PADI

0.0RINGAN6INPARI 4, INPARI 5, INPARI 7, INPARI 8, INPARI 9 TUKAD UNDA, BONDOYUDO TUKAD PETANU,TUKAD BALIAN

TUNGRO

0.0RINGAN7INPARI 14, INPARI 15, INPARI 20, SITU BAGENDIT INPARI 12, INPARI 13, INPARI 16, INPARI 11,INPARI 17, BATANG PIAMAN, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, DANAU GAUNG, BATUTUGIK

BLAST

1.5RAWAN8 INPARI 1, INPARI 4, INPARI 6, INPARI 11, INPARI 17, CONDE, ANGKEKRESEK (BLB)

-DATA TIDAKTERSEDIA

9 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, IR 64, SITUBAGENDITREKOMENDASI UMUM

9.1TOTAL

1030-Aug-2012Dihasilkan :

Kategori ringan termasuk dalam kategori aman

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 11: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

1130-Aug-2012Dihasilkan :

Page 12: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

MUSIM TANAM : MT I 2012/2013PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha)Potensi Tanam

Prakiraan Awal Waktu Tanam Luas (ha)Prediksi Sifat Hujan

1 2 3 4 5 6 7

3401040GALUR1 1,135SEP III-OKT I1,173 NORMAL

3401090GIRIMULYO2 535SEP III-OKT I535 BAWAH NORMAL

3401110KALIBAWANG3 945SEP III-OKT I945 BAWAH NORMAL

3401080KOKAP4 64NOV I-II, OKT II-III73 NORMAL, BAWAH NORMAL

3401050LENDAH5 584SEP III-OKT I657 NORMAL

3401100NANGGULAN6 1,555SEP III-OKT I1,555 BAWAH NORMAL, NORMAL

3401030PANJATAN7 996SEP III-OKT I1,043 NORMAL

3401070PENGASIH8 556NOV I-II, OKT II-III633 NORMAL, BAWAH NORMAL

3401120SAMIGALUH9 737SEP III-OKT I737 BAWAH NORMAL

3401060SENTOLO10 1,093OKT II-III1,153 NORMAL

3401010TEMON11 1,039NOV I-II1,065 NORMAL

3401020WATES12 557NOV I-II712 NORMAL

10,279Jumlah 9,795

1230-Aug-2012Dihasilkan : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 13: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

MUSIM TANAM : MT I 2012/2013PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH

No KecamatanIndekAdm

Kebutuhan Benih

Jumlah (ton)Eksisting VUB Rekomendasi VUB

1 2 3 9 10 11

3401040GALUR1 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401090GIRIMULYO2 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401110KALIBAWANG3 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401080KOKAP4 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401050LENDAH5 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401100NANGGULAN6 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401030PANJATAN7 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401070PENGASIH8 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401120SAMIGALUH9 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401060SENTOLO10 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401010TEMON11 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

3401020WATES12 - -(Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)

Jumlah

1330-Aug-2012Dihasilkan : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 14: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal (kg/ha)

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK

NPK Phonska 15-15-15 (kg/ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

3401040GALUR1 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401090GIRIMULYO2 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401110KALIBAWANG3 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401080KOKAP4 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401050LENDAH5 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401100NANGGULAN6 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401030PANJATAN7 300 75 50 280 75 0 275 25 30 225 225 225 225 150 250

3401070PENGASIH8 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401120SAMIGALUH9 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401060SENTOLO10 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250

3401010TEMON11 300 75 50 280 75 0 275 25 30 225 225 225 225 150 250

3401020WATES12 300 75 50 280 75 0 275 25 30 225 225 225 225 150 250

300Rerata 94 50 280 94 0 275 44 30 225 225 225 225 150 250

1430-Aug-2012Dihasilkan :

Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 15: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK

NPK Pelangi 20-10-10 (kg/ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8 (kg/ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK

NPK 15-10-10 (kg/ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 27 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 4428

3401040GALUR1 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401090GIRIMULYO2 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401110KALIBAWANG3 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401080KOKAP4 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401050LENDAH5 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401100NANGGULAN6 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401030PANJATAN7 350 150 225 200 175 225 400 50 325 150 300 150 350 200 250 225 150 250

3401070PENGASIH8 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401120SAMIGALUH9 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401060SENTOLO10 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250

3401010TEMON11 350 150 225 200 175 225 400 50 325 150 300 150 350 200 250 225 150 250

3401020WATES12 350 150 225 200 175 225 400 50 325 150 300 150 350 200 250 225 150 250

Rerata 350 150 244 163 194 225 400 50 344 150 300 150 350 200 269 225 150 250

1530-Aug-2012Dihasilkan :

Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia

Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 16: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

MUSIM TANAM : MT I 2012/2013

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK

NPK Phonska 15-15-15

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

3401040GALUR1 341 114 57 318 114 0 313 57 35 256 256 256 256 171 284

3401090GIRIMULYO2 161 54 27 150 54 0 148 27 17 121 121 121 121 81 134

3401110KALIBAWANG3 284 95 48 265 95 0 260 48 29 213 213 213 213 142 237

3401080KOKAP4 20 7 4 18 7 0 18 4 2 15 15 15 15 10 16

3401050LENDAH5 176 59 30 164 59 0 161 30 18 132 132 132 132 88 146

3401100NANGGULAN6 467 156 78 436 156 0 428 78 47 350 350 350 350 234 389

3401030PANJATAN7 299 75 50 279 75 0 274 25 30 225 225 225 225 150 249

3401070PENGASIH8 167 56 28 156 56 0 153 28 17 126 126 126 126 84 139

3401120SAMIGALUH9 221 74 37 207 74 0 203 37 23 166 166 166 166 111 185

3401060SENTOLO10 328 110 55 307 110 0 301 55 33 246 246 246 246 164 274

3401010TEMON11 312 78 52 291 78 0 286 26 32 234 234 234 234 156 260

3401020WATES12 168 42 28 156 42 0 154 14 17 126 126 126 126 84 140

2,944Jumlah 920 494 2,747 920 0 2,699 429 300 2,210 2,210 2,210 2,210 1,475 2,453

1630-Aug-2012Dihasilkan : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 17: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

MUSIM TANAM : MT I 2012/2013

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN/KOTA : KULON PROGO (3401)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK

NPK Pelangi 20-10-10

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK

NPK 15-10-10

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 60 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 7761

3401040GALUR1 398 171 284 171 227 171 454 57 398 171 341 171 398 227 313 256 171 284

3401090GIRIMULYO2 188 81 134 81 107 81 214 27 188 81 161 81 188 107 148 121 81 134

3401110KALIBAWANG3 331 142 237 142 189 142 378 48 331 142 284 142 331 189 260 213 142 237

3401080KOKAP4 23 10 16 10 13 10 26 4 23 10 20 10 23 13 18 15 10 16

3401050LENDAH5 205 88 146 88 117 88 234 30 205 88 176 88 205 117 161 132 88 146

3401100NANGGULAN6 545 234 389 234 311 234 622 78 545 234 467 234 545 311 428 350 234 389

3401030PANJATAN7 349 150 225 200 175 200 399 50 324 150 299 150 349 200 249 225 150 249

3401070PENGASIH8 195 84 139 84 112 84 223 28 195 84 167 84 195 112 153 126 84 139

3401120SAMIGALUH9 258 111 185 111 148 111 295 37 258 111 221 111 258 148 203 166 111 185

3401060SENTOLO10 383 164 274 164 219 164 438 55 383 164 328 164 383 219 301 246 164 274

3401010TEMON11 364 156 234 208 182 208 416 52 338 156 312 156 364 208 260 234 156 260

3401020WATES12 195 84 126 112 98 112 223 28 182 84 168 84 195 112 140 126 84 140

Jumlah 3,434 1,475 2,389 1,605 1,898 2,210 3,922 494 3,370 1,475 2,944 1,475 3,434 1,963 2,634 2,210 1,475 2,453

1730-Aug-2012Dihasilkan : Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111

Page 18: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan Kalender Tanam Terpadu ini berkat arahan, dorongan, kebijakan dan dukungan Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kepala BBSDLP, Kementerian Pertanian. Untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Kalender Tanam Terpadu ini tersusun berkat kerjasama, bantuan dan masukan berbagai pihak dan kalangan, untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala Badan Pusat Statistik,2. Kepala Puslitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Padi,3. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan,4. Para Kepala Balitklimat, Balittan, Balitra dan Balingtan,5. Kepala BBP2TP dan Para Kepala BPTP Seluruh Provinsi, 6. Kepala Dinas Pertanian dan/atau Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten, dan Kepala BPSB Daerah/Provinsi , 7. Para Nara Sumber, peneliti, penyuluh dan berbagai pihak lainnya

Terakhir disampaikan terima kasih kepada teknisi, staf program dan evaluasi, kerjasama penelitian, administrasi dan staf pendukung lainnya di lingkup BBSDLP, Balitklimat, Balittanah, dan Balittra atas segela dukungannya.

TIM PENYUSUN

1830-Aug-2012Dihasilkan :

Page 19: KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mh12012 kp.pdf · Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

1.Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianJl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540Kotak Pos 76 PSMTelp 021-7806202 Fax 021-7800644e-mail : [email protected] : www.litbang.deptan.go.id

3.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114 Telp. (0251) 8351277 Fax. (0251) 8350928e-mail : [email protected] website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id

5.Balai Penelitian TanahJl. Ir. H. Juanda No. 98Bogor 16123 - Jawa BaratTelp 021-7806202 Fax 021-7800644e-mail : [email protected], [email protected] : www.balittanah.litbang.deptan.go.id

2.Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan PertanianJl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114Telp 0251-8323011, 8323012 Fax 0251-8311256e-mail : [email protected] : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id

4.Balai Penelitian Agroklimat dan HidrologiJl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111PO Box 830Telp 0251-8312760, Fax 0251-8323909e-mail : [email protected], [email protected] : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id

6.Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaJl. Kebun Karet, Lok TabatKotak Pos 31

Telp: 0511 - 4772534, 4773034 Fax: 0511 - 4773034, 4783742

e-mail : [email protected], [email protected] : www.balittra.litbang.deptan.go.id

1930-Aug-2012Dihasilkan :