kab. bantul prov. daerah istimewa...

20
PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KAB. BANTUL MT II 2012 2012

Upload: others

Post on 02-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KAB. BANTUL

MT II 2012

2012

Page 2: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

Tim Penyusun

Pengarah : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)

Penanggungjawab Program : Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian)

Penanggungjawab Kegiatan : Prihasto Setyanto (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)

Inventor : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu

Peneliti : Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Irsal Las, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Nani Heryani, Nurwindah Pujilestari, Yeli Sarvina, Rizatus Shofiyati, Setyono Hari Adi, Nasrullah, Wahyunto, Sidik H. Tala’ohu, Seta Rukmalasari Agustina, Elsa Rakhmi Dewi, Yayat Hidayat (Ditlin), Budi Kartiwa, Agus Guswara, Sri Hari Mulya, Rini Eksawati, Lis Rosita, Nurya Utami, Sulistyawati, M. Ramlan, Khodijah, Via Yulianti, Nur Megawati, Marda Willis,Hery Nugroho, I Waluyo, Sugito, Rahadian Mawardi, Hendi Supriyadi, Asep Wahyu, Anggi Sahru Romdon, Agung Iswadi, Diah Prita Saraswati, Ida Bagus Ariwibawa, Lia Hadiawati, Haruna, Hartin Kasim, I Ketut Suwitra, Ahyar, Musyadik, Dedi Hertanto, Sri Agustini, Dina Omayani Dewi, Sumarmiyati, Abdul Sobur, Chris Sugihono, Marlin Rumbarar, Muh. Fathul Ulum A, Ida Andriani, M. Sofyan Souri, Ignas K. Lidjang, Alexander J. Reuwpassa, Yayat Hidayat, Apresus Sinaga, dan Nicholas

Programmer dan Database : Fadhlullah Ramadhani, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, dan Budi Rahayu

Litkayasa : Ganjar Jayanto, Sumarno, Supriadi, Irawan, Muladi, Tri Nandar Wihendar, Mahpud Hasan, A.Yazid Maradji, Rasta Sujono, Asda, Adi Priyono, Slamet Effendi, Sutrisno, Purwaningsih, Eko Prasetyo, Asda, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Tati Gustinah, Tuti Muliani, Santoso, Junaedi

Nara sumber : Le Istiqlal Amien, Sri Rochayati, Dedi Nursyamsi, Sukarman, Mamat Hs, Didi Ardi Suriadikarta, Wiwik Hartatik, Kasdi Subagyono, Astu Unadi, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Nuryadi (BMKG), dan Antoyo (BMKG)

207-Mar-2012Dihasilkan :

Page 3: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

SAMBUTANMenteri Pertanian Republik Indonesia

Menteri Pertanian

Suswono

Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton, guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kedua, dalam lima tahun ke depan kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklimyang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancamandampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan,banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatantanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantuantisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakanmenjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya KalenderTanam Terpadu untuk setiap kabupaten, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietasyang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Pertanian yang terus berupaya menghasilkan inovasi dan memperbaruiinformasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Kalender Tanam Terpadu inidapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petanidan diimplementasikan dengan baik di lapangan.

307-Mar-2012Dihasilkan :

Page 4: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PENGANTARKeragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya

Kepala,

Haryono

antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian targetswasembada pangan berkelanjutan.Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran(resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahanterhadap organisme penganggu tanaman (OPT), dan pengelolaan air secara efisien.Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim,Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian(BBSDLP), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), Balai Penelitian Tanah (Balittanah), dan Balai Penelitian Pertanian LahanRawa (Balittra) yang didukung oleh seluruh BPTP, telah menyusun Peta dan Tabel Kalender Tanam Terpadu untuk sentra padi diIndonesia. Kalender Tanam tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktutanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasipenggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi penggunaan Kalender TanamTerpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional.Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahansawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dansemua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh penggunainovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.

Jakarta, Maret 2012

407-Mar-2012Dihasilkan :

Page 5: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

SAMBUTANKepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terusterjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalambentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hamapenyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasilpertanian.Saya menghargai upaya Badan Litbang Pertanian yang telahmemanfaatkan data prakiraan iklim Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam.Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi poladan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim danperubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten diIndonesia.Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagaidasar implementasi usahatani di lapangan dalam upayamemacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan

Kepala Badan MeteorologiKlimatologi dan Geofisika

Sri Woro B. Harijono

Iklim merupakan sumberdaya yang sangatberharga dan memainkan peranan pentingdalam pembangunan pertanian. Ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim sertaanomali (penyimpangan) iklim merupakan

pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan,diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkanbanjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, penurunanrendemen dan kualitas produksi.Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Litbang Pertanian,yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi danGeofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun KalenderTanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusunpola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklimdi setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Informasitersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petanidalam waktu cepat.Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan denganinformasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasipemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensifdalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebutdapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada BadanLitbang Pertanian yang telah menyusun Kalender Tanam yangmerupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.

Pada tahun 2011 subsektor tanaman panganmenargetkan produksi padi 70,60 juta tonGKG, jagung 22 juta ton pipilan kering, dankedelai 1,56 juta ton. Untuk mencapai targettersebut tentu diperlukan kerja keras semua

SAMBUTANDirektur Jenderal Tanaman Pangan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan,

Udhoro Kasih Anggoro

507-Mar-2012Dihasilkan :

Page 6: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PETUNJUK UMUM

1. PengantarKalender Tanam Terpadu ini berisi peta dan tabel Kalender Tanam tingkat kabupaten/ kota untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan, penyuluh, dan petani dalam menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan., yang dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan pemupukan. Peta Kalender Tanam adalah peta yang menggambarkan potensi pola tanam dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi lahan sawah, berdasarkan potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan air. Peta ini disusun secara khusus untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan program ketahanan pangan pada umumnya dalam upaya menghadapi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim. Untuk mengantisipasi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu dan sulit diprediksi, Badan Litbang Pertanian telah melakukan analisis secara faktual dan menggunakan data prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menghasilkan peta Kalender Tanam dengan empat kemungkinan (skenario) kondisi dan potensi iklim, yaitu : (1) kondisi eksisting yang biasa dilakukan oleh petani, (2) potensi pada tahun basah (TB), (3) potensi pada tahun normal (TN), dan (4) potensi pada tahun kering (TK).Penentuan kondisi dan potensi iklim suatu kabupaten pada tahun tertentu akan dilakukan berdasarkan data prakiraan BMKG. Kalender Tanam terpadu ini menginformasikan potensi luas areal tanam pada musim tanam terdekat apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), atau Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2) di setiap kecamatan dan kabupaten. Selain itu juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan jumlah pupuk yang perlu disiapkan pada level kecamatan.

2. FungsiMemberikan informasi tentang waktu tanam, luas areal tanam pada masing-masing musim di setiap kabupaten.

3. Manfaata. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK-2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering (El-Nino), dan Normal.b. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk.c. Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta kekeringan dan banjir yang bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani.

Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim.

4. Keunggulana. Dinamis, karena penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi iklim pada setiap tahun sesuai prediksi BMKG.b. Operasional pada skala kecamatan.c. Spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim dan air setempat.d. Mudah dipahami oleh pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas.e. Mudah diperbaharui.

5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanama. Informasi zona agroklimat atau kelas curah hujan tahunan.b. Potensi waktu dan luas tanam komoditas tanaman pangan.c. Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di setiap kecamatan.d. Intensitas pertanaman di lahan sawah setiap kecamatan.e. Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta rekomendasi dan kebutuhan pupuk.

6. Cara memanfaatkan informasi Kalender Tanaman a. Pilih wilayah kabupaten yang dikehendaki.b. Lihat peta atau tabel kabupaten yang dimaksud

607-Mar-2012Dihasilkan :

Page 7: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PENJELASAN TENTANG PETA

1. Peta terdiri atas dua kelompok warna, yaitu kelompok warna zona waktu tanam dan kelompok warna zona agroklimat untuk setiap lokasi (spasial).2. Kelompok warna zona waktu tanam hanya terdapat pada lahan yangbiasa ditanami, sedangkan kelompok warna zona agroklimat terdapat di luar lokasi lahan.3. Sifat dan ciri masing-masing warna dapat dilihat pada legenda klasifikasi zona waktu tanam dan klasifikasi zona agroklimat.4. Legenda zona waktu tanam menampilkan informasi nomor zona (kolom-1), dan awal waktu tanam pada musim tanam kedepan (kolom-2).5. Legenda zona agroklimat menampilkan informasi indeks dan warna zona agroklimat (kolom-1), jumlah curah hujan tahunan (kolom-2), jumlah bulan basah (kolom-3), dan jumlah bulan kering (kolom-4).

CARA MEMBACA PETA

1. Periksa kelompok komoditas yang disarankan, sesuai yang terdapat pada pojok kanan atas. 2. Lihat warna pada suatu areal sawah di salah satu kecamatan pada peta. 3. Periksa zona waktu tanam, dengan mencocokkan warna areal lahan pada peta dengan warna pada legenda zona waktu tanam kolom-1 (kolom zona). 4. Periksa awal waktu tanam pada musim tanam ke depan, denganmelihat informasi pada kolom-2 baris yang sama.

PENJELASAN TENTANG TABEL

Informasi yang harus diperhatikan sebelum membaca tabel adalah provinsi dan kabupaten, serta komoditas dan musim tanam yang dikehendaki, apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1), dan Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2).

Tabel terdiri atas 77 kolom, yang menampilkan:a. Informasi nomor urut (kolom 1).b. Nomor indeks kecamatan (kolom 3).c. Luas lahan tersedia (kolom 4).d. Prediksi sifat musim dari BMKG (kolom 5)e. Potensi awal waktu tanam dan luas tanam untuk musim tanam ke depan (kolom 6 dan kolom 7).f. Intensitas pertanaman (kolom 8)g. VUB eksisting (kolom 9)h. VUB rekomendasi (kolom 10)i. Kebutuhan benih (kolom 11)j. Rekomendasi pupuk (kolom 12 sampai dengan kolom 44)k. Kebutuhan pupuk (kolom 45 sampai dengan 77)

CARA MEMBACA TABEL1. Pilih salah satu kecamatan yang terdapat pada tabel.2. Periksa luas lahan tersedia di kecamatan tersebut pada kolom 4.3. Periksa hasil prediksi BMKG pada kolom 5.4. Periksa potensi awal tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 6. 5. Periksa potensi luas tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom 7. 6. Periksa intensitas pertanaman pada msuim tanam terdekat, pada kolom 8.7. Periksa varietas eksisting dan rekomendasi, serta kebutuhan benih pada kolom 9 sampai dengan kolom 11.8. Periksa jenis dan rekomendasi pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 12 sampai dengan kolom 44.9. Periksa jenis dan kebutuhan pupuk selama musim tanam terdekat, pada kolom 45 sampai dengan kolom 77.

707-Mar-2012Dihasilkan :

Page 8: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

807-Mar-2012Dihasilkan :

Page 9: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH IRIGASI

No KecamatanIndekAdm

Luas BakuSawah(Ha)

Potensi Tanam

WaktuLuas(Ha)

Kebutuhan Benih

Jumlah(Ton)

VUB EksistingIntensitas

(%)

Prediksi Sifat HujanVUB Rekomendasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3402050BAMBANGLIPURO1 739MAR III-APR I1,164 63 CIHERANG 18NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402130BANGUNTAPAN2 814MAR I-II1,409 58 CIHERANG 20NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402070BANTUL3 740APR II-III1,132 65 CIHERANG 18NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402100DLINGO4 123APR II-III512 24 CIHERANG 3NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402090IMOGIRI5 428MAR I-II1,109 39 CIHERANG 11NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402080JETIS6 783FEB II-III1,177 67 CIHERANG 20NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402150KASIHAN7 510APR II-III673 76 CIHERANG 13NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402030KRETEK8 531MAR III-APR I892 60 CIHERANG 13NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402160PAJANGAN9 99APR II-III262 38 CIHERANG 2NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402060PANDAK10 566FEB II-III927 61 CIHERANG 14NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402120PIYUNGAN11 778MAR III-APR I1,385 56 CIHERANG 19NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402110PLERET12 436MAR III-APR I860 51 CIHERANG 11NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402040PUNDONG13 525MAR I-II864 61 CIHERANG 13NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402020SANDEN14 681FEB II-III986 69 CIHERANG 17NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402170SEDAYU15 532MAR I-II960 55 CIHERANG 13NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

3402140SEWON16 836FEB II-III1,305 64 CIHERANG 21NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

907-Mar-2012Dihasilkan :

Page 10: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KOMODITAS : PADI SAWAH

AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH IRIGASI

No KecamatanIndekAdm

Luas BakuSawah(Ha)

Potensi Tanam

WaktuLuas(Ha)

Kebutuhan Benih

Jumlah(Ton)

VUB EksistingIntensitas

(%)

Prediksi Sifat HujanVUB Rekomendasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

3402010SRANDAKAN17 314FEB II-III419 75CIHERANG, SITUBAGENDIT, IR.64

8NORMALINPARI 13, INPARI 2,INPARI 6 JETE

16,036Jumlah 9,435 23458

1007-Mar-2012Dihasilkan :

Page 11: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal (Kg/ha)

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK saja

NPK Phonska 15-15-15 (Kg/ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

3402050BAMBANGLIPURO1 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402130BANGUNTAPAN2 300 75 50 280 75 0 275 25 30 225 225 225 225 250 150

3402070BANTUL3 250 50 50 230 50 0 225 0 30 175 225 150 200 200 150

3402100DLINGO4 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 250 150

3402090IMOGIRI5 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402080JETIS6 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402150KASIHAN7 250 75 50 230 75 0 225 25 30 175 225 175 225 200 150

3402030KRETEK8 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402160PAJANGAN9 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402060PANDAK10 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402120PIYUNGAN11 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 250 150

3402110PLERET12 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 250 150

3402040PUNDONG13 250 50 50 230 50 0 225 0 30 175 225 150 200 200 150

3402020SANDEN14 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

3402170SEDAYU15 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 250 150

3402140SEWON16 300 75 50 280 75 0 275 25 30 225 225 225 225 250 150

1107-Mar-2012Dihasilkan :

Page 12: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal (Kg/ha)

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK saja

NPK Phonska 15-15-15 (Kg/ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

3402010SRANDAKAN17 300 50 50 280 50 0 275 0 30 225 225 200 200 250 150

291Rerata 66 50 271 66 0 266 16 30 216 225 201 210 241 150

1207-Mar-2012Dihasilkan :

Page 13: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK saja

NPK Pelangi 20-10-10 (Kg/Ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8 (Kg/Ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK saja

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK saja

NPK 15-10-10 (Kg/Ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 27 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 4428

3402050BAMBANGLIPURO1 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402130BANGUNTAPAN2 150 350 200 225 225 225 50 400 150 325 150 300 200 350 225 250 250 150

3402070BANTUL3 125 300 175 200 175 200 0 350 100 300 100 275 175 250 200 175 150 150

3402100DLINGO4 150 350 150 250 225 250 50 400 150 350 150 300 200 350 225 275 250 150

3402090IMOGIRI5 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402080JETIS6 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402150KASIHAN7 100 350 150 225 175 225 0 400 100 325 100 300 150 350 175 225 200 150

3402030KRETEK8 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402160PAJANGAN9 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402060PANDAK10 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402120PIYUNGAN11 150 350 150 250 225 250 50 400 150 350 150 300 200 350 225 275 250 150

3402110PLERET12 150 350 150 250 225 250 50 400 150 350 150 300 200 350 225 275 250 150

3402040PUNDONG13 125 300 175 200 175 200 0 350 100 300 100 275 175 250 200 175 150 150

3402020SANDEN14 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

3402170SEDAYU15 150 350 150 250 225 250 50 400 150 350 150 300 200 350 225 275 250 150

1307-Mar-2012Dihasilkan :

Page 14: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK saja

NPK Pelangi 20-10-10 (Kg/Ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8 (Kg/Ha)

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK saja

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK saja

NPK 15-10-10 (Kg/Ha)

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 27 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 4428

3402140SEWON16 150 350 200 225 225 225 50 400 150 325 150 300 200 350 225 250 250 150

3402010SRANDAKAN17 175 300 225 200 225 200 50 350 150 300 150 275 200 250 200 200 250 150

Rerata 156 321 194 216 216 181 41 371 141 316 141 285 194 291 207 222 235 150

1407-Mar-2012Dihasilkan :

Page 15: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK saja

NPK Phonska 15-15-15

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

3402050BAMBANGLIPURO1 222 37 37 207 37 0 203 0 22 166 166 148 148 185 111

3402130BANGUNTAPAN2 244 61 41 228 61 0 224 20 24 183 183 183 183 204 122

3402070BANTUL3 185 37 37 170 37 0 166 0 22 130 166 111 148 148 111

3402100DLINGO4 37 12 6 34 12 0 34 6 4 28 28 28 28 31 18

3402090IMOGIRI5 128 21 21 120 21 0 118 0 13 96 96 86 86 107 64

3402080JETIS6 235 39 39 219 39 0 215 0 23 176 176 157 157 196 117

3402150KASIHAN7 128 38 26 117 38 0 115 13 15 89 115 89 115 102 76

3402030KRETEK8 159 27 27 149 27 0 146 0 16 119 119 106 106 133 80

3402160PAJANGAN9 30 5 5 28 5 0 27 0 3 22 22 20 20 25 15

3402060PANDAK10 170 28 28 158 28 0 156 0 17 127 127 113 113 142 85

3402120PIYUNGAN11 233 78 39 218 78 0 214 39 23 175 175 175 175 194 117

3402110PLERET12 131 44 22 122 44 0 120 22 13 98 98 98 98 109 65

3402040PUNDONG13 131 26 26 121 26 0 118 0 16 92 118 79 105 105 79

3402020SANDEN14 204 34 34 191 34 0 187 0 20 153 153 136 136 170 102

3402170SEDAYU15 160 53 27 149 53 0 146 27 16 120 120 120 120 133 80

3402140SEWON16 251 63 42 234 63 0 230 21 25 188 188 188 188 209 125

1507-Mar-2012Dihasilkan :

Page 16: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I

No KecamatanIndekAdm

Pupuk Tunggal

Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha

Urea SP-36 KCl

NPK saja

NPK Phonska 15-15-15

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2 ton/ha

UreaNPKSP-36Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea

1 2 3 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

3402010SRANDAKAN17 94 16 16 88 16 0 86 0 9 71 71 63 63 78 47

2,742Jumlah 619 473 2,553 619 0 2,505 148 281 2,033 2,121 1,900 1,989 2,271 1,414

1607-Mar-2012Dihasilkan :

Page 17: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK saja

NPK Pelangi 20-10-10

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK saja

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK saja

NPK 15-10-10

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 60 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 7761

3402050BAMBANGLIPURO1 129 222 166 148 166 148 37 259 111 222 111 203 148 185 148 148 185 111

3402130BANGUNTAPAN2 122 285 163 183 183 183 41 326 122 265 122 244 163 285 183 204 204 122

3402070BANTUL3 92 222 130 148 130 148 0 259 74 222 74 204 130 185 148 130 111 111

3402100DLINGO4 18 43 18 31 28 31 6 49 18 43 18 37 25 43 28 34 31 18

3402090IMOGIRI5 75 128 96 86 96 86 21 150 64 128 64 118 86 107 86 86 107 64

3402080JETIS6 137 235 176 157 176 157 39 274 117 235 117 215 157 196 157 157 196 117

3402150KASIHAN7 51 178 76 115 89 115 0 204 51 166 51 153 76 178 89 115 102 76

3402030KRETEK8 93 159 119 106 119 106 27 186 80 159 80 146 106 133 106 106 133 80

3402160PAJANGAN9 17 30 22 20 22 20 5 35 15 30 15 27 20 25 20 20 25 15

3402060PANDAK10 99 170 127 113 127 113 28 198 85 170 85 156 113 142 113 113 142 85

3402120PIYUNGAN11 117 272 117 194 175 194 39 311 117 272 117 233 156 272 175 214 194 117

3402110PLERET12 65 153 65 109 98 109 22 174 65 153 65 131 87 153 98 120 109 65

3402040PUNDONG13 66 158 92 105 92 105 0 184 52 158 52 144 92 131 105 92 79 79

3402020SANDEN14 119 204 153 136 153 136 34 238 102 204 102 187 136 170 136 136 170 102

3402170SEDAYU15 80 186 80 133 120 133 27 213 80 186 80 160 106 186 120 146 133 80

1707-Mar-2012Dihasilkan :

Page 18: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

MUSIM TANAM : MT II 2012

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)

KABUPATEN : BANTUL (3402)

KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II

No KecamatanIndekAdm

NPK saja

NPK Pelangi 20-10-10

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPK

NPK+Jerami 2ton/ha

UreaNPKNPK Urea

NPK Kujang 30-6-8

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK saja

UreaNPK UreaUrea NPKNPK

NPK saja

NPK 15-10-10

NPK+Jerami 2ton/ha

NPK+PupukOrganik 2

ton/ha

UreaNPKUreaNPKUreaNPK

1 2 3 60 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 7761

3402140SEWON16 125 293 167 188 188 188 42 334 125 272 125 251 167 293 188 209 209 125

3402010SRANDAKAN17 55 94 71 63 71 63 16 110 47 94 47 86 63 78 63 63 78 47

Jumlah 1,460 3,032 1,838 2,035 2,033 1,697 384 3,504 1,325 2,979 1,325 2,695 1,831 2,762 1,963 2,093 2,208 1,414

1807-Mar-2012Dihasilkan :

Page 19: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan Kalender Tanam Terpadu ini berkat arahan, dorongan, kebijakan dan dukungan Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kepala BBSDLP, Kementerian Pertanian. Untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Kalender Tanam Terpadu ini tersusun berkat kerjasama, bantuan dan masukan berbagai pihak dan kalangan, untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala Badan Pusat Statistik,2. Kepala Puslitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Padi,3. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan,4. Para Kepala Balitklimat, Balittan, Balitra dan Balingtan,5. Kepala BBP2TP dan Para Kepala BPTP Seluruh Provinsi, 6. Kepala Dinas Pertanian dan/atau Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten, dan Kepala BPSB Daerah/Provinsi , 7. Para Nara Sumber, peneliti, penyuluh dan berbagai pihak lainnya

Terakhir disampaikan terima kasih kepada teknisi, staf program dan evaluasi, kerjasama penelitian, administrasi dan staf pendukung lainnya di lingkup BBSDLP, Balitklimat, Balittanah, dan Balittra atas segela dukungannya.

TIM PENYUSUN

1907-Mar-2012Dihasilkan :

Page 20: KAB. BANTUL PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/images/katam/mt22012... · 2012-03-29 · Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan

BADAN

LIT

BANG P

ERTA

NIA

N @

2012

ht

tp://k

atam

.litb

ang.

dept

an.g

o.id

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :

1.Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianJl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540Kotak Pos 76 PSMTelp 021-7806202 Fax 021-7800644e-mail : [email protected] : www.litbang.deptan.go.id

3.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar No. 10 Bogor 16114 Telp. (0251) 8351277 Fax. (0251) 8350928e-mail : [email protected] website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id

5.Balai Penelitian TanahJl. Ir. H. Juanda No. 98Bogor 16123 - Jawa BaratTelp 021-7806202 Fax 021-7800644e-mail : [email protected], [email protected] : www.balittanah.litbang.deptan.go.id

2.Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan PertanianJl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114Telp 0251-8323011, 8323012 Fax 0251-8311256e-mail : [email protected] : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id

4.Balai Penelitian Agroklimat dan HidrologiJl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111PO Box 830Telp 0251-8312760, Fax 0251-8323909e-mail : [email protected], [email protected] : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id

6.Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaJl. Kebun Karet, Lok TabatKotak Pos 31

Telp: 0511 - 4772534, 4773034 Fax: 0511 - 4773034, 4783742

e-mail : [email protected], [email protected] : www.balittra.litbang.deptan.go.id

2007-Mar-2012Dihasilkan :