ka gravimetri
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
1/6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Analisa Gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau
senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri maliputi
transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah
menjadi bentuk yang dapat ditimbang secara teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan
rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya. Pemisahan unsur-unsur atau senyawa-senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara seperti :
etode Pengendapan! etode Penguapan! etode "lektrolisis! atau berbagai metode
lainnya. Pada prakteknya dua metode pertama adalah yang paling penting. etode
Gravimetri memakan waktu yang cukup lama! adanya pengotor pada konstituen dapat
diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan. #$hopkar! %&&'(
Pada prinsipnya dua metode pengendapan dan pengupan adalah hal terpenting
dalam Analisa Gravimetri. Pemisahan endapan dari larutan tidak selalu menghasilkan
)at murni! kontaminasi endapan oleh )atlain yang larut dalam pelarutdisebut
kopresipitasi. *al ini berhubungan dengan adsorpsi pada permukaan partikel dan
terperangkapnya )at asingselama proses pertumbuhan kristalpada partikel primernya.
Adsorpsi terjadi pada endapan gelatin dan sedikit pada endapan mikrokristal! misalkan
Ag pada Perak Aserat dan endapan Ba+, pada Alkalinitrat. #$hopkar! %&&'(
$elebihan terpenting dari Analisa Gravimetri dibandingkan Analisa itrimetri
adalah bahwa bahan penyusun )at telah diisolasi dan jika perlu dapat diselidiki terhadap
ada atau tidaknya )at pengotor dan diadakan koreksi! sedangkan kekurangan dari
etode Gravimetri ini! umumnya lebih memakan waktu. #Basset! %&&(
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
2/6
+uatu etode Analisa Gravimetri biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti:
/a01 1 /0,- 2 /a/0,
/a/0, 2 /a, 1 /,0 1 /,
Biasanya reagen ditambahkan secara berlebih untuk menekan pelarutan endapan.
Persyaratan berikut harus dipenuhi agar etode Gravimetri berhasil! yaitu: proses
pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tak terendapkan
secara analisis tak dapat terdeteksi! #biasanya '!% mg atau kurang dalam menetapkan
penyusunan utama dari suatu makro(. 3at yang ditimbang hendaknya mempunyaisusunan yang pasti dan murni atau sangat hampir murni. Bila tidak! akan diperoleh hasil
yang galat. #4nderwood! %&&&(
5alam Analisa Gravimetri penentuan jumlah )at didasarkan pada penimbangan
hasil reaksi setelah bahan yang dianalisis direaksikan. *asil reaksi inni didapat sisa
bahan suatu gas yang terjadi atau suatu bahan yang dibentuk dari bahan yang dianalisa.
5alam pengendapan )at yang ditimbang setelah )at direaksikan menjadi endapan. Atasa
dasar membentuk endapan maka gravimetri dibedakan menjadi dua macam:
a. "ndapan dibentuk dengan reaksi antara )at dengan suatu perekasi
b. "ndapan dibentuk secara elektrokimia
Pengendapan dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga memudahkan proses
pemisahannya. Aspek yang penting dan perlu diperhatikan adalah endapannya
membentuk kelarutan yang kecil sekali dan dapat dipisahkan dari larutannya dengan
filtrasi! dapat dicuci dengan menghilangkan pengotor ukuran partikelnya cukup besar
serta endapan dapat diubah menjadi )at murni dengan komposisi kimia tertentu.
#$hopkar! %&&'(
4mumnya pengendapan dilakukan pada larutan yang panas! sebab kelarutan
bertambah seiring dengan penambahan temperatur. Pengendapan dilakukan dalam
larutan encer yang ditambahkan pereaksi perlahan-lahan dengan pengadukan yang
teratur. Partikel yang terbentuk lebiih dahulu berperan sebagai pusat pengendapan.
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
3/6
4ntuk memperoleh pusat pengendapan yang besar! suatu reagen ditambahkan agar
kelarutan nedapan semakin besar. #$hopkar! %&&'(
2.2. Tinjauan Bahan
0.0.% Ba/l0 #barium $lorida(
Garam anorganik dengan rumus Ba/l0.0*0,! $ristal tak berwarna! bersifat racun!
mudah larut dalam air. 5igunakan sebagai )at aditif dalam minyak pelumas. .6. &7'o/
#anhidrous(! d. 8.%' #ulyono! 0''&(
0.0.0 */9 #Asam $lorida(
+enyawa anorganik dengan rumus kimia */9! gas tak berwarna! berbau pedas
#tajam( dapat dibuat dengan mereaksikan a/l dengan * 0+, pekat. +angat larut dalam
pelarut air dan membentuk asam kuat. #ulyono! 0''&(
0.0.8 *0+, #Asam +ulfat(
Asam anorganik! )at cair kental menyerupai minyak! tak berwarna! higroskopis!
dalam larutannya cair bersifat asam kuat! dalam keadaan pekat bersifta oksidator! dan
bersifat dapat mengikat air #sebagai )at pendehidrasi(. Pengaliran gas +,8 kedalam *0-
+, menghasilan *0+, berasap dengan rumus kimia *0+0,; #disebut asam pirosulfat(
biasa disebut oleum. Asam sulfat merupakan bahan-bahan penting karena kegunaanya
yang luas seperti untuk industri pupuk! cat! crayon! bahan peledak! dan untuk berbagai
produk lainnya! serta untuk pemurnian minyak bumi. #ulyono! 0''&(
BAB III
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
4/6
Pipet 25 mllarutan Ba2+
kedalam beakerglass
Tambahkan 15ml H2SO4 3
sambil diaduk,biarkan
mengendap
Periksa dengansetetes H2SO4
apakahpengendapan
sudah sempurna
Asamkan dengan1 ml H!l 3 "
Panaskan sampaimendidih,didala
m h#teplate
Biarkan end
METODE PERCOBBAAN
3.1. Se!a Per"o#aan
a. Ba2$
3.2. A%a& 'an Bahan Per"o#aan
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
5/6
a. A%a&
Beaker glass % buah
*otplate % buah
Pengaduk % buah
$ertas saring 0 buah
• /awan porselin 0 buah
• "ksikator % buah
• imbangan % buah
• uffel furnace % buah
#. Bahan
Ba01 0< ml
*/l 8 %' ml
*0+, 8 %< ml
A=uadest %'' ml
Garam kalsium '0 gram
• */l %:% %< ml
• etil merah 0 tetes
• *0/0, 0 %' ml
• *,* ;
". (a!#ar A%a&
Gambar 8.8.%. Beaker glass Gambar 8.8.0. *otplate Gambar 8.8.8. Pengaduk
Gambar 8.8.. $ertas saring Gambar 8.8.
-
8/18/2019 Ka Gravimetri
6/6
Gambar 8.8.7. "ksikator Gambar 8.8.;. imbangan Gambar 8.8.>.
uffel furnace