k1 - viskositas cairan sebagai fungsi suhu

27
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KI 2142 PERCOBAAN K-1 VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI SUHU Nama : Satria Rusdiputra NIM : 13712048 Kelompok : 3 Asisten : Deasy Anisa NR (10510044) Daris QN (20513035) Tanggal Percobaan : 25 September 2013 Tanggal Laporan : 2 Oktober 2013 LABORATORIUM KIMIA FISIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Upload: iskandar-zulkarnain

Post on 26-Oct-2015

1.298 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Text upload

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIK KI 2142

PERCOBAAN K-1

VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

Nama : Satria Rusdiputra

NIM : 13712048

Kelompok : 3

Asisten : Deasy Anisa NR (10510044)

Daris QN (20513035)

Tanggal Percobaan : 25 September 2013

Tanggal Laporan : 2 Oktober 2013

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2013

VISKOSITAS CAIRAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menentukan viskositas cairan dengan metode Oswald

2. Menentukan pengaruh suhu terhadap viskositas cairan

II. TEORI DASAR

Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang

diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan dari suatu cairan

mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka berarti

viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air). Dan bila cairan itu mengalir lambat, maka

dikatakan cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran

cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling mudah

dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas. Menurut poiseuille, jumlah volume

cairan yang mengalir melalui pipa per satuan  waktu dibawah pengaruh tekanan penggerak

dapat dinyatakan dengan persamaan Poeseuille , yaitu:

η = π R2 P t8 V L

Koefisien kekentalan zat cair adalah sifat daya tahan zat cair terhadap aliran cairan.

Koefisien kekentalan zat cair dihitung dengan membandingkan waktu yang digunakan zat

cair tersebut untuk mengalir dan massa jenis (kerapatan) zat cair tersebut dengan nilai

koefisien kekentalan zat cair lain yang telah diketahui. Metode ini dikenal dengan nama

metode Oswald. Yang dirumuskan secara sistematis dengan persamaan:

η

η ₀= t ρ

t ₀ ρ ₀

Hukum Stokes menyatakan bahwa kecepatan terminal berbanding terbalik dengan

viskositas. Jika dikaitkan dengan pernyataan kita bahwa temperatur berbnding terbalik

dengan viskositas, maka kita akan dapatkan bahwa semakin besar temperatur, maka semakin

kecil pula viskositas dan jika viskositas semakin kecil, maka kecepatan terminal akan

semakin besar. Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa temperatur berbanding lurus

dengan kecepatan terminal. Untuk menunjukkan hubungan viskositas dan temperatur, kita

menerapkan hukum distribusi Maxwell-Boltzmann, jumlah molekul yang memiliki energy

yang diperlukan untuk mengalir, dihubungkan oleh factor e-E/RT dan viskositas sebanding

dengan e-E/RT. Secara kuantitatif pengaruh suhu terhadap viskositas dinyatakan dengan

persamaan empirik,

η = A e-E/RT

Dengan:

A = tetapan cairan, (-E) = Energi ambang permol , R = konstanta boltzmann , T = temperatur

(Kelvin)

III. DATA PENGAMATAN

LARUTAN I

1. Suhu percobaan : 27°C2. W piknometer kosong : 22,26 gram

Zat Suhu (C) W piknometer (gram)

t(s)t1 t2 t3 trata-rata

Toluena 27 42,30 7,5 7,4 7,3 7,4 35 42,11 7,2 7,1 6,9 7,067 40 42,00 6,9 6,8 6,8 6,8345 41,97 6,8 6,8 6,7 6,767

Air 27 45,67 8,4 8,4 8,2 8,3335 7,6 7,7 7,6 7,6340 7,2 7,3 7,3 7,26745 7,0 7,0 7,0 7,0

LARUTAN II

1. Suhu percobaan : 27°C2. W piknometer kosong : 19,43 gram

PENGOLAHAN DATA

1. Penentuan volume pikno

Vpikno (Toluena) = W pikno+air – W pikno kosong

ρair

= 45,67 – 22,26

0,99659

= 23,49 ml

Vpikno (Metanol) = W pikno+air – W pikno kosong

ρair

= 45,48 –19,43

0,99659

= 26,139 ml

2. Penentuan ρ zat pada berbagai suhu

ρ zat = W pikno+zat – W pikno kosong

V pikno

Perhitungan massa jenis pada berbagai suhu untuk Toluena

Zat Suhu (C) W piknometer

(gram)

t(s)t1 t2 t3 trata-rata

Metanol 27 40,14 5,26 5,31 5,31 5,2935 39,72 4,95 4,90 4,95 4,9340 39,50 4,90 4,90 4,95 4,9145 39,40 4,63 4,59 4,63 4,61

Air 27 45,48 5,89 5,89 5,80 5,8335 5,44 5,44 5,44 5,4440 5,08 5,13 5,33 5,1445 4,90 4,90 4,81 4,87

ρ toluene (27°C) = (42,3 – 22,26 ) gr

23,49 ml = 0,853 gr/ml

ρ toluene (35°C) = (42,11 – 22,26 ) gr

23,49 ml = 0,845 gr/ml

ρ toluene (40°C) = (42,00 –22,26 ) gr

23,49 ml = 0,840 gr/ml

ρ toluene (45°C) = (41,97 – 22,26 ) gr

23,49 ml = 0,839 gr/ml

Perhitungan massa jenis pada berbagai suhu untuk Metanol

ρ methanol (27°C) = (40,14 – 19,43 ) gr

26,139 ml = 0,792 gr/ml

ρ methanol (35°C) = (39,72 – 19,43 ) gr

26,139 ml = 0,776 gr/ml

ρ methanol (40°C) = (39,5 – 19,43 ) gr

26,139 ml = 0,768 gr/ml

ρ methanol (45°C) = (39,4 – 19,43 ) gr

26,139 ml = 0,764 gr/ml

Dari hasil perhitungan diatas, massa jenis kedua zat pada berbagai

suhu dapat dilihat pada table di bawah ini

Larutan (gr/ml)

T = 27oC T = 35oC T = 40oC T= 45 oC

Toluena 0, 853 0,845 0,840 0,839

Metanol 0,792 0,776 0,768 0,764

3. PenentuanViskositas (η) zat

η zat = ρ zat . t zatρ air . t air . ηair

Perhitungan untuk Toluena

η (27⁰C) = 0,853 gr /ml .7,4 s

0,99659 gr /ml . 8,33 s . 0,000852 = 0,000648 kg/m.s

dengan rumus yang sama masukkan data pada 35⁰C, 40 C, dan ⁰45 C⁰ Perhitungan untuk Metanol

η (27⁰C) = 0,792 gr /ml .5,29 s

0,99659 gr /ml . 8,33 s . 0,000852 = 0,000614 kg/m.s

dengan rumus yang sama masukkan data pada 35⁰C, 40 C, dan ⁰45 C⁰Zat T ( C)⁰ V pikno ρ (gr/ml) η (kg/m.s)

Air 27 0,99659 0,000852

35 0,99408 0,000720

40 0,99225 0,000653

45 0,99022 0,000596

Toluena 27 0,853 0,000648

35 0,845 0,000567

40 0,840 0.000519

45 0,839 0,000488

Metanol 27 0,792 0,000614

35 0,776 0,000509

40 0,768 0,000483

45 0,764 0,000435

4. Penentuan E dan A

Zat T ( C)⁰ 1/T (K) η (kg/m.s) ln η

Air

27 0,0033 0,000852 -7,068

35 0,00325 0,000720 -7,236

40 0,00319 0,000653 -7,333

45 0,00314 0,000596 -7,425

Toluena

27 0,0033 0,000648 -7,342

35 0,00325 0,000567 -7,475

40 0,00319 0.000519 -7,564

45 0,00314 0,000488 -7,625

Metanol

27 0,0033 0,000614 -7,395

35 0,00325 0,000509 -7,583

40 0,00319 0,000483 -7,635

45 0,00314 0,000435 -7,740

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan garis

y = 1832,19x - 13,3966

ln η = ER

1T

+ ln A

ln A = -13,3966

A = 1,52 x10-6

ER

= 1832,19

E = 1832,19 x 8,314 = 15232,83J

1/T

ln η

1/T

ln η

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan garis

y = 1997,26x – 14,02

ln η = ER

1T

+ ln A

ln A = -14,02

A = 8,15 x 10-7

ER

= 1997,26

E = 1997,26 x 8,314 = 16605,22 J

5. Penentuan Tetapan Van der Waals

1543.21 1763.67 1926.78 2049.181.1600

1.1650

1.1700

1.1750

1.1800

1.1850

1.1900

1.1950

Toluena

Toluena11/ρ

Zat T ( C)⁰ ρ (gr/ml) 1/ρ η (kg/m.s) 1/η

Air

27 0,99659 1,00342 0,000852 1173,71

35 0,99408 1,00595 0,000720 1388,89

40 0,99225 1,00781 0,000653 1531,39

45 0,99022 1,00987 0,000596 1677,85

Toluena

27 0,853 1,17233 0,000648 1543,21

35 0,845 1,1834 0,000567 1763,67

40 0,840 1,19047 0.000519 1926,78

45 0,839 1,19189 0,000488 2049,18

Metanol

27 0,792 1,26263 0,000614 1628,66

35 0,776 1,28866 0,000509 1964,63

40 0,768 1,30208 0,000483 2070,39

45 0,764 1,30890 0,000435 2298,85

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan garis

y = 0,000040187x + 1,113

1/ρ = m 1/η + b

Dari grafik di atas, diperoleh persamaan garis

y = 0,000071836x + 1,147

1/ρ = m 1/η + b

1543.21 1763.67 1926.78 2049.181.1600

1.1650

1.1700

1.1750

1.1800

1.1850

1.1900

1.1950

Toluena

Toluena

1628.66 1964.63 2070.39 2298.851.2300

1.2400

1.2500

1.2600

1.2700

1.2800

1.2900

1.3000

1.3100

1.3200

Metanol

Metanol

11/η

11/ρ

1/η

V. PEMBAHASAN

VI . KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan viskositas cairan sebagai fungsi suhu diketahui bahwa air memiliki densitas yang paling besar apabila dibandingkan dengan kloroform dan toluena. Diketahui juga pengaruh dari suhu dimana semakin menurunnya suhu maka semakin besar nilai viskositasnya. Pemanasaran zat cair menyebabkan molekul- molekulnya memperoleh energi. Molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan menurun dengan kenaikan temperature. Ikatan hidrogen juga menyebabkan jarak antar molekul semakin kecil dan semakin besar suhu, maka densitas semakin kecil.

Viskositas kloroform pada suhu 30oC, 35oC, dan 40oC berturut-turut adalah 8,112x10-4, 7,5730x10-4, dan 6,9291x10-4. Viskositas toluen pada suhu 30oC, 35oC, dan 40oC berturut-turut adalah 5,84x10-4, 5,84x10-4, dan 5,0328x10-4.

Sedangkan nilai E dan tetapan van der waals (b) untuk kloroform berturut-turut adalah 11.938,904 J dan 0,000. Nilai E dan tetapan van der waals (b) untuk toluen berturut-turut adalah 11.273,784 J dan 0,001.

VII. DAFTAR PUSTAKA

http://himka1polban.wordpress.com/laporan/kimia-instrumen/laporan-penentuan-viskositas/

http://phucky.wordpress.com/2010/12/01/pengaruh-viskositas-air-dan-temperatur-terhadap-kecepatan-tetesan-minyak/

VIII. LAMPIRAN

Data viskositas air

(Sumber: http://www.thermexcel.com/english/tables/eau_atm.htm)

Temperature PressureSaturation

vapor pressure

DensitySpecific enthalpy of liquid

waterSpecific heat

Volume heat

capacity

Dynamic viscosity

°C Pa Pa kg/m3 kj/kg kcal/kg kj/kg kcal/kg kj/m3 kg/m.s0.00 101325 611 999.82 0.06 0.01 4.217 1.007 4216.10 0.0017921.00 101325 657 999.89 4.28 1.02 4.213 1.006 4213.03 0.0017312.00 101325 705 999.94 8.49 2.03 4.210 1.006 4210.12 0.0016743.00 101325 757 999.98 12.70 3.03 4.207 1.005 4207.36 0.0016204.00 101325 813 1000.00 16.90 4.04 4.205 1.004 4204.74 0.001569

5.00 101325 872 1000.00 21.11 5.04 4.202 1.004 4202.26 0.0015206.00 101325 935 999.99 25.31 6.04 4.200 1.003 4199.89 0.0014737.00 101325 1001 999.96 29.51 7.05 4.198 1.003 4197.63 0.0014298.00 101325 1072 999.91 33.70 8.05 4.196 1.002 4195.47 0.0013869.00 101325 1147 999.85 37.90 9.05 4.194 1.002 4193.40 0.00134610.00 101325 1227 999.77 42.09 10.05 4.192 1.001 4191.42 0.00130811.00 101325 1312 999.68 46.28 11.05 4.191 1.001 4189.51 0.00127112.00 101325 1402 999.58 50.47 12.06 4.189 1.001 4187.67 0.00123613.00 101325 1497 999.46 54.66 13.06 4.188 1.000 4185.89 0.00120214.00 101325 1597 999.33 58.85 14.06 4.187 1.000 4184.16 0.00117015.00 101325 1704 999.19 63.04 15.06 4.186 1.000 4182.49 0.00113916.00 101325 1817 999.03 67.22 16.06 4.185 1.000 4180.86 0.00110917.00 101325 1936 998.86 71.41 17.06 4.184 0.999 4179.27 0.00108118.00 101325 2063 998.68 75.59 18.05 4.183 0.999 4177.72 0.00105419.00 101325 2196 998.49 79.77 19.05 4.182 0.999 4176.20 0.001028

20.00 101325 2337 998.29 83.95 20.05 4.182 0.999 4174.70 0.00100321.00 101325 2486 998.08 88.14 21.05 4.181 0.999 4173.23 0.00097922.00 101325 2642 997.86 92.32 22.05 4.181 0.999 4171.78 0.00095523.00 101325 2808 997.62 96.50 23.05 4.180 0.998 4170.34 0.00093324.00 101325 2982 997.38 100.68 24.05 4.180 0.998 4168.92 0.00091125.00 101325 3166 997.13 104.86 25.04 4.180 0.998 4167.51 0.00089126.00 101325 3360 996.86 109.04 26.04 4.179 0.998 4166.11 0.00087127.00 101325 3564 996.59 113.22 27.04 4.179 0.998 4164.71 0.00085228.00 101325 3779 996.31 117.39 28.04 4.179 0.998 4163.31 0.00083329.00 101325 4004 996.02 121.57 29.04 4.179 0.998 4161.92 0.00081530.00 101325 4242 995.71 125.75 30.04 4.178 0.998 4160.53 0.00079831.00 101325 4491 995.41 129.93 31.03 4.178 0.998 4159.13 0.00078132.00 101325 4754 995.09 134.11 32.03 4.178 0.998 4157.73 0.00076533.00 101325 5029 994.76 138.29 33.03 4.178 0.998 4156.33 0.00074934.00 101325 5318 994.43 142.47 34.03 4.178 0.998 4154.92 0.00073435.00 101325 5622 994.08 146.64 35.03 4.178 0.998 4153.51 0.00072036.00 101325 5940 993.73 150.82 36.02 4.178 0.998 4152.08 0.00070537.00 101325 6274 993.37 155.00 37.02 4.178 0.998 4150.65 0.00069238.00 101325 6624 993.00 159.18 38.02 4.178 0.998 4149.20 0.00067839.00 101325 6991 992.63 163.36 39.02 4.179 0.998 4147.74 0.00066640.00 101325 7375 992.25 167.54 40.02 4.179 0.998 4146.28 0.00065341.00 101325 7777 991.86 171.71 41.01 4.179 0.998 4144.80 0.00064142.00 101325 8198 991.46 175.89 42.01 4.179 0.998 4143.30 0.00062943.00 101325 8639 991.05 180.07 43.01 4.179 0.998 4141.80 0.00061844.00 101325 9100 990.64 184.25 44.01 4.179 0.998 4140.28 0.00060745.00 101325 9582 990.22 188.43 45.01 4.180 0.998 4138.75 0.00059646.00 101325 10085 989.80 192.61 46.00 4.180 0.998 4137.20 0.00058647.00 101325 10612 989.36 196.79 47.00 4.180 0.998 4135.64 0.00057648.00 101325 11161 988.92 200.97 48.00 4.180 0.998 4134.06 0.00056649.00 101325 11735 988.47 205.15 49.00 4.181 0.999 4132.47 0.00055650.00 101325 12335 988.02 209.33 50.00 4.181 0.999 4130.87 0.00054751.00 101325 12960 987.56 213.51 51.00 4.181 0.999 4129.25 0.000538

52.00 101325 13612 987.09 217.69 52.00 4.182 0.999 4127.61 0.00052953.00 101325 14292 986.62 221.88 52.99 4.182 0.999 4125.97 0.00052154.00 101325 15001 986.14 226.06 53.99 4.182 0.999 4124.30 0.00051255.00 101325 15740 985.65 230.24 54.99 4.183 0.999 4122.63 0.00050456.00 101325 16510 985.16 234.42 55.99 4.183 0.999 4120.94 0.00049657.00 101325 17312 984.66 238.61 56.99 4.183 0.999 4119.24 0.00048958.00 101325 18146 984.16 242.79 57.99 4.184 0.999 4117.52 0.00048159.00 101325 19015 983.64 246.97 58.99 4.184 0.999 4115.79 0.00047460.00 101325 19919 983.13 251.16 59.99 4.185 0.999 4114.05 0.00046761.00 101325 20859 982.60 255.34 60.99 4.185 1.000 4112.30 0.00046062.00 101325 21837 982.07 259.53 61.99 4.186 1.000 4110.53 0.00045363.00 101325 22854 981.54 263.72 62.99 4.186 1.000 4108.75 0.00044764.00 101325 23910 981.00 267.90 63.99 4.187 1.000 4106.97 0.00044065.00 101325 25008 980.45 272.09 64.99 4.187 1.000 4105.17 0.00043466.00 101325 26148 979.90 276.28 65.99 4.188 1.000 4103.36 0.00042867.00 101325 27332 979.34 280.46 66.99 4.188 1.000 4101.54 0.00042268.00 101325 28561 978.78 284.65 67.99 4.189 1.000 4099.71 0.00041669.00 101325 29837 978.21 288.84 68.99 4.189 1.001 4097.88 0.00041070.00 101325 31161 977.63 293.03 69.99 4.190 1.001 4096.03 0.00040471.00 101325 32533 977.05 297.22 70.99 4.190 1.001 4094.18 0.00039972.00 101325 33957 976.47 301.41 71.99 4.191 1.001 4092.31 0.00039473.00 101325 35433 975.88 305.60 72.99 4.192 1.001 4090.45 0.00038874.00 101325 36963 975.28 309.79 73.99 4.192 1.001 4088.57 0.00038375.00 101325 38548 974.68 313.99 74.99 4.193 1.001 4086.69 0.00037876.00 101325 40190 974.08 318.18 76.00 4.194 1.002 4084.80 0.00037377.00 101325 41890 973.46 322.37 77.00 4.194 1.002 4082.91 0.00036978.00 101325 43650 972.85 326.57 78.00 4.195 1.002 4081.01 0.00036479.00 101325 45473 972.23 330.76 79.00 4.196 1.002 4079.11 0.00035980.00 101325 47359 971.60 334.96 80.00 4.196 1.002 4077.20 0.00035581.00 101325 49310 970.97 339.16 81.01 4.197 1.002 4075.29 0.00035182.00 101325 51328 970.33 343.35 82.01 4.198 1.003 4073.38 0.00034683.00 101325 53415 969.69 347.55 83.01 4.199 1.003 4071.46 0.00034284.00 101325 55572 969.04 351.75 84.01 4.200 1.003 4069.54 0.00033885.00 101325 57803 968.39 355.95 85.02 4.200 1.003 4067.62 0.00033486.00 101325 60107 967.73 360.15 86.02 4.201 1.003 4065.70 0.00033087.00 101325 62488 967.07 364.35 87.02 4.202 1.004 4063.78 0.00032688.00 101325 64947 966.41 368.56 88.03 4.203 1.004 4061.85 0.00032289.00 101325 67486 965.74 372.76 89.03 4.204 1.004 4059.93 0.00031990.00 101325 70108 965.06 376.96 90.04 4.205 1.004 4058.00 0.00031591.00 101325 72814 964.38 381.17 91.04 4.206 1.005 4056.08 0.00031192.00 101325 75607 963.70 385.38 92.05 4.207 1.005 4054.15 0.00030893.00 101325 78488 963.01 389.58 93.05 4.208 1.005 4052.23 0.00030494.00 101325 81460 962.31 393.79 94.06 4.209 1.005 4050.31 0.00030195.00 101325 84525 961.62 398.00 95.06 4.210 1.006 4048.39 0.00029896.00 101325 87685 960.91 402.21 96.07 4.211 1.006 4046.47 0.00029597.00 101325 90943 960.20 406.42 97.07 4.212 1.006 4044.55 0.00029198.00 101325 94301 959.49 410.64 98.08 4.213 1.006 4042.64 0.00028899.00 101325 97760 958.78 414.85 99.09 4.214 1.007 4040.73 0.000285

100.00 101325 101325 958.05 419.06 100.09 4.216 1.007 4038.82 0.000282

3.

Data viskositas kloroform dan toluen

Kloroform µPa.s(CRC p.1190)

25oC

Toluen µPa.s(CRC p.1193)

25oC

4.

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan Reynold dan bagaimanakah hubungannya degan aliran laminer?2. Sebutkan cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan! Berikan penjelasan singkat!3. Apa perbedaan viskositas dan fluiditas?4. Apa itu E dan A?5. Apa hubungannya dengan material

JAWABAN

1. Bilangan Reynold merupakan rasio antara gaya inersia (vsp) terhadap gaya viskos

(μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dalam suatu kondisi

aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk identifikasi jenis aliran, misalnya

laminar dan turbulen. Bilangan Reynold tidak berdimensi. Rumusnya adalah sebagai

berikut.

dengan:vs – kecepatanfluida,L – panjangkarakteristik,μ – viskositasabsolutfluidadinamis,ν – viskositaskinematikfluida: ν = μ / ρ,ρ – kerapatan (densitas) fluida.

Pada aliran laminar, fluida bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan membentuk garis

alir tidak berpotongan satu sama lain. Aliran laminer digambarkan sebagai filamen

panjang yang mengalir sepanjang aliran pada laju aliran rendah. Aliran ini memiliki

bilangan Reynold <2300.

2. Ada banyak cara untuk menentukan viskositas suatu zat. Beberapa tipe viskometer

yang biasa digunakan antara lain :

1. Viskometer Hoppler

Berdasarkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan

sehingga gaya gesek = gaya berat – gay aarchimides. Prinsip kerjanya adalah

menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang berisi zat

cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari viskositas zat.

2. Cup-type viscometer

Pada metoda ini akan diperoleh waktu yang diperlukan sampel untuk mengalir pada

suatu celah sempit.

3.Capilary tube viscometer

Nilai viskositas diperoleh dengan cara membiarkan sampel mengalir dalam sebuah

pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut.

3. Perbedaan viskositas dengan fluiditas:

- Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir; se-makin tinggi viskositas, semakin besar tahanannya untuk mengalir.

- Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas, yang berarti ukuran kemudahan men-galir suatu fluida.

4. - E adalah energi ambang per mol yang diperlukan untuk proses awal aliran.

- A adalah tetapan yang sangat bergantung pada masa molekul relative dan volume molar cairan.

1. Hubungan

5. Hubungan dengan Teknik Material dengan mengetahui viskositas suatu cairan maka

kami dapat menentukan sifat – sifat suatu material. Aplikasi percobaan ini adalah

sering dijumpai pada pelumas mesin yang kita kenal dengan oli. Oli yang dibutuhkan

tiap-tiap tipe mesin kendaraan berbeda-beda karena tipe mesin kendaraan juga

membutuhkan kekentalan yang berbeda pula. Sebagai pelumas mesin, oli akan

membuat gesekan antar komponen didalam mesin bergerak lebih halus dengan cara

masuk kedalam celah- celah mesin sehingga memudahkan mesin untuk mencapai

suhu kerja yang ideal. Dengan mengetahui material komponen mesin yang dibutuhkan

maka kita bisa mengetahui oli dengan kekentalan berapa yang dibutuhkan.