k a s i h berita u.k - uki.ca · seksi liturgi raymond wirahardja, (905) ... pada saat meng-edit...

12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Novius Handy Randy Danurahardja Yusup Yusup Penasehat: Rm. J. Juliwan M. SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] WWW.UKI.CA JANUARI 2015/NO.272 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h Menatap ke depan.... Perjalanan tahun 2015 ini sudah berlangsung dan terus akan bergulir bahkan terasa begitu cepat. Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengawali tahun 2015 ini, baik yang bernuansa rekreasi, jasmani maupun rohani. Semuanya itu bertujuan untuk memberi warna dan awal yang baik dalam sebuah perjalanan yang terbentang ke depan. Masih dalam suasana awal tahun 2015 ini, maka baiklah kita sebagai pribadi Katolik, terkhusus sebagai Umat Katolik Indonesia (UKI) mempunyai sebuah pegangan dan komitmen yang kuat. Hal ini diperlukan agar apapun yang akan terjadi di tahun 2015 ini, kita siap untuk menghadapinya. Kesiapan inilah yang selalu diperlukan dalam menghadapi berbagai realita kehidupan yang terkadang tidak terduga. Ada banyak peristiwa yang telah terjadi di depan mata kita, yang terkadang sangat mengejutkan sehingga cukup banyak orang tidak siap menerimanya. Oleh sebab itulah diperlukan sebuah dasar dan kekuatan yang menjadi pijakan dalam berjalan di tahun 2015 ini. Mari melangkah.... Melangkah menunjukkan sebuah dinamika perjalanan yang terus akan bergerak maju sebagai bentuk nyata sebuah kehidupan. Kita sudah melangkah di tahun 2015 ini dan berbagai peristiwa sudah mulai kita hadapi. Lembaran baru kehidupan di tahun 2015 ini telah diisi dan akan terus diisi. Tentu saja bukan hanya diisi oleh peristiwa di luar diri kita, namun terutama kitalah yang akan mengisinya. Apa yang sudah kita lakukan dalam perjalanan di awal tahun 2015 ini? Semua yang telah kita lakukan di awal tahun 2015 ini akan menjadi sebuah awal dalam rangkaian panjang perjalanan di tahun ini. Oleh sebab itulah, kita harus sungguh menyadari langkah yang telah kita buat, yang sedang kita lakukan sekarang dan yang akan kita lakukan. Semua rencana kita ke depan merupakan kerinduan kita yang pada saat ini sudah kita mulai wujudkan. Kesadaran dalam melangkah ini sangat diperlukan, karena ini sebuah gerakan yang terus akan berlangsung. Maka baiklah kita memperhatikan semua yang telah kita mulai di bulan ini. Sebentar kita mencermati, apakah ini awal yang sesuai dengan rencana kita dalam Melangkah dalam Iman yang Tangguh Bersambung ke halaman 10, | Rm. J. Juliwan Maslim SCJ |

Upload: lykhanh

Post on 20-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Novius Handy

Randy Danurahardja

Yusup Yusup

Penasehat:

Rm. J. Juliwan M. SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

W W W . U K I . C A J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

Menatap ke depan....

Perjalanan tahun 2015

ini sudah berlangsung dan

terus akan bergulir bahkan

terasa begitu cepat. Ada

banyak kegiatan yang

dilakukan dalam rangka

mengawali tahun 2015 ini,

baik yang bernuansa rekreasi,

jasmani maupun rohani.

Semuanya itu bertujuan untuk

memberi warna dan awal yang

baik dalam sebuah perjalanan

yang terbentang ke depan.

Masih dalam suasana awal

tahun 2015 ini, maka baiklah

kita sebagai pribadi Katolik,

terkhusus sebagai Umat

Katolik Indonesia (UKI)

mempunyai sebuah pegangan

dan komitmen yang kuat. Hal

ini diperlukan agar apapun

yang akan terjadi di tahun

2015 ini, kita siap untuk

menghadapinya. Kesiapan

inilah yang selalu diperlukan

dalam menghadapi berbagai

realita kehidupan yang

terkadang tidak terduga. Ada

banyak peristiwa yang telah

terjadi di depan mata kita, yang

terkadang sangat mengejutkan

sehingga cukup banyak orang

tidak siap menerimanya. Oleh

sebab itulah diperlukan sebuah

dasar dan kekuatan yang

menjadi pijakan dalam berjalan

di tahun 2015 ini.

Mari melangkah....

Melangkah

menunjukkan sebuah dinamika

perjalanan yang terus akan

bergerak maju sebagai bentuk

nyata sebuah kehidupan. Kita

sudah melangkah di tahun

2015 ini dan berbagai peristiwa

sudah mulai kita hadapi.

Lembaran baru kehidupan di

tahun 2015 ini telah diisi dan

akan terus diisi. Tentu saja

bukan hanya diisi oleh

peristiwa di luar diri kita,

namun terutama kitalah yang

akan mengisinya. Apa yang

sudah kita lakukan dalam

perjalanan di awal tahun 2015

ini? Semua yang telah kita

lakukan di awal tahun 2015 ini

akan menjadi sebuah awal

dalam rangkaian panjang

perjalanan di tahun ini. Oleh

sebab itulah, kita harus

sungguh menyadari langkah

yang telah kita buat, yang

sedang kita lakukan sekarang

dan yang akan kita lakukan.

Semua rencana kita ke depan

merupakan kerinduan kita

yang pada saat ini sudah kita

mulai wujudkan.

Kesadaran dalam

melangkah ini sangat

diperlukan, karena ini sebuah

gerakan yang terus akan

berlangsung. Maka baiklah kita

memperhatikan semua yang

telah kita mulai di bulan ini.

Sebentar kita mencermati,

apakah ini awal yang sesuai

dengan rencana kita dalam

Melangkah dalam

Iman yang Tangguh

Bersambung ke halaman 10,

| Rm. J. Juliwan Maslim SCJ |

Page 2: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

Pastor Pamong

Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ,

(647) 896.5945

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Christine Budihardjo, (647) 895.7089

[email protected]

Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168

[email protected]

Sekretaris

Christianita Kuswoyo, (647) 774.3801

[email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362

[email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Adrianus Sofjan Suhadi, (416) 949.3900

[email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169

[email protected]

Seksi Bina Iman

Esther Kurniadi, (416) 371-2593

[email protected]

Seksi Sosial

Damianus Indyarta (416) 284.4707

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121

[email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475

[email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222

[email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081

[email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379

[email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha

[email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546 [email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536 [email protected]

Selamat Tahun Baru... Yang Terkasih Warga UKI dan Pembaca Setia BERITA UKI,

uji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan kasih-Nya kepada kita semua. Karena berkat

rahmat-Nya, Team Redaksi dapat mengawali perjumpaan di tahun 2015

dengan seluruh Warga UKI melalui BERITA UKI edisi bulan Januari.

Tidak terasa BERITA UKI sebagai media komunikasi yang terbit satu

bulan sekali akan memasuki tahun yang ke tiga puluh lima. Dalam kurun waktu

tersebut sebanyak dua ratus tujuh puluh dua nomor telah diterbitkan, dan

BERITA UKI akan selalu hadir setiap bulannya untuk mewartakan Iman dan

Kasih kepada Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya.

Dua minggu menjelang penerbitan Team Redaksi mulai aktif

mengingatkan pihak-pihak yang telah dihubungi sebelumnya untuk mengirim

bahan-bahan sesuai jadwal baik dalam bentuk tulisan, pengumuman, rangkuman

foto dari setiap kegiatan agar penerbitan dapat dilakukan tepat waktu setiap

Minggu ke IV. Kata “ASAP” - as soon as possible - rasanya sudah menjadi

kebiasaan yang di tulis dalam mengejar dead line atau untuk permohonan final

review. Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, seseorang

mengirimkan gambar melalui whatsapp dengan tema A.S.A.P means “Always Say

A Prayer”. Akhh….singkatan kata yang indah!, ...dan saya jadi tertawa sendiri

karena baru saja mengirim email kepada empat orang memohon konfirmasi

mereka untuk mengirimkan bahan tulisan mereka…

Akhir kata, tiada keberhasilan tanpa dukungan kerjasama. Terimakasih

atas dukungan Warga UKI , pembaca setia baik yang berada di dalam dan luar

negeri, pembaca di Ontario dan luar propinsi lainnya. Terimakasih, penghargaan

dan apresiasi kami juga kepada Romo Pamong UKI saat ini, Rm. Johanes Juliwan

Maslim SCJ, dan Pamong terdahulu yang masih aktif menulis, Rm. Aegidius

Warsito SCJ, dan Rm. Antonius Purwono SCJ, Deacon Val, Dewan Pengurus UKI

saat ini maupun yang sudah lengser yang tetap memberikan bantuan , dan tidak

terlupakan para penulis artikel yang selalu mendukung kami. [AH]

Selamat membaca!

Salam dalam Kasih Tuhan,

Team Redaksi BERITA UKI

Angelina Julian Randy Handy Yusup

P

Page 3: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

H A L A M A N 3 J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2

Kami mengundang seluruh Warga UKI untuk menghadiri Misa

Kudus yang di pimpin oleh Bishop Vincent Hieu Nguyen

Dan perayaan 35 tahun UKI Pada tanggal:

8 Februari 2015 Jam 2:00 siang

Bertempat di Gereja St. Anselm

1 MacNaughton Rd Toronto

Tahun Gereja UKI

35 —

——

——

——

——

——

——

——

——

——

——

——

——

——

——

-

Most Reverend Vincent Hieu Nguyen Bishop Vincent Hieu Nguyen is Aux-

iliary Bishop of Toronto with re-

sponsibility for the Eastern Region

which includes 40 parishes and

missions in Scarborough and

Durham Region. Bishop Nguyen

was born in Saigon, Vietnam arriv-

ing in Canada in 1984. After com-

pleting his high school education in

Toronto, he achieved a Bachelor of

Applied Science (Electrical Engineering) from the Univer-

sity of Toronto in 1991. He earned his Masters of Divinity

from St. Augustine's Seminary of Toronto in 1998. He

was ordained to the priesthood on May 9, 1998. Bishop

Nguyen was awarded a licentiate in Canon Law from the

Pontifical University of St. Thomas Aquinas (Angelicum),

Rome in 2008. He was appointed Vice-Chancellor of Spir-

itual Affairs in August 2008. In September 2009, Bishop

Nguyen was appointed as Chancellor of Spiritual Affairs

and Moderator of the Curia. On November 6, 2009 Pope

Benedict XVI appointed him Auxiliary Bishop of Toron-

to. His episcopal ordination took place at St. Michael's

Cathedral in Toronto on January 13, 2010.

In addition to his regional responsibilities, Bishop Nguyen

is also the Vicar for Permanent Deacons.

[www.archtoronto.org]

alam pidatonya, Konsul Jenderal RI Julang Pujianto beserta staff KJRI

menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada umat

UKI Toronto, dan berharap agar kedamaian dan kesejahteraan

senantiasa dilimpahkan kepada kita semua.

Beliau juga menyampaikan perkembangan terakhir Indonesia di bawah

kepemimpinan Presiden RI terpilih, Bapak Joko Widodo, dan wakil presiden

Bapak Jusuf Kalla, bahwasanya pemerintah senantiasa tetap akan

memprioritaskan ikatan kesejahteraan sosial dan ekonomi dengan rakyat

Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah juga memberikan penekanan kepada

pentingnya sumber-sumber kelautan dan pembangunan maritim yang mungkin

sempat terabaikan pada masa-masa sebelumnya. Hal ini akan diberdayakan bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Dalam bidang hubungan luar negeri, Bapak Julang Pujianto juga

menyampaikan, bahwa perlindungan dan pelayanan bagi rakyat Indonesia di

luar negeri merupakan prioritas

utama dalam pelaksanaan

politik luar negeri. Dan KJRI

sebagai wakil pemerintah

Indonesia di Toronto, siap

memberikan pelayanan

kepada rakyat Indonesia di

Toronto demi terciptanya

persatuan dan kesatuan

Indonesia. Dengan menjaga

SAMBUTAN

KONJEN RI Julang Pujianto

Pada Perayaan Natal UKI Toronto, 25 Desember 2014

D

Bersambung ke halaman 9,

Page 4: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

H A L A M A N 4

umat, 9 Januari 2015 Keluarga

besar Senior Bible Group

mengundang para anggotanya

untuk merayakan kedatangan Yesus

dan tahun baru bersama dalam

pertemuan West Meet East Senior

Bible Group bertempat di kediaman/

rumah Deacon Val Danukarjanto dan

Wies di Scarborough. Bagi Senior

Bible Group di Wilayah East

pertemuan ini memasuki tahun yang ke

23, sungguh sangat mengesankan akan

semangat para senior yang dengan

keterbatasannya tetap berupaya untuk

berkumpul dan memperkaya,

menyegarkan kebutuhan roh-ani

melalui firman Tuhan.

Tema yang disajikan oleh Rm.

Johanes Juliwan Maslim SCJ sangat

mengena bagi para sepuh UKI. Firman

Tuhan diambil dari Injil Lukas 2, 21-

38. Sengaja dan secara khusus Romo

Yul memilih bacaan ini untuk

pertemuan Senior membuka tahun baru

dan masih dalam suasana Natal yang

akan berakhir pada hari Minggu tanggal

11 Januari 2015 dengan perayaan

pembaptisan Tuhan.

Peristiwa yang terjadi dalam

Injil ini terjadi delapan hari setelah

Yesus dilahirkan, tanggal 1 Januari

yaitu hari Santa Perawan Maria Bunda

Allah, dimana Yesus diberi nama yang

berarti Selamat. Dalam Bahasa Jawa di

namakan Sugeng. Kemudian Kristus

berarti yang terurapi. Kristus bukan

sebuah nama tetapi merupakan gelar

yang berarti Mesias - Almasih. Gelar

yang diberikan kepada Yesus yaitu

Kristus, Yesus Kristus (Jesus Christ).

Yang menarik dalam kisah ini,

Yesus sebagai anak pertama laki-laki

Bersambung ke halaman 5,

Hidup Dalam Doa,

Hidup Dalam Rumah Tuhan

Hana seorang nabi

perempuan, anak

Fanuel dari suku

Asyer. Seorang

janda berumur 84

tahun, ia tidak

pernah

meninggalkan Bait

Allah dan siang

malam beribadah

dengan berpuasa

dan berdoa…

Lukas 2, 36-37

J

Page 5: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

H A L A M A N 5 J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2

orang Yahudi harus dipersembahkan

kepada Allah. Yesus dibawa ke

kenisah untuk dipersembahkan.

Disana ada Simeon dan Hana yang

sudah uzur ketika Yesus di bawa

kesana. Simeon yang sudah tua

mengharapkan sebelum dia tutup

mata hendaknya bisa melihat Tuhan.

Begitu pula dengan Hana yang sudah

ber-umur 84 tahun juga merindukan

untuk bertemu dengan Yesus. Setelah

suaminya meninggal, Hana tinggal di

kenisah dan ia juga bertemu dengan

Yesus.

Ada tiga hal yang ingin

diangkat dari bacaan Injil ini.

1.Dua orang ini (Simeon dan Hana)

mempunyai kebiasaan baik untuk

selalu berada di bait Allah yaitu

tempat untuk berdoa. Walaupun usia

mereka telah lanjut, mereka

mempunyai suatu komitmen kalau

hidup doa adalah yang utama. Pesan

ini pula yang ingin disampaikan

kepada para Senior UKI dalam

mengawali tahun baru, Romo Yul

mengingatkan bahwa relasi dengan

Tuhan harus diperhatikan, hidup

dalam doa, hidup dalam rumah

Tuhan.

2. Karena Simeon dan Hana

mempunya relasi yang kuat, maka

kerinduan mereka untuk dapat

bertemu dengan Tuhan dikabulkan.

Romo Yul menegaskan kalau kita

harus dapat menerima Yesus, kalau

kita menerima Yesus maka yang

keluar adalah rasa syukur. Kita perlu

meluangkan waktu untuk dapat

melihat, menerima dan meng-alami

kehadiran Yesus yaitu melalui doa.

Tujuan dalam hidup kita adalah

bertemu dengan Tuhan, bertemu dan

bersatu dengan Dia. Hal-hal lain

dalam hidup kita adalah tambahan.

Kadang kita bukan ketemu Tuhannya

tetapi ketemu yang lainnya yaitu

berbagai permasalahan hidup yang

masih harus dihadapi, sehingga yang

membuat kita berarah pikiran bukan

memikirkan yang utama yaitu hidup

dalam Tuhan tetapi memikirkan hal-

hal yang sekunder. Pesan Romo Yul,

beliau menginginkan dari kita semua

dalam mengawali tahun baru ini kita

perlu menempatkan apa yang penting

dalam hidup yaitu menerima Yesus

dengan tangan terbuka. Banyak dari

kita mengkhawatirkan hal-hal yang

kurang penting dan yang tidak perlu

dikawatirkan pula. (Jeanne Dong,

“sopir” angkut para Senior dari UKI

West menyeletuk: …”contoh

konkritnya...Bible Study Senior West

tidak bisa bertemu di hari Rabu

karena tukang masaknya - Tante Giok

gak bisa masak di hari itu. Kemudian

Romo Yul menyeletuk balik...Tidak

apa kalau tidak bisa, kita yang datang

ke rumahnya…karena tujuan utama

kita bertemu dengan Tuhan ...bukan

soal makanan...”, celetukan yang

langsung disambut dengan gelak

tawa…!!!)

3. Kita menerima dan mengucap

syukur kepada Tuhan akan banyaknya

rahmat yang mengalir dalam

kehidupan kita. Hal ini dalam jaman

sekarang agak sedikit kurang, karena

manusa sering tidak merasa puas.

Selalu ingin yang lebih, kita harus

dapat mengatakan CUKUP dan

terima kasih Tuhan untuk semuanya

itu. Dengan demikian dalam hidup

baiklah kita membuat warna, buatlah

warna bersyukur. Awali tahun baru

ini dengan bersyukur atas kehidupan

kita, atas kebaikan dan kehadiran

Tuhan dalam hidup kita. Namun

jangan berhenti sampai pada rasa

syukur saja, selanjutnya kita harus

selalu membawa Yesus dalam diri

kita kemudian dipancarkan dan

dibawa kepada orang lain di sekitar

yang kita jumpai. Contohnya

mengucapkan Merry Christmas atau

Happy Holiday, dengan mengucapkan

Merry Christmas kita membawa

Kristus dalam hidup kita. Suatu tanda

kita berani membawa Yesus kepada

yang lain, tidak perlu malu karena

kita mengimaniNya.

MoYul menutup pertemuan

dengan refleksi hari ini yang bertema

membawa Yesus bagi diri dan bagi

dunia. Pesan yang ingin dititipkan

kepada para Senior dan tentunya

seluruh Warga UKI untuk perjalanan

di tahun 2015 adalah: (1) Bersyukur

karena menerima Kristus dalam hidup

kita. (2) Membawa Yesus, kita jaga

Yesus dalam diri kita dan kita bawa

Yesus untuk orang lain yang kita

cintai.

Ketika dua hal tersebut telah

menjadi milik kita, kita tidak perlu

takut dan bisa membuka diri untuk

menghadapi apapun yang akan terjadi

dalam hidup. Apapun tahun yang kita

masuki, ...tahun kambing...tahun

lainnya...semua adalah tahun berkat

bagi saya karena saya akan memulai

tahun ini dengan berkat Tuhan.

Kembali ke bacaan Injil,

merangkum semua ini bahwa mereka

semua dimampukan karena Roh Kudus.

Roh Kudus membuat Simeon dan Hana

mampu melihat kehadiran Yesus. Maka

dari itu MoYul berharap karena Roh

sudah diberikan kepada kita semua, kita

selalu diajar untuk mampu melihat

kehadiran Tuhan dalam setiap kehidupan

baru. Roh Kudus yang bekerja untuk

kita, Roh Kudus yang memampukan kita

untuk melihat hal-hal kecil yang kita

Bersambung ke halaman 11,

Sambungan dari halaman 4,

Page 6: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer
Page 7: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer
Page 8: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

H A L A M A N 8 J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2

Bersambung ke halaman 9,

barat pegawai baru yang

bekerja di suatu perusahaan,

tiga bulan pertama adalah masa

percobaan. Bila performance-

nya bagus bisa dilanjutkan

menjadi permanent part time atau

permanent full time. Bagaimana kabar

kabari-nya dengan Romo Pamong UKI

kita yang sudah melampaui tiga bulan?

Tepatnya pada tanggal 3 Januari

2015, Romo Juliwan telah menetap

selama tiga bulan di negeri es dan salju

ini. Ketika ditanya oleh para Senior pada

acara pertemuan tahun baru, apa saja

yang diingat setelah meninggalkan

Indonesia? Romo ingat akan rumah,

kenalan, udara panas, satu hal yang tidak

terlalu diingat yaitu makanan karena

disini sama saja...makanan Indonesianya

tidak kalah seperti di tempat semula.

Tiba di Pearson International

Airport pada tanggal 3 Oktober 2014

disambut dengan udara dingin. Romo

mengatakan udara dingin menunjukkan

sesuatu yang kontras karena datang dari

negeri yang berudara panas. Hari

kedatangan Romo yaitu hari Jumat

dimana Jumat pertama, hari yang

dikuduskan untuk Hati Kudus Yesus.

Kemudian di bawa ke High Park, tempat

tinggal resmi komunitas SCJ. Peringatan

pertama yang diterima supaya jangan

kemana-mana, diam di rumah dulu. Tapi

kontras juga...jangan kemana-mana

namun diberi metro pass supaya bisa

kemana-mana, dan apa yang terjadi

seminggu kemudian, datanglah Tante

Liduina Undyantra dan Tante Lian untuk

menunjukkan jalan supaya bisa sampai ke

sini (rumah Val dan Wies) dengan naik

bus dan subway , lalu disuruh pulang

sendiri dan minggu depan diminta datang

sendiri untuk memimpin bible study

Senior East. Komentar Romo sangat

lucu...yang langsung di sambut gelak dan

tawa…! Kesan pertama Romo Juliwan

apa-apa mesti sendiri dan memang

pengalaman pertama beliau di tempat ini

serba harus mandiri, di rumah harus

masak, urus rumah, kemudian tinggal

bersama Fr. George yang sudah berusia

lanjut - 94 tahun, dan Fr. Peter untuk

saling memperhatikan Fr. George.

Pertama belajar mandiri, untungnya

selama ini beliau tinggal di rumah

pendidikan yang mana banyak pekerjaan

dikerjakan sendiri, bersama para Frater

berkebun dan mengolah hasil kebun

untuk makanan sehari-hari, soal rumah

juga dikerjakan sendiri, untungnya di sini

kata Romo “Rinso” menyuci

sendiri...tinggal dicemplungkan dan

diangkat alias ada mesin cuci!! Yang

berbeda ternyata orang di sini tidak suka

menyetrika baju, saya selalu menyetrika,

sehingga suka ditanya kenapa harus

seterika??!!....

Romo Juliwan senang akan

adanya tradisi yang baik di komunitas

SCJ yaitu setiap hari Senin mulai jam 4

sore semua komunitas dari St. Thomas

More dan High Park berkumpul bersama,

ada waktu sharing, waktu doa dan makan

bersama, makanan dimasak sendiri, enak

tidak enak pokoknya dimakan. Mulai hari

Selasa dan seterusnya, tergantung jadwal

kegiatan saya khususkan untuk pelayanan

UKI. Selama tiga bulan ini, hampir semua

kelompok sudah dikunjungi, yang jelas

semua subway sudah saya duduki...jalur

satu, dua, jalur tambahan sudah dilalui.

Juga naik bus,

kereta...untuk

kunjungan ke KKI

Montreal.

Kesan

pertama akan

kelompok-kelompok

yang tersebar di

GTA, Romo Juliwan

cukup surprise

karena di mana-mana

ada kelompok bible

study ...jadi orang

Katolik Indonesia di

Toronto ini begitu

hebat dengan kitab

suci karena ada bible

studi dimana-

mana…

(ha..ha..ha..disambut

gelak tawa kita

semua…). Tapi setelah saya

test...ternyata enggak juga yah…!!!

(tambah riuhlah tawa kita semua…).

Namun cara pembentukan kelompok ini

oleh para pendahulunya adalah baik

tujuannya. Menurut Romo kalau di

Indonesia istilahnya adalah lingkungan,

disini tidak ada lingkungan tapi

keberadaan kelompok baik adanya untuk

tetap melestarikan cara di Indonesia.

Yang “antik” bagi Romo Juliwan, pada

setiap kunjungan ke kelompok beliau

selalu menemukan “wajah-wajah baru”

yang tidak pernah “saya lihat di gereja”.

Romo Juliwan mengatakan ..“saya harus

lihat wajahnya kalau ada misa UKI”,

karena saya datang kesini, diutus secara

resmi untuk mendampingi warga UKI.

Jadi secara pribadi saya wajib membawa

dan mendatangkan mereka ke gereja

THE FIRST

90 DAYS

I

Page 9: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

H A L A M A N 9 J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2

UKI. Sehingga bila suatu hari

memerlukan bantuan, jangan sampai

minta tolong tapi saya tidak mengenal

orangnya. Jangan kalau ada masalah

berteriak-teriak dan kalau tidak ada

masalah tenang-tenang saja.

Pernyataan yang cukup tegas! Saya

pikir ini perlu, ada hal-hal yang perlu

kita tetap tanamkan sebagai orang

Katolik di negara yang maju. Bagi kita

ada sesuatu yang kita pegang, iman

dan hidup bersama dalam keluarga.

Ketika bertemu dalam kelompok-

kelompok, mereka hadir dalam

kebersamaan dan UKI. Pada

prinsipnya semua orang Katolik

Indonesia yang tinggal disini adalah

warga UKI, bukan masalah terdaftar

atau tidak terdaftar. Sehingga saya

perlu tahu dan mengetahui setiap orang

Katolik Indonesia di sini dan saya bisa

masuk ketika ada permasalahan-

permasalahan baik yang bersifat

pribadi, keluarga dan hal-hal lain yang

mulai terbuka tabirnya…, jadi ke

depannya saya akan membuat

perencanaan, bersama dengan adanya

pergantian pengurus…”

Ketika ditanya kerasan atau

tidak kerasan tinggal disini? Romo

mengatakan bagi beliau dimanapun ia

berada, disitulah ia hidup, dimanapun ia

diutus maka ia harus menetap karena

ini bukan pilihannya. “Ketika saya jadi

seorang imam dan diutus, saya

memberikan diri kepada Tuhan, ketika

dikatakan saya harus kesana maka saya

menerimanya dan sudah memutuskan

itulah tempat saya. Jadi bukan masalah

kerasan atau tidaknya, tapi saat ini

disinilah tempat saya hidup dan saya

harus belajar untuk hidup dan tinggal

dimana saya berada. Dan kami diajari

untuk mempunyai perut ‘missionaris’

yaitu harus bisa makan apa saja.

YOUR TIME

TO LEAD

? UMAT KATOLIK INDONESIA

TORONTO Koordinator UKI

2015-2018 Pamong UKI

Rm J. Juliwan M,SCJ

AH: Apa harapan dan kriteria Romo untuk seseorang dapat menjadi Koordinator? JJM: Sesuai dengan namanya adalah 'Koordinator', maka diperlukan kesediaan seorang yag siap untuk mengkoordinir UKI yang merupakan satu keluarga. Koordinator tentu saja tidak berjalan sendiri karena selalu dalam koordinasi dengan Romo Pamong, yang memang ada untuk menjadi pendamping UKI dan Koordinator. Dalam hal inilah diperlukan sebuah kerelaan untuk melayani dengan semangat pelayanan yang murah hati, karena Tuhan sendiri yang dilayani. Kerelaan ini disertai pula dengan keterbukaan hati untuk mendengarkan dan berbagi. Dalam kebersamaan dan kerjasama, semuanya bisa dilakukan dengan

baik dan untuk kebaikan bersama.

AH: Bagaimana Romo menyemangati setiap orang dalam ambil bagian

sebagai Koordinator?

JJM: Setiap orang menyadari karunia yang Tuhan berikan kepadanya dan itulah yang memampukannya untuk bisa berbagi kepada yang lain. Setiap orang bisa dan mampu, tentu saja disertai dengan kemauan untuk memberi diri. Menjadi Koordinator adalah sebuah kesempatan baik untuk semakin berkembang sebagai pribadi kristiani dalam pelayanan di UKI. Banyak di antara kita sudah maju dan berkembang dalam karier, juga dalam kepemimpinan. Maka saatnya untuk mengembangkan diri pula dalam kepemimpinan dalam UKI, yang sungguh memerlukan pribadi yang bersedia rela membagikan dirinya kepada Tuhan dan sesama. Kita sudah menerima banyak dari Tuhan, sekaranglah saatnya kita berbagi.

Kalau bukan kita yang akan merawat UKI ini, siapa lagi!

[Angelina Hanapie, Rm Johanes Juliwan Maslim SCJ]

persatuan, kesatuan, kebersamaan &

kekeluargaan di antara kita semua,

diyakini merupakan bentuk kontribusi

yang sangat luar biasa bagi terciptanya

persatuan dan kesatuan Indonesia,

terutama melalui momentum Natal ini.

KJRI secara khusus juga

menyampaikan ucapan terima kasih

kepada UKI atas bantuan kerjasama

umat-umat UKI, baik secara

kelembagaan maupun pribadi, dalam

mendukung visi misi KJRI Toronto.

Semoga kerjasama yang telah terjalin

dengan baik ini, dapat semakin terjalin

erat di masa-masa yang akan datang.

Bapak Julang menutup pidatonya

dengan ucapan selamat Natal dan

harapan kesejahteraan dan

perlindungan dari Tuhan bagi kita

semua.□ [Christianita Kuswoyo]

Sambungan dari halaman 3, Sambutan Konjen... Sambungan dari halaman 8, The First ...

Bersambung ke halaman 11,

Page 10: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

J A N U A R I 2 0 1 5 / N O . 2 7 2 H A L A M A N 1 0

perjalanan tahun ini. Semua yang akan

kita lakukan ke depan telah kita mulai

saat ini. Oleh sebab itulah diperlukan

sebuah kesadaran dan jangan sampai

semuanya dilakukan karena kebiasaan

dan biasa-biasa saja.

Dalam iman

Langkah kita dan perjalanan kita

dalam tahun 2015 ini dengan penuh

kesadaran kita lakukan sebagai seorang

Katolik. Hal ini perlu menjadi kesadaran

terus menerus dan jangan sampai

dilupakan. Inilah kekuatan iman kita yang

telah menjadikan kita sebagai pribadi

istimewa di hadapan Tuhan. Sekali kita

telah memilih Yesus Kristus sebagai

pusat dan puncak iman kita, maka

selamanya kita telah menjadi milik

Kristus. Tidak ada yang dapat

memisahkan kita dari kesatuan dengan

Kristus ini. Oleh sebab itulah kita perlu

menjaganya dengan sebaik mungkin.

Tuhan akan selalu menjaga diri kita

dalam Tangan KasihNya, Ia selalu

menyertai kita sampai pada kesatuan

kekal dengan DiriNya.

Dalam kesadaran iman akan Yesus

Kristus itulah sekarang ini kita sedang

melangkah maju untuk mengisi tahun

2015 ini. Oleh sebab itu, selalu harus

diingat dengan baik, bahwa ‘dalam iman’

inilah kita sedang berjalan. Jangan pernah

menyia-nyiakan Rahmat Tuhan yang

telah kita terima sebagai anak Allah yang

dicintaiNya. Kesatuan dengan Tuhan

inilah yang harus selalu dijaga dalam

perjalanan kita, khususnya di tahun 2015

ini. Dengan menyadari hal ini, maka ada

kekuatan yang memberanikan kita untuk

berjalan di tengah kabut dan terkadang

ketidak pastian. Satu yang pasti, yakni

Tuhan selalu ada bersama kita apapun

situasi kita. Jika Tuhan begitu setia

mendampingi kita, maka kita pun perlu

selalu setia kepadaNya. Untuk kitalah

Tuhan Yesus telah hadir sampai hari ini

dalam Roh KudusNya, maka mari

ulurkan tangan kita dan peganglah

TanganNya yang terbuka dan terulur

untuk kita. Inilah saatnya kita

mendengarkan SuaraNya dan janganlah

menutup telinga kita untuk

mendengarkanNya!

Maka ‘dalam iman’ berarti selalu dalam

kesatuan dengan Tuhan yang mencintai

kita. Maka baiklah kita ingat bahwa

segala sesuatu kita lakukan dalam

kesatuan dengan Tuhan. Inilah kunci dari

seluruh keselamatan yang sedang kita

perjuangkan dalam perjalanan hidup kita

di dunia ini. Jika kita terpisah dari Tuhan,

maka berarti kita melepaskan Rahmat

keselamatan yang telah dianugerahkan

kepada kita itu.

Tentu saja dalam perjalanan iman kita ini,

sebagai seorang Katolik, akan ada

berbagai tantangan yang harus kita

hadapi. Itulah perlunya untuk selalu

mengikat erat diri kita dalam iman kepada

Tuhan Yesus Kristus. Dalam iman tidak

ada yang tidak mungkin untuk dihadapi,

karena kita tidak sendirian. Dalam realita,

kita melihat bahwa cukup banyak orang

yang sudah menjauh dari iman akan

Tuhan Yesus Kristus walaupun mereka

sudah dipersatukan dengan Yesus

Kristus. Ketika seseorang menjauh, maka

ia sudah memasukkan dirinya ke dalam

tantangan tersendiri. Maka marilah kita

terus mempererat kesatuan kita dengan

Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber

iman kita. Ingatlah bahwa kita semua

adalah milik Tuhan, maka janganlah

menjauh dariNya.

Iman yang tangguh..

Tangguh dan kokoh seperti yang

digambarkan dalam Injil, karena iman

kita berpijak di atas batu karang yang

kokoh. Sebenarnya dasar pijakan kita

sudah kuat dan tangguh, namun harus

terus dijaga dan dikembangkan. Iman

akan Tuhan Yesus Kristus ini tidak sekali

jadi, namun dibutuhkan terus menerus

sebuah pembaharuan dan penyegaran.

Maka kita harus selalu menjadi pribadi

yang aktual dan baru sebagaimana Tuhan

Yesus selalu hadir setiap hari di dalam

diri kita secara baru.

Perjalanan tahun 2015 ini diwarnai

dengan perjuangan untuk mempertangguh

iman kita berhadapan dengan realita

dunia kita yang juga semakin menantang.

Ada berbagai refleksi yang telah kita

buat, baik secara pribadi maupun

bersama. Tantangan iman, itulah yang

utama. Ketika dunia dan negara tidak lagi

menampilkan sisi iman, kitalah yang

harus menghadirkannya. Ini sebagai misi

dan perutusan kita di dunia ini. Tentu saja

kita harus selalu mulai dari dalam diri

kita, memperteguh iman yang sudah kita

miliki. Mulailah dari hal-hal yang

sederhana di dalam kehidupan harian kita.

Iman akan semakin teguh jika hidup doa

harian kita sungguh menjadi makanan

harian kita. Doa perlu pula disertai

dengan kasih dalam sikap harian di dalam

keluarga, sehingga sungguh disadari

bahwa Tuhan hadir di dalam rumah kita,

keluarga kita. Jangan pernah mengatakan

‘sulit’ dan ‘tidak mungkin’! itu hanyalah

kata untuk menghambat perjalanan iman

kita.

Fokus kita: keluarga dan hidup bakti...

Secara khusus perjalanan iman kita di

Tahun 2015 ini berfokus pada ‘Keluarga’

dan ‘Hidup Bakti’. Paus Fransiskus telah

membuka Sinode yang secara khusus

mengangkat kehidupan keluarga Katolik

yang akan berlangsung selama tahun

2015 ini. Dengan mengangkat kehidupan

Keluarga Katolik, sungguh disadari

pentingnya kehidupan keluarga yang

sekarang ini mengalami berbagai

tantangan. Gereja sangat memperhatikan

hal ini, maka Gereja sungguh memikirkan

dan mengolahnya. Kita sendiri

mengalami banyaknya permasalahan

dalam hidup berkeluarga, terutama di

jaman ini. Semuanya itu terkait dengan

kedalaman iman kita. Maka baiklah

dengan rendah hati kita membuka mata

dan hati kita dan melihat dengan jernih

keluarga kita. Jangan pernah merusak

yang pernah dimulai dan dibangun dalam

hidup berkeluarga. Semua permasalahan

bisa dihadapi dengan keterbukaan hati

dan bukan secara rasional dan emosional

semata. Memilih hidup berkeluarga

berarti siap menghadapi berbagai

Sambungan dari halaman 1,

Bersambung ke halaman 11,

Page 11: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

alami setiap hari. Kita harus dapat

berhenti sebentar, disini Tuhan mau

berbicara apa untuk saya...terutama

kepada para Senior yang sudah

memasuki masa pension. Walaupun

sudah pension, banyak kesempatan

untuk menjadi seperti Simeon dan

Hana yang dapat dilakukan di

rumah. Rumah kita adalah juga

rumah doa, luangkan waktu anda

untuk membaca kitab suci dan

berdoa. Karena masih banyak hal-

hal penting dalam kehidupan ini,

dan jangan dikawatirkan. Pusatkan

perhatian untuk melakukan hal-hal

penting untuk dapat

melihat,merasakan dan mengalami

kehadiran Tuhan. Supaya pada

waktunya - cepat atau lambat kita

semua kan kembali ke rumah Tuhan

dan ketika kita beristirahat kita bisa

pakai tulisan RIP (Rest In Peace)

yang berarti semoga beristirahat

dalam damai. Maka kita persiapkan

hidup kita, menerima kehadiran

Tuhan yang hanya membuat hidup

kita tenang dan damai. Bila ini kita

miliki maka tidak lagi memikirkan,

memusingkan kapan waktunya,

tetapi semua sudah menjadi

milikNya.

Selamat Tahun Baru 2015

kepada para Senior UKI yang

mampu menjalani tahun ini sebagai

tahun syukur, tahun berterimakasih,

tahun semakin dekat dengan Tuhan

dan bersatu dengan DIA.□

[Rangkuman ceramah awal tahun Rm. Johanes

Juliwan Maslim SCJ, oleh Angelina Hanapie]

tantangan yang ada. Dalam hal ini tidak perlu takut, karena

Tuhan selalu akan menyertai, itulah yang terjadi dalam

perayaan Pernikahan yang diteguhkan dengan Sakramen

Pernikahan. Maka teruslah berjuang untuk semakin bersatu

dengan Tuhan dan sebagai keluarga. Kita berdoa khusus

bagi semua keluarga kita, terutama yang sedang mengalami

permasalahan.

Selain perhatian untuk Keluarga-keluarga Katolik, Tahun

2015 ini juga dikhususkan bagi semua yang memilih hidup

sebagai imam dan biarawan-biarawati dan hidup selibat

bagi Tuhan. Gereja ingin mengingatkan kita semua bahwa

ada bentuk hidup di dalam Gereja Katolik yang sampai hari

terus dihidupi oleh sebagian orang, yakni sebagai imam,

biarawan-biarawati dan hidup selibat. Mereka semua secara

khusus memilih hidup hanya bagi Tuhan dan melepaskan

kehidupan berkeluarga dalam bentuk perkawinan. Ini

sebuah pilihan bebas dan tidak ringan, maka dibutuhkan

sungguh kekuatan iman dan relasi yang erat dengan Tuhan

yang memanggil. Dengan tawaran dunia yang semakin

menarik ini, maka dasar panggilan ini pun harus semakin

tangguh. Begitu pula berhadapan dengan semakin

menurunnya umat yang mau menjawab panggilan Tuhan,

maka diperlukan keterbukaan hati dan kerelaan diri untuk

memberi diri bagi Tuhan dan Gereja. Kita juga ingin berdoa

dan ikut ambil bagian dalam menghidupkan kembali

Panggilan untuk Hidup Bakti ini, yakni hidup yang

dipersembahkan bagi Tuhan. Marilah kita juga membuka

hati bagi panggilan Tuhan ini, yang mungkin pula bergaung

di dalam keluarga kita.

Marilah kita melangkah bersama dalam iman yang

tangguh akan Tuhan Yesus Kristus di Tahun 2015 ini,

dengan perhatian khusus bagi keluarga kita dan mendoakan

para imam, biarawan-biawati, semua yang hidup selibat bagi

Tuhan dan bagi keterbukaan hati banyak orang katolik bagi

Panggilan Tuhan. Semoga Tahun 2015 ini menjadai Tahun

Berkat bagi kita semua. Mari kita siapkan pula Perayaan

Ulang Tahun UKI kita tercinta yang ke 35 nanti dengan

terlibat aktif di dalam seluruh gerak UKI yang kita cintai ini.

Tuhan Memberkati.□

Apapun yang disediakan

makanlah, kata Yesus

pergilah dan yang

disediakan dimakan.

Sewaktu di Papua, saya

makan apa saja kecuali

ulat mentah...saya tidak

bisa menelannya. Di

Madagaskar, apapun

yang disediakan saya

makan, saya orangnya

cukup mudah untuk

beradaptasi. Catatan dari

Redaksi...kalau disini

kebalikannya MO …...

hati-hati...jangan semua

dimakan supaya tidak

berlomba adu cepat

dengan kiloan berat

badan!!..

Menutup

sharingnya yang dipenuhi

suasana gelak tawa…,

Romo Juliwan berterima

kasih atas semua

dukungan, perhatian,

kebaikan yang telah

diterima dari pribadi,

kelompok yang

memberikan kebahagiaan

dan membuat kerasan

yang sangat membantu

beliau beradaptasi. Akhir

kata Romo mengatakan

“Kita akan melangkah

bersama dalam

perjalanan dari tahun ke

tahun sebelum saya di

Tarik pulang”.□ [Angie Hanapie]

Sambungan dari halaman 10, Melangkah dalam …. Sambungan dari halaman 5, Sambungan dari halaman 9

Page 12: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Raymond Wirahardja, (905) ... Pada saat meng-edit serangkaian foto-foto perayaan Natal, ... perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745