jurusan pendidikan bahasa dan sastra...
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
PADA NASKAH PIDATO SISWA KELAS X SEMESTER II
SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
Nugroho Eko Saputro
NIM 090388201221
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2013
I
SI'RAT PERI\TYATAAIY TIDAK PLAGIAT
Yang bertandatangan dibawah ini :
NamaNIMKelas
Semester
Angkatan/Tahun AkademikJudul Slaipsi
Nugroho Eko Saputro
090388201221
B5
YIII (Delapan)
III (Tiga/2013Ke,rnampuan Penggunaan lklimat Efektif Pada
Naskah Pidato Siswa Kelas X SemesGr II St\,ff(
Pembangunan Tanjungpinang Tahun Pelajaran
2012/2013
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat
gelar akademik Sarjana, baik Universitas Maritim Raja Ali Haji maupun di
petgunnntinggi lain.
2. Karya tulis ini murni gagasa& dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan
pihak lain kecuali arahantim pembimbing
3. Dalarn karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang
telatr ditulis atau dipublikasikan, kecuali s@ara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam dan naskah dengan disebutkan narna
pengamng dan dicantumkan dalam daftarpustaka
4. Pemyataan ini daya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam perryataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan
nornla yang berlaku di perguruan tinggi ini, dan sesuai dengan peraturan
penmdang-perundangan yang berlaku.
Taliwrgpinang, 28 Juli 201 3
pernyataan,
Eko Saputrot22t
I':
PERSETUJUAN P. EMBIMBING
Tanggal : Juli 2013
DosenPembimbing I,
Dra.Hj.Isnaini Leo Shanty, M.Pd.
NIP. 1 96207 26t9860t2001
Tanggal : Juli 2013
Dosen Perrbimbing II,
Siti Habiba,Ir., M.Ag.
NIPY 751070059
Tanjungpinan g,Za ruti 2Ol3
Ketua Jurusan Pendidikan BaFasa dan Sasha IndonesiaFahttas Keguruan aaq nrnu Pendidikan
Universitas Raja Ali Haji
, StPd., M.Hum.\
NrPY 751070090
PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
Mahasiswa yang bersangkutan telatr selesai diuji dan lulus ujian skripsinilmaharitanggaljudul skripsi
Ketua
Sekretaris
Anggota
Nugroho Eko SaputroSenin15 Juli 2013Kemampuan Penggunaan Kalimat Efektif Pada Naskatr PidatoSiswa Kelas X Semester II SMK Pembangunan TaqiunpinangTahtm Pelajaran 201212013
PAFIITIA PENGUJI
Dra- Hj,Isnaini Leo Shanty, M.Pd.
siti Habiba, Lc., M.Ag.
l. Naacy Willian, MS.I.
2. Erwin Pohan" M.Pd.
Tanjunpinang, 5 Juli 201 3
TAKULTAS KEGURUAI\I DAht ILMU PENDIDIKAI{UNTVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
I
pERSErriJ$AX{ PENESBIT4N AHHrfft E-X&{IXNAL
&rdt{Artikd
NanaPeirlrosuI\IIMIrusmTmggsll-ulwuiimSkipsi : t5 Juti?Ot3
TeHr memenuhi syarat utrt* dhuggsh ke e-iwrul,
FediEtliqgl,
NrP r !16t20726 198ff)1 2{CI1
: Kemryryn Fenggumm Kalimat Ef€ktifPedeNa*sh Pifuo Sis$& Kelss X Seme#r IISlvfi( Pelr$m$mao Taqi$sgpfuffirg,
: Ntrgroho $o Sryrm: ffi03$8201221: Pedidika tsslmsadm Sastra Indomia
Sid Habiba, LC., MAg.
NPY 751{r$s9
ldenge*fhui,
Keeu Junrm Padidikaa.Bda$a dan Sffia hrdone$ia
!#riAdhi, S.PA, MJIUm-
Tariuaepineg; I 5 Jsli 2013
NtrY?slFffi
Kemampuan Penggunaan Kalimat Efektif Pada Naskah Pidato Siswa Kelas X
Semester II SMK Pembangunan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh
Nugroho Eko Saputro. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Pembimbing 1: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Pembimbing 2: Siti Habiba, Lc.,
M.Ag. [email protected].
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penggunaan kalimat efektif
pada naskah pidato Siswa Kelas X Semester II SMK Pembangunan Tanjungpinang.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode penelitian yang
bersifat menggambarkan positisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik tes. Kemampuan penggunaan
kalimat efektif pada naskah pidato Siswa Kelas X Semester II SMK Pembangunan
Tanjungpinang tahun Ajaran 2012/2013 tergolong dalam kualifikasi cukup dengan skor
rata-rata 61,6%.
Kata Kunci : Kemampuan Kalimat Efektif, Naskah Pidato
Abstract
This study aimed to describe the the ability of using effective sentence in a speech which
is written by grade X Semester II student in Pembangunan Vocational School
Tanjungpinang. Metode used is a quantitative descriptive one, the method of research that
is describing positisme, used to examine the sample population or certain . The data
collection technique using testing techniques. the ability of using effective sentence in a
speech which is written by grade X Semester II student in Pembangunan Vocational
School Tanjungpinang year 2012/2013 classified as sufficient qualification with an average
score of 61.6%.
Keywords: Ability Effective Sentences, Speech
1. Pendahuluan
Bahasa pidato adalah resmi. Oleh karena itu,bahasa yang digunakan pun haruslah
bahasa baku yaitu dengan menggunakan bahasa yang baik, bahasa yang benar serta bahasa
yang efektif. Badudu (1995:188) menyatakan bahwa kalimat efektif ialah kalimat yang
baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembicara (si penulis dalam bahasa
tulis) dapat diterima dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama
benar dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau penulis. Berdasarkan
pengalaman penulis pada saat melakukan kegiatan pembelajaran Agama Budha di sekolah
minggu, pada umumnya siswa keturunan Tionghoa tidak menggunakan bahasa Indonesia
pada saat berkomunikasi sesama temannya. Mereka lebih sering menggunakan bahasa ibu.
Jika permasalahan ini tidak mendapat perhatian khusus dari tenaga pengajar, siswa yang
mayoritas keturunan Tionghoa tidak akan mampu menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Selain itu, siswa selalu beranggapan bahwa bahasa Indonesia lebih mudah
dipelajari.
Bahasa sebagai media komunikasi baik berupa bahasa lisan maupun bahasa tulis
dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah pemikiran, gagasan, atau ide-ide untuk diketahui dan
dipahami oleh orang lain. Sebuah pemikiran atau gagasan dapat dituangkan dalam sebuah
kalimat. Kalimat yang sudah memenuhi persyaratan tata kalimat (gramatikal) tidak dengan
sendirinya dapat memikat pembaca atau pendengarnya. Oleh karena itu, agar kalimat yang
disusun dapat meyakinkan dan menyenangkan pembaca atau pendengarnya, kita harus
mahir dalam menyusun kalimat efektif. Artinya, seorang penulis harus pandai membentuk
kalimat yang tepat mengenai sasaran. Kepiawaian orang dalam merangkai kalimat dapat
menentukan kejelasan dalam menyampaikan sebuah gagasan. Akan tetapi, sebuah gagasan
akan sulit dipahami jika menggunakan kalimat atau bahasa yang tidak efektif. Dalam
karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai
bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan antara lain, kalimat-kalimat yang dituliskan kabur,
kacau, tidak logis, maknanya atau bertele-tele. Akibatnya, pembaca sukar mengerti maksud
kalimat yang disampaikan seorang penulis karena kalimat tersebut tidak efektif.
Pemahaman mengenai kalimat efektif juga sangat penting dalam penulisan naskah
pidato. Berdasarkan alasan itulah, peneliti tertarik meneliti “Kemampuan Penggunaan
Kalimat Efektif pada Naskah Pidato Siswa Kelas X Semester II SMK Pembanguan
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013”.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2013 sampai dengan Juni 2013 . Tempat
penelitian ini adalah di SMK Pembangunan Tanjungpinang Jalan Raja Haji Fisabililah
No.24, Kecamatan Bukit Bestari. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2006:131). Apabila subjek kurang dari seratus, lebih baik diambil semua
sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya
banyak dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung pada kemampuan
peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan dan besarnya resiko penelitian”. Berdasarkan
pendapat diatas, sampel penelitian ditentukan sebanyak 35% dari jumlah dari populasi
sebanyak 124 siswa, yaitu 43 responden. Dengan demikian tiap kelas diambil 35% sebagai
sampel penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan positisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2009:9). Menurut Sugiyono (2011:308) Teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan.
Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik tes yang
merupakan metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur
kemahiran seseorang. Teknik tes adalah suatu bentuk pemberian tugas atau pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh siswa yang sedang diberi tes. Jawaban yang diberikan siswa
terhadap pertanyaan-pertanyaan itu dianggap sebagai informasi terpercaya yang
mencerminkan kemampuannya.
Teknik analisis data dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas X
SMK Pembangunan Tanjungpinang dalam penggunaan kalimat efektif pada naskah pidato.
Teknik yang dilakukan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan tes menulis naskah pidato.
2. Pemeriksaan tes menulis naskah pidato dengan menetapkan skor dengan kriteria
penilaian.
3. Menghitung presentase kemampuan siswa dalam penggunaan kalilmat efektif pada
naskah pidato dengan rumus Depdikdub dalam Akbar (2011:44) yaitu:
Keterangan :
KB = Ketuntasan belajar
T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt = Jumlah skor total
4. Setelah diperoleh hasil rata-rata dari masing-masing siswa kemudian mencari nilai rata-
rata keseluruhan dari siswa. Penjumlahan nilai rata-rata kelas menurut Aqib (2009:40)
dengan rumus:
Keterangan:
X = Mean (nilai rata-rata)
N = Jumlah Data
∑ X = Jumlah Seluruh Data
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk menggambarkan kemampuan siswa
kelas X SMK Pembangunan Tanjungpinang dalam menulis naskah pidato. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan, penilaian karangan narasi siswa didasarkan pada
aspek berikut: (1) kesepadanan struktur; (2) keparalelan bentuk; (3) ketegasan makna; (4)
kehematan makna; (5) kecermatan penalaran; (6) kepaduan gagasan; (7) kelogisan bahasa.
Pada aspek kesepadanan struktur, dari 43 siswa yang mengikuti tes, yang berhasil
memperoleh penilaian dengan skor 3 sebanyak 31 siswa dan sebanyak 12 siswa yang
memperoleh skor 2. Jadi, nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada aspek kesepadanan
struktur adalah 2,75 pada kriteria cukup baik.
Penilaian pada aspek keparalelan bentuk, dari 43 siswa yang mengikuti tes, yang
berhasil memperoleh penilaian dengan skor 3 sebanyak 15 siswa dan sebanyak 23 siswa
yang memperoleh skor 2. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada aspek keparalelan
bentuk adalah 2,65 pada kriteria cukup baik.
Penilaian pada aspek kehematan kata, dari 43 siswa yang mengikuti tes, yang
berhasil memperoleh penilaian dengan skor 3 sebanyak 19 siswa. Sebanyak 24 siswa yang
memperoleh skor 2. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada aspek kehematan kata
adalah 2,44 pada kriteria kurang baik.
Penilaian pada aspek ketegasan makna, dari sampel sebanyak 43 siswa yang
mengikuti tes, 15 siswa berhasil memperoleh skor 3. Sebanyak 24 siswa yang memperoleh
skor 2, 4 siswa yang memperoleh skor 1. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada
aspek menentukan kalimat utama dalam paragraf adalah 2,25 pada kriteria kurang baik.
Penilaian pada aspek kecermatan penalaran, dari sampel sebanyak 43 siswa yang
mengikuti tes, 18 siswa berhasil memperoleh skor 3. Sebanyak 25 siswa memperoleh skor
2. Nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada aspek kecermatan penalaran adalah 2,41
pada kriteria kurang baik.
Penilaian pada aspek kepaduan gagasan, dari 43 siswa yang mengikuti tes, yang
berhasil memperoleh penilaian dengan skor 3 sebanyak 19 siswa. 23 siswa memperoleh
skor 2, sebanyak 1 siswa yang memperoleh skor 1. Jadi, nilai rata-rata yang diperoleh oleh
siswa pada aspek bentuk karangan adalah 2,41 pada kriteria kurang baik.
Penilaian pada aspek kelogisan bahasa, dari 43 siswa yang mengikuti tes, yang
berhasil memperoleh penilaian dengan skor 3 sebanyak 26 siswa. 17 siswa memperoleh
skor 2. Jadi, nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada aspek bentuk karangan adalah
2,60 pada kriteria kurang baik.
Adapun daftar skor dari seluruh siswa yang mengikuti tes mengenai kemampuan
penggunaan kalimat efektif pada naskah pidato. Perhatikan tabel berikut ini:
Pencapaian Kemampuan Penggunaan Kalimat Efektif
Pencapaian
Tujuan
Pembelajaran
Kualifikasi
(dikonvensi
menjadi ordinal)
Tingkat keberhasilan
pembelajaran Jumlah Siswa
>80 A = Sangat Baik Berhasil
66 – 80 B = Baik Berhasil 13
56 – 65 C = Cukup Tidak Berhasil 21
<56 D = Kurang Tidak Berhasil 9
Jumlah Siswa 43
Jadi skor rata-rata siswa dalam menulis karangan deskripsi adalah 62,3 dengan
kualifikasi cukup dan tingkat keberhasilan pembelajaran termasuk dalam kategori tidak
berhasil.
4. Simpulan dan Rekomendasi
Kemampuan penggunaan kalimat efektif pada naskah pidato siswa kelas X
Semester II SMK Pembangunan Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 setelah
dilakukan penelitian sebanyak 13 siswa memperoleh nilai dengan persentase pencapaian
66-80 yang ternasuk kualifikasi baik, 21 siswa memperoleh nilai dengan persentase
pencapaian 56-65 yang termasuk kualifikasi cukup dan 9 siswa memperoleh nilai dengan
persentase pencapaian <56 yang termasuk kualifikasi kurang. Jadi skor rata-rata siswa
dalam menulis karangan ddeskripsi adalah 62,3 dengan kualifikasi cukup.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk siswa, agar siswa lebih banyak
mempelajari dan memahami mengenai kalimat efektif dalam penulisan. Untuk guru,
sebaiknya guru membantu siswa dalam menulis naskah pidato yang baik dengan adanya
evaluasi tentang pemahaman siswa yang sudah dimiliki dalam penulisan naskah pidato.
Hal ini mungkin akan membantu siswa agar lebih teliti dalam penulisan naskah pidato
yang meliputi kalimat efektif, pemilihan kata (diksi), penggunaan struktur pidato, tata
bahasa, gaya bahasa dan isi pidato. Selanjutnya penelitian ini diharapkan bisa menjadi
inspirasi bagi penelitian sejenis bagi peneliti selanjutnya.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Amar, Djen M. 1981. Komunikasi dan Pidato. Bandung: Penerbit Alumni.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Hendrikus, Doriwuwur.1991. Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi,
Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),2012. Balai Pustaka Depdikbud.
Moleong, Lexy J.2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Cetakan
kesatu. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFG.
Saputro, Wisnu Aji. 2012. Analisis Kesalahan Diksi Pada Naskah Pidato Bahasa Jawa
Siswa SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alvabeta.
Surya Dharma, MPA., Ph.D, (2008) Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian
Pendidikan : Jakarta
Suroyo. 2005. Analisis Kesalahan Pidato Mahasiswa Tingkat Pertama Akademi
Keperawatan Kesehatan Ngesti Waluyo, Parakan Temanggung, Tahun Ajaran2004-
2005.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pratiwi, FX Hertanti. 2009. Analisis Kemampuan Menulis Naskah Pidato Siswa Kelas XI
SMK YPKK 1 SlemanYogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma