jurusan pendidikan bahasa arab fakultas ilmu …

95
i PERAN ILMU NAHWU SHOROF DALAM MENINGKATKAN BELAJAR QUR’AN HADITS ( STUDI KASUS DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-AMIN GERSIK KEDIRI LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017) SKRIPSI OLEH : ADE ARFA PUTRA RAMADAN NIM. 151.112.029 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

i

PERAN ILMU NAHWU SHOROF DALAM MENINGKATKAN BELAJAR QUR’AN HADITS ( STUDI KASUS DI MADRASAH

TSANAWIYAH AL-AMIN GERSIK KEDIRI LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017)

SKRIPSI

OLEH :

ADE ARFA PUTRA RAMADAN

NIM. 151.112.029

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

ii

PERAN ILMU NAHWU SHOROF DALAM MENINGKATKAN BELAJAR QUR’AN HADITS ( STUDI KASUS DI MADRASAH

TSANAWIYAH AL-AMIN GERSIK KEDIRI LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017)

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

ADE ARFA PUTRA RAMADAN

NIM. 151.112.029

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

iii

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

iv

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

vi

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

vii

MOTTO

”Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan

walaupun melewati jalan yang sulit.

seseorang yang tanpa tujuan,

tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang

mulus”

(Thomas Carlyle)

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

viii

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Syukur yang tak terkira pada pemilik alam, pemilik penjuru keilmuan yang ada

dan kekasihNya Nabi Muhammad SAW yang hingga saat ini menjadi

pendamping dan pemimpin dalam gerak langkah ini “ yaa muqollibal quluub alaa

diinik”

Punggawa hati dan pemikiranku (Bapak H Abdul Radjak H.AB dan Ummy HJ

Siti Fatimah) tercinta yang selama ini telah memperjuangkan pendidikanku

dengan ketabahan dan keikhlasannya semoga Allah SWT selalu melindunginya.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian, terima kasih untuk selalu mencintai,

merawat, melindungiku, bahagia dan Jannahku padamu...

Kakakku tersayang (Lily Isramiatun, Imam Ardi Susanto dan Muhammad Atrian

Iskandar ) yang selalu menjadi penyemangatku dalam penyelesaian pendidikan

ini “bahwasanya ketika kamu sukses, itu adalah kesuksesan keluarga”. Serta

kakak ipar yang banyak membantu dalam menenangkan hati (Muhammad

Napiah, Nurkaidah dan Dewi Silviana).

Adikku tersayang (Dewi Maryatil Jumah dan Tri Fitriani) yang sudah

memberikan sentilan-sentilan kecil agar bersegera melanjutkkan pendidikan yang

selama ini stagnan dan bisa menjadi orang dengan pendidikan juga cakrawala

pemikiran luas.

Ponakan ponakan super aktif (M. Hazim Al-ghifari, M Hizam Al ghazali,

Muhammad Fatihatul Iyat, Diyah sarafana Mufida, dan jagoan yang baru melihat

dunia Muhammad Arsyil Hanif Iskandar ) yang memberikan warna berbeda

dalam perjalanan hidup.

Untuk sahabat sahabat rasa saudara di Rumah Juang Ideologis PELAJAR ISLAM

INDONESIA, squad-squadku PW PII NTB 2011-2015 dan PENGURUS BESAR

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

ix

PELAJAR ISLAM INDONESIA 2015-2017 DAN PERIODE 2017-2020.

Perjuangan masih terus berlanjut, InsyaAlloh.

Rumahku keilmuanku yang lain : Kencan Kita, KAMMI NTB, HMI dll

terimakasih telah menjadi pemasok cakrawala pemikiranku.

Teman-teman seperjuanganku PBA 2011 khususnya kelas A tercinta.

Untuk almamater terbaik UIN Mataram, yang sudah menjadikan aku sosok yang

bisa membagi urusan dunia dan akhirat, semoga Allah SWT selalu memberikan

berkah.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

x

KATA PENGANTAR

Al -Hamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. pemilik semesta

alam, karena dengan petunjuk-Nyalah skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan Salam

kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. pembimbing sekalian umat.

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang penulis peroleh di Madrasah Tsanawiyah Al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat yang berjudul “Peran Ilmu Nahwu Shorof Dalam

Meningkatkan Belajar Qur‟an Hadits ( Studi Kasus Di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017) “ yang penulis ajukan untuk memperoleh

gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Taribiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dari berbagai pihak yang telah

mencurahkan pikiran dan tenaganya guna terselesaikannya Skripsi ini, oleh sebab itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Ibu Dr. H. Dedy Wahyudin MA, selaku Pembimbing I dan Bapak Muhammad Nurman M.Pd

selaku Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktunya.

2. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Universitas Agama Islam Negeri (UIN) Mataram.

3. Bapak Dr. H. Mutawalli, MA selaku Rektor dan segenap unsur pimpinan Universitas Agama

Islam Negeri (UIN) Mataram.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Agama Islam Negeri

(UIN) Mataram yang telah banyak membantu memberikan bimbingan dan pendidikan selama

penulis mengikuti kuliah.

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

xi

5. Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat serta segenap pengurus

dan dewan guru yang telah memberikan kemudahan dalam memberikan informasi yang

peneliti butuhkan.

6. Kedua Orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Peneliti menyadari karena keterbatasan pikiran penulis, maka skripsi ini sangat jauh dari

kesempurnaan. Untuk itu, kritik serta saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaannya.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada kita

semua. Amien Ya Robbal Alamin.

Mataram, 16 Juli 2017.

Peneliti

ADE ARFA PUTRA RAMADAN

151112029

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

xii

Peran Ilmu Nahwu Shorof Dalam Meningkatkan Belajar Qur‟an Hadits ( Studi Kasus Di

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

Ade Arfa Putra Ramadan NIM. 15.1.11.2.029

ABSTRAK

Setiap orang mukmin yang mempelajari atau mempercayai Al-Qur‟an dan Hadits mempunyai tanggung jawab terhadap kedua kitab suci tersebut diantara tanggung jawab dan kewajiban tersebut adalah mempelajari dan mengajarkannya. Karena belajar merupakan hal yang penting dalam kehidupan, salah satunya adalah dengan membaca, karena membaca adalah sumber pengetahuan.

Karena ketrampilan membaca adalah merupakan sarana yang sangat penting untuk mengetahui suatu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum. Termasuk didalamnya teknik mempelajari Al -Qur‟an yaitu dengan penguasaan membaca Al-Qur‟an dan Hadits. Karena jika dalam membaca Al-Qur‟an dan Hadits terjadi kesalahan sedikit saja akan membuat kesalahan dalam maknanya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimanakah proses belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat dan Bagaimanakah peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat.

Pendekatan penelitian dipilihlah metode penelitian kualitatif yang juga di namakan metode interview karena dari hasil penelitian lebih berkenan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode penelitian kualitatif juga disebut metode penelitian naturalistik, karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah

Kata Kunci: Ilmu Nahwu Shorof, Meningkatkan Belajar Qur‟an Hadits

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

ABSTRAK ......................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Konteks Penelitian ......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 3

1. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

2. Manfaat Penelitian ................................................................... 3

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

xiv

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ........................................... 5

E. Penegasan isltilah .......................................................................... 6

F. Telaah Pustaka ............................................................................ 8

G. Metode Penelitian .................................................................. 30

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................. 39

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................ 39

B. Pelaksanaan Pembelajaran ilmu Nahwu Sharaf

di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Tahun

Pelajaran 2016/2017 ............................................................ 55

C. Peran Pembelajaran Nahwu Sharaf dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Al-Qur;an

dan Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin…………... 59

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................ 57

A. Proses Pembelajaran Nahwu dan Sharaf di Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin. ........................................................... 63

B. Peran ilmu Nahwu Sharaf dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar Al-Qur‟an dan Hadis di Madrasah Tsanawiyah

Al -Amin Gersik .......................................................................... 68

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 70

A. Kesimpulan ................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. KONTEKS PENELITIAN

Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-Nya melalui perantaraan

malaikat Jibril ke dalam hati Rosulullah Muhammad bin Abdullah dengan lafazh

yang berbahasa arab dan makna maknanya yang benar untuk menjadi hujjah bagi

Rasul atas pengakuanya sebagai Rosulullah, menjadi undang undang bagi manusia

yang mengikuti petunjuknya dan menjadi qurbah di mana mereka beribadah dengan

membacanya1. Dan Al-Qur‟an merupakan wahyu dari

Allah SWT dan kitab suci bagi umat Islam sesuai dengan kehendak Tuhan YME

ditulis dalam bahasa Arab, sehingga bahasa Arab atau bahasa Al-Qur‟an telah

tercantum meresap menjadi darah daging dan menjadi keyakinan mendalam di dalam

hati tiap-tiap pribadi muslim2.

Adapun pengertian Hadits adalah sebagai berikut :

1 Abdul Wahhab Khallaf,Ilmu Ushul Fiqh,alih bahasa oleh Drs.H. Moh.

Zuhri,Dipl.TAFL,Drs.Ahmad Qarib,MA, ( Semarang : Dina Utama, 1994), hlm. 18. 2 Team Penyusun Buku Pedoman Bahasa Arab Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, ( Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama Depag RI, 1994 ), hlm. 59.

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

2

“Makna Hadits secara bahasa adalah kebalikan dahulu (baru) sedangkan secara

istilah adalah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik berupa

ucapan, perbuatan, ketetapan atau sifat”3

Setiap orang mukmin yang mempelajari atau mempercayai Al-Qur‟an dan

Hadits mempunyai tanggung jawab terhadap kedua kitab suci tersebut diantara

tanggung jawab dan kewajiban tersebut adalah mempelajari dan mengajarkannya.

Karena belajar merupakan hal yang penting dalam kehidupan, salah satunya adalah

dengan membaca, karena membaca adalah sumber pengetahuan. Membaca

merupakan serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan penuh perhatian

untuk memahami suatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dalam

bentuk lambang huruf dan tanda lainnya4 . Karena ketrampilan membaca adalah

merupakan sarana yang sangat penting untuk mengetahui suatu ilmu agama maupun

ilmu pengetahuan umum. Termasuk didalamnya teknik mempelajari Al-Qur‟an yaitu

dengan penguasaan membaca Al-Qur‟an dan Hadits. Karena jika dalam membaca Al-

Qur‟an dan Hadits terjadi kesalahan sedikit saja akan membuat kesalahan dalam

maknanya.

Pengertian Nahwu Shorof adalah :

“Nahwu secara istilah kadang diartikan atas sesuatu yang mencakup Shorof dan

kadang diartikan atas perbandingan Shorof, maka menurut pendapat pertama

3 Team Penyusun Buku Pelajaran Usul Fiqh,Usul Fiqh, ( Depag RI : Direktorat Jendral

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1998/1999, 1998), hlm. 42. 4 The Liang Gie, Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa, Edisi Kedua, ( Yogjakarta : Gajah

Mada Universitas Press, 2000 ), Cet. I, hlm. 5.3

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

3

(mencakup Shorof) Nahwu adalah pengetahuan tentang kaidah kaidah yang diambil

dari kalam arab untuk mengetahui hukum hukum kalimah bahasa arab”5

Dengan demikian Nahwu Shorof merupakan alat pokok memahami bahasa

Arab, sulit bagi kita memahami ajaran agama Islam yang berpedoman pada Al-

Qur‟an dan Hadits yang berbahasa arab tanpa menggunakan Nahwu dan Shorof,

sehingga Nahwu Shorof penting untuk dipelajari oleh siapapun khususnya bagi

seorang pelajar karena sebagai sarana untuk memepelajari Al-Qur‟an dan hadist serta

ilmu pengetahuan yang berbahasa arab. Baik itu dengan membaca, menulis,

memperhatikan, mendengarkan, menyelesaikan tugas ataupun berlatih sesuatu yang

berkaitan dengan bahasa Arab, karena diharapkan agar siswa menguasai bahasa Arab

secara aktif dan pasif dengan kekayaan kosa kata dan ideometik yang disusun dalam

berbagai tarkib (struktur) dan kalimat serta pola kalimat yang diprogramkan,

sehingga dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dan memahami buku bahasa

Arab, di samping Al-Qur‟an dan Hadits6.

B. FOKUS PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis paparkan di atas, maka

muncul permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat ?

5 Asyekh Muhammad AlKhudlori, Chasyitul Khudlori „Ala Ibni Aqil, ( Semarang : Toha

Putra ), hlm. 10, juz 1. 6 Al -Wasilah A-Chardan, Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik, ( Bandung :

Angkasa 1989), hlm. 100.

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

4

2. Bagaimanakah peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an

Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1) TUJUAN PENELITIAN

Agar penelitian dapat diperoleh hasil yang baik, maka perlu dicanangka tujuan

yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang hendak penulis capai dalam melaksanakan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui proses belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat ?

2. Untuk mengetahui peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar

Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat

?

2) MANFAAT PENELITIAN

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara

teoritis maupun praktis.

1. Secara teoritis

Penelitian ini secara teoritis dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak yang

berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

a. Dapat menjelaskan proses belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat.

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

5

b. Dapat menjelaskan peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar

Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat.

2. Secara praktis

a. Bagi orang tua

Dapat lebih meningkatkan bimbingan mereka kepada anak tentang proses

belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat.

b. Bagi masyarakat

Dapat mengetahui peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar

Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat.

c. Bagi peneliti

Dapat lebih memacu diri untuk mengetahui dampak penerapan ilmu

Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat.

D. RUANG LINGKUP PENELITIAN DAN SETTING PENELITIAN

Adapun ruang lingkup penelitian diantaranya sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup Penelitian

Peran ilmu nahwu shorof dalam meningkatkan belajar qur‟an hadits.

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti dan mengkaji tentang Peran ilmu

nahwu shorof dalam meningkatkan belajar qur‟an hadits dalam meningkatkan

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

6

belajar Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Seting Penelitian

Dalam penelitian ini, yang peneliti jadikan sebagai lokasi penelitian

adalah Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat Adapun

alasan peneliti memilih Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat sebagai seting penelitian adalah sebagai berikut:

a. Peneliti ingin mengetahui peran Ilmu Shorf dalam meningkatkan belajar

Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat

b. Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat merupakan

sekolah yang masih terbilang sangat refresentatif dan produktif dalam

melaksanakan proses pembelajaran Bahasa Arab.

E. PENEGASAN ISTILAH

Agar tidak terjadi pengkaburan, dan penyimpangan lebih jauh dari

permasalahan, maka perlu ada pembatasan, pengertian, penegasan dan maksud dari

skripsi ini, yaitu:

1. Peran

Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang

yang berkedudukan dalam masyarakat.7 Dalam hal ini diartikan bagaimana peran

Ilmu Nahwu Shorof di sini mampu berperan dalam rangka sebagai alat untuk

7 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka, 1997 ), hlm. 751.

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

7

mengetahui, memahami dan membaca tulisan-tulisan yang berbahasa Arab

seperti yang ada dalam Al-Qur‟an dan Hadits ataupun dalam kitab-kitab salaf.

2. Ilmu Nahwu Shorof

Ilmu Nahwu dan Shorof, ilmu nahwu adalah ilmu yang mengetahui

perubahan-perubahan akhir kalimah yang berkaitan erat dengan i‟raf, struktur

kalimah serta bina‟, bentuk kalimah.8 Sedangkan ilmu Sharaf adalah ilmu yang

mempelajari tentang kaidah-kaidah yang berhubungan dengan pembentukan

kata-kata Arab, pemecahan dan perubahan bentuk-bentuk kata yang membawa

perubahan makna kata.9

3. Meningkatkan

Meningkatkan adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat.10 yang

dimaksud adalah meningkatkan kemampuan untuk memahami dan menguasai

tata bahasa dan bentuk kata dalam bahasa Arab.

4. Belajar

Kata belajar dapat diartikan sebagai aktifitas pengembangan diri melalui

bertumpu pada diri belajar di bawah bimbingan pengajar.11

5. Qur‟an Hadits

8 KH. Misbah Mustofa, Matan Jurumiyah,( Bangilan Tuban : Al-Balagh), hlm. 6. 9 Syeh Ibrahim al Baijuri, Fathul Khobir al Lathif, (Semarang: PT Karya Toha Putra ), hlm. 6 10 Dik. Bud, Op. cit., hlm. 1060 11 Umar Tirta Raharja dan La Sula, Op.Cit., hal. 15.

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

8

Al-Qur‟an Hadits adalah salah satu bidang studi yang menjadin kurikulum di

tingkat jenjang Madrasah Tsanawiyah yang isinya tentang segala sesuatu yang

berhubungan/berkaitan dengan Al-Qur‟an dan Hadits12).

6. Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat Tahun

Pelajaran 2016/2017)

Yang dimaksud di sini adalah siswa/anak didik atau peserta didik yang

sedang belajar atau menuntut ilmu di Madrasah Tsanawiyah Modern Dalaailul

Khoirot Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017). Sedangkan Madrasah Tsanawiyah

Al -Amin Gersik Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017) adalah

tempat mengadakan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Dari gambaran judul skripsi yang penulis ajukan di atas, penulis bermaksud

ingin mengetahui mengetahui dampak penerapan ilmu Nahwu Shorof dalam

meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat, khususnya siswa as VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017.

F. TELAAH PUSTAKA

1. Pengertian Ilmu Nahwu Shorof

Setiap bahasa ( language ) pasti memiliki kaidah kaidah sendiri, hal tersebut

juga kita temukan dalam bahasa arab yang diakui sebagai bahasa yang kaya akan

kosakata. Selanjutnya tujuan dari bahasa adalah mengungkapkan tujuan sang

12 Ibid., hlm. 53

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

9

prmbicara ( mutakallim ) melalui perantaraan suara yang keluar dari lisan sang

mutakallim . Pada hakekatnya kata kata terletak di dalam hati. Adapun lisan hanyalah

sebagai dalil (petunjuk) dari “ al-kalam an-nafsy” yang terdapat di dalam hati. Untuk

itu tidak mudah mengungkapkan apa yang tersirat dalam hati (al-kalam an-nafsy),

kecuali dengan kaidah kaidah yang dapat menjaga kesalahan kesalahan dalam

penyampean esensi maksud yang yang diharapkan mutakallim. Para ahli bahasa telah

berusaha keras untuk menyusun sejumlah kaidah kaidah untuk dijadikan patokan bagi

siapa saja yang menggunakan suatu bahasa.

Bahasa Arab sendiri memiliki banyak sekali kaidah kaidah yang sudah

disepakati oleh para ahli bahasa arab, diantaranya adalah ilmu Nahwu (grammatika)

dan ilmu Shorof (morfologi).13

Ilmu Nahwu secara etimologi mempunyai banyak arti, diantaranya sebagi

berikut :

1. Maksud dan jalan, contoh " حوك ن توجت " artinya : “ Saya bermaksud seperti

maksudmu/melewati jalanmu”.

2. Arah, contohnya “ البیت نحو توجھت “ artinya : “ Saya menghadap ke arah rumah

“.

3. Ukuran/kira kira, contohnya “ مائة نحو عندي لھ “ artinya : “ Saya berhutang ke

dia kira kira seratus “.14

13 Thommy Al-Ghozaly, “ Peran Nahwu dalam Menganalisis Teks Al-Quran”, http://

dibustom wordpress. Com/2011/05/27/ Peran Nahwu dalam Menganalisis- Teks -Al -Quran/# more-43 14

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

10

Adapun Ilmu Nahwu secara terminologi adalah Ilmu yang membahas tentang

keadaan akhir suatu kalimat dari segi i‟rob dan bina‟nya. Yakni mengetahui kalimat

dari segi rofa‟, nashob, khofadh/jer, jazem dan kemudian mengetahui kalimat kalimat

yang terdapat harokat harokat i‟robnya dan kalimat-kalimat yang harakat akhirnya

tetap (mabni). Ini semua termasuk dalam pembahasan ilmu nahwu. Dan ilmu nahwu

ini juga memiliki orientasi penting yaitu untuk membantu dalam memahami teks-teks

Arab, menjaga lisan dari kesalahan dalam berbicara, dan khususnya untuk memahami

Al -Qur‟an dan Hadits.15

Ilmu Shorof secara etimologi berarti merubah, adapun secara terminologi

adalah ilmu yang untuk mengetahui bentuk kalimah yang bukan keadaan akhir suatu

kalimat (i‟rob), maka ilmu nahwu dan shorof merupakan dua ilmu yang tidak dapat

terpisahkan.16

2. Dasar, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Ruang lingkup Pelajaran Ilmu Nahwu

Shorof

1. Dasar mempelajari Nahwu Shorof

a. Karena ilmu nahwu dan shorof adalah tempat bergantung dan

bersandarnya bahasa arab.

15 Isyarif istifham, “ urgensi Nahwu sebagai “ the gramatikal of arabic language”, http: //

djohar 1962. Blogspot. Com/2008/04/ urgensi -Nahwu -sebagai “ the gramatikal- of .html 16 26kreasi ilmu arab, “Pengertian dan pembagian shorof/tashrif, “http://noermayulliya93.

blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-pembagian-shoroftashrif.html

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

11

b. Karena Ilmu Nahwu dan Shorof mempunyai peran yang sangat penting

dalam dunia Islam, yaitu membantu memecahkan

permasalahanpermasalahan mengenai syari‟at-syariat Islam dari segi

keabsahan.17

2. Tujuan mempelajari Ilmu Nahwu Shorof

Tujuan utama ilmu Nahwu Shorof adalah untuk memberikan

pengetahuan tentang membaca Al-Qur‟an hadis dengan benar. Di samping itu,

bertujuan untuk memberikan kaidah-kaidah tata bahasa Arab yang

benar18 .Tujuan merupakan suatu yang diharapkan agar tercapai setelah

sesuatu usaha atau kegiatan itu dilaksanakan. Untuk mencapai hasil yang baik,

maka tujuan perlu dirumuskan terlebih dahulu.

a) Syekh Muhammad Alkhudlori mengemukakan bahwa

“ Tujuan dan faedah ilmu nahwu shorof adalah menjaga kesalahan

membantu untuk memahami kalam Allah dan kalam RosulNya “

b) Sedangkan menurut Forum Study Mahasiswa Kebumen “ Egypt “

Ilmu Nahwu juga mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia

Islam. Yaitu membantu memecahkan permaslahan-permasalahan

mengenai syari‟at-syari‟at Islam dari segi keabsahan. Karena semua

syari‟at Islam yang ada, adalah berupa teks-teks yang termaktub dalam

buku-buku bernuansakan „arabiyah seperti; Al Qur‟an, Al Hadits,

17 Ibid 18 Hafizh Dasuki, Ensiklopedi Islam Jilid 4 ( Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1998), hlm. 3

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

12

Bahkan sampai Ijma‟ dan Qias. Sehingga orang yang akan memahami

Islam terlebih dahulu harus mengenal bahasa Arab beserta

gramatikalnya19

3. Fungsi Mempelajari Nahwu Sharaf

a. Menurut Syekh Hasan Hifdhi mengatakan “ Bahwasanya (ilmu nahwu)

adalah perantara untuk mengetahui kitab Allah dan mengetahui sunnah

Rosululloh “20

b. Menurut Nunuh mengatakan : “Seperti halnya ilmu nahwu ilmu sharaf-

pun merupakan cabang keilmuan dalam Islam yang bertujuan untuk

pembentukan kata dan memudahkan dalam pemahaman akan Al-Qur‟an

dan Hadits. Para ulama‟ sering berkata bahwa Ilmu Nahwu adalah ibunya

ilmu dan sharaf adalah bapaknya ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa

mempelajari kedua ilmu tersebut akan membukakan keilmuan-keilmuan

lain yang ada pada agama Islam ini”

4. Manfaat Ilmu Nahwu Shorof

Manfaat Ilmu Nahwu Shorof yaitu : (1) memahami susunan katakata

Arab yang terdapat dalam Al-Qur‟an dan hadis, yang merupakan sumber

utama umat Islam, dengan ilmu Nahwu Shorof ini seseorang dapat memahami

agama yang ditulis dalam bahasa Arab. (2) untuk dapat menyusun kata-kata

Arab dalam susunan yang benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu

19 Ibid 20 Asyekh Hasan Hifdhi, Syarah Al Jurumiyah, Al Maktabah Asy syamilah Ishdar Tsalits, Juz

1, halm. 3

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

13

Nahwu. (4) untuk menentukan kedudukan-kedudukan kata dan memahami

pengertian suatu kalimat dengan benar.21

5. Ruang lingkup Pelajaran Ilmu Nahwu Shorof

Untuk dapat mencapai tujuan dan fungsi pengajaran Nahwu Sharaf,

sebagaimana yang telah digariskan dalam SK, KD dan Silabus mata pelajaran

Nahwu Sharaf, maka program disusun sedemikian rupa guna tercapainya

sasaran yang akan dicapai.

Adapun ruang pelajaran Nahwu Sharaf meliputi :

a. Unsur kalam yang terdiri dari

1) Kalimah yang terdiri dari

a) Isim

b) Fi'il

c) Huruf

2) I'rob yang terdiri dari

a) Rafa'

b) Nashab

c) Jer / Khafadl

d) Jazem

b. Pembagian kalimah isim dari segi maknanya

1. Isim Nakirah

2. Isim Ma'rifat yang terdiri dari

21 Ibid, hlm. 3

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

14

a. Isim Dlamir

b. Isim Alam

c. Isim Isyarah

d. Isim Maushul

e. Isim Al Muarraf Bi Al

f. Isim yang dimudlofkan ke salah satu Isim tersebut diatas

c. Tarkib atau kedudukan kalimah yang terdiri dari :

1. Mubtada' Wal Khabar

2. Al Awamilun Nawasikh yang terdiri dari

a) Kana Wa Akhawatuha

b) Inna Wa Akhawatiha

c) Dhanna Wa Akhwatuha22

3. Metode Pengajaran Pelajaran Nahwu Sharaf

Dalam proses atau interaksi belajar setelah dituntut tujuan yang akan dicapai,

sebagai langkah berikutnya adalah memilih metode pengertian metode pengajaran.

Metode adalah rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian

materi pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan dan didasarkan atas

suatu approach”.23

22

Madrasah Modern Dalaailul Khoirot Kudus Perangkat Pembelajaran Mts. Modern Dalaailul Khoirot Kudus Tim Penyusun Perangkat Pembelajaran MTs. Modern Dalaailul Khoirot Kudus, 2010

23 Departemen Agama RI, , Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN, ( Jakarta : Tim Penyusun Pedoman Bahasa Arab Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 1976), hlm. 92.

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

15

Menurut Winarno Surahmad, metode mengajar mempunyai dua arti, arti

sempit yaitu bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar adalah cara

menyampaikan pengetahuan-pengetahuan. Dan arti yang lebih luas, memperoleh

pengetahuan-pengetahuan yang didasarkan pada pandangan dan mengarahkan

pandangan serta kebiasaan dalam berfikir dan sebagainya”. Sedangkan menurut B.

Suryasubrata mengutip dari Winarno Surahmad, menegaskan bahwa metode

pengajaran adalah “cara” pelaksanaan dari pada proses pengajaran atau soal

bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di

sekolah.24

Dari berbagai pengertian metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

mengajar adalah cara yang sistematis dan pragmatik berupa rencana menyeluruh dan

teratur yang didasarkan pada suatu approach berfungsi untuk mencapai tujuan

pengajaran dengan memperhatikan segi berfikir anak dan pandangan mereka. Dengan

demikian metode adalah “cara” yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai

tujuan. Makin tepat metodenya, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan

tersebut.25

Dalam sistem kegiatan belajar mengajar, metode pengajaran nahwu sharaf

yang sangat menonjol dan sering digunakan adalah sebagai berikut :

a. (Metode langsung)

24 B. Suryasubrata, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, ( Yogyakarta: Andi Offset, 1996),

hlm. 148. 25 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, ( Bandung : Remaja Rosdakarya,

1995 ), hlm. 9.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

16

Metode ini disebut metode langsung, karena pengajaran guru langsung

menggunakan bahasa asing yang diajarkan itu, sedang bahasa murid tidak

digunakan sama sekali. Untuk menjelaskan arti suatu kata atau kalimat

digunakan gambar-gambar atau peragaan. Dengan berpijak pada asumsi bahwa

bahasa adalah wicara, maka sejak dini murid dibiasakan dengan ketrampilan

lisan.26

b. (Metode terjemah)

Sesuai dengan nama metode ini menitik beratkan pada kegiatan yang berupa

menterjemah bacaan-bacaan, mula-mula dari bahasa asing ke dalam bahasa

pelajar dan sebaliknya. Dalam metode ini sama sekali tidak ada usaha untuk

mengajarkan ucapan atau kemahiran menggunakan bahasa secara lisan.27

c. (Metode gramatika terjamah)

Metode ini merupakan gabungan dari metode gramatika dan terjamah,

diantara ciri-cirinya adalah tata bahasa yang diajarkan adalah tata bahasa yang

formal, kosa kata tergantung pada bacaan yang dipilih, kegiatan belajar terdiri

dari penghafalan kaidah-kaidah tanpa kaitan dalam kalimat, kemudian

penterjemah bacaan-bacaan pendek, lalu penafsiran, latihan ucapan diberikan

sesekali.28

d. (The Aural Oral Approach)

26 Departemen Agama RI, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama

Islam IAIN, Op.cit, hlm. 95. 27 Ibid, hlm. 99. 28 Ibid, hlm. 100.

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

17

Aural oral approach atau bisa disebut audio lingual method, sebenarnya

variasi dari mim mem method di mana digunakan rekaman-rekaman dialogdialog

dan latihan-latihan (drill). Mim mem singkatan dari mimicry yang berarti meniru,

dan memorization yang berarti menghafal. Metode ini sering disebut juga

informant drill method. Dalam metode ini pengajaran berlangsung secara

demonstratif dan drill gramatika serta struktur kalimat.29

e. (metode campuran)

Metode ini digunakan dalam mengajarkan qawa‟id yaitu kombinasi antara

metode ceramah dengan metode qiyas, dengan pengertian guru menjelaskan

terlebih dahulu dengan menggunakan metode ceramah kemudian setelah

menyimpulkan kaidah maka guru memberikan beberapa contoh untuk

menerapkan kaidah-kaidah itu.30

f. Metode muthala‟ah (membaca)

Yang dimaksud metode ini adalah cara menyajikan pelajaran dengan cara

membaca dengan suara maupun membaca dengan hati. Melalui metode ini,

diharapkan anak didik dapat mengucapkan lafadz-lafdz, kata-kata dan kalimat

dalam bahasa Arab yang fasih, lancar dan benar.31

Dalam penggunaan metode, ketepatannya adalah bersifat relatif. Oleh sebab

itu seorang guru dalam menggunakan metode harus memahami benar situasi dan

29 Ibid, hlm. 101-103. 30 Kurikulum MAN, 78/79, Pedoman Bidang Studi, ( Depag RI: 1980), hlm. 572. 31 Departemen Agama RI, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama

Islam IAIN, Op.cit, hlm. 97-98.

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

18

kondisi, karena metode-metode tersebut di samping mempunyai kelebihan, juga

mempunyai kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu berpegang teguh pada salah

satu metode saja tidak selamanya dibenarkan. Kakurangan suatu metode harus

ditutup dengan kelebihan metode lain. Dengan demikian dapat dipahami, bahwa

tidak ada suatu metode yang paling baik, karena tidak ada satupun metode yang

bersih dari cacat dan kekurangan. Sedangkan metode yang baik adalah metode

yang sesuai dengan situasi dan kondisi.32

4. Proses Belajar Mengajar Nahwu dan Sharaf

Pelajaran nahwu dan sharaf merupakan pelajaran yang sangat penting, karena

belajar nahwu dan sharaf adalah sebuah tuntutan yang harus dipenuhi oleh umat

Islam untuk mengetahui tentang agama Islam. Dengan kata lain umat Islam tidak bisa

memahami Islam secara khaffah (menyeluruh) dan integral bila umat Islam tidak

mempunyai kemampuan dan pemahaman yang cukup tentang bahasa Arab. Hal ini

disebabkan karena Al-Qur‟an dan Al-Hadits sebagai sumber pokok ajaran Islam.

Serta karya-karya ulama semuanya berbahasa Arab. Belajar nahwu sharaf sama

pentingnya dengan belajar Al-Qur‟an, sebab dalam memahami nahwu sharaf akan

sangat membantu kita dalam memahami Al-Qur‟an yang mana Al-Qur‟an merupakan

pedoman dan petunjuk bagi kita sebagai umat Islam.33

Dalam pengajaran bidang studi nahwu dan sharaf, guru memulai dengan

mengajukan pertanyaan kepada murid, untuk mengetahui pengetahuan murid tentang

32 Ibid, hlm. 6. 33 Hasil Wawancara dengan Bapak Moh Ishomuddin Al-Hafidz selaku Guru Nahwu Sharaf di

“Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik”, Tanggal 27 juni 2016.

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

19

pelajaran nahwu dan sharaf yang sudah diajarkan. Setelah itu guru memulai

menyampaikan pelajaran nahwu dan sharaf yang baru, dengan cara menyuruh anak

untuk membaca pelajaran baru tiga atau empat anak. Kemudian guru mencoba

menanyakan pelajaran itu. Setelah selesai menanyakan dan murid belum bisa

menguasai barulah guru menulis beberapa kaidah yang dianggap sulit bagi murid dan

guru menjelaskan serta memberikan beberapa contoh untuk kaidah tersebut. Dan

setelah murid mampu memahami kaidahkaidah tersebut, guru kembali menerangkan

kaidah-kaidah tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits.34

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru bidang studi nahwu

dan sharaf dalam mengajar lebih menitik beratkan pada kemampuan murid dalam

berfikir.

1. Pelaksanaan KD, SKKD dan Silabus

Untuk merealisir tujuan pengajaran Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat, maka mengikuti kurikulum yang sudah ditetapkan oleh

Yayasan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat.

2. Metode pengajaran

Sebagaimana diuraikan di atas dalam pengajaran bidang studi nahwu dan

sharaf, guru bidang studi nahwu dan sharaf menggunakan metode campuran

diantaranya adalah :

a. Metode pengajaran menyimak

34 Hasil Wawancara dengan Bapak Moh Ishomuddin Al-Hafidz selaku Guru Nahwu Sharaf di

“Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik”, Tanggal 27 juni 2016.

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

20

b. Metode pengajaran berbicaran

c. Metode pengajaran membaca

d. Metode menulis

e. Metode mengarang atau menyusun kalimat

f. Metode menghafal

g. Metode imla‟ atau dekte 35

Penggunaan metode disesuaikan dengan materi pelajaran yang

diajarkan.

3. Evaluasi pengajaran nahwu dan sharaf

Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses belajar mengajar dengan tujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Yang

dimaksud dengan evaluasi atau penilaian sesuatu yang berkaitan dengan dunia

pendidikan.36Jadi yang dimaksud dengan evaluasi pengajaran nahwu dan sharaf

adalah totalitas tindakan atau proses yang dilakukan guru untuk menilai dalam

menjajaki penguasaan siswa dalam bidang studi nahwu dan sharaf.

Untuk jenis evaluasi yang digunakan oleh guru bidang studi nahwu dan

sharaf adalah tes tertulis, yang meliputi :

a. Multiple choice (pilihan ganda)

b. Matching (menjodohkan)

35

Departemen Agama RI, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN, Op.cit, hlm. 115.

36 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bulan Bintang, 2002), hlm. 54.

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

21

c. Completion yaitu menyempurnakan bentuk soal yang belum

sempurna.

5. Teori belajar

1. Pengertian Belajar

Untuk memberikan gambaran singkat tentang pengertian belajar, berikut ini

dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Chaplin mengartikan belajar adalah

perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan

pengalaman.37

Syeh Az-Zarnuji mengemukakan syarat-syarat keberhasilan dalam belajar

sebagai berikut :

“Bagi pelajar harus mempunyai kemauan yang keras, bagi pelajar harus

kontinyu dalam belajar, bagi pelajar harus mempunyai cita-cita yang tinggi

dalam mencari ilmu”.38

2. Pengertian Prestasi Belajar

Untuk memberikan gambaran tentang pengertian prestasi belajar dapatlah

diketahui dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:

Bukhori, M.Ed. sebagai berikut : prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai

dan ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajar baik berupa angka atau huruf,

37 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, ( Bandung : Rosda Karya Offset, 1997), hal. 90 38

Syeh Az-Zarnuji, Al-Ta‟limul Muta‟alim, ( Surabaya: Al-Ma‟arif, t.th), hlm. 20-23.

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

22

serta tindakan yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing

siswa dalam periode tertentu.39

Prestasi belajar merupakan suatu nilai tolok ukur keberhasilan siswa yang

mencakup tiga aspek; kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh sebab itu, dalam

mengevaluasi hasil belajar hendaklah mampu mengakomodir dan mengangkat

secara objektif dan kompleksitas tiga aspek tersebut. "Yang menjadi rujukan dan

petunjuk bakat suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal

sebagai berikut :

a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi, baik secara individual maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai siswa, baik

secara individual maupun kelompok."40

Namun demikian, indikator yang banyak dipakai sebagai rujukan

keberhasilan adalah daya serap. Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat

keberhasilan belajar tersebut, dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar

berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi sukses belajar dapat dibedakan menjadi 3

macam :

a) Faktor internal

39 M. Bukhori, Tehnik-tehnik Evaluasi dalam Pendidikan, ( Jakarta : Jemmars), 1980, hal. 40 Syaiful Bahri Djamarah, op, cit, hal. 120

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

23

Faktor internal berasal dari dalam diri siswa sendiri, meliputi 2 aspek,

yakni :

1. Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Faktor- faktor fisik ini berkaitan dengan kesehatan badan dan

kesempurnaannya, yaitu tidak mengalami cacat atau kekurangan yang

dapat menjadi hambatan dalam meraih sukses dalam belajar.

2. Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).41

Faktor yang termauk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi

kualitas perolehan pembelajaran siswa, diantaranya :

a. Integritas siswa

Faktor IQ atau tingkat kecerdasan siswa segera menentukan

tingkat keberhasilan belajar siswa. Intelegensi diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangasangan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara tepat. Ini

berkaitan dengan kualitas otak sebagai "menara pengontrol"

seluruh aktivitas manusia selain organ-organ tubuh lainnya.

Semakin tinggi kemampuan intelegensi siswa maka semakin besar

peluang meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan

intelegensinya, maka semakin kecil peluang kesuksesannya.

b. Sikap siswa

41 Muhibbin Syah, op, cit, hal. 32 – 39

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

24

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif, berupa

kecenderungan untuk mereaksi dan merepon dengan cara yang

relatif tetap terhadap apapun, baik secara positif maupun negatif.

Sikap positif yang ditampilkan peserta didik merupakan pertanda

awal yang baik bagi berlangsungnya proses belajar siswa.

Demikiann sebaliknya jika unsur kebencian yang muncul akan

mempengaruhi proses belajar siswa

1. Bakat siswa

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan dalam meraih sukses.

2. Minat siswa

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Dengan keinginan

untuk belajar tinggi, maka tingkat keberhasilan atau

kemudahan belajar tercapai.

3. Motivasi siswa

Motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara

terarah. Ini dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsic, yaitu

motivasi dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong

untuk melakukan tindakan belajar.

b) Faktor-faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa yang terdiri 2 macam:

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

25

1. Faktor lingkungan social

Yaitu lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf

administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat

belajar. Contoh; pola perilaku guru yang baik menjadi daya dorong

kegiatan belajar siswa. Di samping itu, lingkungan masyarakat dan

tetangga yang baik juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.

2. Faktor non social

Faktor yang termasuk non sosial adalah gedung sekolah dan

letaknya rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya alat-alat belajar,

infrastruktur, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan

belajar siswa.

c) Faktor pendekatan belajar

Yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan tehnis yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi

pelajaran.

6. Mata pelajaran Qur’an Hadits

1. Pengertian

Mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits, merupakan unsur mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada

siswa untuk memahami Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam dan

mengamalkan isi kandungannya. Sebagian petunjuk hidup dalam kehidupannya

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

26

sehari-hari42 atau dengan kata lain mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits adalah mata

pelajaran yang memberikan bekal kepada siswa untuk memahami Qur‟an dan Hadits

nabi sebagai sumber ajaran Islam dan mengamalkan isi Al-Qur'an dan Hadits dalam

kehidupan sehari-hari.43 Sedangkan menurut Departemen Agama RI mata pelajaran

Al - Qur‟an Hadits, adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam pada Madrasah Tsanawiyah yang digunakan untuk mengarahkan pemahaman

dan penghayatan isi yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadits yang diharapkan

dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yang dalam berperilaku memancarkan

iman dan taqwa kepada Allah SWT sesuai ketentuan Al-Qur‟an Hadits.44

2. Fungsi dan tujuan Mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits pada Madrasah Tsanawiyah

memiliki fungsi sebagai berikut:45

Pemahaman, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan cara membaca dan

menulis Al-Qur'an serta kandungan Al-Qur‟an Hadits.

Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan

hidup dunia dan akhirat.

Sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas

hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara.

Pengembangan, yaitu meningkatkan keamanan dan ketaqwaan siswa

42 Depag RI, Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum dan Hasil Belajar, Dirjen Lembaga

Agama Islam, Jakarta, 2003, hlm. 2. 43 Ibid., hlm. 3. 44 Depag RI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam GBPP tahun

1994,(Jakarta : Dirjen Lembaga Agama Islam, 1996 ), hlm. 4. 45 Depag RI, Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum dan Hasil belajar, Loc. Cit.

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

27

dalam meyakini kebenaran ajaran agama Islam yang telah dilaksanakan dalam

lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya.

Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,

pemahaman dan pengamatan ajaran Islam siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau

budaya lain yang dapat membahayakan diri siswa dan menghambat

perkembangannya menuju manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT.

Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan, penanaman nilai-

nilai Al-Qur'an dan Hadits pada siswa sebagai petunjuk dan pedoman dalam

seluruh hidupnya. Sedangkan tujuan program pengajaran Al-Qur‟an Hadits

kelas VIII pada Madrasah Tsanawiyah adalah sebagai berikut:46

1. Siswa meyakini kebenaran dan keaslian Al-Qur'an dan kebenaran Hadits

Nabi.

2. Siswa meyakini Islam sebagai agama yang benar di sisi Allah serta

mencintainya.

3. Siswa memiliki pengetahuan tentang hukum bacaan mim sukun, nun

syiddah dan hukum bacaan ra dan lam serta mampu menerapkannya

dalam membaca Al-Qur'an.

46

Moh. Rifa‟i, Al-Qur‟an Hadits Kelas II, ( Semarang : CV Wicaksana, 1994), hlm. 7.

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

28

4. Siswa mampu membaca ayat dengan fasih dan hafal serta mampu

menerjemahkan dan menyimpulkan isi kandungan ayat tentang puasa,

zakat dan haji, ayat tentang kekhusyukan dan faedah shalat, berlaku

dermawan, keutamaan akhirat dan ayat tentang setan musuh umat

manusia.

5. Siswa mampu membaca dengan fasih dan hafal serta mampu

menerjemahkan dan menyimpulkan isi kandungan hadits tentang

memelihara ketaqwaan dan ibadah serta perintah bertaqwa, berakhlakul

karimah kepada manusia dan tetangga, cinta kepada Allah dan Rasul-

Nya.

3. Ruang lingkup

Adapun ruang lingkup materi atau bahan kajian mata pelajaran Al-Qur‟an

Hadits pada jenjang pendidikan Tsanawiyah terutama kelas VIII meliputi:47

a. Sejarah pembukuan Al-Qur'an

b. Sejarah pembukuan Hadits

c. Surat Ali Imran ayat 19-45.

d. Hadits yang menyatakan pahala bagi orang yang teguh imannya

e. Hukum mim sukun serta nun dan tanwin syiddah

f. Hukum bacaan lam dan ra

g. Surat Al-Baqarah ayat 183-184

h. Surat At-Taubah ayat 103 dan 60

47 Ibid., hlm. 4-6.

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

29

i. Surat Ali Imran ayat 96-97

j. Memelihara ketaqwaan dan ibadah (hadits)

k. Surat Al-Baqarah ayat 45-46

l. Surat Al-Ankabut ayat 45

m. Surat Al-Baqarah ayat 261-264

n. Hadits tentang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya

o. Surat Al-Isra‟ ayat 21

p. Surat Al-Ankabut ayat 64

q. Surat Al-Isra‟ ayat 53r) Surat An-Nur ayat 21

4. Pendekatan pembelajaran

Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran

yang terpadu, meliputi:48

a. Keimanan, yaitu memberikan peluang kepada peserta didik untuk

mengembangkan pemahaman adanya Allah SWT sebagai sumber

kehidupan.

b. Pengalaman, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengalaman keyakinan akidah

dan akhlak dalam menghadapi tugas-tugas dan masalah dalam kehidupan.

c. Pembiasan, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

membiasakan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran

Islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan.

48 Depag RI, Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Hasil Belajar, Op. Cit., hlm. 4-5.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

30

d. Rasional, yaitu usaha memberikan peranan kepada rasio (akal) peserta

didik dalam memahami dan membedakan berbagai materi dalam standar

materi serta kaitannya dengan perilaku yang baik dengan perilaku yang

buruk dalam kehidupan duniawi.

e. Emosional, yaitu upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam

menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.

f. Fungsional, yaitu menyajikan materi Al-Qur‟an Hadits dari segi

manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti

luas.

g. Keteladanan, yaitu menjadikan figur pribadi-pribadi teladan dan perfoman

guru aqidah akhlak, sebagai cerminan dari manusia yang memiliki

keyakinan tauhid yang teguh dan berakhlak karima

G. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian kualitatif di namakan metode interview karena dari

hasil penelitian lebih berkenan dengan interprestasi terhadap data yang

ditemukan di lapangan.2449

Metode penelitian kualitatif juga disebut metode penelitian

naturalistik, karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah. Disebut

23 QS. Yusuf (12:13) 187 24 Sugiono. 2008. Metode Penelitian. (Bandung.CV. Alfabeta). h. 8

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

31

juga sebagai metode etnografi karena pada awalnya metode ini lebih banyak

diguanakan untuk penelitian kualitatif karena data yang terkumpul dalam

analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Penelitian ini merupakan penelitian yang berangkat dari sebuah

fenomena yang terjadi pada profesionalitas guru pada kopetensi pedagogik

dalam teknik mengajar yang dilakukan guru bahasa arab di MTs Amin Gersik

Kediri Lombok Barat yang mana fenomena yang terkait dengan persoalan

pada teknik mengajar yang dilakukan guru terkait dengan persoalan pada

teknik mengajar yang dilakukan oleh guru bahasa arab yang ada di madrasah

tersebut. Oleh karena itu penelitian berangkat ini berangkat dari fenomena

tentang profesionalisme guru bahas arab pada teknik mengajar. Maka dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai salah satu

metode penelitian yang sangat procedural dan menghasilkan data diskriptif

berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti mutlak dibutuhkan, karena

kehadiran peneliti merupakn instrument merupakan instrumen kunci dalam

proses pencarian data yang diinginkan dalam penellitian kualitatif. 2550

Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian ini secara intensif

dan selalu hadir sewaktu pembelajaran berlangsung, karena kehadiran peneliti

sebagai pengamat langsung mapun tidak langsung akan memberikan

25 Ibid. h. 8

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

32

kontribusi yang jelas terhadap validitasnya sebuah data yang diperoleh di

lokasi penelitian. Berdasarkan hal tersebut maka menjadi suatu keharusan

bagi si peneliti untuk terus ada di lokasi penelitian secara intensif ketika

proses pembelajaran berlangsung.

3. Sumber Data

Adapun sumber data peneliti dijadikan sebagai responden dalam penelitian in

adalah:

a. Kepala sekolah/kepala madrasah

Data yang diperoleh dari responden adalah menyangkut latar

belakang berdirinya madarasah aliyah-al khair Kapek Gunung Sari,

Lombok Barat dan terkait guru bahasa arab pada madarsah tersebut.

Terkait dengan persoalan tersebut, kepala sekolah sebagai manajer

dalam mengatur sebuah sekolah/instansi terkait dalam masalah perekrutan

atau penerimaan guru baru. Jadi bisa menggambar bagaimana guru bahasa

arab yang ada di sekolah tersebut sesuai dengan profesionalisme guru

yang sedang peneliti ingin tahu dari sekolah yang dijadikan sebagai obyek

yang diteliti.

b. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

Penelitian berfokus pada profesionalisme guru bahas arab, jadi dari bidang

kesiswaan hanya bisa membantu terkait informasi masalah yang dihadapi

siswa jika dibutuhkan dan diperlukan dan diperlukan dari peneliti.

c. Guru Bahasa Arab

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

33

Adapun persoalan yang dicari dari sumber dan data yang menjadi

responden disini adalah guru bahasa arab.

d. Dokumen-dokumen

Dokumen sebagi sumber data akan memaparkan tentang:

1. Gambaran umum lokasi penelitian tentang keadaan dan tempat

sekolah yaitu MTs Amin Gersik Kediri Lombok Barat yang menjadi

focus lokasi penelitian yang di ambil oleh peneliti.

2. Data keadaan siswa/siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin secara

kuantitas atau dari segi banyaknya jumlah siswa/siswi yang ada.

3. Data keadaan guru Madrasah Tsanawiyah Al-Amin.

4. Gambar struktur organiasi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin dan data-

data lainnya yang kaitannya dokumen sumber data.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan inti dari kegiatan peneliti dalam rangka

untuk memperoleh data data yang dibutuhkan oleh peneliti maka peneliti

untuk maksud tersebut dalam penelitian ini, penelitian ini akan menggunakan

metode-metode yang lazimnya digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu

sebagai berikut:

1. Metode observasi

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang

menggunakan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek

penelitian. Observasi dapat juga dilaksanakan secara langsung maupun

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

34

tidak langsung26. Jadi peneliti menggunakan metode observasi untuk

mendapatkan data yang akan diteliti.

Dalam melakukan observasi ini peneliti akan melakukan observasi secara

langsung. Dalam arti bahwa peneliti hanya mengamati proses

pembelajaran yang berlangsung. Sehinnga peneliti hanya melakukan

pengamatan dan pencatatan terhadap apa yang diterima ketika proses

pembelajaran yang diakan dilakukan oleh guru bahasa arab tersebebut

berlangsung.51

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan dengan tujuan. Tujuan yang

dilakukan wawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancara yang memberi jawaban atas pertanyaan itu. Pendapat lain

mengukapkan bahwa “metode wawancara/ interview adalah alat

pengumpulan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara

lisan.27

Berdasarkan strukturnya, pada penelitian ini ada dua jenis wawancara.

Pertama: wawancara yang relative tertutup. Pada wawancara dengan format ini, pertanyaan-pertanyaan yang difokuskan pada topik-topik khusus. Panduan wawancara dibuat cukup rinci, dipandu oleh item-item pertanyaan yang dibuatnya meskipun tetap terbuka berfikir divergen. Kedua wawancara terbuka pada wawancara ini peneliti memberikan kebebasan diri dan mendorongnya untuk berbicara secara luas dan

26 Riyanto Yatim. Metodelogi Penelitian Pendidikan. (Surabaya: Kali Kepiting. 2001). h. 97

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

35

mendalam. Pada wawancara dengan format terbuka subjek penelitian lebih kuat pengaruhnnya dalam menentukan isi wawancara.2852

Adapun teknik wawancara ini, peneliti menggunakan wawancara

terstruktur yaitu wawancara tersetruktur ini sebagai teknik pengumpulan

data bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti

tentang infomasi apa yang diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wanwancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative dan jawabannya

telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini, setiap responden diberi

pertanyaan-pertanyaan sama dan pengumpul data mencatatnya.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi

melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Atau pengumpulan data

yang berasal dari sumber non manusia.2953

Adapun alasan-alasan menggunakan metode dokumentasi dalam

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Dokumen digunakan karena merupakan sumber data yang stabil, kaya

dan mendorong.

b. Hasil pengkajian isi akan lebih membuka kesempatan untuk lebih

memperluas pengetahuan terhadap suatu yang diteliti.

27Syamsudin AR. Damaianti Vismaia. S, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2009). h. 239 28 Ibid. h. 240 29 Afifuddin, Saibani Ahmad Bani. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustak Setia.2009). h. 135

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

36

c. Dokumen berguna sebagai “bukti” untuk pengujian terhadap data

yang diperoleh dengan metode observsi dn wawancara.

d. Karena prosudur dokumen sesuai dengan penelitian kualitatif karena

sifatnya alamiyah sesuai daengan konteks.

4. Analisis Data

Dalam penelitian ilimah sudah tentu melalui proses analisis data untuk

mendapatkan hasil penelitian yang reperesentatif. Dalam memperoses data

memerlukan beberapa langkah terutama yang berkaitan dengan masalah

subjek dan objek “penelitian ini di peroleh dari hasil penelitian ini

diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui pengisian angket. Sudah

validkah melalui pengisian angket. Sudah validkah data tersebut. Apakah

data tersebut refresentatif dan apakah metode analisi datanya sudah tepat

terhindar dari kesalahan analisis datanya sudah tepat sehingga dapat

terhindar dari kesalahan analisis datanya.3054

Berdasarkan hal tersebut dapat dikemukan bahwa analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sismatis dan data tersebut diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi yang memilih

mana yang penting untuk dipelajari. Adapun dalam menganalisis data

tersebut dipergunakan analisis data yang bersifat induktif, yaitu berawal

dari data-data yang bersifat khusus, kemudian ditarik kesimpulan yang

54Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta. 2006). h.19

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

37

berlaku emperis dan hasil observasi wawancar dan dokumentasi dengan

landasan yang jelas.

Sehinnga data-data yang terkumpul dapat dijadikan sebagai imformasi

bagi peneliti untuk menarik kesimpulan.

5. Validitas Data

Menurut syamsudin dan vismaia S. Damianti untuk keabsahan data

dan temuan penelitian dapat diperoleh dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Memberi check, yakni memeriksa kembali keterangan atau

informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara,

apakah keterangan/informasi itu tidak berubah

b. Melakukan triangulasi, yakni memeriksa kebenaran hipotesis

kontruk, atau analisis peneliti dengan membandingkan dengan orang

lain. Menurut Elliott. Triangulasi dilakukan berdasarkan tiga sudut

pandang guru siswa dan sudut pandang observer. Tiga sudut

pandang ini mempunyai alasan pembenaran atau justifikasi

epistemology.3155

Dalam hal ini menurut kinayati djojosuroto bentuk validitas data

penulis yang lakukan adalah triangulasi dengan cara:

1) Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

31Syamsudin AR, Damaianti Vismaia S, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009). H.242

32 Suharti, Pengguanaan Media Pembelajaran Dalam Mengatasi Kesulitan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Siswa. (Tesis: IAN Mataram. 2012). h. 39

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

38

2) Mengeceknya dengan berbagai sumber data

3) Memfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayan data

dapat melakukan”.

Adapun untuk meningkatkan keabsahan data dalam penelitian

ini langkah-langkah yang penulis gunakan untuk menguji

keabsahan data adalah sebagai berikut:

1) Memberikan member check yaitu memeriksa kembali

keterangan atau informasi data yang diperoleh selama

observasi dokumentasi ataupun wawancara, apakah

informasi yang telah didapatkan itu tidak berubah.

2) Menggunakan audit trial. Cara ini bermanfaat untuk

memeriksa catatan-catatan yang dibuat oleh peneliti atau

mitra peneliti lainnya. Hal ini berguna apabila peneliti akan

memeriksa informasi atau data yang ada.

1. Mencari Expert Opinion atau Pendapat Pakar

Pakar atau ahli ini akan memeriksa ulang semua tahapan penelitian

dan akan memberikan arahan atau pendapat terhadap permasalahan

atau langkah-langkah penelitian.

Untuk menjamin validnya data-data yang diperoleh, penulis berupaya

mengadakan pemeriksaan ulang terhadap semua sumber data dilokasi

penelitian, hal ini dilakukan untuk mempertegas keabsahan data.

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

39

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik.

Keberadaan madrasah saat ini semakin menunjukkan peran penting

dan strategis di dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh para peserta

didiknya. Peran penting dan strategis ini tidak lepas dari kemampuan

madrasah di dalam membenahi dirinya, baik yang berkaitan dengan

menajemen, kualitas guru, serta sarana dan prasarana yang dimilikinya.

Produk yang dilahirkan oleh madrasahpun saat ini sudah mampu bersaing

dengan lulusan pendidikan umum lainnya. Meskipun demikian, tidak sedikit

pula dari madrasah yang masih jauh dari harapan, karena tidak hanya

manajemennya yang masih buruk, tapi juga memiliki kualitas guru yang

rendah serta memiliki sarana dan parasana yang belum memadai.

Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik Desa Gelogor Kecamatan

Kediri Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 3 Madrasah

Tsanawiyah yang ada di Gersik Desa Gelogor. Madrasah ini didirikan pada

tahun 2000 secara swadaya oleh masyarakat yang dipelopori TGH. Daud

Ibrahim selaku Tuan Guru sekaligus menjadi tokoh agama dan pemuka

masyarakat di Gersik Desa Gelogor. Tuan Guru Daud Ibrahim saat ini

sebagai pimpinan yayasan yang menaungi semua pendidikan yang ada di al-

Amin, mulai dari tingkat Madarsah Ibtidayah, Madrasah Tsanawiyah,

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

40

Madrasah Tsanawiyah, bahkan perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu

Tarbiyah Al-Amin.

Dalam proses perkembangannya, untuk tiga tahun terakhir ini

mengalami kemunduran, baik dilihat dari kuantitas peserta didiknya maupun

dari kualitas hasil pembelajaranya. Data peserta didik tahun pelajaran

2015/2016 menunjukkan bahwa jumlah peserta didiknya sebanyak 123 orang,

yang tersebar pada kelas III (38 orang), kelas II (40 orang dan kelas I (45

orang)56. Hal ini berarti rekrutmen peserta didik pada satu tahun terakhir

mengalami sedikit peningkatan, karena jumlah kapasitas peserta didik dalam

satu kelas 45 orang peserta didik dan jumlah peserta didik yang mendaftar

sesuai dengan kapasitas daya tampung kelas yang ada.

Dalam melaksanakan fungsi kependidikannya, Madrasah Tsanawiyah

al-Amin berlandaskan pada visi: Terwujudnya peserta didik yang cerdas,

kreatif berdasarkan iman dan takwa, yang dijabarkan lebih lanjut dalam misi

sebagai berikut: dengan :

a. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT;

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal;

c. Meningkatkan kedisiplinan dan etika pergaulan sesama warga madrasah;

dan

56Profil Madrasah Tsanawiyah al-Amin Tahun 2015

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

41

d. Meningkatkan mutu madrasah57.

Dalam pelaksanaannya, visi dan misi lembaga yang dicanangkan

tersebut sulit direalisasikan dengan baik dikarenakan oleh banyak faktor,

terutama sekali faktor dana dan komptensi guru.

Dari hasil observasi awal dan interview dengan Kepala Madrasah58

didapatkan data bahwa Madrasah Tsanawiyah al-Amin hingga sekarang ini

memiliki ruang kelas untuk belajar peserta didiknya, ruang guru, ruang kepala

madrasah dan ruang perpustakaan. Diketahui bahwa sumber utama dana

pendidikan Madrasah Tsanawiyah al-Amin yaitu infak (SPP) peserta didik

dan donator tidak tetap dari masyarakat yang jumlahnya sangat terbatas.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak Madrasah

Tsanawiyah al-Amin dapat dikethui bahwa kondisi dampingan saat ini adalah: a)

penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar jarang dipergunakan oleh para

guru bidang studi. b). Para guru di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik memiliki

kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang rendah dalam mengunakan media

pembelajaran, dan c) para guru juga memiliki kemampuan yang rendah dalam

mendesain pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran, karena kurangnya

pengetahuan dan keahlian para guru.

Rendahnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam menggunakan dan

mendesain media membuat proses pembelajaran menjadi tidak maksimal hasilnya.

57 Profil Madrasah Tsanawiyah al-Amin Tahun 2015 58Observasi dan interview dengan Hadri Ilahiya, S. PdI Kepala Madrasah Tsanawiayah al-

Amin Gersik pada tanggal, 9 September 2016

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

42

Rendahnya pengetahuan guru dalam mendesain media pembelajaran memberikan

kontribusi terhadap tidak tercapainya visi madrasah dalam mewujudkan peserta didik

yang cerdas, kreatif berlandaskan iman dan takwa sebagaimana yang di cita-citakan

oleh Madrasah Tsanawiayah al-Amin Gersik Desa Gelogor Lombok Barat. Visi

kependidikan ini hanya dapat tercapai yaitu dengan mengoptimalkan peran dan

fungsi dari masing-masing komponen atau unsur yang ada di madrasah. Terutama

sekali menggunakan dan mendesain media pembelajaran untuk mencapai efektifitas

proses dan hasil belajar peserta didik.

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan sosial

kemasyarakatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya

pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pengentasan

kemiskinan. Hal ini sangatlah beralasan karena banyak peserta didik dari

kalangan keluarga tidak mampu dari segi ekonomi dan minimnya pendidikan

masyarakat setempat sehingga akan mendapatkan pinjaman modal usaha bagi

ekonomi lemah yang lebih mudah diperoleh, tanpa persyaratan yang sulit.

Dengan demikian, kedua hal tersebut saling terkait artinya pendidikan akan

maju dengan baik jika didukung oleh kekuatan ekonomi yang bersumber dari

masyarakat.

2. Keadaan Geografis Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat

ditengah perkampungan Gersik Kediri letaknya strategis berada di dalam

perkampuangan membuat Madrasah Tsanawiyah Al-Amin mudah dijangkau

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

43

oleh masyarakat setempat karena letaknya ditengah-tengah desa, bagi siswa

yang tempat tinggalnya jauh perlu menggunakan alat transprotasi seperti

mobil, motor dan sepeda. Sedangkan siswa yang yang dekat dengan sekolah

tidak perlu menggunakan alat taransportasi. Karena bisa dijangkau dengan

jalan kaki, dan dekat dengan rumah penduduk membuat masyarakat Glogor

banyaak memasukan anaknya untuk menuntut ilmu atau bersekolah di sana.

Ini memicu peningkatan masuk siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat setiap tahunnya karena sekolah ini dapat mematok

biaya yang sangat besar seperti sekolah-sekolah lainnya yang swasta dan

negeri.

Berikut ini batas wilayah lokasi bangunan Madrasah Tsanawiyah al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat .

Sebelah Selatan : Jalan Raya

Sebelah Utara : Rumah Penduduk

Sebelah Timur : Lahan Persawahan

Sebelah Barat : Rumah Penduduk

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

44

3. Keadaan Gedung Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat berdiri

di atas tanah seluas 600 yang sertifikatnya yang dimiliki oleh pemilik

yayasan. Berikut ini rincian gedung tersebut.

Table 1 Rincian gedung Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat

Sari tahun pelajaran 2016/201759 No Ruangan Jumlah 1 Kelas 3 2 Perpustakaan 1 3 Laboraturium 1 4 Mushola 1 5 Ruang guru 1 6 Tata usaha 1 7 Gudang 1 8 Ruang bp/bk 1 9 Kantin - 10 Kamar mandi 6

Jumlah 16

4. Keadaan Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat

Dalam proses belajar mengajar, siswa menduduki peran yang sangat

penting karena siswa merupakan kompnen dasar berdirinya sebuah lembaga

pendidik.

Siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Al-AminGersik Kediri Lombok

Barat sebagain besar berasal dari wilayah lingkungan setempat yaitu dari

59Rincian Gedung Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat , Dokumentasi 2017

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

45

lingkungan setempat yaitu dari lingkungan Gersik, dan bagian dari Desa

Gelogor Timur adalah bagian dari wilayah desa Kediri.

Table 2 Keadaan Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat ahun pelajaran 2016/201760

No Jumlah Rombel

Jumlah Kelas

Jumlah Siswa Jumlah

Lk Pr 1 X I 14 10 24 2 XI I 14 8 22 3 XII I 13 13 26

Jumlah 72

5. Keaadan Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar untuk mendapatkan hasil

yang memuaskan, peran seseorang guru sangat penting dalam proses

pemeblajaran. Karena guru berkewajiban menjajinkan, menjelaskan mata

pelajaran, pembimbing dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan

pembelajran sesuai yang telah direncanakan oleh guru, khusunya guru

profesional. Dalam inipun dibutuhkan peran seseorang guru yang

profesiaonal.

Peran guru dalam proses mengajar belum bisa digantikan dengan mesin,

tape recorder, atau computer yang modern sekalipun melainkan semua itu

merupakan alat peraga/pembantu guru dalam mengajar sebagai medianya.

Karena terlalu banyak unsur manusia spereti sikap, persaan, dan yang lainnya

60Keadaan Siswa-siswi Tsanawiyah Al-Amin Gersik, Dokumentasi. 2017

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

46

mampu meningkatkan proses pembelajaran, yang tidak dapat dilakukan oleh

alat-alat elektronik tersebut. Disinilah kelebihan manusia dalam hal ini

seorang guru, dari alat-alat elektronik dan teknologi yang semakin hari

bermunculan yang banyak diciptakan manusia untuk membantu dalam

mempermudah kehidupannya.

Table 3 Keadaan Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Amin tahun pelajaran 2016/201761

NO GURU/PEG/TU L/P JABATAN IJAZAH

TERAKHIR

YANG DIAJARKAN

MULAI BERTUGAS

DIMADRASAH INI

STATUS

MATA PELAJARAN

Non PNS

1 Syahrudin, S.Pdi L Kepala madarasah/GTY

S1 Bahasa arab Ket bahasa arab

05/07/2004 √

2 Khaerul Mukhtar, S.Pd

L Waka kurikulum /GTY

S1 Bhs. Inggris 07/072005 √

3 Surya Asri SE L Waka kesiswaan/ GTY

S1 Ekonomi Akuntasi

07/072005 √

4 Abd. Latif zuhri S.Pdi

L GTY S1 Sosiologi Geografi

07/072005 √

5 Jumaini, S.Ag P GTY S1 SKI Fikih

07/072005 √

6 Wahidah Zohrah S.Pd

P GTY S1 Biologi Seni budaya

07/072005 √

7 Sri Mariyani S.Pd P GTY S1 Sejarah 07/072005 √

8 Laela Handayani, SH

P GTY S1 Seni budaya 04/07/2006 √

9 Dedi Rahman S.Pd

L GTY S1 TIK 29/06/2008 √

10 Awaludin L GTY S1 Penjaskes 01/07/2009 √

61Data keadaan Guru pada Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Lombok Barat,Dokumentasi. 2017

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

47

Juwandi, S.Pd

11 Wuri Lestari SH P GTY S1 PKWn 01/07/2009 √

12 Yuliana, S.Pd P GTY S1 Bhs. Indonesia 01/07/2009 √

13 Saeffudin, S.Pd L GTY S1 Matematika 03/07/2009 √

14 Lina Sofian S.Pdi P GTY S1 Akidah Akahlak

03/07/2009 √

15 Hanif Istiqlal, S.Pd

L GTYY S1 Geografi 27/06/2011 √

16 Ahmad Zaeni L GTYY D III Bhs. Inggris 27/06/2011 √

17 Herpagus, S.Pdi L GTYY S1 Qur‟an hadist 28/06/2012 √

18 Swari Azmawati, S.Pd

P GTYY S1 Fisika kimia 28/06/2012 √

19 Sanwandi S.Pdi L GTYY S1 Mulok 28/06/2012 √

Paparan data personalia Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat tahun pelajaran 2016/2017

6. Data Sarana dan Prasarana/Iventaris di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat.

Tabel 4

Data keaadaan iventaris pada Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat

keadaan bulan Maret 201662

No Nama Barang/Alat Jumlah Kondisi

Lokasi Keterangan B RR RB

1 Meja kursi kelas 120 Stel √ Ruang Kelas 2 Meja kursi guru 5 Stel √ Ruang Guru Papan tulis 3 Buah √ Ruang Kelas Alamari rak buku 1 Buah √ Kantor Sekolah Papan Absen 1 buah √ Ruang Perpus Filling kabinet - √

62

Data keadaan Inventaris pada Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Lombok Barat,Dokumentasi. 2017

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

48

Kursi tamu - √ Alat-alat peraga - √ -Gelobe 1 Buah √ Kantor Sekolah -Peta Indonesia 1 Buah √ Kantor Sekolah -Peta dunia 1 Buah √ Kantor Sekolah -Rangka manusia - √ -Loupe - √ -Mikroskop - √ 10 Alat-alat olahraga - √ -Bola kaki 1 buah √ Kantor Sekolah -Bola volley 1 Buah √ Kantor Sekolah -Bola takraw 2 Buah √ Kantor Sekolah -Bola basket 1 Buah √ Kantor Sekolah -Matras 1 buah √ Kantor Sekolah -Lembing - √ Kantor Sekolah -Cakram 1 Buah √ Kantor Sekolah -Tolak Peluru 1 Buah √ Kantor Sekolah -Tenis meja 1 Buah √ Kantor Sekolah 11 Buku 359 set √ Ruang Perpus

7. Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Sebagai suatu lembaga atau organisasi, maka struktur lembaga atau

organisasi tersebut haruslah ada sebagai pedoman dan gambaran dari

koordinasi danterorganisasinya pembagian tugas dan wewenang dalam

lembaga tersebut. Begitu pula dengan dengan lembaga pendidikan yang ada di

lembaga Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat ,

dimana struktur organisasinya sangat dibutuhkan, guna untuk mengefektifkan

dan mengefesienkan kinerja sehingga tercapai tujuan pendidikan dan

pengajaran yang telah ditetapkan.

Adapun struktur orgnisasi Madrasah Tsanawiyah Al-AminGersik Kediri

Lombok Barat dapat dilihat pada bagian berikut:

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

49

Table 5

struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat 63

63Keadaan Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik, Dokumentasi. 2017

YAYASAN KANWIL KEMENAG

KEPALA MA H. Majhur S.Pdi

KOORDIANATOR BP/BK

KETUA KOMITE Budi Mansur,

S.Ag

KTU SAEFUDDIN, S.Pdi

WAKA KURIKULUM

Surya Asri, SE WAKA SARPTA Khaerul mukhtar,

S.Pd

WAKA HUMAS Alwan junaidi,

S.Pd

WAKA KESISWAAN Abdul Latif Zuhri, S.Pdi

PEMBINA OSIM

WALI KELAS XII

WALI KELAS WALI KELAS XI

DEWAN GURU

SISWA

ORANG TUA

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

50

1. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Madrasah Tsanawiyah Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat sebagai lembaga dasar berciri khas Islam perlu

mempertimbangkan harapan siswa, orang tua siswa, lembaga pengguna

lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah

Tsanawiyah Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat, juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa

depan dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, era reformasi dan

globalisasi yang sangat cepat. Madrasah Tsanawiyah Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat ingin mewujudkan

harapan dan respon dalam visi berikut:

"Mencetak generasi bangsa yang cerdas, berilmu, berakhlakul

karimah, mampu menghafal, memahami dan mengamalkan Alqur’an

serta mampu menguasai teknologi modern”

Indikator Visi:

1. Terwujudnya generasi ummat yang mampu membaca Alquran

dengan baik dan benar (Tartil)

2. Terwujudnya generasi ummat yang santun dan berbudaya Islami

3. Terwujudnya generasi ummat yang unggul dalam prestasi

akademik dan non akademik serta unggul dalam teknologi sebagai

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

51

bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup

mandiri serta manghadapi tantangan zaman.

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa

kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut

misi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Kediri Lombok Barat yang

dirumuskan berdasarkan visi tersebut.

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

prestasi akademik dan non akademik

2. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari al-

Qur‟an dan menjalankan ajaran agama Islam Mewujudkan

pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri

dalam masyarakat

3. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan

sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

c. Tujuan

Secara umum pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Amin adalah

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlaq mulia

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Bertolak dari tujuan umum dasar tersebut, Madrasah Tsanawiyah

Al -Amin mempunyai tujuan sebagai berikut:

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

52

1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan Pembelajaran Aktif (PAIKEM, CTL).

2. Memberi bekal kemampuan dasar” membaca, menulis, berhitung”,

pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa.

3. Memberikan bekal kemampuan tentang pengetahuan agama Islam

dan pengamalannya sesuai dengan tingkat perkembangannya

4. Menyiapkan anak didik untuk mengikuti pendidikan di jenjang

berikutnya.

B. Peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran

2016/2017

Data Tentang Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Amin setiap tahun jumlah

siswa terus mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2016/ 2017 jumlah siswa di

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat berjumlah 64 siswa.

Mereka tersebar dalam tiga kelas yaitu kelas VII ada 1 kelas, kelas VIII ada 1 kelas

dan kelas IX ada 1 kelas.

Tabel 6

Keadaan Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Tahun Pelajaran 2016/2017

No Kelas Jumlah

1 VII 22

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

53

2 VIII 22

3 IX 20

Jumlah 64

Adapun untuk sampel kenakalan siswa Madrasah Tsanawiyah Al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/ 2017 adalah kelas

VIII yang berjumlah 5 siswa.

Tabel 7

Data Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama Jenis kelamin Kelas

1 Agus riyan arisanto L VIII

2 Faidatun Islamiyah P VIII

3 Helmi Budi Prasetyo L VIII

4 Muhammad Nurul Huda L VIII

5 Soni Sulaiman L VIII

6 Eko Prasetyo L VIII

7 Junaidi L VIII

8 Siti Umayah P VIII

9 Bagus Ahmad Fahrul L VIII

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

54

10 Zaimuddin L VIII

11 Mahmud L VIII

12 Abdul Goffar L VIII

13 Chintiya Pratiwi P VIII

14 Ngatini Yanti P VIII

15 Nur Rozikin L VIII

16 Nur Istiqomah P VIII

17 Puji Astutik P VIII

18 Riandatul Shodikin P VIII

19 Sumaryono L VIII

20 Winda Lestari P VIII

21 Muhammad Suhadak L VIII

22 Bagas Admadia L VIII

Setelah penulis mengadakan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat melalui beberapa metode yang ditempuh, akhirnya

diperoleh data-data yang dikumpulkan untuk penelitian ini.

Selanjutnya untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif,

maksudnya membicarakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual

dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikan dan

menginterpretasikan.

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

55

Adapun data yang penulis analisis adalah Peran ilmu Nahwu Shorof Dalam

Meningkatkan belajar Qur‟an Hadits ( Studi kasus di “Madrasah Tsanawiyah Al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat” Tahun Pelajaran 2016/2017) ”. Berdasarkan

analisis ini diharapkan dapat menjawab pokok masalah yang diteliti dan juga untuk

mengadakan penelitian.

Semakin baik penerapan dan pengusaan ilmu Nahwu Shorof peserta didik di

dalam proses belajar mengajar maka akan meningkatkan belajar Qur‟an Hadits

peserta didik di madrasah tersebut.

1. Pembelajaran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Tahun Pelajaran 2016/2017

a. Buku

Adapun buku yang digunakan pembelajaran Nahwu Shorof di kelas

VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Tahun Pelajaran 2016/2017 yaitu

kitab Amsilat At Tasyrifiyyah adalah kitab shorf karangan Syech Muhammad

Ma‟sum Ibnu Ali, Kuarun Jumbang dan Matnu Al Jurumiyah adalah ilmu

nahwu karangan Abi Abdillah Muhammad ibnu Muhammad al Ma‟ruf bi Ibni

Ajrumi Al Shonhaji 672 – 723 Hijriyah.

b. Materi yang di ajarkan

1. Materi Nahwu yang di ajarkan di kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah al-Amin Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017 yaitu

sebagai berikut :

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

56

2. Materi Shorof yang di ajarkan di kelas VIII Madrasah

Tsanawiyah al-Amin Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017 yaitu

sebagai berikut :

c. Alokasi waktu

Adapun pembelajaran ilmu Nahwu Shorof di kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah al-Amin Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017

alokasi waktu perminggu adalah satu jam pelajaran yaitu

dilaksanakan pada hari sabtu jam ke 5 tepat pada pukul 09.40

sampai 10.20

d. Guru

Adapun guru yang mengajar ilmu Nahwu Shorof di kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah al-Amin Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017

adalah Ustadz Moh Ishomuddin Al-Hafidz

e. Sistem pembelajaran

Adapun sistem pembelajaran ilmu Nahwu Shorof di kelas VIII

Madrasah Tsanawiyah al-Amin Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017

yaitu menggunakan metode yang sangat menonjol dan sering

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Metode langsung

2. Metode terjemah

3. metode campuran

4. Metode muthala‟ah (membaca)

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

57

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisis peran ilmu Nahwu Shorof

Ilmu nahwu dan shorof adalah tempat bergantung dan bersandarnya

bahasa arab. Dan mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia Islam, yaitu

membantu memecahkan permasalahan-permasalahan mengenai syari‟atsyariat

Islam dari segi keabsahan.64

Oleh karena itu, peran Ilmu Nahwu Shorof di sini mampu berperan dalam

rangka sebagai alat untuk mengetahui, memahami dan membaca tulisantulisan

yang berbahasa Arab seperti yang ada dalam Al-Qur‟an dan Hadits ataupun

dalam kitab-kitab salaf. Orang tua, masyarakat dan dunia usaha yang merasa ikut

membiayai pendidikan tidak lagi rela menerima pendidikan yang diurus asal jadi

atau tidak bermutu. Kondisi objektif ini menuntut pendidikan untuk lebih

berdaya mengembangkan misinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peningkatan harapan masyarakat tersebut memberikan tantangan baru bagi dunia

pendidikan, yaitu bagi pemerintah dan yayasan penyelenggara pendidikan, tidak

bisa lagi hanya didasari asal sekolah itu berjalan apapun keadaannya, tetapi

pendidikan itu harus bermutu dan memiliki akuntabilitas yang tinggi. Artinya,

64 Ibid

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

58

sekolah harus diurus atas dasar profesionalisme, bukan asal jadi.65 Mengingat

kualitas pendidikan di madrasah lebih banyak dipengaruhi oleh:

1. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran Ilmu Nahwu Shorof dipengaruhi

oleh adanya motivasi siswa dalam proses belajar mengajar, keterlibatan siswa

secar aktif, dan metode-metode pembelajaran yang dipakai oleh guru. Hal ini

tidak lain agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Guru sebagai tutor

dalam ruang kelas meiliki berbagai metode dalam penyampaian materi-

materi pelajaran. Metode-metode yang digunakan antara lain dengan

demonstrasi, tanya jawab, tugas-tugas rumah, pelatihan dan lainlain. Lulusan

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” banyak

diterima di sekolah lanjutan tingkat atas dengan mudah, hal ini menunjukan

usaha seorang guru dalam mencapai tujuan pembelajaran tercapai.

2. Sarana prasarana pendidikan

Sarana dan prasarana yang semestinya menjadi rumah ke-2 bagi setiap

siswa dan warga sekolah menjadi faktor penting dalam pendidikan.

Keterbatasan pendanaan di madrasah ini mengakibatkan fasilitas sarana dan

prasarana pendidikan belum memadai sebagaimana yang diharapkan.

Sehingga melihat fasilitas yang ada ketertarikan dan keinginan masyarakat

untuk memiliki minat berpartisipasi seperti menyekolahkan anak-anaknya ke

Madrasah belum dapat tumbuh.

65 Syaiful Sagala, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat Strategi Memenangkan

Persaingan Mutu, (Jakarta: PT. Nimas Multima), cet. 1, hlm. 162

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

59

3. Kurikulum

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat”

mempunyai kebebasan untuk mengembangkan silabus namun tetap berada

dalam koridor isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Perencanaan dan

pengembangan kurikulum nasional telah dilakukan oleh Departemen

Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Dalam implementasinya daerah dan

sekolah diberi kewenangan untuk mengembangkan silabus (memperdalam,

memperkaya dan memodifikasi). Adapun maksud dari kurikulum muatan

lokal terutama adalah untuk mengimbangi kelemahan-kelemahan

pengembangan kurikulum sentralisasi (kurikulum nasional) dalam

pembelajaran agama Islam dengan memasukkan muatan lokal berupa tentang

materi Nahwu Shorof, Fasholatan dan mengaji. Pembelajaran agama Islam

sendiri di MI Sultan Fatah meliputi mata pelajaran

Fiqih, Akidah Akhlak, Bahasa Arab, Al-Qur‟an Hadits, Sejarah Kebudayaan

Islam. Untuk lebih mencapai hasil pembelajaran agama Islam maka muatan

isi kurikulum ditambah dengan Nahwu Shorof, fasholatan dan mengaji.

Pelaksanaan MBS dalam pembaharuan kurikulum muatan local

pembelajaran agama Islam di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat” lebih mengarah pada rancangan kurikulum yang dibuat oleh

kepala sekolah dan guru sebagai pelaksana muatan lokal pembelajaran agama

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

60

Islam (meliputi: Nahwu Shorof, BTA, fasholatan, mengaji) Kelemahan

pendidikan di Madrasah terletak pada hal-hal sebagai berikut:66

a. Mementingkan materi diatas metodologi

b. Mementingkan memori diatas analisis dan dialog

c. Mementingkan pikiran variabel diatas literal

d. Mementingkan penguatan pada otak kiri diatas otak kanan

e. Materi yang diberikan masih bersifat emosional belum menyentuh aspek

rasional.

f. Penekanan yang berlebihan pada ilmu sebagai produk final bukan pada

prosesnya.

g. Mementingkan orientasi memiliki diatas menjadi.

4. Tenaga kependidikan.

Hal ini terbukti dengan adanya tenaga pengajar yang kurang

mengetahui tentang aspek-aspek pembelajaran seperti metode, strategi,

rencana pembelajaran dan lain-lain. Karena dalam merekrut tenaga

kependidikan kepala sekolah sering berbenturan dengan kebutuhan tenaga

pengajar yang mendesak sehingga perekrutan dilakukan tanpa melelui tes

atau pun sejenisnya. Oleh karena itu kepala Madrasah hendaknya sering

mengadakan latihan atau semacam seminar tentang kependidikan.

5. Partisipasi Masyarakat

66 Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 58

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

61

Keterlibatan masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan sangat

penting dan masyarakat merupkan komponen yang tak dapat dipisahkan dari

pendidikan. Partisipasi masyarakat merupakan hasil dari adanya hubungan

kerja sama yang harmonis antara masyarakat dengan "Madrasah Tsanawiyah

Al -Amin Gersik Kediri Lombok Barat” dalam bidang pendidikan. hal ini

bertujuan untuk lebih meningkatkan solidaritas masyarakat terhadap

pendidikan demi meningkatnya sebiah mutu pendidikan agama Islam.

B. Analisis meningkatkan belajar Qur’an Hadits ( studi kasus di “Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” Tahun Pelajaran

2016/2017)

Desa kesambi Dukuh jelak merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya

beragama Islam. Sebagai umat Islam sudah sepatutnya ikut serta mendukung

keberadaan "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” dan

Pendidikan yang ada dengan tujuan meningkatnya kualitas pendidikan pada

umumnya dan belajar Qur‟an Hadits pada khususnya. Kesadaran dan kepedulian

masyarakat terhadap pendidikan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat” adalah bentuk partisipasi pertama dan utama. Tanpa adanya

kesadaran dan kepedulian tersebut maka "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat” tidak akan bisa mendapatkan kerjasama dan melibatkan

masyarakat dalam kegiatan di Madrasah. Karena dengan kerja sama yang terjalin

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

62

dengan baik antara masyarakat maupun pihak lain dan Madrasah, maka perhatian dan

kepedulian masyarakat akan lebih meningkat.

Setelah penulis melakukan penelitian, dapat diketahui bahwa peran ilmu

Nahwu Shorof cukup baik terhadap meningkatkan belajar Qur‟an Hadits tidak hanya

dalam bentuk fisik dan finansial saja. Akan tetapi partisipasi lain seperti partisipasi

dalam bentuk jasa dan pikiran sangat diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari

kepercayaan masyarakat yang besar dengan menyekolahkan anak-anaknya untuk

mendapatkan pendidikan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat” , menjadi pembimbing dan pelatih kegiatan ekstra kurikuler, menjadi tenaga

pengajar dan lain-lain Berbagai peran ilmu Nahwu Shorof yaitu bisa meningkatkan

belajar Qur‟an Hadits terhadap pendidikan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat” dengan tujuan meningkatnya kualitas belajar Qur‟an

Hadits, dapat dikategorikan dalam 4 bentuk partisipasi yang antara lain:

1. Partisipasi pikiran (psychological participation), yang berupa sumbangan

pengalaman atau pengetahuan yang diberikan dalam setiap pertemuan, diskusi

atau rapat yang melibatkan masyarakat sehingga menghasilkan suatu

kesepatan dan keputusan sesuai dengan mufakat.

2. Partisipasi tenaga (physical participation), yang berupa tenaga, waktu,

keahlian yang di berikan pada saat madrasah sedang maupaun akan

mengadakan kegiatan seperti rehabilitasi gedung madrasah.

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

63

3. Partisipasi barang (material participation), dalam hal ini partisipasi yang di

berikan dapat berupa barang-barang atau sarana prasarana yang dibutuhkan

oleh Madrasah tanpa melihat kuantitas dari partisipasi tersebut.

4. Partisipasi uang (money participation), masyarakat dapat berpartisipasi

dengan memberikan sejumlah uang baik diminta maupaun atas kesadarannya

sendiri.

Adapun partisipasi masyarakat dalam pendidikan di "Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” dapat dijelaskan dalam

beberapa jenis sesuai dengan bab di atas:

1. Partisipasi masyarakat dalam manajemen

Sesuai dengan kondisi "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat”bahwa partisipasi masyrakat dalam manajemen terlihat

dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam menentukan visi, misi dan

tujuan pendidikan, penentuan pengurus madrasah dan penentuan kepala

madrasah melalui rapat kordinasi. Hal ini dilakukan madrasah denga

mengundang orang tua siswa, pengurus yayasan, tokoh masyarakat yang

tergabung dalam komite sekolah.

2. Partisipasi masyarakat dalam proses pembelajaran

Orang tua, madrasah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam

pendidikan. Sebagaimana Ki Hajar Dewantara menyebutnya sebagai

pusat pendidikan pertama dan utama dalam Tri Pusat Pendidikan (

keluarga, sekolah/madrasah dan masyarakat) yang memiliki tanggung

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

64

jawab terhadap keberhasilan pendidikan. Ketiga unsur tersebut dituntut

kerjasamanya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan saling

menopang kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri maupun bersama-

sama.67

Untuk itu proses pembelajaran yang ada di "Madrasah Tsanawiyah Al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat” tidak lepas dari adanya campur

tangan orang tua siswa dan masyarakat dukuh tengah. Keterlibatan

masyarakat dalam proses pembelajaran di di "Madrasah Tsanawiyah Al-

Amin Gersik Kediri Lombok Barat” sebagai pendidik/pengajar melalui

perekrutan sesuai dengan kebutuhan di madrasah. Pendidik merupakan

tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

pengajaran secara langsung dan formal. Demikian juga orang tua atau

keluarga di rumah sebagai pendidik utama yang bersifat nonformal.

Dengan guru yang professional dan mengetahui kondisi lingkungan

madrasah diharapkan tujuan pendidikan agama Islam khususnya tercapai

dengan maksimal, baik dalam kerangka kognitif, afektif maupun

psikomorik siswa. Sehingga orang tua atau masyarakat bahkan

pemerintah bangga akan keberhasilan pendidikan melalui pembelajaran

yang efektif. Sebagaimana deskripsi kualitas pembelajaran di atas,

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” dalam

pelaksanaan proses pembelajaran ilmu Nahwu Shorof belum optimal. Hal

67 Hasbullah, Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 37.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

65

ini dapat di lihat dari adanya perekrutan guru yang hanya memandang

dari sisi kebutuhan pendidik. Artinya perekrutan guru tanpa adanya tes,

ini menjadi hal yang wajar karena keberadaan " Madrasah Tsanawiyah

Al -Amin Kediri Lombok Barat” termasuk di wilayah pedesaan. Hingga

yang terjadi keprofesionalan seorang guru masih kurang. Untuk itu

hendaknya para guru diberi peluang semisal mengikuti seminar tentang

profesionalisme guru yang di dalamnya membahas hal hal yang berkaitan

dengan pembelajaran Nahwu Shorof. Selepas dari madrasah masyarakat

dalam hal ini orang tua senantiasa memberikan pembelajaran tambahan

dengan mengikutsertakan anak-anaknya dalam kegiatan yang ada di

madrasah. Yaitu sore hari anak-anak masuk Madrasah Diniyah, pada hari

ahad di 68 "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat” mengikuti latihan tilawah al- Qur‟an yang dibimbing oleh ulama

lingkungan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat” atau kegiatan ekstra lainnya, dan masyarakat dengan memberikan

bimbingan dalam pengajian-pengajian.

3. Partisipasi masyarakat dalam kurikulum

Tidak ada kurikulum yang dilaksanakan dengan efektif tanpa adanya

guru, peserta didik, metode pembelajaran, dan prasarana pendidikan yang

lengkap. Ketersediaan sumber daya manusia yang terbatas dan belum

memenuhi syarat mengakibatkan kurangnya efeisiensi kurikulum yang

dipakai di Madrasah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan agama Islam

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

66

melalui kurikulum, seharusnya madrasah mempunyai kerangka dasar dan

struktur kurikulum, yang terdiri dari:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi

d. Kelompok mata pelajaran estetika

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

Konsep kurikulum demikian juga dimiliki oleh di "Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” yang mempunyai struktur

kurikulum dan muatan kurikulum. Di mana keduanya terdiri dari komponen

mata pelajaran, komponen muatan lokal dan komponen pengembangan diri.

Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas madrasah dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata

pelajaran yang ada. Di antaranya adalah pelajaran Nahwu Shorof, bahasa Jawa

dan Baca Tulis Al-Qur‟an (BTA). Sedangkan untuk komponen

pengembangan diri di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat” meliputi kegiatan shalat dluha, shalat dluhur berjamaah,

tadarus al-Qur‟an, layanan bimbingan konseling, kepramukaan, seni baca al-

Qur‟an dan seni rebana.

4. dalam pendanaan dan penyedia sarana prasarana pendidikan

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

67

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” yang

diharapkan di masa depan adalah madrasah yang dapat mengelola pembiayaan

pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal

dengan baik dan benar. Biaya investasi Madrasah meliputi biaya penyediaan

sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja

tetap. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan

oleh peserta didik untuk bias mengikuti proses pembelajaran secara teratur

dan berkelanjutan.

Partisipasi masyarakat yang demikian telah dilakukan oleh

masyarakat desa Dukuhtengah, bukan hanya menyekolahkan anak-anak ke

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat”, akan tetapi

karena proses pendidikan dilaksanakan dengan adanya bantuan pemerintah

(BOS), maka orang tua atau masyarakat sebagai pendukung "Madrasah

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” tidak banyak

mengeluarkan biaya Sekolah/Madrasah untuk anaknya ataupun sumbangan

lainnya. Meskipun banyaknya bantuan dari pemerintah, tidak sepenuhnya

masalah dapat terselesaikan. Oleh sebab itu ketika ada permasalah yang

berkaitan dengan masyarakat, "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat” dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran dengan

mengadakan rapat bersama yang di hadiri oleh perwakilan dari pengurus

Yayasan, Komite Sekolah, orang tua siswa, tokoh ulama setempat, dan

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

68

masyarakat yang berkepentingan lainnya. Semisal adanya renovasi gedung

Madrasah, pembiayaan sarana prasarana pendidikan dan gaji guru honorer.

Penyelanggaraan pendidikan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat” tidak hanya membutuhkan keahlian dan

semangat yang tinggi, melainkan membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

Dalam hal ini para donatur tidak sembarang orang, yaitu orang-orang yang

memiliki kemampuan dan kesadaran terhadap pembiayaan pendidikan di

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat”.

Ada beberapa cara dalam meningkatkan belajar quran hadits yang

baik: a). Pemahaman, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan cara membaca

dan menulis Al-Qur'an serta kandungan Al-Qur‟an Hadits. b). Sumber nilai,

yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia

dan akhirat. c). Sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan untuk

meningkatkan kualitas hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara. d).

Pengembangan, yaitu meningkatkan keamanan dan ketaqwaan siswa dalam

meyakini kebenaran ajaran agama Islam yang telah dilaksanakan dalam

lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya. e). Perbaikan,

yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan

pengamatan ajaran Islam siswa dalam kehidupan sehari-hari. f). Pencegahan,

yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya lain yang

dapat membahayakan diri siswa dan menghambat perkembangannya menuju

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. "Madrasah

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

69

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” adalah lembaga

pendidikan yang didirikan oleh masyarakat dengan berciri khas pendidikan

Islam. Akan tetapi bila pendidikan agama Islam sendiri masih kurang,

bagaimana pandangan masyarakat Dukuhtengah terhadap eksistensi Madrasah

tersebut. Karena tingginya kualitas pendidikan agama Islam merupakan nilai

jual yang utama bagi di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri

Lombok Barat”. Eksistensi Madrasah merupakan faktor yang sangat penting,

hal ini dikarenakan Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang

sudah barang tentu sangat dinantikan keberadaannya. Mengingat fungsi dan

peranannya sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmuilmu agama

Islam dan ilmu umum. Untuk itu semua pengelola Madrasah diharapkan dapat

melakukan tindakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama

Islam. Yaitu bekerja sama dengan masyarakat agar terjalin hubungan yang

harmonis, sehingga partisipasi masyarakat dapat lebih meningkat.

Disamping itu Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang lebih

menitik beratkan pada pendidikan agama Islam yang meliputi akhlak dan budi

pekerti, sudah barang tentu mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat.

Karena dengan adanya Madrasah maka akan terbentuk siswa-siswi yang

mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoralitas tinggi

sesuai dengan norma.norma agama. Lembaga pendidikan Islam seperti di

"Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” dan pondok

pesantren, unsur Kyai atau Ulama mempunyai peranan yang sangat penting

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

70

dalam mendirikan, memimpin dan juga memajukan madrasah atau pondok

pesantren. Hal itu dikarenakan seorang Ulama atau Kyai mempunyai

kharisma dan menjadi panutan bagi masyarakat di sekitarnya. Dan

sebagaimana Madrasah adalah model lembaga pendidikan yang dalam

sejarahnya bermula dari pondok pesantren. Di dalam pondok pesantren

terlihat dengan jelas bahwa seorang Kyai mempunyai pengaruh yang besar

sebagai pendiri sekaligus pemegang pimpinan tertinggi. Pengaruh tersebut

bukan hanya dirasakan oleh para santri atau murid dalam pondok pesantren,

tetapi juga sangat dirasakan oleh masyarakat yang ada disekitar lingkunga

pondok pesantren.68

Hampir setiap Madrasah yang didirikan masyarakat diprakarsai oleh

Ulama atau Kyai. di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin sendiri didirikan atas

prakarsa TGH. Daud Ibrahim seorang tokoh masyarakat desa Dukuhtengah,

yang kemudian disambut baik oleh masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu

keberadaan Ulama/Kyai/ Ustad di tengah masyarakat sangatlah penting,

khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan yang menjadi pemberdayaan

masyarakat agama Islam yang berkualitas. Partisipasi masyarakat dalam

peningkatan kualitas pendidikan di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat” tidak akan efektif tanpa adanya dorongan dari pihak

terkait, dalam hal ini adalah manajemen organisasi pendidikan "Madrasah

68

Zubaedi, Pendidikan Berbasis Masyarakat Upaya Menawarkan Berbagai Solusi Terhadap Berbagai Problem Social, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), cet. 2, hlm. 19.

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

71

Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” sendiri. Untuk itu penting

bagi "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat” untuk

bekerja sama dengan masyarakat lingkungan madrasah seperti pejabat tingkat

daerah, LSM, kelompok agama, tokoh masyarakat, orang tua siswa dalam

mengelola dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di madrasah.

Selain itu dibutuhkan adanya organsasi yang menampung aspirasi dan

partisipasi masyarakat. Seperti halnya dengan organisasi Humas, organisasi

Komite Sekolah/Madrasah maupun Dewan sekolah/Madrasah. yang memiliki

fungsi dan peranan masing-masing. Hubungan atau kerja sama yang harmonis

antara sekolah dengan masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan akan

menumbuhkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi terhadap

madrasah.

Oleh sebab itu kesadaran akan pentingnya kerjasama dalam

peningkatan kualitas pendidikan agama Islam antara satu sama lain sangat

dibutuhkan. Bentuk kesadaran tersebut adalah partisipasi dari masyarakat

yang dapat berupa tenaga, pikiran, jasa maupun materi (dana).

Jenis kerja sama tersebut antara lain:

1. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik siswa,

antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga

2. Hubungan kultural, ialah usaha kerja sama antara sekolah dengan

masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan

mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat madrasah itu berada.

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

72

3. Hubungan institusional yakni hubungan kerja sama antara sekolah dengan

lembaga-lembaga atau instansi-instansi resmi lain.69

Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan suatu proses

komunikasi untuk meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang

kebutuhan dan pratek serta mendorong minat dan kerja sama dalam usaha

memperbaiki sekolah.70 Karena komunikasi itu merupakan lintasan dua

arah yaitu dari sekolah terhadap masyarakat dan dari masyarakat terhadap

Madrasah.

Agar komunikasi dua arah tersebut berjalan dengan baik, fungsi wadah

partisipasi masyarakat harus di perhatikan. Karena dalam hal ini

organisator tersebut adalah komite sekolah yang lebih berperan, maka

Komite sekolah harus menjalankan fungsinya sebagai berikut:

1. Komite Sekolah/Madrasah sebagai badan pertimbangan, dapat

memberikan pertimbangan pada sekolah dalam rangka pengembangan

kurikulum; memberikan masukan tentang proses pembelajaran kepada

guru sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan dalam

masyarakat madrasah; dan komite sekolah memberikan pertimbangan

tentang penambahan muatan lokal dalam kurikulum muatan lokal,

69 M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000), Cet, 10, hlm. 194-195. 70 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesiona Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan

KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), Cet. 3, hlm 173.

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

73

yang meliputi Nahwu Shorof, Baca Tulis Al -Qur‟an (BTA), Tilawah

Al-Qur‟an, komputer, pramuka dan drum band.

2. Komite Sekolah/Madrasah sebagai badan pendukung, berupaya

memberikan dukungan terhadap perwujudan dan peningkatan factor

yang mempengaruhi kualitas pendidikan agama Islam antara lain:

tenaga kependidikan, bahan pembelajaran, sarana dan prasarana,

keuangan dan lingkungan yang kondusif; menyediakan anggaran

beasiswa bagi siswa yang berprestasi; memberikan dukungan

pemeriksaan kesehatan kepada siswa; dan mengadakan kegiatan

inovatif untuk meningkatkan komitmen masyarakat.

3. Komite Sekolah/Madrasah sebagai badan penghubung. Berupaya

membina hubungan dan kerja sama dengan masyarakat, dunia usaha

dan industry.

4. Komite Sekolah/Madrasah sebagai badan pengontrol, upaya yang

dilakukan antara lain: mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin

atau insidental dengan kepala sekolah, dewan guru dan orang tua atau

masyarakat; mengadakan kunjungan atau silaturahmi ke Sekolah;

meminta penjelasan kepada Sekolah tentang hasil atau kualitas

pendidikan agama Islam di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat” Untuk itu sekolah dapat menstimulasi

masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam hal ini

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

74

pendidikan agama Islam di "Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik

Kediri Lombok Barat” dengan cara:

a. Melibatkan tokoh masyarakat

b. Mengundang masyarakat dalam menentukan suatu kebijakan

(rapat)

c. Melalui konsultasi

d. Melalui radio dan televise

e. Melalui kegiatan pameran atau pementasan

f. Melaksanakan program-program kemasyarakatan, misalnya

kebersihan lingkungan

g. Membuat program kerja sama sekolah dengan masyarakat

misalnya dalam perayaan hari nasional dan keagamaan.71

71 Ibid, hlm. 178

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

75

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan analisis yang telah penulis kemukakan dalam

pembahasan “Peran ilmu Nahwu Shorof Dalam Meningkatkan belajar Qur‟an

Hadits ( Studi kasus di “Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok

Barat” Tahun Pelajaran 2016/2017) ”, maka sebagai hasil dari pembahasan ini

akan penulis tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses belajar mengajar Qur‟an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Al-Amin

Gersik Kediri Lombok Barat dalam hal ini diartikan bagaimana dalam

pengajaran bidang studi nahwu dan sharaf, guru memulai dengan mengajukan

pertanyaan kepada murid, untuk mengetahui pengetahuan murid tentang

pelajaran nahwu dan sharaf yang sudah diajarkan. Setelah itu guru memulai

menyampaikan pelajaran nahwu dan sharaf yang baru, dengan cara menyuruh

anak untuk membaca pelajaran baru tiga atau empat anak. kemudian guru

mencoba menanyakan pelajaran itu. Setelah selesai menanyakan dan murid

belum bias menguasai barulah guru menulis beberapa kaidah yang dianggap

sulit bagi murid dan guru menjelaskan serta memberikan beberapa contoh

untuk kaidah tersebut. Dan setelah murid mampu memahami kaidah-kaidah

tersebut, guru kembali menerangkan kaidah-kaidah tersebut dikaitkan dengan

ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits.

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

76

2. Peran ilmu Nahwu Shorof dalam meningkatkan belajar Qur‟an Hadits di

Madrasah Tsanawiyah Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat yang dimaksud

adalah mampu berperan dalam rangka sebagai alat untuk mengetahui,

memahami dan membaca tulisan-tulisan yang berbahasa Arab seperti yang

ada dalam Al-Qur‟an dan Hadits ataupun dalam kitab-kitab salaf dan untuk

juga mengetahui perubahanperubahan akhir kalimah yang berkaitan erat

dengan i‟raf, struktur kalimah serta bina‟, bentuk kalimah. Serta mempelajari

tentang kaidah-kaidah yang berhubungan dengan pembentukan kata-kata

Arab, pemecahan dan perubahan bentuk-bentuk kata yang membawa

perubahan makna kata. Dan meningkatkan kemampuan untuk memahami dan

menguasai tata bahasa dan bentuk kata dalam bahasa Arab. Bahwa

Meningkatkan belajar Qur‟an Hadits bukan sekedar membaca dan melisankan

saja, akan tetapi memahami dan mengerti dari pada maksud dan isi dari

bacaan tersebut, sehingga dapat meningkatkan belajar Al-Qur‟an dan Hadits

siswa kelas VIII “MTs. Modern Dalaailul Khoirot Kudus” dengan baik dan

benar sesuai kaidah.

B. Saran-saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan sesuai dengan topic

dan permasalahan yang menjadi obyek kajian penelitian ini, yaitu sebagai

berikut :

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

77

Demi untuk Meningkatkan belajar Qur‟an Hadits dengan dukungan

peran Nahwu sharaf, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai

berikut :

1. Kepada kepala Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik

a. Dengan tercapainya target yang diharapkan dalam pengajaran Qur‟an

Hadits dengan peran ilmu Nahwu Shorof hendaknya guru Nahwu

Shorof diberi keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai

dengan materi pengajaran.

b. Dalam kegiatan belajar mengajar Qur‟an Hadits dengan “Peran ilmu

Nahwu Shorof Dalam Meningkatkan belajar Qur‟an Hadits

membutuhkan sarana dan prasarana seperti kelengkapan buku ilmu

Nahwu Shorof ilmu Nahwu Shorof, serta kitab-kitab pendukung

lainnya oleh sebab itu sarana prasarana tersebut segera diadakan.

c. Bagi Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik hendaknya memperhatikan

dan menyediakan modul-modul tentang Nahwu Sharaf yang lebih

memadai untuk mendukung keberhasilan siswa dalam belajar Nahwu

Sharaf dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk

memberikan dorongan kepada anak didik untuk lebih giat dan

menyukai pelajaran nahwu dan sharaf.

a. Kepada guru ilmu Nahwu Shorof Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik

Guru Nahwu Shorof hendaknya mengembangkan metode active

learning dalam pembelajaran Nahwu Shorof.

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

78

b. Guru Nahwu Shorof juga hendaknya meningkatkan efektivitas dan

efisiensi serta motivasi siswa dalam belajar Nahwu Shorof Nahwu

supaya siswa tidak bosan mengikuti pelajaran sehingga semakin

meningkatnya / prestasi Nahwu Shorof.

c. Seorang guru hendaknya bersifat inovatif, kreatif, dan aktif dalam

segala hal yang berhubungan dengan materi yang disampaikannya.

a. Kepada siswa Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik Tingkatkan

belajarmu baik di madrasah maupun di rumah dan manfaatkan

waktumu seefektif mungkin supaya dapat mencapai prestasi yang

lebih baik lagi.

b. Bagi siswa Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik agar lebih

meningkatkan penguasaannya dalam mempelajari nahwu sharaf dan

perlu diketahui bahwa mempelajari nahwu sharaf sangat penting

karena untuk memahami isi Al-Qur‟an, Hadits dan ilmu-ilmu yang

lain di mana masih banyak sekali yang menggunakan bahasa Arab,

selain itu juga agar kemampuan membaca Al-Qur'an dan Hadits

semakin fasih yang mana Al -Qur'an dan Hadits merupakan sumber

hukum-hukum Islam.

C. Penutup

Alhamdulillah bi fadzlihi wa inayatihi dan dengan niat dan kesungguhan

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peran

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

79

ilmu Nahwu Shorof Dalam Meningkatkan belajar Qur‟an Hadits ( Studi kasus di

Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017)”.

Dengan harapan semoga dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya. Kepada bapak-bapak pembimbing bapak dan ibu dosen

bapak pengurus dan bapak ibu guru Madrasah Tsanawiyah al-Amin Gersik beserta

siswa siswi yang telah membantu penyusunan skripsi ini semoga diberi

kelimpahan rahmat dan selalu sukses dalam melakukan tugas keseharin serta

dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.

Penulis menyadari sepenuhnya di dalam menyusun skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati memohon kepada

para pembaca untuk memberi kritik yang membangun dan saran yang konstruktif

dalam upaya menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis ucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa membalas dengan balasan yang

berlipat ganda. Amin ya Robbal Alamin.

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

80

DAFTAR PUSTAKA

A-Chardan, Al-Wasilah, Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik, Bandung:

Angkasa 1989

Al Baijuri, Syeh Ibrahim, Fathul Khobir al Lathif, Semarang: PT Karya Toha Putra

Al -Ghozaly, Thommy, “ Peran Nahwu dalam Menganalisis Teks Al-Quran”,http://

dibustom wordpress. Com/2011/05/27/ Peran Nahwu dalam Menganalisis-

Teks -Al -Quran/# more-43

AlKhudlori, Asyekh Muhammad, Chasyitul Khudlori „Ala Ibni Aqil, Semarang :

Toha Putra

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta : Bulan

Bintang, 2002

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, Jakarta: Reneka Cipta,

1998

Az-Zarnuji, Syeh, Al-Ta‟limul Muta‟alim, Surabaya: Al-Ma‟arif, t.th

Bukhori, M., Tehnik-tehnik Evaluasi dalam Pendidikan, Jakarta : Jemmars, 1980

Dasuki, Hafizh, Ensiklopedi Islam Jilid 4 Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1998

Depag RI, Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum dan Hasil Belajar, Dirjen

Lembaga Agama Islam, Jakarta, 2003

Depag RI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam GBPP tahun

1994, Jakarta : Dirjen Lembaga Agama Islam, 1996

Departemen Agama RI, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi

Agama Islam IAIN, Jakarta : Tim Penyusun Pedoman Bahasa Arab Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Islam, 1976

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1997

Hasbullah, Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Hifdhi, Asyekh Hasan, Syarah Al Jurumiyah, Al Maktabah Asy syamilah Ishdar

Tsalits, Juz 1

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

81

ilmu arab, kreasi, “Pengertian dan pembagian shorof/tashrif,

“http://noermayulliya93.blogspot.com/2013/02/pengertian-dan-

pembagianshoroftashrif. html

istifham, Syarif, “ urgensi Nahwu sebagai “ the gramatikal of arabic language”, http:

//djohar 1962. Blogspot. Com/2008/04/ urgensi -Nahwu -sebagai “ the

gramatikal- of .html

Khallaf, Abdul Wahhab, Ilmu Ushul Fiqh, alih bahasa oleh Drs.H. Moh.

Zuhri,Dipl.TAFL,Drs.Ahmad Qarib,MA, Semarang : Dina Utama, 1994

Kurikulum MAN, 78/79, Pedoman Bidang Studi, Depag RI: 1980

Liang Gie, The, Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa, Edisi Kedua, Yogjakarta :

Gajah Mada Universitas Press, 2000

Masrukin, Buku Ajar Ilmu Pendidikan, Kudus, STAIN Kudus, 2002

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Logos, 1999

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya,

1993

Mulyasa, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesiona Dalam Konteks Menyukseskan

MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Mustofa, Misbah, Matan Jurumiyah, Bangilan Tuban : Al-Balagh

Ngalim Purwanto, M., Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2000

Raharja, Umar Tirta, Pengantar Pendidikan : PT. Rineka Cipta, 2000

Rifa‟i, Moh., Al-Qur‟an Hadits Kelas II, Semarang : CV Wicaksana, 1994

Sagala, Syaiful, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat Strategi

Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta: PT. Nimas Multima

Singarimbun, Masri dan Sofiah Efendy, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

1989

Suryasubrata, B., Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset,

1996

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung : Rosda Karya Offset, 1997

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU …

82

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1995

Team Penyusun Buku Pedoman Bahasa Arab Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam, Pedoman Pengajaran Bahasa Arab Pada Perguruan

Tinggi Agama/ IAIN, Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan

Agama Depag RI, 1994

Team Penyusun Buku Pelajaran Usul Fiqh,Usul Fiqh, Depag RI : Direktorat Jendral

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1998/1999, 1998 Tim Antropologi,

Panduan Belajar Antrologi, untuk Kelas 3 SMU, edisi ketiga, Yogyakarta:

Yudhistira, 1995

Yudi Prahara, Erwin, Materi Pendidikan Agama Islam, Ponorogo: STAIN Press,

2009

Zubaedi, Pendidikan Berbasis Masyarakat Upaya Menawarkan Berbagai Solusi

Terhadap Berbagai Problem Social, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006