jurusan ekonomi syarah fakultas ekonomi dan ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/ahmas...

82
1 KONSISTENSI PEMASARAN BERBASIS KUALITAS DALAM PERSAINGAN PENJUALAN KOPI YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KOPI (STUDY KASUS GHONA COFFE) SKRIPSI AHMAS MULIADI NIM: EES150577 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Subhan, M.Ag Drs. H. Muhsin Ruslam, MA JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 19-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

1

KONSISTENSI PEMASARAN BERBASIS KUALITAS DALAM

PERSAINGAN PENJUALAN KOPI YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KOPI

(STUDY KASUS GHONA COFFE)

SKRIPSI

AHMAS MULIADI

NIM: EES150577

DOSEN PEMBIMBING

Prof. Dr. Subhan, M.Ag Drs. H. Muhsin Ruslam, MA

JURUSAN EKONOMI SYARAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

2

Page 3: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

3

Page 4: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

4

Page 5: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

5

MOTTO

Artinya : Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan

siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari

sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur

kepada-Nya. (Q.S Al- Qasas :73)1

1 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama

Page 6: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

6

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Allah SWT

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahandaku H.Ahmad dan Ibundaku H.

Masumi yang sangat kuhormati, kubanggakan dan kusayangi yang telah mendidik

serta memberikan semangat dan kasih sayang yang luar biasa dan doa-doa yang

selalu dipanjatkan untuk penulis.

Kepada kakak, abang dan adik-adikku yang sangat kusayangi.

Dan juga ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Dosen pembimbing

I Prof. Dr. Subhan, M.Ag dan Dosen Pembimbing II Drs. H. Muhsin Ruslan,

M.Ag

Sahabat-sahabatku Ekonomi Syariah Angkatan 2015, Sahabat Rumah Tangga

Harmonis, dan kawan – kawan yang selalu mendukung yang selalu bersama-sama

dalam suka maupun duka untuk dapat menyelesaikan perkuliahan ini dan telah

banyak memberikan semangat hingga skripsi ini selesai.

Semoga semua kebaikan ini menjadi amal baik dan mendapat pahala dari Allah

SWT. Aamiin yaa rabbal‟alaamiin.

Page 7: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

7

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Konsistensi Pemasaran Berbasis Kualitas Dalam Persaingan Penjualan Kopi Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kopi (Study Kasus Ghona Coffe) dan untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengusaha kafe

kopi. Nilai tambah menjadi sangat penting dalam meningkatkan pendapatan

pengusaha. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah adalah melalui

konsistensi pemasaran kualitas produk, pelayanan. Penelitian ini dilakukan

dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara

wawancara ,observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa konsistensi pemasaran berbasis produk hanya diminati oleh

orang yang benar – benar penikmat kopi kemudian yang paling penting adalah

kualitas pelayanan dan fasilitas kafe. Kata Kunci : Kualitas, Konsumen, Kopi, Produk, Pealayanan.

Page 8: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

8

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah

memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis haturkan kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini berjudul “Konsistensi Pemasaran Berbasis Kualitas Dalam

Persaingan Penjualan Kopi Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Dalam Pembelian Kopi (Study Kasus Ghona Coffe) “ Adapun tujuan dari

penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang menerapkan syarat untuk

meraih gelar sarjana jenjang Strata 1 Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam

penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan kekurangan. Penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanapa adanya

dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya penulis menghaturkan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada

kedua orang tuaku tercinta Ayahanda H. Ahmad dan ibunda Hj. Masumi yang

tidak pernah lelah memberikan do’a, dukungan,semangat, cinta dan kasih sayang.

Berikut ucapan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag dan Bapak

Drs. H. Muhsin Ruslan selaku pembimbing I dan II saya. Selaku kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A Selaku Rektor UIN Sultha Thaha

Saifuddin Jambi

Page 9: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

9

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah,SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I bidang

Akademik dan Perkembangan Lembaga.

4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II bidang

Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan.

5. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.

6. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,

M.E.Sy selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan demi perbaikan skripsi ini

kepada Allah SWT kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita

memohon kemaafannya, semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah

SWT.

Jambi, November 2019

Penulis

Ahmas Muliadi

NIM:EES.150577

Page 10: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

10

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR .................................. ii

NOTA DINAS .............................................................................................. iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR .............................................................. iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................

...................................................................................................................viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

E. Batasan Masalah................................................................................. 8

F. Landasan Teori .................................................................................. 8

G. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 29

BAB II : METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 39

B. Pendekatan Penelitian ....................................................................... 39

C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 40

Page 11: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

11

D. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 43

F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 45

BAB III : GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Latar Belakang Berdinya Ghona Coffe ............................................. 47

B. Lokasi Ghona Coffe .......................................................................... 48

C. Varian Menu ...................................................................................... 48

D. Responden Ghona Coffe .................................................................... 50

E. Struktur Pegawai Ghona Coffe .......................................................... 52

F. Visi dan Misi Ghona Coffe ................................................................ 53

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran Kualitas Kopi Caffe Ghona Coffe ...................... 54

B. Proses Memilih Kualitas Kopi ........................................................... 54

C. Kepuasan Konsumen terhadap tingkat kepuasan kualitas kopi Kafe

Ghona Coffe ....................................................................................... 57

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 60

B. Saran .................................................................................................. 61

C. Kata Penutup ..................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan persaingan global dan dinamika selera pasar, menyebabkan

kemampuan bertahan bagi perusahaan merupakan sesuatu yang penting agar

mereka dapat bersaing dalam pasar dan menghindari predator pemangsa.

Perusahaan memiliki kesempatan untuk sukses dengan penciptaan produk baru

atau berisiko gagal dalam bisnis. Pengembangan produk baru, penting untuk

mencapai pertumbuhan dan kesuksesan bagi semua perusahaan. Kinerja produk

baru yang baik akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan2.

Dalam kehidupan masyarakat yang maju, hampir kita tidak dapat

menemukan perindustrian yang hidup tanpa persaingan. Di Indonesia, keinginan

dan kesungguhan negara untuk menciptakan iklim industri yang sehat telah

dilakukan dengan memberlakukan undang-undang tentang larangan praktek

monopoli dan persaingan industri tidak sehat yakni Undang-undang Nomor 5

Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 5 Maret 1999, dan berlaku efektif satu

tahun kemudian.Dengan demikian, persaingan dalam perniagaan adalah hal

yangwajar. Kegiatan perniagaan3. dalam pandangan Islam merupakan kelaziman

tuntutan yang memiliki dimensi ibadah.

2Soviadi Nor Rachman, “Analisis Pengaruh Keunggulan Produk, Reputasi Perusahaan Dan

Asosiasi Merek Terhadap Kesuksesan Produk Baru Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Kasus

pada Outlet Penjualan Produk Telkomflexi di Semarang)”. (Semarang : Magister Manajemen, Universitas

Diponegoro,2006).

3Gelhorn dan Gunawan, 2000, Seri Hukum Bisnis: “Merger dalam Perspektif Monopoli”(PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta), hal 7.

Page 13: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

13

Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang mendorong perdagangan dan

perniagaan, dan Islam menyatakan sikap bahwa tidak boleh ada hambatan bagi

perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

dalam Islam, agar setiap orang memperoleh penghasilan, menafkahi keluarga, dan

memberi sedekah kepada mereka yang kurang beruntung. Sebagaimana Islam

mengatur dan mempengaruhi semua bidang kehidupan lainnya, demikian pula ia

mengatur etika persaingan industri dan pernigaan yang sesuai dengan Islam. Islam

mewajibkan para pengindustri dan pedagang untuk berbuat adil, jujur dan amanah

demi terciptanya kebahagiaan manusia (falah) dan kehidupan yang baik yang

sangat menekankan aspek persaudaraan, keadilan, sosial ekonomi, dan

pemenuhan kebutuhan spiritual umat manusia.4Rasulullah saw adalah pebisnis

yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat

parapelanggan mengeluh. Beliau sering menjaga janjinya dan menyerahkan

barang–barang yang di pesan dengan tepat waktu. Rasulullah saw pun senantiasa

menunjukan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam

berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis

modernyaitu kepuasan pelanggan, pelayanan yang unggul, kemampuan, efisiensi,

transparan, persaingan yang sehat dan kompetitif. Persaingan yang positif dan

kompetitif yang di lengkapi dengan daya saing yang tinggi seperti daya saing

harga, daya saing kualitas, daya saing pemasaran, dan daya saing jaringan kerja

menjadi pendorong bagi perindustrian yang sudah lama berdiri maupun yang baru

bemunculan untuk menguasai pasar dan menjadi leader market.

4Latifa M. Algaoud dan Mervyn, 2005,” Perbankan Syari‟ah” (PT. Serambi Ilmu Semesta,

Jakarta), hal 45.

Page 14: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

14

Kegiatan pemasaran menjadi tolak ukur suatu perusahaan dalam proses

penyampaian produk kepada pelanggan serta pencapaian tujuan perusahaan

berupa penjualan produk yang optimal. Sebelum meluncurkan produknya

perusahaan harus mampu melihat atau mengetahui apa yang dibutuhkan oleh

konsumen. Sehingga sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus

selalu dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan kemudian konsumen

akan memutuskan membeli produk tersebut. Dan pada akhirnya tujuan perusahaan

yaitu memperoleh laba akan tercapai. Promosi sebagai salah satu cakupan bauran

pemasaran yang penting dalam memasaran barang atau jasa yang dihasilkan

perusahaan dan juga sebagai suatu cara memberikan informasi kepada masyarakat

tentang barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

Promosi merupakan suatu bentuk dari komunikasi pemasaran, yaitu

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,

membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya

agar konsumen bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produknya yang

ditawarkan perusahaan 5. Dengan promosi penjualan, perusahaan dapat

mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari

produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik

untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu

produk tersebut. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang

5Tjipitono, 2002, “Manajemen Pemasaran”

Page 15: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

15

semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi

tertarik pada produk tersebut.

Harga merupakan sebuah atribut diantara beberapa atribut lain dalam

pengambilan keputusan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya

persaingan harga dari berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga konsumen

yang sensitive terhadap perubahan harga cenderung akan beralih ke merek lain

yang lebih murah. Namun konsumen yang loyal terhadap merek yang disukainya

mungkin tidak akan beralih ke merek yang lain. Banyak hal yang berkaitan

dengan harga yang melatar belakangi mengapa konsumen memilih suatu produk

untuk dimilikinya.Konsumen memilih suatu produk tersebut karena benar-benar

ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat

kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari

biasanya sehingga lebih ekonomis. Harga memiliki dua peranan utama dalam

proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan

informasi.

Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau kutilitas tertinggi yang

diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. Dengan demikian adanya harga

dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan

membelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga

dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang

dikehendaki. Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam "mendidik"

konsumen mengenai faktor produk, misalnya kualitas.Hal ini terutama bermanfaat

Page 16: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

16

dalam situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk

atau manfaatnya secara objektif.Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga

yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. Di Indonesia budaya minum kopi

sendiri sudah berlangsung lama, banyak orang menikmati secangkir kopi di

warung - warung kopi pinggir jalan dengan harga yang relatif murah dengan

kisaran harga Rp.3.000 –Rp.5.000. Namun seiring dengan perkembangan zaman,

kopi dapat dinikmati di kedai kopi yang lebih modern dengan menawarkan

konsep yang berbeda. Menurut berita yang diterbitkan oleh AEKI-AICE (Asosiasi

Eksportir dan Industri Kopi Indonesia), kopi di Indonesia dalam 10 tahu terakhir

terus bergairah dengan semakin bertambah dan meningkatnya produksi kopi

olahan, dan semakin suburnya café dan Coffeee shop di kota - kota besar yang

harganya tergolong mahal akan tetapi menawarkan kualitas kopi olahan terbaik.

Bisnis kedai kopi di Indonesia mulai marak di Indonesia sejak masuknya kedai

kopi asal Seattle, Amerika yaitu Starbucks.

Starbucks Coffeee merupakan salah satu kedai kopi modern yang saat ini

sering dijumpai.Ciri khas dari Starbucks adalah menjual kopi dan minuman

berbasis espresso.Starbucks memfasilitasi para pelanggannya dengan kebutuhan-

kebutuhan yang mengarah pada kebutuhan kaum elit, kenyamanan, serta

keakraban yang membuat betah para konsumen. Setelah kemunculan starbucks

memicu berkembangnya usaha-usaha micro penjualan kopi / Cafe Coffee seperti

Ghona Coffee.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, pada dasarnya

setiap keputusan pembelian konsumen terdapat pengaruh adanya promosi, harga,

Page 17: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

17

dan kualitas. Pada penelitian kali ini objek yang akan dibahas adalah Cafe Ghona

Coffee yang berlokasi di Jl. RE Martadinata, Sungai Kambang, Kecamatan

Telanaipura, Kota Jambi. Seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa

pemilihan objek ini didasari oleh semakin berkembangkanya kedai / Cafe kopi

(Coffeee shop) di Indonesia.Semakin berkembangnya Coffeee shop ini

menunjukkan bahwa konsumi kopi di Indonesia semakin tinggi dan persaingan

semakin ketat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka judul yang akan diangkat

dalam penelitian ini “Konsistensi Pemasaran Berbasis Kualitas Dalam

Persaingan Penjualan Kopi Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Dalam Pembelian Kopi (Study Kasus Ghona Coffee)”

B. Rumusan Masalah

Dalam melakukan promosi, penetapan harga dan kualitas pelayanan untuk

menghadapi persaingan yang ada sekarang ini, perusahaan menghadapi banyak

hambatan tanggungan dan tidak terkecuali oleh para pesaing lainnya di Indonesia

khususnya dijambi seperti kesiko, clave, domestic, dan masih banyak lainnya.

Berdasarkan permasalan yang ada maka dirumuskan beberapa rumusan masalah

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana konsistensi kualitas penjualan terhadap keputusan pembelian

konsumen di Ghona Coffee?

2. Bagaimana persaingan berbasis kualitas dalam penjualan kopi

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas maka tujuan

penelitian yang ingin dicapai adalah :

Page 18: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

18

1. Untuk mengetahui konsistensi kualitas penjualan terhadap keputusanpembelian

konsumen di Ghona Coffee.

2. Untuk mengetahui bagaimana persaingan yang berbasis kualitas dalam

penjualan kopi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi penulis

Hasil penulisan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pegetahuan

penulis megenai kosistensi pemasaran berbasis kualitas dalam persaingan

penjualan kopi

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan

pengetahuan terhadap Mahasiswa/mahasiswi tentang bagaimana konsistensi

pemasaran berbasis kualitas dalam persaingan penjualan kopi

3. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian yang penulis lakukan ini dapat digunakan oleh perusahaan

sebagai bahan acuan untuk meningkatkan promosi penjualan melalui kualitas

kopi.

4. Bagi pihak lain

Manfaat penelitian ini bagi pihak lain adalah untuk memberi informasi dan

pengetahuan tentang pengaruh konsumen dan nilai ekonomi hiburan malam

bagi remaja, serta dapat memberikan masukan dan refrensi kepada

masyarakat sehingga tidak ikut terpengaruh hal-hal negatif dihiburan malam.

Page 19: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

19

5. Sebagai bahan informasi penelitian selanjutnya

E. Batasan Masalah

Peneliti membatasi ruang lingkup penelitian dengan memfokuskan pada

kosistensi pemasaran berbasis kualitas dalam persaingan penjualan kopi pada

ghona Coffee.

F. Landasan Teori

1. Konsistensi Penjualan

Istilah konsisten diserap dari kata „Consistent‟ dalam Bahasa inggris yang

diperkirakan muncul sekitar tahun 1570-an. Istilah Cunsistent berasal dari istilah

consistenntem yang berarti berdiri dengan kokoh atau berdiri tegak. Merujuk pada

“Oxford Dictionary” pengertian konsisten adalah tindakan sama yang dilakukan

secara berulang – ulang dari waktu ke waktu, terutama tindakan yang dilakukan

agar adil dan akurat. Konsisten juga diartikan sebagai bakat, standar, maupun efek

yang sama sekali tidak berubah dari waktu ke waktu. Selain itu “Oxford

Dictoary” juga mengartikan konsisten sebagai argument atau ide yang tidak

mengandung kontradiksi sedikitpun.Namun konsisten juga dapat didefinisikan

sebagai sesuatu yang kampatibel atau disepakati berhubungan dengan sesuatu6.

“Cambridge Dictonary” mengartikan konsisten adalah sesuatu yang tidak

berubah atau selalu bertindak atau terjadi secara sama, terutama dalam hal positif.

Selain itu ”Cambridge Dictonari” juga mendefinisikan konsisten sebagai suatu

kesepakatan, atau memiliki kesamaan dengan hal lainnya, atau dapat diartikan

memiliki prinsip yang sama dengan hal lain.

6Ibid 35

Page 20: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

20

Konsistensi adalah focus pada suatu bidang yang mana kita tidak akan

berpindah munuju bidang lain sebelum pondasi bidang pertama benar – benar

kuat. Penertian konsisten dalam kewirausahaan adalah kebulatan tekad untuk tetap

terus menjalankan usahanya dalam menghadapi berbagai rintangan yang ada

dimasa kini dan nanti. Seorang wirausahawan tidak akan patah semangat atau

berhenti dari kegiatan wirausahanya ketika dia mengalami kerugian, diapun tidak

akan pernah puas ketika usahanya berhasil, karena bisnis adalah roda kehidupan

yang setiap saat terus berputar tak tentu arah7.

Seringkali dalam menjalankan suatu pekerjaan atau proyek, kita dituntut

untuk bertindak konsisten atau konsistensi diangkat sebagai salah satu kunci

keerhasilan.Contoh konsisten dalam pemasaran produk yang berkualitas adalah

selalu menjual produk terbaik walaupun didapat dengan harga yang relatif mahal.

Bagi pengusaha maupun konsumen yang konsisten terhadap kualitas kopi akan

cenderung membeli produk tersebut walaupun harganya cukup berbeda.

2. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan

perusahaan untukmeningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup

perusahaan tersebut.Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu

mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar

perusahaan berjalan dengan baik.Dalam hal ini perlu diketahui beberapa definisi

pemasaran. Menurut Kotler “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial

7Reza M Syarif, 2005, “Konsisten Dalam Hidup” Hlm 128

Page 21: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

21

yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk

yang bernilai dengan pihak lain”.8

Sedang definisi menurut William J. Stanton, “Pemasaran adalah suatu

sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan

keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen

potensial”.Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang dan jasayang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial.9

Suatu perusahaan dalam mengembangkan strategi untukmengatasi

ancamaninternal maupuneksternalmerebut peluang yang ada.Tujuan utama

pelaksanaan strategi adalah perusahaan dapat melibatkan secara obyek

tifkondisi-kondisi internal dan eksternal. Jadi perencanaan strategi pemasaran

penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang

sesuai dengan keinginankonsumen denga ndukungan sumberdaya

pemasaran.Strategi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting untuk

keberhasilan usaha perusahaan pada umumnya dan bidang pemasaran pada

khususnya. Disamping itu strategi yang menetapkan harus ditinjau kembali

sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan yang selaluberubah. Dengan

demikian strategi pemasaran dapat memberikangambaran yang jelas dan terarah

8Kotler, 1997,“Manajemen Pemasaran” hlm 8

9Wiiam J. Stanton, 1998 Strategi Pemasaran” hlm 7

Page 22: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

22

apa yang akan dilakukan perusahaan.Untuk memperoleh pengertian lebih luas

tentang strategipemasaran, maka pada awal pembahasan ini, peneliti kemukakan

definisistrategi pemasaran dari beberapa ahli diantaranya adalah:MenurutDedi

Mulyadi yang dikutip dalam jurnal manajemenyang mengemukakan bahwa,

strategi adalah hal yang menetapkan arahkepada manajemen dalamarti orang

tentang sumber daya didalalm bisnisdan tentang untuk membantu menenangkan

persaingan didalam pasar10

.Menurut Indra Wijaya yang dikutip dalam jurnal

ilmumanajemen yang mengemukakan bahwa,strategi pemasaran adalah

himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan

olehperusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju (target market)dalam

jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang (objectives),dalam situasi

persaingan tertentu11

.Untuk itu kegiatan dalam pemasarani ndustri bisnis harus

direncanakan sesuai strategi yang optimal.

Menurut Sofjan Assauri berpendapat bahwa, strategi pemasaran adalah

rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akandijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.Dengan kata lain, strategi

pemasaran adalah serangkaian tujuan dansasaran, kebijakan dan aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,

pada masing-masingtanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan

10

Dedi Mulyadi, dkk, “Analisis Strategi Pemasaran jasa Lembaga Non Bank Pada PT

OtoMultiartha Karawang”,Jurnal Manajemen, Vol. 09 No. 2 Januari 2012, hlm 590-591 11

Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani, “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen”,

Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No.3 Mei 2013, hlm 911..

Page 23: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

23

keadaanpersaingan yang selaluberubah12

.Berdasarkan teori mengenai strategi

pemasaran yang telahdikemukakan peneliti diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

strategipemasaran adalah penetapan kebijakan pemasaran dengan

mengendalikanfaktor yang dapat dikuasai, serta faktor diluar kekuatan perusahaan

untukmencapai tujuan perusahaan melalui pemuasan konsumen

(marketingstrategy).

Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuandansasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usahapemasaran

perusahaan dengan rencana, pelaksanaan dan evaluasiyangmenyeluruh, terpadu

dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikanpanduan tentang kegiatan

yang akan dijalankan untuk dapat tercapainyatujuan pemasaran suatu

perusahaan.Dengan adanya strategi pemasaranmaka implementasi pogram dalam

menciptakan tujuan organisasi dapatdilakukan secara aktif, sadar, dan rasional.

3. Unsur-unsur Strategi Pemasaran

Strategipemasaran terdiri atas limaunsuryang salingterkait yaitu sebagai

berikut:

a. Pilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan

iniberdasarkan pada faktor persepsi terhadap fungsi produk

danpengelompokan teknoogi yang dapat diproteksi dan di

dominasi,keterbatasan sumber daya internal yang mendorong

perlunyapemusatan yang lebih sempit. Pengalaman komulatif yang di

dasarkanpadatrialdanerrordi dalam menanggapi peluang dan tantangan

12

Sofjan Assauri,”Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi”, PT RajaGrafindoPersada,

Jakarta, 2011, hlm.168-169.

Page 24: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

24

dankemampuan khusus yang berasala dari akses terhadapsumber dayalangka

atau pasar yang terproteksi.

b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijualpembentukan lini

produk, dan penawaran individual pada masing-masing lini.

c. Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkannilai

kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

d. Sistem distribusi yaitu perdagangan grosir dan eceran yang melaluiproduk

hingga konsumen akhir yang membeli dan menggunakanya.

e. Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan,personalselling,

promosi penjualan,directmarketing, danpublic relation.13

4. Bentuk-bentuk Strategi Pemasaran

Dalam bentuksituasi strategi pemasaran ini terdapat strategiacuan

pemasaran, yang menetapkan komposisi yang terbaik daribeberapahalkomponen

pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju,dan sekaligus

mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Adapun bentukstrategi pemasaran yaitu,

Strategi Produk, strategi harga, strategipenyaluran atau distribusi, strategi

promosi, dan strategi pemasaran.14

a. PengertianProduk

Bahwa produk adalahbarang atau jasa yang dihasilkan untukdigunakan

olehkonsumen untuk memenuhi kebutuhan danmemberikan kepuasannya.Segala

sesuatu yang bisa ditawarkankepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki,

digunakanatau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa,kepribadian,

13

Philip Kotler,“Manajemen Pemasaran”, PT. INDEKS, Jakarta, 2000, hlm. 6-7 14

Sofjan Assauri,”Manajemen PemasaranDasarKonsepdan Strategi”,PT RajaGrafindoPersada,

Jakarta, 2002, hlm. 181

Page 25: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

25

tempat, organisasi dan buah fikiran.15

Jadi,produk adalah segala sesuatu yang

dapat ditawarkankepada seseorang untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginanmereka. Produk disini meliputi barang fisik danjasa. Orang

tidakmembeli produk hanya karena tidak ada manfaat yang diberikan olehproduk

tersebut.Dalammenciptakan produk harus jelas manfaatdan perananya dengan

benar dan baik. Bahkan fakta data dariproduk itu sendiri sangat penting di

bandingkandengan Cumapenjelasanya saja.

b. Pengembangan Produk

Pengembanganprodukmerupakan atau aktivitas yangdilakukan dalam

menghadapi kemungkinan perubahan suatuproduk kearah yang lebih baik,

sehingga dapat memberikan dayaguna maupun daya pemuas yang

lebih.16

Jadi,kegiatan pengembangan produk ini merupakan suatuusaha yang

direncanakandan dilakukan secara sadar untukmemperbaiki produk yang ada atau

menambah banyaknya ragamproduk yang dihasilkan dan dipasrakan.

Pengembangan produkdilakukan secara terus-menerus, dimulai dari dari produk

apa yangdihasilkan perusahaan dan yang perlu diadakan, sampai kepadakeputusan

untuk menghilangkan atau mengeliminir suatu produktertentu.

Adapun faktor yang mendorong pengembangan produkadalah sebagai

berikut:17

1. Terjadikelebihan kapasitas dalam perusahaan yang perludiperhatikan,

sehingga untuk menghindarinya perlu dilakukanpenganalisaan sebab dan

berusaha mencari penyelesaianyadengan pengembangan produk

15

Ibid, 181-182 16

Ibid, 199 17

Ibid,200

Page 26: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

26

2. Adanya hasil sampingan yang mungkin masih dapat dibuatdalam suatu jenis

produk lain.

3. Adanya usaha untuk menggunakan bahan yang sudah adadalam memproduksi

suatu produk yang mempunyai nilai yangtinggi.

Dalampengembanganproduk baru pada dasarnya bahwaproses

pengembangan produk baru harus berasal dari penetapanseleksi strategi produk

baru secara jelas. Penetapan strategi inipenting karena akan digunakan sebagai

pedoman dasar produkbaru. Seleksi dilakukan untuk mengidentifikasikan peranan

strategiproduk baru di dalam usaha mencapai tujuan pemasaran danperusahan

secara keseluruhan.Produk bermanfaat apabila proses produksinya benar danbaik.

Ada pun metode yang dapat digunakan agar proses produksibenar dan baik,

menurut Al-Quran, sesuaipetunjuk dalam QS Al-An’am yang

Artinya:“beritahukanlah kepadaku (berdasarkanpengetahuan)jika kamu memang

orang-orang yang benar.”18

Penjelasan dari ayat tersebut di atas mengajarkan kepada kita,untuk

meyakinkan seseorang terhadap kebaikan haruslahberdasarkan ilmupengetahuan,

data, dan fakta. Jadi, dalammenjelaskan manfaat produk, nampaknya peranan data

dan faktasangat penting. Bahkan sering data dan fakta jauh lebihberpengaruh

dibanding penjelasan.

5. Kualitas Produk

18

AL-Qur’an, Qs.Al-An’m,Yayasan “Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al-Qur‟an,Al-

Qur‟andanTerjemahanya”,Departemen Agama RI, Jakarta, 1995, hlm. 87

Page 27: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

27

Pengertian atau definisi kualitas mempunyai cakupanyang sangat luas,

relatif, berbeda-beda dan berubah-ubah. Sehingga definisi dari kualitas memiliki

banyak kriteria dan sangat bergantung pada konteksnya terutama jika dilihat dari

sisi penilaian akhir konsumen dan definisi yang diberikan oleh berbagai ahli serta

dari sudut pandang produsen sebagai pihak yang menciptakan kualitas.

Konsumen dan produsen itu berbeda dan akan merasakan kualitas secara

berbeda pula sesuai dengan standar kualitas yang dimiliki masing-masing. Begitu

pula para ahli dalam memberikan definisi dari kualitas juga akan berbeda satu

sama lain karena mereka membentuknya dalam dimensi yang berbeda. Oleh

karena itu, definisi kualitas dapat diartikan dari dua perspektif. Yaitu dari sisi

konsumen dan dari sisi produsen. Namun pada dasarnya konsep dari kualitas

sering dianggap sebagai kesesuaian, keseluruhan ciri-ciri atau karakteristik suatu

produk yang diharapkan oleh konsumen.

Josep Juran mempunyai suatu pendapat bahwa: ”Quality is fitness for

use”yang bila diterjemahkan secara bebas berarti kualitas (produk) berkaitan

dengan enaknya barang tersebut digunakan.19

Kualitas yang baik menurut

produsen adalah apabila produk yang dihasilkan oleh perusahaan telah sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Sedangkan kualitas yang jelek adalah apabila produk yang dihasilkan tidak

sesuai dengan spesifikasi standar yang telah ditentukan serta menghasilkanproduk

rusak. Namun demikian perusahaan dalam menentukan spesifikasi produk juga

harus memperhatikan keinginan dari konsumen, sebab tanpa memperhatikan itu

19Suyadi Prawirosentono, “Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu Terpadu Total Quality

Management Abad 21”,Bumi Aksara, Jakarta, 2002, hlm. 5.

Page 28: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

28

produk yang dihasilkan olehperusahaan tidak akan dapat bersaing dengan

perusahaan lain yang lebih memperhatikan kebutuhan konsumen. Kualitas yang

baik menurut sudut pandang konsumen adalah jika produk yang dibeli tersebut

sesuai dengan keinginan. Memiliki sifat yang sesuai dengan kebutuhan dan setara

dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen. Apabila kualitas produk

tersebut tidak dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, maka mereka

akan menganggapnya sebagai produk yang berkualitas jelek.

Kualitas produk merupakan segala sesuatu yang diinginkan dan

dikehendaki pelanggan. Oleh karena itu, produk atau jasa yang dihasilkan harus

terjangkau harganya dan kualitasnya bagus, sehingga pelanggan puas dan tetap

loyal terhadap produk atau jasa yang dihasilkan, tanpa mengurangi nilai profit

perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka produk atau jasa yang dihasilkan

harus selalu dikendalikan sehingga selalu sesuai dengan permintaan

pelanggan.20

Mutu ataukualitas adalah semua ciri-ciri dan karakteristik produk

atau jasa yang turut membantu pencapaian (pemuasan) kebutuhan pelanggan.

Kebutuhan disini mencakup harga yang ekonomis, keamanan, ketersediaan,dapat

dipercaya.21

20Rudy Prihantoro, “Konsep Pengendalian Mutu, Remaja Rosdakarya”, Bandung, 2012, hlm. 2. 21

Irvan, Zulia Hanum dan Rukmini, “Pengendalian Mutu Produk dengan Metode Statistik,vol.7”,

Teknik Industri, Sumatera, 2006.

Page 29: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

29

Kualitas produk juga harus mengutamakan produk – produk yang hala

seperti dalam surah A l Maidah 90 -93

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum)

khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,

adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu

agar kamu mendapat keberuntungan. 91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud

hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran

(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah

dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). 92.

dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan

berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya

kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.

93. tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan

yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka Makan dahulu, apabila

mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh,

Page 30: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

30

kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga)

bertakwa dan berbuat kebajikan. dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat

kebajikan.” (al-Maa-idah: 90-93)

Menurut Crosby, kualitas atau mutu berarti kesesuaian terhadap

persyaratan-persyaratan. Persyaratan-persyaratan perlu dispesifikasikan secara

jelas sehingga semua orang tahu apa yang hiharapkannya. Menurut Ahyari, secara

umum mutu atau kualitas adalah jumlah dari sifat-sifat produk, seperti daya tahan,

kenyamanan pemakaian, daya guna dan lain sebagainya.

6. Konsep Pengendalian Kualitas

Pengendalian mutu atau kualitas adalah suatu sistem kendali yang efektif

untuk mengoordinasikan usaha-usaha penjagaan kualitas, dan perbaikan mutu dari

kelompok-kelompok dalam organisasi produksi, sehingga diperoleh suatu

produksi yang sangat ekonomis serta dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Beberapa alasan mengapa pengendalian kualitas harus diterapkan:

a. Agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan

sebelumnya, sehingga dapat memuaskan konsumen di dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginannya.

b. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dapat dihindarkan sehingga akan

menghemat pemakaian bahan baku, dan sumber daya lainnya, serta produk-

produk yang cacat atau rusak dapat dikurangi.

Ada beberapa konsep pengendalian mutu atau kualitas yang sering diterapkan,

antara lain:

Page 31: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

31

a. Market-In (Customer Oriented Action). Konsep “market-in”dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1) Perilaku yang berorientasi pada „empati‟ (anda tempatkan diri anda di

tempatnya).

2) Sediakan produk atau jasa yang sekiranya dapat diterima konsumen dan

layak bagi konsumen.

3) Konsumen bukan Tuhan, tetapi raja atau ratu.

b. Quality First (Customer Full Satisfaction). Konsep ini dijabarkan sebagai

berikut:

1) Mutu jasa atau produk merupakan prioritas tertinggi dalam manajemen

bisnis memiliki dominasi lebih tinggi daripada peningkatan penjualan,

pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, dan perolehan pasar.

2) Mutu merupakan perpaduan bukan hanya dari mutu jasa atau produk

namun juga harga, biaya, waktu, keselamatan, modal pekerja dan output

setiap karyawan dalam pekerjaan rutin.

c. Vital-Few (Oriented Action –Brain, Time & Fond Constrain).Konsep ini

dijabarkan sebagai berikut:Manusia hanya memiliki satu otak dan tidak ada

ruang otak yang tersedia untuk lebih dari satukonsentrasi pada saat yang

sama, terkecuali genius. Identifikasi dan pisahkan apa isu atauitem yang

cukup pantas untuk mendapat perhatian pada saat kini dengan keterbatasan

akan kerja pikiran, waktu, dan dana yang ada.

d. Fact & Data Appereciation (Scientific Approach). Konsep ini dijabarkan

sebagai berikut:Kegagalan atau kesalahan mungkin saja terjadi, maka dari itu

Page 32: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

32

harus dilakukan pengawasan yang tepat dengan membuat indikator kegagalan

apa yang terjadi. Jika terjadi kegagalan, periksa bukti (kegagalan, cacat, klaim

atau keluhan), kemudian ambil tindakan dengan sadar data yang ada.

e. Process Control (Prevention Plan & Implementation)Pengendalian proses

berarti jika setiap pekerjapada setiap tingkatan dari setiap organisasi

melakukan pekerjaan dengan benar pada pertama kali dan setiap saat sesuai

dengan spesifikasi Standard Operational Procedure(SOP), gambar

spesifikasi dan proses standar dengan metodologiself-checking atauself

controlling‟

f. Dispersion ControlDewasa ini pengendalian mutu tidak memiliki arti bila

bila tidak mengendalikan penyebaran yang terjadi pada beberapa kasus

seperti manusia, mesin, material, metode dan lingkungan.

g. Next Down-Stream Shop are CustomerKonsumen adalah raja atau ratu.

Namun demikian terkecuali orang-orang salesatau marketing, banyak

karyawan tidak memiliki kontak secara langsung dengan konsumen dimana

konsep ini menjadi agak tidak mungkin untuk dimengerti dan diikuti oleh

orang-orang di“in-process‟

h. Upper Stream ControlBagian pemasaran disituasikan pada mutu produk atau

jasa, namun demikian tanggung jawab itu tidak hanya dipikul oleh mereka,

tetapi juga oleh bagian desain dan perencanaan.

i. Recurrent Preventive Action (Repetitive Failure is Shame)Pada proses berikut

ini adalah alir yang harus diikuti oleh setiap karyawan dimana pada saat

ditemukan sesuatu yang salah pada tahapan pemeriksaan.

Page 33: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

33

j. Respect Employees as Human Being (Employees are Precious Asset)Untuk

menangani dan memperlakukan karyawan sebagai manusia dewasa maka

perlakuan manajemen puncak.

k. Top Management Commitment (Employees Full Participation) Manajemen

puncak perlu mengumumkan secara pasti mengapa Pengendalian

MutuTerpadu (Total Quality Control) adalah sebuah keharusan yang perlu

dilaksanakan.22

7. Persaingan Penjualan dan Manfaat Persaingan Penjualan

Dalam aktifitas bisnis dapat dipastikan terjadi persaingan (competition) diantara

pelaku usaha. Pelaku usaha akan berusaha menciptakan, mengemas, serta memasarkan,

produk yang dimiliki sebaik mungkin agar diminati dan dibeli konsumen. Persaingan

dalam usaha dapat berimplikasi positif, sebaliknya, dapat menjadi negatif jika dijalankan

dengan perilaku negative dan sistem ekonomi yang menyebabkan tidak kompetitif.

Dari sisi manfaat, persaingan dalam dunia usaha adalah cara yang efektif

untuk mencapai pendayagunaan sumber daya secara optimal. Dengan adanya

rivalitas akan cenderung menekan ongkos-ongkos produksi sehingga harga

menjadi lebih rendah serta kualitasnya semakin meningkat. Bahkan lebih dari itu

persaingan dapat menjadi landasan fundamental bagi kinerja diatas rata-rata untuk

jangka panjang dan dinamakannya keunggulan bersaing yang lestari (sustainable

competitive advantage) yang dapat diperoleh melalui tiga strategi generic, yakni

keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus biaya.Dalam perspektif non ekonomi

22

Rudy Prihantoro, “Konsep Pengendalian Mutu, Remaja Rosdakarya”, Bandung, 2012, hlm. 6-9.

Page 34: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

34

bahwa persaingan mempunyai aspek positif.Ada tiga argumen yang mendukung

dalam bidang usaha.

Pertama, dalam kondisi penjual maupun pembeli terstruktur secara teoretis

(masing-masing berdiri sendiri sebagai unit terkecil dan independen) yang ada

dalam persaingan, kekuatan ekonomi atau yang didukung oleh faktor ekonomi

menjadi tersebar dan terdesentralisasi. Dengan demikian, pembagian sumber daya

alam (SDA) dan pemerataan pendapatan, akan terjadi secara mekanik, terlepas

dari campur tangan kekuasaan pemerintah maupun pihak swasta yang memegang

kekuasaan. Gagasan melepaskan aktifitas sipil (termasuk aktivitas ekonomi) dari

campur tangan penguasa (khususnya pemerintah) ini sejalan dengan ideologi

liberal yang mewarnai sistem pemerintah negara-negara Barat.

Kedua, berkaitan erat dengan hal di atas, sistem ekonomi pasar yang

kompetitif akan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi secara

impersonal, bukan melalui personal pengusaha atau birokrat. Dalam keadaan

seperti ini, kekecewaan politis masyarakat yang usahanya terganjal keputusan

pengusaha maupun pengusaha tidak akan terjadi. Dengan kalimat yang lebih

sederhana, dalam kondisi persaingan jika seorang warga masyarakat terpuruk

dalam bidang usahanya, ia tidak akan selalu merasa sakit karena jatuh bukan

kekuasaan person tertentu, melainkan karena suatu proses yang mekanistik

(permintaan-penawaran). Hal seperti itu bisa dipastikan tidak akan terjadi akibat

keputusan penguasa dan pengusaha yang memengang dominasi ekonomi. Dalam

ruang lingkup yang lebih luas, proses impersonal dan mekanistik dari persaingan

ini bisa saja menentukan stabilitas politik suatu komnitas. Namun dalam hal

Page 35: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

35

penjualan ghona Coffee masih menereprapkan sistem syariah menurut hasil

wawancara dengan pemilik ghona Coffee beliau menjual kopi dengan harga

terjangkau mengutip dari surah Al-baqarah 275

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)

penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka

berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal

Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang

telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari

mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum

datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka

kekal di dalamnya”

Ketiga, kondisi persaingan juga berkaitan erat dengan kebebasan manusia

untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam berusaha, pada dasarnya setiap

Page 36: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

36

orang akan mempunyai kesempatan yang sama untuk berusaha sehingga hak

setiap manusia untuk mengembangkan diri (the right to self-development)23

8. Cafe

Cafe adalah tempat yang didesain secara tradisional ataupun modern

menyerupai restoran dan dikelola secara komersial yang menyediakan jasa

pelayanan minuman dan makanan ringan yang menu minumannya lebih banyak

daripada makanannya.Pengaruh modernisasi yang tampak jelas dalam Cafe adalah

sebagai berikut.Pertama, pergeseran fungsi Cafe yang dulunya hanya sebagai

tempat minum dan makan, namun sekarang menjadi suatu tempat yang nyaman

untuk tinggal berlama-lama dengan berbagai fasilitas yang disediakan seperti, wi-

fi, musik, suasana yang menyenangkandengan konsep Cafe yang beragam dan

lain-lain. Kedua, adalah perubahan gaya hidup, Cafe menjelma sebagai gaya

hidup masyarakat kota, salah satu jenis tempat makan yang dipandang mampu

mencerminkan gaya hidup serta kelas sosial.

Berbeda dengan restoran, restoran lebih menekankan pada fungsinya,

sedangkan Cafe lebih dianggap sebagai ruang publik yang mencerminkan status

sosial. Cafe merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia

modern perkotaan dan telah menjadi kesatuan yang utuh dengan gaya hidup.

Keberadaan Cafe saat ini sedang menjadi trend.Selain di mall atau di hotel, Cafe

juga dapat ditemukan di rumah dan di pinggir jalan, sehingga persaingannya pun

semakin ketat.Eksistensi Cafe di Jambi kini telah menjadi pemandangan yang

biasa. Melalui beragam nama, mulai dari warung kopi, Coffeee shop, dll. Inilah

23

Mustafa Kamal Rokan, “Hukum Persaingan Usaha”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),

hlm 8-10.

Page 37: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

37

era baru generasi Cafe. Tidak bisa dipungkiri kehidupan masyarakat Jambi tidak

bisa lepas dari kehidupan malamnya baik dari nogkrong di Cafe, hang out, dan

lain sebagainya. Semua membentuk menjadi satu komunitas dan menjadi

perwujudan budaya modernisasi.

9. Perilaku konsumen

merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat

dalam usaha memperoleh, menggunakan dan menentukan produk dan jasa

termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2008:214) yang dialih bahasakan Bob

Sabran (2009:213) pengertian prilaku konsumen sebagai berikut : “Perilaku

konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok dan organisasi

menyeleksi, membeli, menggunakan dan mendisposisikan barang atau jasa,

gagasan atau pengalaman yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.”

Schiffman dan Kanuk (2008:6) yang dialih bahasakan oleh Kasif (2007:58)

mendefinisikan “Perilaku konsumen sebagai proses yang dilalui oleh seseorang

dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca

konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhannya.” Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan bahwa

perilaku konsumen merupakan suatu tindakan individu dalam menggunakan

barang atau jasa sebagai proses pengambilan keputusan. Perilaku konsumen

sangat berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan konsumen dalam

usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa untuk memuaskan

kebutuhannya. Karakteristik dan perilaku konsumen harus dipahami oleh

Page 38: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

38

perusahaan agar tidak kehilangan pembeli maupun pelanggan.Berdasarkan

pendapat dari Kotler 2005.

perilaku pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti

budaya, sosial, pribadi, dan pisikologis. Dan untuk lebih jelasnya dapat penulis

uraikan lebih terinci, sebagai berikut:

1. Faktor Kebudayaan

a. Budaya Seringkali dikatakan suatu simbol dan fakta yang kompleks yang

diciptakan oleh manusia dan diturunkan dari generasi kegenerasi sebagai

penentu dan pengatur dalam tingkat laku manusia dalam mayarakat yang

ada.

b. Sub Budaya Terdiri dari bangsa, agama, kelompok, ras, dan daerah

geografi. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan

pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang

disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

2. Kelas Sosial Pada dasarnya kelas sosial memiliki strata sosial. Strata sosial

tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana organisasi kasta yang

berbeda dibasarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah

keanggotaan kasta mereka. Kelas sosial memiliki beberapa ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku

lebih seragam dari pada orang-orang dari kelas sosial yang berbeda.

b. Orang-orang merasa menempati posisi yang inferior atau superior

sehubungan dengan kelas sosial mereka.

Page 39: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

39

c. Kelas sosial seseorang ditandai oleh sekumpulan variabel seperti,

penghasilan, kesejahteraan, pendidikan, dan pandangan terhadap nilai.

d. Individu dapat berpindah dari dari satu kelas ke kelas sosial lainnya

sepanjang hidup.

3. Faktor Sosial

a. Kelompok Acuan Seseorang terdiri dari kelompok yang memiliki

pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau

perilaku seseorang. Perusahaan yang memiliki produk dan merk dengan

pengaruh kelompok yang kuat harus menentukan bagaimana menjangkau

dan mempengaruhi para pimpinan opini kelompok acuan ini. Pemimpin

acuan (opinion leader) adalah orang dalam komunikasi informasi yang

sehubungan dengan produk, yang memberikan sarana atau informasi

tentang produk atau jenis produk tertentu seperti, merk apa yang terbaik

atau bagaimana produk tertentu mungkin bermanfaat.

b. Keluarga Merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting

dalam masyarakat, dan mereka telah menjadi objek penelitian yang

ekstensif. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang

paling berpengaruh. Kita dapat membedakan antaradua keluarga dalam

kehidupan pembelian. Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan

saudara kandung seseorang, dari orang tua seseorang mendapat orientasi

atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan

cinta. Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara insetif dengan

kelurga, pengaruh keluarga terhadap perilaku pembelian dapat tetap

Page 40: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

40

signifikan. Keluarga prokreasi yaitu keluarga yang terdiri dari pasangan

dan anak-anak seseorang.

c. Peran dan Status Seseorang berpartisipasi kedalam banyak kelompok

sepanjang hidupnya dalam keluarga, club, organisasi. Posisi seseorang

dalam tiap-tiap kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status.

Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang.

Dan setiap peran memiliki statusnya masingmasing sesuai dengan jabatan

yang dipegangnya di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

4. Faktor Pribadi

a. Usia dan Tahap Siklus Hidup Orang membeli barang dan jasa yang

berbeda sepanjang hidupnya. Merek makanan bayi dalam tahun-tahun

awal hidupnya, banyak ragam makanan dalam tahun-tahun pertumbuhan

dan dewasa, diet khusus dan tahun-tahun berikutnya. Misalnya selera

orang dalam pakaian, perabotan, dan rekreasi juga berhubungan dengan

usia.

b. Pekerjaan Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Para

pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerjaan atau

jabatan yang memiliki kecenderungan minat diatas rata-rata dalam produk

atau jasa mereka.

c. Keadaan Ekonomi Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan

ekonominya. Keadaan ekonomi terdiri dari pengahasilan yang dapat

dibelanjakan (tingkat, kestabilan, pola waktu), tabungan dan aktiva

Page 41: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

41

(presentase yang lancar/likuid), hutang kemampuan untuk meminjam dan

sikap atas belanja atau menabung.

d. Gaya hidup Orang berasal dari sub budaya, kelas sosial bahkan dari

pekerjaan yang sama, mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya

hidup adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan seharihari

yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan opini yang bersangkutan.

Gaya hidup melukiskan “keseluruhan pribadi” yang berinteraksi dengan

lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas, perilaku konsumen dimulai dengan rangsangan

pemasaran dan rangsangan lainnya, kemudian terbagi menjadi dua cabang, yaitu

psikologi konsumen dan karakteristik konsumen. Kedua cabang tersebut

bersatukembali dalam proses keputusan pembelian dan akhirnya menjadi suatu

keputusan pembelian.

10. Transkip Wawancara Bersama Konsumen Ghona Coffee

Berikut hasil wawancara bersama Ani (Konsumen Ghona Coffee)

Pertanyaan : Bagaimana anda mendapatkan informasi tentang Ghona

Coffee?

Jawab : aku dapat informasi dari instagram, isengkan nyoba cari-cari lewat

hastag dan ternyata ada café disini. Awalnya coba aja eh sekarang sering

kesini.

Pertanyaan : Tanggapan kamu mengenai Ghona Coffee bagaimana?

Jawab : Tempatnya enak, nyaman juga banyak pilihannya ada yang kursi

kayu,ada yang bisa buat rame-rame atau hanya berdua, interiornya juga

bagus,kemudia ada akustiknya lagi, walaupun kurang menu makanan sih.

Pertanyaan : Apa yang membuat kamu tertarik sama Ghona Coffee?

Jawab : Yang paling bikin menarik itu tempatnya, karena bisa buat santai

juga, tapi kadang juga bisa bikin tugas dsini. Wifinya juga kencang jadi enak

buat internetan nggak loading terus, dan juga lokasinya sangat strategis ,

tepat dipinggir jalan, jadi walaupun udah malam tetap ramai.

Page 42: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

42

Pertanyaan : Bagaimana pelayanan Ghona Coffee?

Jawab : Baik, Baristanya ramah dan pas kita datang langsung ditawarin buat

berapa orang dan langsung dikasih menunya, terus buat kasir juga ramah.

Pertanyaan : Menurut anda sendiri harga menunya bagaimana?

Jawab : standart kalau bagi aku sendiri.

Pertanyaan : Mengapa lebih memilih Ghona Coffee dari pada yang lain?

Jawab : Karena nggak terlalu jauh dari tempat tinggal dan juga udah suka

aja disini makannya nyaman disini.

Berikut Hasil Wawancara Bersama Firmansyah (Konsumen Ghona

Coffee)

Pertanyaan : Bagaimana anda mendapatkan informasi tentang Ghona

Coffee?

Jawab : Dari temen terus di lihatin lewat instagramnya, terus ikutan lihat

juga.

Pertanyaan : Tanggapan anda mengenai Ghona Coffee bagaimana ?

Jawaban : Minumananya banyak rasa, terus tempatnya luas jadinya nggak

takut kehabisan tempat kalau pas kesini ramai. Gaya interiornya juga unik.

Pertanyaan : Apa yang membuat kamu tertarik sama Ghona Coffee?

Jawab : Fasilitas wifinya kencang, meski kadang kalau lagi ramai juga agak

loading tapi oke nggak terlalu bermasalah. Terus minumannya juga enak.

Pertanyaan : Bagaimana pelayanan Ghona Coffee?

Jawab : Waiters ramah dan sabar.

Pertanyaan : Menurut anda sendiri harga menunya bagaimana?

Jawab : Lumayan untuk mahasiswa.

Pertanyaan : Mengapa lebih memilih Ghona Coffee daripada yang lain?

Jawab : Sering ganti-ganti kalo nongkrong, apalagi kan kalo nongkrong

nggak sendirian jadi kadang juga karena diajak sama teman-teman.

G. Tinjauan Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Dalam melakukan penelitian ini, penulis bukanla yang pertama

membahaas konsistensi pemasaran berbasis kualitas dalam persaingan penjualan

kopi. Oleh karena itu dibawah ini penulis akan menjelaskan tentang hasil

penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sumber dan pengumpulan data.

Page 43: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

43

Tabel 01

Penenlitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Kesimpulan

1 Elly Ramikayati Kajian Sikap Dan

Perilaku

Konsumen Dalam

Pembelian Kopi

Serta Pendapatnya

Terhadap Varian

Produk

Dan Potensi

Kedainya

Metode

Kualitatif

Potensi dari

Armor Kopi

Garden

yang terdiri

fasilitas yang

lengkap dan

nyaman,

lokasi yang

nyaman dan

lebih

private,

kelengkapan

alat yang

beragam

dan lengkap,

sumber daya

manusia

Page 44: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

44

yang

dilatih, dan

produk yang

beragam

yang

dimiliki

membantu

dalam

menjalankan

usahanya.

2 Syaad Afifuddin Pengembangan

potensi kopi

sebagai komoditas

unggulan

Kawasan

agropolitan

kabupaten dairi

Metode

Kualitatif

Strategi

pengembang

an potensi

kopi

Kabupaten

Dairi.

Berdasarkan

analisis

SWOT

terhadap

faktor-faktor

internal dan

eksternalnya,

Page 45: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

45

maka

dibentuk

strategi

komprehensi

f

pengembang

an potensi

kopi

Kabupaten

Dairi yaitu

sebagai

berikut:

a.

Pembentuka

n Lembaga

Riset dan

Pengembang

an Kopi

b.

Peningkatan

Peranan

Pemerintah

c.

Page 46: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

46

Pembentuka

n Asosiasi

Petani Kopi

Kabupaten

Dairi

d.

Implementas

i Konsep

Kawasan

Agropolitan

Kabupaten

Dairi dalam

Pengembang

an Kopi

Kabupaten

Dairi

3 Ahmad Rafdi

Kastari

Persaingan usaha

Cafe dan warung

kopi Di kota

watampone

Metode

Kualitatif

Persaingan

usaha antara

Cafe dan

warungkopi

dalam hal

tarik

menarik

Page 47: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

47

pengunjung

di Kota

Watampone

merupakan

persainggan

sehat. Tetapi

masalah

hukum yang

menimbulka

n konfik

adalah jika

salah satu

satu Cafe

tidak

memiliki

surat izin

usaha atau

tidak

terdaftar

sebagai

badan usaha

atau

perusahaan

Page 48: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

48

maka

mereka

sebagai

subjek pajak

dan wajib

pajak tidak

akan dikenai

pajak dalam

hal ini pajak

restoran

sehingga

para pemiliki

Cafe bisa

seenaknya

menetukan

harganya

tersendiri.

4 Jusmaidi Proses

pengguatan merek

(brand

reinforcement)

dalam bisnis kopi

di Kedai Mr.

Metode

Kualitatif

Proses

penguatan

merek

(brand

reinforcemen

t) dalam

Page 49: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

49

Coffeee Jl

Kayoon No. 1

Surabaya.

bisnis pada

merek

Mr.Coffeee

a. Produk

(product)

Memberikan

kualitas

produk yang

bagus serta

memberikan

varian kopi

yang

bermacam –

macam.

b. Harga

(price)

Memberikan

harga yang

terjangkau

bagi kalang

menengah

keatas

Page 50: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

50

maupun

kalangan

menengah

kebawah.

c. Saluran

distribusi

(place)

Menyalurkan

produk

kepada

konsumen

dengan

menjaga

kualitas

produk

tersebut.

d. Promosi

(promotion)

Melakukan

berbagai

kegiatan

promosi

sebagai

Page 51: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

51

penunjang

penguatan

merek

melalui

berbagai

media social,

blackberry

massangger,

facebook,twi

tter,wechat

dan berbagai

media social

lainya.

Sumber :Data diolah 2019

Page 52: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

41

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dapat dimuat dalam sebuah penelitian atau

skripsi jenis penelitian lapangan.24

Penelitian ini akan dilakukan di ghona Coffee

yang terletak di Jl.RE.Martadinata, Kambang, Kecamatan Telanaipura, Kota

Jambi.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah bersifat

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah cara kerja penelitian yang menekankan

pada aspek pendalaman data demi mendapatkan kualitas dari hasil suatu

penelitian. Dengan kata lain, pendekatan kualitatif (qualitative approach) adalah

suatu mekanisme kerja penelitian yang mengandalkan uraian deskriptif kata, atau

kalimat, yang disusun secara cermat dan sistematis mulai dari menghimpun data

hingga menafsirkan dan melaporkan hasil penelitian.Karena itu menurut Prof.

Burhan Bungin, pendekatan kualitatif adalah proses kerja penelitian yang

sasarannya terbatas, namun kedalam datanya tak terbatas. Semakin dalam dan

berkualitas data yang diperoleh atau dikumpulkan maka semakin berkualitas hasil

penelitian tersebut.25

Dalam penelitian ini akan mengkaji tentang Konsistensi

Pemasaran Berbasis Kualitas Dalam Persaingan Penjualan Kopi Yang

24

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (jambi: Syariah Press, 2014), hlm.30 25

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 52-53.

Page 53: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

42

Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kopi (Study Kasus

Ghona Coffee)

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Secara umum jenis data dapat diklarifikasikan menjadi dua bagian, yaitu

data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang diperlukan

dalam penelitian, yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari

lokasi objek penelitian, atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh

dilapangan. Data primer tidak diperoleh melalui sumber perantara atau pihak

kedua dan seterusnya. Adapun sumber data primernya adalah wawancara dan

observasi.26

Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan

berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar

dan bertanya. Jika penelitian terkait dengan sebuah peristiwa, maka sumber data

utamanya atau data primernya adalah orang yang terlibat secara langsung dalam

peristiwa tersebut.27

Adapun sumber data yang diperoleh adalah berasal

dariOwner / Pemilik ghona Coffee, barista, pelayan, dan konsumen yang ada di

ghona Coffee. Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh dengan

cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah

diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.28

Data sekunder merupakan

data yang sudah tersedia sehingga penelitian tinggal mencari dan mengumpulkan.

26

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34. 27

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 69-70. 28

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34.

Page 54: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

43

Data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena telah

tersedia, misalnya diperpustakaan, organisasi-organisasi perdagangan dan kantor-

kantor pemerintah.

2. Sumber data

Sumber data berupa responden dan informan dikatakan juga sebagai

sumber data berupa orang (person). Sumber data peristiwa-peristiwa atau

kejadian-kejadianselama observasi berlangsung dikatakan juga sebagai sumber

data berupa tempat (place).Sedangkan sumber data berupa dokumen-dokumen

atau berupa literatur-literatur pustaka di katakan juga sebagai sumber data berupa

huruf, angka, gambar atau simbol-simbol (paper).29

Adapun sumber data dalam

penelitian ini yaitu, wawancara dengan pemilik, barista, pegawai, dan konsumen

yang ada di ghona Coffee pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian.

D. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan

keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Jadi, subyek penelitian itu

merupakan sumber informasi yang digali untuk mengungkap fakta-fakta di

lapangan.Subyek penelitian dalam penelitian ini adalahseluruh elemen yang ada di

ghona Coffee saat penelian berlangsung.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. Obyek

penelitian adalah pokok permasalahan yang hendak diteliti untuk mendapatkan

29

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34.

Page 55: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

44

data secara lebih terarah. Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini meliputi :

Konsumen tetap, konsumen baru.

Jika probalility sampling merupakan klasifikasi teknik pengumpulan

sumber data dalam penelitian kuantitatif, maka non probalility di gunakan untuk

klasifikasi teknik penentuan sumber data penelitian kualitatif. Maka dalam

penelitian ini menggunakan non probalility karena penulis menggunakan

pendekatan kualitatif dalam penelitian ini.30

Sementara itu, dalam non probalility sampling, ada beberapa teknik

pengambilan sampling, namun peneliti menggunakan purposive sampling.

Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang telah ditentukan peneliti

dengan kriteria tertentu. Sehubungan dengan upaya untuk memperjelas penentuan

sampel dalam penelitian.31

Purposive sampling signifikan digunakan dalam 3

situasi. Pertama, peneliti menggunakan teknik purposive sampling guna memilih

responden unik yang akan memberi informasi penting. Kedua, peneliti

menggunakan purposive sampling untuk memilih responden yang sulit untuk

dicapai, untuk itu peneliti cendrung subyektif (misalnya menentukan sampel

berdasarkan kategorisasi atau karakteristik umum yang ditentukan sendiri oleh

peneliti). Ketiga, peneliti ingin mengidentifikasi jenis responden tertentu untuk

diadakan wawancara mendalam. Tujuan penelitian bukan hendak

30

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 71. 31

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 45.

Page 56: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

45

melakukangeneralisasi atas populasi yang lebih besar, tetapi lebih pada kehendak

untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang suatu hal.32

Dengan judul peneliti yaitu Konsistensi Pemasaran Berbasis Kualitas Dalam

Persaingan Penjualan Kopi Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam

Pembelian Kopi (Study Kasus Ghona Coffee)

Dalam penelitian ini, mengingat identitas populasi tidak diketahui, maka

prosedur pencarian responden dilakukan menggunakan teknik purposive

sampling, di mana sampel yang di ambil dengan pertimbangan tertentu yang

sesuai dengan tujuan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang

diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk

menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan

untuk evakuasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan

umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Hasil observasi berupa aktivitas,

kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu.33

2. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan atau metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan bertatapan langsung dengan informan. Proses memperoleh

penjelasan untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara tanya

32

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 72. 33

V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakara: Pustakabarupress, 2014),

hlm. 32.

Page 57: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

46

jawab bisa sambil bertatap muka ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui

mediatelekomunikasi antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman. Pada hakikatnya wawancara

merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang

sebuah isu atau tema yang di angkat dalam penelitian.34

Petugas wawancara perlu mengetahui bagaimana seharusnya berprilaku

pada saat melakukan interview dengan responden. Bagaimana wawancara

dilakukan pada dasarnya bergantung pada siapa yang diwawancarai, dan juga

pada materi pertanyaan yang akan diajukan. Namun demikian, pewawancara

harus memahami suatu panduan umum agar wawancara yang dilakukan dapat

berhasil dengan baik.35

Informan yang akan peneliti wawancarai yaitu pemilik ghona Coffee atau

mereka yang terlibat dengan apa yang peneliti teliti. Untuk mendapatkan data

yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik wawancara digunakan adalah

teknik wawancara tidak terstruktur, dimana penulis tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis. Pedoman wawancara yang

penulis gunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan. Kelebihan dari teknik bisa memotifasi informan yang diwawancarai

untuk menjawab secara bebas dan terbuka, selain itu peneliti juga bisa

mengembangkan pertanyaan agar tidak terpaku pada satu pertanyaan saja

sehingga peneliti bisa memperoleh informasi yang lebih mendalam.

34

V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakara: Pustakabarupress, 2014),

hlm. 31 35

Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014),

hlm. 216

Page 58: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

47

3. Dokumentasi

Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif sejumlah

besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

Sebagian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,

cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. bahan dokumentasi terbagi beberapa

macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial,

klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data

tersimpan di website, dan lain-lain. Data jenis ini mempunyai sifat utama tidak

terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa di pakai untuk menggali informasi

yang terjadi di masa silam.

F. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang

terperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi,

gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan juga mempermudah peneliti

untuk mencari kembali data sebagai tambahan atas data sebelumnya yang

diperoleh jika diperlukan.

2. Penyajian Data

Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan

dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-

pola hubungan satu data dengan data lainnya.

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Page 59: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

48

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan disajikan secara

sistematis akan disimpulkan sementara. Kesimpulan sementara perlu diverifikasi.

Teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi adalah triangulasi sumber data

dan metode, diskusi teman sejawat, dan pengecekan anggota.

Page 60: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

49

BAB III

GAMBARAN UMUM CAFE GHONA COFFEE

A. Latar Belakang Berdirinya Ghona Coffee

Owner / pemilik Ghona Coffee dalah bapak Taufik. dari hasil wawancara

yang di lakukan dengan pemilik / Owner atau manajer ghona Coffee ada beberapa

hal yang melatar belakangi pemilik ghona Coffee memilih mendirikan usaha

Coffee shop yaitu sebagai berikut :

1. Hobi

Dari hasil wawancara bersama pemilik ghona Coffee be;iau memberikan

jawaban latar belakang dalam mendirikan usaha Cafe Coffee karena hobi yang

dimilikinya, hobi pak taufik pada umumnya snang melakukan aktifitas

“nongkrong” dengan teman – teman dan kerabatnya. Menurut pak taufik dari hasil

hobi nongkrong beliau berinisiatif untuk mendirikan Cafe selain hobinya yang

tersalurkanbeliau juga dapat menghasilkan keuntungan yang mampu mengganti

modal yang di keluarkan untuk memulai usaha Cafe.

2. Peluang usaha yang menjanjikan

Pak taufik juga memulai usaha ghona Coffee karena dia melihat peluang

usaha yang sangat menjanjikan, Kopi khususnya Coffee shop sangat diminati

dijambi, yang terdata dalam dinas perindustrian dan perdagangan sudah ada

sekitar 96 Coffee shop. Menurut pak taufik 96 Coffee shop dijambi itu masih

Page 61: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

50

tergolong sedikit karena banyakya penikmat kopi mulai dari pelajar, mahasiswa,

hingga orang tua.

3. Fashion

Anak anak milenial sekarang kebanyakan yang fashionable dan

instagranable selain kopi ini enak untuk diminum atau dinikmati, anak – anak

milenial sering memanfaatkannya untuk berfoto dan bergaya, walau sekalipun ada

yang benar – benar penikmat kopi. dari situlah Owner / Pemilik ghona Coffee

melihat peluang bahwa kopi ini menarik. Bukankah ada yang pernah mengatakan

akan senang kita menjalankan pekerjaan apabila kita menyukainya.

B. Lokasi Ghona Coffee

Cafe Ghona Coffee berada di Jl.RE.Martadina, kambang, Kecamatan

Telanaipura, Kota Jambi. sebagai Cafe yang mempinyai daya tarik bagi konsumen

yang ingin menikmati varian kopi, ghona Coffee menyuguhkan kenyamanan serta

menjual aneka produk menu minuman dengan harga yang cukup terjangkau.,

C. Varian Menu Ghona Coffee

Ghona Coffee memakai seroang barista yang bersetifikasi untuk meracik

kopi, menurut Fadhil (barista Ghona Coffee) untuk meracik kopi dengan rasa

yang sempurna tidak sembarangan, karena kopi pada umum nya memiliki takaran

masing – masing.

Berikut adalah daftar varian menu ghona Coffee mulai dari daftar menu

sampai daftar harga minuman.

Page 62: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

51

Tabel 02.

Varian Menu Ghona Coffee

Coffee Non Coffee

No Hot Harga Single Origin Harga

1 Espresso 10K Pour Over V60 15K

2 Long Black 18K Japanese 15K

3 Caffe Latte 18K Aeropres 18K

4 Cappucino 18K Syphon 50K

5 Mochacino 18K

6 Sange GC 15K

7 Vietnames 15K

8 Tubruk 15K

Ice Harga

1 Café Latte 18K

2 Cappucino 18K

3 Es Kopi Susu GC 18K

4 Caranel Machiato 20K

5 Mochacino 18K

6 Matcha Café De Latte 20K

7 Afogato 18K

Sumber :Data diolah 2019

Ghona Coffee memiliki arti nama tersendiri yaitu :

a. secara bahasa arab, Ghona itu diambil dari kata Ghaniun yang artinya Kaya.

b. Secara bahasa Daerah (Bugis) Ghona artinya sebutan nama yang sama, teman

akrab, atau sahabat

Page 63: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

52

c. Kemudian kata Ghona juga merupakan anagram gena dari bahasa melayu

yang artinya tempat

Apabila arti dari Ghona Coffee diatas disimpulkan dapat diartikan sebagai

tempat kopi yang sama pada umumnya, untuk mencari temam, sahabat, ataupun

untuk mempererat tali silarahmi.

D. Responden Ghona Coffee

Dari sekian banyak pengunjung ghona Coffee nama – nama yang

disebutkan merupakan pelanggan yang bisa menjadi informan dalam memberikan

informasi. Menurut pemilik ghona Coffee, rata – rata pengunjung ghona Coffee

dalam sehari mencapai 27-30 konsumen.

1. Konsumen

Tabel 03

Konsumen Ghona Coffee

Konsumen Jenis Kelamin Usia Pekerjaan

Firmansyah, S.Pd Pria 27 Tahun Gojek

Zulkifli Azis, S.Ip Pria 28 Tahun Wartawan

Amin Khidoiri Pria 25 Tahun Wartawan

M.Makhazinul Ulum Pria 23 Tahun Mahasiswa

Nur Aini Kalkar Wanita 20 Tahun Mahasiswa

Putri Wanita 20 Tahun Mahasiswi

Khairatul Mufida Wanita 21 Tahun Hahasiswi

Page 64: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

53

Endung Pria 21 Tahun Mahasiswa

Andika Pria 29 Tahun Pegawai Negeri Sipil

Herman.S.E Pria 25 Tahun Karyawan Bank

Akbar Pria 23 Tahun Mahasiswa

Wahyudin Pria 48 Tahun Kadis Dispora

Andi Agusri Pria 34 Tahun Komisioner KPU Muaro Jambi

Rika Wanita 19 Tahun Mahasiswi

Indah Wanita 19 Tahun Mahasiswi

Rifka,Amd.Keb Wanita 25 Tahun Pegawai Honor

Sumber : data diolah, 2019

2. Frekuensi Berkunjung Konsumen

Tabel 04

Frekuensi Pengunjung

Karakteristik frekuensi

1 kali 13 Konsumen

2 kali 10 Konsumen

≥ 3 kali 7 Konsumen

Sumber :Data diolah, 2019

Berdasarkan tabel 03 dapat diketahui bahwa responden yang sudah

melakuakan pembelian 1 kali di ghona Coffee sebanyak 14 orang, selain itu yang

Page 65: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

54

Taufi, S.Ud

Owner

Fadhil

Barista

melakukan pembelian 2 kali sebanyak 5 orang, dan yang melakukan pembelian

lebih dari 3 kali sebanyak 11 orang.

E. Struktur Kepegawaian Ghona Coffee

F. Visi dan Misi Ghona Coffee

1. Visi

Menjadi kedai Coffee yang menawarkan suasana, kondisi, tempat, menu

yang bervariatif dengan cita rasa dan kualitas kopi yang baik dan dapat memenuhi

selera para pengunjung dan pelanggannya sehingga dapat meningkatkan loyalitas

pelanggan dan pantas menjadi ikon Coffee shop di kota jambi, serta dapat

mengembangkan bisnis kedai kopi ini ke berbagai daerah untuk mengenalkan dan

merubah asumsi yang keliru bahwa sebenarnya kopi itu sehat.

Melia

Karyawati

Reni

Karyawati

Page 66: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

55

2. Misi

a. Mempertahankan cita rasa kopi yang sudah melegenda secara turun –

temurun.

b. Meningkatkan kreatifitas untuk menciptakan menu – menu yang baru dan

lebih bervariatif untuk dapat di tawarkan dan di nikmati oleh penikmatnya.

c. Menawarkan kenyamanan dalam menikmati kopi kepada konsumen.

d. Menjalin hubungan yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik

kepada konsumen.

Page 67: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran Kualitas Kopi Cafe Ghona Coffee

Seperti yang kita ketahui bersama kesuksesan bisnis Cafe kopi tidak tidak

hanya dipengarughi oleh keahlian sang barista (Peracik Kopi) namun juga

dipengaruhi oleh konsep bisnis yang mereka usung untuk menarik calon

konsumennya, sebab komunitas – komunitas yang ada disekitar anda adalah target

pasar yang cukup potensial. Kalau anda kurang baik dalam mempromosikan

usaha anda, maka anda akan kalah oleh pesaing lain.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Taufik pemilik Ghona Coffee dalam

mempromosikan usahanya :

“Saya melakukan promosi dengan menggunakan media massa seperti

koran, spanduk-spanduk, dan juga media elektronik seperti Televisi,

internet melalui facebook, Intagram. Saya juga sering memperkenalkan

ghona Coffee dengan cara membuka stand Coffee di acara atau event –

event kemahasiswaan seperti seminar, talk show, dll.”36

B. Proses Memilih Kualitas Kopi

Dalam masa proses memilih kualitas kopi olahan owner, ghona Coffee

memanfaakan tempat penghasi kopi nomor dua terbaik diindonesia yaitu jambi

(kopi kerinci) untuk dijadikan kopi bubuk agar masa simpananya terbilang cukup

lama, selain itu juga dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan.

36

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.00) 02 November 2019

Page 68: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

57

Berikut adalah wawancara bersama pemilik ghona Coffee mengenai

kualitas kopi yang disuguhkannya :

“Kopi yang saya suguhkan berkualitas baik, saya selalu mengutamakan

rasa dan mutu kopi. Dimana bahan baku yang saya gunakan 100% kopi

liberika, robusta dan arabika, maka saya tidak mau mencampur dengan

bahan lain seperti jagung, terkadang pengusaha kopi mau mencampur

jagung karna jagung jauh lebih murah dan bisa mendapatkan keuntungan

labih banyak. Tetapi saya memiliki prinsip untuk tetap menjaga kualitas

kopi dan tetap menjaga kepercayaan pelanggan”37

Dari hasil penelitian yang dilakukan lapangan pada pemilik ghona Coffee

bahwa proses memilih kualitas kopi dapat dilihat dari beberapa aspek atau

indikator yaitu sebagai berikut :

1. Aroma

Proses memilih kopi olahan jenis liberika, robusta, dan arabika dapat

dinilai dari aspek aroma. Hal ini disampaikan oleh pemilik ghona Coffee (Bapak

Taufik, S.Ud) :

“Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan pemilik ghona

Coffee mengatakan bahwa sanya aroma kopi liberika lebih menyengat

dibandingkan kopi robusta dan arabika, sedangkan aroma kopi arabika

lebih menyengat dari pada robusta.dan aroma kopi yang masih dalam

bentuk bubuk akan berbeda aromanya dengan kopi yang sudah disiram air

panas”38

Hal senada juga disampaikan oleh fadhil selaku barista ghona Coffee :

37

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.05) 02 November 2019 38

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.05) 02 November 2019

Page 69: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

58

“Jika kita benar – benar memperhatikan dan mencium aroma kopi yang

akan kita minum akan sangat jelas perbedannya yaitu dari aroma, bahwa

kopi liberika aroma nya lebih menyengat dan terasa pekat dibandingkan

robusta ataupun arabika”39

Berdasarkan Statemant informan diatas dapat kita ketahui bahwa aroma

kopi (bau dari kopi ketika masih kering) dan aroma (bau dari kopi ketika diseduh

dengan air panas) adalah aspek dari aroma yang dapat dinilai melalui tahapan

berikut: Mencium bubuk kopi yang berbeda dalam mangkok sebelum di tuang

dengan air, mencium aroma saat mengaduk permukaan kopi seduhan, dan

mencium aroma kopi saat kopi sudah larut.

2. Kadar Keasaman

Proses memilih kualitas kopi juga dapat dilihat dari kadar keasaman kopi

yang terasa dilidah kita. Hal ini uga disampaikan oleh pemilik ghona Coffee :

“Kopi arabika, jenis kopi yang ditanam di dataran tinggi ini memiliki

kadar Cafein atau tingkat keasaman sebesar 0,9-1,4% dari total senyawa

yang ada di setiap bijinya.Kopi robusta, jenis kopi ini memiliki kadar

Cafein atau tigkat keasaman sebesar 1,8-4,0% dari total senyawa yang ada

di setiap bijinya. Kopi liberika memiliki kadar Cafein atau tingkat

keasaman sebesar 0,7-1,2 % dari total jumlah senyawa yang ada di setiap

bijinya”40

Hal senada juga disampaikan oleh Firmansyah, S.Pd salah satu konsumen

ghona Coffee :

“Saya lebih memilih untuk menikmati kopi robusta karena tingkat

keasamannya lebih tinggi dan saya sudah cukup lama menjadi penikmat

kopi”.

39

Sumber Data, “Wawancara Barista Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan SaudaraFadhil

Selaku RespondenPenelitian” (20.15) 02 November 2019

40

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.10) 02 November 2019

Page 70: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

59

Hasil dari informan diatas menunjukkan bahwa tingkat Cafein atau kadar

keasaman kopi yang paling kecil adalah liberika yaitu 0,7 – 1,2% kemudian

arabika 0,9 – 1,4% dan yang memiliki tingkat Cafein atau kadar keasaman paling

tinggi adalah robusta yaitu 1,8 – 4.0%

Owner ghona Coffee menyampaikan bahwa bagi penikmat kopi pemula

sebaiknya memilih liberika, selain kopi ini ditanam di provinsi jambi tingkat

Cafeinnya juga sangat rendah.

3. Cita Rasa Kopi

Cita rasa kopi merupakan salah satu cara yang cukup mudah untuk

memilih kualitas kopi, wawancara bersama bapak taufik pemilik ghona Coffee

menurut beliau :

“Cita rasa kopi sangat penting dalam memilih kualitas, kualitas kopi yang

bagus memiliki cita rasa yang khas antara manis, asam, dan kepekatannya

seimbang kemudian cita rasa kopi bertahan lama di rongga mulut”41

C. Kepuasan Konsumen Terhadap Tingkat Kualitas Kopi Cafe Ghona

Coffee

Dapat dilihat dari tabel 03 untuk kepuasan konsumen dari frekuensi

berkunjung bahwa ada 15 konsumen tetap atau sudah lebih dari 3 kali berkunjung

ke ghona Coffee, 6 konsumen dengan frekuensi 2 kali berkunjung, dan 9 frekuensi

untuk pelangan baru atau baru 1 kali berkunjung. Dilihat dari banyaknya frekuensi

pengunjung tetap di ghona Coffee maka dapat dipastikan bahwa ghona Coffee

41

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.10) 02 November 2019

Page 71: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

60

kopi cukup baik dalam mempertahankan kualitas ras, aroma, dan tingkat

keasaman.

Hasil penelitian lapangan dan wawancara yang dilakukan pada beberapa

pengunjung / Konsumen ghona Coffee seperti yang disampaikan oleh endung

salah satu pengunjung ghona Coffee :

“Untuk kualitas kopi saya rasa sudah cukup bagus, rasa dan aromanya

sangat pas, saya sudah sekitar 1 tahun menjadi pelanggan tetap ghona

Coffee, saya rasa, saya sudah sangat cocok dengan kualitas kopi maupun

kualitas pelayanan ghona Coffee.42

Hal berbeda disampaikan putri mahasiswi unja salah satu pelanggan ghona

Coffee :

“saya jadi pelanggan ghona Coffee tergolong baru, karena saya baru dua

kali beli kopi dan nongkrong disini, kalau soal kualitas saya tidak begitu

peduli, yang penting pelayanannya ramah, fasilitas bagus dan tempat nya

pas untuk nongkrong bareng teman – teman”43

Dilihat dari apa yang disampaikan informan diatas, bahwa sanya bukan

hanya kualitas yang di nomor satukan karena tidak semua pelanggan / konsumen

mengerti tentang kopi ada juga beberapa konsumen yang hanya nongkrong sambil

menikmati fasilitas yang ada di ghona Coffee.

Berikut wawancara bersama Andi Agusri salah satu konsumen ghona

Coffee yang berlatar belakang Komisioner KPU Muaro jambi

42

Sumber Data, “Wawancara Konsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan

saudaraEndung Selaku RespondenPenelitian” (20.30) 02 November 2019

43

Sumber Data, “Wawancara Konsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan saudariPutri

Selaku RespondenPenelitian” (20.35) 02 November 2019

Page 72: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

61

“ Saya tidak terlalu suka dengan kopi apa lagi kopinya yang terlalu pahit,

saya sudah beberapa minggu sering nongkrong di ghona Coffee sambil

minum red valvet, kan menu nya bukan hanya kopi, tapi saya terlanjur

suka dengan pelayanan, suasana dan fasilitas ghona Coffee.

Kalau komentar soal kualitas menurut saya liberika yang paling enak,

apalagi kalau Vietnam pakai kopi liberika”44

Dari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa bapak agusri tidak terlalu

suka dengan kopi.kualitas kopi memang bagus untuk disuguhkan pada konsumen,

namun ada yang lebih penting yaitu pelayanan pegawai terhadap konsumen,

suasana Cafe, dan fasilitas yang disediakan.

44

Sumber Data, “WawancaraKonsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak Andi

Agusri Selaku RespondenPenelitian” (21.00) 03 November 2019

Page 73: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan dan analisis dengan memperhatikan pokok-

pokok permasalahan yang diangkat dengan judul “Konsistensi Pemasaran

Berbasis Kualitas Dalam Persaingan Penjualan Kopi Yang Mempengaruhi

Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Kopi (Study Kasus Ghona Coffee)”,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan :

1. Pemilik ghona Coffee tetap konsiten dengan memasarkan kopi lokal yang

berasal dari kerinci yaitu kopi arabika dengan aroma, rasa, dan Cafein /

tingkat keasaman yang seimbang. Jenis kopi liberika adalah kopi yang

stok atau ketersediaannya selalu ada di ghona Coffee.

2. Kualitas kopi hanya diperhatikan oleh orang - orang (Penikmat) yang

sangat mengerti dengan kopi.

3. Kualitas tidak terlalu dominan dalam keputusan konsumen. Terbukti dari

table 04 bahwa frekuensi berkunjung yang lebih dari 3 kali hanya ada 7

konsumen, yang 2 kali 10 konsumen, dan pengunjung baru atau pemula

mencapai 13 konsumen. Kemudian hasil wawancara dengan beberapa

konsumen mengatakan bahwa kualitas kopi tidak terlalu mereka

perhatikan, mereka memilih ghona Coffee karena kualitas pelayanan,

tempat, dan fasilitas di ghona Coffee sangat memadahi.

Page 74: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

63

B. Saran

1. Bagi pengusaha Cafe kopi agar tidak hanya memperhatikan kualitas satu

kopi karena masih banyak kopi – kopi yang mampu membuat

pengunjung lebih tertarik seperti liberika dan robusta.

2. Pengusaha Cafe kopi juga harus memperhatikan lokasi membuka usaha,

pilihlah barista (Peracik kopi) yang bersertifikasi dan ahli dalam meracik

kopi. Kemudian pelayanan dan fasilitas harus lengkap karena rata – rata

pengunjung adalah mahasiswa/mahasiswi yang lebih memilih fasilitas

dari pada rasa.

C. Kata Penutup

Demikianlah dengan segala keterbatasan kemampuan dan kekurangan

peneliti, akhirnya penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Tentunya berkat

bimbingan dari Bapak dan Ibu dosen pembimbing serta semua pihak yang telah

membantu, memberikan motivasi, masukan dan dukungan.Terima kasih juga saya

ucapkan terhadap orang tua tercinta serta keluarga dan kawan-kawan yang selalu

memberikan arahan dan motivasi serta tak henti-hentinya memberikan dukungan

moril maupun materil serta do’a nya. Sehingga sampailah pada bab terakhir

penyusunan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat berupa

wawasan serta menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi peneliti dan

umumnya bagi para pembaca.

Jambi, 04 November 2019

Penulis

Ahmas Muliadi

EES.150577

Page 75: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

64

DAFTAR PUSTAKA

AL-Qur’an, Qs.Al-An’m,Yayasan “Penyelenggara Penterjemah Penafsir Al

Qur‟an,Al-Qur‟andanTerjemahanya”,Departemen Agama RI, Jakarta,

1995, hlm. 87

Dedi Mulyadi, dkk, “Analisis Strategi Pemasaran jasa Lembaga Non Bank Pada

PT OtoMultiartha

Gelhorn dan Gunawan, 2000, Seri Hukum Bisnis: “Merger dalam Perspektif

Monopoli”(PT Raja Grafindo Persada, Jakarta), hal 7.

Ibid, 181-182

Ibid, 199

Ibid,200

Ibid 35

Ibrahim,Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 52-53.

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 69-70.

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 71.

Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif. hlm. 72.

Indra Wijaya dan Sri Setyo Iriani, “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas

Konsumen”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No.3 Mei 2013, hlm 911

Irvan, Zulia Hanum dan Rukmini, “Pengendalian Mutu Produk dengan Metode

Statistik,vol.7”, Teknik Industri, Sumatera, 2006.

Karawang”,Jurnal Manajemen, Vol. 09 No. 2 Januari 2012, hlm 590-591

Kotler, 1997, “Manajemen Pemasaran” hlm 8

Page 76: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

65

Latifa M. Algaoud dan Mervyn, 2005,” Perbankan Syari‟ah” (PT. Serambi Ilmu

Semesta, Jakarta), hal 45.

Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,

2014), hlm. 27

Mustafa Kamal Rokan, “Hukum Persaingan Usaha”, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010), hlm 205

Philip Kotler,“Manajemen Pemasaran”, PT. INDEKS, Jakarta, 2000, hlm. 6-7

Tjipitono, 2002, “Manajemen Pemasaran”

Reza M Syarif, 2005, “Konsisten Dalam Hidup” Hlm 128

Rudy Prihantoro, “Konsep Pengendalian Mutu, Remaja Rosdakarya”, Bandung,

2012, hlm. 2.

Rudy Prihantoro, “Konsep Pengendalian Mutu, Remaja Rosdakarya”, Bandung,

2012, hlm. 6-9.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, (jambi: Syariah Press, 2014), hlm.30

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34.

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34.

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 34.

Sayuti Una,Pedoman Penulisan Skripsi. hlm. 45.

Soviadi Nor Rachman, “Analisis Pengaruh Keunggulan Produk, Reputasi

Perusahaan Dan Asosiasi Merek Terhadap Kesuksesan Produk Baru

Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Kasus pada

OutletPenjualan Produk Telkomflexi di Semarang)”. (Semarang : Magister

Manajemen, Universitas Diponegoro,2006).

Sofjan Assauri,”Manajemen PemasaranDasarKonsepdan Strategi”,PT Raja

GrafindoPersada, Jakarta, 2002, hlm. 181

Sofjan Assauri,”Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi”, PT Raja

Page 77: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

66

GrafindoPersada, Jakarta, 2011, hlm.168-169.

Sumber Data, “Wawancara Barista Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Saudara

Fadhil Selaku RespondenPenelitian” (20.15) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.00) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.05) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.05) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.10) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Pemilik Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Taufik.S.Ud. Selaku RespondenPenelitian” (20.10) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Konsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan

saudara

Endung Selaku RespondenPenelitian” (20.30) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Konsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan

saudari

Putri Selaku RespondenPenelitian” (20.35) 02 November 2019

Sumber Data, “Wawancara Konsumen Ghona Coffee Oleh Peneliti dengan Bapak

Andi Agusri Selaku RespondenPenelitian” (21.00) 03 November 2019

Suyadi Prawirosentono, “Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu Terpadu Total

Quality Management Abad 21”,Bumi Aksara, Jakarta, 2002, hlm. 5.

V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakara: Pustakabarupress,

2014), hlm. 32.

V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakara: Pustakabarupress,

2014), hlm. 31

Page 78: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

67

Wiiam J. Stanton, 1998 Strategi Pemasaran” hlm 7

Page 79: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

LAMPIRAN

Lampiran wawancara bersama pemilik ghona Coffee ( Taufik, S.Ud )

Page 80: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

Lampiran kondisi dalam ruangan ghona Coffee dan alat – alat kopi saat barista

ghona Coffee meracik kopi

Page 81: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

Tampilan luar dan menu ghona Coffee yang terletajk di Jl.RE.Martadinata,

Kambang, Kecamatan Telanaipura, Jambi

Page 82: JURUSAN EKONOMI SYARAH FAKULTAS EKONOMI DAN ...repository.uinjambi.ac.id/1452/1/AHMAS MULIADI_EES150577...perdagangan dan bisnis yang jujur dan halal yang sesuai dengan etika bisnis

CURRICULUM VITAE

Nama : Ahmas Muliadi

Tempat/Tgl Lahir : S. palas, 12 Juli 1995

Email/Surel : [email protected]

No. Kontak/HP : 0822-9984-2904

Alamat : Lorong Perum Hamsari, Simpang IV Sipin, Telanaipura

Pendidikan Formal :

1. SD N10/X Tanjung Jabung Timur, Nipah Panjang II

2. SMPN 3 Tanjung Jabung Timur, Nipah Panjang II

3. PKBM Tunansa Tanjung Jabung Timur, Nipah Panjang II

Pengalaman Organisasi

1. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

2. Pengurus HMJ Ekonomi Syariah Periode 2017-2018

3. Pengurus DEMA UIN STS Jambi Periode 2017-2018

4. Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI

SULSEL) Cabang Jambi

5. Kerukunan Kekeluargaan Sulawesi Selatan (KKSS)

Motto Hidup : “jangan menyerah sesuatu yang baik akan datang”

Jambi, September 2019

Ahmas Muliadi

EES.150577