jurnal reklog

Upload: hamim-tafshil

Post on 02-Mar-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 jurnal reklog

    1/5

    Abstrak Pemilihan moda yang merupakan salah

    satu model yang digunakan dalam suatu perencanaan

    transportasi angkutan umum. Hal ini terjadi

    dikarenakan peran kunci dalam upaya meningkatkan

    perbaikan dan pelayanan dari moda transportasi yakni

    ketepatan dalam pemilihan moda. Penelitian ini menitik

    beratkan pada transportasi angkutan umum yang

    mengangkut komoditi perkebunan yakni kopi yang

    dikirim dari Lampung ke Jawa Timur antara moda

    transportasi laut dan transportasi darat. Adapun moda

    transportasi laut yang dimaksud adalah kapal general

    cargo Caraka Jaya iaga !!!"# dengan kapasitas $%&&

    ton' sedangkan moda transportasi darat yang digunakan

    adalah truk dengan kapasitas () ton*unit. Tujuan dari

    penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik

    pengguna moda' menentukan +aktor +aktor yangmempengaruhi pemilihan moda' memperoleh suatu

    model pemilihan moda yang dapat menjelaskan

    probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda

    serta untuk mengetahui sensiti,itas model dari respon

    indi,idu pelaku perjalanan dalam menentukan pilihan

    seandainya terjadi perubahan pada setiap atribut

    perjalanan. -alam pengerjaan tugas ini' jumlah truk

    yang digunakan dalam moda transportasi darat maupun

    laut sebanyak (& unit dengan masing masing

    mengangkut muatan maksimal yakni () ton. Adapun

    rute yang digunakan untuk moda transportasi lautyakni gudang kopi andar Lampung Pelabuhan

    Panjang Pelabuhan Tanjung Perak PT. /JA'

    sedangkan untuk moda transportasi darat yakni gudang

    kopi andar Lampung Pelabuhan akauheni

    Pelabuhan 0erak /tasiun 0erak /tasiun /idotopo

    PT. /JA. Adapun hasil dari pengerjaan tugas ini adalah

    perbandingan dari unit cost tiap moda' yakni pada moda

    transportasi darat unit cost yang dihasilkan sebesar 1p

    #2$.232'#4 * ton ' sedangkan unit cost yang dihasilkan

    dari moda transportasi laut sebesar 1p $44.4&$'" * ton.

    P5-AH6L6A

    Kopi merupakan komoditi perkebunan yang masuk

    dalam kategori komoditi strategis di Indonesia. Indonesia

    adalah produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil

    dan Vietnam dengan menyumbang sekitar 6% dari produksi

    total kopi dunia, dan Indonesia merupakan pengekspor kopi

    terbesar keempat dunia dengan pangsa pasar sekitar 11% di

    dunia (Raharo, !"1#$. roduksi kopi Indonesia telah

    men&apai 6"".""" ton pertahun dan lebih dari '"% berasal

    dari perkebunan rakyat. e)isa yang diperoleh dari ekspor

    kopi dapat men&apai * + - '!,"! uta (!""/$, dengan

    melibatkan * 1,/0 uta KK yang menghidupi uta i2a

    keluarga petani. (iren erkebunan, !"11$.

    otensi ekonomi yang dimiliki tanaman kopi

    membuat pemerintah sadar akan pentingnya komoditas

    perkebunan tersebut. emerintah mulai menunukkan

    dukungannya terhadap komoditas perkebunan kopi sehingga

    mulai teradi peningkatan ekspor kopi di indonesia. otensi

    ekonomi yang dimiliki tanaman kopi membuat pemerintah

    sadar akan pentingnya komoditas perkebunan tersebut.

    emerintah mulai menunukkan dukungannya

    terhadap komoditas perkebunan kopi sehingga mulai teradi

    peningkatan ekspor kopi di indonesia. bah2a )olume dan

    nilai de)isa ekspor kopi Indonesia mengalami 3luktuasi.

    ada tahun !""1 )olume ekspor kopi Indonesia menurun

    menadi !".'1' ton dari tahun sebelumnya !""" sebanyak

    #".''0 ton. 4asil ekspor komoditas kopi yang &ukup tinggi

    teradi tahun !""/ dengan )olume 1".'/' ton dengan

    pendapatan de)isa sebesar + - '!,"1. 5ilai ekspor kopi

    Indonesia ber3luktuati3 tersebut dipengaruhi oleh beberapa

    3aktor. aktor tersebut diantaranya adalah harga kopi yang

    3luktuati3 di pasar duniaro)insi 7ampung merupakan salah satu sentra

    produksi kopi di Indonesia yang memiliki potensi untuk

    memaukan pembangunan ekonomi dengan meningkatkan

    produkti)itas kopi. ro)insi 7ampung memiliki luas areal

    yang besar dan produksi yang &ukup tinggi untuk

    perkebunan kopi sehingga kopi mempunyai prospek yang

    baik untuk kedepannya dalam membantu perekonomian

    7ampung.

    T!JA6A P6/TA7A

    A. Moda Transportasi

    8oda transportasi merupakan istilah yang digunakan

    untuk menyatakan alat angkut yang digunakan untuk

    tudi 9ransportasi 8ultimoda : tudi Kasus engirimanKopi 7ampung ;

  • 7/26/2019 jurnal reklog

    2/5

    berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. 8oda

    yang biasanya digunakan dalam transportasi dapat

    dikelompokkan atas moda darat, moda laut dan moda udara.

    +ntuk moda darat masih bisa dikelompokkan lagi atas moda

    alan dan moda kereta api. 8oda transportasi dibagi menadi

    # diantaranya :

    1. 8oda arat

    8oda darat dapat menggunakan truk, kereta api danuga kendaraan lainnya yang disesuaikan dengan

    enis muatan dan umlahmuatannya

    !. 8oda 7aut

    8oda laut yang digunakan adalah kapal laut

    tergantung dengan enis muatan dan uga umlah

    muatannya. engan muatan yang lebih banyak dan

    arak yang auh, biaya yang dikeluarkan akan ah

    lebih murah

    #. 8oda +dara

    8oda udara yang digunakan adalah pesa2at. Kargo

    yang diangkut sedikit dan biaya tinggi dengan 2aktuyang auh lebih &epat dari ! moda lainnya.

    B. Transportasi Multimoda

    engembangan pelayanan transportasi penumpang

    dan barang dari pintu ke pintu diarahkan pada keterpaduan

    aringan pelayanan dan aringan prasarana transportasi

    antarmoda>multimoda yang e3ekti3 dan e3isien dalam bentuk

    interkoneksi pada simpul transportasi yang ber3ungsi

    sebagai titik temu yang mem3asilitasi alih moda yang dapat

    disebut sebagai terminal antarmoda ( intermodal terminal$

    yang memberikan nilai tambah pada sektor lain (Buku utih

    9entang 8anaemen9ransportasi, !""'$.

    multimoda di2uudkan melalui keterpaduan

    antar trayek>lintas>rute angkutan alan, kereta api, sungai dan

    danau, penyeberangan, laut dan udara, dengan

    memperhatikan keunggulan moda berdasarkan kesesuaian

    teknologi dan karakteristik 2ilayah layanan. engembangan

    aringan prasarana antarmoda untuk penumpang dan atau

    barang, dilakukan dengan memperhatikan keunggulan

    masing?masing moda transportasi, didasarkan pada konsep

    pengkombinasian antara moda utama, moda pengumpan danmoda lanutan.

    C. Penyelesaian Optimasi Transportasi dengan

    Linier Programming

    @ptimasi adalah proses kolekti3 untuk mendapatkan

    sekelompok keadaan yang diinginkan dalam men&apai suatu

    hasil terbaik berdasarkan kondisi yang ada. =da banyak

    kasus optimasi model yang dibentuk dari sederetan data

    seringkali tidak berharga. 4al ini teradi karena data tidak

    akurat atau asumsi yang yang diinginkan dalam men&apai

    suatu hasil terbaik berdasarkan kondisi yang ada. =da

    banyak kasus optimasi model yang dibentuk dari sederetandata seringkali tidak berharga. 4al ini teradi karena data

    tidak akurat atau asumsi yang digunakan dalam menyusun

    model tidak tepat dan seringkali terlalu disederhanakan

    (e2idarto, !"""$.

    4al?hal penting dalam optimasi menurut e2idarto (!"""$

    adalah sebagai berikut:

    a.$ 9uuan

    uatu problema yang dikai dengan analisis optimisasi

    memiliki tuuan untuk memperbaiki sistem. aling sedikit

    ada satu solusi yang ingin diperoleh.b.$ 4ubungan atau pengaruh

    Karakteristik dari suatu problema memberi Aambaran

    adanya suatu pengaruh yang saling berla2anan. ebagai

    &ontoh, suatu proses dapat dilakukan oleh seumlah besar

    karya2an dengan bayaran murah, namun sering dihasilkan

    produk dengan kualitas lebih rendah dan sulit dikendalikan.

    ari &ontoh tersebut tampak adanya pengaruh atas

    hubungan yang berla2anan antara bayaran (biaya$ dengan

    kualitas (penerimaan$.

    &.$embatas

    embatas?pembatas ini akan mempengaruhi pengaruh atau)ariabel dalam menghasilkan solusi yang terbaik.

    =da dua &ara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan

    model yaitu dengan menggunakan program linier dan

    program non linier. 8etode program linier dapat digunakan

    untuk merumuskan masalah dengan elas dengan

    menggunakan seumlah in3ormasi yang tersedia. esudah

    masalah terumuskan dengan baik, maka langkah berikutnya

    adalah meneremahkan masalah ini ke dalam bentuk model

    matematika (iagian, 1/'0$.

    8etode transportasi adalah suatu teknik kuantitati3

    yang digunakan untuk menentukan &ara menyelenggarakan

    transportasi dengan biaya seminimal mungkin. ersoalan

    transportasi melibatkan pengangkutan barang dari berbagai

    sumber dengan umlah pena2aran tetap ke tuuan ; tuuan

    tertentu dengan umlah permintaan yang tetap pula dengan

    biaya serendah mungkin (Russel dan 9aylor, !""#$. 8enurut

    imyati (!""#$ menyatakan bah2a model transportasi

    merupakan salah satu bentuk khusus atau )ariasi dari

    program linier yang dikembangkan khusus untuk

    meme&ahkan masalah?masalah yang berhubungan

    dengan transportasi dan distribusi produk dari berbagai

    sumber (titik suplai$ ke berbagai tuuan (titik permintaan$.

    iri khusus dari suatu persoalan transportasi ini adalah :

    9erdapat seumlah sumber dan seumlah tuuan

    tertentu.

    Kuantitas komoditas atau barang yang

    didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta

    oleh setiap tuuan, besarnya tertentu.

    Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu

    sumber ke suatu tuuan besarnya sesuai dengan

    permintaan dan atau kapasitas sumber.

    Biaya pengangkutan komoditas dari suatu sumber

    ke suatu tuuan, besarnya tertentu.

    ersoalan transportasi merupakan persoalan linier

    programming. Bahkan aplikasi dari teknik linier

    programming pertama kali ialah dalam merumuskan

    !

  • 7/26/2019 jurnal reklog

    3/5

    persoalan transportasi dan meme&ahkannya. 8isalnya ada m

    buah sumber (pemasok$ dan n buah tuuan (permintaan$.

    8asing?masing sumber mempunyai kapasitas ai, dengan i C

    1,!,...,m. 8asing?masing tuuan membutuhkan komoditas

    sebanyak b, dengan C 1,!,..., n. engan demikian, maka

    3ormulasi program liniernya menurut upranto (!""$

    adalah sebagai berikut:

    8eminimumkan

    dimana D C biaya total

    i C biaya pengiriman per unit

    Ei C umlah satuan yang dikirim

    ungsi kendala:

    n

    Xij aiFi 1,!,..., m

    j 1

    n

    Xij bjFj 1,!,..., n

    i 1

    an Ei G ", untuk seluruh i dan

    05T8-8L89! P55L!T!A

    1. engumpulan ataada penelitian ini dibutuhkan data?data yang menadi

    pendukung untuk pengeraan penelitian . eneliti

    menggunakan data sekunder sebagai perhitungan. ata

    sekunder yang dibutuhkan sebagai berikut :

    a. aerah asal dan tuuanb. ata demand kopi di 9.

  • 7/26/2019 jurnal reklog

    4/5

    9abel 1. menunukan bah2a Kabupaten 7ampung Barat

    merupakan sentra produksi kopi di ro)insi 7ampung

    dengan umlah produksi kopi 61.!1 ton. 4al ini

    menunukkan bah2a ro)insi 7ampung mempunyai potensi

    untuk mengembangkan agroindustri kopi karena didukung

    dengan adanya ketersediaan bahan baku bii kopi. ukup

    melimpahnya sumberdaya domestik di 2ilayah ini didukung

    dengan aringan pemasaran yang luas diharapkan dapatmemper&epat pertumbuhan agribisnis kopi di ro)insi

    7ampung.

    B. PT. Santos Jaya Abadi

    9 antos

  • 7/26/2019 jurnal reklog

    5/5

    . erhitungan 8oda 9ransportasi arat 8enggunakan

    9ruk

    H. erhitungan 8oda 9rnasportasi 7aut 8enggunakan

    Kapal

    KHI8+7=5 =5 =R=5

    =9=R +9=K=