jurnal radio.docx

9
Perbandingan Sonohisterografi dan Histerosalpingografi dengan Histeroskopi pada Diagnosis Lesi Intrauterin Latar Belakang : Salah satu penyebab aborsi yang tak terelakan adalah kelainan struktur dari rongga rahim dan endometrium yang mengganggu implantasi embrio. Penelitian ini membandingkan kemanjuran sonohisterografi dan histerosalpingografi dengan histeroskopi dalam diagnosis kelainan ini. Pasien dan Metode : Penelitian ini menggunankan metode cross-sectional dengan mengumpulkan 72 wanita infertil yang dipilih untuk menjalankan histeroskopi, yang dihadiri oleh “The Infertility Clinics of Vail-e-Ar Reproductive Health Research Center” bekerja sama dengan Universitas Tehran Fakultas Kedokteran. Pada penelitian ini histerosalpingografi dan sonohisterosgrafi dilakukan terlebih dahulu sebelum histeroskopi. Histeroskopi merupakan gold-standar dari diagnosis kelainan struktur pada rongga uterus dan endometrium. Hasil : Perbandingan histeroskopi dan sonohisterografi mempunyai nilai sensitivitas 30%, spesifisitas 100%, nilai prediksi positif 100% dan nilai prediksi negatif 30%. Histerosalpingografi mempunyai nilai sensitifitas 55%, spesifisitas 68%, nilai prediksi positif 41% dan nilai prediksi negatif 60%. Kesimpulan : Tidak adanya komplikasi yang terkait dengan histeroskopi, prosedur yang tidak membahayakan dengan sensitivitas yang tinggi, biaya yang lebih rendah, dan lebih tinggi 1

Upload: adhelia-kusuma-wardhani

Post on 19-Aug-2015

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

radiologi

TRANSCRIPT

Perbandingan Sonohisterografi dan Histerosalpingografi denganHisteroskopi pada Diagnosis Lesi IntrauterinLatar Belakang :Salah satu penyebab aborsi yang tak terelakan adalah kelainan struktur dari rongga rahim danendometrium yang mengganggu implantasi embrio. Penelitian ini membandingkankemanjuransonohisterografidanhisterosalpingografidenganhisteroskopidalamdiagnosiskelainan ini.Pasien dan Metode :Penelitian ini menggunankan metode cross-sectional dengan mengumpulkan 72 wanitainfertil yangdipilihuntukmenjalankanhisteroskopi, yangdihadiri olehhe!nfertility"linics of#ail-e-$r %eproducti&e 'ealth %esearch "enter( bekerja sama dengan )ni&ersitasehran*akultas +edokteran. Pada penelitian inihisterosalpingografidansonohisterosgrafidilakukanterlebihdahulusebelumhisteroskopi. 'isteroskopimerupakangold-standardaridiagnosis kelainan struktur pada rongga uterus dan endometrium. Hasil :Perbandingan histeroskopi dan sonohisterografi mempunyai nilai sensiti&itas ,-.,spesifisitas /--., nilai prediksi positif /--. dan nilai prediksi negatif ,-..'isterosalpingografi mempunyai nilai sensitifitas 00., spesifisitas 12., nilai prediksi positif3/. dan nilai prediksi negatif 1-..Kesimpulan 4idak adanya komplikasi yang terkait dengan histeroskopi, prosedur yang tidakmembahayakandengansensiti&itasyangtinggi, biayayanglebihrendah, danlebihtinggikelayakannya, Sonohisterografi tampaknya menjadi pilihan yang tepat untuk mendiagnosislesi intrauterin.PENDH!L!N+elainanronggauterusdanendometriummempunyaefekmerugikanpadahasil konsepikarena mengganggu implantasi embrio dan akhirnya menyebabkan aborsi yang tak terelakan.Pre&alensi anomali uterussekitar/5-0-.padawanitayangmenjalani terapi fertilisasi in&itro6!#*7. Sekitar /-.dari seluruhwanita infertil, bedahrekonstruksi anomali yangdilakukan sebelum terjadinya konsepsi dapat meningkatkan tingkat kehamilan dan pre&alensikelahiran hidup dalam pengobatan yang bergantung pada kasus-kasus yang ada.Padakebanyakanpenelitian, histeroskopi merupakanmetodepilihanuntukmenge&aluasiuterus. 'isterosalpingografi biasanya dilakukan pada kasus infertil dan sebelum!#*digunakan. eknik ini mempunyai nilai diagnosis yang kecil dengan nilai negatif palsu /-.1danmempunyainilaipositifpalsuyangtinggi. 8lehkarenaitu, histerosalpingografitidakdapat diandalkan untuk mendiagnosis lesi intrauterin.9etode lainnya dengan ultrasonografi simultan dan intrauterine normal saline nifusion, yangdisebut sono sonohisterografi 6S':7, dibandingkan dengan histerosalpingografi danhisteroskopi, ini adalah metode baru pada screening lesi intrauterin. 'isterosalpingografi mempunyai nilai sensitifitas yang tinggi, spesifisitas dan metode yangakuratuntukmendiagnosiskelainanseperti mioma, polipdanperlengketanuterin, septateatauanomali. Sebagai perbandingandenganhisteroskopi, S':memberikanlebihbanyakinformasi tentang ukuran dan lokasi dari miom dan memiliki sedikit efek yang merugikan.;aru-baru ini, ada sebuah kecenderungan untuk menunjukan prosedur yang sedikit in&ansi&seperti S':, yangmanalebihmurahdansedikit menimbulkanrasasakit. Prosedur inidigunakan pada pasien dengan perdarahan uterus yang abnormal 6selama peri-postmenoupose7, perdarahan selama menggunkan tamo