jurnal protek vol. 06 no. 1, mei 2019 perancangan simulator … · 2020. 3. 4. · jurnal protek...
TRANSCRIPT
Jurnal PROtek Vol. 06 No. 1, Mei 2019
Perancangan Simulator Programmable LogicController (PLC) untuk Praktikum
Muh Fikri S Nasir, M. Yunus Hi. Abbas, Idham A. Djufri
1Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro
Universitas KhairunTernate, Indonesia
Abstrak - Kegiatan praktikum merupakan salahsatu faktor yang penting dalam menunjangkeberhasilan mahasiswa dalam mengikuti proseskegiatan belajar mengajar dan untuk menunjangbahan praktikum dan menambah wawasan sertaimplementasi dari teori – teori yang dipelajari.Pembuatan simulator PLC menggunakan PLComron CP1E 20 DRA dengan menggunakansumber catu daya dan dengan menggunakan CX –Programer sebagai aplikasi pembuatan LadderDiagram sebagai pengatur input dan output padaPLC. Ladder diagram yang telah dibuat akan ditransfer ke PLC untuk mengatur 4 aplikasi. Ada 4percobaan yang didapkan dengan menggunakanPLC omron CP1E20 DRA yaitu pada percobaangerbang logika dasar yaitu mampu menjalankanperintah NO, NC. Sedangkan pada pratikum PLCsederhana dengan tujuan mampu menjalankanperintah – perintah aplikasi PLC sederhana.Sedangkan pada percobaan tiga yaitu pada forwardreverse control motor memiliki tujuan mampumembuat program untuk kendali motor dan padapercobaan aplikasi PLC lanjutan memilikipembelajaran tentang timer dan control pada PLC.
Kata kunci: PLC, Simulator, Praktikum
1. PENDAHULUAN
Sejak ditemukannya Programmable LogicController (PLC) menurut Capiel pada tahun 1968,daya tahan ujinya sudah terbukti pada lingkunganperangkat keras dan telah dibuat untuk menanganibanyak input dan output, dimana banyak pabrik-pabrikmenggunakannya sebagai dasar untuk sistem automasi.Hal ini menjadikan PLC memiliki kemungkinan akantetap menjadi paling utama untuk masa yang akandatang. PLC sendiri dapat dikombinasikan dengansebagian besar teknologi yang menyediakan sistemcontrol dan sistem pemantau.
Penerapan PLC meliputi berbagai jenis industrimulai dari industri rokok, otomotif, petrokimia, kertas,
bahkan sampai pada industri tambang, misalnya pada pengendalian turbin gas dan unit industrilanjutan hasil pertambangan. Kemudahan transisi darisistem kontrol sebelumnya (misalnya dari sistem kontrol berbasis relay mekanis) dan kemudahantrouble-shooting dalam konfigurasi sistem merupakandua faktor utama yang mendorong populernya PLC ini.Kegiatan praktikum merupakan salah satu faktor yangpenting dalam menunjang keberhasilan mahasiswadalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar
Maka implementasi dalam pembelajaran teori jugasangat penting, akan tetapi keterbatasan alat yang jugamenjadi suatu masalah dalam implentasi pembelajaranteori dengan adanya suatu alat untuk menambahpratikum sebagi implementasi teori juga penting karnahanya dengan teori belum cukup.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Programmable Logic Controller adalahsistem elektronik yang beroperasi secara digital dandidisain untuk pemakaian di lingkungan industri [1].Sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogramuntuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksiyang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifikseperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan danoperasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau prosesmelalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Adapun berbagai macam peneltian yang dilakukanuntuk membuat suatu simulasi PLC perancangansimulator PLC dengan menggunakan DELPHIPenelitian ini bertujuan untuk merancang sebuahSimulator PLC, yang dapat digunakan untukmemudahkan pengguna pemula memahamipemrograman dan cara kerja PLC. Pemrogramansimulator PLC melalui IDE (Integrated DevelopmentEnvironment) dapat dilakukan untuk membuat programPLC mengunakan diagram Ladder dan Statement list
48
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Provided by Portal E-Journal Universitas Khairun
Perancangan Simulator Programmable Logic Controller (PLC) dengan Menggunakan PLC Omron CP1E 20 DRA
(STL). Perintah-perintah dasar PLC, flag Timer, danCounter dapat digunakan untuk pemrograman menggunakanDiagram Ladder [2]. Perancangan Simulasi SupervisoryControl and Data Acquisition pada purwa rupa SistemListrik Redundant adalah suatu sistem yang mengumpulkandata dan menganalisisnya secara real time denganmenggunakan PLC dan sistem SCADA [3]
Dengan mengembangkan alat pratikum dasar otomasiindustri modular dengan menggunakan PLC OMRONdengan tipe CP1L yang memiliki 12 terminal input dan 8terminal output. PLC CP1L ini cukup sederhana dan sangatcocok untuk dijadikan perangkat latih sederhana untukpembelajaran otomasi industri di perguruan tinggi [4]. Makadengan metode eksperimen. Modul latihan menggunakanperalatan kontrol standar industri yaitu programmable logiccontroller dengan sistem control waktu nyata menggunakanperangkat lunak CX Designer. Beberapa contoh aplikasiyang diterapkan pada modul latih ini adalah simulatorLogika Dasar, Simulator Traffic light, dan Simulator BelKuis Priorita [5].
III. METODOLOGI
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah lab experiment. Percobaan yang dilakukan didukungdengan literatur yang ada serta mengkombinasikan sertamengembangkan dari penelitian yang telah ada.
Dalam perancangan simulator PLC ini perencanganhardware pertama yaitu merancang sebuah power supplyyang digunakan sebagai tegangan input pada sebuah PLCatau yang nanatinya berfungsi untuk mengontrol gerbanglogika dasar,traffic light dan konveyor
Perancangan Sofware dilakukan untuk mempermudahdalam perancangan simulator pada PLC denganperancangan skema pada cx-programmer maka denganmudah memprogramkan PLC sesuai dengan keinginan.Dengan mengontrol sensor sebagai input sedangkan trafficlight,gerbang logika dasar dan konveyor sebagai ouput
Gambar 1. Skema Perancangan Hardware Simulator PLC
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Percobaan Gerbang Logika Dasar
Percobaan dasar ini dilakukan denganmengimplementasikan perintah-perintah dasar dalampemrograman PLC dengan menggunakan diagram ladder.
Gambar 2. Rangkaian Percobaan
1 Ledder diagram gerbang AND
Gambar 3. Ladder Diagram Gerbang AND
Setelah di rangkai Transfer program ke PLC dalam keadaanonline dan tekan saklar A dan B sedangkan C sebagai ouputatau lampu.
Hasil PercobaanA B C
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
2. Percobaan gerbang OR
Gambar 4 Lader Diagram Gerbang Logika OR
49
Power supply
Traffic
lightCX-
Programe
r
Konveyor
Alarm
LampuSkalar
PLC
Perancangan Simulator Programmable Logic Controller (PLC) dengan Menggunakan PLC Omron CP1E 20 DRA
Setelah di rangkai Transfer program ke PLC dalam keadaanonline dan tekan saklar A dan B sedangkan C sebagai ouputatau lampu
Hasil percobaanA B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
3. Percobaan NOT
Gambar 5 Ladder Diagram Gerbang NOT
Hasil Percobaan
A C
0 1
1 0
4. Percobaan XOR
Gambar 6 Ladder Diagram Gerbang logika XOR
Setelah di rangkai Transfer program ke PLC dalam keadaanonline dan tekan saklar A dan B sedangkan C sebagai ouputatau lampu
Hasil percobaanA B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
5. Percobaan XNOR
Gambar 7. Ladder Diagram Gerbang Logika EX – NOR
Hasil PercobaanA B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
B. Percobaan Aplikasi PLC SederhanaPada percobaan lampu cerdas cermat ini PLC
digunakan sebagai kendali baik dalam proses penyalaanlampu maupun interlockbagi tiap peserta sehingga hanyayang paling cepaty yang mampu menyalakan lampu sertabuzzer
Gambar 8. Ladder Diagram Bell Lomba
Gambar 9. Bentuk Rangkaian Bell Lomba
50
Perancangan Simulator Programmable Logic Controller (PLC) dengan Menggunakan PLC Omron CP1E 20 DRA
Hasil PercobaanJika input 0.00 ditekan maka 100.00 akan hidup dan
menyalakan lampu 1 dan 0.03 sebagi input mereset kembalidengan timer 3 detik sedangkan jika 0.01 berfungsi makamaka out 100.01 hidup sedangkan output 100.00 dan 100.02tidak berfungsi karena terkunci sehingga hanya lampu 2yang menyala sedangkan pada lampu 3 memiliki input 0.02 .
C. Forward Reverse Control MotorMotor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu
perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energikinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapatdisebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DCMotor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arussearah atau DC (Direct Current) untuk dapatmenggerakannya.
Gambar rangkaian percobaan
Gambar 10. Rangkaian Percobaan
Gambar 11. Ladder Diagram
Hasil PercobaanJika 0.00 ditekan maka output 100.00 dan 100.01 akan
berkerja dan memberikan putaran maju kedepan kepadamotor dan pada T000 akan berfungsi secara otomatis selama2.5 detik untuk kembali menghubungkan 100.02 dan 100.04untuk membalikan putaran motor.
D. Aplikasi PLC LanjutanTraffic light adalah lampu yang digunakan untuk
mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalandengan cara memberI kesempatan pengguna jalan darimasing -masing arah untuk berjalan secara bergantian.Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu lalulintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah danseefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas disuatu persimpangan jalan Seiring dengan perkembanganzaman yang juga disertai dengan perkembangan teknologi,jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyaksehingga lalu lintas di jalan juga semakin bertambah padat,akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan perkembanagninfrastruktur yang ada. Perkembangan tersebut membawadampak terhadap sist em lalu lintas yang ada yaitu dalamsistem pengaturan waktu penyalaan traffic light Sebagianbesar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang adapada saat ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terHal itu menyebabkan operator tidak dapat mengubah-ubahwaktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap arah setiap saat,untuk menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraanyang ada pada tiap ruas jalan Hal itu adalah sebagiankekurangan dari pengendalian traffic light pada saat ini.
Gambsr 12. Rangkaian percobaan
51
Perancangan Simulator Programmable Logic Controller (PLC) dengan Menggunakan PLC Omron CP1E 20 DRA
Gambar 13. Ladder Diagram percobaan
Hasil PercobaanSaat 0.00 ditekan maka 100.00 akan berfungsi untuk
menghidupkan relay A sebagai lampu merah dan hijau padaarah 1 dan 2 sedangkan timer selama 30 detik selesai maka100.01 akan berkerja untuk lampu merah pada arah 1 tetapmenyala sedangkan lampu hijau mati dan kuning menyalaselama 10 detik untuk sedankgan pada 100.02 yaitumehidupkan relay ke tiga dimana timer 30 detik untukmenghidupkan kebalikan dari 100.00.Pada input 0.02berfungsi sebagai pengatur relay 5 dimana akanmenghidupkan lampu kuning dalam bentuk flip – flopselama 0.5 detik dan jika input 0.01 ditekan maka akanmemutuskan fungsi atau mematikan rangkaian.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksaan perencanaan dan pembuatansimulator PLC untuk pratikumotomasi,maka disimpulkanbahwa:1. Pembuatan PratikumPLC atau simulator PLC
menggunakan PLC CP1E 20 DRA2. Program yang digunakan adalah CX – Programer
untuk mengatur input dan output pada PLC3. Ada 4 percobaan yaitu pada percobaan gerbang logika
dasar yaitu mampu menjalankan perintah NO, NC.Sedangkan pada pratikum PLC sederhana dengantujuan mampu menjalankan perintah – perintahaplikasi PLC sederhana. Sedangkan pada percobaan
tiga yaitu pada forward reverse control motor memilikitujuan mampu membuat progrsm untuk kendali motordan pada percobaan aplikasi PLC lanjutan memilikipembelajaran tentang timer dan control pada PLC
SaranKarena input dan output pada PLC terbatas maka
diharapkan kedepan ada pengembangan untuk melanjutkanke PLC yang lebih baik agar bias lebih memahami danmampu mengoprasikan PLC secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bintoro, Jusuf, ; M Satria Pinandita, Edi Santoso, andKomang Oka. 2009. “Perancangan Simulator PlcMenggunakan Program Delphi.” Perancangan SimulatorPLC… (Jusuf Bintoro 1(1):12.
[2] Haritman, Erik et al. 2015. “Otomasi Industri Modular.”2013(August):2–6.
[3] irvan Indrawan, Erik Haritman, Dadang Lukman Hakim.2013. “PEMBUATAN ANTARMUKA MESIN MANUSIAPADA MODUL LATIH PLC BERBASIS PERANGKATLUNAK CX DESIGNER Irvan Indrawan , Erik Haritman ,Dadang Lukman Hakim.” 12(2):97–106.
[4] Kurniawan, Muhammad Supono, Iwan Setiawan, and ArisTriwiyatno. 2012. “Perancangan Simulasi SupervisoryControl and Data Acquisition Pada Prototipe Sistem ListrikRedundant.” Ejournal.Undip.Ac.Id 14(1):7–12.
[5] omron. 2009. “The CP1E Programmable Controller : :Economical , Easy to Use , and Efficient.” The CP1EProgrammable Controller: Economical, Easy to Use, andEfficient 60:1–50.
52