jurnal perkiraan umur transformator
DESCRIPTION
jurnalTRANSCRIPT
STUDI PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kVA MENGGUNAKAN METODE TINGKAT TAHUNAN PADA PT.PLN (PERSERO) APJ CIREBON
Anggi AdipriyatnaMahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebone-mail: [email protected]
AbstrakSistem distribusi merupakan salah satu sistem dalam tenaga listrik yang mempunyai
peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik terkhusus transformator distribusi. Transformator distribusi dihubungkan dengan beban melalui jaringan sekunder, dan lokasi pemasangan tersebar di beberapa tempat. Mengingat bagian ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan. Dengan penurunan kehandalan dari peralatan maka biaya operasional yang dikeluarkan untuk maintenance peralatan tersebut juga akan meningkat. Pada suatu saat, transformator distribusi dapat mengalami pembebanan berlebih. Untuk menanggulangi masalah ini, diperlukan studi tersendiri yaitu dengan memperkirakan masa pakai (umur) peralatan agar hasil yang dicapai menjadi lebih ekonomis.
Dalam memperkirakan umur peralatan terkhusus transformator dapat menggunakan metode tingkat tahunan. Dalam menggunakan metode tingkat tahunan diharuskan menentukan nilai per unit (p.u) rating dasar dari transformator. Metode tingkat tahunan menggunakan hukum deterioration yaitu terdiri dari persamaan Arrhenius (Ar), periode changeout (n) dan menghasilkan Jumlah periode changeout (EL), yaitu hasil perkiraan umur transformator.
Dalam memperkiraan umur transformator diperoleh nilai per unit rating dasar transformator adalah 1 p.u, nilai n sebesar 5.78, Ar sebesar 0.669, dan hasil akhir perkiraan umur transformator atau jumlah periode changeout adalah 15.72 tahun.
Kata kunci:Transformator,distribusi, Perkiraan, umur, rating, per unit (p.u) deterioration, Arrhenius, periode, changeout.
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang
Sistem distribusi merupakan salah satu sistem dalam tenaga listrik yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik, terutama pemakai energi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah. Jadi sistem ini selain berfungsi menerima daya listrik dari sumber daya (trafo distribusi), juga akan mengirimkan serta mendistribusikan daya tersebut kekonsumen. Mengingat bagian ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan. Mengingat bagian ini
berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan[1]. Jatuh tegangan pada sistem distribusi mencakup jatuh tegangan pada:
1. Penyulang Tegangan Menengah (TM) 2. Transformator Distribusi 3. Penyulang Jaringan Tegangan Rendah 4. Sambungan Rumah 5. Instalasi Rumah.
Biaya pembangunan suatu jaringan distribusi merupakan suatu persoalan yang memerlukan biaya cukup tinggi, untuk pengadaan suatu peralatan sistem tenaga listrik, terkhusus peralatan transformator daya. Secara teknis suatu peralatan dalam hal ini
adalah transformator distribusi diharapkan mampu secara kontinyu dalam melakukan penyaluran daya, tetapi secara ekonomis suatu peralatan tidak menguntungkan selama dipergunakan secara terus menerus selama masa operasi[2]. Pertambahan umur suatu peralatan seiring dengan penurunan kehandalan atau kondisi dari peralatan tersebut.
Apabila suatu peralatan tidak dirawat sesuai dengan waktunya akan mengakibatkan proses penyaluran daya terganggu dan biaya produksi tinggi. Mengingat bagian ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik harus sangat diperhatikan[1].
TINJAUAN PUSTAKA1.2 Transformator
Transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya/tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Transformator menggunakan prinsip hukum induksi faraday dan hukum lorentz dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet. Dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda potensial[3].
Gambar 1.1. Arus bolak balik mengelillingi inti besi
1.3 Prinsip Kerja TransformatorApabila kumparan primer dihubungkan
dengan tegangan sumber, maka akan mengalir arus bolak balik I1 pada kumparan tersebut. Oleh karena kumparan mempunyai inti, arus I1
menimbulkan fluks magnit yang juga berubah-
ubah pada inti trafo[4].
Gambar 1.2. Prinsip Kerja Transformator
Akibat ada fluks magnit yang berubah-ubah, pada kumparan akan timbul GGL induksi Ep. Besar GGL induksi pada kumparan primer adalah:
Ep = -Npd φdt volt ............................(1)
dimana :Ep : GGL induksi pada kumparan primerNp : jumlah lilitan kumparan primerdφ : perubahan garis- garis gaya magnit
dalam satuan weber ( 1 weber = 108 maxwell )
dt : perubahan waktu dalam satuan detik
Es = -NS d φdt volt ...........................(2)
dimana :NS : jumlah lilitan kumparan sekunder.
Tipe pemasangan transformator distribusi:
1. Transformator untuk instalasi gardu cantol
2. Transformator untuk instalasi gardu portal3. Transformator untuk instalasi gardu beton
1.4 Karakteristik Beban1.4.1 Pembebanan Transformator
Perhitungan Arus Beban Penuh Transfomator:
IFL = S
√3 x V ...................................(3)
dimana:IFL : Arus beban penuh (A)
S : Daya transformator (kVA)V : Tegangan sisi sekunder transformator
(kV)
1.4.2 Faktor Penilaian Beban1. Beban (Demand)2. Beban Maksimum (Maximum Demand)3. Beban Puncak (Peak Load)4. Beban Terpasang (Connected Load)5. Faktor Keragaman (Diversity Factor)6. Faktor Kebutuhan (Demand Factor)7. Faktor Beban (Load Factor)8. Faktor Rugi-rugi (Loss Factor)
1.5 Pendingin TransformatorTabel 1.1. Macam Pendingin (Minyak) Pada
Transformator
NO
Macam sistem
pendingin
Media
Dalam transformator Luar transformator
Sirkkulasi alamiah
Sirkulasi paksa
Sirkulasi
alamiah
Sirkulasi paksa
1 AN - - udara -2 AF - - - Udara3 ONAN Minyak - Udara -4 ONAF Minyak - - Udara5 OFAN - Minyak Udara -6 OFAF - Minyak - Udara7 OFWF - Minyak - Air
8 ONAN/ONAF Kombinasi 3 dan 4
9 ONAN/OFAN Kombinasi 3 dan 5
10 ONAN/OFAF Kombinasi 3 dan 6
11 ONAN/OFWF Kombinasi 3 dan 7
Di dalam standar IEC 60422 telah dicantumkan parameter-parameter minyak isolasi dengan batasan-batasan minim[4].
Tabel 1.2. Batasan Nilai Parameter Minyak Isolasi Yang Baru Dimasukan Kedalam Peralatan Sebelum Proses Energize
Property Highest voltage for equipment KV
< 72,5 72,5 to 170 > 170
Appereance Clear, free from sediment and suspended matter
Colour (on scale given in ISO 2049) Max 2.0 Max 2.0 Max 2.0
Breakdown voltage > 55 > 60 > 60
(KV)Water content
(mg/kg)a 20b < 10 < 10
Acidity (mg KOH/g) Max 0.03
Max 0.03
Max 0.03
Dielectric dissipation factor at 900 and 40
hz to 60 Hz
Max. 0.015
Max. 0.015
Max. 0.010
Resistivity at 900C (GΩm) Min. 60 Min. 60 Min. 60
Oxidation stability As specified in IEC 60296Interfacial tension
(mN/m) Min. 35 Min. 35 Min. 35
Total PCB content (mg/kg) Not detectable (< 2 total)
ParticlesSee
table B 1d
1.5.1 Kenaikkan Temperatur Top OilKenaikkan temperatur ini sepadan
dengan kenaikkan temperatur top oil pada nilai daya yang dikalikan rasio dari total kerugian dengan eksponen x[5].
Δbr = Δθbr + ( 1+k2
1+d )x
.....................(4)
Keterangan:K = Rasio pembebanand =Perbandingan rugi (rugi tembaga
pada daya pengenal / rugi beban nol)x = Konstanta
x = 0,8 (ONAN dan ONAF)x = 1,0 (OFAF dan OFWF)
Δθbr = Suhu
1.5.2 Kenaikkan Temperatur Hot SpotKenaikkan temperatur hotspot Δθc untuk
beban yang stabil dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut[5]:Δθc = θb + (θcr – θbr ) k2y
θc = Δθbr + [ 1+d K2
1+d ] + (Δθcr – Δθbr) K2y .. (5)
Keterangan:Δθcr = 780CK = rasio pembebanany = Konstanta
y = 0,8 (ONAN dan ONAF)x = 0,9 (ONAN dan OFWF)
1.6 Besaran PersatuanDi dalam menganalisis suatu rangkaian
sistem tenaga listrik, digunakan digunakan
besaran per satuan untuk menggantikan besaran-besaran yang ada. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan[6]. Besaran persatuan didefinisikan sebagai berikut:Besaran Persatuan:=
Besaran yang sebenarnyaBesarandasar dengandimensi yang sama
1.7 Hukum DeteriorationArrhenius:
= log RB/ log R) x log-1 [6250( 1TB
− 1T T )]
...................................................................(6)Dimana : Ar = Umur relatif per priode changeout
dalam per unit rating dasar.RB = Faktor pertumbuhan beban tahunan
dari transformator dasar.R = Jumlah antara faktor pertumbuhan
beban tahunan dengan rating (p.u).TB = Temperatur terpanas pada beban
puncak changeout transformator dasar.T = Rating transformator menurut papan
nama.Kenaikan temperatur minyak pada
beban puncak dapat diperoleh dari persamaan berikut:
Δθu = Δθfl [ P2 Q+1Q+1 ]
0,8
.................(7)
Δθg = Δθg(fl) k1,6 ............................(8)Dimana : Δθu = Batas kenaikan temperatur tertinggi
minyak (0C).Δθ(fl) = Kenaikan temperatur bagian teratas
minyak pada beban penuh (0C).P = Beban puncak tahunan per unit.Q = Perbandingan antara rugi beban
dengan rugi eksitasi (tanpa beban) pada beban nominal.
Δθg = Kenaikan temperatur tempat terpanas diatas minyak (0C).
Δθg(fl) = Kenaikan temperatur tempat terpanas diatas minyak pada beban penuh (0C).
k = Perbandingan beban dengan beban
penuh.Sehingga, rating transformator menurut papan nama (T / suhu) :
T = Δθ0 + Δθh .................................(9)
Δθu = θn [ PB2 QB+1QB+1 ]
0.8
................(10)
Δθh = Δθg . P1,6 ................................(11)Dimana :Δθ0 = Kenaikan temperatur minyak pada
beban puncak (0C)Δθh = Kenaikan temperatur terpanas diatas
penutup minyak pada beban penuh (0C)
θn = Kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban nominal (0C)
Sehingga perkiraan jumlah periode changeout (EL) sampai pada akhir kena (umur) transformator dapat ditulis sebagai berikut:
EL = N
NC . Ar ................................(12)
Dimana:EL : perkiraan jumlah periode changeout.N : umur transformator yang diharapkan.NC : umur transformator rata-rata.Ar : Arrhenius[5].
1.8 Periode Changeout (Penggantian)Periode changeout adalah waktu
penggantian transformator karena sudah tidak memadai akibat pertumbuhan beban. Periode changeout dapat di cari dengan menggunakan persamaan[7]:
Ln = ( 1 + r )n ..................................(13)Dimana:r = Pertumbuhan beban tahunan (%)
METODE PENELITIAN1.9 Alat dan BahanAlat:
1. Volt stick2. Ampere stick3. Buku catatan
Bahan:Transformator distribusi merek SINTRA 160 kVA.
2.0 Langkah Kerja
Gambar 2.3 Diagram Alir Penelitian
2.1 Data TransformatorSampel perhitungan di ambil dari data Trafo:
- Merk : SINTRA- No. Seri : 03145002- Year : 2007- Rated : 160 kVA- Type of duty : Countinue- Standart : IEC 76/SPLN 50- Type of cooling : ONAN- Berat oli : 180 kg- Kenaikan suhu oli: 50°C- Frekuensi : 50 Hz- Phases : 3 phasa- Vektor group : Dyn-5- Pasangan : 0utdoor- Weight : 800 kg- Kenaikan suhu kumparan: 55°C- High voltage : 20.000 V- Low voltage : 400 V- Current HV : 4.61 A- Current LV : 230 A- Impedance : 4 %
2.2 Data Karakteristik BebanFaktor beban harian, bervariasi menurut
karakteristik dari daerah beban tersebut, apakah daerah pemukiman, daerah industri, perdagangan ataupun gabungan dari bermacam
pemakai/pelanggan, juga bagaimana keadaan cuaca atau juga apakah hari libur dan lain-lain. Dan tempat penelitian tersebut adalah daerah mayoritas pemukiman rumah tangga.Tabel 1.3. Pengukuran Pembebanan Rata-rata
Dalam HariWaktu (t) I (A) Vp-n (V) Persen
(%)09.00-10.00 145,3 222,6 62,9
10.00-11.00 144,3 222,7 62,4
11.00-12.00 145,3 222 62,9
12.00-13.00 149,2 221,3 64,6
13.00-14.00 147,6 221,8 63,9
14.00-15.00 145 222,3 62,7
15.00-16.00 144 222,5 62,4
16.00-17.00 148 221,3 64,1
17.00-18.00 249,7 218,5 108,1
18.00-19.00 250,6 217,8 108,5
19.00-20.00 250,2 217,9 108,3
20.00-21.00 248,8 218,6 107,7
21.00-22.00 246,7 219,6 106,8
22.00-23.00 143,7 222,0 62,2
23.00-24.00 141,3 222,9 61,2
03.00-04.00 143,3 222,9 62,1
04.00-05.00 206,2 219,7 89,3
05.00-06.00 194,1 221 84
06.00-07.00 145,7 222 63,1
07.00-08.00 144,7 222,3 62,65
08.00-09.00 145,4 222,7 63
HASIL DAN PEMBAHASANDiketahui data sebagai berikut:S = 160 kVAVs = 0,4 kV phasa – phasa
IFL = S
√3 x V =
160.000√3 x 400
= 230,94 Ampere
Irata siang = I R+ I s+ IT
3=
177,8+171,1+89,43
=146,1 Ampere
Irata malam = I R+ I s+ IT
3
= 253+251,9+151,2
3=¿ 218,7
Ampere
Irata pagi = I R+ I s+ IT
3
¿ 212+174,1+103,73
=¿ 163,3
AmperePresentase pembebanan transformator adalah:Pada siang hari 09.00-17.00:
I rata siang
I FL= 146,1
230,94 x 100% = 63,26 %
Pada malam hari 17.00–22.00:I ratamalam
I FL= 218,7
230,94 x 100% = 94,69 %
Pada pagi hari 03.00-09.00:I rata p agi
IFL= 163,3
230,94 x 100% = 70,71 %
Tabel 1.4. Pembebanan rata-rata trafo 160 kVA
JAM DAYA (kVA)
Vrata-
rata
Irata-
rata
(A)
Beban (%)
Waktu Operasi
09.00 s/d 17.00
160 222,1 146,1 63,26 Siang hari
17.00 s/d 24.00
160 219,6 218,7 94,69 Malam hari
17.00 s/d 09.00
160 221,8 163,3 70,71 Pagi hari
2.3 Perkiraan Umur Transformator2.3.1Menentukan Satuan Per-Unit (p.u)Diketahui: Data transformator SINTRA 160 kVADaya = 160 kVA ~ 0.16 MVAAsumsikan r = 8 % ~ 0,08 Menentukan satuan per-unit:
Zb ¿(tegangan dasar KV 11)
2
dayadasar , MVA 3∅❑ Ohm
¿ 202
0,16
= 4000,16 = 2500 Ω
Jadi, impedansi per satuan rangkaian menurut papan nama adalah:
Zpu = Z MVA3∅
(KV 11)2
Zpu = 2500 0,16202
= 1 p.uHarga dasar yang digunakan adalah:QB = 30PB = 1,8RB = 1,09N = 20 tahunNC = 11 tahun
Faktor ini dipilih sedemikian rupa sehingga umur yang diperkirakan bagi transformator dasar selama 20 tahun adalah sama seperti transformator yang dibebani beban puncak tahunan konstan sebesar 100 % dari rating transformator selama beroperasi (secara umum).
2.3.2 Analisis PenelitianDengan cara first size changeout
transformator 160 kVA diganti dengan 250 kVA. Ingin diketahui perkiraan umur transformator yang 160 kVA.Data:
- Beban puncak tahunan per-unit (P): 1.8 p.u
- Kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban nominal (θn): 650C
- Kenaikan temperatur tempat terpanas di atas minyak pada beban nominal: 600C
- Perbandingan antara keadaan sesungguhnya dengan batas kenaikan temperatur tertinggi minyak pada beban puncak (θfl): 0.85
- Kenaikan temperatur minyak untuk beban puncak (θ0): 500C
- Kenaikan temperatur terpanas diatas penutup minyak (θh): 240C
- Kenaikan temperatur tempat terpanas diatas minyak (Δθg): 240C
- Rasio kerugian beban dengan kerugian eksitasi beban nominal (Q) = 3
- Asumsikan pertumbuhan beban rata-rata (r) 8 %
Periode changeout:Ln = ( 1 + r )n
250160 = (1 + 0,08)n
1,56 = 1,08n
n =ln 1,56ln 1,08
= 5,78Jadi, periode changeout adalah 5,78.
Maka untuk menentukan kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban penuh:Δθu = θ(fl) x θn ¿¿Δθu = 0.85 x 65 ¿¿
= 55.25 x 2.52= 139,230C
Tentukan perubahan kenaikan temperatur terpanas diatas penutup minyak pada beban penuh:Δθh = Δθg . P1,6
Δθh = 24 . 1.81,6
= 61,460CMenentukan rating transformator
menurut papan nama:T = θ0 + θg
=500C + 240C = 740CTB = Δθu + Δθh + T
= 139,23 + 61,46 + 74= 274,690C
Dengan menggunakan harga dasar yang digunakan, tentukan T total:Q = 3P = 1.8RB = 1,09R ( r + Zp.u): 0,08 + 1 = 1,08 Maka:Δθ0 = θ(fl) x θn ¿¿
= 0.85 x 65 ¿¿= 55,25 x 2,03= 112,20C
T = 740CTT = Δθ0 + Δθh + T
= 112,2 + 61,46 + 74= 247,660C
Dengan mengunakan harga TB dan T didapat:Ar = (log RB/ log R) x log-1
[6250( 1TB
− 1T T )]
Ar = log 1,09log 1,08 x log-1
[6250( 1274,69
− 1247,66 )]
= 1,12 x 0,598 = 0,669Untuk menghitung EL:
EL = N
NC . Ar
EL = 20
11 .0,669= 2,72
Jadi, perkiraan umur transformator menurut perhitungan:Perkiraan umur =EL x n
= 2,72 x 5,78 = 15,72 tahun
Jadi, perkiraan umur trafo yang layak pakai adalah 15 – 16 tahun.
KESIMPULAN DAN SARAN2.4 Kesimpulan1. Perkiraan umur transformator dengan
metode tingkat tahunan diperoleh nilai 15,72 yang dapat dibulatkan sekitar 15 – 16 tahun.
2. Pada umur lebih dari 16 tahun, transformator kemungkinan mengalami penurunan tingkat efisiensi karena berbagai faktor seperti kerugian mekanis, histerisis, suhu, lingkungan dan lain- lain.
2.5 Saran1. Untuk segera melakukan penggantian
(changeout) transformator yang tingkat efisiensi nya sudah menurun yang disebabkan rugi-rugi internal dan eksternal, karena dapat merugikan baik penyalur tenaga listrik maupun konsumen.
2. Untuk tidak membebani transformator lebih dari rating maksimum karena dapat membuat umur transformator lebih cepat berkurang selain dari faktor eksternal.
DAFTAR PUSTAKA1. Badan Standardisasi Nasional. 2000.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik.2. Afandi. 2010. Operasi Sistem Tenaga
Listrik. Gava Media: Yogyakarta.
3. Buku Pedoman Operation & Maintenance Transformator Tenaga.
4. Sumanto. 1991. Teori Transformator. Andi Offset: Yogyakarta.
5. Odinanto, Tjahja. 2014. Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Usia Transformator Distribusi Di PT. PLN Distribusi Apj Gresik.
6. Sulasno. 2001. Analisis Sistem Tenaga Listrik. UNDIP: Semarang.
7. Sitanggang, Mancon. 2009. Studi Perkiran Umur Transformator Menggunakan Metode Tingkat Tahunan. Universitas Sumatera Utara.
8. Tentang penentuan dan biaya transformator.http://%2Fa62e9afb61d75a3eb9ee78c3c6515998.pdf&ei=tbUxVeyYE4GuATj. Diakses pada tanggal 13 maret 2015.
9. Tentang manajemen aset gardu distribusi trafodistribusi.http://www.academia.edu/4757950/MANAJEMEN_ASET_GARDU_DISTRIBUSI-Trafo_Distribusi_dan_Proteksi_Gardu PLN_Udiklat_Makassar_2010. Diakses pada tanggal 13 maret 2015.
10.Teori dasar jaringan distribusi. http%3A%2F%2Fpasca.unhas.ac.id%2Fjurnal%2Ffiles.. Diakses pada tanggal 13.maret 2015.