jurnal infark

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Pada saat ini, peran dari terapi trombolitik (TT) pada pasien usia lanjut dan terapi reperfusi untuk infark miokard akut (AMI) masih merupakan sebuah pertanyaan penting yang belum terselesaikan. Trombolisis intravena mengurangi-pendek dan jangka panjang kematian pada pasien lebih muda dari 75 tahun dengan elevasi segmen ST atau left bundle brunch blok (LBBBB) dalam waktu 12 jam saat munclnya gejala. Pada pasien yang lebih tua, bukti tentang risiko / manfaat rasio terapi trombolitik kurang mapan karena banyaknya risiko komplikasi yang dapat muncul,yang meningkat pada usia tua terutama perdarahan intraserebral dan kemanjurannya pun sangat kurang. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat untuk memperthankan hidup yang terkait dengan penggunaan terapi trombolitik pada pasien ≥ 75 tahun dengan AMI, tetapi sejumlah studi observasional mengusulkan bahaya kematian dini, dengan keuntungan jangka panjang pada pasien ini. Alasan yang mungkin adalah awal bahaya saat ini yang belum diketahui, tetapi Kritisi Jurnal Cardiologi – Kisman C12113730 Page 1

Upload: fuad-amir-jr

Post on 07-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kritisi jurnal infark

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

Pada saat ini, peran dari terapi trombolitik (TT) pada pasien usia lanjut dan terapi reperfusi untuk infark miokard akut (AMI) masih merupakan sebuah pertanyaan penting yang belum terselesaikan. Trombolisis intravena mengurangi-pendek dan jangka panjang kematian pada pasien lebih muda dari 75 tahun dengan elevasi segmen ST atau left bundle brunch blok (LBBBB) dalam waktu 12 jam saat munclnya gejala. Pada pasien yang lebih tua, bukti tentang risiko / manfaat rasio terapi trombolitik kurang mapan karena banyaknya risiko komplikasi yang dapat muncul,yang meningkat pada usia tua terutama perdarahan intraserebral dan kemanjurannya pun sangat kurang. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat untuk memperthankan hidup yang terkait dengan penggunaan terapi trombolitik pada pasien 75 tahun dengan AMI, tetapi sejumlah studi observasional mengusulkan bahaya kematian dini, dengan keuntungan jangka panjang pada pasien ini. Alasan yang mungkin adalah awal bahaya saat ini yang belum diketahui, tetapi baik peningkatan risiko stroke maupun peningkatan risiko perdarahan parah menjelaskan hal itu. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh dari Terapi Trombolitik pada jangka pendek dan penyebab kematian pasien yang terdaftar dalam Pronstico del Primer Infarto de Miocardio en Mayores de 75 Aos (PPRIMM75) Registry, database yang dirancang untuk menilai hasil dan prognosis AMI pertama pada pasien yang lebih tua dimasukkan ke unit perawatan koroner, berdasarkan pengumpulan data klinis yang luas. Hasil dianalisis sesuai dengan jenis terapi reperfusi diterima oleh pasien.

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh trombolisis pada kematian dan penyebabnya pada pasien lebih tua dengan infark miokard akut (AMI).

BAB IIKRITISI JURNAL

A. Penilaian Elemen Dasar1. Gaya Penulisan Gaya penulisan pada penelitian ini dapat dikatakan baik karena penulis melampirkan semua elemen yang diperlukan. Penelitian ini cukup padat dengan berisi penjelasan dan tinjauan materi yang jelas dan siknifikan disertai susunan penulisan teroroganisir dan sistematik.

2. Penulis Kreabilitas dan kualifikasi penulis dapat diakui karena penelitian dilakukan departemen/bagian kardiologi rumah sakit umum universitas Gregorio Maraon Dr. Esquardeo dikota madrid, Spanyol dan jurnal ini juga masuk dalam European Heart Journal dan European Society of cardiologi.

3. Judul Judul dalam penelitian ini sangat jelas dan akurat dan tidak ambigu karena sudah menerapkan sistematika penulisan judul yang mana judul telah menggambarkan keseluruhan isi penelitian dan dibuat dalam tata bahasa yang sederhana, tidak terlalu panjang sehingga mudah dimengerti oleh pembaca pada umumnya.

4. Abstrack Penulisan abstrak pada penelitian ini masih kurang jelas dan perlu perbaikan karena penulis tidak menjelaskan secara singkat tentang latar belakang penelitian. Keseluruhan penulian abstrak sudah mendekati kesempurnaan karena peneliti sudah mencantumkan tentang sampel penelitian, metodologi, hasil dan kesimpulan secara singkat.

5. Referensi Referensi dalam penelitian ini dapat dikatakan baik karena penulisan referensi sudah dilakukan secara cermat dan sesuai dengan system referensi APA (American Psychology Association), dimana kesesuaian antara kutipan dalam naskah sangat baik. Semua literatur yang digunakan tercantum dan tertera baik pada pendahuluan, tinjauan pustaka, maupun pembahasan. Literarur yng digunakan juga maksimal yaitu 32 literatur yang terdiri dari referensi buku, artikel dan jurnal-jurnal yang terkait dengan judl penelitian.

6. Kesimpulan Penelitian Penulisan kesimpulan pada penelitian ini dapat dikatakan baik, karena penulis menyimpulkan hasil penelitiannya secara singkat, sistematis dan meyeluruh. Kesimpulan pada penelitian ini juga menyatakan bahwa hasil penelitian diperoleh dari penelitian tersebut dan relevansinya dengan ilmu pengetahuan, serta manfaatnya bagi penelitian selanjutnya.

B. Validitas1. Tujuan/masalah penelitian & hipotesis. Tujuan atau masalah penelitian dan hipotesa pada penelitian ini dapat dikatakan tercapai dan dapat diselesaikan karena peneliti mengamati lebih dari tiga kali lipat peningkatan dalam risiko Free Wall Rupture dalam 48 jam pertama pengobatan pada pasien yang lebih tua yang menjalani terapi trombolitik dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima terapi reperfusi dan kerugian tidak ditemukan pada pasien yang menjalani PA. Peningkatan insiden Free Wall Rupture adalah kemungkinan sebagian besar penyebab kurangnya terapi trombolitik pada pasien. Sebaliknya, pasien yang dirawat dengan PA tidak menunjukkan peningkatan risiko Free Wall Rupture.2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka pada penelitian ini dapat dikatakan baik karena ini dari penelitian sudah terorganisir dan berisi uraian mendalam mengenai berbagai aspek teoritis yang mendasari penelitian. Penelitian ini juga mengkritisi secara seimbang, dimana penelitian ini bersumber dari penelitian primer yang telah dilakukan serta menggambarkan suatu fenomena yang belum diketahui yang berkaitan dengan penelitian terdahulu yang selanjutnya digunakan untuk mendukung penelitian ini.

3. Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan terdiri dari semua pasien 75 tahun diterima di unit perawatan koroner Rumah Sakit Umum Universitario "Gregorio Maran 'di Madrid, Spanyol, dalam waktu 24 jam dari munculnya gejala pertama dengan diagnosis pasti dari elevasi ST-segmen pertama / blok cabang berkas kiri miokard infark. Sampel dalam penelitian ini dapat dikatakan teridentifikasi dengan baik. Akan tetapi, ada beberapa kekurangan dalam hal penetapan sampel dalam penelitian ini, yaitu Informasi dalam penelitian mengenai populasi dan sampel tidak dijelaskan secara lengkap. Peneliti tidak mencantumkan perhitungan besarnya sampel. Peneliti juga tidak menjelaskan desain penelitian yang digunakan. Peneliti hanya memberikan informasi mengenai metode pengumpulan data dan alat instrument yang digunakan. Meskipun peneliti tidak mencantumkan cara pengukuran besar sampel, tetapi ukuran sampel yang ditetapkan peneliti sudah memenuhi syarat ukuran sampel, dengan mengkategorikan kedalam tiga kelompok yang didefinisikan berdasarkan strategi reperfusi, yaitu pasien yang menerima terapi trombolitik intravena segera setelah masuk unit perawatan koroner, pasien yang menjalani intervensi koroner perkutan sebagai terapi reperfusi pertama (PA) dan pasien yang tidak menerima terapi reperfusi segera setelah masuk (reperfusi tidak).

4. Ethical ConsiderationPenelitian ini tidak melampirkan ethical consideration.5. Metodologi Metodologi pada penelitian ini kurang jelas, dimana Jumlah sampel dalam tiap kelompok tidak sama, peneliti juga mengatakan modus pengobatan tidak dialokasikan secara acak tetapi atas dasar pilihan dokter, serta tidak ada penjelasan yang jelas tentang penyebab terjadinya komplikasi pada pasien yang menjalani terapi trombolitik.6. Kesimpulan tingkat Validitas Kesimpulan terkait validitas pada penelitian ini dapat dikatakan baik ataupun valid dan terpercaya karena sesuai dengan masalah pada awal penelian dimana peneliti mencoba untuk mengevaluasi pengaruh trombolisis pada kematian dan penyebabnya pada pasien lebih tua dengan infark miokard akut (AMI). Dengan hasil kesimpulan yang diperoleh adalah pada pasien usia lanjut, pengobatan AMI pertama dengan Terapi Trombolitik meningkatkan resiko Free Wall Rupture , efek yang dapat memudarkan manfaat awal, khususnya apabila pengobatan dimulai setelah 6 jam pertama dari munculnya gejala dan terutama pada wanita dan dalam infarcts lokasi anterior.

C. Reabilitas1. Data Analisis/Hasil Penelitian Perbandingan antara kelompok-kelompok dilakukan dengan 2 dan tes ANOVA. Kontribusi independen terapi perfusi di analisis dengan regresi logistic. Semua analisis dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 11.0.1 (SPSS Inc, 2001). AnalisisANOVAiniadalahprosedurOneWayANOVAatauseringdisebutdenganperancangansebuahfaktor,yangmerupakansalahsatualatanalisisstatistikANOVAyangbersifatsatuarah(satujalur).Alatuji iniuntukmengujiapakahduapopulasiataulebihyangindependent, memilikirataratayangdianggapsamaatautidaksama.TeknikANOVA akanmengujivariabilitasdariobservasimasingmasingkelompokdan variabilitasantarmeankelompok

2. Kesimpulan Tingkat Reabilitas Hasil penelitian dapat diakatakan bermakna karena peneliti membandingkan antara beberapa kelompok, dimana perbandingan antara kelompok tersebut dilakukan dengan 2 dan tes ANOVA. Hasil yang diperoleh sangat siknifikan karena kontribusi independen terapi perfusi di analisis dengan regresi logistic.

D. Aplikabilitas

1. Hasil Penelitian di hubungkan dengan tinjauan pustaka, hipotesis dll. Hasil penelitian ini dapat dihubungkan dengan daftar pustaka karena hasil yang diperoleh barkaitan dengan teori dan sejalan dengan hipotesis. Akan tetapi ada beberapa kekurangan yaitu jumlah sampel pada setiap kelompok tidak sama yang mungkin kekurangan dari sampel ini berpengaruh terhadap kaitan hasil dengan hipotesis awal.

2. Kesimpulan Aplikabilitas Penelitian Penelitian ini bukan hanya meneliti tentang efek terapi trombolitik pada pasien > 75 tahun tetapi juga meneliti tentang efek angioplasti primer dan tanpa perfusi pada pasien STEMI. Penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa pada pasien manita usia lanjut dan penderita AMI anterior . Penelitian ini merupakan referensi yang sangat bagus terhadap pasien yang akan menjalani terapi trombolitik.

BAB IIIKESIMPULAN UMUM KUALITAS JURNAL PENELITIAN

Jurnal penelitian ini dapat dikatakan baik dan bermakna karena tujuan, teori, sampel, uji yang digunakan sangat baik, sehingga hasil yang diperoleh sangat signifikan dan bermakna, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan yang bisa mempengaruhi hasil penelitian. Akan tetapi, penelitian ini dapat memberikan aplikasi yang baik bagi keperawatan dimana dapat menambah pengetahuan perawat bahwa primary angioplasti lebih bermanfaat dibandingkan terapi trombolitik pada pasien usia lanjut. Hasil penelitian ini juga mempertegas pelaksanaan intervensi keperawatan yang telah lama dilakukan yaitu asuhan keperawatan dengan pasien terapi trombolitik.

DAFTAR PUSTAKA

Bueno et al, (2009). Outcome of elderly patients with acute inferior myocardial infarction and right ventriculer involvement. Circulation : 436-441.Muttakin, A. (2008). Buku ajar sistem Cardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.Notoadmodjo, S. (2010). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC.Solodky et al, (2001). Comparison of incidence of cardiac rupture among patients with acute myocardial infarction treated by thromboly sis versus percutaneuos transluminal coronary angioplasty. Cardio : 87:1105-1108

Kritisi Jurnal Cardiologi Kisman C12113730Page 8