jurnal ilmiah kedudukan petugas lapangan di … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana...

18
JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA (PPTKIS) DALAM PEREKRUTAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA (STUDI PADA PPTKIS DI KOTA MATARAM) OLEH : SRI MULIATI D1A 013 364 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM 2017

Upload: vulien

Post on 26-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

JURNAL ILMIAH

KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI PELAKSANA PENEMPATAN

TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA (PPTKIS) DALAM

PEREKRUTAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA

(STUDI PADA PPTKIS DI KOTA MATARAM)

OLEH :

SRI MULIATI

D1A 013 364

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2017

Page 2: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH

KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI PELAKSANA PENEMPATAN

TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA (PPTKIS) DALAM

PEREKRUTAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA

(STUDI PADA PPTKIS DI KOTA MATARAM)

OLEH :

SRI MULIATI

D1A 013 364

Menyetujui,

Mataram, 20 April 2017

Pembimbing Pertama

H. Zaeni Asyhadie, SH., M.Hum.

NIP. 19610620 198803 1 001

Page 3: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI PELAKSANA PENEMPATAN

TENAGA KERJA INDONESIA SWASTA (PPTKIS) DALAM

PEREKRUTAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA

(STUDI PADA PPTKIS DI KOTA MATARAM)

Nama: Sri Muliati

Nim: D1A013364

Fakultas Hukum Universitas Mataram

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum mengenai

Kedudukan Petugas Lapangan, pelaksanaan perektutan yang dilakukan oleh

petugas lapangan serta dampak positif dan dampak negatif. Penelitian yang

digunakan adalah normatif empiris. Pengaturan hukum kengenai kedudukan

petugas lapangan yaitu tidak ada satupun aturan yang mengatur mengenai petugas

lapangan sehingga kedudukannya di pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia

swasta tidak resmi. Pelaksanaan perekrutan TKI oleh petugas lapangan yaitu

melakukan perekrutan dan memberi informasi, membantu mengurus dokumen,

menawarkan calon TKI/TKW kepada pengguna jasa tenaga kerja, dan pendanaan

awal bagi calon TKI/TKW ilegal. Dampak positif bagi TKI/TKW adalah proses

migrasi yang dijalani dapat berjalan lancar. Dampak negatif bagi TKI/TKW

adalah munculnya tindak pemerasan, penipuan, dan kekerasan fisik.

Kata kunci: kedudukan hukum, petugas lapangan, prekrutan.

THE POSITION OF FIELD OFFICER IN THE INDONESAN EMPLOYMENT

PLACEMENT BOARD IN THE RECRUITMENT OF MIGRANT WORKERS

(A STUDY AT PPTKIS IN MATARAM)

Abstract

This research is aimed at determining the regulation on the position of

field officer, the implementation of recruitmen conducted, by field oficers and the

positive impacts and negative impacts. The tesearch used is empirical normative,

the legal arragement regarding the position of field office is that there is no

regulation about field officer so that his position in unoficial private placemen

worker, implementation of recruitmen of migran workes by field officers is to

recruid and provide information , help recumen maintatenace, offer migran

workers to labor service user. Positive imparct is the process of migration that can

be run smothly, negative impact is the emergence of acts of extortion, fraud, and

physical violence.

Keywords: legal position,field officer, recruitment.

Page 4: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

i

I. PENDAHULUAN

Negara Indonesia sebagai negara kepulauan terdiri atas beribu-ribu pulau

yang terbentang dari sabang sampai merauke. Negara Indonesia memiliki sumber

daya yang melimpah dan sangat menguntungkan apabila dapat dikelola dengan

baik. Salah satu sumber daya yang dimiliki oleh negara Indonesia adalah sumber

daya tenaga kerja. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar tentunya

menjamin ketersediaan tenaga kerja bagi pelaksana pembangunan nasional yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyatnya. Makna

arti pentingnya pekerja bagi setiap orang tercermin dalam Pasal 27 Ayat (2)

Undang-Undang Dasar 1945 yang menyataan bahwa:

“Setiap warga negara berhak atas pekerja dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan”

Warga negara Indonesia yang ingin menjadi TKI/TKW ke luar negeri,

tidak lepas dari keterlibatan petugas lapangan dalam prosesnya. Moeliono

mengartikan petugas lapangan adalah sebagai orang yang menjadi perantara dan

memberikan jasanya berdasarkan upah. Ada dua jenis petugas lapangan yaitu

petugas lapangan legal dan petugas lapangan ilegal. Petugas lapangan legal adalah

petugas lapangan yang identitas dirinya sudah terdaftar di Disnakertrans setempat

dan memiliki surat tugas dari PPKIS sedangkan petugas lapangan ilegal adalah

petugas lapangan yang identitas dirinya belum terdaftar di Disnakertrans setempat

dan tidak memiliki surat tugas dari PPTKIS.

Segala bentuk praktik petugas lapangan yang belum terdaftar pada

Disnakertrans setempat pada dasarnya bersifat ilegal karena merugikan pihak-

Page 5: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

ii

pihak yang berkaitan, terlebih lagi jika menyangkut perektutan calon tenaga

kerja yang dilakukan oleh petugas lapangan yang identitas dirinya tidak terdaftar

di disnakertrans setempat karena petugas lapangan tersebut sering tidak ikut

bertanggung jawab atas persoalan yang dialami oleh TKI/TKW yang

menggunakan jasanya.

Keinginan yang kuat untuk lepas dari kemiskinan dengan tawaran gaji

tinggi di negara tujuan. Tenaga kerja Indonesia membuat keberadaan petugas

lapangan memiliki peran yang dibutuhkan oleh calon TKI/TKW tanpa

memperdulikan status petugas lapangan dimata hukum yang masih tergolong

ilegal serta akibat yang dapat ditimbulkan nantinya. Tingkat pengetahuan dan

pendidikan yang relatif rendah oleh kebanyakan calon TKI/TKW membuat posisi

petugas lapangan semakin kuat sebagai pihak yang dianggap mampu membantu

dalam mewujudkan keinginan warga negara Indonesia yang hendak bekerja

menjadi TKI/TKW di luar negeri.1 Petugas lapangan sebagai pihak yang lebih

mengetahui prosedur tersebut, memanfaatkan hal itu dan membuat calon

TKI/TKW mempercayakan semua hal termasuk memberikan semua hal-hal yang

dibutuhkan guna kelancaran dalam proses menjadi TKI/TKW di luar negeri

kepada petugas lapangan yang bersangkutan.

Dari uraian diatas, maka peneliti berkesimpulan bahwa yang

menjadirumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaturan

hukum mengenai kedudukan petugas lapangan dalam perekrutan calon tenaga

1 Feri Kristiana Wati, Peran Calo Tenaga Kerjadalam Proses Penyaluran Tki/Tkw Ke

Luar Negeri (Studi Kasus: di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, Skripsi,

Universitas Negeri Semarang, 2011, hlm. 2 - 6

Page 6: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

iii

kerja Indonesia di PPTKIS kota Mataram? (2) Bagaimana pelaksanaan perekrutan

tenaga kerja Indonesia oleh petugas lapangan dalam penempatan TKI di luar

negeri di PPTKIS kota Mataram? (3) Bagaimana dampak positif maupun negatif

petugas lapangan dalam merekrut calon tenaga kerja Indonesia ke luar

Tujuan serta manfaat yang di harapkan dari penelitian ini yaitu : (1) Untuk

mengetahui bagaimana pengaturan hukum mengenai kedudukan petugas lapangan

dalam perekrutan calon tenaga kerja Indonesia pada kantor PPTKIS kota

Mataram; (2) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perekrutan tenaga kerja

Indonesia oleh petugas lapangan dalam penempatan TKI diluar negeri di PPTKIS

kota Mataram; (3) Untuk mengetahui dampak positif maupun negatif petugas

lapangan di PPTKIS dalam merekrut calon tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Hukum normatif-

empirisyaitu: (1) Penelitian hukum normatif, yaitu penelitian untuk memperoleh

gambaran tentang suatu masalah dengan cara mempelajari peraturan Perundang-

Undangan yang berlaku serta literatur yang berkaitan dengan masalah tersebut. (2)

Penelitian hukum empiris, yaitu suatu metode penelitian hukum dalam arti nyata

dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat.

Dikarenakan dalam penelitian ini meneliti orang dalam hubungan hidup di

mayarakat, maka penelitian hukum sosiologis dapat dikatakan bahwa penelitian

hukum yang di ambil dari fakta-fakta yang ada didalam masyarakat, badan hukum

atau badan pemerintah.

Page 7: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

iv

II. PEMBAHASAN

Pengaturan Hukum Mengenai Kedudukan Petugas Lapangan Dalam

Perekrutan Calon Tenaga Kerja Indonesia di PPTKIS Kota Mataram

Penempatan tenaga kerja Indonesia diluar negeri telah terjadi sejak Zaman

Hindia Belanda yaitu pada abab XIX. Banyak TKI yang dikirim oleh pemerintah

Hindia Belanda untuk bekerja sebagai kuli kontrak di Suriname, New Caledonia,

Siam dan Serawak. Disamping itu juga banyak TKI secara individual berangkat

ke luar negeri, terutama ke Malaysia untuk bekerja.2 Pasca reformasi, kebijakan

pemerintah dalam memberdayakan negara yang hendak bekerja di luar negeri

dilaksanakan melalui Undang-Undang penempatan dan perlindungan TKI yang

bekerja diluar negeri, yaitu Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004.

Pada masa reformasi sekarang ini, salah satu persoalan pelik yang

dihadapai oleh bangsa Indonesia dibidang ketenagakerjaan adalah tingginya

jumlah pengangguran terjadi akibat pertumbuhan angkatan kerja yang tidak

diimbangi dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan hasil survei badan

pusat statistik (PBS) pada bulan februari 2007 terdapat 10,55 juta orang

pengangguran terbuka ( open unemployment ).3

Didalam bukunya Lalu Husni menyebutkan bahwa Pengangguaran

terbuka adalah: (1) Orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan, atau

orang yang belum pernah atau sudah bekerja karena sesuatu hal berhenti atau

diberhentikan atau diputus hubungan kerjanya (PHK) dan sedang berusaha untuk

2Imam Syahputra Tunggal, Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta, Harfindo,

2007, Hlm. 87 3Lalu Husni, Hukum Penempatan dan Perlindungan TIK, Malang, Progaram Pasca

Sarjana Universitas Brawijaya Malang, 2015, hlm. 1

Page 8: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

v

mendapatkan pekerjaan. (2) Orang yang tidak bekerja, telah/sudah melakukan

persiapan suatu usaha/ pekerja yang bertujuan untuk memperoleh pemghasilan

/keuntungan atas resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan

buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar seperti mengumpulkan modal atau

perlengkapan/alat mencari lokasi atau tempat, mengurus surat izin usaha dan

sebagainya. (3) Orang yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan dan. (4) Sudah mendapatkan

pekerjaan/mempunyai pekerjaan tapi belum mulai bekerja.

Jumlah ini akan terus meningkat sesuai dengan perkiraan (Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bahwa: (1) Setiap tahunnya

sedikitnya terdapat 2,5 angkatan kerja buruh. (2) Apabila pertumbuhan ekonomi

mencapai 5,5% setahun, maka lapangan pekerjaan baru yang tersedia 1,5 juta.

Dengan demikian tiap tahun akan ada 1 juta orang pengangguran baru. Tingkat

pengangguran terbuka yang mencapai 9,5 % berpotensi menimbulkan berbagai

permasalahan sosial.4

Penempatan TKI dilakukan oleh lembaga pelaksana yang terdiri dari

PPTKIS dan Instansi Pemerintah yang bertanggung jawab di bidang penempatan

TKI ke luar negeri. Untuk penempatan TKI ke luar negeri harus dilakukan

sosialisasi program penempatan TKI, promosi dan pemasaran jasa TKI ke luar

negeri. Sosialisasi program penempatan TKI dilakukan Pemerintah maupun

daerah dengan mengikut sertakan peran masyarakat.

4ibid. Hlm 2

Page 9: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

vi

Setiap Calon TKI yang mendaftar harus telah mengikuti penyuluhan

mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia beserta uraian tugas, syarat-syarat

kerja yang memuat antara lain gaji, jaminan sosial, waktu kerja, kondisi, lokasi,

dan lingkungan kerja, peraturan perUndang-Undangan, sosial budaya, situasi dan

kondisi negara tujuan, hak dan kewajiban TKI. Prosedur dan kelengkapan

dokumen penempatan TKI, biaya-biaya yang di bebankan kepada calon TKI dan

mekanisme pembayaran, serta persyaratan calon TKI.

Calon TKI yang akan mengikuti penyuluhan harus memenuhi syarat

berusia minimal 18 tahun, apabila peraturan negara tujuan menentukan usia

minimal lebih dari 18 tahun, memiliki kartu tanda penduduk, sehat mental dan

fisik yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Pendidikan sekurang-

kurangnya tamat SLTP atau sederajat. Memiliki keterampilan atau keahlian yang

di buktikan dengan sertifikat keterampilan yang dikeluarkan oleh lembaga

pelatihan yang diakreditasi oleh instansi yang berwenang. Memiliki surat izin dari

orang tua atau wali, suami atau istri, dan persyaratan lain sesuai dengan ketentuan

yang berlaku di negara tujuan penempatan.5

PPTKIS bekerja sama dengan Mitra Usaha dan Perwakilan Luar Negeri

wajib mengurus kepulangan TKI sampai di bandara di Indonesia, dalam hal

perjanjian kerja telah berakhir dan tidak memperpanjang perjanjian kerja dan

TKI bermasalah, sakit atau meninggal dunia selama masa perjanjian kerja

sehingga tidak dapat menyelesaikan perjanjian kerja.

5 Muslan, Abdurrahman, Ketidak Patuhan TKI, Cet. Ke. 1, (Malang: UPT Penerbitan

Universitas Muhammadiyah Malang 2006, hal 132-133

Page 10: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

vii

Pengurusan dokumen calon TKI yang sangat birokratis menunjukan sikap

pemerintah yang dinilai tidak memberikan kemudahan kepada masyarakat yang

ingin bekerja ke luar negeri. Kondisi ini di perparah mengingat masih buruknya

kinerja birokrasi dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Sehingga tidak heran masyrakat yang ingin menjadi TKI ke luar negeri

lebih memilih jalan pintas yaitu meminta bantuan dari petugas lapangan untuk

mengurus persyaratan-persyaratan atau dokumen-dokumen untuk menjadi seorang

TKI, mengingat dalam menjadi seorang TKI sangat sulit dan terlalu lama dalam

proses pengurusannya.

Disatu sisi tidak adanya pasal dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun

2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri atau Undang-

Undang lain yang mengatur tentang sanksi mengenai petugas lapangan atau calo

tenaga kerja, sehingga banyak terjadi praktek perekrutan yang dilakukan secara

gelap (ilegal) oleh petugas lapangan selama ini.

Petugas lapangan adalah sebagai orang yang menjadi perantara dan

memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah. Menurut

Bapak Arif Wahyudi dan Bapak Komang kedudukan atau keberadaan petugas

lapangan di PPTKIS, khususnya di PT AMEASTARA RAYA yaitu

kedudukannya tidak resmi sebab tidak ada satupun aturan atau Undang-Undang

yang mengatur mengenai petugas lapangan tersebut. karena kedudukan petugas

lapangan di PPTKIS tidak resmi atau tidak terikan, akibatnya petugas lapangan

dapat membawa Calon TKI ke kantor PPTKIS mana saja selagi kantor PPTKIS

tesebut menguntungkan baginya.

Page 11: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

viii

Pelaksanaan Perekrutan Tenaga Kerja Indonesia oleh Petugas Lapangan

dalam Penempatan TKI di Luar Negeri

Migrasi angkatan tenaga kerja ke luar negeri pada awalnya dikenal dengan

sebutan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), yang mendapat sebutan sebagai TKI

adalah laki laki.6 Namun, hal tersebut mengalami pergeseran seiring dengan

perkembangan zaman. Ketika muncul angkatan kerja wanita ke luar negeri, maka

munculah istilah baru yang disebut Tenaga Kerja Wanita (TKW)

Untuk bekerja sebagai TKI/TKW ke luar negeri tidaklah mudah. Banyak

persyaratan yang harus dipenuhi, selain itu proses yang harus dilalui juga tidak

semudah yang dibayangkan. Berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 39 Pasal

10 Tahun 2004, bahwa penempatan TKI dilakukan oleh lembaga pelaksana yang

terdiri dari PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta) dan instansi pemerintah

yang bertanggung jawab di bidang penempatan TKI ke luar negeri.

Selain dilakukan oleh aparat instansi resmi pemerintah, penyaluran tenaga

kerja Indonesia ke luar negeri untuk menjadi TKI maupun TKW juga melibatkan

petugas lapangan dalam proses di dalamnya. Baik petugas lapangan yang

ditunjuk oleh PPTKIS resmi maupun prtugas lapangan yang sifatnya ilegal.

Beberapa PPTKIS membutuhkan jasa petugas lapangan untuk memenuhi

tuntutan akan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam kurun waktu

tertentu.Keterbatasan PPTKIS terutama dalam hal tenaga lapangan menyebabkan

perusahaan yang bersangkutan harus tergantung pada jasa petugas lapangan yang

berarti juga “menggadaikan” kreadibilitas perusahaannya. Jalan ini diambil karena

6 Irwan Abdullah, Sangkan Paran Gender, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2003, .hlm. 174

Page 12: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

ix

jika dalam batas waktu yang telah ditentukan perusahaan tidak mampu memenuhi

kebutuhan akan petugas lapangan, maka resiko denda pun juga terpaksa harus

dihadapi. Untuk itu, dalam berbagai proses perekrutan oleh petugas lapangan

yang bertindak sebagai petugas lapangan perusahaan tidak bertanggung jawab atas

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan karena dianggap sebagai

resiko calon tenaga kerja migran.7

Petugas lapangan adalah sebagai orang yang menjadi perantara dan

memberikan jasanya berdasarkan upah. Ada dua jenis petugas lapangan yaitu

petugas lapangan legal dan petugas lapangan ilegal. Petugas lapangan legal adalah

petugas lapangan yang identitas dirinya sudah terdaftar di Disnakertrans setempat

sedangkan petugas lapangan ilegal adalah petugas lapangan yang identitas dirinya

belum terdaftar di Disnakertrans setempat.

Berdasarkan hasil penelitian, pada orang yang pernah menjadi TKI/TKW

di luar negeri, dalam prosesnya dibantu oleh Petugas Lapangan. Baik yang

memilih jalur ilegal maupun jalur legal melalui PPTKIS sekalipun, tidak lepas

dari pada keterlibatan Petugas Lapangan. Oleh karananya dapat diketahui bahwa

petugas lapangan yang terlibat dalam proses penempatan TKI/TKW keluar negeri,

berperan dalam hal (1) proses perekrutan dan penyebaran informasi pada calon

buruh migran mengenai peluang kerja diluar negeri (2) membantu mengurus

dokumen yang diperlukan guna menjadi tenaga kerja di luar negeri serta

menawarkan jasa tenaga kerja kepada pengguna jasa tenaga kerja seperti PPTKIS/

langsung kepada majikan di negara tujuan. (3) Pendanaan awal bagi migran yang

7Abdullah Haris Gelombang Migrasi dan Jaringan Perdagangan Manusia. Yogyakarta:

2005.Pustaka Pelajar. Hal .69-70

Page 13: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

x

tidak memiliki biaya dengan memberikan pinjaman, khususnya pada migran

ilegal.

Dampak Positif Maupun Negatif Petugas Lapangan dalam Merekrut Calon

TKI Ke Luar Negeri

Indonesia merupakan salah satu pengirim tenaga kerja Internasional

khususnya pekerja kasar dan pembantu rumah tangga (PRT) atau pekerja

domestik terbesar khususnya di kawasan Asia Tenggara. Fenomena migrasi

pekerja Indonesia ke luar negeri, sesungguhnya bukan lagi menjadi persoalan luar

biasa. Dari tahun ke tahun, arus migrasi tenaga kerja ke luar negeri semakin

meningkat termasuk tenaga kerja asal Indonesia sendiri.8 Peningkatan akan arus

migrasi oleh buruh migran di sertai pula dengan semakin meningkatnya kasus

yang di alami oleh buruh migran dari tahun ke tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Pasal 10

Tahun 2004, bahwa penempatan TKI dilakukan oleh lembaga pelaksana yang

terdiri dari PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta) dan instansi pemerintah

yang bertanggung jawab di bidang penempatan TKI ke luar negeri. Depnaker

seringkali lebih lambat menangani proses pengiriman tenaga kerja dibandingkan

lembaga-lembaga penyalur swasta. Akibatnya banyak lembaga-lembaga swasta

penyalur tenag kerja bersaing satu sama lain untuk mendapatkan penghasilan

maksimal dengan merekrut sebanyak mungkin tenaga kerja untuk di ekspor ke

luar negeri sebagai komoditi non migas yang sangat menguntungkan.

8Abdul Haris, 2003. Kucuran Keringat dan Derap Pembangunan (Jejak Migran dalam

Pembangunan Daerah). Yogyakarta: Pustaka pelajar. Hlm 29.

Page 14: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

xi

Namun, pekerjaan merekrut orang sebanyak mungkin tidaklah mudah.

Dalam upaya merekrut tenaga kerja, lembaga-lembaga swasta penyalur tenaga

kerja pada umumnya membutuhkan peran calo tenaga kerja di dalamnya untuk

memudahkan transaksi. Di tambah lagi dengan tingginnya minat buruh migran

untuk bekerja menjadi TKI/TKW dan besarnya keuntungan dari kegiatan ekspor

impor tenaga kerja mengakibatkan adanya beberapa oknum masyarakat yang

mengambil keuntungan dalam prosesnya. Sehingga mengakibatkan

berkembangnya jalur-jalur alteratif informal (secara ilegal) dengan menggunakan

jasa petugas lapangan.

Berdasarkan hasil penelitian, pada warga yang pernah bekerja sebagai

TKI/TKW di luar negeri secara ilegal maupun melalui PPTKIS (Pelaksana

Penempatan TKI Swasta), tidak lepas dari adanya keterlibatan petugas lapangan

dalam prosesnya. Hal ini membawa dampak tersendiri bagi TKI/TKW, baik dari

segi positif maupun negatif. (a) dampak positif, beberapa dampak positif yang

dirasakan oleh TKI/TKW dengan menggunakan jasa petugas lapangan

diantaranya karena prosedur yang dijalani, terasa lebih mudah dibandingkan jika

harus mengurus segala sesuatunya sendiri. Apalagi bila melalui pemerintah, yang

di rasa memakan waktu lama dan terlalu birokratis ada langkah-langkah yang

merasa menyulitkan bagi calon migran dengan tingkat pendidikan dan

pengetahuan yang relatif rendah (b) dampak negatif, peningkatan akan arus

migrasi oleh buruh migran di sertai pula dengan semakin meningkatnya kasus

yang di alami oleh buruh migran dari tahun ketahun. Berbagai kasus menarik

segera muncul, setelah kasus-kasus yang dialami pekerja Indonesia mencuat ke

Page 15: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

xii

permukaan sebagai delik aduan tindak kejahatan atas nama pekerja yang terjadi di

negara tujuan. Akan tetapi ironisnya, kasus-kasus tersebut seringkali lenyap oleh

alasan kekerabatan antar negara-negara terkait. Ini berarti bahwa kasus-kasus

yang menimpa pekerja kita belum mendapatkan perhatian yang serius dari

pemerintah.9

Berikut diantaranya berbagai persoalan yang dihadapi oleh TKI/TKW

dengan menggunakan jasa petugas lapangan dalam perekrutannya, seperti tindak

penipuan,tindak pemerasan ,dan kekerasan fisik.

9Op Cit, Abdul Haris, hlm26

Page 16: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

xiii

III. PENUTUP

SIMPULAN

Melihat dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) Petugas

lapangan adalah sebagai orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya

untuk menguruskan sesuatu berdasarkan upah. Aturan hukum mengenai

kedudukan petugas lapangan di PPTKIS yaitu, Tidak ada aturan atau Undang-

Undang satupun yang mengatur mengenai petugas lapangan sehingga

kedudukannya di PPTKIS tidak resmi atau tidak terikat, oleh karenanya petugas

lapangan dapat membawa calon TKI ke kantor PPTKIS mana saja selagi kantor

PPTKIS tersebut menguntungkan baginya. (2) Pelaksanaan perekrutan Tenaga

Kerja Indonesia oleh petugas lapangan dalam penempatan TKI ke luar negri

sangat dominan dan penting dimana, sejak awal perekrutan di desa dan

pengurusan dokumen yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negri menjadi

tanggung jawab petugas lapangan sepenuhnya hingga calon TKI/TKW sampai

pada pengguna jasa tenaga kerja (PPTKIS / majikan di negara tujuan). Hubungan

kekerabatan antara TKI/TKW dengan petugas lapangan juga memperkuat peran

petugas lapangan sebagai orang yang terlibat langsung dalam jaringan migrasi.

Karena pada umumnya petugas lapangan yang terlibat langsung dalam

penempatan TKI/TKW ke luar negri masih tinggal dalam satu kabupaten atau

kota dan tidak jarang memiliki hubungan keluarga serta dikenal baik oleh calon

TKI/TKW. Sehingga calon TKI/TKW percaya kepada petugas lapangan yang

membantunya.(3) Dampak positif maupun negatif terhadap petugas lapangan bagi

Page 17: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

xiv

TKI/TKW sebagai berikut:(a) Dampak positifnya adalah proses yang dilalui untuk

menjadi tenaga kerja di luar negri dapat berjalan dengan mudah, lancar, dan cepat

dibandingkan jika harus mengurus segala sesuatunya sendiri.(b) Dampak

negatifnya adalah muncul berbagai persoalan sejak perekrutan hingga kepulangan

ke tanah air (tindak penipuan, pemerasan, dan kekerasan fisik). Terlebih lagi bagi

TKI/TKW yang dalam prosesnya melalui petugas lapangan sepenuhnya (ilegal),

statusnya dinegara tujuan adalah tidak diakui dan tidak memiliki hak perlindungan

tenaga kerja karena dokumen tidak lengkap sehingga sewaktu-waktu dapat

ditangkap oleh pihak yang berwenang di negara tujuan.

SARAN

Pemerintah sudah sepatutnya untuk membuat peraturan terkait petugas

lapangan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti tindak penipuan,

ekploitasi, tindak kekerasan serta pemerasan seperti yang yang dialami oleh

TKI/TKW yang menggunakan jasa petugas lapangan secara ilegal.

Page 18: JURNAL ILMIAH KEDUDUKAN PETUGAS LAPANGAN DI … · kedudukan petugas lapangan di pelaksana penempatan tenaga kerja indonesia swasta (pptkis) dalam perekrutan calon tenaga kerja indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku

Abdullah, Irwan. Sangkan Peran Gender. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.

Abdurrahman, Muslan. Ketidak Patuhan TKI, Cet. Ke. 1, (Malang: UPT

Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang 2006).

Haris, Abdul. Kucuran Keringat dan Derap Pembangunan (Jejak Migran dalam

Pembangunan Daerah). Yogyakarta: Pustakapelajar. 2003.

________ , Gelombang Migrasi dan Jaringan Perdagangan Manusia.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.

Husni, Lalu. Hukum Penempatan dan Perlindungan TIK, Progaram Pasca

Sarjana Universitas Brawijaya Malang, Malang, 2015.

Tunggal, Imam syahputra Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta,

Harfindo, 2007

Artikel

Wati Feri Kristiana, Peran Calo Tenaga Kerjadalam Proses Penyaluran

TKI/TKW ke Luar Negeri (Studi Kasus: di Desa Karangrowo Kecamatan

Undaan Kabupaten Kudus, Skripsi,UniversitasNegeri Semarang, 2011,

hlm. 2 – 6