jurnal ikgd

10
PERBANDINGAN pH SALIVA SISWA YANG MENYIKAT DAN TIDAK MENYIKAT GIGI DENGAN PASTA GIGI MENGANDUNG XYLITOL DI MA DARUL ISTIQAMAH MANADO Stevy Bastiani Najoan * , Billy J. Kepel ** , Dinar Arum Wicaksono ** * Kandidat Skripsi Program Studi Kedokteran igi !niversitas Sam "atulangi #anado ** Dosen Program Studi Kedokteran igi !niversitas Sam "atulangi #anado ABSTRAK Saliva $erperan dalam proses terjadinya karies gigi. Peran lingkungan saliva ter%adap proses karies gigi tergantung dari komposisi, viskositas mikroorganisme dalam saliva. &asil meta$olismekar$o%idrat dan mikroorganisme dalam rongga mulut dapat meng%asilkan asam yang menye$a$kan p& saliva menjadi turun. Sukrosa se$agai pemanis makanan merupakan kar$o%idrat yang paling $anyak dikonsumsi ole% masyarakat. 'ingkat kariogenik dari sukrosa le$i% tinggi dari jenis kar$o%idrat lainn (le% karena itu, para peneltiti mengem$angkan $a%an pemanis pengganti sukrosa yang $ersi)at non*kariogenik seperti gula alko%ol yang sala% satu diantaranya adala% +ylitol. Penelitian ini dilakukan untuk meli%at apaka% ada peru$a%an p& saliva pada sis a yang menyikat dan tidak menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung +ylitol. "ancangan penelitian yang digunakan yaitu Analytic Experimental Trial Control dengan jumla% sampel - orang. Sampel terdiri dari / orang yang menyikat gigi dengan pasta gi mengandung +ylitol 0kelompok eksperimen1 dan / orang yang tidak menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung +ylitol 0kelompok kontrol1.&asil penelitian menunjukkan terjadi penurunan p& saliva kelompok kontrol dan terjadi peningkatan p& saliva pada kelompok eksperimen. &asil analitis statistik uji*t memperli%atkan $a% a ter per$edaan yang $ermakna 0p2 , 31 p& saliva a al dan ak%ir kelom kontrol dan eksperimen dan p& saliva ak%irkelompok kontrol dan eksperimen. Dapat disimpulkan $a% a +ylitol memiliki peran dalam meningkatkan p& saliva se%ingga dapat mem$antu dalam meng%am$at proses karies gigi. Kata kunc! pH "a#$a% pa"ta &&% '(#t)# ABSTRA T Saliva plays a role in t%e occurrence o) dental caries . '%e role o) sali environment against dental caries process depends on t%e composit viscosity and microorganisms in saliva. '%e meta$olism o) car$o%ydrates and microorganisms in t%e oral cavity can produce acid %ic% cause a decrease o) t%e saliva p&. Sucrose as a )ood s eetener is a car$o%ydrate t most idely consumed $y t%e pu$lic. Sucrose as signi)icantly more

Upload: stevy-najoan

Post on 06-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kedokteran gigi dasar

TRANSCRIPT

PERBANDINGAN pH SALIVA SISWA YANG MENYIKATDAN TIDAK MENYIKAT GIGI DENGANPASTA GIGI MENGANDUNG XYLITOLDI MA DARUL ISTIQAMAHMANADO

Stevy Bastiani Najoan*, Billy J. Kepel**, Dinar Arum Wicaksono***Kandidat Skripsi Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sam Ratulangi Manado**Dosen Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK Saliva berperan dalam proses terjadinya karies gigi. Peran lingkungan saliva terhadap proses karies gigi tergantung dari komposisi, viskositas dan mikroorganisme dalam saliva. Hasil metabolisme karbohidrat dan mikroorganisme dalam rongga mulut dapat menghasilkan asam yang menyebabkan pH saliva menjadi turun. Sukrosa sebagai pemanis makanan merupakan karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Tingkat kariogenik dari sukrosa lebih tinggi dari jenis karbohidrat lainnya. Oleh karena itu, para peneltiti mengembangkan bahan pemanis pengganti sukrosa yang bersifat non-kariogenik seperti gula alkohol yang salah satu diantaranya adalah xylitol. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan pH saliva pada siswa yang menyikat dan tidak menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung xylitol. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Analytic Experimental Trial Control dengan jumlah sampel 40 orang. Sampel terdiri dari 20 orang yang menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung xylitol (kelompok eksperimen) dan 20 orang yang tidak menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung xylitol (kelompok kontrol).Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan pH saliva pada kelompok kontrol dan terjadi peningkatan pH saliva pada kelompok eksperimen. Hasil analitis statistik uji-t memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p