jurnal akuntani uncen : mesak solossa
TRANSCRIPT
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 1
PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,
KAPABILITAS PERSONAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN
FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA PT POS INDONESIA
DI KOTA JAYAPURA
MESAK SOLOSSA
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Cenderawasih 2014
Jl.Kali-Kampwolker Perumnas III Waena
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai
SIA, kapabilitas personal SIA, formalisasi pengembangan SIA terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh PT Pos Indonesia
Kota Jayapura. pengujian ini menggunakan tiga faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna SIA.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner.
Populasi dalam penelitian ini adalah pemakai sistem informasi akuntansi pada
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pos Indonesia (Persero) Kota
Jayapura. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel
jenuh. Analisis data digunakan regresi linier berganda dengan sebulumnya
melakukan uji validitas, reliable dan asumsi klasik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan pemakai SIA
berpengaruh signifikasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi sebesar 18.675 dengan nilai P sebesar
0.000. Kapabilitas personal SIA berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi
sebesar 5.752 dengan nilai P sebesar 0.000. Formalisasi pengemabangan SIA
tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Hal
ini dilihat dari koefisien regresi sebesar 1.286 dengan nilai P sebesar 0.206.
Kata Kunci : Pentingnya Keterlibatan Pemakai SIA, Kapabilitas Personal SIA,
Formalisasi Pengembangan SIA Dan Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi Akuntansi.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang terjadi sudah berkembang dengan pesat
dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi informasi, trasportasi
dan komunikasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang
mampu menangkap, menciptakan informasi internal dan external secara efektif
dan efisien.
Pengembangan sistem informasi memerlukan suatu perencanaan dan
implementasi yang hati-hati, untuk menghindari adanya penolakan terhadap
sistem yang dikembangkan. Karena perubahan dari sistem manual ke sistem
komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga
perubahan perilaku dan organisasional.
Sesuai dengan penelitian ini yang berlokasi di Kota Jayapura - Papua
maka, perlu di ketahui bahwa kondisi Papua masih jauh dari yang diharapkan
dengan adanya sumber daya manusia dan teknologi informasi yang masih
minim dibandingkan dengan daerah lain yang sudah maju, walaupun ada
kebijakan otsus bagi Papua selama 12 tahun namun pembagunan belum
maksimal.
Kondisi tersebut memaksa setiap perusahaan, baik publik maupun
privat yang berada di Papua dituntut untuk mampu menciptakan strategi
sistem informasi akuntansi yang baik agar mereka dapat terus bertahan hidup
dan mampu memenangkan persaingan. namun disisi lain pengelolaannya
perlu segera diarahkan pada peningkatan daya saing, agar setiap organisasi
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 3
Swasta maupun BUMN dapat mengikuti perkembangan pasar yang semakin
kompetitif.
Melihat persaingan dan kondisi di Papua yang terjadi, sebagai
pelayanan publik PT Pos Indonesia di Kota Jayapura merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa dituntut
melakukan inovasi dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan kualitas
layanan kepada masyarakat, Untuk bisa memenangkan persaingan dengan
munculnya perusahaan-perusahaan swasta seperti, TIKI, JNE, PT. Repex
Perdana Internasional bekerja sama dengan Federal Express (Fed-Ex), DHL,
EXL Express, Cipaganti, TNT, Pandu Siwi dan jasa pengiriman lainnya.
Kinerja dari sistem informasi akuntansi yang digunakan juga sangat
berpengaruh terhadap kualitas informasi yang akan dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan oleh pihak yang membutuhkan informasi. Fungsi
informasi akuntansi (SIA) dalam PT Pos Indonesia adalah sebagai alat bantu
pencapaian tujuan melalui penyediaan informasi. Tetapi peranan yang penting
dalam perusahaan tetaplah manusia sebagai penentu keputusan. Jadi peranan
manusia dalam sistem informasi sangat baik, karena perencanaan dan
perancangan sistem informasi akuntansi harus lebih jauh memperhatikan dan
melibatkan faktor manusia. Penelitian ini merupakan
replikasi dari penelitian (Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien,
(2007), karena ada variabel yang memiliki pengaruh negatif terhadap
kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi, model ini memberikan sebuah
struktur yang didalamnya mengkaji 3 variabel dalam kaitannya dengan
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 4
kinerja sistem informasi akuntansi yang dilihat dari kepuasan pemakai sistem
informasi itu sendiri faktor-faktor tersebut antara lain keterlibatan pemakai,
kapabilitas personal sistem informasi, dan formalisasi pengembangan sistem
informasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh keterlibatan pemakai terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi?
2. Apakah terdapat pengaruh kapabilitas personal sistem informasi akuntansi
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi?
3. Apakah terdapat pengaruh formalisasi pengembangan sistem informasi
akuntansi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh keterlibatan pemakai
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
2. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh kapabilitas personal
SIA terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
3. Untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh formalisasi
pengembangan SIA terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi merupakan salah satu bagian yang terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang Sistem Informasi Akuntansi, terdapat pengertian Sistem
Informasi Akuntansi menurut beberapa ahli. Secara rinci penulis akan
mengemukakan pengertian setiap suku kata yang terdapat di dalam
peristilahan tersebut yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Sistem
Menurut Azhar Susanto (2008:22), Sistem adalah kumpulan/group
dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan bahwa sistem merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama
satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Informasi
Menurut Azhar Susanto (2008:38), Informasi adalah hasil pengolahan
data yang memberikan arti dan manfaat. Sedangkan menurut Baridwan
(2005:5), Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan yang tepat.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 6
Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan bahwa informasi
merupakan hasil pengolahan data yang berguna untuk diproses sebagai dasar
untuk mengambil keputusan.
2.1.3 Akuntansi
Menurut Niswonger, Warren, Reeve dan Fess yang dialih bahasakan
oleh Helda Gunawan (1999:6), Akuntansi adalah sistem informasi yang
memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan
ekonomi dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat menunjukkan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan sekumpulan manusia yang bertanggung
jawab dalam penyiapan informasi keuangan dan juga informasi lain yang
diperoleh dari pengolahan data.
Sistem informasi akuntansi juga merupakan suatu komponen
organisasi yang menghimpun, mengklasifikasikan, mengelola dan
menganalisis serta mengkomunikasikan informasi akuntansi kepada pihak
yang membutuhkan.
2.2 Keterlibatan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Davis yang dialih bahasakan oleh Yusuf Udara (1996:179),
Keterlibatan pemakai adalah keterlibatan mental dan emosional orang-orang
dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan
kontribusi kepada tujuan kelompok dan berbagi tanggung jawab pencapaian
tujuan itu.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 7
2.3 Kapabilitas Personal Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Restuningdiah dan Indriantoro, (1999:121), Kapabilitas
personal sistem informasi akuntansi dalam perencanaan sistem merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai.
Dari definisi di atas dapat menunjukan kapabilitas personal sistem
informasi adalah pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan,
dimana kemampuan tersebut diperoleh dari pendidikan dan pengalamannya
akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi
dan akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan
pekerjaannya.
2.4 Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Lee dan Kim (1992) yang dikutip dalam penelitian Tjhai
Fung Jen (2002:139), Formalisasi pengembangan sistem informasi adalah
berarti penugasan dalam proses pengembangan sistem yang didokumentasi
secara sistematik dan dikonfirmasi dengan dokumen yang ada, dan akan
mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem informasi.
Berdasarkan pengertian diatas dapat menunjukkan formalisasi
pengembangan sistem informasi adalah kejelasan peraturan dan prosedur
yang didokumentasikan dan dilaporkan dan merupakan mekanisme organisasi
yang berguna untuk memastikan keseragaman dalam proses bisnis.
2.5 Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi ditunjukan untuk mempelajari desain dan
dampak dari teknologi informasi yang efektif dalam masyarakat dan organisasi,
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 8
dan memerlukan pengukuran kinerja untuk melihat efektivitas sistem
informasi.
Menurut Putu Astri Lestari (2010:28), Kepuasan pemakai SIA
diindikasi bahwa sistem mampu melengkapi kebutuhan informasi-informasi
dengan benar dan cepat serta cukup untuk memuaskan kebutuhan yang
diperlukan pemakai sistem.
Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan kepuasan pemakai ditandai
dengan pemenuhan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi,
juga ditentukan oleh adanya kesesuaian sistem informasi yang diterapkan
dengan lingkungan kerjanya,terdiri dari orang-orang yang memiliki
karakteristik kemampuan dan keahlian serta kepentingan yang berbeda.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
Berdasarkan penelitian ini, yang menjadi populasi adalah pemakai
sistem informasi akuntansi pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.Pos
Indonesia Kota Jayapura, karena perusahaan tersebut mengunakan teknologi
informasi yang sudah berkembang. Oleh karena itu populasi yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 44 pegawai pegawai yang mengunakan sistem
informasi akuntansi.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan sampel jenuh, sampel
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil
atau dimana semua anggota populasi di jadikan sampel, maka sampel yang
digunakan dalam penelitia ini berjumlah 44 atau sesuai dengan jumlah
populasi.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan yaitu survey, Menurut Singarimbun dan
Effendi (1995), Penelitian Survey yaitu penelitian yang mengambil sampel
dari atau populasi dan mengunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 10
3.3 Kerangka Pemikiran
Uraian singkat mengenai kerangka pemikiran dapat digambarkan pada
gambar dibawah ini :
Gambar
(Sumber : Penyesuaiyan penelitian Lusiana dan Irmaya. 2007)
3.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
𝐇.𝟏 : Terdapat Pengaruh dari keterlibatan pemakai SIA terhadap kepuasan
pemakai sistem informasi akuntansi.
𝐇.𝟐 : Terdapat pengaruh dari kapabilitas personal SIA terhadap kepuasan
pemakaisistem informasi akuntansi.
𝐇.𝟑 : Terdapat pengaruh dari formalisasi pengembangan SIA terhadap
kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi.
Keterlibatan Pemakai SIA
(X1)
)
Kapabilitas Personal SIA
(X2)
Formalisasi Pengembangan
SIA (X3)
Kepuasan Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi (Y)
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 11
3.5 Pengujian Kualitas Data
3.5.1 Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah
dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item
tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono
(2010:134) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Jika hitung ≥ dari r tabel maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah
valid.
b. Jika r hitung ≤ dari r table maka item-item pertanyaan dari kuesioner
adalah tidak valid.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
Alpha Cronbach ( α ). Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi jika nilai yang diperoleh ≥ 0,60 (Imam Ghozali, 2002:133). Jadi tujuan
dari validitas dan reliabilitas kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa
kuesioner yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan
menghasilkan data yang valid.
3.5.3 Uji Normalitas Data
Uji Normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini
dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila
Sign t hitung > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga
sebaliknya (Santoso, 2001).
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 12
3.5.4 Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel independen. Aturan yang
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari
tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance value
< 0.1 atau nilai VIF diatas 10 berarti terjadi multikolinearitas (Santoso, 2001).
3.5.5 Uji Heteroskedasitas
Heteroskedasitas dalam penelitian ini menggunakan uji Scatterplot
. Ada atau tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada
atau tiadaknya pola tertentu. Jika tidak ada pola yang telah terbentuk dan titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedasitas dan
sebaliknya (Gozali.2005).
3.5.6 Pengujian Hipotesis
3.5.6.1 Uji T (Parsial)
Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah
variabel independen berpengaruh signifikan terhadap dependen. Nilai t dalam
penelitian ini menggunakan tingkat signifikan dibwah 0.05 maka variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3.5.6.2 Koefisien Determinasi (adjstes 𝑹𝟐)
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukan seberapa besar
nilai variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai
koefisien determinasi adjstes 𝑅2 dilihat pada hasil pengujian regresi linier
berganda untuk variabel independen terhadap variabel dependennya.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 13
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
Responden yang telah mengisi kuesioner merupakan para pemakai
sistem informasi akuntansi di perusahaan yaitu karyawan PT Pos Indonesia
Wilayah Kota Jayapura dari bagian akuntansi dan keuangan. Kuesioner yang
dibagikan sebanyak 44 kuesioner dan mendapat respon 44 karyawan. Dengan
demikian penulis menggunakan kuesioner tersebut sebagai dasar
perhitungan dan analisis data selanjutnya.
4.1 Pengujian Validitas Dan Reliabelitas
No Nama Variabel P-Value Ket Cronbach alpha Ket
1 Keterlibatan Pemakai SIA
K-1 0.000 Valid
0.775
Reliabel K-2 0.000 Valid
K-3 0.000 Valid
K-4 0.000 Valid
2 Kapabilitas Personal SIA
KP-1 0.000 Valid
0.737
Reliabel KP-2 0.000 Valid
KP-3 0.000 Valid
KP-4 0.000 Valid
3 Formalisasi
F-1 0.000 Valid
0.706
Reliabel F-2 0.000 Valid
F-3 0.000 Valid
F-4 0.000 Valid
4 Kepuasan Pemakai SIA
Kepuasan 0.000 Valid
0.846
Reliabel
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Kepuasan 0.000 Valid
Sumber : Data Diolah 2014
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 14
Hasil Pengolahan data pengukuran validitas untuk variabel X dan Y
menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena nilai
P-Value < 5 % dan pengujian Reliabel menunjukana bahwa Cronbach alpha
lebih besar dari 0.60. maka data ini layak untuk masuk pada tahap analisis
selanjutnya.
4.2 Hasil Pengujian Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam
penelitian ini berdistribusi normal atau tidak (Gozali, 2015). Uji normalitas
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, hasil uji normalitas data pada :
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 44
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.27479470
Most Extreme Differences Absolute .115
Positive .115
Negative -.077
Kolmogorov-Smirnov Z .765
Asymp. Sig. (2-tailed) .602
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
Hasil uji normalitas data menunjukan bahwa nilai signifikan
sebesar 0,602, nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga dapat di
simpulkan bahwa data di dalam penelitian ini berdistribusi normal.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 15
4.3 Hasil Uji Multikolineritas
Tabel
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 0.615 1.626
X2 0.714 1.401
X3 0.786 1.272
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)
Dari hasil pengujian di atas, dapat dilihat bahwa semua variabel
independen menghasilkan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dan Nilai VIF
semua variabel independen lebih kecil dari 10,00. Berdasarkan nilai di atas,
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.
4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian atau residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Gambar
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 16
Hasil uji heteroskedasitas di atas dapat menunjukan bahwa titik-titik
tersebar di atas dan di bawah angka nol. Titik-titk menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu yang teratur sehingga dapat di simpulkan bahwa
dalam regresi tidak terjadi heteroskedasitas.
4.5 PEMBAHASAAN
Tabel
Hasil Pengujian Hipotesis (T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.201 1.106 1.086 .284
X1 1.588 .085 .809 18.675 .000
X2 .554 .096 .231 5.752 .000
X3 .100 .077 .049 1.286 .206
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)
4.5.1 Hipotesis ke-1 bertujuan menguji pengaruh keterlibatan pemakai
sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi akuntansi.
Hasil analisa data koefisien regresi sebesar 18.675 dengan nilai sig
sebesar 0.000, oleh karena probalilitasnya lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis
ke-1 (Keterlibatan Pemakai SIA) di terima yang berarti secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel keterlibatan pemakai SIA terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Hasil ini mengidetifikasi bahwa kariawan yang bekerja dibagian
sistem informasi akuntansi pada PT Pos Indonesia yang berada di Kota
Jayapura terlibat menjalangkan sistem dengan baik, hal ini dilihat bahwa
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 17
mayoritas responden menjawab kuesioner pada variabel keterlibatan pemakai
SIA cenderun meningkat.
Hasil pengujian hipotesis tersebut mendukung pendapat dari Tjhai Jen
(2002:138) dan Lusiana (2007) yang mengemukakan keterlibatan pemakai
yang semakin baik akan meningkatkan kepuasan pemakai dikarenakan
adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pemakai sistem
informasi akuntansi.
4.5.2 Hipotesis ke-2 bertujuan untuk menguji pengaruh kapabilitas
personal SIA terhadap kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi.
Hasil analisis data menunjukan bahwa koefisien regresi sebesar 5.275
dengan nilai sig 0.000 pengujian memberikan hasil yang signifikan. Oleh
karena probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Hipotesis ke 2 dapat diterima,
sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
kapabilitas personal SIA dengan kepuasan pengguna sistem informasi
akuntansi.
Hasil pengujian variabel X2 (kapabilitas personal sistem informasi
akuntansi) berpengaruh karena kapabilitas kariawan pada bagian akuntansi
dan keuangan baik, dilihat dari kuesioner yang disebarkan mayoritas
responden menjawab kapabilitas personal atau kemampuan rata-rata
menjawab setuju hal ini disimpulkan bahwa kapabilitas personal dibagian
akuntansi dan keuangan sudah baik.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 18
Hasil penelitian ini mendukung penelitian pendapat dari Lusiana
Irmaya (2007) dan Tjhai Fung Jen (2002:138) mengemukakan semakin tinggi
kapabilitas personal sistem informasi akan meningkatkan kepuasan pemakai
dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kapabilitas personal sistem
informasi dengan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi.
4.5.3 Hipotesis ke-3 bertujuan untuk menguji apakah formalisasi
berpengaruh terhadap kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi.
Hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0 menunjukan bahwa
koefisien regresi 1.286 dengan nilai sig 0.206. Pengujian ini memberikan hasil
yang tidak tisignifikan. Oleh karena probabilitasnya diatas 0,05 maka
hipotesis ke 3 dapat ditolak, sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat
pengaruh secara parsial terhadap formalisasi pengembangan SIA terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Hasil diatas menunjukan bahwa kariawan PT Pos Indonesia Kota
Jayapura belum puas dengan formalisasi yang diterapkan. Dari empat
indicator yang dirangkum oleh peneliti dan diberikan kepada responden,
mayoritas responden menjawab tidak setuju dengan biaya yang tidak diberikan
kepada bagian akuntansi dan keuangan dalam pengembangan sistemnya dan
pengenalan terhadap pengendalian sistem informasi akuntansi dan teknik serta
waktu pencatatan kurang diberikan standar dan pengenalan yang mendalam
tentang sistem informasi akuntansi. Hal ini berdampak pada tidaknya
hubungan yang baik antara formalisasi dengan kepuasan pemakai sistem
informasi akuntansi.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 19
Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Lusiana dan
Irmaya (2007), dari hasil pengujiannya formalisasi sistem informasi akuntansi
tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
4.5.4 Koefisien Determinasi
Tabel
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .977a .954 .950 1.32174
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)
Sesuai dengan hasil pengujian diatas maka didapat nilai Adjusted R
Square sebesar 0.950. Hal ini menunjukan bahwa 95 % perubahan kepuasan
pengguna sistem informasi akuntansi di pengaruhi oleh keterlibatan pemakai,
kapabilitas personal dan formalisasi pengembangan SIA. Sisanya 5% (100% -
95%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 20
BAB V
KESIMPULAN,SARAN DAN KETERBATASAN
5.1 Kesimpulan
1. Keterlibatan pemakai SIA dapat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pemakai sistem informasi akuntansi. Hasil ini mendukung pendapat Tjhai
Fung Jen (2002:138) yang mengemukakan keterlibatan pemakai yang
semakin sering akan meningkatkan kepuasan pemakai dikarenakan adanya
hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pemakai
sistem informasi akuntansi. Dan juga Soegiharto (2001) menemukan
hubungan yang signifikan antara keterlibatan dengan kepuasan pemakai
sistem informasi akuntansi. Penelitian ini juga sejalan dengan
Komara(2005) dimana keterlibatan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pemakai sistem informasi akuntansi.
2. Kapabilitas personal sistem informasi akuntansi dapat berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. Hasil
uji tersebut di atas sesuai dengan pendapat dari Tjhai Fung Jen (2002:138)
mengemukakan semakin tinggi kapabilitas personal sistem informasi
akuntansi akan meningkatkan kepuasan pemakai dikarenakan adanya
hubungan yang positif antara kapabilitas personal sistem informasi dengan
kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. Choe (1996) menemukan
hubungan positif antara kapabilitas personil SIA dan dengan kepuasan.
Dalam penelitian yang lainnya, Huff dan Munro (1985) dalam Soegiharto
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 21
(2001) juga menemukan bahwa kapabilitas personil SIA berpengaruh
positif terhadap kepuasan pemakai.
3. Formalisasi pengembangan SIA tidak berpengaruh terhadap kepuasan
pemakai sistem informasi akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan Luciana
Spica Almilia, dan Irmaya Briliantien (2007). Hal dilihat dari respon
pengguna sistem informasi akuntansi pada PT Pos Indonesia Kota
Jayapura terhadap variabel formalisasi pengembangan SIA cenderun
menurun dikarenakan perusahaan tidak memperhatikan faktor ini.
5.2 Saran
1. Perusahaan sebaiknya terus mempertahankan dan meningkatkan
keterlibatan pemakai dengan memberikan kesempatan pada pemakai
sistem informasi akuntansi untuk berpartisipasi dalam perancangan dan
pengembangan sistem informasi akuntansi khususnya.
2. Perusahaan terus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan serta
keahlian personalnya khusus di bidan akuntansi dan keuangan dengan
memberikan pelatihan dan pendidikan lebih memadai.
3. Perusahaan harus terus meningkatkan formalisasi dengan memberikan
biaya kepada bagaian keuangan dan akuntansi untuk mengembangakan
sistemnya dan perusahaan memberikan format yang distandarisasi serta
waktu pencatatan yang mempermudah pengguna sistem informasi
akuntansi. Intinya adalah perusahaan diharapkan dapat memperhatikan
faktor formalisi pengembangan SIA.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 22
5.3 Keterbatasan
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada PT Pos Indonesia yang berada di
Wilayah Kota Jayapura. Sehingga hasil penelitian ini tidak
mengambarkan keadaan PT Pos Indonesia secara keseluruhan yang ada
di Wilayah Kabupaten/ Kota yang ada di Papua.
2. Model dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu
keterlibatan pemakai SIA, kapabilitas personal SIA dan formalisasi
pengembangan SIA sebagai predictor kepuasan pemakai sistem informasi
akuntansi.
3. Penelitian selanjutnya disarangkan untuk menguji variabel lain yang
diduga berpengaruh terhadap kepuasan pemakai sistem informasi
akuntansi.
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 23
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien, “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum
Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo”,
http://www.info.stieperbanas.ac.id, 2007
Aplonia Lau, Elfreda, 2004. “Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan
Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Lima Variabel
Moderating”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume 7 No. 1 Hal. 23-
43.
Adventri, Beriyaman. 2008. “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei Terhadap Tiga Badan Usaha
Milik di Bandung)” .Universitas Widyatama.
Bodnar, G.H dan William S., Hopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi.
Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat. Jakarta 2th Edition.
Davis, Keith dan Newstrom. 1996. Perilaku dalam Organisasi. Edisi Ketujuh, Jilid
Satu, Penerbit Erlangga. Jakarta.
Faisal Amri. 2009.” Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada PT.Coca-Cola Bottling
Indonesia)”. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, Universitas Sumatera Utara
Medan.
Hall, James A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku satu. Selemba Empat.
Jakarta.
Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Kuncoro. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga, Jakarta
Lia Indrianti. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Pada Pt. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya”.
Undergraduate thesis,UPN "Veteran" Jatim
JURNAL EKONOMI-AKUNTANSI-OLEH:MESAK SOLOSSA, UNCEN 2014 24