jurnal 2 (pengaruh harga biji kopi internasional terhadap laba perusahaan).pdf

7
PENGARUH HARGA BIJI KOPI INTERNASIONAL TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA KOPERASI GAYO LINGE ORGANIC COFFEE (GLOC) MEDAN Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si (NIDN. 0105068501) ABSTRAK Indonesia merupakan urutan ketiga sebagai penghasil biji kopi setelah Brazil dan Kolombia. Berdasarkan data yang ada permintaan dunia akan biji kopi berkembang dengan pesatnya bahkan ada kecenderungan terjadi defisit biji kopi dunia, sebagai dampak pemanfaatan dari biji kopi yang makin beragam. Di Indonesia, Takengon dan Sidikalang adalah penghasil biji kopi diperuntukan untuk ekspor. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh harga biji kopi Internasional terhadap laba di Koperasi Gayo Linge Organic Coffee (GLOC) periode September 2011 - April 2012 dengan menggunakan Programs SPSS 18. Adapun penemuan dari penelitian ini adalah keseluruhan variabel bebas (harga biji kopi Internasional, kurs, harga pokok produksi dan harga teh Internasional signifikan dan mempengaruhi variabel terikat laba. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bagi para ekportir untuk menetapkan harga kontak kerjasama dengan pembeli luar negeri. Kata kunci : Ekspor, Biji Kopi, Harga Internasional. ABSTRACT Indonesia is the third as a producer of coffee after Brazil and Colombia. Based on existing data world demand for coffee beans grown there even with the rapid trend of the world coffee deficit, as a result of the use of coffee beans are more diverse. In Indonesia, Takengon and Sidiklang is producing coffee beans intended for export.The focus of this study was to analyze the influence of coffee bean prices to earnings in the International Cooperative Linge Gayo Organic Coffee (GLOC) in the period September 2011 - April 2012 by using SPSS 18 Programs. The findings of this study was overall independent variables (the price of International coffee beans, the exchange rate, the cost of production and International tea prices significantly affect the dependent variable and income. The results of this study is expected to be material information for the exporter to establish cooperation with buyers contact price abroad. Keywords : Exports, Coffee Bean, Price International. PENDAHULUAN Gejolak harga kopi dipasar Internasional dikendalikan oleh dinamika produksi kopi Brazil, Colombia, Vietnam, Indonesia dan India. Pengurangan jumlah pasokan kopi dunia sejak tahun 2010 disebabkan oleh gagal panen di Colombia dan gagal panen di Brazil, sementara pasokan dari negara lainnya tidak selaras dengan peningkatan jumlah permintaan yang relatif tinggi, yang akhirnya membuat harga kopi dipasar Internasional naik terus menerus. Gejolak produksi kopi tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi alam maupun ekonomis wilayah tanam kopi. Di Brazil dan Colombia, bencana alam baik cuaca yang terlalu dingin maupun kekeringan merupakan faktor utama yang mempengaruhi gejolak gagal panen kopinya. Harga biji kopi Internasional, mempunyai keterkaitan yang sangat kuat dengan harga biji kopi lokal karena pedagang kopi disentra-sentra utama produksi biji kopi Indonesia seperti

Upload: idram-m-ladji

Post on 26-Sep-2015

41 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH HARGA BIJI KOPI INTERNASIONAL TERHADAPLABA PERUSAHAAN PADA KOPERASI GAYO LINGE ORGANIC

    COFFEE (GLOC) MEDANWahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si (NIDN. 0105068501)

    ABSTRAK

    Indonesia merupakan urutan ketiga sebagai penghasil biji kopi setelah Brazil dan Kolombia.Berdasarkan data yang ada permintaan dunia akan biji kopi berkembang dengan pesatnyabahkan ada kecenderungan terjadi defisit biji kopi dunia, sebagai dampak pemanfaatan daribiji kopi yang makin beragam. Di Indonesia, Takengon dan Sidikalang adalah penghasil bijikopi diperuntukan untuk ekspor. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruhharga biji kopi Internasional terhadap laba di Koperasi Gayo Linge Organic Coffee (GLOC)periode September 2011 - April 2012 dengan menggunakan Programs SPSS 18. Adapunpenemuan dari penelitian ini adalah keseluruhan variabel bebas (harga biji kopi Internasional,kurs, harga pokok produksi dan harga teh Internasional signifikan dan mempengaruhivariabel terikat laba. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasibagi para ekportir untuk menetapkan harga kontak kerjasama dengan pembeli luar negeri.Kata kunci : Ekspor, Biji Kopi, Harga Internasional.

    ABSTRACT

    Indonesia is the third as a producer of coffee after Brazil and Colombia. Based on existingdata world demand for coffee beans grown there even with the rapid trend of the world coffeedeficit, as a result of the use of coffee beans are more diverse. In Indonesia, Takengon andSidiklang is producing coffee beans intended for export.The focus of this study was to analyzethe influence of coffee bean prices to earnings in the International Cooperative Linge GayoOrganic Coffee (GLOC) in the period September 2011 - April 2012 by using SPSS 18Programs. The findings of this study was overall independent variables (the price ofInternational coffee beans, the exchange rate, the cost of production and International teaprices significantly affect the dependent variable and income. The results of this study isexpected to be material information for the exporter to establish cooperation with buyerscontact price abroad.Keywords : Exports, Coffee Bean, Price International.

    PENDAHULUAN

    Gejolak harga kopi dipasarInternasional dikendalikan oleh dinamikaproduksi kopi Brazil, Colombia, Vietnam,Indonesia dan India. Pengurangan jumlahpasokan kopi dunia sejak tahun 2010disebabkan oleh gagal panen di Colombiadan gagal panen di Brazil, sementarapasokan dari negara lainnya tidak selarasdengan peningkatan jumlah permintaanyang relatif tinggi, yang akhirnya membuatharga kopi dipasar Internasional naik terusmenerus. Gejolak produksi kopi tersebut

    sangat dipengaruhi oleh kondisi alammaupun ekonomis wilayah tanam kopi. DiBrazil dan Colombia, bencana alam baikcuaca yang terlalu dingin maupunkekeringan merupakan faktor utama yangmempengaruhi gejolak gagal panenkopinya.

    Harga biji kopi Internasional,mempunyai keterkaitan yang sangat kuatdengan harga biji kopi lokal karenapedagang kopi disentra-sentra utamaproduksi biji kopi Indonesia seperti

  • Bengkulu, Bali, Medan, Makassar danAceh menggunakan harga Bursa NewYork (NY) yang menjadi dasar kopiInternasional. Pada tahun 2011, tingkatharga sekitar U$ 7.534/mt di Bursa NewYork dengan Kurs sekitar Rp 9.025/ DollarAmerika Serikat, dan harga kopi ditingkatlokal berkisar antara Rp 63.000 Rp64.000/kg dalam bentuk biji kopi kering.(Achmad Suryana dkk, 2011).

    Oleh karena itu besar kecilnya labayang dicapai oleh perusahaan sangatdipengaruhi oleh harga bursa New York

    (NY) / harga kopi Internasional. Jika hargabursa New York (NY) / harga kopiinternasional mengalami kenaikan terusmenerus maka harga lokal juga mengalamikenaikan sehingga apabila eksportirmempunyai harga kontrak rendah denganpembeli luar negeri, maka eksportir untukmemenuhi kontraknya harus membeli kopidengan harga lokal yang sudah meningkattadi dan eksportir banyak mengalamikerugian.

    LANDASAN TEORI

    Pengertian HargaMenurut Buchari (2010: 169)

    Harga adalah nilai pertukaran atas manfaatproduk (bagi konsumen maupun bagiprodusen) yang umumnya dinyatakandalam satuan moneter (rupiah, dollar, yen,ruppe, dan sebagainya). Harga berbentukdari kompetensi produk untuk memenuhitujuan dua pihak produsen dan konsumen.Produsen memandang harga adalahsebagai nilai barang yang mampumemberikan manfaat keuntungan diatasbiaya produksinya (atau tujuan-tujuanyang lain, misalnya keuntungan).Konsumen memandang harga adalahsebagai nilai barang yang mampumemberikan manfaat atas pemenuhankebutuhan dan keinginannya (misalnyahemat, praktis, syarat pembayaran, dansebagainya).

    Dalam pasar persaingan sempurna,harga berbentuk dari kesepakatan produsendan konsumen. Akan tetapi dalamkenyataan kondisi yang demikian jarangsekali terjadi. Salah satu pihak (umumnyaprodusen) dapat mendominasipembentukan harga. Atau juga pihak laindiluar produsen dan konsumen (misalnyapemerintah, pesaing, pemasok, distributor,asosiasi, dan sebagainya) turut berperandalam pembentukan harga tersebut.Sebutan harga untuk berbagai produk tidakselalu sama. Sebagai contoh, gaji dan upahadalah harga jasa seseorang yang bekerja.

    Bunga adalah harga meminjam ataumenggunakan uang bank. Pajak adalahharga jasa pemerintah bagi warganegaranya. Bentuk atau sebutan hargayang lain adalah: uang sewa, tiket, tol,honorarium, dan sebagainya. Bagiprodusen, penetapan harga sangat pentingdan peka. Keputusannya dapatmempengaruhi perkembangan,keberadaan, maupun kemunduranusahanya. Oleh karena itu penentuan hargaperlu diperhitungkan dengan cermat danhati-hati.

    Penentuan harga bukanlahpersoalan yang dihadapi oleh perusahaanuntuk pertama kali peluncuran atas produkbaru, tetapi penentuan harga tetap perludilakukan untuk produk lama sebagairespon terhadap adanya perubahanlingkungannya (misalnya pesaing merubahharga, kenaikan harga secara umum,ketebatasan pemasok, perkembanganteknologi, dan sebagainya.

    Pengertian KopiPengertian kopi menurut Kamus

    Besar Bahasa Indonesia adalah sejenisminuman yang biasanya dihidangkansecara panas, dipersiapkan dari bijitanaman kopi yang dipanggang. Tanamankopi merupakan suatu jenis tanaman tropisyang dapat tumbuh dimana saja, terkecualipada tempat-tempat yang terlalu tinggidengan temperatur yang sangat dingin.

  • Mutu kopi yang baik sangat tergantungpada jenis bibit yang ditanam, keadaaniklimnya dan lain-lain.

    Sejarah KopiSejarah kopi dapat ditelusuri

    jejaknya dari sekitar abad ke-9, didaratantinggi Ethopia. Dari tempat itulah lalumenyebar ke Mesir dan Yaman, dankemudian pada abad ke-15 menjangkaulebih luas ke Persia, Mesir, Turki, danAfrika Utara. Pada awalnya kopi kurangditerima oleh sebagian orang. Pada tahun1511 karena efek rangsangan yangditimbulkan, maka dilarangpenggunaannya oleh para imamkonservatif dan orthodok di majeliskeagamaan di Mekkah. Akan tetapi karenapopularitas minuman ini, maka larangantersebut pada tahun 1524 dihilangkan atasperintah Sultan Salim I dari KesultananUtsmaniyah Turki.

    Dari dunia muslim, kopi menyebarke Eropa, dimana minuman ini menjadipopuler pada abad ke-17. Orang Belandaadalah yang pertama kali mengimpor kopidalam skala besar ke Eropa, dan padasuatu waktu menyelundupkan bijinya padatahun 1690, karena tanaman atau bijimentahnya tidak diijinkan keluar kawasanArab. Ini kemudian berlanjut padapenanaman kopi di Jawa oleh OrangBelanda.

    Pengertian LabaLaba yaitu selisih lebih antara

    harga penjualan yang lebih besar dan hargapembelian atau biaya produksi. Lababersih adalah laba kotor dikurangi bebanusaha. Beban usaha dalam perusahaandagang ada dua kelompok yaitu:

    1. Beban penjualan adalah biaya yanglangsung dengan penjualan

    2. Beban administrasi/ umum adalahbiaya-biaya yang tidak langsngdengan penjualan.Sedangkan laba kotor adalah

    penjualan bersih dikurangi harga pokokpenjualan. Dan untuk menghitungpenjualan bersih adalah penjualandikurangi retur penjualan dan penguranganharga dikurangi potongan harga.

    Harga Pokok Penjualan ( HPP)Harga Pokok Penjualan (HPP)

    adalah seluruh biaya yang dikeluarkanuntuk memperoleh barang yang dijual atauharga perolehan dari barang yang dijual.

    Ada dua manfaat dari harga pokokpenjualan.

    1. Sebagai patokan untuk menentukanharga jual.

    2. Untuk mengetahui laba yangdiinginkan perusahaan. Apabilaharga jual lebih besar dari hargapokok penjualan maka akandiperoleh laba, dan sebaliknyaapabila harga jual lebih rendah dariharga pokok penjualan akandiperoleh kerugian.Untuk menghitung harga pokok

    penjualan harus diperhatikan terlebihdahulu unsur-unsur yang berhubungandengan harga pokok penjualan. Unsur-unsur itu antara lain adalah:

    1. Persediaan awal barang dagangan2. Pembelian3. Biaya angkut pembelian4. Retur pembelian dan pengurangan

    harga5. Potongan pembelian

    PROSEDUR SISTEM BERJALAN

    Kepala gudang menerima kopimasuk dengan cara terlebih dahulumenimbang kopi, dan mengambil sedikitsampel dari kopi yang ditimbang. Setelahselesai kepala gudang memeriksa kadar airdan trase agar dapat menghitung biaya

    pembelian kopi. Dengan cara melihat hasiltimbangan tersebut. Kita dapatmenentukan hasil pembelian kopi. Setelahkopi masuk berupa asalan. Maka akan adabiaya proses untuk dapat menjadikan kopiasalan menjadi kopi ready eksport. Asalan

  • dijemur biaya Rp 100/ kg agar kadarairnya turun atau kopi kering. Setelahselesai dijemur, kopi langsung dimasukkanmesin sutton dengan biaya Rp 200/ kggunanya untuk memisahkan kopi yangbagus dan kopi busuk. Dan setelah kopidisutton maka langsung di sortir denganbiaya Rp 400/ kg untuk menjadikan kopiready eksport.

    Maka biaya pokok atau produksisama dengan Rp 100 ditambah Rp 200ditambah Rp 400 per total kopi ready.Setelah itu semua laporan harga produksidapat diselesaikan dan laporan tadi dapatdiserahkan kepada Ketua/ PimpinanKoperasi Gayo Linge Organic Coffee(GLOC). Agar Ketua/ Pimpinan KoperasiGayo Linge Organic Coffee (GLOC) dapatmengaudit laporan yang masuk dariadministrasi setelah itu Ketua/ PimpinanKoperasi Gayo Linge Organic Coffee(GLOC) memproses harga kontrakberdasarkan kurs yang berlaku, inflasi,harga kopi Internasional, produksi kopi,konsumsi kopi yang berlaku pada saat itujuga. Maka dapat ditetapkan harga kontrakdengan pembeli luar negeri.

    Permasalahan Sistem BerjalanMasalah yang dihadapi adalah dalammenentukan harga kontrak untukmemperhatikan, inflasi yang terjadisehingga mempengaruhi rupiah terhadapdollar. Hal ini menyebabkan laba yangdiharapkan tidak dapat diprediksi. Selainitu juga penentuan harga kontrak hanyadilakukan oleh Ketua/ Pimpinan KoperasiGayo Linge Organic Coffee (GLOC).

    Alternatif Pemecahan MasalahSolusi untuk mengatasi permasalahandiatas adalah sebagai berikut:

    1. Untuk menetapkan kontrak Ketua/Pimpinan Koperasi Gayo LingeOrganic Coffee (GLOC) harusmenganalisis fluktuasi nilai dollarsehingga pada waktu menetapkanharga kontrak tidak mengalamikerugian, dan jangka waktukontrak tidak panjang untukmenghindari fluktuasi harga kopi.

    2. Dalam penentuan harga kontrakseharusnya Ketua Koperasi GayoLinge Organic Coffee (GLOC)bekerjasama dengan ManajerPemasaran sehingga dapatmenentukan harga kontrak yangsesuai

    RANCANGAN SISTEM USULAN

    Analisis KorelasiJika dilihat dari hasil perhitungan, makakorelasi antara variabel laba dengan hargakopi Internasional menunjukkan angkasebesar 0,468; angka ini menunjukkanadanya korelasi yang sangat kuat dansearah, dimana mempunyai makna jikavariabel bebas besar, maka variabeltergantung juga besar. Korelasi antaravariabel laba dengan kurs menunjukkanangka sebesar 0,343 angka inimenunjukkan adanya kolerasi yang sangatkuat dan searah, dimana mempunyai

    makna jika variabel bebas besar, makavariabel terikat juga besar. artinyamenunjukkan hubungan kedua variabelbersifat tidak searah dimana mempunyaiarti jika variabel bebas besar, makavariabel tergantungnya menjadi kecil.Korelasi antara variabel harga kopiInternasional dan HPP menunjukkanangka -2,85 artinya menunjukkanhubungan kedua variabel bersifat tidaksearah dimana mempunyai arti jikavariabel bebas besar, maka variabeltergantungnya menjadi kecil.

  • Tabel IV.1 Tabel Correlations

    Laba Harga KopiInternasional KursHarga Pokok

    PenjualanLaba Pearson Correlation 1 ,468** ,343 -,285

    Sig. (2-tailed) ,009 ,064 ,127N 30 30 30 30

    Harga Kopi Internasional Pearson Correlation ,468** 1 -,186 ,180Sig. (2-tailed) ,009 ,324 ,341N 30 30 30 30

    Kurs Pearson Correlation ,343 -,186 1 ,017Sig. (2-tailed) ,064 ,324 ,928N 30 30 30 30

    Harga Pokok Penjualan Pearson Correlation -,285 ,180 ,017 1Sig. (2-tailed) ,127 ,341 ,928N 30 30 30 30

    Analisis RegresiTabel IV.2 mengambarkan bahwa persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3Y = -1,837000000 + 119551,116 X1 +171323,224 X2 - 4,68 X3

    Tabel IV.2 Tabel Coefficientsa

    Model

    UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.Correlations CollinearityStatistics

    B Std.Error Beta Zero-order Partial part

    Tolerance

    VIF

    1 (Constant

    Harga kopi

    Kurs

    HPP

    1,837E9

    119551,116

    171323,224

    -4,68

    5,187E8

    25343,976

    48073,237

    151

    0,628

    0,467

    -,406

    -3,542

    4717

    3,564

    -3,105

    0,002

    0,000

    0,001

    0,005

    0,468

    0,343

    -2,85

    0,679

    0,573

    -5,20

    0,606

    0,458

    -,399

    0,932

    0,963

    0,965

    1,073

    1,039

    1,036

    Interpretasi dari tabel diatas adalah:1. Untuk parameter estimasi

    Jika harga kopi Internasionalmengalami peningkatan Rp 1,maka laba akan meningkat sebesarRp 119.551,116 Jika kursmengalami peningkatan Rp 1 makalaba akan meningkat Rp171.323,224 . Dan jika HPPmengalami peningkatan Rp 1 makalaba akan menurun Rp 468 Danjika variabel laba, harga kopiInternasional, kurs, dan HPP tetap(tidak mengalami perubahan) makalaba hanya sebesar Rp1.837.000.000.

    2. Untuk nilai R SquareR2 sebesar 0,570 artinya 57,90%variabel-variabel yang dipilihdidalam model (Harga kopiInternasional, kurs, HPP ) sudahtepat dan mampu menjelaskanvariasi variabel laba. Sisanya 0,43% dijelaskan oleh variabel lainyang tidak dimasukkan kedalampersamaan.

    3. Untuk pengujian FDengan nilai uji F sebesar 11,497dan nilai Sig 0,000 dimana jikadibandingkan dengan = 5%, jikaFhitung> dari Ftabel atau 11,497 >3,47 artinya ada pengaruh variabelbebas harga kopi Internasional(X1) terhadap variabel terikat laba

  • (Y), juga ada pengaruh variabelbebas kurs (X2) terhadap variabelterikat laba (Y) , juga adapengaruh bebas HPP (X3)secarasignifikan.

    4. Untuk pengujian tUji t terlihat menunjukan dari tabeldiatas terlihat bahwa hasil thitungmempunyai nilai 4,717 dan hasilttabel = 3,47 ( Df1=2,Df2=21) makadapat diambil keputusan hipotesispeneliti diterima atau ditolak,dengan tingkat kepercayaan(confidence interval) 95% atau a =5 % yaitu : Jika thitung> dari ttabelatau 4,717 > 3,47 maka variabel

    bebas berpengaruh terhadapvariabel terikat, dan dapatdijelaskan bahwa variabel hargakopi Internsional (X1)berpengaruh terhadap varibelterikat laba (Y). Sedangkan jikathitung < dari ttabel atau -4,104