jurnal 1-sel dan lingkungan

Upload: henny-safitri

Post on 07-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    1/7

    DIFUSI MOLEKUL, TEKANAN OSMOTIK BESERTA

    PENGUKURANNYA CAIRAN SEL

    Henny Safitri

    1405118395

     Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP 

    ni!ersitas "iau# Pekan$aru %8%93

    RINGKASAN

    Percobaan peristiwa difusi pada percobaan kali ini menggunakan Kristal

    KMnO4 yang dimasukkan kedalam air. Sedangkan untuk percobaan osmosis

    menggunakan epidermis bawah daun  "&oeo dis'olor yang direndam dalam

    larutan aquades dan larutan glukosa dengan konsentrasi yang berbeda. Difusi

    adalah perpindahan molekulmolekul dari hipertonik ke hipotonik. Osmosis

    adalah perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan

    yang konsentrasi airnya tinggi !hipertonik" ke larutan yang konsentrasi airnya

    rendah !hipotonik". Osmosis #uga sering disebut sebagai difusi pada organisme

    hidup dimana molekul yang berdifusi harus menerobos poripori membran

     plasma. Oleh karena itu$ untuk lebih memahami perbedaan antara kedua proses

    transport pasif di atas$ maka pada praktikum kali ini akan akan dipela#ari

     bagaimana proses difusi yang ter#adi pada KMnO4  yang dilarutkan di air dan

     bagaimana proses osmosis yang ter#adi pada %hoe discolor yanag dilarutkan di

    larutan air dan glukosa.

    PENDAHULUAN

    Dalam kehidupan seharihari sering kali kita berhadapan dengan peristiwa

    difusi dan osmosis. &ontohnya pada saat kita menyeduh teh celup dalam kemasan

    kantong$ warna dari teh tersebut akan menyebar. 'al ini disebabkan karena

    konsentrasi teh dalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi teh yang

    ada dalam kantong teh tersebut. Peristiwa tersebut sering kita sebut sebagai difusi.

      Difusi ter#adi atas respon terhadap perbedaan konsentrasi. Konsentrasi

    adalah se#umlah (at atau partikel per unit )olum. Suatu perbedaan ter#adi$ apabila

    ter#adi perubahan konsentrasi dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Selain

     perbedaan konsentrasi$ perbedaan dalam sifat dapat #uga menyebabkan difusi.

      Osmosis merupakan proses perpindahan molekulmolekul pelarut dari

    konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    2/7

    membran diferensial permeabel. &ontoh peristiwa osmosis adalah kentang yang

    dimasukkan ke dalam air garam. Osmosis merupakan suatu fenomena alami$

    tetapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian

    dengan konsentrasi pekat yang lebih cair.*ksperimen mengenai difusi dan osmosis dilakukan untuk mengetahui

     bagaimana proses difusi dan osmosis berlangsung. Percobaan ini dilakukan

    dengan latar belakang adanya berbagai peristiwa yang berkenaan dengan difusi

    dan osmosis dalam kegiatan seharihari. Melalui kegiatan ini$ kita dapat lebih

    memahami mekanisme perpindahan (at yang ter#adi pada larutan air biasa dan

    gula.

    Sel +umbuhan terdiri dari dinding sel dan protoplast. Dinding sel terdiri

    dari sel primer tipis ,- um terdiri dari /01 sellulose membentuk molekul

     pan#ang tidak bercabang berupa mikrofibril tebalnya kurang lebih -$0 nm.

    Pengaturan molekul sellulose mengakibatkan sel mempunyai daya renggang.

    Mengandung /0021 hemisellulose dan petin dan ada protein ,21 sehingga sel

     bisa lemas sewaktu merenggang.Protoplast bagian sebelah dalam sel terdiri dari

    sitoplasma$ inti sel$ )akuola$ ergastik material$ kloroplast dll. Sitoplasma berupa

     bahan kompleks berbentuk suspense koloid didalamnya ditemukan organel

     bermembran. Sitoplasma$ inti sel$ kloroplast termasuk bagianyang hidup sedagkan

    )akuola dan bahan ergastik termasuk bahan tak hidup.

    3agian sebelah luar sitoplasma berupa membrane sel mengatur keluar 

    masuknya (at kedalam sel. Membrane sebelah dalam bentuknya agak rumit dan

     banyak melakukan akti)itas metabolism. Membrane sel terdiri senyawa

    lipoprotein yang membentuk / lapisan protein mono molekul dan mengapit /

    lapisan fosfolipid bimolekul. Sifat membrane sel adalah selektif permeable. Sifat

    ini mudah dipengaruhi oleh suhu dan senyawa beracun$ radiasi dan kekurangan

    air. Di dalam sitoplasma yang bersifat cair banyak ditemukan senyawasenyawa

    kimia sehingga )iskositas cairan sel lebih tinggi dari )iskositas air.

    pabila sel dimasukkan ke dalam cairan yang mempunyai )iskosias tinggi

    akan ter#adi pengaliran air keluar sel. Keluar masuknya cairan kedalam sel dapat

    ter#adi secara difusi dan osmosis. 'al ini disebabkan potensial air diluar sel kecil.

    Ke#adian seperti ini akan menurunkan potensial air sel sehingga ter#adi peristiwa

     plasmolisis. Menurut +ing apabila peristiwa plasmolisis mencapai 021 !kondisi di

    luar sama dengan di dalam sel" maka dpat dikatakan potensial osmotik larutan

    sama dengan potensial osmotik cairan sel. pabila sel berada pada larutan dimana

    56 !PO larutan 7 56 !PO" sel dikatakan larutan isotonic. pabila sel berada dalam

    larutan dimana konsentrasi diluar besar dari dlam sel 56 !PO" larutan kecil dari

    dalam sel maka air akan keluar$ larutan diluar disebut 'ipertonik. pabila

     potensial osmotik !56" larutan diketahui maka 56 !PO" dari sel dapat dicari. Dari

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    3/7

    uraian diatas dapat diturunkan rumus untuk mencari potensial osmotik dimana

    tekanan osmotik ditentukan melalui rumus 8+.O 7 //$4 9 M 9 +

      /:-

    Keterangan8

    +O 7 +ekanan osmotik dalam atmosfer 

    M 7 konsentrasi larutan eksternal pada kondisi ;ncipient Plasmolysis

    !MileK;P ?ni)ersitas %iau$ pada

     bulan Maret /2,@. lat dan 3ahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    cawan petri$ kristal KmnO4$ aquades atau air kran$ daun  "&oedis'olor $ larutan

    gula$ mikroskop$ gelas ukur$ pipet tetes$ kaca ob#ek$ kaca penutup$ dan pisau silet.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

    Aangkahlangkah untuk mengetahui proses difusi molekul dalam pelarut adalah

    !," air sebanyak ,0 ml dituangkan ke dalam cawan petri$ lalu di letakkan di

    tempat yang datar. !/" Dimasukkan KMnO4 ke dalam cawan tadi$ lalu di ukur 

    diameter sebaran air selang waktu tertentu. !-" Kemudian di ulangi kembali

    kegiatan tersebut sekali lagi$ kemudian di hitung ratarata kecepatan difusinya.

    Sedangkan langkah ker#a tekanan osmotik cairan sel sebagai berikut$ !," disiapkan

    larutan glukosa dengan konsentrasi 2$/2 M$ 2$// M$ 2$/4 M$ 2$/@ M$ 2$/B M$ dan

    2$-2 M masingmasing /2 ml dalam cawan petri$ !/" disayat epidermis bawah

    daun  "&oedis'olor dan direndam dalam aquades$ !-" tiga sayatan epidermis

     bawah daun  "&oedis'olor dimasukkan kedalam cawan petri yang telah berisi

    larutan sesuai dengan konsentrasi yang telah ditetapkan. gar pengamatan

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    4/7

     ber#alan dengan baik dilakukan perendaman sayatan dengan inter)al waktu lima

    menit antar masingmasing larutan$ !4" sayatan di amati melalui mikroskop

    setelah perlakukan setelah ,2 menit$ dan !0" suhu dicatat selama percoban

     berlangsung !o&" dan dihitung besar tekanan osmotik cairan sel melalui rumus 8

    +.O 7 //$4 9 M 9 +

      /:-

    Keterangan8

    +O 7 +ekanan osmotik dalam atmosfer 

    M 7 konsentrasi larutan eksternal pada kondisi ;ncipient Plasmolysis

    !Mile

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    5/7

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    6/7

     potensial larutan lebih rendah maka yang ter#adi sebaliknya$ artinya sel akan

    kehilangan air. pabila kehilangan air itu cukup besar$ maka ada kemungkinan

     bahwa )olume sel akan menurun demikian besarnya$ sehingga tidak dapat mengisi

    seluruh ruangan yang dibentuk oleh dinding sel. Membran dan sitoplasma akan

    terlepas dari dinding sel$ keadaan ini dinamakan plasmolisis. Sel daun  "&oeo

    dis'olor   yang dimasukan ke dalam larutan sukrosa mengalami plasmolisis.

    Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak sel yang mengalami

     plasmolisis !+#itrosomo$ ,B:".

    Molekul gula dapat berdifusi melalui benangbenang protoplasme yang

    menembus lubanglubang kecil pada dinding sel. 3enangbenang tersebut dikenal

    dengan sebutan plasmolema$ dimana diameternya lebih besar daripada molekul

    tertentu sehingga molekul gula dapat masuk dengan mudah !Salisbury$

    ,0". Komponen potensial air pada tumbuhan terdiri atas potennsial osmosis

    !solut" dan potensial turgor !tekanan". Dengan adanya potensial osmosis cairan

    sel$ air murni cenderung memasuki sel. Sebaliknya potensial turgor di dalam sel

    mengakibatkan air meninggalkan sel. Pengaturan potensial osmosis dapat

    dilakukan #ika potensial turgornya sama dengan nol yang ter#adi saat sel

    mengalami plasmolisis.

    KESIMPULAN

    ,. Kecepatan difusi semakin lama semakin melambat dan akhirnya konstan

     pada titik tertentu.

    /. ;nsipien plasmolisis dicapai pada konsentrasi sukrosa 2$/4 M. ilai +O

    adalah 0$: +M

    -. Pengaruh suhu terhadap permeabilitas membran sel yaitu semakin tinggi

    suhu maka la#u osmosis yang melewati membran sel tersebut akan

    semakin tinggi disebabkan oleh struktur fosfolipid yang bisa rusak pada

    suhu tinggi. Sedangkan pengaruh #enis pelarut terhadap membran sel

    adalah semakin polar pelarut yang digunakan$ maka semakin cepat la#u

    osmosis. 'al itu ter#adi karena lipid yang menyusun membran sel akan

    mudah larut dalam pelarut polar.

  • 8/18/2019 Jurnal 1-Sel Dan Lingkungan

    7/7

    4. Plasmolisis merupakan peristiwa terlepasnya membran dari dindingsel$ hal

    tersebut ter#adi karena sel ditempatkan dalam larutan yang hipertonik.

    &ontoh larutan hipertonik adalah larutan gula.

    DATAR PUSTAKA

    lshEary$ Muhammad .$ Supriyanti >. M. +.$ F Gackiyah. /2,2. P**+?

    P*A%?+ +*%3;K DAM M*H*KS+%KS; S*IJ 3;OK+;> D%;

    K?A;+ 3+H %+O&%P?S '*+*%OP'IAA?S. 3andung8 ?ni)ersitas

    Pendidikan ;ndonesia. ol.,!/"

    nnur$ ' dan '.'$ Santosa. /22B. A;S +*MP*%+?% PD P%OS*S D;>?S;O3+ DAM M*M3% D*H M*+OD* D;>*%*S;A P%3OA;K 

    ?+?K M*D*+*KS; S;IA >O+OK?S+;K.  Jurnal Ilmia& (I(A ol. ,,$

     o. -$ 'al8 400@.

    >rank 3 Salisbury$dkk. ,0. Fisiologi )um$u&an *ilid I . 3andung. ;+3

    >randsen$ +o)e >aber & /22B& Cournal D;>>?S;O >&+O%S = M*S?%* O>

    D;>>?S;OL. ol. 56 (1), pp.5-11.

    Kimball$ C.J. ,. Biologi +disi Pertama. *rlangga8 Cakarta.

    Kustiyah. /22:. M;SKOS*PS; D;>?S; D OSMOS;S PD S;SJ M MOD*A

    PAHK%I. Jurnal Ilmia& (uru Kanderang )ingang ol. ,$ o. ,$ 'al 8 /4

    -:.

    %ahmasari$ 'amita dkk. /2,4. *KS+%KS; OSMOS;S PD P*M3?+ S;%?P

    M?%3*; ! Morus al$a ,-" KC; P%OPO%S; 3?' 8 S?K%OS D AM

    OSMOS;S. Jurnal Pangan dan Agroindustri$ ol. / o - p.,,,:$ Culi /2,4<

    Odom$ rthur Aouis. ,0. S*&OD%I F &OAA*H* 3;OAOHI S+?D*+S

    M;S&O&*P+;OS 3O?+ D;>>?S;O F OSMOS;S. +he Journal o.   Ameri'an Biolog/ )ea'&er $ ol. 0:$ o. : !Oct.$ ,0"$ pp. 424,0.