jurding geh

1
Gambar 2 menunjukkan kesamaan dari studi berbasis populasi dan studi awal kohort dalam memeriksa semua penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis. Pada studi awal kohort satu pusat dan multisenter, menunjukkan besarnya semua peningkatan SMRs serupa yang tidak signifikan. Didapatkan hasil SMR meningkat signifikan yang diamati berdasarkan studi populasi. Namun, perkiraan ini jatuh dalam kisaran perkiraan kematian untuk tipe studi lainnya yang masih ada heterogenitas yang signifikan dalam subkelompok studi berbasis populasi. Oleh karena itu, heterogenitas estimasi penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh jenis studi ini. Untuk semua penyebab kematian pada penyakit Crohn, SMRs lebih tinggi dilaporkan dalam studi tunggal-pusat daripada awal atau studi berbasis populasi. Studi multisenter tidak signifikan menjelaskan semua penyebab. Data ini menunjukkan bahwa heterogenitas antara studi penyakit Crohn sebagian tetap di awal dan studi berbasis populasi. Meta-analisis kumulatif yang dilakukan untuk memeriksa bagaimana perkiraan angka kematian untuk semua penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis dan penyakit Crohn digantikan oleh hasil data studi kohort awal ditambah studi kohort berbasis populasi. Untuk Ulserasi Kolitis, studi awal kohort berkisar pada tahun 1996-2010 sedangkan untuk studi kohort berbasis populasi pada tahun 1968-2009. Estimasi angka kematian untuk kedua jenis studi kohort semakin melemah dari waktu ke waktu. Penambahan studi kohort populasi menghasilkan perkiraan yang sangat mirip yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Tambahan meta-analisis kumulatif yang dilakukan menggantikan penelitian dari tahun 1968 dan 1976 dan yang dihasilkan dari studi berkisar dari tahun 1992 hingga 2010. Perkiraan semua penyebab kematian tetap sangat mirip dengan studi awal kohort.

Upload: aulia-ariesta-kusuma-putri

Post on 29-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal reading

TRANSCRIPT

Page 1: Jurding GEH

Gambar 2 menunjukkan kesamaan dari studi berbasis populasi dan studi awal kohort dalam memeriksa semua penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis. Pada studi awal kohort satu pusat dan multisenter, menunjukkan besarnya semua peningkatan SMRs serupa yang tidak signifikan. Didapatkan hasil SMR meningkat signifikan yang diamati berdasarkan studi populasi. Namun, perkiraan ini jatuh dalam kisaran perkiraan kematian untuk tipe studi lainnya yang masih ada heterogenitas yang signifikan dalam subkelompok studi berbasis populasi. Oleh karena itu, heterogenitas estimasi penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh jenis studi ini.

Untuk semua penyebab kematian pada penyakit Crohn, SMRs lebih tinggi dilaporkan dalam studi tunggal-pusat daripada awal atau studi berbasis populasi. Studi multisenter tidak signifikan menjelaskan semua penyebab. Data ini menunjukkan bahwa heterogenitas antara studi penyakit Crohn sebagian tetap di awal dan studi berbasis populasi.

Meta-analisis kumulatif yang dilakukan untuk memeriksa bagaimana perkiraan angka kematian untuk semua penyebab kematian pada Ulserasi Kolitis dan penyakit Crohn digantikan oleh hasil data studi kohort awal ditambah studi kohort berbasis populasi. Untuk Ulserasi Kolitis, studi awal kohort berkisar pada tahun 1996-2010 sedangkan untuk studi kohort berbasis populasi pada tahun 1968-2009. Estimasi angka kematian untuk kedua jenis studi kohort semakin melemah dari waktu ke waktu. Penambahan studi kohort populasi menghasilkan perkiraan yang sangat mirip yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Tambahan meta-analisis kumulatif yang dilakukan menggantikan penelitian dari tahun 1968 dan 1976 dan yang dihasilkan dari studi berkisar dari tahun 1992 hingga 2010. Perkiraan semua penyebab kematian tetap sangat mirip dengan studi awal kohort.