(jum’at, forehand - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/1837/13/lampiran-lampiran.pdf ·...

49
Lampiran 1 Skenario Kegiatan Belajar Program kegiatan belajar ini dilaksanakan selama 12 kali pertemuan termasuk tes awal dan tes akhir yaitu tanggal 1Februari 2013 sampai dengan 2 Maret 2013. Dengan perincian sebagai berikut : Pelaksanaan 3 kali seminggu yaitu ; Senen s/d Sabtu Pelaksanaan dilakukan 2 jam perhari yaitu dari jam 15.00 s.d 17.00 WIB. Pertemuan 1 (Jum’at, 1 Februari 2013) Tes Awal : tes gerak dasar pukulan forehand pada tenismeja. Pertemuan Kelompok Metode Bagian Pertemuan Kelompok Metode Keseluruhan Senen 4 februari 2013 A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Mempelajari cara memegang bet (shakehand grip) Pengenalan bola dengan bet Pelajaran pukulan Forehand dengan dasar-dasar Pegangan bet Cara berdiri (posisi siap) Ayunan bet dan sudut bet Perkenalan bola C. Penutup Senam pelemasan Selasa 5 februari 2013 A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Mempelajari cara memegang bet (shakehandgrip) Pengenalan bola dengan bet Melakukan pukulan Forehand sesuai dengan contoh C. Penutup Senam pelemasan

Upload: buitram

Post on 07-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lampiran 1

Skenario Kegiatan Belajar

Program kegiatan belajar ini dilaksanakan selama 12 kali pertemuan termasuk tes

awal dan tes akhir yaitu tanggal 1Februari 2013 sampai dengan 2 Maret 2013.

Dengan perincian sebagai berikut :

Pelaksanaan 3 kali seminggu yaitu ; Senen s/d Sabtu

Pelaksanaan dilakukan 2 jam perhari yaitu dari jam 15.00 s.d 17.00 WIB.

Pertemuan 1 (Jum’at, 1 Februari 2013)

Tes Awal : tes gerak dasar pukulan forehand pada tenismeja.

Pertemuan Kelompok Metode Bagian Pertemuan Kelompok Metode

Keseluruhan

Senen 4

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mempelajari cara

memegang bet

(shakehand grip)

Pengenalan bola

dengan bet

Pelajaran pukulan

Forehand dengan

dasar-dasar

Pegangan bet

Cara berdiri (posisi

siap)

Ayunan bet dan

sudut bet

Perkenalan bola

C. Penutup

Senam pelemasan

Selasa 5

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mempelajari

cara memegang

bet

(shakehandgrip)

Pengenalan bola

dengan bet

Melakukan

pukulan

Forehand sesuai

dengan contoh

C. Penutup

Senam

pelemasan

Rabu 6

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mengulangi

pertemuan pertama

dengan

menekankan pada

bagian-bagian yang

penting.

C. Penutup

Senam pelemasan

Kamis 7

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Pukulan

forehand dengan

bola di umpan

secara bergantian

C. Penutup

Senam

pelemasan

Jum’at 8

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mempelajari

gerakan pukulan

forehand

Fase ayunan bet

Fase gerakan

tangan

Fase lanjutan

C. Penutup

Senam pelemasan

Sabtu 9

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Pukulan

forehand dengan

bola diumpan,

secara bergantian

C. Penutup

Senam

pelemasan

Senen 11

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mengulangi

perlakuan 4

Latihan memukul

tanpa bola

C. Penutup

Senam pelemasan

Selasa 12

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Mengulangi

perlauan 4

Koleksi bagian

dan drill

C. Penutup

Senam

pelemasan

Rabu 13

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Perlakuan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan

Mengulangi

perlakuan 5

C. Penutup

Senam pelemasan

Kamis 14

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keselurhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja.

Pukulan bayang-

bayang forehand

20 x

C. Penutup

Senam

pelemasan

Jum’at 15

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

Sabtu 16

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Pelaksanaan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan

Mengulangi

perlakuan 6

C. Penutup

Senam pelemasan

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keseluruhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja

Mengulangi

perlakuan 6

C. Penutup

Senam

pelemasan

Senen 18

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Pelaksanaan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan

Mengulangi

perlakuan7

Pukulan forehand

secara bayang-

bayang

C. Penutup

Senam pelemasan

Selasa 19

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keselurhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja

Mengulangi

perlakuan 7

Pukulan

forehand dengan

bola banyak

C. Penutup

Senam

pelemasan

Rabu 20

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

Kamis 21

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Pelaksanaan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan.

Pukulan forehand

dengan bola di

pantulkan sendiri

(bola banyak)

C. Penutup

Senam pelemasan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keseluruhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja.

Pukulan

forehand secara

bayang-bayang

C. Penutup

Senam

pelemasan

Jum’at 22

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Pelaksanaan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan.

Pukulan forehand

dengan pelatih

Pukulan bayang-

bayang

C. Penutup

Senam pelemasan

Sabtu 23

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keseluruhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja.

Pukulan

forehand dengan

pelatih

ditekankan sudut

bet.

Pukulan bayang-

bayang

C. Penutup

Senam

pelemasan

Senen 25

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan sebanyak 3

x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke berpasangan

secara bergantian

(forehand)

Pelaksanaan secara

bertahap cara

berdiri, pegangan

bet, ayunan bet,

gerakan lanjutan.

Mengulangi

perlakuan 10

C. Penutup

Senam pelemasan

Selasa 26

februari

2013

A. Pendahuluan

Lari keliling

lapangan

sebanyak 3 x

Bersenam

(Streching)

B. Inti Pelajaran

Stroke

berpasangan

secara bergantian

(forehand)

dengan gerakan

keseluruhan dan

hanya dikoreksi

pada bagian-

bagian yang

salah saja.

Mengulangi

perlakuan 10

C. Penutup

Senam

pelemasan

Pertemuan ke 12 (Rabu, 27 februari2013)

Tes Akhir.

Lampiran 2

Table 8. Format Penilaian Gerak Dasar Pukulan Forehand Pada Tenismeja.

Tahap Kriteria Penilaian Skor

1 2 3 4 5

Persiapan 1 Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki

dibuka selebar bahu dan letakkan berat badan di

antara 2 kaki

2 Bed sedikit dibuka, bed berada di samping kanan

atas, pegang bed senyaman mungkin, bed siap

untuk menghadapi pukulan

3 Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit

dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap

berada di dekat pinggang

4 Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut

sedikit ditekuk, badan menghadap lawan,

pandangan ke depan

Gerakan

5 Arah badan menghadap lawan, bed ssedikit

terbuka, mata terbuka, pandangan fokus pada

datangnya bola

6 Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola

yang datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik berat badan ke kaki kiri

7 Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai

bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah

8 Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke

atas, pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke

bola yang dipukul

9 Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu

pada pinggang dan pinggul, posisi badan tetap

menghadap lawan, kaki buka selebar bahu

Akhir

Gerakan

10 Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata

terbuka, arah badan menghadap lawan

kembali, tekuk kembali siku di dekat

pinggang

11 Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki

menempel lantai dan berat badan di pindahkan ke

kaki kanan

12 Kembalikan bed pada posisi semula, yaitu bed

sedikit dibuka siap menghadapi pukulan kembali,

bed berada di samping kanan atas, pegang bad

senyaman mungkin, pergelangan tangan lemas

13 Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki

dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu

pada kedua kaki

(Adaptasi : Larry Hodges 1996:35)

Lampiran 3.

Tabel 9. Data Sampel Penelitian

No Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan 1 ADUI KARTIKA V

2 AFRI YANDA V 3 ANTON LODESTA V 4 APRIA YULISTIYANI V

5 ARIS MUNANDAR V 6 AYU SHINTA V

7 AZIZ PRAYOGO V 8 DAFA PEBRIAN V 9 DENI RISTIAWAN V 10 DODI SURANTO V 11 DIAN PALSTUTI V

12 DIMAS ALDINDO V 13 EDI YAMSAH V 14 ELVIA JULITA V

15 HASAN BASRI V 16 HERMASARI V

17 INDRAWANDANI V 18 JOSAN ADI SANTA V 19 KUSMILAH V

20 LIONARDO V 21 MINARTI NINGSIH V

22 MUSTIKA PIRLINA V

23 MUSTOPA V 24 NINDI OKTAVIANI V

25 PEBI YANSAH V 26 PUJA TRI WAHYUNI V

27 PUTRI YANTI V

28 RENDI AWALI. C V 29 RIANSYAH V 30 RODIAN V 31 ROSI CANDRA V 32 RUMI RUSMANA V 33 SALAMAH V

34 SINTA NELA PRATIWI V

35 SUKI LENAWATI V

36 TRI RAHMAT Y. V 37 WAHYUDIN V 38 YANCE NOPRIWAN V 39 YOBI SETIAWAN V

40 YUNI SUSANTI V

Lampiran 4.

Uji Coba Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja

Uji coba dilakukan pada siswa VIII SMPN 3 Sukau Lampung Barat tahun

pelajaran 2012/2013. Banyak sampel uji coba sebesar 40 siswa. Berikut

penjelasan perhitungan hasil tes, sebagai berikut :

1. Uji Validitas

Tabel 10. Hasil Tes Uji Coba Pertama Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.

No Inisial Persiapan Gerakan Akhir Gerakan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 JAS 4 2 2 2 5 3 3 3 2 5 2 2 5 40

2 KM 5 2 2 3 5 2 3 3 2 5 3 2 5 42

3 LR 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36

4 MN 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41

5 MP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

6 MO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

7 NO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

8 PY 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39

9 PTW 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

10 PYT 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38

11 RAC 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

12 RS 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

13 RD 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35

14 RC 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

15 RR 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

16 SM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

17 SNP 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37

18 SL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

19 TRY 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

20 WY 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44

21 YN 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

22 YS 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35

23 YT 5 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 45

24 AL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

25 AT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

26 AM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

27 AS 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

28 AP 5 2 3 2 5 3 3 2 2 5 3 3 4 42

29 DP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

30 DR 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

31 DS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

32 DT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

33 DA 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36

34 EY 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44

35 EJ 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

36 HB 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44

37 HM 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

38 IW 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

39 JAS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

40 LRT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 38

Selanjutnya hasil tes tersebut dikorelasikan per faktor dengan rumus korelasi

product moment, sebagai berikut :

Tabel 11. Tabel Kerja Nilai Koefisien Korelasi Tiap Faktor.

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 Y

1 4 2 2 2 5 3 3 3 2 5 2 2 5 40

2 5 2 2 3 5 2 3 3 2 5 3 2 5 42

3 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36

4 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41

5 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

6 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

7 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

8 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39

9 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

10 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38

11 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

12 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

13 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35

14 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

15 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

16 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

17 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37

18 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

19 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

20 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44

21 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

22 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35

23 5 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 45

24 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

25 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

26 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

27 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

28 5 2 3 2 5 3 3 2 2 5 3 3 4 42

29 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

30 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

31 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

32 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

33 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36

34 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44

35 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

36 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44

37 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40

38 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

39 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

40 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 38

rhit 0,591 0,658 0,689 0,386 0,784 0,588 0,765 0,326 0,658 0,707 0,316 0,689 0,689

thit 4,012 4,789 5,213 2,291 6,922 3,984 6,501 1,887 4,789 5,476 1,825 5,202 5,202

ttabel 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687

Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Dari hasil perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Butir Instrumen.

Faktor Deskriptor r hitung t hitung t tabel Keputusan

X1 Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki dibuka

selebar bahu dan letakkan berat badan di antara 2 kaki 0,591 4,012 1,687 Valid

X2

Bet sedikit dibuka, bed berada di samping kanan atas,

pegang bed senyaman mungkin, bed siap untuk menghadapi pukulan

0,658 4,789 1,687 Valid

X3

Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit

dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap berada di dekat pinggang

0,689 5,213 1,687 Valid

X4 Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut sedikit

ditekuk, badan menghadap lawan, pandangan ke depan 0,386 2,291 1,687 Valid

X5 Arah badan menghadap lawan, bed sedikit terbuka, mata

terbuka, pandangan fokus pada datangnya bola 0,784 6,922 1,687 Valid

X6

Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola yang

datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik

berat badan ke kaki kiri

0,588 3,984 1,687 Valid

X7 Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah

0,765 6,501 1,687 Valid

X8

Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke atas,

pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke bola yang dipukul

0,326 1,887 1,687 Valid

X9

Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu pada

pinggang dan pinggul, posisi badan tetap menghadap

lawan, kaki buka selebar bahu

0,658 4,789 1,687 Valid

X10

Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata terbuka,

arah badan menghadap lawan kembali, tekuk kembali

siku di dekat pinggang

0,707 5,476 1,687 Valid

X11 Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki menempel

lantai dan berat badan di pindahkan ke kaki kanan 0,316 1,825 1,687 Valid

X12

Kembalikan bet pada posisi semula, yaitu bed sedikit

dibuka siap menghadapi pukulan kembali, bed berada di samping kanan atas, pegang bat senyaman mungkin,

pergelangan tangan lemas

0,689 5,202 1,687 Valid

X13 Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu pada kedua kaki

0,689 5,202 1,687 Valid

Dan berdasarkan hasil tes uji coba instrumen diperoleh thitung pada setiap faktor

deskriptor pukulan forehand tenismeja memiliki harga t hitung yang lebih besar

dari harga ttabel dengan dengan uji satu pihak untuk α = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = 40-2 = 38, didapat nilai t tabel = 1,687 maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen adalah valid.

2. Uji Reliabilitas dengan Pengukuran Ulang/ Retest

Tabel 13. Hasil Tes Uji Coba Kedua Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.

No Inisial Persiapan Gerakan Akhir Gerakan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 JAS 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37

2 KM 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

3 LR 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

4 MN 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41

5 MP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

6 MO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

7 NO 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

8 PY 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39

9 PTW 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

10 PYT 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38

11 RAC 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

12 RS 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

13 RD 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35

14 RC 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

15 RR 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

16 SM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

17 SNP 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37

18 SL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

19 TRY 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

20 WY 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44

21 YN 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

22 YS 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35

23 YT 4 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44

24 AL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

25 AT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

26 AM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

27 AS 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38

28 AP 4 2 3 2 3 3 3 2 2 5 3 3 4 39

29 DP 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

30 DR 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

31 DS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

32 DT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

33 DA 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35

34 EY 4 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 43

35 EJ 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

36 HB 4 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 43

37 HM 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39

38 IW 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38

39 JAS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34

40 LRT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 37

Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tidak, maka

digunakan metode retest dimana hasil tes pertama dikorelasikan dengan hasil

tes kedua sebagai berikut :

Tabel 14. Tabel Kerja Uji Reliabilitas.

0,958r

(1512)-2)(40).(5745 (1534)-6)(40).(5918

12)(1534).(15-8)(40).(5829r

Y -Yn X - X n

YX -X.Y r

X.Y

22X.Y

2 222X.Y

n

Sedangkan nilai r tabel untuk n=40 pada taraf kepercayaan 95 % didapat

0,312. Karena r hitung = 0,958 > r tabel = 0,312 maka instrumen pukulan

forehand tenismeja adalah reliabel.

No Tes 1

(X)

Retest

(Y) X2 Y2 X.Y

1 40 37 1600 1369 1480

2 42 39 1764 1521 1638

3 36 34 1296 1156 1224

4 41 41 1681 1681 1681

5 39 39 1521 1521 1521

6 39 39 1521 1521 1521

7 39 38 1521 1444 1482

8 39 39 1521 1521 1521

9 34 34 1156 1156 1156

10 38 38 1444 1444 1444

11 34 34 1156 1156 1156

12 38 38 1444 1444 1444

13 35 35 1225 1225 1225

14 38 38 1444 1444 1444

15 38 38 1444 1444 1444

16 34 34 1156 1156 1156

17 37 37 1369 1369 1369

18 39 39 1521 1521 1521

19 34 34 1156 1156 1156

20 44 44 1936 1936 1936

21 38 38 1444 1444 1444

22 35 35 1225 1225 1225

23 45 44 2025 1936 1980

24 39 39 1521 1521 1521

25 39 39 1521 1521 1521

26 34 34 1156 1156 1156

27 38 38 1444 1444 1444

28 42 39 1764 1521 1638

29 39 38 1521 1444 1482

30 40 39 1600 1521 1560

31 34 34 1156 1156 1156

32 38 38 1444 1444 1444

33 36 35 1296 1225 1260

34 44 43 1936 1849 1892

35 40 39 1600 1521 1560

36 44 43 1936 1849 1892

37 40 39 1600 1521 1560

38 39 38 1521 1444 1482

39 34 34 1156 1156 1156

40 38 37 1444 1369 1406

∑ 1534 1512 59186 57452 58298

Lampiran 5.

Tabel 15. Data hasil tes awal gerak dasar pukulan forehand tenismeja.

No Inisial Indikator

Jml Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 AK 3 3 2 4 5 3 2 3 2 4 3 2 5 41 63,08

2 AY 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 40 61,54

3 AL 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 4 41 63,08

4 AT 4 3 2 3 5 4 4 3 3 3 3 3 5 45 69,23

5 AM 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 42 64,62

6 AS 4 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 39 60,00

7 AP 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 38 58,46

8 DP 5 4 4 3 2 5 3 4 3 3 4 4 5 49 75,38

9 DR 3 3 4 2 3 2 3 4 5 2 2 3 3 39 60,00

10 DS 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 40 61,54

11 DT 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 39 60,00

12 DA 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 2 37 56,92

13 EY 4 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 37 56,92

14 EJ 4 4 3 2 2 3 3 4 1 2 2 3 3 36 55,38

15 HB 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 5 48 73,85

16 HM 3 2 1 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 38 58,46

17 IW 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 2 3 3 38 58,46

18 JAS 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 5 42 64,62

19 KM 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 5 44 67,69

20 LR 4 3 4 2 2 3 3 1 2 4 2 3 3 36 55,38

21 MN 4 3 2 3 3 2 2 4 1 3 2 4 3 36 55,38

22 MP 4 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 39 60,00

23 MO 3 3 4 3 4 2 2 1 2 3 3 4 3 37 56,92

24 NO 2 3 3 4 3 1 3 3 2 3 4 4 3 38 58,46

25 PY 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 5 39 60,00

26 PTW 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 5 2 3 43 66,15

27 PYT 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 43 66,15

28 RAC 4 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 4 5 39 60,00

29 RS 5 3 4 3 2 1 3 2 3 4 4 4 2 40 61,54

30 RD 4 4 3 3 2 3 3 4 1 2 2 3 5 39 60,00

31 RC 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 46 70,77

32 RR 3 4 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 40 61,54

33 SM 5 4 3 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 41 63,08

34 SNP 3 3 2 4 3 3 2 3 1 2 3 4 4 37 56,92

35 SL 4 3 3 2 3 3 5 3 3 3 3 3 4 42 64,62

36 TRY 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 41 63,08

37 WY 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 4 4 5 42 64,62

38 YN 5 4 3 3 4 2 2 1 3 3 4 2 4 40 61,54

39 YS 4 4 4 2 1 3 4 2 3 3 4 3 3 40 61,54

40 YT 4 2 3 4 3 3 4 4 1 3 2 1 3 37 56,92

Lampiran 6.

Tabel 16. Data hasil tes akhir gerak dasar pukulan forehand tenismeja.

No Inisial Indikator

Jml Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 AK 4 4 3 5 4 3 3 3 3 5 4 3 5 49 75,38

2 AY 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 5 49 75,38

3 AL 5 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 5 50 76,92

4 AT 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 51 78,46

5 AM 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 51 78,46

6 AS 5 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 48 73,85

7 AP 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31

8 DP 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 55 84,62

9 DR 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 47 72,31

10 DS 5 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 49 75,38

11 DT 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 49 75,38

12 DA 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 46 70,77

13 EY 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 47 72,31

14 EJ 5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 46 70,77

15 HB 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 52 80,00

16 HM 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77

17 IW 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31

18 JAS 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 50 76,92

19 KM 4 4 5 5 4 3 4 3 2 4 5 5 5 53 81,54

20 LR 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77

21 MN 5 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 5 4 47 72,31

22 MP 5 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 48 73,85

23 MO 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77

24 NO 3 4 4 5 3 2 3 3 3 4 5 5 4 48 73,85

25 PY 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31

26 PTW 5 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 4 50 76,92

27 PYT 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 50 76,92

28 RAC 5 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 5 5 48 73,85

29 RS 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 5 49 75,38

30 RD 5 5 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 5 48 73,85

31 RC 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 52 80,00

32 RR 4 5 3 5 3 4 3 3 3 5 3 4 4 49 75,38

33 SM 5 5 4 4 3 3 4 3 2 4 5 4 4 50 76,92

34 SNP 4 4 3 5 3 3 3 3 2 3 4 5 5 47 72,31

35 SL 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 49 75,38

36 TRY 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 48 73,85

37 WY 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 50 76,92

38 YN 5 5 4 4 4 3 3 2 3 4 5 3 5 50 76,92

39 YS 5 5 5 3 2 3 4 3 3 4 5 4 4 50 76,92

40 YT 5 3 4 5 3 3 4 4 2 4 3 2 4 46 70,77

Lampiran 7.

Tabel 17. Pembagian Kelompok Dengan Ordinal Pairing.

No

Metode Bagian Metode Keseluruhan

Inisial Tes Awal Inisial Tes Awal

1 DP 75,38 HB 73,85

2 AT 69,23 RC 70,77

3 KM 67,69 PTW 66,15

4 AM 64,62 PYT 66,15

5 JAS 64,62 SL 64,62

6 AK 63,08 WY 64,62

7 AL 63,08 SM 63,08

8 AY 61,54 TRY 63,08

9 DS 61,54 RS 61,54

10 YN 61,54 RR 61,54

11 YS 61,54 AS 60

12 DT 60 DR 60

13 MP 60 PY 60

14 RD 60 RAC 60

15 AP 58,46 HM 58,46

16 NO 58,46 IW 58,46

17 DA 56,92 EY 56,92

18 SNP 56,92 MO 56,92

19 YT 56,92 EJ 55,38

20 MN 55,38 LR 55,38

Lampiran 8.

Tabel 18. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Bagian.

No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│

1 55,38 -1,27 0,1020 0,1000 0,0020

2 56,92 -1,02 0,1539 0,2000 0,0461

3 58,46 -0,77 0,2206 0,3000 0,0794

4 60,00 -0,52 0,3015 0,4000 0,0985

5 61,54 -0,27 0,3936 0,5000 0,1064

6 63,08 -0,02 0,4920 0,6000 0,1080

7 64,62 0,23 0,5910 0,7000 0,1090

8 67,69 0,72 0,7642 0,8000 0,0358

9 69,23 0,97 0,8340 0,9000 0,0660

10 75,38 1,97 0,9756 1,0000 0,0244

Rata-rata 63,23

SD 6,17

Nilai L hitung =0,1090

Nilai L tabel = 0,258

Karena L hitung < L tabel maka data normal

Tabel 19. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Bagian

No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│

1 70,77 -1,27 0,1020 0,1250 0,0230

2 72,31 -0,94 0,1736 0,2500 0,0764

3 73,85 -0,62 0,2676 0,3750 0,1074

4 75,38 -0,29 0,3859 0,5000 0,1141

5 76,92 0,04 0,5160 0,6250 0,1090

6 78,46 0,37 0,6443 0,7500 0,1057

7 81,54 1,03 0,8485 0,8750 0,0265

8 84,62 1,68 0,9535 1,0000 0,0465

Rata-rata 76,73

SD 4,68

Nilai L hitung = 0,1141

Nilai L tabel = 0,285

karena L hitung < L tabel maka data normal

Lampiran 9.

Tabel 20. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Keseluruhan.

No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│

1 55,38 -1,30 0,0968 0,1000 0,0032

2 56,92 -1,04 0,1492 0,2000 0,0508

3 58,46 -0,78 0,2177 0,3000 0,0823

4 60,00 -0,52 0,3015 0,4000 0,0985

5 61,54 -0,26 0,3974 0,5000 0,1026

6 63,08 0,00 0,5000 0,6000 0,1000

7 64,62 0,26 0,6026 0,7000 0,0974

8 66,15 0,52 0,6985 0,8000 0,1015

9 70,77 1,30 0,9032 0,9000 0,0032

10 73,85 1,81 0,9649 1,0000 0,0351

Rata-rata 63,08

SD 5,94

Nilai L hitung =0,1026

Nilai L tabel = 0,258

Karena L hitung < L tabel maka data normal

Tabel 21. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Keseluruhan.

No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│

1 70,77 -1,23 0,1093 0,1667 0,0574

2 72,31 -0,77 0,2206 0,3333 0,1127

3 73,85 -0,31 0,3783 0,5000 0,1217

4 75,38 0,15 0,5596 0,6667 0,1071

5 76,92 0,62 0,7324 0,8333 0,1009

6 80,00 1,54 0,9382 1,0000 0,0618

Rata-rata 74,87

SD 3,32

Nilai L hitung = 0,1217

Nilai L tabel = 0,319

karena L hitung < L tabel maka data normal

Lampiran 10.

Tabel 22. Tabel Kerja Homogenitas Tes Awal.

No Metode Bagian Metode Keseluruhan

1 75,38 73,85

2 69,23 70,77

3 67,69 66,15

4 64,62 66,15

5 64,62 64,62

6 63,08 64,62

7 63,08 63,08

8 61,54 63,08

9 61,54 61,54

10 61,54 61,54

11 61,54 60

12 60 60

13 60 60

14 60 60

15 58,46 58,46

16 58,46 58,46

17 56,92 56,92

18 56,92 56,92

19 56,92 55,38

20 55,38 55,38

Jumlah 1236,92 1236,92

Rata-rata 61,85 61,85

SD 4,80 4,86

Varians 23,07 23,59

02,123,07

23,59

terkecilvarians

terbesarvariansF

F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1)

F tabel = 2,14

Karena F hitung < F tabel maka data homogen

Lampiran 11.

Tabel 23. Tabel Kerja Homogenitas Tes Akhir.

No Metode Bagian Metode Keseluruhan

1 84,62 80

2 78,46 80

3 81,54 76,92

4 78,46 76,92

5 76,92 75,38

6 75,38 76,92

7 76,92 76,92

8 75,38 73,85

9 75,38 75,38

10 76,92 75,38

11 76,92 73,85

12 75,38 72,31

13 73,85 72,31

14 73,85 73,85

15 72,31 70,77

16 73,85 72,31

17 70,77 72,31

18 72,31 70,77

19 70,77 70,77

20 72,31 70,77

Jumlah 1512,30 1487,69

Rata-rata 75,62 74,38

SD 3,47 2,92

Varians 12,03 8,53

41,18,53

12,03

terkecilvarians

terbesarvariansF

F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1)

F tabel = 2,14

Karena F hitung < F tabel maka data homogen

Lampiran 12.

Tabel 24. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Awal.

00,0t

20

1

20

1.

22020

.(23,59)1201).(23,07)(20

61,85-61,85t

n

1

n

1.

2nn

.S1-n.S1-n

X-Xt

hitung

hitung

2121

2

22

2

11

21hitung

No Metode Bagian Metode Keseluruhan

1 75,38 73,85

2 69,23 70,77

3 67,69 66,15

4 64,62 66,15

5 64,62 64,62

6 63,08 64,62

7 63,08 63,08

8 61,54 63,08

9 61,54 61,54

10 61,54 61,54

11 61,54 60

12 60 60

13 60 60

14 60 60

15 58,46 58,46

16 58,46 58,46

17 56,92 56,92

18 56,92 56,92

19 56,92 55,38

20 55,38 55,38

Jumlah 1236,92 1236,92

Rata-rata 61,85 61,85

SD 4,80 4,86

Varians 23,07 23,59

t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2

Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025

Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.

Kesimpulan:

Ternyata t hitung = 0,00 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes awal artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara metode

bagian dan metode keseluruhan. Jika setelah diberi perlakuan yang berbeda

terdapat perbedaan pada tes akhir, hal tersebut adalah akibat dari perlakuan yang

diberikan.

Lampiran 13.

Tabel 25. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Akhir.

(0,316228)3,205936).(

1,23t

20

1

20

1.

22020

.(8,53)1201).(12,03)(20

74,38-75,62t

n

1

n

1.

2nn

.S1-n.S1-n

X-Xt

hitung

hitung

2121

2

22

2

11

21hitung

No Metode Bagian Metode Keseluruhan

1 84,62 80

2 78,46 80

3 81,54 76,92

4 78,46 76,92

5 76,92 75,38

6 75,38 76,92

7 76,92 76,92

8 75,38 73,85

9 75,38 75,38

10 76,92 75,38

11 76,92 73,85

12 75,38 72,31

13 73,85 72,31

14 73,85 73,85

15 72,31 70,77

16 73,85 72,31

17 70,77 72,31

18 72,31 70,77

19 70,77 70,77

20 72,31 70,77

Jumlah 1512,30 1487,69

Rata-rata 75,62 74,38

SD 3,47 2,92

Varians 12,03 8,53

1,214t

1,013806

1,23t

(0,316228)3,205936).(

1,23t

hitung

hitung

hitung

t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2

Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025

Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.

Kesimpulan:

Ternyata t hitung = 1,214 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes akhir artinya

tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara

metode bagian dan metode keseluruhan. Kedua metode sama-sama meningkatkan

hasil pukulan forehand tenismeja.

Lampiran 14.

Tabel 26. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Bagian.

No Inisial Tes awal Tes akhir Peningkatan

1 DP 75,38 84,62 9,24

2 AT 69,23 78,46 9,23

3 KM 67,69 81,54 13,85

4 AM 64,62 78,46 13,84

5 JAS 64,62 76,92 12,3

6 AK 63,08 75,38 12,3

7 AL 63,08 76,92 13,84

8 AY 61,54 75,38 13,84

9 DS 61,54 75,38 13,84

10 YN 61,54 76,92 15,38

11 YS 61,54 76,92 15,38

12 DT 60 75,38 15,38

13 MP 60 73,85 13,85

14 RD 60 73,85 13,85

15 AP 58,46 72,31 13,85

16 NO 58,46 73,85 15,39

17 DA 56,92 70,77 13,85

18 SNP 56,92 72,31 15,39

19 YT 56,92 70,77 13,85

20 MN 55,38 72,31 16,93

Jumlah 1236,92 1512,30 275,38

Rata-rata 61,85 75,62 13,77

SD 4,80 3,47 1,90

Varians 23,07 12,03 3,61

425,32

20

90,1

77,13

nSD

Bt

hitung

t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1.

Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093

Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.

Kesimpulan:

Ternyata t hitung = 32,425 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan

tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode bagian.

Lampiran 15.

Tabel 27. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Keseluruhan.

No Inisial Tes awal Tes akhir Peningkatan

1 HB 73,85 80 6,15

2 RC 70,77 80 9,23

3 PTW 66,15 76,92 10,77

4 PYT 66,15 76,92 10,77

5 SL 64,62 75,38 10,76

6 WY 64,62 76,92 12,3

7 SM 63,08 76,92 13,84

8 TRY 63,08 73,85 10,77

9 RS 61,54 75,38 13,84

10 RR 61,54 75,38 13,84

11 AS 60 73,85 13,85

12 DR 60 72,31 12,31

13 PY 60 72,31 12,31

14 RAC 60 73,85 13,85

15 HM 58,46 70,77 12,31

16 IW 58,46 72,31 13,85

17 EY 56,92 72,31 15,39

18 MO 56,92 70,77 13,85

19 EJ 55,38 70,77 15,39

20 LR 55,38 70,77 15,39

Jumlah 1236,92 1487,69 250,77

Rata-rata 61,85 74,38 12,54

SD 4,86 2,92 2,30

Varians 23,59 8,53 5,31

336,24

20

30,2

54,12

nSD

Bt

hitung

t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1.

Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093

Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.

Kesimpulan:

Ternyata t hitung = 24,336 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan

tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode keseluruhan.

Lampiran 16.

Tabel 28. Nilai t-Student

dk

Tingkat signifikansi uji dua pihak

0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,001

Tingkat signifikansi uji satu pihak

0,25 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005

1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657

2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841

4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,385 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,235 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704

60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660

120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617

∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576 Sumber: Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.

Lampiran 17.

Tabel 29. Nilai Z

Lampiran 18

Tabel 30. Nilai L Untuk Uji Normalitas.

Lampiran 19

Tabel 31. Nilai r Product Moment

N

Taraf

Kepercayaan N

Taraf

Kepercayaan N

Taraf

Kepercayaan

95% 99% 95% 99% 95% 99%

3 10,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296

8 0,707 0,874 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286

9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 35 0,344 0,430 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 39 0,316 0,413 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 40 0,312 0,408 300 0,113 0,148

18 0,468 0,590 41 0,308 0,403 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 42 0,304 0,396 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 43 0,301 0,393 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 46 0,291 0,276 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 48 0,284 0,368

49 0,281 0,364

50 0,297 0,361

Sumber : Belajar mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

Riduwan.

Lampiran 20.

Tabel 32. Nilai F Untuk Homogenitas

Derajat bebas pembilangV1

Sumber : Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.

Der

ajat

beb

as p

eny

ebut

117

Lampiran foto penelitian

Gambar. Siswa Dibariskan

Gambar.Siswa Berdo’a

Gambar. Peneliti Menjelaskan Penelitian Kepada Siswa

Gambar. Siswa Melakukan Tes Awal

Gambar. Siswa Melakukan Tes Awal

Gambar. Cara Memegang Bet Metode Bagian

Gambar. Gerakan Forehand Dengan Metode Bagian

Gambar. Gerakan Forehand Dengan Metode Bagian

Gambar. Siswa Melakukan Timang Bola

Gambar. Siswa Melakukan Timang Bola

Gambar. Contoh Forehand Pantul Tembok Dengan Metode Bagian

Gambar. Siswa Melakukan Forehand Tembok Metode Bagian

Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan

Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan

Gambar. Tes Akhir

Gambar. Tes Akhir