judul : pengaruh kapasitas dan pemberdayaan terhadap ... · 1.2 jumlah industri kerajinan dan ......

21
Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Nama : I Wayan Purdana Arya Suistyan NIM : 0906105015 Abstrak Berkembangnya industri di berbagai sektor mendukung laju pertumbuhan industri, menyebabkan meluasnya peluang kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kemampuannya memanfaatkan sumber daya secara optimal. Industri kecil memiliki potensi yang sangat besar untuk mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun masih banyak permasalahan yang dihadapi. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung” ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh baik secara simultan maupun parsial antara Kapasitas dan Pemerdayaan terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan secara simultan Kapasitas Perajin dan Pemberdayaan Perajin, berpengaruh terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Kapasitas Perajin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Demikian pula, Pemberdayaan Perajin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Kata kunci: kapasitas, pemberdayaan, kesejahteraan.

Upload: dangkhanh

Post on 07-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap Kesejahteraan

Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung

Nama : I Wayan Purdana Arya Suistyan

NIM : 0906105015

Abstrak

Berkembangnya industri di berbagai sektor mendukung laju

pertumbuhan industri, menyebabkan meluasnya peluang kerja yang dapat

meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat serta meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dengan kemampuannya memanfaatkan sumber

daya secara optimal. Industri kecil memiliki potensi yang sangat besar untuk

mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat, namun masih banyak permasalahan yang dihadapi.

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan

terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung” ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh baik secara

simultan maupun parsial antara Kapasitas dan Pemerdayaan terhadap

Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung. Dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda

dan analisis faktor.

Hasil analisis data menunjukkan secara simultan Kapasitas Perajin dan

Pemberdayaan Perajin, berpengaruh terhadap Kesejahteraan Perajin Industri

Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Kapasitas Perajin

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan Perajin

Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Demikian

pula, Pemberdayaan Perajin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kesejahteraan Perajin Industri Kerajinan Sanggah di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung.

Kata kunci: kapasitas, pemberdayaan, kesejahteraan.

Page 2: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

PERNYATAAN ORISIONALITAS ...................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 10

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 11

1.4 Kegunaan Penelitian ....................................................... 11

1.5 Sistematika Penulisan ..................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori ............................................................... 14

2.1.1 Konsep industri ................................................... 14

Page 3: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

2.1.2 Konsep kesejahteraan masyarakat ...................... 15

2.1.3 Konsep pengembangan kapasitas SDM .............. 18

2.1.4 Konsep pemberdayaan ........................................ 23

2.1.5 Hubungan kapasitas SDM dengan kesejahteraan

perajin ................................................................. 28

2.1.6 Hubungan pemberdayaan dengan kesejahteraan

perajin ................................................................. 29

2.2 Hipotesis Penelitian ........................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................ 31

3.2 Lokasi Penelitian atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian. 32

3.3 Obyek Penelitian ............................................................. 32

3.4 Identifikasi Variabel ....................................................... 32

3.5 Definisi Operasional Variabel ........................................ 33

3.6 Jenis dan Sumber Data .................................................... 35

3.6.1 Jenis data ............................................................. 35

3.6.2 Sumber data ........................................................ 35

3.7 Metode Penentuan Sampel ............................................. 36

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................... 37

3.8.1 Analisis deskriptif ............................................... 37

3.8.2 Analisis faktor ..................................................... 38

3.8.3 Analisis regresi .................................................... 42

Page 4: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian .............................. 45

4.2 Perkembangan Industri Sanggah di Kec.Mengwi ......... 46

4.3 Karakteristik Responden ................................................. 47

4.3.1 Kesejahteraan perajin .......................................... 47

4.3.2 Kapasitas perajin ................................................. 49

4.3.3 Pemberdayaan perajin ......................................... 51

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................... 54

4.4.1 Analisis faktor ..................................................... 54

4.4.2 Analisis regresi .................................................... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ......................................................................... 64

5.2 Saran ............................................................................... 65

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 71

Page 5: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Badung Atas Dasar

Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

........................................................................................................... 6

1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan Tenaga Kerja per Desa/ Kelurahan

di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Tahun 2014 ................... 8

1.3 Jumlah Industri Kerajinan Sanggah di Masing-masing Desa/ Kelurahan

Di Kecamatan Mengwi Tahun 2014 .................................................. 9

3.1 Variabel Laten dan Variabel Indikator .............................................. 33

3.2 Nilai Validitas Konstruk .................................................................... 40

3.3 Pedoman Validitas Loading Factor pada T Signifikansi 5 Persen ... 40

4.1 Jumlah dan Persentase Pendapatan Responden Perajin dalam 1 bulan

........................................................................................................... 47

4.2 Jumlah dan Persentase Pendidikan Keluarga Responden Perajin ... 48

4.3 Jumlah dan Persentase Kesehatan Keluarga yang Bekerja dari Responden

Perajin ............................................................................................... 48

4.4 Jumlah dan Persentase Anggota Keluarga yang Bekerja dari Responden

Perajin ................................................................................................ 49

4.5 Jumlah dan Persentase Waktu Kerja Responden Perajin .................. 50

4.6 Jumlah dan Persentase Pendidikan Responden Perajin ..................... 50

4.7 Jumlah dan Persentase Pengalaman Perajin. ..................................... 51

4.8 Jumlah dan Pesentase Responden Perajin yang Mendapat Sosialisasi

Page 6: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

dari Pemerintah .................................................................................. 52

4.9 Jumlah dan Persentase Responden Perajin yang Mendapat Pelatihan

Kewirausahaan dari Pemerintah ........................................................ 52

4.10 Jumlah dan Persentase Responden Perajin yang Mendapat KUR dari

Pemerintah ......................................................................................... 53

4.11 Uji Validitas Konstruk ....................................................................... 54

4.12 Uji Reliabilitas ................................................................................... 55

4.13 Evaluasi Terhadap Validitas Variabel Konstruk ............................... 56

4.14 Hasil Communalities ......................................................................... 59

4.15 Hasil Uji Regresi Berganda (Pengaruh Simultan) ............................. 60

4.16 Hasil Uji Regresi Berganda (Pengaruh Parsial)................................. 61

Page 7: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Tingkatan Kapasitas........................................................................... 21

2.2 Tahapan Pemberdayaan ..................................................................... 25

3.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 31

4.1 Pengaruh Hubungan Antar Variabel .................................................. 62

Page 8: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuisioner Penelitian........................................................................... 71

2 Data Dasar ......................................................................................... 75

3 Uji Validitas dan Reliabilitas Konstruk ............................................. 77

4 Factor Analisys Variabel X1 ............................................................. 80

5 Factor Analisys Variabel X2 ............................................................. 81

6 Factor Analisys Variabel Y ............................................................... 82

7 Skor Faktor yang diolah dengan Regresi ........................................... 83

8 Regression.......................................................................................... 85

Page 9: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilakukan

secara menyeluruh dan diharapkan agar dapat meningkatkan taraf hidup serta

kesejahteraan seluruh masyarakat yang adil dan merata serta pembangunan dasar

yang kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan. Banyak pembangunan yang

perlu diusahakan untuk menjadikan perekonomian Indonesia lepas landas ke arah

yang lebih baik diantaranya pembangunan tersebut adalah pembangunan dibidang

Sumber Daya Manusia (SDM), pertanian, perhutanan, perkebunan, pertambangan

dan perindustrian (Suriati, 2013).

Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Jumlah sumber daya manusia yang

sedemikian besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien akan

mempercepat laju pembangunan nasional yang berkelanjutan. Memanfaatkan

sumber daya manusia secara optimal merupakan kunci keberhasilan suatu

bangsa. Ketersediaan sumber daya manusia di masyarakat yang handal

diperlukan pendidikan yang berkualitas, penyediaan berbagai fasilitas sosial,

lapangan pekerjaan yang memadai. Apabila berbagai fasilitas terpenuhi maka

akan berdampak pada stabilitas ekonomi. Saat ini kemampuan sumber daya

manusia masih kurang optimal baik dilihat dari kemampuan intelektualnya

maupun keterampilan teknis yang dimilikinya (Koesmono, 2005).

Page 10: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Sektor industri memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap

penyerapan tenaga kerja dan terdapat distribusi aktivitas ekonomi masyarakat

serta terjadi percepatan aktivitas produksi. Meningkatnya jumlah penduduk

sekaligus akan menambah jumlah tenaga kerja di daerah industri pedesaan

sehingga mendorong terciptanya berbagai aktivitas ekonomi dalam usaha untuk

memenuhi kebutuhan hidup.

Berkembangnya industri di berbagai sektor mendukung laju pertumbuhan

industri, menyebabkan meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan

meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat. Kondisi tersebut

menunjukkan bahwa perekonomian sedang tumbuh dan sehat. Selain itu

pembangunan industri juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia

dengan kemampuannya memanfaatkan sumber daya secara optimal.

Hal ini berarti bahwa pembangunan industri dianggap pula sebagai

usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk

meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia. Keberadaan industri juga sering

dikaitkan dengan peranan industri sebagai sektor pemimpin, yaitu pembangunan

industri dapat memacu dan mengangkat pembangunan sektor – sektor lainnya

seperti sektor perdagangan, pertanian, pengangkutan, dan komunikasi ataupun

sektor jasa (Asyad, 1999).

Menurut Safirin (2010:15 ) Industri kecil merupakan salah satu

komponen penting dalam struktur perekonomian nasional, karena mampu

menyerap banyak tenaga kerja dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam

yang demikian melimpah di indonesia. Industri kecil memiliki potensi yang

Page 11: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

sangat besar untuk mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun masih banyak permasalahan yang

dihadapi.

Secara umum perajin masih lemah kedudukannya dalam konstelasi

hubungan dengan pihak-pihak lain diindustri kerajinan, seperti pemasok barang,

pemodal, pelanggan atau mitra usaha lain (Tawardi,1999). Pertumbuhan usaha

perajin yang tidak mandiri (otonom) seringkali terhambat karena keterbatasan

modal, keengganan untuk menambah hutang, keengganan untuk meningkatkan

skala usaha atau menanggung resiko. Pengusaha kecil sering mengabaikan

kemandirian (Getz et al, 2005).

Menurut Karsidi (1999), perajin yang mandiri ialah perajin yang percaya

diri dan bisa mengambil keputusan secara bebas dan bijaksana. Kemandirian

perajin juga terkait dengan karakteristik personal, dukungan bisnis, dan

lingkungan bisnisnya. Usaha pemberdayaan perajin diupayakan untuk

memandirikan mereka, yaitu membuat agar kemampuan perajin tidak

tersubordinasi pada pihak lain dalam menjalankan kegiatan produksi, pemasaran

dan perolehan modal, dan mampu bekerjasama dengan individu, kelompok atau

organisasi sejenis untuk mencapai kemajuan bersama.

Menurut Suartha (2013), pemberdayaan muncul sebagai solusi atas fakta

ketimpangan struktur kekuasaan, masyarakat haus akan kebutuhan untuk

mendapatkan kekuasaan dalam mengatur diri mereka sendiri. Pemberdayaan pada

intinya bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol

kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan masa depan sesuai dengan

Page 12: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

keinginan mereka. Individu dapat menentukan pilihan dalam mengatasi masalah

yang dihadapi. Menurut Suhendra (2006), pemberdayaan masyarakat dapat

diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya untuk menyebarkan

kekuasaan hingga mampu menguasai kehidupannya.

Perkembangan industri kecil yang berkembang di Provinsi Bali

mempunyai potensi untuk di kembangkan mengingat sumberdaya alam lokal dan

kreativitas masyarakat pada bidang seni ataupun kerajinan cukup memberikan

kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta dapat mendukung

program pembangunan daerah. Perhatian pemerintah di bidang industri tidak saja

ditunjukkan pada industri besar dan sedang, tetapi perhatian yang sepadan harus

diarahkan kepada industri kecil atau industri kerajinan. Kenyataanya industri

kecil dan industri kerajinan masih sangat dibutuhkan sampai waktu yang tidak

tertentu untuk memberikan kesempatan kerja sekaligus pemerataan pendapatan.

Industri kecil mempunyai peluang yang sangat besar untuk berkembang di Bali.

Perkembangan ini sangat dihargai apabila dapat berlangsung atas prakarsa dengan

kekuatan masyarakat sendiri, sehingga pemerintah tinggal membantu dengan

fasilitas dan kemudahan serta perlindungan yang diperlukan. Masyarakat desa

dengan kekuatan sendiri mampu menumbuhkan industri kecil.

Pentingnya pendapatan dalam kehidupan membuat setiap orang

melakukan berbagai cara untuk memperolehnya. Salah satu caranya yaitu dengan

mengembangkan usaha dalam sektor informal. Seperti yang dilakukan oleh para

perajin industri kerajinan sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.

Page 13: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Meskipun tidak mampu menampung banyak pekerja, namun dengan itu bisa

sedikit meringankan masalah ekonomi dan menyelamatkan pengangguran.

Menurut Nanda (2014), Setiap manusia mempunyai pendapatan yang

berbeda-beda. Pendapatan itulah yang nantinya dapat digunakan sebagai alat

pemenuh kebutuhan. Semakin banyak pendapatan yang diperoleh, semakin

banyak juga terpenuhinya kebutuhan yang diinginkan. Terpenuhinya kebutuhan

yang diinginkan oleh seseorang membuat dirinya semakin dekat untuk mencapai

kesejahteraan. Semakin tinggi pendapatan maka semakin banyak kemungkinan

untuk mendapatkan kesejahteraan yang tinggi.

Dalam pengertian ekonomi, kesejahteraan itu dapat ditandai dengan

tinggi rendahnya pendapatan riil. Apabila pendapatan riil seseorang atau

masyarakat meningkat, maka kesejahteraan ekonomi seseorang atau masyarakat

tersebut meningkat pula. Sitio, dkk (2001:19).

Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten di Bali lebih

mengutamakan pendapatan daerah dari sektor pertanian dan pariwisata. Berikut

data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Badung Atas Harga

Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 pada Tabel 1.1

Page 14: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Badung Atas Dasar

Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

(miliar rupiah)

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung, 2015

No. Lapangan

Usaha

PDRB Kabupaten Badung

2010

2011

2012

2013

2014

1

Pertanian,

Kehutanan,

dan Perikanan

1.812,80 1.836,40 1.954,37 1.982,15 2.087,31

2 Pertambangan,

dan Penggalian 76,69 84,58 98,02 105,14 106,35

3 Industri

Pengolahan 1.017,28 1.024,52 1.074,57 1.163,28 1.283,50

4

Pengadaan

Listrik dan

Gas

42,49 46,21 51,32 55,45 57,75

5

Water Supply,

Sewerage,

Waste Management

&

Remediation

Activities

72,16 72,21 74,59 78,64 85,52

6 Kontruksi 1.948,89 2.074,42 2.478,05 2.623,08 2.705,93

7

Perdagangan

Besar dan Eceran

Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor

1.565,75 1.649,39 1.749,22 1.905,69 2.073,02

8 Transportasi dan

Pergudangan 3.939,18 4.292,63 4.552,04 4.826,61 4.958,18

9

Penyediaan

Akomodasi dan

Makan minum

5.296,46 5.657,14 6.117,81 6.631,28 7.132,96

10 Informasi dan

Komunikasi 1.551,92 1.685,97 1.824,27 1.927,37 2.092,93

11 Jasa Keuangan dan

Asuransi 572,13 601,69 653,92 737,53 819,73

12 Real Estat 852,14 888,02 945,47 1.010,17 1.115,70

13 Jasa Perusahaan 176,04 181,36 185,23 202,08 220,51

14

Administrasi

Pemerintahan,

Pertahanan dan

Jaminan Sosial

788,16 988,89 999,98 998,01 1.122,02

15 Jasa Pendidikan 692,14 766,14 768,88 873,74 981,17

16 Jasa Kesehatan dan

kegiatan sosial 270,14 286,94 304,44 343,02 391,44

17 Jasa Lainnya 174,19 186,18 195,49 203,37 222,35

PDRB 20.848,56 22.322,70 24.027,65 25.666,61 27.456,37

Page 15: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat jumlah PDRB Kabupaten Badung pada

tahun 2010-2014 meningkat secara signifikan. Salah satunya pada tahun 2013

Jumlah PDRB Kabupaten Badung mencapai angka 25.666,61 miliar rupiah dan

mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 27.456,37 miliar rupiah.

Pada sektor / lapangan usaha industri pengolahan dapat dilihat bahwa

kontribusinya terhadap PDRB tahun 2014 sebesar 4,7% dari PDRB Kabupaten

Badung yaitu sebesar 1.283,50 miliar rupiah dari Total PDRB Kabupaten Badung

27.456,37 miliar rupiah. Sumbangan sektor industri pengolahan terhadap PDRB

terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.

Page 16: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Tabel 1.2 Jumlah Industri Kerajinan (unit) dan Tenaga kerja (orang) per

Desa/Kelurahan di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Tahun

2014

Sumber: BPS Kabupaten Badung, 2015

Pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa desa/ kelurahan yang jumlah industri

kerajinannya mendominasi di Kecamatan Mengwi adalah di Desa Kapal dengan

jumlah industri kerajinan sebanyak 158 unit dengan penyerapan tenaga kerja

sebanyak 398 orang.

Semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin

tinggi pula permintaan lapangan usaha karena sektor industri merupakan sektor

yang menyerap cukup banyak tenaga kerja. Hal ini membuka segala bidang usaha

No. Desa/Kelurahan Industri Kerajinan Tenaga Kerja

1 Cemagi 96 228

2 Munggu 60 135

3 Pererenan 20 41

4 Tumbak Bayuh 10 19

5 Buduk 25 56

6 Abianbase 95 301

7 Sempidi 56 104

8 Sading 83 167

9 Lukluk 75 134

10 Kapal 158 398

11 Kekeran 7 12

12 Mengwitani 42 168

13 Mengwi 123 228

14 Gulingan 5 15

15 Penarungan 82 202

16 Baha 19 68

17 Werdi Bhuwana 12 38

18 Sobangan 112 145

19 Sembung 51 156

20 Kuwum - -

Kecamatan Mengwi 1131 2615

Page 17: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

yang menyangkut perekonomian suatu daerah. Data jumlah industri perajin

sanggah di masing – masing desa/kelurahan Kecamatan Mengwi pada Tabel 1.3

Tabel 1.3 Jumlah Industri Kerajinan Sanggah di Masing – masing

Desa/Kelurahan Kecamatan Mengwi (unit) Tahun 2014

Sumber: Kecamatan Mengwi, 2015

Pada Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa hampir diseluruh desa/kelurahan di

Kecamatan Mengwi terdapat industri perajin sanggah, dimana industri terbanyak

terdapat di Desa Kapal dengan jumlah 55 unit dengan jumlah industri kerajinan

sanggah di Kecamatan Mengwi berjumlah 132 unit.

No. Desa/Kelurahan Jumlah

1 Cemagi -

2 Munggu 6

3 Pererenan 2

4 Tumbak Bayuh 1

5 Buduk 2

6 Abianbase 16

7 Sempidi 4

8 Sading 2

9 Lukluk 8

10 Kapal 55

11 Kekeran 7

12 Mengwitani 10

13 Mengwi 8

14 Gulingan -

15 Penarungan 3

16 Baha -

17 Werdi Bhuana 5

18 Sobangan 2

19 Sembung 1

20 Kuwum -

Kecamatan Mengwi 132

Page 18: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Perhatian pemerintah Kabupaten Badung di bidang industri tidak saja

ditunjukkan pada industri besar dan sedang, tetapi perhatian yang sepadan harus

diarahkan kepada industri kecil atau industri kerajinan terutama kerajinan

sanggah yang ada di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Berbagai upaya

telah dilakukan pemerintah Kabupaten Badung dalam meningkatkan

kesejahteraan perajin industri kerajinan sanggah di Kecamatan Mengwi

Kabupaten Badung dengan melaksanakan program pemberdayaan perajin.

Program pemberdayaan terhadap perajin perlu di maksimalkan untuk

meningkatkan sumber daya/ kemampuan perajin sehingga dapat menghasilkan

produk yang maksimal serta pendapatan perajin kerajinan sanggah di Kecamatan

Mengwi akan mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya pendapatan perajin

secara langsung akan memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan serta

kesejahteraan perajin akan terpenuhi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimanakah pengaruh kapasitas dan pemerdayaan secara simultan dan

parsial terhadap kesejahteraan perajin industri kerajinan sanggah di

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung?

2) Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi kesejahteraan

perajin industri kerajinan sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten

Badung?

Page 19: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Untuk mengetahui pengaruh kapasitas dan pemerdayaan secara simultan

dan parsial terhadap kesejahteraan perajin pada industri kerajinan sanggah

di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung?

2) Untuk mengetahui variabel manakah diantara kapasitas dan pemerdayaan

yang berpengaruh paling dominan terhadap kesejahteraan perajin industri

kerajinan sanggah di Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung?

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis

maupun praktis bagi semua kalangan yang berkaitan dengan penelitian ini

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan

tentang kapasitas dan pemerdayaan yang berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap kesejahteraan perajin pada industri kerajinan sanggah di

Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung.

2) Kegunaan Praktis

Untuk memperoleh gambaran secara komprehensif tentang kesejahteraan

perajin disektor industri kerajinan, sehingga pemerintah daerah Kabupaten

Page 20: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Badung dapat memberikan serta meningkatkan program sosialisasi,

pelatihan dan bantuan modal kepada perajin sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan perajin

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan teori yang mendukung pokok permasalahan yang

dibahas dalam laporan ini yaitu mengenai konsep industri, konsep kesejahteraan

masyarakat, konsep pengembangan kapasitas SDM, konsep pemberdayaan dan

hubungan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kesejahteraan perajin..

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai objek penelitian, jenis data, metode

penelitian serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab IV Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan gambaran umum lokasi penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

Page 21: Judul : Pengaruh Kapasitas dan Pemberdayaan Terhadap ... · 1.2 Jumlah Industri Kerajinan dan ... diartikan bahwa masyarakat diberi kuasa dalam upaya ... sedikit meringankan masalah

Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini membahas mengenai simpulan yang diperoleh dari penyusunan

laporan dan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan simpulan yang

diperoleh.