sedikit tentang naotide-libre
DESCRIPTION
tentang naotideTRANSCRIPT
1
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Sistem I nform asi Geografis dan Sistem I nform asi Geografis dan Analisis Lanjut Karakter ist ik Pasang Surut Analisis Lanjut Karakter ist ik Pasang Surut Perairan Laut JawaPerairan Laut Jawa
Seminar IIKampus ITB, Rabu 01 Juni 2005
Disampaikan Dalam Rangka Penyusunan Tesis untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Magister Teknik Sipil Bidang Pengutamaan Teknik KelautanInstitut Teknologi Bandung
Oleh
Diding Sudirman
NIM 250 02 052
2
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Skema
3
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Menyaj ikan informasi umum pasang surut dalam sebuah Sistem Informasi Geograf is yang digunakan pada bidang teknik kelautan, yaitu: (1) konst ituen pasang surut , (2) j enis pasang surut , (3) tabel dan graf ik elevasi pasang surut , (4) elevasi acuan dan (5) probabilitas elevasi acuan.
Membuat zonasi j enis pasang surut di perairan Laut Jawa.
Membuat kontur elevasi acuan HHWL dan LLWL serta tunggang pasang di peraian Laut Jawa.
Tujuan (1 )
4
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Menentukan lokasi di perairan Laut Jawa yang mempunyai harga ekst rim (maksimum dan minimum) elevasi acuan pasang surut .
Memperkenalkan NAOTide sebagai salah satu metode untuk simulasi global t ide terutama untuk simulasi pasang surut di laut .
Tujuan (2 )
5
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Langkah-langkah Metode Penelit ian
1. Pengumpulan dan Pengolahan Data2. Penyusunan Zonasi Perairan3. Pacu Model4. Uj i Keandalan Model5. Pemrosesan Elevasi Pasang Surut Hasil Simulasi6. Penyusunan Sistem Informasi Geograf is7. Analisis Lanj ut Karakterist ik Pasang Surut
Perairan Laut Jawa
Lingkup Penelitian (1 )
6
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 1Pengumpulan dan Pengolahan Data
Lingkup Penelitian (2 )
Data yang dikumpulkan meliput i (1) peta kawasan perairan seluruh Indonesia (2) data pasang surut Dishidros TNI AL terutama yang berada di sekitar Laut Jawa.
Kegiatan pengolahan data diantaranya merubah data pasang surut Dishidros menj adi data digital berupa f ile elekt ronik.
7
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 2Penyusunan Zonasi Perairan
Lingkup Penelitian (3 )
Kawasan perairan dibagi menj adi beberapa grid dengan ukuran lebar dan panj ang yang sama, yaitu 10 (satu deraj at ) grid paling besar dan 0,50
(setengah deraj at ) grid paling kecil.
Pada grid tertentu dimana terdapat data pasut Dishidros, analisis pasang surut didasarkan pada data tersebut . Sedangkan grid yang t idak memiliki data pasut Dishidros, pasut disimulasikan dengan model NAOTide.
8
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 3Pacu Model
Lingkup Penelitian (4 )
Pacu model NAOTide dilakukan selama 2 (dua) bulan untuk seluruh perairan yang dilakukan pada set iap grid yang t idak memiliki data pasut Dishidros. Pacu model dilakukan untuk memperoleh f luktuasi muka air pasut .
Hasil simulasi yang berupa data numerik dalam format ASCII untuk t iap-t iap grid, disimpan dalam f ile keluaran yang berekstensi out (*.out ) untuk diproses lebih lanj ut .
9
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 4Uji Keandalan Model
Lingkup Penelitian (5 )
Uj i Keandalan model dilakukan dengan menggunakan data pasut Dishidros dan hasil pengukuran di sembarang lokasi di peraian kaj ian. Hasil proses validasi model akan dapat memberikan seberapa besar t ingkat ketelit ian model.
Setelah melalui proses validasi dan memberikan hasil yang diharapkan maka model telah teruj i dan dapat diterapkan seluruh perairan kaj ian.
10
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 5Pemrosesan Elevasi Pasut Hasil Simulasi
Lingkup Penelitian (6 )
1. Elevasi pasut diuraikan menj adi konst ituen pasut menggunakan metode least square.
2. Berdasarkan konst ituen pasut , ditentukan j enis pasut dan disusun suatu persamaan harmonik guna meramal elevasi pasut 18,6 tahun kedepan. Analisis stat ist ik dilakukan untuk mengetahui elevasi acuan pasut .
3. Data elevasi muka air selama 18,6 tahun j uga dapat dianalisis untuk mengetahui probabilitas (peluang terj adinya) elevasi-elevasi acuan.
11
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 6Penyusunan Sistem Informasi Geografis
Lingkup Penelitian (7 )
Informasi utama yang disaj ikan pada t iap grid model: Konst ituen, Jenis Pasut , Elevasi Acuan, Tabel dan Graf ik Elevasi, serta Graf ik Probabilitas Elevasi Acuan.
Tampilan utama yang disaj ikan adalah peta seluruh kawasan perairan Indonesia. Pada tampilan yang menj adi studi kasus ini j ika dilakukan “ klik” pada sembarang lokasi, pengguna akan diberi informasi pasut sepert i yang dikehendaki.
12
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Lingkup 7Analisis Lanjut Karekteristik Pasut Laut Jawa
Lingkup Penelitian (8 )
Dari hasil pemrosesan elevasi pasang surut untuk set iap kawasan kecil (grid) selanj utnya dianalisis lebih lanj ut untuk memberikan gambaran umum tentang karakterist ik pasang surut perairan Laut Jawa dan sekitarnya.
Zonasi Jenis Pasang Surut
Kontur Elevasi Acuan
Harga Ekst rim
13
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 )
Fluktuasi Muka Air Laut
tPasang Surut
Gelombang
Gelombang
Pasang Surut
MSL
14
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (2 )
Fluktuasi Muka Air Laut
Muka air laut berf luktuasi dengan periode tertentu.
Beberapa proses alam yang terj adi dalam waktu yang bersamaan membentuk variasi muka air laut dengan periode panj ang. Salah satu proses alam tersebut adalah pasang surut .
Fluktuasi muka air laut karena pasang surut adalah periodik dengan periode panj ang (setengah hari atau satu hari).
15
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (3 )
Fluktuasi Muka Air Laut
Apabila f luktuasi muka air akibat pasang surut terj adi secara bersamaan dengan gelombang yang mempunyai periode lebih kecil (beberapa det ik), maka muka air akibat pasang surut tersebut relat if konstan terhadap f luktuasi muka air laut karena gelombang.
Apabila t inj auan difokuskan pada gelombang maka muka air pasang surut dapat dianggap sebagai muka air diam.
16
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (3 )
Fenomena Pasut
Jika diperhat ikan sebuah t iang yang berdiri tegak di tepi pantai dalam waktu yang cukup lama, maka kedalaman air dimana t iang itu berdiri selalu berubah sepanj ang waktu. Pada mulanya muka air rendah, beberapa waktu kemudian menj adi lebih t inggi dan akhirnya mencapai maksimum.
Perubahan elevasi muka air laut sebagai fungsi dari waktu tersebut disebabkan oleh adanya pasang surut .
17
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (4 )
Fenomena Pasut
Apabila perubahan elevasi muka air laut ini diamat i set iap j am, kemudian digambar suatu graf ik, dengan waktu pengamatan sebagai absis dan elevasi muka air sebagai ordinat , maka akan didapatkan kurva yang periodik.
Grafik ini umumnya menunj ukkan bahwa t it ik-t it ik muka air tert inggi, akan terj adi hampir set iap setengah hari bulan (yang disebut hari siderik).
18
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (5 )
Fenomena Pasut
Dalam kasus, dimana selama 24 j am terj adi dua kali pasang dan dua kali surut , maka kondisi pasang surutnya disebut pasang surut tengah harian atau harian ganda (semi diurnal t ide).
Jika selama 24 j am hanya terj adi satu kali pasang dan satu kali surut , maka kondisi pasang surutnya disebut pasang surut harian atau tunggal (diurnal t ide).
19
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (6 )
Jenis Pasut
Harian Tunggal (Diurnal Tide)
20
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (7 )
Jenis Pasut
Harian Ganda (Semi Diurnal Tide)
21
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (8 )
Jenis Pasut
Campuran Dominan ke Harian Tunggal (Mixed, Predominant ly Diurnal )
22
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (9 )
Jenis Pasut
Campuran Dominan ke Harian Ganda (Mixed, Predominant ly Semi Diurnal)
23
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 0 )
Jenis Pasut
[ ] [ ][ ] [ ]22
11
S Am plitudoM Am plitudo
O Am plitudoK Am plitudo
++=F
F>3,00 : diurnal t ide.
1,50<F<3,00 : mixed, predominant ly diurnal t ide.
0,25<F< 1,50 : mixed, predominant ly semidiurnal Tide.
F<0,25 : semidiurnal t ide.
Bilangan Formzhal
24
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 1 )
Gaya Pembangkit Pasut
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
221
R
MMGF =
Pasang surut adalah f luktuasi muka air laut yang disebabkan oleh adanya gaya tarik benda-benda langit terutama bulan dan matahari terhadap masa air laut di bumi.
Meskipun masa bulan j auh lebih kecil dari masa matahari, tetapi karena j araknya terhadap bumi j auh lebih dekat , maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik matahari.
25
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 2 )
Gaya Pembangkit Pasut
221
R
MMGF =
Gaya tarik antara dua benda yang masing-masing bermasa M1 dan M2 dengan j arak R
26
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 3 )
Gaya Pembangkit Pasut
Gaya Tarik Bulan
Air Pasang
Air Surut
Bumi
Bulan
Gaya Sentrifugal Bumi
Dua buah tonj olan massa air di permukaan bumi: karena gaya tarik bulan dan karena gaya sent rifugal bumi.
27
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 4 )
Analisis Pasut
Analisis pasang surut bertuj uan untuk meramalkan secara tepat kondisi pasut di suatu tempat .
Secara prinsip analisis pasut dilakukan untuk menghitung amplitudo dan fase komponen-komponen pasut , sehingga dari konstanta ini akan dapat dibentuk graf ik yang mendekat i data pengukuran.
28
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 5 )
Analisis Pasut
Pasang surut air laut merupakan hasil superposisi dari komponen-komponen pasang surut pembentuknya.
29
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 6 )
Analisis Pasut
( )∑= ++= K
kkkko tAAty
1
cos)( φωdimana
= tinggi muka air pada saat t.
Ao = tinggi muka air rata-rata.
Ak = amplitudo komponen pasang surut k.
= kecepatan sudut komponen pasut k.
= phasa komponen pasut k.
)(ty
kωkφ
Persamaan Pasut
30
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 7 )
Analisis Pasut
No Simbol Nama KomponenFrekuensi
(derajat/jam)
1 M2 *) Lunar Semidiurnal 28,984
2 S2*) Principal Solar Semidiurnal 30,000
3 N2*) Larger Lunar Elliptic Semidiurnal 28,439
4 K1*) Lunisolar Diurnal 15,041
5 M4*) Shallow-water Overtide of Principal Lunar 57,968
6 O1*) Principal Lunar Diurnal 13,943
7 M6 Shallow-water Overtide of Principal Lunar 86,952
8 MK3 Shallow-water Compound 44,025
9 S4 Shallow-water Overtide of Principal Lunar 60,000
10 MN-4 Shallow-water Compound 57,423
11 v2 Larger Lunar Evectional 28,512
12 S6 Shallow-water Overtide of Principal Lunar 90,000
13 μ2 Variational 27,968
Komponen Utama Pasut
31
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 8 )
Analisis Pasut
No Simbol Nama KomponenFrekuensi
(derajat/jam)
14 2N2 Lunar Eliptic Semidiurnal (second order) 27.895
15 OO1 Lunar Diurnal (second order) 16,139
16 λ2 Smaller Lunar Evectional 29,455
17 S1 Solar Diurnal 15,000
18 M1 Smaller Lunar Elliptic Diurnal 14,496
19 J1 Smaller Lunar Elliptic Diurnal 15,585
20 Mm Lunar Monthly 0,544
21 Ssa Solar Semidiurnal 0,082
22 Sa Solar Annual 0,041
23 Msf Lunisolar Synodic Fortnightly 1,015
24 Mf Lunar Fortnightly 1,098
25 ρ1 Larger Lunar Evectional Diurnal 13,471
26 Q1 Larger Lunar Elliptic Diurnal 13,398
Komponen Utama Pasut
32
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Teori Pasut (1 9 )
Analisis Pasut
No Simbol Nama KomponenFrekuensi
(derajat/jam)
27 T2 Larger Solar Elliptic 29,958
28 R2 Smaller Solar Elliptic 30,041
29 2Q1 Lunar Elliptic Diurnal (second order) 12,854
30 P1*) Solar Diurnal 14,958
31 2SM2 Shallow-water Compound 31,015
32 M3 Lunar Terdiurnal 43,476
33 L2 Smaller Lunar Elliptic Semidiurnal 29,528
34 2MK3 Shallow-water Compound 42,927
35 K2*) Lunisolar Semidiurnal 30,082
36 M8 Shallow-water Overtide of Principal Lunar 115,936
37 MS4*) Shallow-water Compound 58,984
Komponen Utama Pasut
33
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (1 )
Sekilas tentang Model NAO Tide
• Model untuk memprediksi pasang surut dengan cakupan global.
• Dikembangkan oleh Nat ional Ast ronomical Observat ory, Jepang, tahun 1999.
• Model ini menyaj ikan 16 konst ituen pasang surut : M2, S2, K1, O1, N2, P1, K2, Q1, M1, J1, OO1, 2N2, Mu2, Nu2, L2, dan T2.
• Cakupan Global Model00 BT –3600 BT 900 LS –900 LUResolusi 0.50
34
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (2 )
Sekilas tentang Model NAO Tide• Pacu Model
Masukan: Posisi Tempat
x = ? (Derajat Bujur / Longitude)y = ? (Derajat Lintang / Latitude)
Waktu Awal Meramalyear1 = ?month1 = ?day1 = ?hour1 = ?min1 = ?
Waktu Akhir Meramalyear2 = ?month2 = ?day2 = ?hour2 = ?min2 = ?
Langkah Waktu Meramaldt = ?
35
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (3 )
Sekilas tentang Model NAO Tide• Pacu Model
Keluaran:
Elapsed day Tide(cm) Short-p Long-p M D Yr H M MJD Longitude Latitude
0 -21.809 -21.663 -0.146 1/ 1 1997 0:00 0 50449.0000 246.615 -18.4277
0.041667 -21.544 -21.403 -0.141 1/ 1 1997 1:00 0 50449.0417 246.615 -18.4277
0.083333 -14.953 -14.817 -0.136 1/ 1 1997 2:00 0 50449.0833 246.615 -18.4277
0.125 -3.783 -3.652 -0.131 1/ 1 1997 3:00 0 50449.1250 246.615 -18.4277
Analisis Lanjut
Tide(cm)
-21.809-21.544-14.953
-3.783
M D Yr H M
1/ 1 1997 0:00 0
1/ 1 1997 1:00 0
1/ 1 1997 2:00 01/ 1 1997 3:00 0
36
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (4 )
Uji Keandalan Model NAO Tide
Uj i keandalan model dilakukan dengan membandingkan antara keluaran model dengan data pasut Dishidros (yang selama ini diandalkan) dan hasil pengukuran.
Hasil proses uj i keandalan model dapat memberikan seberapa besar t ingkat keandalan model.
Lokasi Uj i dan Hasil Uj i
37
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (5 )
Wilayah Studi
Perairan Laut Jawa dan sekitarnya. Lokasi ini membentang pada posisi 1050 BT s.d 1200 BT dan 00 s.d 100 LS.
Kawasan meliput i: Laut Jawa, selat Sunda, sebagian selat Karimata dan Makasar, Laut Bali, Laut Flores, Selat Lombok, seluruh Pantai Utara Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pantai Barat Sulawesi, seluruh Pantai Selatan Kalimantan, sebagian pantai barat Kalimantan, seluruh Pantai Bangka-Belitung serta sebagian Pantai Timur Sumatera.
38
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (6 )
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan meliput i (1) peta kawasan perairan seluruh Indonesia (2) data pasang surut tahun 2003 dan 2004 terutama yang berada di sekitar Laut Jawa.
39
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (7 )
Penyusunan Zonasi Perairan
Kawasan dibagi menj adi beberapa grid dengan ukuran lebar dan panj ang yang sama, yaitu 10 (satu deraj at ) grid paling besar dan 0,50 (setengah deraj at ) grid paling kecil.
Penomoran grid didasarkan pada Grid Utama. Sedangkan pada grid yang lebih kecil, diberi indeks alpabet A, B, C, dan D.
0404A 04B
04C 04D
40
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (8 )
Pacu Model
Pacu Model NAO Tide dilakukan guna mendapatkan perubahan elevasi muka air, yang datanya t idak ada dalam Dishidros.
Hasil pacu model ini (dalam f ile *.out ) selanj utnya diolah untuk mendapatkan konst ituen pasang surut .
Dari konst ituen pasut dapat dihitung bilangan Formzhal untuk mendapatkan t ipe pasut .
41
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Penerapan NAO Tide (9 )
Pacu Model
Selanj utnya proses diteruskan guna mendapatkan ramalan elevasi pasang surut selama 20 tahun.
Dari ramalan ini, dapat dihitung 7 (tuj uh) elevasi pent ing pasang surut .
Dengan demikian dari t iap grid yang diwakili oleh suatu koordinat geograf is memiliki informasi pasang surut berupa: Konstituen, Elevasi Acuan, probabilitas t iap elevasi acuan yang dinyatakan dalam Kurva Durasi, Tabeldan Grafik Pasang Surut 20 tahun kedepan.
42
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geograf is (SIG) adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengintegrasikan dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisi geograf is.
Beberapa software SIG yang banyak digunakan antara lain ArcView, ArcInfo dan MapInfo. Dalam Tesis ini digunakan ArcView GIS versi 3.3.
SIG menggambarkan bumi dalam bentuk layer-layer yang memiliki informasi yang unik. Informasi tersebut relevan terhadap suatu lokasi yang diset t ing dalam suatu posisi koordinat .
43
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Rencana Selanjutnya
44
SIG dan Analisis Lanjut Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa
Lingkup
Teori Pasut
Penerapan NAOTide
Tujuan
Skema
SIG
•
•Diding Sudirman NIM 250 02 052
Rencana Selanjutnya
Demikian dan terima kasih.