jtstikesmuhgo-gdl-kartikosus-1425-1-babi.pdf
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. JUDUL
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada Tn S :
Efusi pleura Di Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong.
B. LATAR BELAKANG
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan dalam pleura
berupa transudat atau eksudat yang diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
antara produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura viseralis (Muttaqin, 2008 :126).
Menurut World Health Organitation (WHO,2008), efusi pleura
merupakan suatu gejala penyakit yang dapat mengancam jiwa penderitanya.
Secara geografis penyakit ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema
utama di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Di negara-
negara industri, diperkirakan terdapat 320 kasus efusi pleura per 100.000 orang.
Amerika serikat melaporkan 1,3 juta orang setiap tahunnya menderita efusi pleura
terutama disebabkan oleh gagal jantung kongestif dan pneumonia bakteri.
Menurut Depkes RI ( 2006 ), kasus efusi pleura mencapai 2,7 % dari
penyakit infeksi saluran napas lainnya. Tingginya angka kejadian efusi pleura
disebabkan keterlambatan penderita untuk memeriksakan kesehatan
Sejak dini dan angka kematian akibat efusi pleura masih sering
ditemukan faktor resiko terjadinya efusi pleura karena lingkungan yang tidak
2
bersih, sanitasi yang kurang, lingkungan yang padat penduduk, kondisi sosial
ekonomi yang menurun, serta sarana dan prasarana kesehatan yang kurang dan
kurangnya masyarakat tentang pengetahuan kesehatan.
Di era globalisasi ini khususnya kota besar di Indonesia sangat
memprihatinkan, beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala
resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko infeksi saluran pernapasan
maupun kanker paru akibat polusi udara di kota. Di kota-kota besar, kontribusi
gas kendaraan bermotor, gas dari cerobong asap industri maupun asap rokok
banyak ditemukan. WHO memperkirakan bahwa 20% penduduk kota didunia
pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, akibatnya banyak
bayi, anak-anak orang dewasa dan lansia yang berisiko tinggi memiliki penyakit
paru dan saluran pernafasan seperti “efusi pleura” Penyakit ini tidak sedikit
diderita masyarakat, sayangnya masyarakat tidak menyadari bahwa penyakit
tersebut berasal udara yang kotor, seperti asap pabrik, kendaraan bermotor, asap
rokok.
Masalah kesehatan dengan gangguan sistem pernafasan masih
menduduki peringkat yang tinggi sebagai penyebab utama morbiditas dan
mortalitas. Penyakit infeksi paru merupakan penyakit infeksi yang paling sering
ditemukan dimasyarakat maupun yang dirawat di rumah sakit, dan masih
merupakan masalah kesehatan utama diseluruh dunia. Penyakit infeksi paru
berkisar 60-80% dari seluruh penyakit paru, sedangkan sisanya 20-40% adalah
penyakit non infeksi (Tjandra, 2003).
3
Oleh karena itu, peran perawat dan tenaga kesehatan sangatlah
diperlukan terutama dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut seperti pneumonia,
pneumothoraks, gagal nafas, dan kolaps paru sampai dengan kematian. Peran
perawat secara promotif misalnya memberikan penjelasan dan informasi tentang
penyakit efusi pleura, preventif misalnya mengurangi merokok dan mengurangi
minum – minuman beralkohol, kuratif misalnya dilakukan pengobatan ke rumah
sakit dan melakukan pemasangan WSD bila diperlukan, rehabilitatif misalnya
melakukan pengecekan kembali kondisi klien ke rumah sakit atau tenaga
kesehatan.
Dalam menangani kasus ini, selain penatalaksanaan pengobatan oleh
tim medik. Pengetahuan dan pengenalan yang lebih jauh tentang penyakit efusi
pleura. Tidak kalah pentingnya yang dapat menjadi pedoman dalam memberikan
asuhan keperawatan dalam rangka mengurangi angka kejadian dari penyakit efusi
pleura.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Untuk dapat memberikan gambaran dalam memberikan asuhan keperawatan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi efusi pleura.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu mendiskripsikan pengkajian pasien dengan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
4
b) Mampu mendiskripsikan diagnose keperawatan pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
c) Mampu mendiskripsikan rencana keperawatan pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
d) Mampu mendiskripsikan implementasi keperawatan pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
e) Mampu mendiskripsikan evaluasi keperawatan pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
f) Mampu mendiskripsikan asuhan keperawatan pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi : efusi pleura
D. PENGUMPULAN DATA
Cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data guna
penyusunan penulisan, sebagai berikut :
1. Observasi – partisipatif
Penulis melakukan pengamatan langsung yang terdiri dari :
keadaan umum atau gejala yang timbul pada klien yang terdiri dari tingkat
kesadaran, tanda- tanda vital dan pemeriksaan fisik, dan turut serta dalam
melakukan tindakan pelayanan keperawatan.
2. Interview
Yaitu pengumpulan data yang langsung berkomunikasi dengan
klien dan keluarga klien yang meliputi : biodata, riwayat kesehatan klien,
data biologi, psikologi, sosial, dan spiritual.
5
3. Studi literatur / dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dan mempelajari catatan medik
keperawatan dan hasil pemeriksaan penunjang untuk mengetahui
perkembangan klien, serta buku, dan jurnal penelitian.