journal reading abses retrofaring

Click here to load reader

Upload: jasreena-kaur-sandal

Post on 05-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Abses Retrofaring Jurnal

TRANSCRIPT

Journal Reading Abses retrofaringeal

Nama: Zulhelmi bin AyopNama dokter : dr. Tenty Sp.THT-KLJournal ReadingAbses retrofaringealDefinisiAbses retrofaring biasanya terlihat pada bayi atau anak-anak muda. Ini mungkin disebabkan oleh saluran pernapasan atasInfeksi saluran yang menghasilkan adenitis di node retropharyngeal, yang kemudian bernanah dan membentuk abses.EtiologiAbses retropharyngeal akut dapat terjadi akibat dari nanah dari kelenjar getah bening retropharyngeal dari tonsil, adenoid, gigi terinfeksi atau terdapat benda asing. Paling sering disebabkan oleh Streptokokus beta-hemolitik, Staphylococcus aureus, Haemophilus parainfluenzae.Organisme anaerobik - misalnya, Bacteroides spp.Abses retrofaring kronis jarang terjadi namun biasanya karena TBC tulang belakang.EpidemiologiJarang terjadi dan lebih jarang saat ini daripada di masa lalu karena meluasnya penggunaan antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan.Dulu sering terjadi pada anak-anak, tapi sekarang kejadian meningkat pada orang dewasa.Manifestasi KlinisPada bayi atau anak muda dengan demam tinggi, gelisah, sakit leher, malaise, demam, disfagia, batuk, gangguan pernapasan, dan stridor. Leher terasa kaku dengan kepala miring ke satu sisi. Ada tonjolan halus di salah satu sisi garis tengah dari dinding posterior faring. Bisa terdapat tonsilitis, peritonsillitis, faringitis dan otitis media.Gejala pada orang dewasa: sakit tenggorokan, demam, disfagia, nyeri leher, sesak, edema faring, leher kaku, adenopati servikal, demam dan stridor.Diagnosis BandingRetrofaringeal sellulitisAngioedemaInfeksi pada gigiEpiglottitisKemasukan benda asingMediastinitisOtitis media, pharyngitis, pneumonia.Croup.Abses peritonsilarPemeriksaan PenunjangLeukositosisC-reactive protein (CRP) bisa meningkatKultur pus sewaktu dilakukan aspirasi absesFoto rontgen leher lateral dan dadaCT scan leher dengan kontras

Penatalaksanaan Diberikan oksigen apabila terdapat sesak. Trakeostomi atau krikotirotomi dipertimbangkan apabila tidak bisa diintubasi.Diberikan cairan IV apabila terjadi dehidrasi akibat demam atau intake susahRujuk dokter spesialis thtDapat dilakukan insisi drainase absesDiberikan antibiotik dosis tinggi ampicillin, clindamycin, cefuroxime, ceftriaxone, metronidazole or co-amoxiclav. Kadang dilakukan kombinasi antibiotik.Tindakan bedah dapat dilakukan namun tidak semua pasien memerlukanKomplikasi Obstruksi jalan nafasMediastinitisPericarditisPneumonia aspirasi Abses epiduralSeptikemiaAdult respiratory distress syndrome (ARDS)Erosi tulang vertebrae servikalSaraf kranial N IX atau N XII tergangguSeptik thrombosis atau erosi arteri karotisPrognosisPrognosis secara umum baik sekiranya pasien dapat didiagnosa dini dan tindakan yang dilakukan tepat dan tidak terjadi komplikasiKadar kematian bisa meningkat 40-50% sekiranya terjadi komplikasiTerima Kasih