jin. khatib sulaiman no. 87 telp. kli ]ngberita
TRANSCRIPT
-SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN· 8AKYAT DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT • ~ Jin. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id
' \
KLI ]NGBERITA KORAN
Rakyat Merdeka.
HARi TA N'GGAL JUMAT, 10 MARET 2017
DEWAN. PERS, KPI, PWI, AJI, IJTI SEPAKAT
HALAMAN
i
Cabut Laranaan Live Sidang Koruosi E-KTP
I i J
SEJUMLAH o,ganisasi pm rnmai- Jadi Bancakan Pejabat ramai mengecam larangan peny1aran
=~}~;;r:;;~0'~~~;~: oruns1 Kemarin pagi, di Gedung Dewan
Pers, perwakilan dari organisasi pers itu menyatakan sikap bersama. Mereka adalah Dewan Pers, lkatan Jumalis Televisi Indonesia (rJTl) dan Komisi Pe-
nyiaran lndonesia (KP!). Dewan Pers diwakili Ketuanya, Yosep Adi Prasetyo dan Wina Armada. lJTl diwakili ketuanya, Yadi Hendriana. Sementara KPI diwakili komisionemya Agung
Pers cs. Yosep menyebut, diriny~ su_dah
pemah berdiskusi dengan pt~pman Mahkamah Agung (MA) terkatt efek penyiaran langsung dalam persidangan.
Supriyo. Meski tak ada perwakilannya yang hadir, dua organisasi pers lainn~a yakni Persatuan Wartawan Indonesia , (PWl) danAliansi Jumalis Independen (AJI) sudah sepakat dengan Dewan
Sidang e-KTP, juga te~asuk yang didiskusikan karena kasus 1tu mendapat perhatian publik. Menurut pimpinan
+ BERSAMBUNG KE HAL 9 ·a ·a1 \\ \l\ i. j
I f
J l \t . t \ I \1-' \ t (f>'lt"19v~ ~ V h,vt_ (A_
Ufll!t--,, -----------J ------t '
11 SUB BAGI AN PUBLIKASI, ASPIRASI, DOKUMENTASI DAN PERPUSTAKAAN
i PADA BAGIAN PERSIDANGAN \ SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT
.. I~/ -
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN· RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Jin. Khatib Sulaiman No. 87 Telp. 7057591 - 7057592 - 7057593 Fax. (0751) 7059328 Padang 25133 http://www.dprd-sumbarprov.go.id
KL.IPING BERITA KORAN
DARI HALAMAN 1
MA, kata Yosep, sidang boleh disiarkan langsung, kecuali menyangkut materi per~ara. "Persidangan di luar pemeriksaan materi perkara yaitu dakwaan, tuntutan, eksepsi, putusan sela dan vonis itu boleh dilakukan live broadcast," ujar Yosep, kemarin.
Pers sebagai lembaga pengawas yang mewakili masyarakat bertugas memenuhi hak masyarakat atas informasi dan hak masyarakat untuk tahu. Yosep mengingatkan, hal ini dijamin Undang-Undang Pers No.40/ 1999. Pers bebas untuk mengumpulkan memiliki , mencari, mengolah da~ menyebarluaskan informasi, termasuk persidangan kasus e-KTP. "Siaran Jangsung bisa membantu publik untuk menyaksikan fangsung jalannya persidangan, sekaligus menjadi sarana kontrol publik," tuturnya.
Ketua IJTI Yadi Hendriana menye.but, larangan itu bakal membuat masyarakat curiga. Sebab, kasus ini menyeret banyak nama politikus besar. "Bukan tidak mungkin ada upaya ~enutup-nutupi," ujarnya. Karena itu, dia meminta majelis hakim mencabut larangan tersebut. Korupsi proyek e-KTP merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) karena dilakukan oleh orang-orang terhormat yang hidup berkecukupan. Mereka mengakibatkan rakyat menjadi korban dan terjadi secara sistematis dengan dampak yang meluas dan menyangkut hajat hidup warga negara Indonesia dan dibiayai oleh uang :akyat (APBN). "Persidangan kasus Ill! harus berjalan transparan, terbuka, objektif dan memenuhi rasa keadilan masyarakat," tegasnya
Se~entara, Komisioner KPIAgung Supno mengancam menempuhjalur hukum jika Pengadilan Tipikor Jakarta tidak mencabut larangan sia-
HARi / TANGGAL HALAMAN JUMAT, 10 MARET 2017
bukan Orde Baru. Kami akan tunggu dan lihat setelah pernyataan bersama ihi , majelis hakim akan mengubah keputusan atau tidak," jelasnya. Dia memastikan, penyi~ran secara live kasus korupsi tidak akan melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) karena tidak ada unsur yang dapat memecah belah masyarakat.
Sebelumnya, Ketua Umum PWI · Pusat Margiono juga sudah mengancam akan melayangkan gugatan. ''PWI akan melakukan kajian serius atas larangan itu. Kami akan menyiapkan gugatan, kecuali penga-
dilan secepatnya mencabut larangan tersebut," tegas Margiono. Dia menyebut, pengadilan paranoid dengan mengeluarkan keputusan pelarangan siaran live itu. "Penyiaran langsung tidak melanggar aturari apapun," tegasnya. "Dengan demikian keputusan pengadilan itu bisa dilawan, baik secara moral maupun hukum," imbuhnya.
Larangan itu, dinilai Margiono juga dapat melemahkan upaya pemberantasan korupsi. Keputusan itu juga mengancam kemerdekaan pers dan melanggar hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Sementara AJI menyebut tak ada urgensi melarang penyiaran langsung. Kasus e-KTP berbeda dengan kasus penistaan agama yang menyeret Ahok menjadi terdakwa. "Sensitifitas masalah seperti itu tak kami temukan dalam kasus e-KTP," ujar Ketua Umum AJI Suwarjono, kemarin.
Menurut Suwarjono, publik berhak mengetahui kasus ini karena berdampak besar bagi mereka. Apalagi, ada tokoh-tokoh besar yang terseret di sana. "Sangat beralasanjika publik ingin mengetahuinya secara langsung tanpa harus datang ke pengadilan,"
turn a.
Terpisah, I:Jumas PN Jakpus Tipikor Yohanes ~nyana menepis tuduhan larangan s1aran live itu menghambat upaya pemberantasan korupsi. "Bukan soal dukung mendukung. Itu tidak relevan dengan kebijakan tentang pemberan~an korupsi. Itu kebijakan yang bers1fat publik, kebijakan ' um~," tegasnya di PN Tipikor, kemarm. Menurut dia, keputusan ketua pengadilan itu sudah melalui diskusi d~ngan parahakim senior di PN Jakpus. Dia pun kembali membacakan Surat Keputusan· Ketua Pengadilan Negeri JakartaPusatKelas IAKhususNomor WlOU I/KPOl.1.17505/Xl201601 tent~ng lara~gan peliputan atau peny1aran_ pers1dangan secara Iangsung oleh media televisi di lingkungan PN Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, Pengadilan Tipikor Jakarta berada satu gedung yang sama dengan PN Jakarta Pusat.
Menurutnya, surat ini dibuat sejak perkara kasus kopi sianida yang menJerat Jessica Kumalawongso. Soal kekhawatiran larangan itu untuk melindungi nama-nama tertentu Yohanes juga menepisnya. Dia mem~ persilak~ p~ngamat yang kompeten, atau dan LSM macam ICW, atau . lembaga pemantau peradilan seperti KY untuk menghadiri persidangan. Mereka bisa mengontrol apakah penuntut umum profesional dalam mewakil i. n_egara mendakwa seseorang yang d1<tjukan ke sidang. Juga, menilai apakah hakim bersikap fair. 1!11 OKT
. ran langsung sidang kasus e-KTP. f Agung memastikan, pihaknya telah
/' satu suara dengan Dewan Pers,
; IJTI, Aliansi Jurnalis Independen, . ' dan Persatuan Wartawan Indonesia
terkait rencana upaya hukum itu. "Ini
SUB BAGI AN PUBLIKASI , ASPIRASI , OOKUMENfASI DAN PERPUSTAKAAN PADA BAGIAN PERSIDANGAN
SEKRETARIAT DPRD PROVINS! SUMATERA BARAT