jika berkantor di rumah

Upload: diana-mardiana

Post on 17-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jika Berkantor di Rumah

Jika Berkantor di Rumah

Kelengkapan fasilitas kerja menjadi utama. Namun, lebih tepat lagi jika bentuk kantor di rumah itu disesuaikan dengan profesi pekerjaan yang digelutinya. Selebihnya disesuaikan dengan kenyamanan diri dan keluarga di rumahBerkantor di rumah bisa menjadi dambaan banyak rang. Bagaimana tidak, tanpa perlu melangkah ke luar rumah, kita dapat melakukan organisasi kerja plus mendatangkan nafkah. Selain itu, suasana rumah yang nyaman dan dekat dengan keluarga diyakini juga dapat mendatangkan semangat tersendiri untuk bekerja. Yang jelas, di kota-kota besar, berkantor di rumah sama halnya dengan melakukan efisiensi waktu, energi, maupun dana. Karena tak perlu menghadapi macetnya lalu lintas. Dengan berkantor di rumah Anda juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai bersama keluarga.

Tentu ada kelebihan dan kekurangan sebuah tempat tinggal yang merangkap sebagai kantor. Di antaranya adalah berkurangnya privasi keluarga. Akan tetapi, bagi sebagian orang justru tak ada ruang pribadi yang hilang dengan adanya kantor di rumah. Dengan berkantor di rumah, justru bisa memperkenalkan kegiatan bisnis yang sesungguhnya kepada keluarga, khususnya anak-anak.

Memotivasi diriMenurut Ir Harjanto Budi Mulyono, tak mudah juga membuat kantor di rumah. Karena menyangkut kondisi psikologis empunya rumah yang kerap menganggap rumah sebagai tempat beristirahat. Tak jarang, alih-alih bekerja, si empunya rumah malah bermalas-malasan di kantornya. ''Karena itu yang penting adalah memotivasi diri sendiri,'' tandas arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Harjanto menyarankan, agar dapat berkonsentrasi, maka ruang kantor di rumah sebaiknya dipisahkan dengan ruang keluarga. Ia mengatakan, untuk memanfaatkan ruang-ruang sisa, seperti loteng atau pun basement. Selain itu, tambahnya, ruang kantor juga harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, tidak panas, dan cukup pencahayaan.

Bila ingin suasana yang lebih tenang lagi, Anda juga dapat menyisihkan paviliun tersendiri untuk ruang kantor ini. Yang jelas, meski harus dibedakan antara rumah dengan kantor, jangan sampai perbedaan itu menjadi terlalu mencolok. Harjanto mencontohkan dengan rumah bergaya Mediteranian dengan kantor bergaya Spanyol. ''Nah, dua-duanya kan desain yang 'teriak' tuh, jadinya berebut perhatian,'' ujarnya.

Karena itu, Harjanto menyarankan agar ada desain yang mengalah. ''Bisa saja, kantornya jadi bingkai rumah saja, atau hanya jadi background saja, yang penting karakternya muncul,'' tandasnya. Hal ini bisa disiasati dengan trik pemasangan kaca transparan. Pemasangan kaca ini juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi alam tempat rumah kantor itu berdiri. Untuk daerah Jakarta yang panas misalnya, penggunaan kaca dapat dilengkapi dengan pemakaian AC yang cukup.

Selain bisa menimbulkan kesan luas dan terbuka, penggunaan kaca juga menimbulkan kesan terbuka dan dekat dengan alam, sehingga melahirkan suasana akrab. ''Yang penting, desainnya jangan terlalu kakulah,'' kata Harjanto. Ia mencontohkan sebuah kantor kantor konsultan IT yang terletak di Menara Kuningan. Yaitu, jumlah kantornya ada dua, yang satu bergaya kafe, satu lagi bergaya kampung lengkap dengan saung dan warungnya.

Suasana akrab ini juga sebaiknya ditampilkan pada ruang penerima tamu. ''Sebab, di ruang inilah tamu akan menunggu Anda,'' kata Harjanto. Pada dinding ruangan, Anda bisa memasang logo perusahaan untuk menunjukkan citra perusahaan pada tamu. Dengan begini, tamu dapat mengetahui citra perusahaan tanpa harus melihat bagian dalam kantor. ''Jadi kalau ada tamu yang datang, kesannya serius, biar pun kantor itu ada di rumah,'' papar Harjanto.

Agar tamu makin nyaman saat menunggu, Anda juga bisa menyediakan berbagai bahan bacaan, seperti majalah dan koran. Bila memungkinkan, letakkan pula meja khusus agar tamu bisa bekerja dengan laptop-nya. Untuk menghidupkan suasana, Anda juga bisa menempatkan tanaman hias, rangkaian bunga segar, atau elemen dekoratif lainnya sebagai penunjang estetika ruang.

Akses informasiAkses informasi tentu merupakan syarat mutlak suatu perusahaan. Karena itu, kemudahan akses informasi untuk sebuah kantor di rumah harus diutamakan. ''Kalau telpon kan udah biasa ya. Yang harus ada itu internet,'' sebut Harjanto. Karena itu, Anda juga harus siap memeriksa kelengkapan akses informasi seperti colokan kabel sampai daya listrik yang diperlukan. Untuk mendukung kemajuan bisnis Anda juga diperlukan perangkat CPU, printer, rak buku, dan lemari penyimpan. ''Yang penting, fasilitasnya lengkap,'' imbuhnya.

Sementara untuk peralatan kerja, pilihlah yang mudah dibongkar pasang. Misalnya, workstation. Penyekat ruang ini dikenal dalam dua sistem, yaitu sistem panel berupa panel yang lepas dan berdiri sendiri. Serta desking system, yaitu panel yang mempunyai ikatan hubungan langsung dengan meja. Tingginya pun bervariasi, ada yang sejajar penglihatan (eye level) atau yang lebih tinggi lagi. Untuk interior bergaya terbuka (open space office), panel penyekat seperti ini dibutuhkan sebagai pengganti dinding masif.

Ada juga free desk system, yaitu suatu sistem meja lepas yang dilengkapi dengan sistem plug and play. Kecanggihan sistem ini memungkinkan meja tersebut dapat digunakan saat diperlukan dan tetap terkoneksi dengan jaringan kantor maupun internet. Meski telah banyak berkas penting yang disimpan dalam file elektronik seperti disket, dan CD, tak ada salahnya jika Anda juga menyiapkan beberapa kontainer. Disanalah Anda bisa menyimpan berbagai kertas penting.

Kini, bahkan terdapat kontainer multifungsi yang dirancang menyatu dengan meja komputer. Dengan prinsip all in one, kontainer ini dilengkapi dengan scanner, mesin faksimil, fotokopi, printer, dan komputer yang didesain dalam satu unit. Berkas penting dalam pedestal kini lebih banyak disimpan dalam bentuk file elektronik sehingga lebih efisien dan praktis karena tidak menghabiskan tempat.

Perangkat yang efisien dan praktis untuk sebuah kantor bergaya landscape membuat banyak perangkat interior kantor yang didesain bergerak (mobile) dengan roda. Mulai dari kursi, meja, tempat penyimpanan, bahkan dapur kering (pantry) pun dibuat praktis dengan roda sehingga bisa digeser dan dibawa ke mana saja. Karena tidak perlu ruang khusus, maka penggunaan ruang pun lebih efisien.

Ragam Pekerjaan dan Bentuk KantorSaat ini banyak terdapat jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Mulai dari praktek dokter, konsultan, arsitek, penterjemah hingga katering. ''Setiap pekerjaan itu punya persyaratan teknis,'' ujar arsitek Harjanto Budi Mulyono. Karena itu, ruang kantor di rumah juga harus disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.

Misalnya, untuk tempat praktek dokter diperlukan ruang tunggu, ruang daftar, serta ruang praktek itu sendiri. Terkait dengan profesi dokter, maka kesan yang ditampilkan haruslah bersih dan steril. Persyaratan ini tentu berbeda dengan profesi arsitek. ''Biasanya kita itu butuh komputer, meja gambar, tempat menyimpan file, tempat menyimpan contoh material,'' jelas Harjanto. Sementara untuk profesi penerjemah, dapat disiapkan komputer, meja tulis, perpustakaan, serta suatu ruangan yang tenang.

Penyesuaian ini juga berlaku untuk penggunaan mebel. Untuk profesi yang kerap melakukan aktivitas diskusi sambil berdiri bisa menggunakan meja yang didesain lengkap dengan plug & play untuk komputer. Kini, juga telah hadir desain meja kerja untuk posisi berdiri atau tanpa kursi yang dapat diatur tinggi rendahnya dengan kekuatan mekanik. Bentuk permukaan meja juga lebih dinamis, dengan mengikuti bentuk tubuh orang yang berdiri di hadapannya.

( mg06 )