jepang kalah dari sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/xi-sejarah-peminatan.docx · web...

39
RANGKUMAN OSMADA SEJARAH PEMINATAN XI SEMESTER 2 BAB I PERANG DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK GLOBAL A. Perang Dunia I 1. Latar Belakang Perang Dunia I Penyebab Perang Dunia I meletus adalah tewasnya Archduke Franz Ferdinand, putera Raja Austria. Melansir Encyclopedia Britannica, sang pangeran tewas terbunuh oleh nasionalis Yugoslavia bernama Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914. Gavrilo Princip merencanakan pembunuhan atas Archduke Franz Ferdinand, saat dia sedang berada dalam kunjungan militer ke Bosnia. Princip ingin menyatukan masyarakat Yugoslavia dan melepaskan diri dari Pemerintah Austria. Peristiwa ini kemudian menyulut perang antara Austria-Hungaria dengan Serbia. Perang ini kemudian menyebabkan beberapa negara di Eropa ikut dalam pertempuran dan membentuk aliansi. 2. Kronologi Perang Dunia I Pembunuhan putra mahkota Austria (Franz Ferdinand) oleh Gavrilo Principe.28 Juli 1914, Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia, kemudian menyerang Beograd. Sementara itu, Rusia segera membantu Serbia sambil melakukan mobilisasi militer ke kawasan Austria-Hongaria dan Jerman.Prancis membantu Rusia dalam menghadapi serangan Austria-Hongaria.30 Juli 1914, Rusia melakukan ultimatum terhadap Austria-Hongaria agar menarik pasukannya yang dikirim ke Serbia. 1 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Rusia. 3 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Prancis. Jerman menyerbu Belgia, karena Belgia merupakan jalan terdekat menuju Prancis. 4 Agustus 1914, Inggris menyatakan perang terhadap jerman. 5 Agustus 1914, 5 negara besar Eropa, yaitu Jerman dan Austria- Hongaria bertempur melawan Inggris, Prancis, dan Rusia. Agustus 1914, Jerman berhasil memukul mundur invansi Rusia di Tannanberg, Prusia Timur. September 1914, Prancis menghentikan pasukan Jerman di Marne. Oktober 1914, Turki bergabung dengan negara sentral melawan Rusia. Secara diam-diam, Sekutu membantu Rusia dengan mengirim

Upload: others

Post on 04-Aug-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

RANGKUMAN OSMADA SEJARAH PEMINATAN XISEMESTER 2

BAB IPERANG DUNIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN

POLITIK GLOBAL

A. Perang Dunia I

1. Latar Belakang Perang Dunia IPenyebab Perang Dunia I meletus adalah tewasnya Archduke Franz Ferdinand, putera Raja Austria. Melansir Encyclopedia Britannica, sang pangeran tewas terbunuh oleh nasionalis Yugoslavia bernama Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914. Gavrilo Princip merencanakan pembunuhan atas Archduke Franz Ferdinand, saat dia sedang berada dalam kunjungan militer ke Bosnia. Princip ingin menyatukan masyarakat Yugoslavia dan melepaskan diri dari Pemerintah Austria. Peristiwa ini kemudian menyulut perang antara Austria-Hungaria dengan Serbia. Perang ini kemudian menyebabkan beberapa negara di Eropa ikut dalam pertempuran dan membentuk aliansi. 

2. Kronologi Perang Dunia IPembunuhan putra mahkota Austria (Franz Ferdinand) oleh Gavrilo Principe.28 Juli

1914, Austria-Hongaria menyatakan perang terhadap Serbia, kemudian menyerang Beograd. Sementara itu, Rusia segera membantu Serbia sambil melakukan mobilisasi militer ke kawasan Austria-Hongaria dan Jerman.Prancis membantu Rusia dalam menghadapi serangan Austria-Hongaria.30 Juli 1914, Rusia melakukan ultimatum terhadap Austria-Hongaria agar menarik pasukannya yang dikirim ke Serbia. 1 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Rusia. 3 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Prancis. Jerman menyerbu Belgia, karena Belgia merupakan jalan terdekat menuju Prancis. 4 Agustus 1914, Inggris menyatakan perang terhadap jerman. 5 Agustus 1914, 5 negara besar Eropa, yaitu Jerman dan Austria-Hongaria bertempur melawan Inggris, Prancis, dan Rusia. Agustus 1914, Jerman berhasil memukul mundur invansi Rusia di Tannanberg, Prusia Timur. September 1914, Prancis menghentikan pasukan Jerman di Marne.Oktober 1914, Turki bergabung dengan negara sentral melawan Rusia. Secara diam-diam, Sekutu membantu Rusia dengan mengirim armada lautnya ke Dardanella dan pasukannya ke semenanjung Gallipoli.

Setelah pertempuran Gallipoli, Sekutu menyerang Turki dan menduduki wilayah kekuasaannya di Timur Tengah. Pasukan Afrika Selatan, Inggris, dan Prancis berhasil menduduki jajahan-jajahan Jerman di Afrika, sedangkan Jepang dan Australia merebut jajahan Jerman di kawasan Asia-Pasifik. 1915, Turki dan Bulgaria bergabung dengan Jerman. Mei 1915, Italia berbalik bergabung dengan Sekutu dan terlibat dalam pertempuran di Alpen dengan pasukan Austria.

Pada akhir 1915, Serbia dan Montenegro dikuasai Jerman. Kemacetan militer terjadi di front barat. Hal tersebut terjadi setelah serangan Jerman di Verdun (Februari 1916) dan serangan balasan Sekutu di Somme (Juli 1916). Inggris tetap meneruskan blokade laut terhadap Eropa. Sementara itu, kapal selam Jerman menyerang kapal dagang sekutu. Maret 1917, tiga kapal dagang Amerika Serikat ditenggelamkan. Telegram Zimmerman mendorong Amerika Serikat melibatkan diri dalam perang pada 6 April 1917. Maret 1917, Tsar di Rusia berhasil digulingkan. November 1917, golongan Bolshevik merebut kekuasaan, dan Maret 1918 menandatangani perjanjian perdamaian dengan Jerman di Litovsk. Pada 1918, terjadi serangan Jerman besar-besaran dan berhasil memukul mundur Sekutu ke Marne, tapi itu merupakan serangan terakhir bagi Jerman. September 1918, Garis Hindenburg ditembus dan

Page 2: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Jerman terdesak. Negara Sentral mengusulkan perdamaian, disusul dengan gencatan senjata pada 11 November 1918. Perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919 ditandatangani di Paris dengan membebankan rampasan perang pada Jerman. Perang Dunia I berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.

3. Berakhirnya Perang Dunia IPerang Dunia I berakhir dengan hasil kemenangan di pihak aliansi Sekutu. Berakhirnya Perang Dunia I ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian Versailles (Jerman dengan Sekutu), perjanjian Sevres (Turki Utsmani dengan Sekutu) dan perjanjian Trianon (Austria-Hongaria dengan Sekutu).

4. Pengaruh Perang Dunia I bagi Masyarakat Dunia di Berbagai Bidang Dampak politik dari Perang Dunia I : Jerman, Austria dan Turki menjadi negara republik

dan kekuasaan wilayahnya semakin menyempit. Munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Cekoslovakia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Suriah. Munculnya ideologi baru seperti Fasisme di Italia, Komunisme di Rusia, Militerisme di Jepang, Nazisme di Jerman serta Nasionalisme di Turki. Dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa (1919) untuk mewujudkan perdamaian antar bangsa dan negara.

Dampak sosial dari Perang Dunia I : Kedudukan buruh dan wanita semakin penting demi mendorong produktivitas industri. Timbulnya korban meninggal sekitar 50 juta jiwa Munculnya gerakan emansipasi wanita di Eropa dan Amerika Serikat

Dampak ekonomi Perang Dunia I adalah : Kemiskinan akibat rusaknya perindustrian dan sumber daya manusia yang meninggal karena perang. Terjadi krisis ekonomi Malaise pada 1929 yang melanda dunia Hutang yang meunumpuk akibat biaya perang

B. Perang Dunia II1. Latar Belakang Perang Dunia II

Perang dunia II dimulai pada 1 September 1939, saat Jerman menyerang sisi barat Polandia. Saat itu Jerman dipimpin oleh Adolf Hitler. Serangan tersebut memicu pernyataan perang Inggris dan Perancis terhadap Jerman. Mengutip dari BBC, dua hari setelahnya, Inggris menyatakan perang terhadap Jerman.Hal ini kemudian menjadi penyebab Perang Dunia II dimulai. Setahun setelahnya, bersama Uni Soviet, Jerman berhasil menduduki Polandia secara keseluruhan.Namun aliansi Uni Soviet dan Jerman tidak berlangsung lama. Pada Juni 1941, Jerman justru mengkhianati Uni Soviet dengan menginvasi daerah barat Uni Soviet. Serangan ini menyebabkan Uni Soviet berbalik menyerang Jerman dengan bergabung dengan blok sekutu. 

2. Kronologi Perang Dunia IIPerang Dunia II terjadi di tiga benua, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Perang Dunia II terbagi dalam tiga periode sebagai berikut :

1. Periode permulaan (1939-1942) = blok Poros/Sentral memperoleh kemenangan.2. Periode turning point (1942) = fase titik balik permulaan kekalahan blok Poros/Sentral.3. Periode akhir (1943-1945) = blok Sekutu berhasil mengalahkan blok Poros/Sentral. a. ) Front Eropa

Peristiwa serangan udara yang dilakukan oleh Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) pada tanggal 1 September 1939 terhadap sejumlah kota di Polandia (Karakow, Lodz, dan Warsawa) dan juga peristiwa deklarasi Perang Italia terhadap Sekutu pada Juni 1939 menandai dimulainya Perang Dunia II di front Eropa.

Jerman menginvasi Cekoslowakia dan Polandia menggunakan strategi baru yaitu serangan kilat (blitzkrieg), tank dan pesawat Jerman menggempur kedua negara untuk membuka jalan

Page 3: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

bagi pasukan darat. Dengan menggunakan strategi ini, Jerman mampu menduduki Ibu Kota Polandia, yaitu Warsawa dalam waktu singkat.

Adolf Hitler juga memutuskan untuk menginvasi Inggris, serangan yang dilakukan oleh Luftwaffe menyulut terjadinya pertempuran Britania. Tetapi Jerman gagal menduduki Inggris karena angkatan perang Inggris mendapatkan bantuan pasokan dan peralatan militer dari Amerika Serikat. Kegagalan ini menyebabkan Jerman hanya mampu melancarkan pengeboman pada malam hari terhadap daerah industri, kota, dan galangan kapal milik Inggris.

Pada 22 Juni 1941 Jerman mengalihkan serangannya ke Uni Soviet (operasi Barbarossa) dengan keinginan untuk menguasai sumber minyak bumi di Eropa Timur. Dalam serangan ini target utama Jerman adalah menguasai kota Leningrad dan Moskow. Tetapi pasukan Jerman tidak mampu melanjutkan serangannya karena tidak bisa beradaptasi dengan melandanya musim dingin di Uni Soviet.

Pada 1942 keadaan sudah mulai berbalik. Bulan Agustus 1942, Hitler memerintahkan pasukan Jerman agar segera menguasai Stalingrad. Lalu pada Oktober 1942, pasukan Jerman dan Uni Soviet terlibat pertempuran jalanan di Stalingrad, akhirnya pasukan Uni Soviet memilih mundur dan mengatur ulang strategi dan membiarkan pasukan Jerman untuk menguasai Stalingrad .

Pada November 1942 pasukan Uni Soviet mengepung Kota Stalingrad dan menjebak sekitar 200 ribu pasukan Jerman. Pasukan Uni Soviet menyerang dengan kekuatan penuh hingga pasukan Jerman terdesak. Pada Februari 1943 Jerman mengalami kekalahan yang menjadi awal keterpurukan pasukan Jerman dalam Perang Dunia II.

Pada Juli 1943 Inggris dan Amerika Serikat mendarat di Pulau Sisilia, Italia yang juga memicu jatuhnya pemerintahan Mussolini serta menyerahnya Italia dalam pertempuran. Akhirnya Italia dipaksa menyetujui gencatan senjata rahasia dengan pasukan Sekutu pada 3 September 1943.

Pada 1943 Inggris dan Amerika Serikat mulai menyerang pusat industri dan kota di Jerman. Hingga 1944 Inggris telah mengebom sekitar seratus kota di Jerman.

Memasuki 1945 pasukan Sekutu dan Uni Soviet memasuki kota Berlin dari arah berbeda. Pasukan Sekutu dari Barat sedangkan pasukan Uni Soviet dari Timur.

Pada 30 April Berlin mendapat serangan sporadis dari Pasukan Sekutu dan Uni Soviet. Serangan dahsyat ini menyebabkan Adolf Hitler bunuh diri. Jerman pun akhirnya menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 7 Mei 1945.

b. ) Front Afrika Pertempuran dalam Perang Dunia II di front Afrika diawali dengan pendaratan pasukan

Jerman dan Italia di Libia pada 1940. Pada 1940 Italia melakukan nvasi ke Mesir. Akan tetapi, usaha tersebut berhasil digagalkan

pasukan Inggris. Jerman kemudian mengirim bantuan pasukan dan persenjataan ke Afrika di bawah pimpinan Jenderal Erwin Rommel. Rommel yang dijuluki Serigala Padang Pasir berhasil memimpin pasukannya memasuki wilayah Mesir. Berbekal kekuatan infanterinya, Erwin Rommel berhasil membuat Inggris kewalahan sehingga menyebabkan Claude Auchinleck harus digantikan oleh Jenderal Bernard Montgomery.

Pada perkembangannya, Adolf Hitler mulai mengurangi bantuan material terhadap pasukannya di Afrika karena harus menghadapi Uni Soviet di front Eropa. Selain itu, pada Juli 1942 Erwin Rommel harus kembali ke Jerman karena sakit. Kesempatan ini dimanfaatkan Inggris untuk menggempur kembali kekuatan Jerman di Mesir.

Page 4: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Selain menggempur kedudukan Jerman dan Italia di Aljazair serta Libia, pasukan Inggris menyerang suplai bantuan Angkatan Laut Jerman di Laut Tengah.

Dalam pertempuran di Kota Al Alamien (perbatasan Libia–Mesir), pasukan Inggris yang dipimpin Bernard Montgomery berhasil menghalau tentara Jerman pada 23 Oktober 1942. Setelah itu, pasukan Inggris dan sekutunya membebaskan negara-negara yang sebelumnya diduduki Italia dan Jerman. Akhirnya, seluruh Afrika Utara dan Afrika Timur berhasil dibebaskan Sekutu pada 1943.

c. ) Front Asia-Pasifik Perang Dunia II untuk kawasan Asia Pasifik ini berlangsung sejak tanggal 7 Desember 1941

hingga 14 Agustus 1945. Pada tanggal 14 Agustus inilah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika Serikat (Sekutu). Perang Dunia II front Asia-Pasifik ini terjadi setelah pasukan Kamikaze (berani mati) dari Angkatan Udara Jepang mengebom dan menghancurkan Pangkalan Militer Amerika Serikat Pearl Harbour yang terletak di Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941.

Setelah itu dalam waktu singkat (± 5 bulan) Jepang berhasil menguasai wilayah Asia termasuk Indonesia yang ketika itu masih dijajah oleh Belanda. Jepang merebut Indonesia dari Belanda sepenuhnya pada tanggal 8 Maret 1942, setelah Gubernur Jenderal Hindia Belanda  Mr. Aw. Tjarda van Starkenborg Stachouwer menyerah tanpa syarat kepada Panglima Perang Jepang Hitoshi Imamura di Kalijati.

Namun pada pertempuran Midway yang terjadi pada tanggal 4 – 7 Juni 1942, Jepang untuk pertama kalinya mengalami kekalahan dari Sekutu dan sejak itu Jepang mulai mengalami kekalahan demi kekalahan melawan Sekutu. Pertempuran Midway atau yang disebut juga pertempuran Laut Karang (Atol Midway) merupakan pertempuran laut terbesar antara Armada Laut USA di bawah pimpinan Jenderal Douglas Mac Arthur dengan Armada Laut Jepang. Satu persatu pulau-pulau yang terletak di antara Australia dan Jepang dapat direbut kembali.

Kedudukan Jepang semakin melemah atau terjepit setelah Sekutu (USA) mampu mengalahkan Jepang di Pulau Saipan di Kepulauan Mariana dan merebut pulau tersebut pada bulan Juli 1944. Pulau Saipan merupakan Pangkalan Angkatan Laut Jepang di Pasifik. Pulau Saipan ini sangat penting bagi Sekutu karena jarak Saipan dan Tokyo dapat dicapai oleh pesawat pengebom B 29 USA. Hal ini menyebabkan kegoncangan dan keresahan melanda masyarakat Jepang. Dan memang terbukti setelah itu, dari pulau inilah pesawat pengebom B 29 USA meluncur ke atas udara Jepang dan menjatuhkan bom atom.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, pesawat pengebom B 29 Amerika Serikat menjatuhkan sebuah bom atom yang dijuluki little boy di kota Hiroshima dan menewaskan 129.558 orang dalam sehari. Selanjutnya pada tanggal 9 Agustus 1945 dijatuhkan bom atom yang kedua, kali ini di kota Nagasaki yang juga mewaskan ratusan ribu korban jiwa dalam sehari. Akibat kedua kota tersebut dibom, Jepang menjadi tidak berdaya dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Kaisar Hirohito secara resmi mengumumkan penyerahan Jepang kepada Sekutu.

3. Berakhirnya Perang Dunia II Penyerahan Jepang secara resmi menandai berakhirnya Perang Dunia II Perjanjian Postdam = Perjanjian Postdam merupakan kesepakatan antara tiga sekutu besar

Amerika Serikat, Uni Soviet dan Inggris untuk menentukan nasib Jerman pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II. Perjanjian Postdam berlangsung pada tanggal 17 Juli hingga 2 Agustus 1945 di kota Postdam, Jerman.

Page 5: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Perjanjian Postdam tidak sebatas menentukan nasib Jerman pasca Perang Dunia II, namun juga menentukan upaya rekonstruksi seluruh aspek kehidupan Eropa pasca Perang Dunia II.  Isi dari perjanjian Postdam, yaitu:

- Pembagian negara Jerman menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat di bawah kekuasaan Inggris, Perancis dan Amerika Serikat, sedangkan Jerman Timur berada di bawah kekuasaan Uni Soviet. - Pembatasan kekuatan militer Jerman - Pengadilan penjahat perang - Perbaikan kontrol Sekutu atas Rumania, Bulgaria dan Hungaria - Jerman harus mengganti kerugian akibat Perang Dunia II - Polandia mendapatkan wilayah Danzig dan Niesse

Perjanjian San Fransisco = Perjanjian San Fransisco merupakan perjanjian damai antara Sekutu dan Jepang. Perjanjian ini dilaksanakan pada 8 September 1951. Perjanjian ini ditandatangani oleh 49 negara, termasuk Indonesia.Berikut isi dari perjanjian San Fransisco:

- Beberapa pulau milik Jepang dijadikan sebagai pangkalan militer Amerika Serikat - Pengadilan bagi penjahat perang Jepang - Jepang diwajibkan membayar kerugian akibat Perang Dunia II - Jepang kehilangan wilayah Korea, Taiwan, Hong Kong dan beberapa pulau kawasan Samudra Pasifik

Perjanjian Perdamaian Paris 1947 = Perjanjian Perdamaian Paris merupakan perjanjian antara Sekutu, Italia, Romania, Hongaria, Finlandia dan Bulgaria pasca Perang Dunia II. Isi dari perjanjian Perdamaian Paris 1947, yakni:

- Italia, Rumania, Hongaria, Finlandia dan Bulgaria menjadi negara berdaulat dibawah PBB - Wilayah jajahan Italia di kawasan Timur Tengah diambil alih oleh Inggris - Italia diharuskan membayar kerugian perang - Pengadilan bagi penjahat perang

C. Pembentukan LBB dan PBB sebagai Pengaruh Perang Dunia dalam kehidupan politik Global1. Liga Bangsa-Bangsa

Liga Bangsa-bangsa adalah organisasi internasional yang dibentuk oleh blok Sekutu yang memenangkan Perang Dunia I. Blok Sekutu atau blok Entente adalah Inggris, Prancis, Serbia, kekaisaran Rusia, Italia, Yunani, Portugal, Rumania, dan Amerika Serikat.

Selama PD I, sejumlah unsur politik di Inggris dan Amerika Serikat mendesak adanya lembaga internasional untuk menghentikan perang yang berlangsung. Woodrow Wilson mendukung usulan itu. Sebuah liga disusun oleh kubu Sekutu. Prinsipnya demi keamanan bersama, penyelesaian konflik internasional, diplomasi terbuka, serta pengurangan penggunaan senjata. Prinsip-prinsip itu dituangkan dalam Konferensi Perdamaian Paris pada 1919.

Konferensi Perdamaian Paris mengesahkan Liga Bangsa-bangsa. Ada majelis yang diisi perwakilan seluruh anggota, dewan berisi perwakilan negara anggota permanen dari blok Sekutu, serta sekretariat. Ada juga mahkamah internasional dan sistem agar negara koloni di Asia dan Afrika bisa diwakilkan oleh blok Sekutu.

Page 6: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Liga Bangsa-bangsa bermarkas di Jenewa, Swiss. Selama tahun 1920-an, Blok Sekutu merekrut negara-negara baru dan mengucilkan Blok Sentral. Liga Bangsa-bangsa membantu menyelesaikan perselisihan-perselisihan kecil.

eran Liga Bangsa-bangsa mulai melemah seiring dengan sikap AS yang tidak mau mengikuti aturan LBB. Kongres AS tak kunjung meratifikasi Perjanjian Versailles yang mengakhiri PD I. Selain itu, Liga Bangsa-bangsa juga mempunyai misi mempertahankan status quo Blok Sekutu yang memenangkan PD I. Negara-negara yang kecewa yakni Jepang, Italia, dan Jerman, menolak mengikuti Liga Bangsa-bangsa.

Liga Bangsa-bangsa juga tak bisa berbuat apa-apa sebab lembaga itu tak bisa memaksa negara yang bukan anggotanya. Liga Bangsa-bangsa gagal mencegah penjajahan Jepang di Manchuria dan China. Begitu juga penjajahan Italia di Ethiopia. Jerman di bawah Hitler juga menolak patuh pada Perjanjian Versailles. Ketika Perang Dunia II meletup, Lia Bangsa-bangsa dibubarkan karena kegagalannya. Baru setelah PD II berakhir, tepatnya pada 1946, Liga Bangsa-bangsa digantikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). PBB banyak mengadopsi struktur, cara, dan tujuan LBB.

2. Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan 193 anggota negara, PBB adalah organisasi internasional terbesar di dunia. Saat ini,

PBB bermarkas di New York, Amerika Serikat. Kantor lainnya ada di Jenewa, Swiss kemudian Wina, Austria, dan kota lainnya di dunia. Bahasa resmi yang digunakan PBB yakni bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol.

PBB berdiri pada 24 Oktober 1945. Sebelumnya sudah ada Liga Bangsa-bangsa (LBB) atau League of Nations yang didirikan pada 1919. Namun LBB dibubarkan pada 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II. Menjelang berakhirnya PD II, negara-negara Blok Sekutu sepakat membentuk organisasi global yang menangani urusan antarnegara. Usulan ini pertama disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika menandatangani Piagam Atlantik pada Agustus 1941. Nama "United Nations" tadinya dipakai untuk melawan negara yang bertentangan dengan Blok Sekutu. Musuh sekutu yakni Jerman, Italia dan Jepang.

Pada 25 April 1945, perwakilan dari 50 negara hadir dalam Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional di San Francisco. Perwakilan negara berdikusi soal masalah dunia dan peran PBB. Utamanya soal politik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Begitu pula soal status koloni dan negara jajahan. Begitu juga pertahanan dan dominasi negara-negara adikuasa, dan kesetaraan. Hal-hal ini dituangkan dalam Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945 dan diumumkan pada 24 Oktober 1945.

Pembukaan Piagam PBB menyebut tujuan PBB untuk: - Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang - Menegaskan keyakinan akan hak asasi manusia - Membangun kondisi di mana keadilan dan kehormatan atas kewajiban yang

timbul dari perjanjian dan hukum internasional dapat dipertahankan - Meningkatkan kesejahteraan sosial dan standar hidup yang lebih baik dalam kebebasan yang lebih luas

Dilansir dari situs resmi PBB, ada sejumlah tugas dan fungsi utama PBB. Berikut rinciannya: - Mengupayakan perdamaian dan keamanan - Melakukan tindakan militer terhadap ancaman perdamaian - Memberi sanksi terhadap pelanggaran keamanan - Mengendalikan dan mengurangi persenjataan - Memperbaiki perekonomian

Page 7: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

- Membiayai pembangunan - Mengatur perdagangan dan pengembangan - Melindungi pengungsi dan pencari suaka - Memastikan penegakan HAM - Mengendalikan peredaran narkotika - Menjaga kesehatan dan kesejahteraan dunia- Mengendalikan lingkungan - Membantu kemerdekaan

BAB II

RESPON BANGSA INDONESIA TERHADAP KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT SERTA KESADARAN KEBANGSAAN

Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik.

Wilayah koloni biasanya merupakan wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahan mentah yang dibutuhkan oleh negara yang melakukan kolonialisme. Dalam kolonialisme, ada kepercayaan bahwa bangsa yang melakukan kolonialisasi jauh lebih superior dari bangsa yang dikoloni.

Sementara imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya. Kolonialisme berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negeri asal penjajah. Sementara imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara yang lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut.

Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya revolusi industri.

Perlu diketahui, kolonialisme dan imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk mengembangkan perekonomian bangsa Eropa. Revolusi industri, membuat bangsa Eropa menciptakan kapal laut yang digunakan untuk menjelajah

Page 8: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

samudra demi mencari sumber daya di belahan dunia lain. Disamping itu, misi ini juga dilakukan untuk melanjutkan semangat Perang Salib.

Dalam upaya tersebut, bangsa Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia, sampai akhirnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia pun terjadi. Di sisi lain, kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, menyebabkan akses bangsa Eropa dalam mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup dan membuat harga rempah-rempah di Eropa meningkat tajam. Bangsa Eropa kemudian terdorong untuk mencari dan menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah ke dunia baru yang ada di timur Eropa.

Lama-kelamaan, mereka semakin berambisi menguasai berbagai negara untuk keuntungan ekonomi dan kejayaan politik mereka, terutama pada wilayah-wilayah seperti Indonesia yang merupakan penghasil rempah-rempah, seperti lada, cengkih, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia mendorong mereka untuk melakukan kolonialisme dan imperialisme karena rempah-rempah pada masa itu menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Bangsa Eropa kemudian menyebut nusantara sebagai Hindia.

Respon Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme dan ImperialismeAda empat aspek utama yang terjadi di Indonesia setelah merespon sistem kolonialisme dan imperialisme, antara lain ekonomi dan politik, sosial dan budaya, seni dan sastra, serta pendidikan. Berikut penjelasannya:

Aspek ekonomi dan politikBangsa Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme dirugikan dalam bidang ekonomi dan politik. Oleh karena itu, bangsa Indonesia melakukan perlawanan terhadap Portugis, VOC, dan pemerintahan Hindia Belanda. Beberapa perlawanan berupa perang akibat ekonomi dan politik in, di antaranya:

Perlawanan Terhadap PortugisAda beberapa peristiwa besar yang terjadi akibat upaya bangsa Indonesia melawan penjajahan bangsa Portugis, antara lain:

Perlawanan Kesultanan TernateKebijakan monopoli perdagangan bangsa Portugis membuat Sultan Hairun memimpin perlawanan rakyat Ternate terhadap mereka. Sayangnya, Sultan Hairun berhasil ditangkap dan dihukum mati oleh bangsa Portugis pada tahun 1570. Meski demikian, perlawanan Kesultanan Ternate tidak berhenti di situ. Perjuangan Sultan Hairun kemudian dilanjutkan oleh Sultan Baabulah.

Di bawah kepemimpinan Sultan Baabulan inilah Kesultanan Ternate berhasil mengusir bangsa Portugis dari Maluku pada tahun 1575. Bangsa Portugis yang terusir dari Maluku ini kemudian menyingkir ke Pulai Timor dan berkuasa di Timor Timur hingga menjelang akhir abad ke-20.

Perlawanan Kesultanan Demak

Page 9: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Selain di Ternate, bangsa Portugis juga melakukan praktik monopoli perdagangan mereka di Malaka. Praktik monopoli tersebut membuat para saudagar Muslim di Malaka merasa terganggu. Kesultanan Demak yang khawatir bangsa Portugis juga akan mengekspansi pulau Jawa dan merasa perlu menunjukkan solidaritas mereka terhadap Kesultanan Malaka dan para saudagar Muslim yang ada di Malaka, akhirnya memutuskan untuk menyerang bangsa Portugis.

Di bawah pimpinan Sultan Trenggono, Kesultanan Demak menyerang Sunda Kelapa pada tahun 1526 dan berhasil menguasai wilayah tersebut. Setahun kemudian, pada tahun 1527, bangsa Portugis yang saat itu tidak menyadari kalau Sunda Kelapa sudah dikuasai oleh Kesultanan Demak, datang untuk membangun benteng di sana.

Akibatnya, bangsa Portugis pun berhasil diusir oleh Kesultanan Demak di bawah kepemimpinan Fatahillah. Fatahillah kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, yang berarti kemenangan yang gemilang.

Perlawanan Kesultanan AcehPerlawanan Kesultanan Aceh terhadap bangsa Portugis dimulai pada tahun 1514–1540 di bawah kepemimpinan Sultan Ali Mughayat Syah. Pada masa itu Kesultanan Aceh berhasil mengusir bangsa Portugis dari wilayah Aceh. Perlawanan Kesultanan Aceh terhadap bangsa Portugis kemudian dilanjutkan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah Al-Qahar pada tahun 1538–1571 dengan bantuan Turki.

Sultan Alaudin Riayat Syah, yang menjadi penggantinya, juga menyerang bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1573 dan 1575. Sultan Iskandar Muda pun pernah menyerang bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.

Sekalipun Sultan Iskandar Muda tidak berhasil mengusir bangsa Portugis, dari Malaka, perlawanan rakyat Aceh terus berlanjut sampai Malaka jatuh ke tangan VOC pada tahun 1641.

Perlawanan Terhadap VOCAda beberapa peristiwa penting yang terjadi sebagai upaya bangsa Indonesia melawan penjajahan VOC, antara lain:

Perlawanan Kesultanan MataramAwalnya, hubungan Kesultanan Mataram dengan VOC berjalan dengan baik, sampai-sampai Kesultanan Mataram mengizinkan VOC mendirikan benteng sebagai kantor perwakilan dagang di wilayah Jepara. Namun, lama-kelamaan Sultan Agung menyadari kalau keberadaan VOC membahayakan pemerintahannya.

Sultan Agung pun mulai menyerang VOC pada tahun 1628, tapi serangan pertama ini gagal dan mengakibatkan sekitar 1.000 prajurit Mataram gugur. Serangan kedua yang dilakukan pada bulan Agustus–Oktober 1629 pun mengalami kegagalan karena Kesultanan Mataram kalah persenjataan, kekurangan persediaan makanan (karena lumbung-lumbung persediaan makanan yang ada di Tegal, Cirebon, dan Karawang

Page 10: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

dimusnahkan VOC), jarak yang terlalu jauh, dan wabah penyakit yang menyerang pasukan Mataram.

Perlawanan Kesultanan GowaPerlawanan Kesultanan Gowa dimulai dengan pelucutan dan perampasan armada VOC di Maluku, di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin. Perang Makassar pun pecah karena pelucutan dan perampasan armada tersebut. Perang Makassar berlangsung selama tiga tahun, dari tahun 1666–1669. Dalam Perang Makassar, VOC bersekutu dengan Arung Palaka, Raja Bone, yang saat itu berseteru dengan Kerajaan Gowa.

Perlawanan Kesultanan BantenPerlawanan Kesultanan Banten dimulai karena persaingan dagang dengan VOC dan gangguan VOC terhadap politik Kerajaan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa pada akhirnya melawan VOC dengan bekerja sama dengan pedagang-pedagang asing lainnya, seperti pedagang Inggris.

Sultan Ageng kemudian menyerang kapal-kapal VOC yang ada di perairan Banten serta wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Batavia, seperti peperangan di daerah Angke dan Tangerang pada tahun 1658–1659.

Perlawanan Terhadap Pemerintahan Hindia BelandaAwalnya, masa pemerintahan Hindia Belanda tidak lagi menerapkan praktik kolonialisme ala VOC, namun hal tersebut tak membuat praktik dagang dan kerja rodi berakhir. Saat Belanda kembali berkuasa, penindasan pun terjadi lagi di Indonesia, berikut penjelasannya:

Perlawanan Rakyat MalukuPerlawanan rakyat Maluku dilakukan karena mereka tidak mau orang Belanda kembali ke wilayah mereka. Saat Thomas Stamford Raffles berkuasa di Hindia Belanda, beberapa aturan VOC seperti praktik monopoli dagang dan kerja rodi tidak diterapkan.

Namun, saat Belanda kembali berkuasa pada tahun 1817, aturan-aturan yang menindas seperti praktik monopoli perdagangan cengkih dan kerja rodi kembali diterapkan. J.R van den Berg, Residen Saparua yang baru pada saat itu, juga dianggap tidak peka pada keluhan rakyat. Belanda juga memaksa para pemuda Maluku untuk menjadi tentara yang ditugaskan ke Jawa.

Perlawanan Rakyat PalembangPerlawanan rakyat Palembang yang dipimpin oleh Sultan Baharuddin terjadi karena Belanda berusaha menguasai Palembang yang memiliki letak strategis dan kaya akan barang (Kepulauan Bangka Belitung).

Sultan Baharuddin kemudian memimpin penyerangan ke benteng-benteng pertahanan Belanda. Saat pergantian kekuasaan dari Belanda ke Inggris terjadi pada tahun 1811

Page 11: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

karena Perjanjian Tuntang, Inggris memusatkan sebagian besar perhatiannya ke pulau Jawa.

Sultan Baharuddin pun memanfaatkan kondisi ini dengan menyerang garnisun Belanda di Palembang. Sultan Baharuddin juga menentang keberadaan Inggris di wilayah kekuasaannya. Inggris yang tidak menyukai perlawanan dari Sultan Baharuddin pun menyerang Palembang pada tahun 1812. Mereka menjarah isi istana dan melantik Ahmad Najamuddin, adik Sultan Baharuddin, menjadi Sultan.

Perlawanan Rakyat Sumatera UtaraPerlawanan rakyat Tapanuli di bawah kepemimpinan Raja Sisingamangaraja XII terjadi karena Belanda ingin menjajah Tapanuli dengan membentuk Pax Neerlandica (ambisi Belanda menguasai seluruh Nusantara). Keinginan Belanda inilah yang menyebabkan terjadinya Perang Tapanuli pada tahun 1870–1907.

Aspek Sosial dan BudayaPerlawanan bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme juga dilakukan dalam bentuk gerakan sosial-budaya. Beberapa gerakan tersebut adalah sebagai berikut:

Gerakan Sosial di atas Tanah PartikelirGerakan sosial ini adalah bentuk protes dan perlawanan atas peraturan Belanda yang tidak adil, serta rasa tidak puas atas kondisi sosial-ekonomi yang kurang memberikan tempat bagi kehidupan para pelaku dan pendukung gerakan sosial ini. Gerakan sosial ini muncul di kalangan petani yang merasakan ketidakadilan karena praktik penjualan atau pemberian hadiah tanah oleh Pemerintah Belanda kepada perseorangan atau swasta, yang kemudian menjadi tuan tanah.

Tanah inilah yang kemudian menjadi tanah partikelir (swasta). Para tuan tanah tersebut merasa memiliki hak untuk menindas penduduk yang ada di tanah partikelir mereka. Penduduk di tanah tersebut diharuskan menyerahkan hasil garapan mereka dan memeras tenaga mereka selayaknya budak.

Gerakan MesianismeGerakan mesianisme merupakan gerakan yang berasal dari harapan akan datangnya ratu adil atau imam mahdi sebagai juru selamat rakyat. Dalam gerakan ini biasanya terdapat seorang pimpinan yang dianggap sebagai juru selamat, pimpinan agama, atau bahkan nabi. Gerakan ini bersandar pada dasar-dasar kekuatan gaib sang pemimpin dan menghadapkan munculnya era baru dan datangnya zaman keemasan yang meniadakan penderitaan rakyat dan hilangnya konflik serta ketidakadilan.

Beberapa contoh dari gerakan mesianisme adalah Kasan Mukmin (1903), Gerakan Darmojo (1907), dan dukun yang mengaku keturunan Sultan Hamengku Buwono V dan akan bertindak sebagai ratu adil dan calon sultan Yogyakarta (1918).

Aspek Seni dan Sastra

Page 12: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Seni sastra pada masa perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme juga memiliki peranan yang sangat penting. Karya-karya sastra yang lahir pada masa itu menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh para pribumi karena kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa Belanda ke luar Hindia Belanda, termasuk ke negara Belanda sendiri.Karya-karya sastra pada masa itu juga membangkitkan semangat kemerdekaan bagi para pembacanya. Beberapa sastrawan pada masa itu dan karya sastra mereka adalah sebagai berikut:

Eduard Douwes Dekker: Max HavelaarEduard Douwes Dekker merupakan nama pena dari Multatuli, seorang Belanda yang peduli pada nasib kaum pribumi. Nama Multatuli sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti “banyak yang sudah aku derita”. Kepedulian Douwes Dekker ini kemudian dituangkan dalam novelnya yang berjudul Max Havelaar (1860). Novel inilah yang kemudian menjadi inspirasi pergerakan nasional Indonesia serta mendorong sastrawan-sastrawan Indonesia menuangkan pemikiran mereka mengenai penjajahan Belanda, khususnya angkatan Pujangga Baru (1933–1942).

Mas Marco Kartodikromo: Student Hidjo dan Rasa MerdekaMas Marco merupakan keturunan priyayi rendahan di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Mas Marco bergabung dengan Medan Prijaji yang menjadi surat kabar yang menyuarakan pemikiran pribumi terpelajar.

Medan Prijaji ini dipimpin oleh Tirto Adhi Suryo. Saat bekerja di Medan Prijaji, Mas Marco bertemu dengan Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker, yang kemudian menjadi bagian dari Indische Partij.

Lewat tulisan-tulisannya, Mas Marco mengajak kaum terdidik Indonesia pada masa itu untuk membangun kesadaran politik masyarakat pribumi. Kesadaran politik ini dianggap penting untuk menggerakkan masyarakat pribumi untuk bergerak melawan pemerintahan kolonial dalam kesetaraan dan solidaritas.

Tulisan-tulisannya inilah yang kemudian membuat Mas Marco ditangkap dan dibuang oleh pemerintah kolonial ke Boven-Digoel, Papua, pada tahun 1926. Mas Marco kemudian meninggal di sana pada tahun 1932 karena malaria.

Soewarsih Djojopoespito: Manusia BebasSoewarsih merupakan pengarang perempuan yang menulis novel “Manusia Bebas” pada tahun 1940. Novel tersebut diterbitkan dalam bahasa Belanda dengan judul “Buiten het Gareel” yang berarti “Di Luar Kekang”.

Novel ini berkisah mengenai para pendiri dan guru “sekolah liar” yang tak pernah putus asa walau hidup serba kekurangan dan tak pernah mengenal takut sekalipun diawasi dan diancam ditangkap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Sekolah liar pada masa penjajahan Belanda adalah sekolah-sekolah swasta yang didirikan oleh para tokoh pendidikan Indonesia untuk memajukan pendidikan bagi masyarakat pribumi.

Page 13: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Aspek PendidikanPerjuangan para pahlawan Indonesia dalam bidang pendidikan merupakan salah satu perjuangan paling penting dalam melawan kolonialisme dan imperialisme Belanda. Para tokoh pendidikan di masa penjajahan Belanda membangun sekolah-sekolah swasta untuk memajukan pola pikir dan menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat pribumi.

Sekolah-sekolah swasta ini kemudian dianggap sebagai “sekolah liar” oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda karena dianggap mengancam kedaulatan dan kekuasaan mereka di Indonesia. Dua di antara sekolah swasta yang dibangun pada masa itu adalah sebagai berikut:

Indisch Nederlandse School Kayu TanamIndisch Nederlandse School Kayu Tanam didirikan di Kayu Tanam, Padang, pada tanggal 31 Oktober 1926 oleh Mohammad Syafei, tokoh pendidikan nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ketiga dalam Kabinet Sjahrir II. Sekolah ini kemudian melahirkan beberapa nama besar dalam sejarah politik dan seni nasional, seperti Ali Akbar Navis, Mochtar Lubis, dan Tarmizi Taher.

Mohammad Syafei sangat menekankan pentingnya pendidikan bagi bangsa Indonesia karena melalui pendidikan, bangsa Indonesia dapat mengembangkan rasa nasionalisme. Visi pendidikan Mohammad Syafei adalah head, heart, dan hand.

Head berarti sekolah memfasilitasi para siswanya untuk mampu berpikir rasional, heart berarti sekolah memfasilitasi para siswanya menjadi pribadi dengan karakter yang mulia, dan hand berarti sekolah memfasilitasi para siswanya agar dapat memiliki keterampilan yang nyata sesuai dengan bakat yang dikaruniakan Tuhan kepada masing-masing orang.

Taman SiswaTaman Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Taman Siswa menjadi salah satu organisasi pergerakan yang bergerak di bidang pendidikan pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara menerapkan tiga konsep pengajaran di Taman Siswa, yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.

Ing ngarso sung tulodo memiliki arti bahwa para guru memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendidikan dan harus mampu memberi contoh sikap dan perilaku yang baik, agar dapat menjadi teladan bagi para siswanya.

Ing madya mangun karsa memiliki arti bahwa guru harus mampu memberikan motivasi yang baik pada para siswanya dan memberikan bimbingan yang terus-menerus supaya para siswanya mampu berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Sementara Tut wuri handayani memiliki arti bahwa guru wajib membimbing para siswanya agar dapat menggali sendiri pengetahuannya dan menemukan makna dari

Page 14: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

pengetahuan yang mereka peroleh, agar pengetahuan mereka dapat berguna bagi kehidupan mereka.

BAB III

INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

A. Kehidupan Bangsa Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang1. Bidang Politik dan Militer

Bidang PolitikPada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang selalu mengajak bekerja sama golongan-golongan nasionalis. Hal ini jelas berbeda dibandingkan pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Saat itu golongan nasionalis selalu dicurigai. Golongan nasionalis mau bekerja sama dengan pemerintahan Jepang karena Jepang banyak membebaskan pemimpin nasional Indonesia dari penjara, seperti Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir.Saat itu, Wakil Kepala Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal Harada Yosyikazu, bertemu dengan Hatta untuk menyatakan bahwa Jepang tidak ingin menjajah Indonesia, melainkan ingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah Hatta mererima ajakan kerja sama Jepang. Akan tetapi, Sjahrir dan dr. Tjipto Mangunkusumo tidak mererima tawaran kerja sama Jepang.Namun, kemudian Jepang mengeluarkan undang-undang yang terkait pada bidang politik yang justru banyak merugikan bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya:

1) UU No. 2 tanggal 8 Maret tahun 1942 = Larangan kepada orang Indonesia untuk berserikat dan berkumpul

2) UU No. 3 tanggal 10 Mei tahun 1942 = Larangan kepada orang Indonesia untuk memperbincangkan pergerakan atau propaganda perihal peraturan dan susunan negara

3) UU tanggal 22 Juli tahun 1942 = Larangan pendirian organisasi yang bersifat politik

Akibat pendudukan Jepang di bidang politik

Pemerintah Jepang mengeluarkan Undang-undang Nomor 27 Tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No. 28 Tentang Pemerintah Shu (Syu) dan Tokubetsu Shi (Syi) yang menandai berakhirnya pemerintahan sementara. Kedua aturan tersebut adalah pelaksanaan struktur pemerintahan dengan datangnya tenaga sipil dari Jepang di Jawa. Tenaga sipil dari Jepang ditempatkan di Jawa untuk melakukan tujuan reorganisasi pemerintahan Jepang yang menjadikan Jawa sebagai pusat perbekalan perang di wilayah selatan. Sesuai dengan UU tersebut, seluruh kota di Jawa dan Madura kecuali Solo dan Yogyakarta dibagi atas:

1. Shu (syu) (karesidenan) 2. Shi (syi) (kotapraja) 3. Ken (kabupaten) 4. Gun (kawedanan) 5. So (kecamatan) 6. Ku (desa)

Struktur pemerintahan sesuai keinginan Jepang yaitu desa disebut ku, kecamatan disebut so, kawedanan disebut gun, kotapraja disebut shi (syi), kabupaten disbeut ken dan karesidenan disebut shu (syu). Pembentukan provinsi yang dilakukan Belanda diganti dan disesuaikan dengan struktur Jepang sehingga daerah pemerintahan tertinggi adalah shu (syu). Meski luas

Page 15: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

wilayah shu (syu) sebesar karesidenan tetapi fungsinya berbeda. Residen adalah pembantu gubernur. Sedangkan shu adalah pemerintah otonomi di bawah shuchokan yang berkedudukan sama dengan gubernur. Pada masa pendudukan Jepang juga dibentuk Chuo Sangi-in (Dewan Pertimbangan Pusat) yang fungsinya tidak jauh berbeda dengan Volksraad. Bedanya, dalam Volksraad masih dapat dilakukan kritik pemerintah dengan bebas, tetapi tidak dapat dilakukan di Chuo Sangi-in.

Bidang Militer Akibat pendudukan Jepang bidang militer

Pada awalnya kedatangan pihak Jepang ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia, karena adanya iming-iming beberapa ajaran seperti Shintoisme yang mempunyai tujuan baik bagi semua manusia. Kesempatan emas tersebut tentu saja tidak disia-siakan oleh Jepang untuk mengambil simpati Rakyat Indonesia dengan membuat beberapa propaganda.

Adapun propaganda yang dilakukan Jepang diantaranya bendera merah putih dan bendera Jepang dikibarkan bersamaan. Selain itu, Jepang memproduksi barang-barang yang unik dengan harga jual yang rendah, dan program Pan-Asia Jepang yang membentuk gerakan tiga A yang berarti Jepang adalah pemimpin Asia, Jepang adalah pelindung Asia, dan Jepang adalah cahaya Asia.

Pembentukan Pemerintahan MiliterPada tahun 1942 Markas besar Tentara Jepang mempunyai ide bahwa segala

penduduk perlu dilibatkan ke dalam suatu kegiatan militer dan pertahanan. Atas dasar itu maka Jepang mengeluarkan aturan untuk membentuk suatu pemerintahan yang berbasis militer.Saat itu, Jepang membagi 3 daerah atau wilayah untuk dijadikan suatu area pertahanan dan militer di Indonesia, yaitu tentara ke-25 untuk wilayah Sumatera dan berpusat di Bukittinggi, tentara ke-16 untuk wilayah Jawa dan Madura dan berpusat di Jakarta, Armada selatan kedua untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku yang berpusat di Makasar.

Untuk mendukung suatu pemerintahan militer, maka Jepang membuat suatu pemerintahan sipil di tahun 1942. Guna meningkatkan sistem pemerintahan, maka dikeluarkanlah Undang-undang (UU) No.27 tentang aturan Pemerintahan Daerah, dan UU No.28 tentang pemerintahan shu (keresidenan) serta tokubetsushi (kota istimewa). Dalam UU tersebut telah ditetapkan bahwa shu merupakan suatu pemerintahan daerah yang tertinggi. Adapun, pulau Jawa dan pulau Madura telah dibagi menjadi daerah-daerah kecil menjadi 17 daerah shu, shi (kota praja), ken (kabupaten), gun (kawedanan), son (kecamatan), dan ku (desa/kelurahan kota an). Adanya pembagian tersebut tidak melibatkan suatu Kochi Yogyakarta dan Kochi Surakarta.

Perbedaan antara masa penjajahan sebelumnya dengan masa pendudukan Jepang adalah rakyat Indonesia mendapatkan manfaat pengalaman dan pelatihan militer mencakup dalam bidang ketentaraan, bidang pertahanan, dan bidang keamanan.

Pelatihan militer yang diperoleh rakyat Indonesia adalah: Dasar-dasar militer Baris berbaris Latihan menggunakan senjata Organisasi militer Latihan perang

Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujuk penduduk untuk menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang melatih penduduk dengan latihan-latihan militer. Pada 1943

Page 16: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Jepang semakin intensif mendidik dan melatih pemuda Indonesia di bidang militer.Jepang membentuk organisasi semi militer dan organisasi militer yang harus diikuti para pemuda di Indonesia untuk membantu Jepang yang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Pasifik.Seperti Seinendan, Keibodan (pembantu polisi), Fujinkai, Hizbullah dan Barisan Pelopor serta Heiho (sebagai pembantu prajurit) dan Peta (Pembela Tanah Air).Bekas pasukan Peta akan menjadi kekuatan inti Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

2. Bidang EkonomiDi bidang moneter, pemerintah Jepang berusaha untuk mempertahankan nilai gulden Belanda. Hal itu dilakukan agar harga barang-barang dapat dipertahankan sebelum perang.kebijakan ekonomi Indonesia era pendudukan Jepang

1) Menyita asset-asset ekonomi yang penting2) Adanya kebijakan Self-Sufficiency3) Melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang ekonomi

Akibat pendudukan Jepang bidang ekonomia) Pembentukan barisan romusha dengan panitia pengarahan (romukyokai) di setiap daerah.b) Pengerahan tenaga kerja dari sukarela menjadi paksaan. c) Masyarakat wajib melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas.d) Obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh pemerintah Jepang.e) Barang-barang keperluan hidup sulit didapat karena jumlahnya sedikit. f) Bahan makanan sulit didapat karena banyak petani menjadi romusha. g) Bahan-bahan pakaian sulit didapat bahkan menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian. h) Obat-obatan sulit didapat. i) Peningkatan jumlah gelandangan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan

Surabaya. j) Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar. k) Inflasi parah karena uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang tidak ada jaminannya.

Eksploitasi Jepang di IndonesiaEksploitasi jepang terfokus kepada tenagakerja Indonesia juga sumber daya alam yang dimiliki. Pada eksploitasi tenaga kerja rakyat Indonesia secara besar-besaran. Dengan harapan agar mereka mampu memenangkan perang melawan Sekutu. Beberapa cara Jepang dalam mengeksploitasi tenaga kerja adalah :

o Romusha atau kerja paksa tanpa upah.o Kinrohosi atau kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat.o Wajib militer, yaitu Seinendan (BarisanPemuda) untuk melawan Sekutu, Keibodan (Barisan

Pembantu Polisi) untukmenjaga keamanan desa, Fujinkai (BarisanWanita) atau wanita palang merah, JawaHokokai atau Perhimpunan KebaktianRaya Jawa, dan lainnya.

3. Bidang SosialPemerintahan Jepang saat itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha. Mungkin

kamu sudah sering dengar kalau romusha adalah sistem kerja yang paling kejam selama bangsa Indonesia ini dijajah. Tetapi, pada awalnya pembentukan romusha ini mendapat sambutan baik lho dari rakyat Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Namun semua itu berubah ketika kebutuhan Jepang untuk berperang meningkat.

Pengerahan romusha menjadi sebuah keharusan, bahkan paksaan. Hal tersebut membuat rakyat kita menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat kita dipaksa membangun

Page 17: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

semua sarana perang yang ada di Indonesia. Selain di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan sampai ke luar negeri. Ada yang dikirim ke Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Muangthai (Thailand), dan Malaysia. Semua dipaksa bekerja sepanjang hari, tanpa diimbangi upah dan fasilitas hidup yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak kembali lagi ke kampung halaman karena sudah meninggal dunia.

Selain romusha, Jepang juga membentuk Jugun Ianfu. Jugun Ianfu adalah tenaga kerja perempuan yang direkrut dari berbagai Negara Asia seperti Indonesia, Cina, dan korea. Perempuan-perempuan ini dijadikan perempuan penghibur bagi tentara Jepang. Sekitar 200.000 perempuan Asia dipaksa menjadi Jugun Ianfu.

Kesulitan proses komunikasi antarpulau dan dunia luar karena semua saluran komunikasi dikendalikan Jepang.

Semua nama-nama kota yang menggunakan bahasa Belanda diganti Bahasa Indonesia seperti Batavia menjadi Jakarta dan Buitenzorg menjadi Bogor.

Kebijakan Kinrohoshi yaitu tradisi kerja bakti secara massal pada masa pendudukan Jepang. Mendirikan pusat kebudayaan Keimin Bunka Shidoso pada 1 April 1943 untuk mengawasi

karya para seniman agar tidak menyimpang dari tujuan Jepang. Seikerei atau penghormatan pada masa pendudukan Jepang di mana rakyat diwajibkan

membungkuk 90 derajat setiap pagi sebelum upacara ke arah matahari terbit sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang Tenno Heika yang dianggap keturunan Dewa Matahari.

4. Bidang BudayaPemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke

arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia lho! Dalam masyarakat Jepang, kaisar memiliki tempat tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Nah, Jepang berusaha menerapkan nilai-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Tetapi langsung mendapat pertentangan dan perlawanan dari masyarakat di Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa mana mungkin setuju memberi hormat dengan membungkukkan punggung dalam-dalam (seikerei) ke arah matahari terbit.

Dahulu, para seniman dan media pers kita tidak sebebas sekarang. Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso. Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan kegiatan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang. Bahkan media pers pun berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang.

5. Bidang PendidikanSistem pendidikan Indonesia pada masa pendudukan Jepang berbeda dengan masa

pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, semua kalangan dapat mengakses pendidikan, sedangkan masa Hindia-Belanda, hanya kalangan atas (bangsawan) saja yang dapat mengakses. Akan tetapi, sistem pendidikan yang dibangun oleh Jepang itu memfokuskan pada kebutuhan perang. Meskipun akhirnya pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan, tetapi secara jumlah sekolahnya menurun sangat drastis, dari semulanya 21.500 menjadi 13.500.

Mengadakan latihan kepada guru-guru di Jakarta Menghapus diskriminaso dalam sistem persekolahan, adapun struktur sekolah yakni Skolah

Umum (sekolah rakyat 6 tahun, sekolah menenga 3 tahun dan sekolah menengah tinggi 3 tahun dan sekolah guru (sekolah guru 2 tahun, 4 tahun juga 6 tahun)

B. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Pendudukan Jepang1. Perlawanan Rakyat Aceh

Page 18: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

o Dilatarbelakangi kebijakan seikerei.o Terjadi pada 1942 dipimpin oleh ulama bernama Tengku Abdul Jalil.o Karena Tengku Abdul Jalil menolak panggilan dari pihak kepolisian Lhokseumawe dan

Komandan Kenpeitai dan para murid Tengku Abdul Jalil malah menyerang Hayashi, maka Jepang mengerahkan pasukannya dari Bireun ke Cot Plieng pada 10 November 1942.

o 13 November 1942: pertempuran tidak seimbang dan Tengku Abdul Jalil kabur ke Blang Gampong Tengah. Pertempuran dipadamkan oleh Jepang.

o November 1944: perlawanan dilanjutkan oleh pasukan Giyugun pimpinan Tengku Hamid (dilatarbelakangi oleh praktik eksploitasi dalam romusa). Perlawanan tersebut kalah karena ada aksi terror dan ancaman dari pasukan Jepang.

2. Perlawanan Rakyat Singaparnao Dipimpin oleh K.H Zainal Mustafa dan dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan penyerahan

wajib, seikerei¸dan pengerahan romusa, serta anggapan Jepang telah menipu rakyat Singaparna.

o Alur perlawanan: pemboikotan seluruh kebijakan Jepang – membentuk Pasukan Tempur Sukamanah (dipimpin oleh Najminudin) – sabotasi akses komunikasi Jepang dan menyandera pejabat militer Jepang.

o Perundingan antara Jepang dan K.H Zainal Mustafa – K.H Zainal Mustafa menolak – Jepang mengirim pasukan – pasukan K.H Zainal Mustafa berhasil melucuti senjata pasukan Jepang – K.H Zainal Mustafa mengeluarkan ultimatum – Jepang mengusulkan jalur damai – terjadi bentrokan antar rakyat Sukamanah dan Jepang karena utusan Jepang bersikap angkuh – Jepang menyerang Kembali (25 Februari 1944) – K.H Zainal Mustafa ditangkap dan pasukannya banyak yang ditangkap serta dihukum mati (termasuk K.H Zainal Mustafa).

3. Perlawanan Rakyat Kalimantano Dipimpin oleh Pang Suma dan dilatarbelakangi oleh ketidaksetujuannya terhadap aksi

rekrutmen Jepang. o 16 Oktober 1943: taktik perang gerilya dari Pang Suma (memanfaatkan keuntungan bentang

alam) - pertempuran berhasil menguasai medan perang namun gagal mematahkan dominasi Jepang karena ada mata-mata yang membocorkan strategi Pang Suma kepada Jepang – Pang Suma dan pengikutnya ditangkap Jepang.

4. Perlawanan Petani Indramayuo Perlawanan di Indramayu terjadi pada April 1944. Penyebabnya, Jepang memaksa kewajiban

menyetorkan sebagian hasil penanaman padi. o Selain itu, Jepang juga memaksa rakyat bekerja atau kerap disebut romusha. Penderitaan

bekepanjangan yang dirasakan rakyat akhirnya memicu perlawanan. Perlawanan dipimpin oleh Haji Madriyan di Desa Kaplongan, Karangampel, Sindang, Kabupaten Indramayu.

o Selain itu pada Juli 1944 muncul juga perlawanan di Desa Cidempet, Kecamatan Lohbener. Mereka memprotes penguasaan Jepang atas padi milik mereka.

o Pasukan Jepang menumpas pemberontakan di Sindang dan Lohbener dengan keji. Tujuannya, agar daerah lain takut dan tak ikut memberontak.

5. Perlawanan Rakyat Papuao Perlawanan di Biak tahun 1944

Irian Barat juga mendapat perlakuan kejam dari Jepang. Mereka sering dipukuli dan dianiaya di luar batas kemanusiaan. Tindakan semena-mena ini memicu perlawanan. "Gerakan Koreri"

Page 19: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

dipimpin oleh L. Rumkoren. Perlawanan di Pulau Yappen Selatan yang dipimpin S. Papare. Perlawanan di Tanah Besar, dataran Irian Papua yang dipimpin oleh Simson Rakyat Papua tersebut mendapatkan bantuan dari pasukan penyusup sekutu sehingga rakyat papua mendapatkan senjata.

o Tujuh puluh tahun silam, pulau yang berada dekat kepala burung alias utara Papua itu turut ambil bagian sebagai saksi bisu serangan demi serangan yang dilancarkan dalam Perang Dunia II antara kubu Jepang dengan Sekutu. Di antaranya sebuah serangan udara 7 Juli 1944 yang membunuh massal orang-orang.

o Di pantai Bosnik, terdapat bangkai kapal yang berserakan. Kemudian disebrang terdapat Pulau Owi, yang berada di sebelah selatan pantai Bosnik, berperan strategis bagi kemenangan pasukan Sekutu di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. Pulau ini pernah menjadi basis kekuatan udara, pangkalan militer Sekutu yang mendarat di Biak pada akhir Mei 1944 dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur. Tercatat, Owi berhasil ikut dikuasai sejak 2 Juni. Sampai sekarang di Pulau Owi masih dapat ditemukan tiga landasan pacu pesawat tempur. Pun di sekitar perairan sini, pada kedalaman 30 meter, terletak bangkai kapal Catalina.

o Monumen Perang Dunia Kedua. Monumen peringatan yang resmi berdiri pada 1994 ini dibangun persis di lokasi mulut gua, yakni di pantai di Desa Paray yang terletak antara Mokmer dan Bosnik, tujuh kilometer dari Biak Kota.Kostan Koibur, penjaga dan pengurus monumen sejak tahun 2002, melanjutkan kinerja sang ayah. Kata Kostan, orang Jepang sering datang ke monumen untuk berziarah. Kostan dengan cukup fasih menceritakan kejadian, yang sudah didengarnya dari ayah dan nenek moyangnya secara turun-temurun tersebut."Hari itu, Jepang sudah kuasai daratan, area pesisir pantai. Gempuran Amerika Serikat (Sekutu) sampai tiga kali. Pesawat pertama pagi, tidak kena, disusul pesawat kedua dan ketiga," tuturnya,"Pesawat ketiga ini—dengan pilot perempuan Amerika—pun menyapu habis tebing-tebing dan menghancurkan mulut gua." Menurut penduduk setempat lainnya, para moyang mereka saat peristiwa itu sebagian besar "diselamatkan" dengan lebih dahulu diungsikan ke pulau lain.

Page 20: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

o Gua Jepang Binsari di Desa Sumberker, Biak Timur, Gua alami ini dipakai untuk persembunyian, pusat logistik, dan pertahanan bagi tentara Jepang pada 1943-1945. Dari gua persembunyian, Jepang juga menembak jatuh pesawat-pesawat militer AS. Tetapi sebab itu jugalah, posisi mereka bisa diketahui.Sejumlah 3.000 prajurit tewas terjebak dan terkubur di dalam gua yang dibombardir. Yusuf Rumaropen dan istrinya Matelda Maryen, pengelola situs gua Jepang selama 20 tahun terakhir, menerangkan, kini 850 hingga 1.000 jasad yang sudah dipulangkan ke Jepang.

6. Perlawanan Peta di Blitaro Pada tanggal 14 Februari 1945 terjadi pemberontakan yang dilakukan para tentara PETA

(Pembela Tanah Air) di bawah pimpinan Supriyadi yang merupakan anak bupati Blitar.o Pemberontakan ini merupakan pemberontakan terbesar pada masa pendudukan Jepang dipicu

karena banyaknya masalah dengan Jepang maka Supriyadi dan teman-temannya melakukan pemberontakan terhadap Jepang meskipun pada akhirnya harus menelan kekalahan.

BAB IVPROKLAMASI KEMEREKAAN RI SEBAGAI PENEGAKAN HAK BANGSA

INDONESIA

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Penegakan Hak Bangsa IndonesiaA. Piagam PBB dan Pengaruhnya bagi Kemerdekaan Indonesia1. Lahirnya Piagam PBB

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadopsi dan ditandatangani pada 26 Juni 1945 siap untuk ditegakkan. Piagam tersebut sebelumnya ditandatangani pada Konferensi San Fransisco oleh perwakilan lebih dari 50 negara. Pada 24 Oktober 1945, PBB pun resmi didirikan.PBB lahir atas kebutuhan untuk menengahi konflik yang terjadi di dunia internasional lewat jalur negosiasi. Adanya Perang Dunia II mendorong Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Soviet merumuskan Deklarasi PBB pada Januari 1942. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 26 negara untuk menekan Jerman, Italia, dan Jepang yang menjadi pelaku perang.Deklarasi akhirnya dilanjutkan dengan perumusan Piagam PBB pada konferensi di San Fransisco yang diselenggarakan 25 April 1945. Konferensi ini dipimpin Presiden AS Franklin Roosevelt, PM Inggris Winston Churchill, dan pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin. Konferensi dihadiri 50 negara dari berbagai benua.Konferensi meletakkan dasar pendirian sebuah organisasi internasional. Tujuan didirikannya organisasi pun dirumuskan sebagai berikut:

1. Menyelamatkan generasi masa depan dari perang.2. Menegaskan kembali iman dalam hak asasi manusia.3. Membangun penghormatan terhadap perjanjian internasional.

Page 21: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

4. Mempromosikan kemajuan sosial dan standar hidup yang lebih baik.Dua tujuan lain dalam piagam tersebut adalah untuk menghormati prinsip-prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sebagai bangsa merdeka. Tujuan awal adalah untuk mencegah negara-negara kecil menjadi sasaran penjajahan raksasa komunis pascaperang.Sekarang setelah perang berlalu, negosiasi dan memelihara perdamaian dunia adalah tanggung jawab utama Dewan Keamanan PBB.

2. Isi Piagam PBBPiagam PBB berisi pengakuan terhadap hak setiap bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Diresmikan dan ditandatangani oleh 50 negara sebagai negara pertama yang menjadi anggota PBB. Piagam PBB terdiri dari dari dua bagian. Pertama, Mukadimah (preambule) beserta poin poin nya. Kedua, isi piagam PBB yang dibagi menjadi beberapa bab dan pasal.

3. Pengaruh Piagam PBB bagi Kemerdekaan Indonesia Pembukaan UUD 1945 alinea pertama merupakan pernyataan dasar perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, alinea pertama menunjukkan pernyataan bangsa Indonesia adalah bangsa yang gabungan segala bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia mendukung hak setiap bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Nilai yang diungkapkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama ini sesuai dengan isi Piagam PBB. Dalam Piagam PBB memuat pengakuan hak setiap bangsa untuk merdeka. Piagam PBB mendukung setiap bangsa di dunia untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri. Piagam PBB turut menjiwai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.Tekad bangsa indonesia untuk menentukan nasib sendiri dituangkan dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam naskah tersebut, bangsa Indonesia menunjukkan menyatakan untuk menentukan nasib sendiri. Pernyataan tersebut diusulkan oleh Moh Hatta yang berbunyi “ Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain yang diselenggarakan dengan seksama dan dalam tempo yang   sesingkat-singkatnya ”. Kalimat “ pemindahan ” menunjukkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan pernyataan sepihak. Hal ini menunjukkan Indonesia tidak memerlukan persetujuan dari pihak Jepang atau Belanda karena kemerdekaan merupakan hak setiap bangsa.Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat terdapat nilai-nilai dari PBB yaitu melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarakan kemerdekaan dan mengusahakan perdamaian dunia. Piagam PBB pada mengundang setiap bangsa di dunia untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia. Para pendiri negara Indonesia dalam proses perumusan UUD 1945 menyadari pentingnya hak asasi manusia. Kesadaran menjunjung tinggi hak asasi manusia dibuktikan dengan dasar neggara Indonesia yaitu sila pertama dan sila kedua Pancasila. Kedua sila Pancasila tersebut mencerminkan bahwa negara Indonesia tidak memberdayakan satu agama kepada serta membebaskan setiap warga untuk mengikuti agama tertentu. Jaminan mengenai hak asasi manusia juga dimuat dalam UUD 1945 pasal 28.

B. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia1. Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Janji KoisoPada tahun 1943 Jepang mulai mengalami banyak kekalahan dalam Perang Pasifik. Kekalahan tersebut diikuti dengan pergantian pemerintahan Pedana Menteri Hideki Tojo oleh Jendral Kuniaki Koiso.Selanjutnya, pada tanggal 7

Page 22: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

september 1944 Pedana Menteri Koiso menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia di kemudian hari.

Pembentukam BPUPKI Seiring munculnya janji kemerdekaan, pemerintah Jepang mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia.Pemerintah Jepang memperbolehkan pengibaran bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera Jepang.Kemudian, pemerintah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.BPUPKI bertujuan untuk mempelajari hal-hal penting yang terkait dengan pembentukan negara Indonesia. Adapun tugas BPUPKI seperti

Membahas dasar negara Membahas perundang-undangan Wilayah negara Serta perekonomian dan keuangan negara

Perumusan Dasar Negara dan UUD 1945Proses perumusan dasar negara Indonesia dilaksanakan pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945.Usulan dasar negara disampaikan oleh tiga anggota BPUPKI, yaitu Muh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Setelah sidang tanggal 1 Juni 1945, BPUPKI memasuki masa reses. Sebelum memasuki masa reses BPUPKI membentuk panitia kecil yang berjumlah 8 orang. Kemudian, tanggal 22 Juni 1945 panitia kecil memprakarsai pertemuan dengan BPUPKI. Dalam pertemuan tersebut dibentuk pantian kecil lainnya yang anggotanya berjumalah 9 orang, antara lain1. Soekarno2. Moh. Hatta3. Muh. Yamin4. Ahmad Soebardjo5. A.A. Maramis6. Abdul Kahar Muzakir7. Wachid Hasyim8. Agus Salim9. Abikusno CokrosuyonoKesembilan tokoh tersebut yang sampai saat ini dikenal dengan panitia sembilan.Panitia sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang tertuang dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.Adapun perumusan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi agenda sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10-16 Juli 1945.Perumusan undang-undang dasar dilakukan oleh panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Dan disetujui bahwa Pembukaan UUD 1945 diambil dari Piagam Jakarta.

2. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jepang Kalah dari SekutuLatar belakang pembacaan teks proklamasi, dimulai atas penyerahan Jepang terhadap Sekutu. Dimana sebelumnya Jepang pada tahun 1944 telah mengumumkan bahwa Hindia Timur yakni Indonesia, diperbolehkan merdeka di kemudian hari. Pengumuman tersebut dilakukan karena tentara Jepang sudah semakin terdesak, bahkan Kepulauan Saipan juga berhasil direbut dari Jepang.Sehingga selanjutnya

Page 23: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

pada tahun 1945, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tujuan dari pembentukan dua badan tersebut adalah untuk menarik simpati dari rakyat Indonesia, agar mau membantu Jepang melawan sekutu.Namun saat perang Pasifik terjadi, Hirosima dibom pada tanggal 6 Agustus 1945 dan disusul pengeboman Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut membuat sekitar 14.000 penduduk Jepang menjadi korban dan akhirnya mereka mengaku kalah dari sekutu. Buntut dari peristiwa ini yaitu Jepang berjanji memberikan kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945 untuk Indonesia.

Pro Kontra Proklamasi pada Peristiwa RengasdengklokSejarah kemerdekaan Indonesia juga mengalami pro kontra menjelang pembacaan proklamasi tersebut. Pro kontra ini terjadi antara golongan muda dan golongan tua. Dimana golongan tua merupakan para anggota PPKI seperti Soekarno dan Hatta. Sementara golongan muda diwakili para anggota PETA dan para mahasiswa.Pro kontra ini terjadi karena golongan muda menganggap bahwa golongan tua terlalu konservatif, sebab mereka menghendaki pembacaan proklamasi harus melalui PPKI dan sesuai dengan prosedur yang telah dijanjikan oleh Jepang yakni pada tanggal 24 Agustus 1945. Di sisi lain golongan muda menolak jika proklamasi harus dilaksanakan melalui PPKI.Pasalnya golongan muda menganggap bahwa PPKI merupakan bentukan Jepang, dan mereka menginginkan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri.  Sutan Syahrir yang termasuk dalam golongan muda merupakan tokoh pertama yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera melakukan proklamasi. Selanjutnya rapat resmi dilangsungkan di Pegangsaan Timur Jakarta pada 15 Agustus 1945. Yang dihadiri oleh Djohar Nur, Subianto, Armansyah, Chairul Saleh, Kusnandar, Wikana, Margono, dan Subadio.  Hasil rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh tersebut memutuskan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak harus menggantungkan pada pihak lain, dan merupakan hak rakyat. Meski keputusan rapat yang menjadi bagian sejarah kemerdekaan Indonesia itu telah disampaikan kepada Soekarno-Hatta, mereka tetap bersikeras dengan pendiriannya yaitu proklamasi harus dilangsungkan melalui PPKI.  Sehingga pada akhirnya golongan muda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, salah satu daerah di Kabupaten Karawang. Pilihan membawa Soekarno-Hatta ke luar Jakarta adalah untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Pengamanan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dibantu dengan perlengkapan tentara PETA.  Rengasdengklok sendiri dipilih karena letaknya strategis dan terpencil, sehingga tentara PETA bisa mengawasi setiap langkah tentara Jepang.

Perumusan Serta Pengesahan Teks ProklamasiTerjadinya peristiwa Rengasdengklok membuat jalan pikiran Soekarno-Hatta berubah, dan pada akhirnya menyetujui agar proklamasi kemerdekaan harus segera dibacakan. Setelah kembali ke Jakarta, mereka menuju kediaman Laksamana Maeda untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rumah Laksamana Maeda dipilih dan menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, karena Maeda merupakan Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut yang aman dari ancaman militer Jepang.  Pertemuan di kediaman Laksamana Maeda ini dihadiri pula oleh Sukarno, BM. Diah, dan Mbah Diro dari golongan pemuda. Pada akhirnya berdasarkan pembicaraan antara Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo, didapatkan rumusan teks proklamasi yang langsung ditulis tangan oleh Soekarno. Naskah tulisan tangan Soekarno ini nantinya mengalami tiga perubahan setelah diketik oleh Sayuti Melik.

Page 24: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Pembacaan Proklamasi KemerdekaanSetelah dirumuskan dan disahkan, pembacaan proklamasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mulanya rakyat dan para tentara Jepang mengira bahwa pembacaan teks tersebut akan dilakukan di lapangan Ikada. Bahkan atas dasar prasangka ini, tentara Jepang sudah memblokade lapangan Ikada terlebih dahulu. Pemimpin barisan pelopor Sudiro yang hadir di lapangan Ikada pada saat itu, kemudian menyampaikan situasi yang terjadi di sana kepada Muwardi yakni kepala keamanan Soekarno.  Saat itu ia mengetahui bahwa pembacaan proklamasi ternyata akan diikrarkan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Pada saat itu, halaman rumah Soekarno telah dipadati oleh massa menjelang detik detik proklamasi. Semua sibuk mempersiapkan pembacaan teks, bahkan Fatmawati (istri Soekarno) tengah menjahit bendera dengan tangan yang ukurannya tidak standar.  Setelah persiapan lengkap, teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno yang menjadi sejarah kemerdekaan Indonesia. Perjalanan Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan memang tidak sebentar. Penduduk tanah air harus merasakan penjajahan yang kejam dalam kurun waktu bertahun tahun.  Bahkan setelah proklamasi dikumandangkan pun, masih banyak perjuangan lainnya yang harus ditempuh seperti pembuatan naskah UUD 1945 dan lainnya, agar Indonesia bisa menjadi negara seperti sekarang.

3. Makna Proklamasi bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Proklamasi sebagai puncak perjuangan bangsa Proklamasi merupakan alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita besar bangsa

Indonesia. Proklamasi sebagai titik puncak perubahan dari akhir perjuangan bangsa Indonesia

melawan penjajah. Proklamasi sebagai sumber hukum bagi pembentukan negara kesatuan Republik

Indonesia. Proklamasi menjadi pernyataan de facto. Proklamasi menjadi tanda awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

C. Pembentukan Perangkat Kenegaraan

1. Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945

Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia segera mengadakan Sidang. pada sidang "PPKI" pada tanggal 18 Agustus 1945 ini telah terjadi kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik dari pihak kaum keagamaan yangberagama non-Muslim serta pihak kaum keagamaan yang menganut ajaran kebatinan, yang kemudian diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") guna melunakkan hati pihak tokoh- tokoh kaum keagamaan yang beragama Islam guna dihapuskannya "tujuh kata" dalam "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter".Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, dibelakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat

Page 25: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, dengan dalih demi persatuan dan kesatuan bangsa.Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam ruang sidang "PPKI" dan membacakan empat perubahan dari hasil kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik tersebut. Hasil perubahan yang kemudian disepakati sebagai "pembukaan (bahasa Belanda: "preambule") dan batang tubuh Undang- Undang Dasar 1945", Pertama, kata “Mukaddimah” yang berasal dari bahasa Arab, muqaddimah, diganti dengan kata “Pembukaan” . Kedua, anak kalimat "Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ketiga, kalimat yang menyebutkan “ Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam ” , seperti tertulis dalam pasal 6 ayat 1, diganti dengan mencoret kata-kata “ dan beragama Islam” . Keempat, terkait perubahan poin Kedua, maka pasal 29 ayat 1 dari yang semula berbunyi: “ Negara berdasarkan atas Ketuhananan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya ” diganti menjadi berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa ” .

2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Sidang pertama PPKI pada 18 Agustus 1945 membahasa pemilihan presiden dan wakil presiden. Sidang diawali dengan mengesahkan pasal 3 dalam aturan peralihan sebagai dasar hukum pemilihan presiden dan wakil presiden. Pasal tersebut menyatakan untuk pertama kali presiden dan wakil presiden. Pasal tersebut menyatakan untuk pertama kali presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI. Otto Iskandar mengusulkan Soekarno dan Mohammad Hatta menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Usul tersebut diterima secara aklamasi , pemilihan presiden dan wakil presiden secara aklamasi karena pada masa awal kemerdekaan tidak mungkin melaksanakan aklamasi. Pemilihan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia kemudian diterima oleh semua anggota sidang.

3. Pembentukan Alat Kelengkapan Negara

Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, para tokoh pendiri bangsa disibukkan dengan programme pembentukan lembaga pemerintahan dan kenegaraan. PPKI yang sejak Proklamasi Kemerdekaan menjadi satu-satunya organisasi tertinggi yang dimiliki bangsa Indonesia, kemudian melakukan serangkaian sidang.

Sidang-sidang yang dilakukan PPKI sebagai berikut.

a. Sidang Pertama Sidang pertama PPKI dilaksanakan pada tanggal xviii Agustus 1945 yang menghasilkan tiga keputusan penting sebagai berikut : Mengesahkan dan menetapkan UUD Republik Republic of Indonesia yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Memilih dan menetapkan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Membentuk Komite Nasional sebagai pembantu presiden.

b. Sidang Kedua Sidang Kedua dilakukan pada tanggal xix Agustus 1945 dan menghasilkan dua keputusan sebagai berikut : Menetapkan 12 kementrian dalam

Page 26: Jepang Kalah dari Sekutuosis.man2kotamalang.sch.id/.../05/XI-SEJARAH-PEMINATAN.docx · Web viewKolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di

lingkungan pemerintahan yaitu Kementerian Dalam Negeri, Luar Negeri, Kehakiman, Keuangan, Kemakmuran, Kesehatan, Pengajaran, Sosial, Pertahanan, Penerangan, Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Membagi daerah Republik Republic of Indonesia menjadi 8 provinsi.

c. Sidang Ketiga Sidang ketiga PPKI dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 1945 dan berhasil mengambil tiga keputusan penting yakni membentuk Komite Nasional, Partai Nasional Indonesia, dan Badan Keamanan Rakyat.

4. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Pada Aturan Peralihan pasal IV UUD 1945 dinyatakan bahwa sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD ini, segala kekuasaan dijalankan oleh presiden dengan kontribusi sebuah komite. PPKI dalam sidangnya tanggal 22 Agustus mengambil keputusan membentuk Komite Nasional Republic of Indonesia (KNI) yang berfungsi sebagai dewan legislatif sebelum dilaksanakan pemilihan umum.