jenis saham

4
JENIS SAHAM BIASA Meskipun kebanyakan perusahaan hanya memiliki satu jenis saham biasa, dalam beberapa kasus digunakan saham terklasifikasi (classified stock). Saham terklasifikasi saham yang biasa diberikan penamaan khusus, seperti kelas A, kelas B dan seterusnya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus perusahaan. contohnya, ketika genetic concepts baru-barui ini dijual kepada publik, saham kelas A-nya dijual kepada publik dan menerima dividen, tetapi saham ini tidak memiliki hak suara selama lima tahun. Saham kelas B-nya, yang tetap dipertahankan oleh penyelenggara perusahaan, memilik hak suara penuh selama lima tahun, tetapi syarat-syarat hukumnya menyatakan bahwa dividen tidak dapat dibayarkan kepda saham kelas B ini sampai perusahaan membangun kemampuannya untuk menghasilkan laba dengan mengakumulasikan saldo laba ditahan sampai suatu tingkatan tertentu. Akibatnya penggunaan saham terklasifikasi memungkinkan publik mengambil posisi di dalam sebuah perusahaan yang sedang tumbuh dengan didanai secara konservatif tanpa harus mengorbankan keuntungan, sedangkan pihak pendiri tetap mempertahankan kendali yang absolut selama tahapan- tahapan awal yang penting dari perkembangan perusahaan. Pada waktu yang sama, para investor luar terlindungi dari pengambilan dana secara berlebihan oleh pemilik asli. Seperti kasus yang biasanya terjadi dalam situasi seperti ini, saham kelas B disebut juga saham pendiri (founder's share). Saham pendiri adalah saham yang dimilik oleh pendiri perushaan yang memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen selama beberapa tahun yang telah ditentukan.

Upload: dasty-veronika-tarigan

Post on 02-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

menerangkan dan menjelaskan mengenai saham biasa, saham luar biasa dan saham preferen.

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Saham

JENIS SAHAM BIASA

Meskipun kebanyakan perusahaan hanya memiliki satu jenis saham biasa, dalam beberapa kasus digunakan saham terklasifikasi (classified stock). Saham terklasifikasi saham yang biasa diberikan penamaan khusus, seperti kelas A, kelas B dan seterusnya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus perusahaan. contohnya, ketika genetic concepts baru-barui ini dijual kepada publik, saham kelas A-nya dijual kepada publik dan menerima dividen, tetapi saham ini tidak memiliki hak suara selama lima tahun. Saham kelas B-nya, yang tetap dipertahankan oleh penyelenggara perusahaan, memilik hak suara penuh selama lima tahun, tetapi syarat-syarat hukumnya menyatakan bahwa dividen tidak dapat dibayarkan kepda saham kelas B ini sampai perusahaan membangun kemampuannya untuk menghasilkan laba dengan mengakumulasikan saldo laba ditahan sampai suatu tingkatan tertentu. Akibatnya penggunaan saham terklasifikasi memungkinkan publik mengambil posisi di dalam sebuah perusahaan yang sedang tumbuh dengan didanai secara konservatif tanpa harus mengorbankan keuntungan, sedangkan pihak pendiri tetap mempertahankan kendali yang absolut selama tahapan-tahapan awal yang penting dari perkembangan perusahaan. Pada waktu yang sama, para investor luar terlindungi dari pengambilan dana secara berlebihan oleh pemilik asli.

Seperti kasus yang biasanya terjadi dalam situasi seperti ini, saham kelas B disebut juga saham pendiri (founder's share). Saham pendiri adalah saham yang dimilik oleh pendiri perushaan yang memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen selama beberapa tahun yang telah ditentukan.

PASAR UNTUK SAHAM BIASA

Terdapat dua jenis saham yang biasa diperdagangkan, seperti pada perusahaan tertutup (privately owned/closely held corporation) yaitu sebuah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa individu yang umumnya berkaitan dengan manajemen perusahaan. Perusahaan-perusahaan seperti ini biasa dikenal dengan istilah dimiliki secara pribadi. Perusahaan ini dicirikan dengan ukuran perusahaan yang begitu kecil sehingga saham biasa mereka tidak diperdagangkan secara aktif. Saham pada perusahaan ini disebut sebagai Saham Tertutup.

Sebaliknya pada perusahaan terbuka (publicly owned corporation) yaitu sebuah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang yang jumlahnya relatif besar dan tidak terkait secara aktif dengan manajemennya. Perusahaan-perusahaan seperti ini dicirikan dengan perusahaan besar yang dimiliki oleh

Page 2: Jenis Saham

beberapa investor, yang kebanyakan di antaranya tidak aktif berada di dalam manajemen. Sham pada perusahaan ini disebut dengan Saham yang Dimiliki Publik.

Jenis Transaksi Bursa Saham

Transaksi-transaksi bursa saham dapa diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu:

1. Pasar Sekunder (secondary market)Pasar sekunder adalah perdagangan saham-saham yang beredar dari

berbagai perusahaan terbuka dan sudah berdiri atau dengan kata lain pasar di mana saham-saham "bekas" diperdagangkan setelah diterbitkan oleh perusahaan.

Perusahaan Allied Food Products memiliki 50 juta lembar saham yang berdedar. Jika pemiliki dari 100 lembar saham menjual sahamnya, maka penjualan tersebut akan dikatakan terjadi di pasar sekunder. Jadi, pasar untuk saham yang beredar atau saham bekas, adalah pasar sekunder. Perusahaan tidak lagi menerima uang baru ketika penjualan terjadi di pasar ini.

2. Pasar Primer (primary market)Pasar Primer adalah saham tambahan yang dijual oleh perusahaan terbuka

dan sudah berdiri atau dengan kata lain pasar di mana perusahaan menerbitkan sekuritas baru untuk mendapatkan modal korporat.

Jika suatu perusahaan memutuskan untuk menjual (menerbitkan) tambahan 1 juta lembar saham untuk mendapatkan modal ekuitas baru, maka transaksi ini dikatakan terjadi di dalam pasar primer.

3. Pasar Penawaran Perdana (initial public offering market)Pasar penawaran perdana adalah penawaran perdana (initial public offering - IPO) oleh perusahaan-perusahaan tertutup atau dengan kata lain pasar bagi saham-saham perusahaan yang sedang dalam proses untuk go public.

VALUASI SAHAM BIASASaham biasa mencerminkan suatu kepentingan kepemilikan di dalam

sebua perusahaan, teteapi bagi seorang investor, saham biasa hanyalah sekedar selembar kertas yang dicirikan oleh dua sifat, yaitu:

1. Saham memiliki hak atas dividen kepada pemiliknya, asalakn perusahaan memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen, dan asalkan manajemen memutuskan untuk membayarkan dividen dan bukannya

Page 3: Jenis Saham

mempertahankan dan menginvestasikan kembali seluruh keutungan yang diperoleh.

2. Saham dapat dijual di suatu tanggal di masa mendatang, harapannya tentu dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya. Jika saham tersebut ternyata dijual dengna harga di atas harga belinya, maka investor akan menerima keuntungan modal.

SAHAM PREFEREN

Saham preferen adalah suatu jenis hibrida (hybrid) yang dalam beberapa hal tertentu mirip dengan obligasi dan mirip dengan saham biasa dalam beberapa hal lain. Sifat hibrida dari saham preferen tampak jelas terlihat ketika kita mencoba untuk mengklasifikasikannya sehubungan dengan obligasi dan saham biasa.

Saham preferen memiliki nilai pari dan terdapat dividen dalam umlah tetap yang harus dibayarkan sebelum dividen dapat dibayarkan kepada saham biasa. Akan tetapi jika dividen preferen tidak diberikan para direktur dapat menghilangkan pembayaran tersebut tanpa harus memasukkan perusahaan ke dalam kebangkrutan. Jadi, meskipun saham preferen memiliki pembayaran tetap seperti obligasi, kegagalan dalam melakukan pembayaran tersebut tidak akan mengarah pada kebangkrutan.

sumber: Houston&Brigham. dasar-dasar manajemen keuangan (fundamentals of financial manajement). Jakarta. Salemba empat. 2006