jenis jenis kaligrafi islam

Upload: taufik-rachman

Post on 07-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gft

TRANSCRIPT

Jenis Jenis Kaligrafi IslamDiposkan olehSubhan HidayatonFriday, January 30, 2015 Label:Kaligrafi Islam

ashwagi.com

Sejarah Munculnya Ragam KaligrafiJenis jenis Kaligrafi Islam dibedakan berdasarkan bentuk huruf dan fungsi tulisan tersebut. Tulisan untuk dokumen dokumen resmi misalnya, menggunakan jenis jenis kaligrafi tertentu yang berbeda dengan tulisan tulisan kaligrafi untuk hiasan dan sampul sampul buku. Para tokoh kaligrafi, sejak abad ke-3 H / 9 M telah mengembangkan beragam jenis tulisan dan memberikan nama nama tertentu untuk membedakannya dengan yang lain.

Maka banyaklah sebutan sebutan untuk jenis jenis kaligrafi, sampai sebutan sebutan itu sampai ke tahap membingungkan karena satu jenis tulisan kaligrafi disebut dengan nama nama yang bermacam macam.

Ibnu Nadim menyebutkan ada 40 jenis kaligrafi dengan sebutan sendiri sendiri. Sementara Muhammad Bin Sulaiman al-Rawandi menyebutnya ada 70. Yang lain menyebutkan ada 150 jenis kaligrafi. Bahkan ada yang menyebutkan 120 jenis untuk kaligrafi model kufi saja.

Sebagai misal, nama nama jenis kaligrafi saat itu antara lain :jalil, tsulus, tsulutsain, tsulus tsaqil, gubar, tumar, lu'lu'iy, musalsal, mudabbaj, masyaq, tajawid, muhaqqaq, munamnam, musahham,dan seterusnya.

Jenis Jenis Kaligrafi AsasiHanya saja apa yang mereka sebut sebagai jenis jenis kaligrafi itu, sebenarnya banyak yang mirip satu sama lain, sehingga bisa dimasukkan dalam satu kategori saja. Maka pada perkembangan selanjutnya, secara alami, ada nama nama jenis kaligrafi yang unggul dan digunakan sampai sekarang, ada juga yang pelan pelan dilupakan orang.

Jenis jenis kaligrafi tersebut pada akhirnya menjadi paten dan memiliki kaidah kaidah masing masing. Jenis jenis kaligrafi tersebut yang masih dikenal pada masa kini antara lain :

1. KufiAdalah jenis tulisan kaligrafi tertua yang dikenal dalam Islam. Dengan tulisan Kufi ini AlQurn pertama kali ditulis. Ciri utamanya adalah torehannya kaku bersudut, karena mulanya memang ditorehkan dengan pisau diatas tulang, batu batu, atau pelepah kurma.Nama Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak, kota yang dibangun oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab. Kaligrafi Kufi kemudian berkembang menjadi sangat indah pada masa Daulah Abbasiyah, dengan memasukkan unsur unsur hiasan dan ornamen khas kedalamnya.

Kufi asli memiliki ciri ciri tidak bertitik, dan tidak bersyakal serta dibiarkan asli tanpa hiasan. Sedangkan Kufi yang sudah berkembang, banyak mengambil bentuk bentuk yang lebih beragam, dan banyak digunakan dalam karya karya arsitektur, untuk menghiasi masjid, makam, dan istana raja raja.

Kufi Karya Jamal Isa al-Kabbasyi berbunyi :wa min haitsu kharajtafa walli wajhaka syatrol masjidil harom...(al Baqarah : 150)

2. NaskhiJenis Tulisan ini muncul pada akhir abad ke 5 Hijriyah. Ini adalah jenis kaligrafi modifikasi dari tulisan Kufi, yang muncul mengiringi maraknya penulisan buku dan Al-Quran. Karena itu ia disebut "naskh". Karena secara luas digunakan untuk "naskh al-Quran". Pada awal kemunculannya, jenis kaligrafi ini disebut "badi' " . Kaidah kaidah khat ini di sempurnakan oleh al- Wazir Ibnu Muqlah.Kaligrafi Naskhi ini memiliki karakteristik lembut, dan jelas dibaca. Apalagi bila kemudian diberi syakal dan titik. Naskhi tidak digunakan dalam bentuk "tarkib" (bertumpuk tumpuk seperti halnya Tsuluts), melainkan datar mengikuti garis. Pada masa belakangan, gaya naskhi menjadi tulisan baku untuk buku buku dan karya karya ilmiyah (termasuk untuk penulisan menggunakan mesin cetak dan komputer).

Kaligrafi jenis Naskhi ini biasanya diajarkan pertama kali sebelum mempelajari yang lain. Perlu latihan tekun dan banyak pengulangan untuk benar benar menguasainya.

Naskhi berisi ucapan ucapan Ali r.a ketika menceritakan sifat sifat Nabi SAW

3. Farisi / NastaliqDisebut FARISI karena ia muncul dan populer dinegeri negeri Persia (Farsi). Disebut TA'LIQ, karena cara penulisannya seperti gaya penulisan catatan kaki yang lazimnya miring kebawah dari kanan kekiri. Disebut NASTALIQ karena fungsinya mirip dengan Naskhi yaitu sebagai tulisan standar bagi buku buku pengetahuan (sampai hari ini buku buku pengetahuan berbahasa Persia dan website website mereka masih menggunakan Farisi disamping Syikastah). Jadi Nasta'liq adalah gabungan dari kata Naskh dan Ta'liq.

Untuk menguasai tulisan ini pun sangat sulit dan perlu latihan yang banyak. Diperlukan dua mata pena untuk menuliskannya karena satu huruf memiliki ketebalan yang berbeda. Para Ustadz kaligrafi berkata :

"Siapa yang belum menguasai kaligrafi Farisi dan Tsulutsy, maka ia belum disebut khattat".Farisi memiliki cabang/pecahan yang disebut : Syikastah yang banyak digunakan di Iran, Afghanistan dan Pakistan. Orang yang pertama menciptakannya adalah khattaat Syafi'an. Syikastah tidak boleh digunakan untuk menulis Al-Qurn karena sulit dibaca. Berikut ini contoh Farisi dan Syikastah :

Farisi Karya Ali Tawiyy berbunyi"semua ilmu, yang tidak ditulis dikertas akan hilangSemua kejahatan yang terulang dua kali akan tersiar "

Syikastah tulisan Khattat Mahdi :Ada yang tahu bunyinya ? karena saya tidak tahu....

4. TsulusIni adalah jenis khat yang paling gagah, mewah dan elegan. Sebagaimana dikatakan, khat tsuluts menjadi syarat bagi seseorang untuk digelari "khattat",karena memang sangat sulit mempelajarinya.Khat tsuluts dibagi 2 :tsuluts 'aadyatau tsuluts biasa. Ditulis menggunakan pena berukuran minimal 4 mm, ditulis dengan gaya biasa, jarang dibuat menjadi bentuk bentuk yang rumit. Yang kedua adalahtsuluts jaliyditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsuluts biasa, dan sering dikreasikan dalam bentuk bentuk yang rumit. Yang paling rumit adalah modelma'kus(berpantulan).

Tsuluts ady karya Usman Ozcay berisi maqolah tentang mencintai Allah

Khat Tsuluts Jaliy (Jaliy Tsuluts) karya Dawud Bektasy dibentuk murokkab(bertumpuk tumpuk) berbunyi :maa kaana Muhammadun abaa ahadin min rijalikum...)

Tsuluts jaliy ma'kus (berpantulan) karya Hasyim Muhammad berbunyi :"wamaa utitum minal ilmi illa qalilan".

5. Khat DiwanyJenis Kaligrafi ini sempat menjadi tulisan yang dirahasiakan oleh Daulah Usmaniyah karena keindahannya. Selanjutnya, setelah Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel tahun 857 H, penggunaan khat diwany mulai dipublikasikan meski terbatas pada penulisan diwan diwan resmi (pembukuan dokumen) Kerajaan Usmaniyah. Dan dari situlah jenis kaligrafi ini memperoleh namanya.Sering disebutkan, bahwa yang pertama kali meletakkan kaidah kaidah khat Diwany adalah Ibrahim Munif At Turki. Selanjutnya khat Diwany memiliki tiga aliran gaya yaitu : gaya Turki, gaya Mesir, dan gaya Baghdad. Keindahan khat diwany terletak pada keluwesannya dan banyak menggunakan huruf huruf memutar. Khat diwany memiliki kreasi selanjutnya yang disebutdiwany jaliy. Bentuk hurufnya mirip dengan khat diwany biasa, hanya saja hiasannya lebih "ramai". Penulisannya juga menggunakan pena berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan 2 mata pena : pena besar untuk tulisan dan pena kecil untuk hiasan. Berikut contoh khat diwany biasa dan diwani jaliy :

Khat Diwany karya Taj Sirr Sayyid Ahmad.Isinya hadis nabi : ayyuhan-naas inna lakum malima fantahuu ilaa mlimikum...dst

Khat Diwani Indah sekali karya Jalal Amin Solih berisi kutipan hadis :"kalimatani khofifatani alal-lisan tsaqilatani fil mizan...dst".

6. Khat Riq'ahAdalah khat yang sangat indah, tetapi sangat sederhana dan mudah dipelajari. Rata rata khattat menguasai khat ini. Hanya saja, karena watak tulisannya yang bisa ditorehkan dengan cepat, khat ini jarang benar benar diberikan roh sebagai sebuah karya seni. Yang pertama meletakkan kaidah kaidahnya adalah Musytasyar Mumtaz Bik seorang pengajar khat Sultan Abdul Majid Khan seorang raja Dinasty Usmani pada tahun 1280 H. Kemudian kaidah kaidahnya disempurnakan oleh Muhammad Izzat At-Turky. Ciri khas khat riq'ah adalah tidak menggunakan harokat dan hiasan. Berikut ini contohnya :

Khat Riqh Karya Abdurrahman Yusuf Hamid.Berisi petikan hadis nabi tentang sayyidul istighfar.

Enam Ragam Khat ini adalah Jenis jenis Kaligrafi Islam yang merupakan pilar utama kaligrafi. Tentu masih terbuka bagi eksplorasi untuk menemukan kreasi khat terbaru dengan izin Allah swt.