jenis alat lab

10
Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya 1. Gelas Beaker Beaker Low Form Iwaki Pyrex Gelas beaker atau yang biasa disebut juga dengan gelas piala adalah suatu alat yang berbentuk silinder dengan alas yang datar. Fungsi dari alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter. Sebagian besar alat ini biasanya terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. Dengan bahan borosilikat atau plastik, maka gelas ini hanya bisa digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif yang terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup. 2. Buret

Upload: sofie-ayu-misrina

Post on 20-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jenis alat laboratorium kimia sederhana

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Alat Lab

Alat-alat Laboratorium dan Fungsinya

 1. Gelas Beaker

Beaker Low Form Iwaki Pyrex

Gelas beaker atau yang biasa disebut juga dengan gelas piala adalah suatu alat yang berbentuk silinder dengan alas yang datar. Fungsi dari alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter. Sebagian besar alat ini biasanya terbuat dari bahan borosilikat atau plastik.  Dengan bahan borosilikat atau plastik,  maka gelas ini hanya bisa digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif  yang terbuat dari PTPE. Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup.

2. Buret

buret

Page 2: Jenis Alat Lab

Alat ini berbentuk seperti silindris memanjang dengan skala pada sisi luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah, alat ini dirancang memiliki ketelitian tinggi untuk keperluan kuantitatif analisis. Buret ini biasanya digunakan untuk titrasi yang membutuhkan presisi tinggi , tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan. Walaupun dalam perkembangan saat ini sudah dapat ditemukan berbagai macam alat titrasi yang berbasis elektronik tapi alat ini masih digunakan di banyak laboratorium karena tentu saja lebih murah. Mengapa bisa lebih murah, karena alat ini  terbuat dari bahan kaca atau dari bahan plastik.

3. Erlenmeyer

Erlenmayer Flask Iwaki Pyex

Erlenmeyer adalah salah satu alat-alat laboratorium yang berfungsi untuk menganalisis kuantitatif secara volumetri ( titrasi), dalam proses titrasi ini sendiri alat ini digunakan untuk menampung larutan yang akan dititrasi. Tak hanya itu alat ini juga bermanfaat dalam mikrobiologi, yaitu digunakan untuk pembiakan mikroba. Bentuk alat ini adalah seperti tabung dengan bagian luar terdapat skala yang menunjukkan perkiraan volume cairan.

4. Gelas Ukur

Page 3: Jenis Alat Lab

gelas ukur

Gelas Ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume larutan dari 10 hingga 2000 mL. Alat ini memiliki bentuk seperti pipa dengan bagian bawah agak sedikit lebar yang berguna sebagai kaki untuk menyangga alat ini agar dapat tetap berdiri. Gelas ukur pada umumnya terbuat dari bahan elas (polipropilen) ataupun plastik.

5. Labu Ukur

labu ukur

Labu ukur atau yang biasa disebut dengan (Volumetric Flask) adalah alat yang berfungsi untuk untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera dalam badan labu takar dan bisa digunakan juga untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan

Page 4: Jenis Alat Lab

yang sangat tinggi. Sangatlah cocok alat ini digunakan untuk mengukur sesuatu dengan keakuratan yang tinggi karena di bagian leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan volume sebagaimana tertera pada badan labu takar. Biasanya berwarna transparan, tetapi ada juga yang berwarna gelap. Biasanya dilengkapi dengan penutup dari bahan tahan bahan kimia seperti polietilen atau dapat juga dari gelas.

Alat-Alat Laboratorium Kimia

1. Alat untuk mengekstrak (ekstraktor)

Pemisahan suatu senyawa dari campurannya atau lebih dikenal dengan istilah pemurnian dapat dilakukan dengan berbagai metoda. Metoda yang dapat ditempuh adalah metoda ekstraksi, distilasi, atau dengan kromatografi.

Ektraksi merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan senyawa dari sistem campuran. Berdasarkan fasanya, ektraksi dikelompokkan menjadi ekstraksi cair-cair dan padat-cair. Ektraksi cair-cair dilakukan untuk mendapatkan suatu senyawa dalam campuran berfasa cair dengan pelarut lain yang fasanya cair juga. Prinsip dasar pemisahan ini adalah pemisahan senyawa yang memiliki perbedaan kelarutan pada dua pelarut yang berbeda. Alat yang digunakan adalah corong pisah.

Ekstraksi padat-cair dilakukan bila ingin memisahkan suatu komponen dalam suatu padatan dengan menggunakan suatu pelarut cair. Alat yang digunakan adalah ektraktor soxhlet. Misalnya untuk mengekstrak minyak non-atsiri (senyawa yang terdapat pada bahan alam yang tidak mudah menguap). Larutan pengekstrak ditempatkan pada labu alas bulat (a). sampel yang telah dibungkus dengan kertas saring ditempatkan pada tabung ektraktor (b). Bagian ujung atas (c) merupakan pendingin Allihn atau pendingin bola. Ekstraktor soxhlet ini merupakan ektraktor kontinyu, pelarut pada labu (a) dipanaskan dan akan menguap, terkondensasi pada pendingin (c), selanjutnya pelarut akan masuk pada ektraktor (c). Apabila pelarut telah mencapai batas atas kapiler pelarut yang telah kontak dengan sampel akan masuk pada labu (a). Begitu seterusnya.

2. Alat untuk distilasi (distiler)

Distilasi adalah metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen yang ada di dalam campuran. Distilasi biasa dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar. Sedangkan distilasi uap dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan tekanan uap jenuh yang cukup antara komponen-komponen yang ada pada campuran. Pada distilasi uap, uap yang digunakan biasanya berupa uap air. Selain itu distilasi juga dapat dilakukan pada tekanan di bawah tekanan atmosfer. Metode ini dikenal sebagai distilasi pengurangan tekanan. Distilasi pengurangan tekanan dilakukan apabila komponen akan mengalami dekomposisi pada titik didihnya. Bila selisih titik didih komponen-komponen yang ada pada campuran kecil maka komponen alat distilasi ditambah dengan kolom vigreux.

3. Alat untuk reflux

Reaksi kimia kadang dapat berlangsung sempurna pada suhu di atas suhu kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan pada sistem reaksi. Salah satu alat yang dapat digunakan

Page 5: Jenis Alat Lab

untuk reaksi-reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi adalah seperangkat alat refluks. Beberapa alat refluks ditampilkan pada gambar di samping. Ada beberapa tipe alat refluks.

Alat refluks paling sederhana [1] dilengkapi dengan labu alas bulat (a) dan pendingin Liebig (b), [2] seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat (a), pendingin Liebig (b) dan corong pisah (c), [3] seperangkat alat refluks dilengkapi dengan labu alas bulat (a), pendingin Liebig (b), corong pisah (c), dan pengaduk atau termometer (d).

4. Penyaring buchner

Penyaring Buchner digunakan untuk proses penyaringan yang tidak dapat dilakukan dengan penyaring biasa. Penyaringan biasa dilakukan dengan memanfaatkan gaya grafitasi, sedangkan pada penyaring buchner, filtrat dipisahkan dari sistem campuran dengan cara disedot atau divakum.

5. Tabung pengembang (chamber)

Alat gelas ini digunakan pada percobaan kromatografi lapis tipis (KLT). Digunakan untuk tempat eluen (larutan pengembang) dan plat KLT yang telah dibubuhi (ditotol) sampel atau standar.

4. Pengaduk Gelas

Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.

5. Botol Pencuci

Bahan terbuat dari plastic. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.

6. Corong

Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.

7. dan 8. Erlenmeyer

Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.

9. dan 10. Tabung Reaksi

Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia

dalam jumlah sedikit.

Page 6: Jenis Alat Lab

11. Kuvet

Bentuk serupa dengan tabung reaksi, namun ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat sample untuk analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan. Bahan dapat dari silika (quartz), polistirena atau polimetakrilat.

12. dan 13. Rak Untuk tempat Tabung Reaksi

Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.

14. Kaca Preparat

15. Kawat Kasa

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas

dengan alat pemanas/kompor listrik.

16. dan 22. Penjepit

Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas. 17. Spatula

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat Bantu mengambil bahan padat atau kristal.

18. Kertas Lakmus

Merupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Phenolphtalein (PP), methyl orange (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman (pH) larutan.

19. Gelas Arloji

Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.

20. Cawan Porselein

Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan.

21. Pipet Pasteur (Pipet Tetes)

Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.

23 dan 24. Sikat

Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung.

Page 7: Jenis Alat Lab

25. Pipet Ukur

Adalah alat yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar di bawah ini. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.

26. Pipet Gondok

Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.

27. Buret

Terbuat dari gelas. Mempunyai skala dank ran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.

Page 8: Jenis Alat Lab

Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :

1.      BIURETBiuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O)

NH 2 . Berbagai turunan organik yang mungkin diuji menggunakan biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptiada . 

2.      LUGOLLugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat

air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Lugol juga sering digunakan untuk menguji suata makanan apakah mengandung karbohidrat atau tidak.         

3.      FEHLING A dan FEHLING BFehling A dan Fehling B digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan

kelompok gula (monosakarida dan disakarida).