jenderal besar sabu akhirnya ditangkap filekapolri membawahkan semua ... dijebak dengan cara...

1
MUHAMMAD FAUZI S ERBUAN obat-obatan terlarang ke Ibu Kota dicurigai Badan Nar- kotika Nasional (BNN) melibatkan orang-orang yang mendekam di tahanan super maximum security (SMS) Lem- baga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kecurigaan tersebut cukup beralasan dengan ditangkap- nya seorang tahanan berinisial Y. “Y dijuluki jenderal besar. Posisi dia di atas ‘kapolri’ (pemimpin operasional),” ung- kap Direktur Narkotika Alami Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Benny Joshua Mamoto, kemarin. Dia menjelaskan, jaringan Y yang melibatkan sipir LP Nusakambangan membentuk organisasi dengan mengambil istilah kepolisian seperti ka- polri, kapolda, kapolres, dan kapolsek. Wilayah kapolsek mencakup salah satu blok LP. Kapolres be- berapa blok, dan kapolda men- cakup satu LP. Sementara itu, kapolri membawahkan semua LP di Nusakambangan. “Nah, Y itu lebih tinggi daripada kapolri. Bayangkan seberapa luas wilayah kekuasaannya untuk mengedarkan sabu,” paparnya. Benny menyebutkan Y sudah delapan tahun mengedarkan sabu di LP Nusakambangan. Per hari memasarkan sekitar 10 kilogram senilai sekitar Rp20 miliar untuk lingkungan LP Nusakambangan saja. Jika per hari mengedarkan 10 kg, satu tahun mencapai 3,650 ton sabu. “Karena dia sudah beroperasi selama delapan ta- hun, sabu yang diperkirakan telah dipasarkan sebanyak 29,2 ton senilai Rp58,4 triliun,” terang Benny. BNN dapat mengungkap ke- beradaan Y berawal dari sejum- lah penangkapan di Jakarta. Pengakuan para tersangka sampai pada tahanan SMS LP Nusakambangan. Untuk masuk sana, BNN melakukan penyamaran dan menangkap beberapa sipir. Semula pihak LP menyang- gah tuduhan, tapi hasil tes urine membuktikan sejumlah sipir mengonsumsi sabu. Para sipir akan dibawa ke Jakarta untuk direhabilitasi di Lido, Bogor. Banyaknya sipir dan tahanan terlibat narkoba, menurut hasil pemeriksaan, karena ditawari ketika bertugas. Yang menolak dijebak dengan cara memba- kar satu benda agar dihisap sipir bersangkutan. Sipir yang mengalami pengaruh sabu kemudian menjadi ketagihan dan ikut dalam jaringan. Y ditangkap dengan sejum- lah barang bukti sabu di dalam kamar tahanannya. Terpidana 22 tahun penjara dalam kasus peredaran sabu itu akan diusul- kan supaya hak mendapatkan keringanan hukumannya di- cabut. “Kami juga akan men- jeratnya dengan UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati sebab dalam tahanan pun dia mengedarkan obat terla- rang,” cetusnya. Kerahkan ahli TIK Peredaran obat terlarang yang dikoordinasi dari dalam penjara disikapi BNN dengan mengajak Kementerian Komu- nikasi dan Informatika. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik bahkan berjanji mengerah- kan ahli teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk bahu-membahu dengan BNN. “Langkah konkret yang akan kami lakukan adalah melaku- kan pengawasan dan analisis transaksi narkotika melalui pos, telekomunikasi, penyiar- an, informasi, serta transaksi elektronik,” kata Tifatul, ke- marin. Gencarnya pemerintah mem- bendung masuknya narkoba ke Jakarta tak menyurutkan nyali pelaku. Kemarin, petugas Kan- tor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekar- no-Hatta menangkap Yang Ck, 42, WN Taiwan, karena membawa 1,44 kg ketamine. Ketamine diolah sindikat itu menjadi sabu. (SM/J-1) [email protected] Jenderal Besar Sabu Akhirnya Ditangkap Sipir Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan direkrut untuk memasarkan obat terlarang kepada para tahanan. INVENTARISASI minimarket di Jakarta yang berlangsung selama 14-27 Februari 2011 menemukan lebih dari 1.000 tempat usaha diduga ilegal. “Data tersebut masih kasar dan harus diverikasi. Namun, dari data yang ada, cukup banyak minimarket bodong. Untuk sementara ada 1.000 le- bih yang ilegal,” ungkap Wakil Gubernur DKI Prijanto seusai rapat pimpinan di Balai Kota DKI, kemarin. Minimarket tersebut, lan- jutnya, melanggar Peraturan Daerah Nomor 2/2002 tentang Perpasaran Swasta serta Ins- truksi Gubernur No 115/2006 tentang Penundaan Perizinan Minimarket di Provinsi DKI Jakarta dan Ingub No 62/ 2010 tentang Penataan Usaha Mini- market di DKI Jakarta. Pendataan dilakukan dengan mengajukan kriteria sehingga terungkap usaha yang memiliki perizinan lengkap, perizinan tidak lengkap, tidak memiliki perizinan serta memiliki per- izinan, tapi bukan diterbitkan Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI. Data tersebut kini sedang diverikasi. Wagub yakin pada 3 Maret nanti sudah terang ben- derang yang mana minimarket melanggar aturan. Minimarket yang melanggar aturan akan ditutup. Sementara itu, minimarket yang mendapatkan izin usaha setelah 2006 akan diberikan hak untuk tetap buka. Namun, pe- jabat yang mengeluarkan izin akan dikenai sanksi. Sebab, kata Prijanto, sejak 2006 tidak diper- kenankan lagi menerbitkan izin usaha bagi minimarket. Terkait dengan kekhawatiran penutupan minimarket akan mengganggu investasi di Ibu Kota, Prijanto menegaskan pihak yang melanggar hukum dan peraturan harus menjalani konsekuensi dari tindakannya. Karena itu, bentuk sanksi dise- suaikan dengan jenis pelang- garannya. Menurut Asisten Sekda Bi- dang Perekonomian dan Ad- ministrasi DKI Hasan Basri Saleh, investasi pendirian satu minimarket sekitar Rp750 juta dengan tenaga kerja 10-15 orang. “Kalau ditutup semuanya, bisa menimbulkan dampak ekonomi. Jadi harus dilihat satu per satu kasusnya. (Ssr/J-1) RATUSAN karyawan yang bekerja di Gedung Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, panik karena api tiba-tiba muncul di lantai 12. Api terlihat sekitar pukul 16.00 WIB dan dengan cepat menjalar ke lantai di atasnya. Alhasil, lantai 12 hingga top oor lantai 21 hangus dilalap api. “Sumber kebakaran dari lantai 12, membakar lantai di atasnya. Penyebab kebakaran masih belum diketahui,” ung- kap Pjs Kapolsek Gambir AKB Firman, kemarin. Sebanyak 14 unit mobil pemadam keba- karan dikerahkan guna mema- tikan kobaran api. Api berhasil dipadamkan pukul 17.30. “Kami mencium bau-bau kebakaran. Kami pun inisiatif lari keluar gedung. Kami panik karena semua komputer dalam keadaan menyala,” ungkap Andhika, 37, karyawan yang bekerja di lantai lima. Dalam Gedung Wisma An- tara terdapat beberapa peru- sahaan seperti Kantor Berita Antara, Reuters, Indosat, dan kantor berita Jepang. Meski akhirnya api dapat dijinak- kan, kepulan asap tebal terus bergulung-gulung memenuhi lantai-lantai teratas. Lima karyawan Antara yakni satu manajer teknik dan empat staf yang terjebak di lantai teratas sulit dievakuasi karena asap yang tebal. “Masih ada lima karyawan kami terjebak di lantai teratas. Belum bisa dievakuasi karena asap tebal. Tapi mereka dalam keadaan baik-baik. Tidak ada korban jiwa,” ungkap Direktur Ko- mersial dan Teknik Kantor Berita Antara Rulli Charis. Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa ini, Kantor Berita Antara yang menempati lantai 16, 18, 19, dan 20, serta beberapa perusahaan lainnya menderita kerugian miliaran rupiah. “Kerugian belum bisa diper- kirakan. Namun, yang kami khawatirkan kerusakan server di lantai 20 akibat siraman air. Peralatan itu sekitar Rp20 mi- liar,” tambah Rulli.(*/J-1) BELASAN pria perlente me- nyerang Diskotek Millenium yang berada dalam lingkungan gedung Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat. Akibatnya, em- pat petugas keamanan Mille- nium serta Gajah Mada Plaza menderita luka serius terkena bacokan senjata tajam. Informasi di lapangan masih simpang siur. Ada yang me- ngatakan pelaku tersinggung karena tidak diizinkan masuk diskotek, sedangkan yang lain menyebutkan karena tidak bayar minuman. Namun, Kepala Unit Re- serse Kriminal Polsek Gambir Komisaris Tauk menyebutkan penyerangan tidak ditujukan ke diskotek tersebut. “Ini murni motif perorangan,” kata dia, kemarin. Para pelaku yang semuanya berpakaian rapi datang ke Ga- jah Mada Plaza, Minggu (27/2) malam. Mereka bersenjata golok, samurai, dan berbagai jenis senjata tajam lainnya. Karena jumlah penyerang jauh lebih banyak, satpam dipukul mundur, bahkan em- pat orang mengalami luka serius. Mereka ialah Bambang, 40, satpam Diskotek Mille- nium, serta tiga satpam Gajah Mada Plaza bernama Fahmi, 23, Soan, 46, dan Junaedi, 40. Korban dirawat di Rumah Sakit Tarakan. Saksi mata yang ditemui di lokasi menyebutkan para pe- nyerang tersinggung karena tidak diperbolehkan masuk. “Ada tiga orang yang dilarang masuk karena membawa sen- jata tajam. Mereka pergi lalu datang dengan teman-teman- nya yang berjumlah sekitar 18 orang,” ujarnya. Namun, pedagang lainnya yang berjualan dekat dengan gedung Gajah Mada Plaza me- nyebutkan tiga orang itu pergi sebelum bayar minuman. Me- reka ditegur satpam lalu pergi memanggil teman-temannya. Petugas Polsek Metro Gambir menyita barang bukti berupa dua parang milik pelaku. “Be- lum ada pelaku yang tertang- kap. Kami masih terus mem- buru mereka,” jelas Tauk. Menurut Kepala Bidang Hu- mas Polda Metro Jaya Kombes Baharuddin Djafar, sudah ada informasi siapa pelaku dan kini masih dicari keberadaan- nya. (*/J-1) Empat Satpam Luka Dibacok Tamu Diskotek Wisma Antara Terbakar Seribu Lebih Minimarket di DKI Ilegal 6 SELASA, 1 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN LINTAS BERITA Yoyok Padi Resmi Tersangka SURENDRO Prasetyo alias Yoyok, penggebuk drum band Padi, resmi tersangka kepemilikan 0,4 gram sabu. Ia diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara. “Tersangka melanggar Pasal 112 Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 4-12 tahun penjara. Pasal tersebut mengatur tentang seseorang yang tanpa hak membawa dan memiliki narkoba golongan I,” jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rai Amar, kemarin. Mantan suami penyanyi Rossa tersebut langsung ditahan. Kini polisi mengincar 11 artis lainnya yang masuk daftar hitam narkoba. Mereka sudah diperingatkan, tetapi telah me- ngonsumsi obat terlarang. (*/J-1) PJU Padam agar Dilaporkan KEPALA Dinas Perindustrian dan Energi DKI Putu Indiana meminta masyarakat Jakarta aktif memberi informasi jika me- nemukan lampu penerangan jalan umum (PJU) padam. Partisipasi masyarakat sangat penting karena lampu padam menimbulkan kerawanan kriminalitas dan kecelakaan. Dari 205.582 unit PJU di lima wilayah DKI, rata-rata sebanyak 10.250 lampu padam dalam sepekan. “Jangkauan kami sangat ter- batas. Ada ribuan titik. Jadi, kalau masyarakat mendapati lampu penerangan jalan umum padam, kami persilakan supaya melapor. Nanti langsung kami tindak lanjuti,” lanjutnya. Selain memprogramkan perawatan PJU, Dinas Perindustrian dan Energi DKI bekerja sama dengan PLN juga menuntaskan pro- gram pemasangan gardu kilowatt hertz (KWh) sebagai alat peng- ukur listrik yang digunakan lampu penerangan jalan. (Ssr/J-1) Anggota BIN Gadungan Ditangkap PETUGAS Polres Depok bersama Kodim 0508 Depok menangkap Ibnu Jamil, yang mengaku-ngaku anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Penangkapan Ibnu bermula dari laporan Reni, warga yang sedang mengurus sertikat tanahnya di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok. Reni sudah menyerahkan uang Rp20 juta kepada Ibnu supaya membantu pengurusan sertikatnya. Setelah uang diterima, Ibnu menghilang. Kemarin, Reni me- mergokinya di Kantor BPN dan melaporkan ke polisi. Ketika digeledah, ditemukan kartu tanda anggota BIN serta dua kartu tanda pengenal wartawan. “Dengan mengantongi kartu BIN dan wartawan, ia bebas menjadi calo di Kantor BPN,” ujar petugas. (KG/J-1) WISMA ANTARA TERBAKAR: Petugas dinas pemadam kebakaran menerobos asap saat terjadi kebakaran Gedung Wisma Antara di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin. Sekitar 20 mobil dinas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang berasal dari lantai 12 tersebut. OUTER RINGROAD: Pekerja menyelesaikan proyek outer ringroad di Kembangan, Jakarta Barat, kemarin. Proyek tersebut membuat kemacetan karena terjadi penyempitan di jalan tersebut. MI/RAMDANI MI/ANGGA YUNIAR

Upload: lephuc

Post on 26-Apr-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenderal Besar Sabu Akhirnya Ditangkap filekapolri membawahkan semua ... dijebak dengan cara memba-kar satu benda agar dihisap ... melanggar Peraturan Daerah Nomor 2/2002 tentang

MUHAMMAD FAUZI

SERBUAN obat-obatan terlarang ke Ibu Kota dicurigai Badan Nar-kotika Nasional (BNN)

melibatkan orang-orang yang mendekam di tahanan super maximum security (SMS) Lem-baga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kecurigaan tersebut cukup beralasan dengan ditangkap-nya seorang tahanan berinisial Y. “Y dijuluki jenderal besar. Posisi dia di atas ‘kapolri’ (pemimpin operasional),” ung-kap Direktur Narkotika Alami Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Benny Joshua Mamoto, kemarin.

Dia menjelaskan, jaringan Y yang melibatkan sipir LP Nusakambangan membentuk organisasi dengan mengambil istilah kepolisian seperti ka-polri, kapolda, kapolres, dan kapolsek.

Wilayah kapolsek mencakup salah satu blok LP. Kapolres be-berapa blok, dan kapolda men-cakup satu LP. Sementara itu, kapolri membawahkan semua LP di Nusakambangan. “Nah, Y itu lebih tinggi daripada kapolri. Bayangkan seberapa luas wilayah kekuasaannya untuk mengedarkan sabu,” paparnya.

Benny menyebutkan Y sudah delapan tahun mengedarkan

sabu di LP Nusakambangan. Per hari memasarkan sekitar 10 kilogram senilai sekitar Rp20 miliar untuk lingkungan LP Nusakambangan saja.

Jika per hari mengedarkan 10 kg, satu tahun mencapai 3,650 ton sabu. “Karena dia sudah beroperasi selama delapan ta-hun, sabu yang diperkirakan telah dipasarkan sebanyak

29,2 ton senilai Rp58,4 triliun,” terang Benny.

BNN dapat mengungkap ke-beradaan Y berawal dari sejum-lah penangkapan di Jakarta. Pengakuan para tersangka sampai pada tahanan SMS LP Nusakambangan. Untuk masuk sana, BNN melakukan penyamaran dan menangkap beberapa sipir.

Semula pihak LP menyang-gah tuduhan, tapi hasil tes urine membuktikan sejumlah sipir mengonsumsi sabu. Para sipir akan dibawa ke Jakarta untuk direhabilitasi di Lido, Bogor.

Banyaknya sipir dan tahanan terlibat narkoba, menurut hasil pemeriksaan, karena ditawari ketika bertugas. Yang menolak

dijebak dengan cara memba-kar satu benda agar dihisap sipir bersangkutan. Sipir yang mengalami pengaruh sabu kemudian menjadi ketagihan dan ikut dalam jaringan.

Y ditangkap dengan sejum-lah barang bukti sabu di dalam kamar tahanannya. Terpidana 22 tahun penjara dalam kasus peredaran sabu itu akan diusul-kan supaya hak mendapatkan keringanan hukuman nya di-cabut. “Kami juga akan men-jeratnya dengan UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati sebab dalam tahanan pun dia mengedarkan obat terla-rang,” cetusnya.

Kerahkan ahli TIKPeredaran obat terlarang

yang dikoordinasi dari dalam penjara disikapi BNN dengan mengajak Kementerian Komu-nikasi dan Informatika. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik bahkan berjanji mengerah-kan ahli teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk bahu-membahu dengan BNN.

“Langkah konkret yang akan kami lakukan adalah melaku-kan pengawasan dan analisis transaksi narkotika melalui pos, telekomunikasi, penyiar-an, informasi, serta transaksi elektronik,” kata Tifatul, ke-marin.

Gencarnya pemerintah mem-bendung masuknya narkoba ke Jakarta tak menyurutkan nyali pelaku. Kemarin, petugas Kan-tor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekar-no-Hatta menangkap Yang Ck, 42, WN Taiwan, karena membawa 1,44 kg ketamine. Ketamine diolah sindikat itu menjadi sabu. (SM/J-1)

[email protected]

Jenderal Besar Sabu Akhirnya Ditangkap

Sipir Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan direkrut untuk memasarkan obat terlarang kepada para tahanan.

INVENTARISASI minimarket di Jakarta yang berlangsung selama 14-27 Februari 2011 menemukan lebih dari 1.000 tempat usaha diduga ilegal.

“Data tersebut masih kasar dan harus diverifi kasi. Namun, dari data yang ada, cukup banyak minimarket bodong. Untuk sementara ada 1.000 le-bih yang ilegal,” ungkap Wakil Gubernur DKI Prijanto seusai rapat pimpinan di Balai Kota DKI, kemarin.

Minimarket tersebut, lan-jutnya, melanggar Peraturan Daerah Nomor 2/2002 tentang Perpasaran Swasta serta Ins-truksi Gubernur No 115/2006 tentang Penundaan Perizinan Minimarket di Provinsi DKI Jakarta dan Ingub No 62/ 2010 tentang Penataan Usaha Mini-market di DKI Jakarta.

Pendataan dilakukan dengan mengajukan kriteria sehingga terungkap usaha yang memiliki perizinan lengkap, perizinan

tidak lengkap, tidak memiliki perizinan serta memiliki per-izinan, tapi bukan diterbitkan Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI.

Data tersebut kini sedang diverifi kasi. Wagub yakin pada 3 Maret nanti sudah terang ben-derang yang mana minimarket melanggar aturan. Minimarket yang melanggar aturan akan ditutup.

Sementara itu, minimarket yang mendapatkan izin usaha

setelah 2006 akan diberikan hak untuk tetap buka. Namun, pe-jabat yang mengeluarkan izin akan dikenai sanksi. Sebab, kata Prijanto, sejak 2006 tidak diper-kenankan lagi menerbitkan izin usaha bagi minimarket.

Terkait dengan kekhawatiran penutupan minimarket akan mengganggu investasi di Ibu Kota, Prijanto menegaskan pihak yang melanggar hukum dan peraturan harus menjalani konsekuensi dari tindakannya.

Karena itu, bentuk sanksi dise-suaikan dengan jenis pelang-garannya.

Menurut Asisten Sekda Bi-dang Perekonomian dan Ad-ministrasi DKI Hasan Basri Saleh, investasi pendirian satu minimarket sekitar Rp750 juta dengan tenaga kerja 10-15 orang.

“Kalau ditutup semuanya, bisa menimbulkan dampak ekonomi. Jadi harus dilihat satu per satu kasusnya. (Ssr/J-1)

RATUSAN karyawan yang bekerja di Gedung Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, panik karena api tiba-tiba muncul di lantai 12.

Api terlihat sekitar pukul 16.00 WIB dan dengan cepat menjalar ke lantai di atasnya. Alhasil, lantai 12 hingga top fl oor lantai 21 hangus dilalap api.

“Sumber kebakaran dari lantai 12, membakar lantai di atasnya. Penyebab kebakaran masih belum diketahui,” ung-kap Pjs Kapolsek Gambir AKB Firman, kemarin. Sebanyak 14 unit mobil pemadam keba-karan dikerahkan guna mema-tikan kobaran api. Api berhasil dipadamkan pukul 17.30.

“Kami mencium bau-bau kebakaran. Kami pun inisiatif lari keluar gedung. Kami panik karena semua komputer dalam keadaan menyala,” ungkap Andhika, 37, karyawan yang bekerja di lantai lima.

Dalam Gedung Wisma An-tara terdapat beberapa peru-sahaan seperti Kantor Berita

Antara, Reuters, Indosat, dan kantor berita Jepang. Meski akhirnya api dapat dijinak-kan, kepulan asap tebal terus bergulung-gulung memenuhi lantai-lantai teratas.

Lima karyawan Antara yakni satu manajer teknik dan empat staf yang terjebak di lantai teratas sulit dievakuasi karena asap yang tebal. “Masih ada lima karyawan kami terjebak di lantai teratas. Belum bisa dievakuasi karena asap tebal. Tapi mereka dalam keadaan baik-baik. Tidak ada korban jiwa,” ungkap Direktur Ko-mersial dan Teknik Kantor Berita Antara Rulli Charis.

Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa ini, Kantor Berita Antara yang menempati lantai 16, 18, 19, dan 20, serta beberapa perusahaan lainnya menderita kerugian miliaran rupiah.

“Kerugian belum bisa diper-kirakan. Namun, yang kami khawatirkan kerusakan server di lantai 20 akibat siraman air. Peralatan itu sekitar Rp20 mi-liar,” tambah Rulli.(*/J-1)

BELASAN pria perlente me-nyerang Diskotek Millenium yang berada dalam lingkungan gedung Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat. Akibatnya, em-pat petugas keamanan Mille-nium serta Gajah Mada Plaza menderita luka serius terkena bacokan senjata tajam.

Informasi di lapangan masih simpang siur. Ada yang me-ngatakan pelaku tersinggung karena tidak diizinkan masuk diskotek, sedangkan yang lain menyebutkan karena tidak bayar minuman.

Namun, Kepala Unit Re-serse Kriminal Polsek Gambir Komisaris Taufi k menyebutkan penyerangan tidak ditujukan ke diskotek tersebut. “Ini murni motif perorangan,” kata dia, kemarin.

Para pelaku yang semuanya berpakaian rapi datang ke Ga-jah Mada Plaza, Minggu (27/2) malam. Mereka bersenjata golok, samurai, dan berbagai jenis senjata tajam lainnya.

Karena jumlah penyerang jauh lebih banyak, satpam dipukul mundur, bahkan em-pat orang mengalami luka serius. Mereka ialah Bambang, 40, satpam Diskotek Mille-nium, serta tiga satpam Gajah Mada Plaza bernama Fahmi, 23, Sofi an, 46, dan Junaedi, 40. Korban dirawat di Rumah Sakit Tarakan.

Saksi mata yang ditemui di lokasi menyebutkan para pe-nyerang tersinggung karena tidak diperbolehkan masuk. “Ada tiga orang yang dilarang masuk karena membawa sen-

jata tajam. Mereka pergi lalu datang dengan teman-teman-nya yang berjumlah sekitar 18 orang,” ujarnya.

Namun, pedagang lainnya yang berjualan dekat dengan gedung Gajah Mada Plaza me-nyebutkan tiga orang itu pergi sebelum bayar minuman. Me-reka ditegur satpam lalu pergi memanggil teman-temannya.

Petugas Polsek Metro Gambir menyita barang bukti berupa dua parang milik pelaku. “Be-lum ada pelaku yang tertang-kap. Kami masih terus mem-buru mereka,” jelas Taufi k.

Menurut Kepala Bidang Hu-mas Polda Metro Jaya Kombes Baharuddin Djafar, sudah ada informasi siapa pelaku dan kini masih dicari keberadaan-nya. (*/J-1)

Empat Satpam Luka Dibacok Tamu Diskotek

Wisma Antara Terbakar

Seribu Lebih Minimarket di DKI Ilegal

6 SELASA, 1 MARET 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITAN

LINTAS BERITA

Yoyok Padi Resmi Tersangka

SURENDRO Prasetyo alias Yoyok, penggebuk drum band Padi, resmi tersangka kepemilikan 0,4 gram sabu. Ia diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Tersangka melanggar Pasal 112 Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 4-12 tahun penjara. Pasal tersebut mengatur tentang seseorang yang tanpa hak membawa dan memiliki narkoba golongan I,” jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafl i Amar, kemarin. Mantan suami penyanyi Rossa tersebut langsung ditahan. Kini polisi mengincar 11 artis lainnya yang masuk daftar hitam narkoba. Mereka sudah diperingatkan, tetapi telah me-ngonsumsi obat terlarang. (*/J-1)

PJU Padam agar Dilaporkan KEPALA Dinas Perindustrian dan Energi DKI Putu Indiana meminta masyarakat Jakarta aktif memberi informasi jika me-nemukan lampu penerangan jalan umum (PJU) padam. Partisipasi masyarakat sangat penting karena lampu padam menimbulkan kerawanan kriminalitas dan kecelakaan.

Dari 205.582 unit PJU di lima wilayah DKI, rata-rata sebanyak 10.250 lampu padam dalam sepekan. “Jangkauan kami sangat ter-batas. Ada ribuan titik. Jadi, kalau masyarakat mendapati lampu penerangan jalan umum padam, kami persilakan supaya melapor. Nanti langsung kami tindak lanjuti,” lanjutnya.

Selain memprogramkan perawatan PJU, Dinas Perindustrian dan Energi DKI bekerja sama dengan PLN juga menuntaskan pro-gram pemasangan gardu kilowatt hertz (KWh) sebagai alat peng-ukur listrik yang digunakan lampu penerangan jalan. (Ssr/J-1)

Anggota BIN Gadungan DitangkapPETUGAS Polres Depok bersama Kodim 0508 Depok menangkap Ibnu Jamil, yang mengaku-ngaku anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Penangkapan Ibnu bermula dari laporan Reni, warga yang sedang mengurus sertifi kat tanahnya di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok. Reni sudah menyerahkan uang Rp20 juta kepada Ibnu supaya membantu pengurusan sertifi katnya.

Setelah uang diterima, Ibnu menghilang. Kemarin, Reni me-mergokinya di Kantor BPN dan melaporkan ke polisi. Ketika digeledah, ditemukan kartu tanda anggota BIN serta dua kartu tanda pengenal wartawan. “Dengan mengantongi kartu BIN dan wartawan, ia bebas menjadi calo di Kantor BPN,” ujar petugas. (KG/J-1)

WISMA ANTARA TERBAKAR: Petugas dinas pemadam kebakaran menerobos asap saat terjadi kebakaran Gedung Wisma Antara di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin. Sekitar 20 mobil dinas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang berasal dari lantai 12 tersebut.

OUTER RINGROAD: Pekerja menyelesaikan proyek outer ringroad di Kembangan, Jakarta Barat, kemarin. Proyek tersebut membuat kemacetan karena terjadi penyempitan di jalan tersebut.

MI/RAMDANI

MI/ANGGA YUNIAR