jember kita edisi 6

68
1 Jember Kita I Juni 2013

Upload: humas-jember

Post on 13-Mar-2016

269 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Jember Kita Edisi 6

1Jember Kita I Juni 2013

Page 2: Jember Kita Edisi 6

Repro

Page 3: Jember Kita Edisi 6
Page 4: Jember Kita Edisi 6

Hot News

Patut disyukuri, karena dalam waktu yanghampir bersamaan, Kabupaten Jembermemperoleh dua penghargaan daripemerintah pusat. Pertama PenghargaanPakarti Utama I atas pencegahan KDRT2013 dari Wakil Presiden RepublikIndonesia, Budiono

10

TABLE OF CONTENT

SISTEM ELEKTRONIK AUDITUNTUK PENATAAN DANPENILAIAN ASET

SPECIAL EVENT, KONSEPWISATA JEMBER

14Jember tak akan pernah menjadi Balibahkan Jogjakarta, karena ketiganyamemiliki kultur yang berbeda antara satudengan lainnya. Jember dengan kekha-sannya, harus berani dan lebih kreatifuntuk menggali serta mengembangkanpotensi kepariwisataannya.

Main Story

Special Event, the Concept ofJember Tourism

Jember won’t become Bali, or evenJogjakarta, because the three of thehave particular cultured that differentfrom one another. Jember with itspeculiarity should be more bold andcreative in exploring and developingthe tourism potential.

JEMBER “JALAN SUTRA” YANGMANJANJIKAN

22Jember dipilih Archipelago InternasionalHotels Resot Residences, sebagai kotauntuk berdirinya Hotel Aston Jember Hotel& Conference Center. Bukan tidak adaalasan, mengapa Archipelago Internasionalmemilih Jember, sebagai daerah untukpengembangan bisnis perhotelannya.

Main Story

Special Event, the Concept ofJember TourismJember is elected by ArchipelagoInternational Hotels Resort Residenceas the city where they build JemberAston Hotel & Conference Center. AndJember is chosen as the region todevelop the hospitality business for areason.

Page 5: Jember Kita Edisi 6

CONTENTTABLE OF

JANGAN TERLENA DENGANPRESTASI YANG DIRAIH

PKK

Prestasi fenomenal kembali ditorehkanDesa Tegalsari, Kecamatan Ambulu. LewatTim Penggerak PKK-nya, desa ini meraihpenghargaan tingkat nasional. TP PKKdesa ini layak mendapatkan penghargaantingkat nasional berupa Prestasi PakartiUtama I Tingkat Nasional, karena dinilaisebagai pelaksana terbaik PencegahanKekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)Tahun 2013.

46

Potention

BISNIS SAPI PERAH MAKINBERGAIRAH

56

Quote Unquote

BBJ ITUMAGNIT,MAMPUDATANGKANRIBUANORANG KEJEMBER

62

SIAPKAN GRAND DESIGNWISATA BAHARI

24Target 8,7 juta wisatawan asing yangmasuk ke Indonesia telah ditetapkan olehKementerian Pariwisata dan EkonomiKreatif. Untuk memenuhi target tersebutsalah satu sektor yang saat ini tengahgencar dikembangkan adalah wisatabahari.

Main Story

Preparing the Grand Design ofMarine TourismThe target of 8.7 million foreigntourists visit in Indonesia has beenenacted by the Creatif Economic andTourism Ministry. And to fulfill thetarget, one of the sectors that currentlybeing highly developed is marinetourism.

Susu yang beredar di Indonesia masihdidominasi oleh susu impor. Sekitar 70persen dari total susu yang dikonsumsi

masyarakat adalah impordari negara lain. Untuk

itulah pemerintahterus berupaya

meningkatkanjumlah sapiperah di daerah-daerah yangpotensial gunapengembangansapi perah. TakterkecualiKabupaten

Jember, yang jugamemiliki beberapa

wilayah kantongpengembangan sapi perah.

Zoom In

KEMBALI KE ALAM, BASMITIKUS DENGAN BURUNGHANTU

64

Sudah seharusnyalah masyarakat sejaksekarang menyadari, betapa berartinyakeberadaan binatang atau burung liar,bagi kehidupan umat manusia. Betapatidak, seekor ular yang selama ini dikenalsangat menakutkan, karena bisa membu-nuh manusia dengan racunnya (bisa,red),ternyata memiliki manfaat dari sisi lain.

SNAP SHOT

53SPOT LIGHT

49

Page 6: Jember Kita Edisi 6

6 Jember Kita I Juni 2013

Page 7: Jember Kita Edisi 6

7Jember Kita I Juni 2013

Cover

M. BAYU SETYAWAN DAN

REVANDA ZULKARNAIN

MENGANGKAT TROPI JUARA

GUS DAN NING JEMBER 2013

Foto

REZA/HUMAS JEMBER

Oleh : Sandi Suwardi H.

Kabag Humas Pemkab Jember

President Executive

MZA DJALAL

Chief Executive

SANDI SUWARDI HASAN

Chief Manager

RACHMAT AGUNG PURNAMA

Editor In Chief

INDRA G. MERTOWIJOYO

Managing Editor

TAUFAN B.

Editorial Board

MUHAIMIN

ABDUL KADIR

SOLIHIN A.

ANAM MASJHOEDI

Reporters

WINARDYASTO

ANIK DWI MULYANI

FERA APRILIYANTI

Address

JL. SUDARMAN 1 JEMBER,

TELEPON : 0331-428824,

http://jemberkab.go.id,

Published By

HUMAS PEMKAB JEMBER

NOTEEDITORIAL

Buah dari Sebuah Kerja Keras

Cukup membanggakan, tahun 2013, PemerintahKabupaten Jember mendapatkan penilaian

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Membanggakan,karena tidak seluruh kabupaten/kota di JawaTimur, bisa mendapatkan raport seperti itu.

Dari 38 kabupaten /kota se Jatim, Jembermenjadi salah satu dari 13 kabupaten/kota yangmendapatkan penilaian wajar tanpa pengecualian.Prestasi membanggakan ini buah dari kerja kerasyang dilakukan di tahun 2012, dalam pengertian,kerja yang baik, maupun kerja yang benar.

Memang tidak mudah untuk mendapatkanraport opini seperti ini, karena butuh kerjasamadan bekerja yang keras. Namun patut disyukuri, ternyata BPK RI telahmemberikan penilaian atas APBD Kabupaten Jember tahun 2012, denganopini wajar tanpa pengecualian.

Oleh karenanya, tidak terlalu berlebihan, kalau kegiatan yang akan dilaku-kan ke depan, menggunakan pendekatan ketaatan terhadap peraturan.Karena dengan cara ini, apapun yag dilakukan, akan bisa menghasilkansesuatu yang baik dan benar.

Begitupun dengan APBD 2013, yang sudah berjalan sampai bulan Juni,sudah seharusnya tetap menjadikan apa yang sudah dilaksanakan pada 2012,sebagai pelajaran. Sebisa mungkin, sisa waktu enam bulan ke depan, dilaku-kan perbaikan atas kelemahan yang ada, sekaligus mencari peluang lain yangbisa dijadikan unggulan, sehingga rapot WTP 2013 tidak hanya sekadar samadengan 2012, tapi lebih baik.

Ada yang bisa dilakukan dan ditekuni bersama, untuk kinerja tahun 2013.Sebagaimana disampaikan Bapak Bupati Jember, MZA Djalal, dalam sebuahkesempatan, yaitu melakukan sitem elektronik audit serta penataan danpenilaianan terhadap asset.

Memang tidak semua dapartemen atau propinsi maupun kabupaten/kotayang sudah mampu membuat sebuah penilaian asset. Mungkin yang sudahdilakukan, hanya pada penatausahaan asset, sedang dalam penilaian asset,sampai saat ini belum ada yang melalukan.

Kalaupun ada, mungkin hanya satu unit dari salah satu departemen ataupropinsi maupun kabupaten/kota. Sedang dalam sebuah rumah tangga yangbesar, sampai saat ini belum pernah terdengar.

Ke depan, sudah seharusnyalah seluruh jajaran unit kerja di lingkunganPemkab Jember, memberi perhatian khusus, sekaligus menyimak apa yangpernah disampaikan Bupati MZA Djalal. Bahwa pada tahun 2013 ini, PemkabJember akan membuat terobosan, berkaitan dengan pengelolaan asset yangada.

Seluruh asset yang dimiki Pemkab Jember, nantinya tidak hanya ditatausa-hakan dengan baik, tapi juga akan dilakukan penilaian, berapa nilai dari assetyang ada itu. Sehingga dengan demikian, akan diketahui, berapa harga daribarang yang dimiliki itu. Kalau misalnya susut, sampai seberapa besarsusutnya dankalau berkembang, nilainya sampai seberapa.

Penilaian atas asset yang dimiliki Pemkab Jember ini dipandang perluuntuk dilakukan, karena dengan cara begini, semua upaya dalam rangkapeningkatan kualitas kerja, akan mampu dijalani dengan baik dan benar.Sebab kalau penilaian yang sudah dilakukan dengan baik, maka dengansendirinya penataan terhadap asset-assset yang ada juga akan bagus.(*)

Page 8: Jember Kita Edisi 6

8 Jember Kita I Juni 2013

VISION

Jember maybe is a small city.But in this city, people will getcomfortable and satisfaction,because in this city, we can try alot of delightful menu especiallythe seafood.

Jember people are expert inmaking foods. That’s why manypeople that have already try acertain food menu in Jember, willbe urged to come again, to re-enjoy the delicious taste ofJember’s food that once theytasted.

Many kind of food arecreated by Jember people. Thosemany kinds of food are a pictureof how Jember District is reach ofits culinary potential. This poten-tial should have our attention,especially for the tourism busi-ness owner.

Culinary is a potential that canbe developed and well pack-aged, in order to make a highprofit tourism potential, forJember District Government orthe people. The development ofculinary potential is a must, whichshould be done by Jemberpeople, considering many benefitcan be get from this potential.

As labor-intensive activities,culinary should give the opportu-nity of works to the people.Moreover, if it developed intoculinary tourism, and recently,Jember is begin to known with itsseafood.

That is why, through theCulinary Festival conducted byJember District Tourism Office,the local product is hoped to bepromoted. This festival, at leastcan bring up the region’s fameand jack up the number oftourists that visit Jember District.

Through many menus, Jembernot only can sell the naturalcharm. But more than that,Jember District is also offeringthe culinary tourism with theseafood as its superior product.

Menuju Kawasan Wisata InternasionalTowards the International Tourism Area

Jember memang hanya sebuah kota kecil. Namun di kota ini,orang akan merasakan sebuah kenyamanan dan kepuasan,karena di kota ini bisa ditemui berbagai menu masakan yang

bisa menggugah selera, terutama masakan seafoodnya.Masyarakat Jember memang hobby dan pintar meramu

masakan. Karena itu tak heran kalau banyak masyarakat yangpernah merasakan menu masakan di Jember, ingin datang lagiuntuk mengulang kembali kenikmatan masakan Jember yang

pernah dirasakan.Banyak jenis masakan yang diolah oleh masyarakat

Jember. Berbagai jenis masakan itu, setidaknyamenggambarkan betapa Kabupaten Jember sangatkaya dengan potensi kulinernya. Potensi yangseperti ini sudah seharusnya mendapatkanperhatian dari kita semua, terutama pelaku-pelaku usaha wisata.

Kuliner merupakan sebuah potensi, yangapabila dikembangkan dan bisa dikemas denganbaik, akan menjadi potensi kewisataan yangmampu mendatangkan keuntungan besar, baikbagi Pemerintah Kabupaten Jember, maupunmasyarakat. Pengembangan potensi kulinermerupakan sebuah keniscyaan, yang mestidilakukan oleh orang Jember sendiri, mengingatbanyak hal yang akandidapat dari potensi ini.

Sebagai sebuah kegiatan padat karya, usahakuliner setidaknya akan mampu memberikan

kesempatan kerja kepadamasyarakat. Itu belum lagi kalau

misalnya berkembangmenjadi wisata

kuliner, yangbelakangan,Jember mulaidikenal dengan

makananseafoodnya.

Oleh karena itu, melaluiFestival Kuliner yang digagasKantor Pariwisata KabupatenJember, diharapkan produk lokalbisa terangkat. Festival seperti ini,setidaknya bisa mengangkatnama daerah dan mendongkrakwisatawan untuk datang diKabupaten Jember.

Lewat beragam menu, Jembertidak hanya bisa menjual pesonaalamnya. Tapi lebih dari itu,Kabupaten Jember juga bisamenawarkan wisata kulinernyadengan dan masakan seafoodsebagai unggulannya.

Sugeng/Humas

Page 9: Jember Kita Edisi 6

9Jember Kita I Juni 2013

VISION

Jember District is gifted with many natural resourcesthat can be used for many needs, especially for food.This beloved region provide abundant raw material,such as cassava and sweet potato.

Through the iron hands that created the foods, theseagricultural products are hoped can be processed into amarketable product. That’s why it takes a touch ofcreativity so that these agricultural products can becomea delicious, high in nutrition, have interesting appearanceand can be sold in the market.

I highly supported this culinary festival. That’s why; Ihope that the implementation on this kind of festival canbecome the annual agenda of Jember District TourismOffice. Hopefully, in the future, the participant can beincreased, and not only come from hotels, famousrestaurants, and catering business, but also small foodstall.

The growth of food court in few area of Jember, likewe’ve been know, is a sign of improvement in thisculinary tourism. This indicates that Jember peoplefoods are highly wanted by people from other regions

The more encouraging fact is, since it was held firston 2012, the participant is increasing. And we need topay more attention to the fact that culinary tourism isbeing popular among the tourists. They came all the wayto Jember not only to enjoy the view on Watu Ulo orPapuma, but also to taste the food.

For the business owner of hotels, restaurants, cateri-ngs and even small food stalls to maintain the taste oftheir food, because it have impact on the number of thevisitors. Besides that, the food and place hygiene arealso one thing that should be concerned, don’t make itlooked slouchy

The insignificant matters like this are often forgottenby the food stalls owner in the road side. Through thisculinary festival, the regent hopes that it not only beco-mes the cooking contest, but also a learning medium forthe participants to not only prioritize on the menu offood and beverages, but the judges will also rate thetaste and the presentation

I’d like to challenge the culinary business owner inJember District to be able to manage the foods, be-cause there is a possibility that this city that inhabited by3 million people will become the international tourismarea such as Bali,” he said. These signs are already beenstarted by the fact that the tourists, foreign or domestic,are not only stay in Jember for a night or two. Thedomestic or foreign tourist can stay a quite long time inJember, after tasting its culinary delights made byJember people.

In an imminent, there are many events in Jember, andI encourage the culinary business owner to activelyparticipate in welcoming the tourists. the increase oftourists’ visits to Jember District, is also closely relatedto the improvement of the infrastructure facility, such asthe road access and its lighting.

The regent also said that he feels quite optimist thatJember District will become the tourist destination areain Indonesia, moreover, the numbers of hotels areemerging in Jember, and its mean improvement ofinvestment trend especially in tourism sector

Kabupaten Jember memang dianugerahi berbagai kayamalam yang bisa dimanfaatkan untuk bermacam keperluan,terutama untuk bahan makanan. Daerah tercinta ini menyediakanberbagai kebutuhan bahan baku yang melimpah, sepertisingkong maupun ubi jalar.

Melalui tangan-tangan dingin peramu masakan, hasil bumi inidiharapkan bisa diolah menjadi produk yang layak jual. Karenaitu butuh sentuhan kreatifitas, agar hasil bumi tersebut bisamenjadi makanan olahan yang bergizi dan tampilan menarikserta laku di pasaran.

Saya sangat mendukung kegiatan festival kuliner ini. Karenaitu saya berharap pelaksanaan festival seperti ini bisa menjadiagenda tahunan dari Kantor Pariwisata Pemkab Jember. Mudah-mudahan, ke depan pesertanya bisa lebih banyak dan tidakhanya dari perhotelan, restoran ternama, pengusaha cateringsaja, tapi juga pemilik warung kecil sekalipun.

Tumbuhnya pusat jajanan serba ada (Pujasera) di beberapatempat di Jember, seperti yang sudah kita ketahui bersama,merupakan pertanda semakin membaiknya wisata kuliner. Inimengindikasikan masakan hasil olahan masyarakat Jember,sangat diminati masyarakat dari lain daerah.

Lebih mengembirakan lagi, sejak festival kuliner ini diadakanpertama kali tahun 2012, peminatnya semakin banyak. Yangperlu mendapat perhatian lagi, bahwa wisata kuliner saat initernyata banyak digemari oleh wisatawan, mereka datang jauh-jauh ke Jember tidak hanya sekedar ingin melihat Watu Ulomaupun Papuma, tapi juga ingin mencicipi makanannya.

Kepada para pengusaha hotel, restoran, catering ataupunlesehan, saya berharap hendaknya tetap menjaga cita rasamakanannya, karena hal itu bisa mempengaruhi ramai tidaknyapengunjung yang datang. Demikian juga dengan soal kebersihanmakanan dan tempat, juga harus diperhatikan, jangan sampaiterkesan jorok.

Hal yang seperti ini terkadang kerap dilupakan oleh pemilikwarung, utamanya yang di pingggir jalan. Festival kuliner inibukan hanya ajang lomba memasak, tapi sekaligus sebuahpembelajaran bagi peserta untuk tidak hanya sekedarmenampilkan menu makanan dan minuman yang ditawarkan,karena juri juga akan menilai dari cita rasa dan carapenyajiannya.

Saya ingin menantang pengusaha kuliner di KabupatenJember untuk mampu mengolah produk makanan olahan,karena tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti, kotadengan tiga juta jiwa penduduk ini menjadi kawasan wisatainternasional seperti Bali. Gejala seperti ini sudah dimulai,dengan ditandai, mereka yang datang ke Jember, baikwisatawan domestic maupun mancanegara. tidak hanyabermalam sehari atau dua hari saja. Mereka mau berlama-lamatinggal di Jember, karena kelezatan masakan kulinernya yangdibuat oleh orang Jember sendiri.

Sebentar lagi di Jember akan banyak digelar event, sayamengajak pengusaha kuliner untuk berperan aktif menyambutkehadiran wisatawan. Kunjungan wisatawan ke KabupatenJember dari tahun ke tahun terus meningkat, ini tidak terlepasdari membaiknya fasilitas infrastruktur, seperti akses jalan danpenerangan.

Kita optimis, Kabupaten Jember untuk masa yang akandatang akan menjadi daerah tujuan wisata di Indonesia. Apalagi,saat ini sudah banyak hotel bermunculan di Jember, yangmerupakan pertanda semakin membaiknya iklim investasikhususnya di sektor pariwisata. (*)

Page 10: Jember Kita Edisi 6

10 Jember Kita I Juni 2013

Patut disyukuri, karena dalam waktu yang hampirbersamaan, Kabupaten Jember memperolehdua penghargaan dari pemerintah pusat.

Pertama Penghargaan Pakarti Utama I atas pencega-han KDRT 2013 dari Wakil Presiden Republik Indone-sia, Budiono. Kedua penilaian dari Badan PemeriksaKeuangan (BPK) RI terhadap pelaksanaan APBDJember 2012 dengan penilaian Wajar Tanpapengecualian (WTP).

Penilaian dari BPK RI ini menjadi satu bukti bahwareformasi birokrasi yang dilakukan Pemkab Jember,dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Artinya,transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggarandi Pemkab Jember terus mengalami perbaikan.

Diterimakannya penghargaan WTP, pada dasarnyabukan semata-mata sebagai tujuan yang ingin dicapai

Sistem Elektronik Audituntuk Penataan danPenilaian Aset

Pemkab Jember dalam penggunaan APBD tahun 2012.Namun hal itu merupakan bentuk pertanggungjawabanpara pejabat di Pemkab Jember kepada masyarakat,selain juga menjadi kewajiban untuk melaksanakannyadengan baik.

Sebab pada dasarnya, semua kalau kegiatan yangdilakukan tetaplah menggunakan pendekatan ketaatanterhadap peraturan. Karena hanya dengan cari itu,apapun yag dilakukan akan bisa menghasilkan sesuatuyang baik dan benar.

Sehingga ketika dilakukan pemeriksaan oleh BPK,Jember tidak hanya mendapatkan predikat WTP. Adayang bisa dilakukan dan ditekuni bersama, yaitu melaku-kan sitem elektronik audit, ada penataan dan penilaianterhadap asset yang ada.

Karena itu untuk APBD 2013, yang sudah berjalansampai bulan Juni, bupati berharap tetap menjadikanyang sudah dilaksanakan pada 2012, menjadi pelajaran.Sehingga sisa waktu yang tinggal enam bulan ke depan,perlu dilakukan perbaikan atas kelemahan yang ada.

Ini sekaligus untuk mencari peluang lain yang bisamenjadi unggulan, sehingga raport WTP 2013 tidakhanya sekedar sama dengan 2012, namun lebih baik.Terlebih sampai saat ini tidak semua dapartemen, ataupropinsi, kabupaten/kota mampu melakukan penilaianseperti ini.

Anik/Jember Kita

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

HOT NEWS

Page 11: Jember Kita Edisi 6

11Jember Kita I Juni 2013

“Kalau pada penatausahaan asset, mungkin, tapidalam penilaian asset belum. Tapi kalau mungkin darisatu unit dari salah satu departemen, atau propinsi ataukabupaten, mungkin. Tapi kalau dalam sebuah rumahtangga yang besar, saya belum pernah mendengar,kalaupun ada, kita perlu study banding ke wilayahtersebut,” ujar Bupati Jember, MZA Djalal, dalam sambu-tannya pada acara launching Penggunaan InternetPendidikan dan Bimbingan Teknis Pengelolaan BarangMilik Daerah di aula Dinas Pendidikan, KabupatenJember.

Tekad untukmembuatterobosan padatahun 2013 ini,dikatakanBupati, akandilakukandengan carasemua assetyang ada tidakhanyaditatausahakandengan baik,tapi juga dilihatsampaiseberapa besarnilainya. Sebabdengan caraseperti ini,maka setiapbarang yangdimiliki akandiketahuiharganyasampai berapa.

“Kalau susut,sampai berapa,kalauberkembang, nilainya sampai berapa. Kalau sampai ituterjadi maka jangankan penilaian, kalau kita mampumelakukan penilaian, maka dengan sendirinyapenataannya juga bagus,” yakinnya

Bupati berharap, hasil penilaian Wajar Tanpa penge-cualian (WTP) dalam pelaksanaan APBD Jember tahun2012 oleh BPK RI dapat meningkatkan kepercayaanmasyarakat kepada Pemerintah Daerah. Bahwa uangpajak yang mereka bayarkan sebagai satu bentukkewajiban, telah dibelanjakan sebagaimana mestinyadan diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraanmasyarakat Jember, tentunya dengan mempertimbang-kan skala prioritas.

Bentuk kepercayaan dari masyarakat ini memangsangat diharapkan, karena hanya dengan itu masyarakatakan ikut berperan serta dalam mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan PemkabJember. Hanya dengan dukungan dari masyarakat pula

semua program pembangunan dapat berjalansebagaimana yang diharapkan.

Kepala Badan Pegelolaan Keuangan dan AsetKabupaten Jember, Ita Puri Handayan, menambahkan,bahwa penghargaan yang diterima Pemkab Jemberberupa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)merupakan yang kedua setelah pada tahun 2009-2011juga mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian(WDP). Rapor yang diterima 3 tahun berturut-turut itu,menjadi modal dalam melakukan yang lebih baik lagi.

Diakuinya, harapan untuk menuju opini WTP bukansesuatu yangberlebihan,karena inimerupakancermin daritransparansidanakuntabilitasdaripengelolaanAPBDKabupatenJembersekaliguspotret kinerjaseluruh SKPD,baik sebagaipengelolaanggaranmaupunbarang. Adaempat opinipenilaian yangdiberikan olehBPK, yaituWajar tanpaPengecualian,Wajar dengan

Pengecualian, Tidak Wajar, dan Disclaimer atau tidakmemberikan opini apapun.

Pemberian opini tersebut berdasarkan penilaiankewajaran atas informasi keuangan yang disajikandalam laporan keuangan yang diperiksa setiap tahunanggaran. Untuk pemberian opini, BPK juga menjadi-kan kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah,kecukupan dari pengungkapan sebagai acuan.

Artinya dalam melaksanakan anggaran harusdidukung bukti pelaksanaan atau pertanggungjawa-ban anggaran. Mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban,kepatuhan terhadap perundang-undangan, sertaefektifitas dari sistem pengendalian intern yang ada diSKPD. “Selain empat hal tersebut, ada satu catatanlagi yang menjadi hal yang mempengaruhi juga dalamrangka memperoleh opini ini adalah tindak lanjut daritemuan di tahun sebelumnya,” jelasnya.

Anik/Jember Kita

NEWSHOT

Page 12: Jember Kita Edisi 6

12 Jember Kita I Juni 2013

Foto-foto

MASYARAKAT JEMBER MENIKMATI CAR FREE DAY

OLEH : ANIK & AAM/HUMAS JEMBER

Page 13: Jember Kita Edisi 6

13Jember Kita I Juni 2013

Page 14: Jember Kita Edisi 6

14 Jember Kita I Juni 2013

Jember tak akan pernah menjadi Bali bahkan Jogjakarta, karena ketiganya memiliki kultur yangberbeda antara satu dengan lainnya. Jember

dengan kekhasannya, harus berani dan lebih kreatifuntuk menggali serta mengembangkan potensi kepari-wisataannya.

Jember memiliki syarat untuk menjadi daerah tujuanwisata. Itu antara lain kekayaan alam yang beragammacamnya, mulai dari pemandian alam, air terjun,pan-tai, hingga potensi wisata agro. Untuk budaya, meskitidak sekaya Jogjakarta ataupun Bali, namun setidaknyaJember juga memiliki kesenian khas yakni Can MacananKadduk, atau kreasi terbaru yang dikemas dalam BulanBerkunjung ke Jember (BBJ) atau Jember FestivalCarnaval (JFC) dan Jember City Carnaval (JCC).

“Jember sebenarnya sudah punya, hanya kemasan-nya jangan sampai bertabrakan dan bertentangandengan budaya masyarakat. Jember dengan kekayaanalam dan berbagai potensi kewisataan, bisa dikem-bangkan dalam bentuk special event, seperti BBJ,” ujarArif Tjahjono, SE Kepala Kantor Pariwisata PemkabJember.

Jember won’t become Bali, or even Jogjakarta,because the three of the have particular cultured thatdifferent from one another. Jember with its peculiarityshould be more bold and creative in exploring anddeveloping the tourism potential.

Jember has what it takes to become the touristdestination. Among them are, the varied naturalresources ranging from the natural baths, waterfalls,beaches, and also agro tourism potential. For culture,even not as rich as Jogjakarta or Bali, but at leastJember also have distinctive art such as Can MacananKadduk, or the latest creation that packed into VisitJember Month (BBJ for short in Indonesian) orJember Festival Carnaval (JFC for short in Indonesian)and Jember City Carnaval (JCC for short in Indone-sian).

“Actually, Jember already has it, but the packagingshould not clashes and against the society cultures.Jember with its natural wealth and many tourismpotential can be developed in form of special event,such as BBJ,” said Arif Tjahjono, SE the Chief ofJember Districts’s Tourism Office.

Special Event, Konsep Wisata JemberSpecial Event, the Concept of Jember Tourism

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Dok. Humas

Page 15: Jember Kita Edisi 6

15Jember Kita I Juni 2013

Hanya saja, karena konsep wisata adalah mendata-ngkan orang, sehingga upaya pengembangannyajangan sampai menimbulkan benturan. Ini karena, setiaporang yang datang ke suatu daerah untuk berwisata,membawa budaya dan kebiasaan masing-masing.

Oleh karena, kedatangan wisatawan pada suatudaerah, berpotensi memunculkan gesekan denganmasyarakat setempat bahkan juga dari lain daerah,bagaimana sekiranya gesekan itu tidak sampaimenimbulkan benturan.

“Sama dengan kita makan. Makan itu manfaatnyabanyak bagi kita, tapi kan juga ada mudlodorotnya. Adakolesterolnya, ada racunnya, Nah, bagaimana kolestero-el ternetralisir dengan baik, monggo kita semua menja-di ginjalnya, jadi penyerapnya. Apabila racun itu sangatberbahaya bagi tubuh, baru kita kasih obatnya,”tuturnya.

Menurutnya, sama dengan pariwisata, langsung atautidak, manfaatnya jelas ada dan dampaknya pasti. Padasaat terjadi interaksi masyarakat dalam kegiatan wisata,akan terjadi cross culture (persimpangan budaya).“Monggo, ini bukan hanya tanggung jawab pemda,apalagi kantor pariwisata. Tapi tangung jawab kitasemua untuk ngontrol, ngawasi,” serunya.

Percepat Menjadi Daerah Tujuan WisataTingginya minat investor untuk membangun hotel di

Kabupaten Jember mengindikasikan cerahnya industripariwisata. Gairah investasi dalam dunia perhotelan diJember ini, akan membawa dampak positif bagiberkembangnya Jember menuju daerah tujuan wisata.

Dari catatan Kantor Pariwisata Pemkab Jember,pertumbuhan hotel di Jember ini setiap tahun ditandaidengan peresmian hotel baru. Jumlah hotel yang ada diJember, dari yang semula hanya 30 hotel, pada tahun2013 ini melonjak menjadi 40 hotel termasuk yangterbaru, Aston Jember Hotel & Conference Center.

It’s just the concept of tourism is to draw people,so that the developing shouldn’t make any clashes.Because every people come to a certain region willbring their particular culture and habits.

That’s why a tourists arrival in a certain region, canbring a clash potential with the native people or evenother region, the important thing is how to minimizethe clashes and not turn it into a collisions.

“The same thing goes when we eat. The food hasmany benefits for us, but also has a few bad effects,such as cholesterol, poison, and so on. So, how tomake the cholesterol being well neutralized let us allbecome the kidneys, to absorb it. If the poison is toodangerous for the body, we can give the medicine,” hesaid.

According to him, the same goes with the tourism,direct or indirect, the benefit existed and the effect isdefinite. When an interaction occurs in a tourismactivity, there will be cross culture. “Go ahead; it’s notonly the responsibility of district government, or eventhe tourism office. But our responsibility to control,supervise,” he exclaimed.

Accelerating to Become the Tourist Destina-tion Region

The high interest of the investor in building hotel inJember District indicates the potential of tourismindustry. The investment passion in the world ofhospitality in Jember will bring the positive effect onthe development of Jember to become the touristdestination region.

From the Jember District Tourism Office, thegrowth of hotel in Jember is so good, it has a newhotel every years. The number of hotel existed inJember that only 30 hotel before, in the year of 2013has become 40 hotels including the latest AstonJember Hotel & Conference Center.

Dok. Humas

Dok. Humas

Page 16: Jember Kita Edisi 6

16 Jember Kita I Juni 2013

Arif Tjahjono, SE Kepala Kantor Pariwisata PemkabJember, mengatakan, ketertarikan investor untuk mem-bangun hotel dikarenakan saat ini Jember telah mengarahmenuju kota besar. Dengan laju pertumbuhan penduduknyayang cukup tinggi, mencapai 3 juta jiwa, Kabupaten Jembermemiliki kelebihan dibanding kabupaten lain.

Tidak hanya kawasan pegunungan saja, Jember ternyatajuga memiliki kawasan pantai, yang sangat indah daneksotik. Namun demikian tidak semua potensi wisata itubisa digarap menjadi obyek wisata masal, seperti PantaiBande Alit, karena masuk kawasan Taman Nasional MeruBetiri (TNMB) yang kalau dikembangkan menjadi daerahwisata harus disesuaikan dengan kondisi alamnya, karenakawasan ini hanya diperuntukan bagi wisata petualangan(adventure).

“Semakin banyak investor datang ke sini dan punyakeinginan untuk mendirikan hotel. Itu artinya semakinmempercepat Kabupaten Jember menjadi daerah tujuanwisata di Indonesia. Luar biasa sekali Aston Jember Hotel &Conference Center ini mau mengembangkan sayapnya keJember,” ujar Arif.

Berdirinya hotel baru, baik kelas melati atau berbintangsekalipun, menurut dia akan membuat perolehan PADKabupaten Jember dari sektor pariwisata meningkat tajamdari Rp.2,5 milyar, menjadi Rp.8 milyar di tahun 2012.Kontribusi PAD dari sector pariwisata ini juga mengalamipeningkatan, karena dalam setiap tahunnya, minimal adaperesmian satu hotel baru

Arif Tjahjono SE, the Chief of the JemberDistrict Tourism Office said that the investor’sinterest to build hotel because Jember directionhas lead it into a big city. With the populationgrowth rate of 3 million people, Jember Districthas the advantages compared to other district.

Not only has the mountainside, Jember alsohad exotic and beautiful beaches. But not all ofthe tourism potential can be managed tobecome the mass tourist destination such asBande Alit Beach because it’s inside the MeruBetiri National Parks that need to be adjusted inaccordance of its natural condition, because thisarea only for adventure tourism.

“The more investor come to here and has thewill to build hotel, its mean the faster JemberDistrict become the tourist destination region inIndonesia. It’s remarkable, how Aston JemberHotel & Conference Center is willing to expanduntil Jember,” said Arif.

The opening of new hotels, whether it’sstarred hotel or not, according to him, willincrease the regional revenue of Jember Districtfrom tourism, starting from Rp 2.5 billion into Rp8 billion in the year 2012. The tourism sectorcontribution for regional revenue is also in-crease, because every years, at least one newhotel is opened.

Istimewa

Page 17: Jember Kita Edisi 6

17Jember Kita I Juni 2013

Melesatnya industri pariwisata di kota suwar-suwar initidak terlepas dari letak geografisnya yang tidak terlalujauh dari Bali, selain juga obsesi dari Bupati Jember, IrMZA yang tidak hanya ingin melihat daerahnya sukses dibidang pertanian saja. Bupati Djalal, berharap sukses yangberhasil dicapai dari sector pertanian ini, harus jugadiimbangi oleh sektor lainnya, seperti pariwisata.

Yang membanggakan lagi, geliat industri pariwisata diKabupaten Jember ternyata tidak hanya berkutat diperkotaan saja. Di berbagai kecamatan seperti Tanggul,Ambulu, Pakusari dan Silo juga sudah bermunculan hotelbaru. Maraknya hotel tersebut tidak hanya memajukanindustri pariwisata diKabupaten Jember,namun juga bisamenyerap tenagakerja lokal danmengurangi jumlahpengangguran.

“Seperti di AstonJember Hotel &Conference Center ini,tenaga kerjanyamayoritas orangJember. Adanyabangunan hotel inimanfaatnya jugadirasakan olehmasyarakat untukbisa mendapatkankesempatan kerja.Jadi jangan menilaihotel itu dari sisinegatifnya dansilahkan masyarakatikut memantaukeberadaan hotelapakah digunakansemestinya apa tidak,demi kebaikanindustri pariwisata diKabupaten Jemberkedepan, karena itu itu tidak hanya tanggung jawab daripemerintah saja,”imbuhnya.

Dikatakan disadari atau tidak kota Jember ternyatadiminati oleh wisatawan. Apalagi pada bulan Agustus 2013mendatang, masyarakat dari luar daerah akan datang keJember untuk melihat dari dekat perhelatan BBJ. “Apakahkita sebagai warga Jember tidak merasabangga?,”tambahnya.

Sementara mengenai soft opening yang dilakukanHotel Aston berstandart internasional dengan 152 kamar,pada hari Senin, 10 Juni lalu, dinilainya dsngst tepat sekali.Pasalnya hotel berbintang empat tersebut dioperasikanmenjelang libur sekolah maupun libur lebaran, jugasemakin dekatnya pelaksanaan gebyar multi event bulanAgustus 2013 mendatang.

The dashing tourism industry in the suwar-suwircity is cannot be separated from its geographicallocation that lays not too far from Bali, and alsothe obsession of the Jember Regent Ir MZA Djalalthat hopes his region is not only succeeded in thefarming. The Regent Djalal is hoped that thesuccess reached from the farming sector is alsobalanced by other sector, such as tourism.

The thing that make proud, is the tourismindustry in Jember District is not only localized inthe urban area. In many sub districts such asTanggul, Ambulu, Pakusari and Silo, new hotels are

also emerges. Thelarge numbers ofhotel is not onlyimproving thetourism industry inJember District, butalso absorb the localwork force anddecrease the numberof unemployment.

“For example inAston Jember Hotel& Conference Center,the work force isJember people inmajority. The hotelexistence is also hasbenefits for thepeople to getworking opportuni-ties. So don’t onlyjudge the hotel fromits negative side andwe let the people tosupervise the hotelexistences, whether itused properly ornot, for the sake ofthe Jember Districttourism industry in

the future, because it’s not only responsibilities ofthe government,” he added.

It is said that, realized or not, Jember is fanciedby the tourists. More over in the next August 2013,the people from other region will come to Jemberto watch the celebration of BBJ. “Aren’t we all aspeople of Jember feel proud about it?” he added.

Meanwhile, for the soft opening of the AstonHotel that has international standard with 152rooms, in Monday, last June 10th, is rated asprecisely done. It is because the four starred hotelis operated near the vacation, whether it’s schoolvacation or vacation of Eid, and also the upcomingof Multi Events for short in Indonesian next August2013.

Repro

Page 18: Jember Kita Edisi 6

18 Jember Kita I Juni 2013

Bak jamur di musim hujan, wisata buatan di Kabupaten Jember, saat ini tumbuh dimana-mana,bahkan sudah merambah hingga kecamatan.

Banyaknya wisata buatan yang dikembangkan dandikelola masyarakat ini, semakin meramaikan khasanahkewisataan di Jember.

Wisata buatan yang menjadi alternatif tempat tujuanwisata bagi masyarakat ini, tidak kalah menariknyadibanding wisata alam lain yang lebih dulu ada. Bahkandari hari ke hari, obyek wisata buatan ini semakindigandrungi masyarakat.

Terlebih berbagai fasilitas penunjang yang dibutuh-kan pengunjung, juga disediakan oleh pengelolanya,seperti pertokoan, restoran dan taman bermain. Karenaitu tak heran jika ketika memasuki hari libur, wisatabuatan terlihat ramai melebihi wisata alam, karenajaraknya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota.

Sejatinya, wisata buatan, menurut Sirajjudin ST.ParKasi Kebudayaan Kantor Pariwisata Pemkab Jember,tidak hanya kolam renang atau yang berbentuk bangu-nan fisik saja, tapi juga permainan tradisional maupunkesenian tradisional. Seperti egrang atau tanoker diKecamatan Ledokombo maupun kesenian Can MacananKaduk di Kecamatan Arjasa, juga bisa dikategorikanwisata buatan, karena mampu mengundang perhatianwisatawan untuk menyinggahi tempat tersebut.

Like mushrooms in the rainy season, the artificialtourism areas in Jember are growing everywhere,they even penetrated until sub districts. Manyartificial tourism areas are developed and managedby people, and it enlivens the tourism in Jember.

The artificial tourism areas that become a desti-nation for people are not less attractive comparedto the natural tourism area that existed first. Evenfrom day to day, this artificial tourism area is morepopular for the people.

Moreover, the supporting facilities needed by thevisitors are also provided by the management, suchas shopping spots, restaurant, and playgrounds.That’s why when the holiday come, the artificialtourism area is more crowded than the naturaltourism area, because the distance also not too farfrom the center of the city.

Philosophically, artificial tourism area, accordingto Sirajjudin ST. Par, the culture division chief onJember District Tourism office said, is not only poolor physical building, but also the traditional gamesand art. Stilts or tanoker in Ledokombo sub districtor the art of Can Macanan Kaduk in Arjasa subdistricts are also can be categorized as artificialtourism area, because they can draw the tourist’sattention to visit the place.

Wisata Buatan, Alternatif Pilihan Untuk BerwisataArtificial Tourism Area, an Alternative for Tourists

Oleh : Anik D. Mulyani

Dok. Humas

Page 19: Jember Kita Edisi 6

19Jember Kita I Juni 2013

Pengembangan pariwisatatidak bisa dilakukan secaraparcial, tapi harus stimulan ataumenyatu antara yang satudengan lainnya. Karena tidakakan mungkin sebah wisataalam bisa berkembang tanpadukungan wisata budayamaupun wisata buatan. Sepertikesenian yang merupakanproduk wisata buatan, harusbisa menjadi sebuah tontonanmenarik dan tidak hanyasekedar hiburan.

Selain itu, lanjut dia, perlujuga adanya upaya untukmelestarikannya, agar tidakhilang begitu saja. “KabupatenJember ini memiliki kekayaanwisata buatan dan masyarakatmulai tertarik untuk melihatnya,Jember Fashion Carnaval (JFC)sebuah contoh dari produkwisata buatan dan namanyasudah mendunia,”terang Sirrajudin.

Contoh lain, Taman Botani di Kecamatan Sukorambi,yang memadukan wisata buatan dan alam, kini tidakhanya menjadi jujukan masyarakat untuk sekedar ber-kunjung, bahkan menjadi wisata edukasi atau pendidikan,karena dilengkapi koleksi flora dan fauna. Pusatperbelanjaan modern seperti Roxi Square, termasuksalah satu wisata buatan, karena di tempat ini orang bisamelakukan aktifitas belanja atau berwisata belanja.

Roxi Square ini belakangan menjadi tempat persing-gahan untuk membeli oleh-oleh bagi rombongan wisa-tawan, sebelum melanjutkan perjalanan. “Wisata buatanjauh lebih lengkap fasilitasnya ataupun bentuk wisatanya,mengingat hal itu tidak semuanya dimiliki oleh wisataalam, karena minimalnya sarana prasarana,” jelasSirajjudin.

Dikatakan, agar wisata alam ini popularitasnya lebihterdongkrak, dibutuhkan adanya disertifikasi produk,artinya potensi alam harus bisa dimanfaatkan secaraoptimal. Seperti di kawasan wisata pantai yakni Watu Ulodan Papuma, sebisa mungkin wisatawan tidak hanyasekedar jalan-jalan menikmati keindahan pantai saja,namun bagaimana di tempat tersebut dibuat ataudisediakan sesuatu yang lebih. “Alangkah baiknya bila diBande Alit dan Watu Ulo ada pondok ikan bakar yangharganya terjangkau, mengingat wisata pantai memilikikekayaan laut melimpah seperti ikan,” jelas Sirajjudin.

Dijelaskan, Jember yang saat ini sudah menjadi kotalife style tidak ubahnya seperti kota besar lainnya diIndonesia, gaya hidup masyarakatnya sudah meningkatseiring membaiknya perekonomian. Kewisataan yang saatini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat,kini telah dibidik oleh pemilik modal untuk mendirikanwisata buatan.

The development oftourism can’t be done par-tially, but should be simulta-neously between one another.Because it is impossible for anatural tourism area can bedeveloped without thesupport from cultural orartificial tourism area. Like artthat being the product ofartificial tourism area shouldbecome an interesting showand not only become enter-tainment.

Besides that, there’s shouldbe an effort to preserve it,not to let it gone just like that.“Jember District has treasurein artificial tourism, and thesociety are starting to inter-esting to watch it, JemberFashion Carnival (JFC) anexample of an artificialtourism product and has

already famous worldwide ,” explains Sirrajudin.Another example, Taman Botani in Sukorambi

Sub district that combine artificial and naturaltourism area, that now become not only a place tovisit but also an education tourism because it hascollection of flora and fauna. The modern shoppingcenter such as Roxi Square, is categorized asartificial tourism area because in this place, peoplecan shop or doing shopping tour.

Roxi Square recently became the stopover spotsto buy souvenirs for groups of tourist, beforecontinuing the journey. “The artificial tourism area ismore complete in facility or the form of tourismconsidering not every aspect owned by naturaltourism area because the limitation on facilities andinfrastructures,” explains Sirajjudin.

It is said, to make these natural tourism areasbecome more popular, takes product certified. Itmeans the natural potential should be optimallyused. Like in the coastal tourist area such as WatuUlo and Papuma, the tourists should not onlywalking around to enjoy the beauty of the beach,but should be provided something more. “Maybe itwould be great if in Bande Alit and Watu Ulo agrilled fish hut is existed, and it has reasonableprice, considering the coastal tourism area rich inmarine resources such as fishes,” explains Sirajjudin.

It is explained that Jember right now become lifestyle city not too much different with other big citiesin Indonesia. The city dweller lifestyle is increasingalong with the increase of economic rate. Thetourism right now become the people’s need, andit’s been aimed by capital owner to make artificialtourism area.

Istimewa

Page 20: Jember Kita Edisi 6

20 Jember Kita I Juni 2013

Hadi Jatmiko, SST. Par, M.Si,Direktur Akademi PariwisataUniversitas MuhammadiyahJember menambahkan, potensiwisata Kabupaten JemberJember yang luar biasa, mulaidari pantainya (laut), pegunu-ngan sampai perkebunan,setidaknya bisa dimanfaatkansecara maksimal dan tidakhanya sekedar dipromosikansaja. Hadi mengaku belummelihat Pemkab Jember sudahsepenuhnya mengembangkanpotensi kewisataannya yangdimiliki.

Dicontohkan, Pantai WatuUlo, yang namanya sudahsangat dikenal, tidak hanyaregional tapi juga nasional,semestinya dilengkapi denganberbagai fasilitas penunjang yang memadai.Ketenaran pantai kebanggaan masyarakat Jemberitu seharusnya diimbangi oleh aktiftas lainnya,sehingga pengunjung di Watu Ulo tidak hanyasekedar jalan-jan menikmati pesona keindahanalam, tapi juga bisa melakukan aktifitas lainnya.

“Dibanding kabupaten lain, potensi wisata diKabupaten Jember ini tidak kalah bagusnya,karena itu perlu dukungan dari investor untukmenjadikan potensi wisata itu lebih punya gregetlagi. Tentunya bukan sembarang investor, tapiinvestor wisata, pemilik modal itu juga harus punyaide atau gagasan untuk membuat potensi wisatalebih menarik lagi,” terangnya.

Dikatakan, dahulu sector wisata yang ada diKota Batu, tidak sehebat sekarang, bahkanbeberapa tahun silam orang hanya mengenal AgroKusuma Wisata saja. Namun sekarang daerahtersebut semakin moncer dan menjadi jujuganorang untuk berwisata karena potensi wisatanyabertambah seperti Jawa Timur Park dan Batu NightSpektakuler (BNS).

Oleh karena itu, agar Kabupaten Jember bisamenyamai Batu atau lainnnya, setidaknya PemkabJember perlu melakukan kajian terhadap kebera-daan potensi wisata. Dari kajian tersebut diha-rapkan bisa memberikan sentuhan lebih terhadappotensi wisata.

Apalagi potensi tersebut didukung oleh potensilainnya seperti perkebunan. Di Kabupaten Jemberdengan hamparan kebun kopi dan kakao sertakaret, setidaknya bisa dikemas menjadi paketwisata menarik. Pemkab Jember juga harus jelimelihat peluang tersebut, sehingga bisa memberitambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD)Kabupaten Jember.

Hadi Jatmiko, SST. Par, M.Si, the Director on TourismAcademic of Jember Muhammadiyah University added thatthe Jember District tourism potential is remarkable. Startingfrom its beaches (sea), mountain until farming, at least it canbe used maximally, and not only being promoted. Hadiadmitted that he has not see the Jember District been fullydeveloped the tourism potential existed.

As example, the Watu Ulo Beach, that already has beenfamous, not only regionally but also nationally. Is should becompleted with many adequate supporting facility. The fameof this beach should be balanced by other activities, so thatthe visitor in Watu Ulo not just walking around to enjoy thebeauty of nature, but they can also do other activities.

“Compared to other district, the tourism potential ofJember District is not less. That’s why it takes the supportsof the investors to make the tourism potential has morepassion. And it not just any investor, but tourism investor,the capital owner should also has idea to make the tourismpotential become more interesting.

It is said that the tourism area in Batu City was not asgreat as it is right now. Even many years ago, people onlyknow about Agro Kusuma Wisata. But now, the area isbecome more famous as the destination for touristsbecause the tourism potential is developed such as JawaTimur Park and Batu Night Spektakuler (BNS).

That’s why, if Jember District want to be as good as Batuor others, at least Jember District Government shouldconduct a research on the tourism potential existence. Fromthese research hoped an extra touch can be applied on thetourism potential.

Moreover, the potential is supported by other potential,such as farming. In Jember District, full with rubber, cocoaand coffee plantation can be presented as interestingtourism package. The Jember District Government shouldbe sharp to see the chances, so it can adds the JemberDistrict regional revenue.

Repro

Page 21: Jember Kita Edisi 6

21Jember Kita I Juni 2013

Berbagai diskon atau potonganharga kamar hotel terusditawarkan oleh pemilik hotel

di Jember untuk menyambut tamusaat Bulan Berkunjung ke Jember(BBJ). Pasalnya, saat itu KabupatenJember bakal kebanjiran tamu yangingin menyaksikan ikon kota suwar-suwir tersebut.

Semakin dekatnya agenda multievent disikapi oleh hotel untukmenyiapkan kamar hotel bagiwisatawan. Tidak hanya menjagakerapihan dan kebersihan kamar,tapi juga meningkatkan pelayanan.Karena itu, tak heran kalaupengelola perhotelan menjadikanmulti event sebagai momentumuntuk menjaring wisatawan, mengi-ngat fasilitas lebih menjadi alasantersendiri bagi wisatawan untukmemilih tempat untuk bermalam.

Pernyataan itu diungkapkan olehIman Santoso, General Manajer(GM) Hotel Istana Jl. DiponegoroJember. Sejak berdiri tahun 2011lalu, hotel ini memiliki pelanggantetap, seperti tamu dari instansipemerintah maupun instansi swasta.Letak hotel yang terletak di kawasanstrategis, dekat pusat perbelanjaan,menjadikan hunian kamar di hotel inistabil, khususnya saat akhir pekanmaupun libur sekolah.

Itu terbukti banyaknya mobilpribadi asal luar kota di pelataranparkir hotel tersebut. Kendati saatini banyak kompetitor baru bermun-culan di Kabupaten Jember, namunhal itu tidak menyurutkan HotelIstana untuk bersaing memperebut-kan simpati tamu.

“Meski Hotel Istana ini masihtergolong baru, namun fasilitasnyatidak kalah bila dibanding hotellainnya. Hotel ini memiliki tempatpertemuan (meeting room) berka-pasitas 100 sampai 150 orang.Kamar di Hotel Istana cukup luas

Berebut Simpati di Gebyar

Multy Event

dan membuat tamu lebih leluasa,selain itu penataan kamar setarahotel berbintang dan terkesanekslusif,” jelas Imam.

Tidak hanya itu saja, menurut dia,siapapun yang bermalam di hotel inibisa menikmati hidangan di restau-ran jam berapapun, karena memangbuka selama 24 jam non stop. Selainmakanan khas Indonesia, ada jugasteamboot atau gymsum.

Ditambahkan, selama dua bulanini, khususnya dalam rangka mem-peringati hari ulang tahun keduaHotel Istana Jember dan menyam-but BBJ 2013, hotel ini memberikanpromo internal berupa hargakhusus atau special rate. Programini berlaku untuk semua tamu, tanpamelihat yang bersankutan terdaftarsebagai member (anggota ) ataubukan.

Untuk tingkat hunian kamar, padahari biasa, bisa di atas 40%. Huniankamar ini akan mengalami lonjakan

hingga 80% ketika BBJ dihelat.Terjadinya lonjakan tingkat hunianini tidak terlepas dari upaya pihakmanajemen hotel untukmenggandeng biro perjalananyang ada di Jember maupun dariberbagai kota besar lainnnya di

Indonesia.Hal yang nyaris sama juga

dilakukan oleh Hotel BintangMulia. Untuk menarik simpatiwisatawan, utamanyamenjelang perhelatan BBJ2013, jauh-jauh hari pihakmenejemen hotel sudahmelakukan persiapan.Menurut Purnomo, GM HotelBintang Mulia, minggu keduaJuni 2013 atau dua bulansebelum BBJ dilangsungkan,50% dari keseluruhan jumlahkamar yang ada, telahdipesan oleh rombongantamu dari Jakarta untukmelihat dari dekat Jem berFashion Carnaval (JFC)maupun multi event.

Tidak hanya itu, bahkanada juga diantara tamutersebut sengaja memesankamar Hotel Bintang Mulia

sejak setahun sebelumnya. Tamu-tamu ini sengaja memesan kamarhotel jauh-jauh hari, karenakekhawatiran tidak kebagiankamar saat BBJ dimulai.

“Kegiatan Multi event jelasberdampak pada hunian kamarhotel di Kabupaten tidak terkecualidi Hotel Bintang Mulia, karena ituhotel ini sengaja memberikantawaran potongan harga kamar20%, dan diberlakukan sejak awalbulan Juni untuk semua jeniskamar. Berbagai ornamen sepertiumbul-umbul maupun banernantinya akan dipasang di pintumasuk dan ruang tamu hotelini,”paparnya.

Dia berharap hotel ini menjadijujugan kembali wisatawan, ketikaMulti Event tahun ini berlangsung.“Kita tetap mengedepankan etikaprofesionalisme, dan itu harusdipegang teguh oleh semuakaryawan Hotel Bintang Mulia ini,”kata Purnomo.

Oleh : Winardyasto

Winardyasto/Jember Kita

Page 22: Jember Kita Edisi 6

22 Jember Kita I Juni 2013

Jember dipilih Archipelago Internasional Hotels ResotResidences, sebagai kota untuk berdirinya Hotel AstonJember Hotel & Conference Center. Bukan tidak ada

alasan, mengapa Archipelago Internasional memilihJember, sebagai daerah untuk pengembangan bisnisperhotelannya.

Jember dinilai sebagai sebagai sebuah kota yangmemiliki prospek cerah untuk masa yang akan datang.“Aston berdiri di Jember, karena daerah ini merupakan“Jalan Sutra” di Pulau Jawa sebelum nyampai ke Bali. Kitapingin masyarakat tahu tentang Jember. Ada apa sih diJember, ini yang sudah dimulai oleh JFC. Orang-orangsudah mulai banyak ingin tahu tentang Jember,” ujarYanuwar Dedy Setyawan, Corporate Sales & MarketingDirector, Archipelago Internasional.

Prospek menjanjikan bagi Kota Jember ini, menurutYanuwar, bisa dilihat dari adanya tanggapan beberaparekan domestic yang ada di Surabaya, Jakarta dan Bali,soal hotel Aston yang ada di Jember. Tanggapan dariberapa rekannya dari kota lain, kata dia, sebagai salah satubentuk promosi yang sudah dilakukannya atas kota Jember.

“Jadi yang kita jual dulu adalah destinasinya, Ada apasih di sini. Kita punya Pantai Papuma dan Watu Ulo, jugaBromo. Di sini juga ada adventure, bahkan juga surfing.Meski agak ke luar dari Jember, kenapa nggak, merekanginepnya bisa di Jember, perkara transportation, gam-pang aja, hal semacam itu gak masalah, bukan hal yangluar biasa,” tandasnya.

Jember is elected by Archipelago InternationalHotels Resort Residence as the city where theybuild Jember Aston Hotel & Conference Center.And Jember is chosen as the region to develop thehospitality business for a reason.

Jember is considered as a city that has a brightfuture. “Aston built in Jember, because this city is a“Silky Road” in Java before arriving in Bali. Wewant the people know about Jember. The thingsexisted in Jember, and it’s already started with JFC.The people are become more aware aboutJember,” said Yanuwar Dedy Seyawan, CorporateSales & Marketing Director, Archipelago Interna-tional.

The promising prospect for Jember City,according to Yanuwar, can be indicated by severaldomestic partners in Surabaya, Jakarta and Bali,about the Aston Hotel that built in Jember. Manypartners’ response according to him is form ofpromotion that has been conducted on Jembercity.

“The first thing we want to sell is the destina-tion. What we have here. We have the PapumaBeach and Watu Ulo, also Bromo. We also haveadventure, and even surfing. Even if it a strayed alittle from Jember area, it’s not a big deal. Theycan still stay in Jember. About the transportation,we can get it easily, not a big problem,” he said.

Jember “Jalan Sutra” yang ManjanjikanJember, the Promising “Silky Road”

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Anik/Jember Kita

Page 23: Jember Kita Edisi 6

23Jember Kita I Juni 2013

Bagi dia, yang luarbiasa, justru kalaumasyarakat domestikatau luar negeri bisadatang ke Jember.Misalnya, masyarakatAustralia yang sukasurfing, bisa datang keJember untuk menikmatipantai dan deburanombaknya.

Keinginan untukmendatangkanwisawatan asal Australiaini, karena dia mengakupunya jaringan dengantravel agen yangmelayani tamu-tamu dariAutralia. Selain jugatravel agen besar diSurabaya dengan yangsudah menunggu danbertanya, kapan hotelAston Jember dibuka.

“Mereka menunggudan bertanya, ya soalharganya, promosinyaseperti apa, kapanhotelnya dibuka. Kitapunya program nationalquick count, perusahaanyang mempuyaikomitmen untukmembantu AstonInternasional secaragroup. Kita sudah dilingk dengan BNI 46 pusat, sehinggakota yang ada hotel astonnya, mereka akan support untuktamunya. Itu salah satu cara yang kita lakukan,” paparnya.

Khusus mengenai surfing, yang banyak digemariwisatawan asal Australia, Yanuwar mengakui, masih perludilakukan kajian. Namun begitu, dengan promosi yangmemadai, dia yakin, orang Australiayang suka surfing jelasakan datang sendiri ke Jember, untuk melihat langsungseperti apa pantainya.

Dikatakan, kalaupun surfing tidak bisa dilakukan di pantaiJember, masih ada potensi lain yang bisa dijual, misalnyaadventure, seperti di Meru Betiri. “Why Not, kenapa tidakcoba. Atau Bromo, yang selama ini masih belum tergarapdengan sempurna, Aston memiliki salah satu pintunya untukmasuk ke sana. Jadi kita tidak bisa bekerja sendiri, kita bisabekerjasama dengan pihak ketiga,” paparnya.

Dia berharap, bandara Notohadinegoro yang menjadikebanggaan masyarakat di Jember dan pernah dilakukan ujipenerbangan, bisa segera dioperasikan. Harapan inidisampaikan, karena perjalanan dari Surabaya menujuJember, bisa memakan waktu sekitar 4 jam. “Saya berharapcuma satu, mudah-mudahan bandara bisa secepatnyajadi,”imbuhnya.

For him, the incred-ible thing is for thedomestic or foreigntourist to come toJember. For example,the people of Australiawho love surfing, cancome to Jember toenjoy the beach andwaves.

The desire to bringin the Australian touristsis because he admits tohave a network thatserves the Australiancustomers. Besides abig travel agent inSurabaya that alreadywait and asked aboutwhen the Aston Hotel inJember is opened.

“They anticipatedand asked, about theprice, the promotion,when the hotel will beopened. We have anational quick countprogram, a companythat committed to helpAston International interm of group. We’vealready linked to thecentral of BNI 46, sothat the city that hasAston Hotel on it will be

supported in term of guests. That is one of themethods we’ve conducted,” he said.

For surfing, that being fancied by manyAustralian tourists, Yanuwar admits that it stillneeds a few researches. Even though, withproper promotion, he sure that Australiansurfing lover will come to Jember to see inperson the condition of the beaches.

It is said, even if they cannot be surf inJember’s beaches, there is another potential tobe sold, such as adventure, like the one in MeruBetiri. “Why Not, just try it, or Bromo, that hasnot been perfectly explored, Aston has one ofthe doors to enter there. So we cannot workalone, we can cooperate with the third party,” hesaid.

He hope that the Notohadinegoro airport,the Jember people pride that already beentested for flight, can be operated soon. Thishope is delivered because the trip fromSurabaya to Jember can take 4 hours. “I onlyhope for one thing, hopefully the airport can beoperating soon,” he added.

Istimewa

Page 24: Jember Kita Edisi 6

24 Jember Kita I Juni 2013

Target 8,7 juta wisatawan asing yang masuk keIndonesia telah ditetapkan oleh KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk memenuhi

target tersebut salah satu sektor yang saat ini tengahgencar dikembangkan adalah wisata bahari.

Besarnya wilayah perairan laut di Indonesia membuatpemerintah menjadikan pengembangan wisata baharisebagai sebuah prioritas. Sebagai pemilik garis pantaiterpanjang keempat di dunia, tidaklah salah jika Indone-sia terus mengembangkan marine tourism sebagai salahsatu pemikat wisatawan mancanegara yang ampuh.

Kabupaten Jember sangat beruntung, sebab dalampeta wilayahnya, berbatasan langsung dengan SamuderaIndonesia, sehingga banyak terdapat pantai cantikmenghiasi wilayah selatan kabupaten ini. Wilayah selatanmemang sangat potensial untuk dikembangkan lebihlanjut sebagai wisata bahari terapadu. Apalagi pariwisataJember memang fokus diarahkan untuk mengembangkantiga hal, yaitu marine, culture, and carnival (bahari,budaya, dan karnaval, red).

Banyak pengunjung yang menyukai berwisata dikawasan pantai Jember. Terbukti, saat hari libur tiba,beberapa pantai di Jember tidak pernah sepi darikunjungan pelancong. Salah satu penyuka wisata pantaiadalah Rafa. Ia mengaku sering mengunjungi pantai-pantai di Jember, seperti Watu Ulo, Papuma dan Pasebansaat hari libur. Mahasiswa penyuka fotografi ini meng-ungkapkan bahwa pantai Jember yang sangat eksotismembuatnya tertarik untuk kembali sambil mengabadikankeelokan pantai Jember.

The target of 8.7 million foreign tourists visit inIndonesia has been enacted by the Creatif Eco-nomic and Tourism Ministry. And to fulfill thetarget, one of the sectors that currently beinghighly developed is marine tourism.

The large area of marine in Indonesia makesthe government has prioritize the development ofmarine tourism. As the owner of the fourth longestcoastline in the world, no wonder Indonesia iscontinuing to develop marine tourism as one ofthe effective foreign tourist magnet.

Jember District is very lucky, because in thearea map, it adjacent with the Indonesian Ocean,so that many beautiful beaches decorate thesouthern part of this district. The southern area ishighly potential to be developed as integratedmarine tourism area. Moreover, Jember tourism isalready focused to develop three aspects, which ismarine, culture, and carnival.

Many tourists enjoy their visit to Jember coastalarea. It is proven with the fact that few beaches inJember are never been out of visitor every timethe holyday is arrived. One of the beach lovers isRafa. He admitted that he often visits the beachesof Jember, such as Watu Ulo, Papuma, andPaseban in holiday. The college student thathappen to be a photographic lover said thatJember beach is very exotic and make him inter-ested to come back again and take a picture of thebeautiful beach.

Siapkan Grand Design Wisata BahariPreparing the Grand Design of Marine Tourism

Oleh : Anik D. Mulyani

Dok. Humas

Page 25: Jember Kita Edisi 6

25Jember Kita I Juni 2013

To get more tourists, domestic or foreign, agrand design is being built and prepared by theJember District Tourism Office, to beautify theJember coastal area. The design contains a fewdetails that will make the coastal area became anintegrated tourism area, starting from playground,resort, and not to forget, culinary tourism. TheCultural Head Division, Sirajuddin said that thegrand design is made to support the developmentof national marine tourism, and to give a betterservice to the tourists that visit the beaches ofJember.

Learning from many areas in Indonesia and theworld that already successful in developing andmaking the marine tourism as one of the mostremarkable income, such as Bali and Makassar, thebeaches in Jember is going to be re-arranged tobe better so that it can interest more visitors.Talking about marine tourism, Sirajudding said thatit cannot be separated from five aspects, which aretourism product, facility, road access, institutionand also the people hospitality.

“We can make a sea pool; it will be called amarine pool. They don’t have to necessarily getinto the sea but the sea water is drawn into theland for the pool. The existed sample in Hawaii,the waves is bigger than here. But they can man-age it, and also not to endanger the visitors,” heexpressed.

The marine pool will be equipped with thesafety procedure not to endanger the visitors.Besides building the marine pool, culinary tourismspot is going to be built. Sirajuddin said thatbeach tourism area particular culinary is grilledfish. That is why, the grilled fish seller in the coastalarea will be re-arranged to be better so that thevisitors will feel comfortable to enjoy this culinarytourism.

“The hope is to make the tourist more inter-ested to come here, one of the factors is thegrilled fish, so that they’re not only enjoy thebeaches, but they will get an impression and astory of delicious culinary in Jember,” he said.

The medical facility and well trained SAR teamis also being considered. The safety assurance bybuilding the medical facility is also calculated in thebuilding of integrated tourism area. Moreover, therole of the surrounding people is also one ofinseparable factor.

The building of integrated tourism area is alsoto improve the quality of people economic sur-rounding the area. For example, the local fisher-men can become the supplier of fresh fish thatneeded by the food seller, and also the owner ofsouvenir shop can become the native tourist guide.“That way, the people can feel the economicimprovement if the marine tourism in their sur-rounding is being developed,” he ended.

Demi menggaet lebih banyak wisatawan, baik lokalmaupun mancanegara, sebuah grand design saat initengah dirancang dan disiapkan oleh KantorPariwisata Kabupaten Jember untuk mempercantikkawasan pantai Jember. Design tersebut memuatbeberapa hal yang menjadikan kawasan pantaisebagai sebuah tempat wisata terpadu, mulai dariwahana bermain, resort, dan tak ketinggalan, wisatakuliner. Kasi Kebudayaan, Sirajuddin, mengatakanbahwa grand design ini dibuat untuk mendukungpengembangan wisata bahari secara nasional, danmemberi pelayanan yang lebih baik kepada wisatawanyang mengunjungi pantai-pantai di Jember.

Berkaca pada beberapa tempat di Indonesia dandunia yang sukses mengembangkan dan menjadikanwisata bahari sebagai salah satu pemasukan yang luarbiasa dari daerah tersebut, seperti Bali dan Makasar,pantai di Jember juga akan ditata menjadi lebih baikagar mengundang minat pengunjung. Berbicaratentang wisata bahari, Sirajuddin mengatakan bahwahal tersebut tidak bisa terlepas dari lima aspek yaituproduk wisata, fasilitas, akses jalan, kelembagaanataupun institusi serta keramahan masyarakatnya.

“Kita bisa buat kolam laut, marine pool namanya.Mereka tidak harus mandi di laut, tapi air laut ditarikke darat untuk kolam. Ada contoh seperti di Hawaii,ombaknya lebih besar dari pada sini. Mereka sukseskok, dan tidak membahayakan pengunjung tentunya,”ungkapnya.

Kolam laut tersebut akan dilengkapi denganpengaman agar tidak membahayakan pengunjung.Selain pembuatan kolam laut, fasilitas lain yang akandibangun adalah tempat untuk berwisata kuliner.Sirajuddin mengatakan kuliner khas wisata pantaiadalah ikan bakar. Untuk itulah penjual ikan bakar diwilayah pantai akan ditata lebih baik sehinggapengunjung lebih merasa nyaman untuk menikmatiwisata kuliner ini.

“Inginnya tentu nanti pengunjung tertarik kesini,salah satu faktornya ada ciri khas ikan bakar. Sehinggatak hanya melihat pantai, juga pulang membawakesan dan cerita kenikmatan berkuliner di Jember,”paparnya.

Fasilitas kesehatan dan tim SAR yang terlatih jugatidak lepas dari perhatian. Jaminan keselamatandengan pendirian pos kesehatan juga diperhitungkandalam pembuatan kawasan wisata terpadu. Lebih dariitu, peran serta masyarakat sekitar juga menjadi salahsatu hal yang tak bisa dipisahkan.

Pembangunan kawasan wisata terpadu itu jugauntuk peningkatan kualitas perekonomian masyarakatdisana. Misalnya saja nelayan sekitar bisa menjadipemasok ikan segar yang dibutuhkan penjual sertamembuka kios cinderamata bisa juga menjadipemandu wisata lokal. “Dengan demikian masyarakatsekitar pun merasakan adanya perbaikan ekonomi jikaada perbaikan wisata bahari di lingkungannya,”pungkasnya.

Page 26: Jember Kita Edisi 6

26 Jember Kita I Juni 2013

Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Jember sebenarnya sangat besardan tersebar di berbagai titik, baik wisata bahari maupun wisata alamlainnya. Memang, untuk menggarap potensi wisata agar lebih baik, perlu

adanya sebuah diskusi membahas potensi wisata yang ada.Dari diskusi ini diharapkan muncul ide segar untuk lebih menghidupkan

industri pariwisata di Kabupaten Jember. Hasil dari diskusi itu setidaknya bisadiwujudkan menjadi sebuah program. Bukan hanya sekedar ide saja, tapi harusdilaksanakan, karena jika tidak, pariwisata Kabupaten Jember akan mengalamikemunduran dan tertinggal oleh kabupaten lain.

Butuh Keseriusan Garap

Potensi WisataOleh : Winardyasto

Page 27: Jember Kita Edisi 6

27Jember Kita I Juni 2013

Demikian pandangan Wakik SH, anggota Komisi BDPRD Kabupaten Jember. Wakik berpendapat, kebera-daan Kantor Pariwisata Jember sudah saatnya berubahstatus menjadi dinas. Mengingat selama ini kantortersebut tidak bisa berfungsi maksimal karenaterbatasnya kewenangan.

Kalau Pemkab Jember tidak melakukan perombakansatus dari kantor menjadi dinas, maka pariwisata di kotasuwar-suwir ini tidak berkembang atau jalan di tempat.Pengelolaan potensi setidaknya juga menjadi konsentra-si utama dari Kantor Pariwisata Pemkab Jember, apalagimelalui potensi wisata andalan mampu memberikontribusi tersendiri bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Mengembangkan sektor pariwisata menurut dia,dibutuhkan keseriusan dari Pemkab Jember, khususnyakantor pariwisata. Karena kalau itu tidak dijalankan,maka sanga dimungkinkan orang Jember akan lebih

memilih mengunjungi tempat wisata di daaerah lain.“Apakah potensi wisata Jember kurang menarik?,

padahal di kota kita ini banyak tempat wisata dianta-ranya ada Pantai Watu Ulo, dan Pantai Bande Alit.Nama kedua pantai itu sudah dikenal tidak hanyaregional tapi juga nasional. Setiap hari minggumaupun hari libur tingkat kunjungan wisatawanmeningkat, dan itu setidaknya dibutuhkan upaya dariKantor Pariwisata Pemkab Jember untukmempercantik tempat wisata tersebut,”ujar Wakik.

Wakik menilai, selama ini, Kantor PariwisataPemkab Jember masih sebatas melakukan promosipotensi wisata. Padahal, seharusnya kantor itu lebihpro aktif memberikan sentuhan terhadap fasilitaspendukung.

Sebagaimana yang terjadi di Watu Ulo. Saat inikondisinya masih minim fasilitas, termasuk infrastruk-tur. Kondisi obyek wisata di pantai selatan itu daridulu tidak ada perubahan signifikan, dan terkesantampilannya membosankan, padahal pesona keinda-han alam Pantai Watu Ulo menjadi daya tarik tersen-diri untuk mendatangkan wisatawan untuk datang keJember selain melihat perhelatan spektakuler BulanBerkunjung ke Jember (BBJ).

“Saya melihat selama ini Kabupaten Jember belummenjadi daerah tujuan wisata di Indonesia. Sudahsaatnya itu dipikirkan oleh pemerintah daerah untukmengemas potensi wisata sebaik mungkin,” katanya.

Akibat dari kurang maksimalnya perhatian yangdiberikan kepada sektor wisata ini, tingkat kunjunganwisatawan di Kabupaten Jember sampai saat ini hanyabiasa-biasa saja. Karena itu Kantor Parwisata PemkabJember perlu mengagendakan promosi kegiatanwisata tiap bulannya, sambil menggandeng biroperjalanan wisata. “Memang tidak dipungkiri BBJmampu mendongkrak wisatawan untuk singgah keJember, tapi BBJ itu kan even tahunan dan bukanbulanan,” tambah Wakik.

Menurut Wakik, Komisi B DPRD Jember sendiripernah melakukan studi banding ke luar daerahterkait pengembangan pariwisata. Dari kunjugantersebut, ternyata potensi wisata di KabupatenJember tidak kalah menariknya dibanding daerahlainnya di Indonesia. Karena itu Pemkab Jember perlumembuka diri untuk masuknya investor atau pemilikmodal dan tidak hanya sebatas pembangunan hotelsaja, tapi yang bersentuhan langsung pada obyekwisatanya.

“Saya melihat selama ini Kabupaten

Jember belum menjadi daerah

tujuan wisata di Indonesia. Sudah

saatnya itu dipikirkan oleh

pemerintah daerah untuk me-

ngemas potensi wisata sebaik

mungkin,”

Wakik SH, anggota Komisi B DPRD Kabupaten

Jember.

Dok. Humas

Page 28: Jember Kita Edisi 6

28 Jember Kita I Juni 2013

Festival kuliner diharapkan mampu mengangkatproduk lokal dan nama daerah guna mendongkrakkunjungan wisatawan ke Kabupaten Jember.

Melalui festival ini pula, wisatawan diharapkan tidakhanya sekedar menikmati pesona keindahan alam, tapijuga masakan khasnya, yang tersohor.

Beragam jenis jajanan dan makanan dari bahansingkong dan ubi jalar, yang sudah diolah dan siapuntuk disajikan dan dinikmati. Bahan alami dengankandungan gizi tinggi yang sudah mendapat sentuhankreatifitas para ahli masakan itulah yang saat ini siapdipasarkan.

Bupati Jember MZA Djalal MSi, dalam pembukaankegiatan festival kuliner, menyatakan dukungansepenuhnya pelaksanaan festival tersebut, dan berharapmenjadi agenda tahunan Kantor Pariwisata PemkabJember. Festival Kuliner dengan tema Melalui FestivalKuliner Jember, Kita Tingkatkan Peran Wisata Kulinerdalam Mengembangkan Pariwisata di KabupatenJember, itu diikuti tidak kurang dari 12 peserta. Merekatidak hanya dari kalangan perhotelan, restoran ternama,pengusaha catering, tapi juga pemilik warung kecil.

The culinary festival is hoped to increase thelocal product and region’s popularity to hijack thetourist visit in Jember District. Through this festival,the tourists are not only enjoying the beauty of thenature, but also the famous particular food.

Many kinds of snacks and food made fromcassava and sweet potato, that already processedand ready to be served and enjoyed. The naturalingredient with high nutrient content that has beencreatively made by the food experts now is ready tobe marketed.

The Jember Regent, MZA Djalal MSi, in theopening of culinary festival, state his full support onthat festival. And he also hopes that the event canbecome the annual event of the Jember DistrictGovernment’s Tourism Office. The culinary festivalentitled Through the Jember Culinary Festival, WeUpgrade the Role of Culinary Tourism in DevelopingTourism in Jember District, is followed by at least 12participants. They’re not only come from the hotels,famous restaurant, the catering business, but alsocome from the small shop.

Kuliner, Cara Paling Efektif Promosikan

Potensi WisataCulinary, Most Effective Way to Promote

Indonesuian Tourism Potential

Oleh : Indra G. Mertowijoyo & WinardyastoAnik/Jember Kita

Page 29: Jember Kita Edisi 6

29Jember Kita I Juni 2013

Tumbuhnya pusat jajanan serba ada (Pujasera) diKabupaten Jember di berbagai tempat,merupakanpertanda semakin membaiknya wisata kuliner. “Adalahkebanggaan bagi saya karena Kantor PariwisataPemkab Jember mampu mengadakan festival kuliner. Inimerupakan ikhtiar kita bersama untuk mengenalkanKabupaten Jember melalui makanan olahan,” ujar BupatiDjalal, dalam sambutannya pada acara pembukaanFestival Kuliner, di Hotel Bandung Permai Jember, Rabu(13/5).

Menurut bupati, sejak festival kuliner ini diadakanpertama kali tahun 2012, peminatnya mengalamipeningkatan. Tidak hanya hotel dan restoran, tapi jugapengusaha catering yang ada di Jember. “Pagi ini jugasaya lihat juga ada catering dan tahun depan warunglesehan diharapkan bisa ikutambil bagian. Wisata kulinersaat ini banyak digemarioleh wisatawan, merekadatang jauh-jauh ke Jembertidak hanya ingin sekedarmelihat Watu Ulo maupunPapuma, tapi juga inginmencicipi makanannya,”ungkap Bupati Djalal.

Ditambahkan, pengusahahotel, restoran, cateringataupun lesehan hendaknyatetap menjaga cita rasamakanannya, karena hal ituberdampak ramai atautidaknya pengunjung. Selainitu, kebersihan makanan dantempat juga harus diper-hatikan, jangan sampai terkesan jorok.

Hal-hal yang sepele seperti ini, kerapkali dilupakanoleh pemilik warung di pingggir jalan. Melalui festivalkuliner ini, bupati berharap, hendaknya tidak hanyamenjadi ajang lomba memasak, tapi sekaligus sebuahpembelajaran bagi peserta untuk tidak hanya sekedarmenampilkan menu makanan dan minuman yangditawarkan, karena juri juga akan menilai dari citarasadan cara penyajiannya.

“Saya berdiri disini selain memberikan sambutanjuga ingin menantang pengusaha kuliner di KabupatenJember untuk mampu mengelola produk makananolahan, karena tidak menutup kemungkinan suatu saatkota berpenduduk 3 juta jiwa ini menjadi kawasanwisata internasional seperti Bali,” tandas bupati.

Apabila harapan itu benar-benar menjadi kenyataan,maka sangat dipastikan para wisatawan itu tidak hanyasehari atau dua hari bermalam di Jember. Wisatawandomestic maupun asing itu bisa saja berlama-lamatinggal di Jember, setelah merasakan kelezatankulinernya. “Sebentar lagi Bulan Berkunjung ke Jember(BBJ) 2013 kembali dilangsungkan, saya mengajakpengusaha kuliner untuk berperan aktif menyambutkehadiran wisatawan,” harapnya.

The rapid growth of food courts in every part ofJember District is a parameter of culinary tourismimprovement. “It’s an honor for me; the JemberDistrict Government Tourism Office can hold aculinary festival. It’s an effort from all of us, tointroduce the Jember District through its foods,” saidRegent Djalal, in his speech on the opening ofCulinary Festival in Bandung Permai Hotel, Wednes-day (13/5)

According to the regent, since this culinary festivalwas first held in 2012, the participants are alsoincrease, not only hotel and restaurant, but also thecatering businessman in Jember. “This morning I alsosee catering and next year the traditional food stallsare hoped can take part too. The culinary tourism

now is highly fanciedby the tourist, theycome to Jemberfrom far away notonly to see WatuUlo or Papuma, butalso to taste thefoods.” said RegentDjalal.

He added a notefor the hotels,restaurants,caterings and evensmall food stallsbusiness owner tomaintain the taste oftheir food, becauseit have impact onthe number of the

visitors. Besides that, the food and place hygiene arealso one thing that should be concerned, don’t makeit looked slouchy.

The insignificant matters like this are often forgot-ten by the food stalls owner in the road side. Thro-ugh this culinary festival, the regent hopes that it notonly becomes the cooking contest, but also a learn-ing medium for the participants to not only prioritizeon the menu of food and beverages, but the judgeswill also rate the taste and the presentation.

“I stand here not only to give my speech, but alsoto challenge the culinary business owner in JemberDistrict to be able to manage the foods, becausethere is a possibility that this city that inhabited by 3million people will become the international tourismarea such as Bali,” he said.

If the hope becomes reality, the tourist will notonly stay in Jember for a night or two. The domesticor foreign tourist can stay a quite long time inJember, after tasting its culinary delights. “In animminent, the 2013 Visit Jember Month is coming,and I encourage the culinary business owner toactively participate in welcoming the tourists,” hehopes.

Anik/Jember Kita

Page 30: Jember Kita Edisi 6

30 Jember Kita I Juni 2013

Di bagian akhir Bupati Djalal mengungkapkan, me-ningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jemberjuga tidak terlepas dari membaiknya fasilitas infrastruktur,seperti akses jalan dan penerangan. Bupati juga mengakuoptimistis, Kabupaten Jember pada saatnya nanti akanmenjadi daerah tujuan wisata di Indonesia, terlebih saatini banyak hotel bermunculan di Jember, dan itumerupakan pertanda semakin membaiknya iklim investasikhususnya di sektor pariwisata.

Tekait dengan Festival Kuliner, yang digelar di HotelBandung Permai, Arif, Kepala Kantor Pariwisata Jember,menambahkan, bahwa kuliner merupakan salah satu carapaling efektif untuk mempromosikan pariwisata dantujuan wisata. Karena menurutnya, ketika orang datang kesuatu daerah tujuan wisata, yang dicari adalah kulinernya.

Sebab itu, Jember sebagai salah satu daerah tujuanwisata, harus mampu menggali potensinya, khususnyauntuk masalah kuliner. Banyak keuntungan yang akandidapat dari pengembangan kuliner, selain akan lebihmemperkenalkan nama Jember, juga bisa menyerapbanyak tenaga kerja, karena usaha ini tidak hanya modal,tapi juga padat karya.

Sebab itu tak salah, kalau Bupati Jember, MZA Djalal,meminta kepada Kantor Pariwisata agar menjadikanfestival ini sebagai agenda tahunan. Mengenai tempat,bisa dilakukan dimana saja, namun haruslah tetaprepresentatatif. “Kami tidak ingin, kesan dari pada kulinerwalaupun itu tradisional, tempatnya jangan sampaikumuh,” ujar Arif.

Menurut Artif, dalam festival kuliner, meski yangditampilkan makanan tradisional, tapi pengolahannyaharuslah modern, begitupun dengan penyajiannya jugaharus modern. Termasuk tempat danpenyelenggaraannya juga bagus, serta jurinya harus yangberkompeten, agar menghasilkan juara yang memanglayak. “Terbukti, pemenang tahun lalu, mewakili bakorwilMalang untuk final masakan khas Jawa Timur padatanggal, 28 Juni di Surabaya,” ungkapnya.

At the end, the Regent Djalal expressed that theincrease of tourists’ visits to Jember District, is alsoclosely related to the improvement of the infra-structure facility, such as the road access and itslighting. The regent also said that he feels quiteoptimist that Jember District will become thetourist destination area in Indonesia, moreover, thenumbers of hotels are emerging in Jember, and itsmean improvement of investment trend especiallyin tourism sector.

Related to the Culinary Festival held in BandungPermai Hotel, Arif, The Chief of Jember TourismOffice added that culinary is most effective way topromote tourism and tourist destination. That iswhy, when a person come to a tourism spot, he/she will find out about the local culinary.

That’s why, Jember as one of the tourist desti-nation, must reveal its potential, expecially inculinary. Many benefit in developing culinary,besides it will increase the popularity of Jember, italso will absorb a number of employment, be-cause the business is not only about capital butalso labor intensive.

That is why, the Jember Regent, MZA Djalal asksthe Tourism Office to make this festival becomeannual event. Concerning the place, it can be heldanywhere, but must be representative. “We do notwant the impression of culinary is slouchy, even it’sa traditional culinary, don’t use a grungy place.”Said Arif

According to Arif, in the culinary festival, eventhe food that brought along is traditional food, thefood processing and also the food presentationshould be modern. Including the good place toheld the event, the competent judges, to create aproper champion. “It is already proven, last yearwinner, representing bakorwil Malang for the EastJava food final in june 28 in Surabaya,” he said.

Anik/Jember Kita

Page 31: Jember Kita Edisi 6

31Jember Kita I Juni 2013

Kuliner sebagai penunjang utama pariwisata, akanselalu menjadi pendamping pertumbuhan pariwisatadari suatu daerah. Sebuah daerah yang pariwisatanyatumbuh, pasti juga akan diikuti oleh tumbuhnya kuliner.

Mengenai wisata kuliner Jember, sebagaimanadiharapkan banyak kalanga, Arif menegaskan, pihaknyatidak bisa melokalisir pada suatu tempat. Melaluifestival yang digelarnya, dia berharap masyarakatJember, akan tahu potensi daerahnya, khususnya soalkuliner.

Sehingga dengan begitu, mereka yang memilikikemampuan meramu masakan dengan baik dan lezat,bisa menampilkan hasil karyanya. “Event seperti ini jugabisa diikuti seluruh masyarakat Jember. Sekarang sajajuga ada yang dari Jenggawah, bahkan pemenangnyadari Tegal Besar,” tandasnya.

Gelar festival kuliner yang dilaksanakan ini, lanjut dia,selain juga untuk memperkenalkan makanan Jember,juga didasari rasa prihatin, karena sebagian darimasyarakat Jember, ketika menggelar sebuah acara,masakannya didatangkan dari luar daerah. “Saya agakprihatin, setiap ada acara mantenan masyarakat kelasatas, kulinernya tidak dari Jember, tapi dari luar daerah,seperti Sono Kembang, Surabaya, Banyuwangi dansebagainya. Padahal Jember begitu kaya, terbukti darifestival ini banyak masyarakat Jember yang mampumeramu masakan yang tidak kalah enaknya dibandingluar daerah,” paparnya.

Dia mengaku bangga atas kreatifitas yang dilakukanpara ahli masak di Jember. Ini terbukti, begitu festivaldigelar, muncul banyak tanggapan yang mengatakanmasakan yang disajikan enak. “Ini yang akan kita angkat.Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Karena itu, dalamacara festival ini, kita mengundang tamu-tamu dariberbagai stakeholder, mulai perbankan, pengusaha dansebagainya. Semuanya kita undang,” ungkapnya.

Undangan atas para pelaku bisnis oleh panitiafestival kuliner ini dikandung harapan, agar ketikamereka punya acara, untuk penyediaan cateringnya,tidak lagi bergantung dari luar, karena masakan Jembertidak kalah dibanding dari luar.

The culinary as the main support of the tourism,can always be the companion of the tourism growth ina region. A region that is growing in tourism, will alsobe followed by the growing of culinary.

About the Jember culinary tourism, as hoped bymany people, Arif said that his office cannot localize inonly one place. Through the festival that they held, hehopes that the Jember people will know their regionpotential, especially on culinary.

So that the people that have the ability in making agood and delightful food can show their creation.“This kind of event is also can be followed by all ofJember people. At present, there is participant fromJenggawah, and the winner comes from Tegal Besar,”he said.

The culinary festival event is also based on theconcern of a part of Jember people that organize anevent and brought in the food from other region. “I’mquite concerned, in many wedding ceremony, the highclass society serve culinary from other region such asSono Kembang, Surabaya, Banyuwangi, and so on.Whereas, Jember is so rich, proven from this festivalthat shows many Jember people make foods not lessdelicious compared to other region,” he said.

He feels proud on the creativity of food experts inJember. This was proven when the festival is held,many people said that the food taste delicious. “Wewill raise this. From unknown become famous. That’swhy in this festival, we invite the guests from manystakeholder, ranging from banking society, business-man, and so on. We invite them all,” he said.

The invitation on the businessman by the culinaryfestival committee is hoped to introduce the cateringto them when they held events, not only depending onother region culinary because the Jember food is asgood as the food from other region.

Repro

Anik/Jember Kita

Page 32: Jember Kita Edisi 6

32 Jember Kita I Juni 2013

Bagi sebagian masyarakatyang senang berwisatakuliner, kerap datang ke

suatu daerah hanya sekadar untukmencicipi aneka masakan. Merekamelakukannya, karena masing-masing daerah memiliki makanankhas yang cita rasanya terkadangberbeda dengan daerah lainnya.

Ciri khas yang dimiliki masingdaerah, serta jenis masakan yangditawarkan berbeda, mulai darimasakan pedas, manis atupunasam itulah, yang menjadikan

Seafood, Andalan Wisata Kuliner di Jember

banyak orang ingin datang ke suatudaerah hanya untuk mencicipimakanan. Sebagaimana juga daerahlain, Jember dengan aneka jenismasakannya, memiliki makanan khasyang banyak disukai wisatawan, baiklokal maupun wisatawan asing.

Para wisatawan tersebut, selainingin menikmati pesona alam dansuasana kota Jember, juga untukberwisata kuliner. Ada banyakragam masakan yang ditawarkan diJember, mulai dari Ayam PedasGumukmas, hingga Nasi Pecel

Garahan, dan lainnya. Masakan-masakan ini banyak menarik minatmasyarakat dari luar daerah untukmenikmatinya, karena rasanya yangmemang berbeda dengan masakanlainnya.

Satu lagi jenis masakan yangcukup digemari dan banyak dicarimasyarakat dari luar Jember, yakniSeafood Jember. Beragam jenisSeafood ditawarkan di Jember,seperti Ikan Bakar, Kepiting, Udang,dan masih banyak lagi ragam jenisSeafood yang ditawarkan.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 33: Jember Kita Edisi 6

33Jember Kita I Juni 2013

Keanekaragaman masakanseafood di Jember serta rasanyayang nikmat dan khas inilah, yangmenjadikan banyak masyarakat darilain dari daerah datang ke Jember.Seperti juga diakui, Lilah, asalBanyuwangi, bahwa masakanseafood di Jember, memiliki rasayang khas dibanding daerah lain.

“Saya bersama keluarga datangkesini, selain menikmati pemanda-ngan juga ingin mecicipi ikan bakarkhas Jember yang banyak dibica-rakan teman saya. Ini saya sudah

mencoba, rasanya memang benar-benar enak, berbeda dengandaerah lain, yang paling khasadalah sambelnya, rasanya enak,sangat khas,” ujarnya.

Seafodd Jember, memangmemilki rasa khas, berbeda daridaerah lain, terlebih campuranbumbunya yang khas, membuatsiapa saja ketagihan. Ditambahlagi rasa sambelnya yang jugakhas Jember, membuat banyakwisatawan tertarik untuk berwisatakuliner di Jember.

Hal yang sama juga dikatakanseorang penggila wisata kuliner,Sugianto, Lumajang. Dia yangmengaku senang berwisata kuliner,merasakan adanya perbedaanyang khas untuk masakan seafoodJember, dibanding daerah lain.

Dia menilai, rasa masakanseafood Jember, jauh lebih enak,apalagi sambelnya yang sangatkhas. “Saya memang senangberwisata kuliner, sering berkelilingdaerah hanya untuk kuliner, kalaudi Jember saya memang palingsenang dengan seafood-nya,rasanya berbeda. Saya sudahsering wisata kuliner seafood dibanyak daerah, namun di sinimasakannya lebih khas, terlebihsambelnya, sangat khas. Di sinijuga ada yang unik, yakni diwarung-warung seafood tersediajuga kopi dan coklat khas Jember,yang tentunya berbeda dari

daerah lain,” ujarnya.Dari sekian banyak masakan

yang ada di Jember, dan dijadikanseafood sebagai primadona parawisatawan ini, juga dibenarkanKasi Kebudayaan Dinas PariwisataJember, Sirajudin. Menurut dia,sebagian besar pengunjung yangberwisata kuliner ke Jember,menjadikan seafood sebagaimasakan yang paling dicari.

“Jember ini ada beragammakanan, tapi yang paling banyakdiminati adalah seafood-nya, 70%para wisatawan yang datang keJember, berwisata kuliner sea-food. Menurut mereka rasakhasnya ada, seperti ikanbakarnya, udangnya, sambelnya,itu berbeda, rasanya kan tiapdaerah lain, Menurut mereka diJember ini masakan seafoodnyabeda, jadi para wisatawan banyakyang senang berwisata kulinerseafood di Jember,” ungkapnya.

Keunggulan khas yang dimilikiJember, dalam bentuk masakanseafood ini, kedepan diharapkanakan semakin dikembangkan olehpara pengelola rumah makanmaupun lesehan. Kekhasan kulinerJember inilah yang ke depandiharapkan bisa menjadi alterna-tive wisata, karena banyaknyawisatawan yang menyebutkanbahwa Jember adalah surganyawisata kuliner segala macamseafood.

Fera/Jember Kita

Repro

Page 34: Jember Kita Edisi 6

34 Jember Kita I Juni 2013

Jalur Kalibaru - Garahan sepanjang 31 km ternyata menyimpan keindahantersendiri. Dengan pemandangan pegunungannya yang berhawa sejuk, PT.Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta lori untuk digunakan

wisatawan yang gemar berwisata alam dan kebun serta bangunan bersejarahpeninggalan pemerintahan Kolonial Belanda.

Gagasan PT KAI ini ternyata mendapat sambutan dari kalangan pengemarwisata alam dan peninggalan sejarah. Tidak hanya wisatawan domestik tapijuga wisatawan mancanegara, khususnya Belanda, yang datang ke obyekwisaya ini.

Dari data di PT.KAI Daop IX Jember menyebutkan, lori wisata itu setiap duahari sekali dipastikan mengangkut wisatawan, untuk melintasi wilayahperbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Satu loriwisata, bisa untuk satu rombongan yang terdiri dari 8 orang, dengan biayaRp. 500 ribu.

Kenang Masa Lalu, Wisatawan

Belanda Tertarik Lori WisataOleh : Winardyasto

Repro

Page 35: Jember Kita Edisi 6

35Jember Kita I Juni 2013

Mengenai pengoperasian kereta Lori Wisata agartidak bersamaan dengan perjalanan kereta reguler,menurut Gatut Sutiatmoko, Manajer Humas dan Hukum,PT KAI Indonesia Daop IX Jember, jadualpemberangkatannya diatur tersendiri. Untukpengoperasian Lori Wisata ini, PT KAI Daop IX Jembersengaja menggandeng Hotel Margo Utomo dan KafeGumitir.

Tujuannya, agar yang menaiki lori wisata itu tidakhanya sekedar melihat pesona alam saja, namun jugadiajak untuk melihat dari dekat proses pemerahan sapidan kegiatan memetik kopi. Agar wisatawan bisamenikmati perjalanan dan merasa nyaman, kecepatanlori yang digunakan untuk wisata, hanya 50 km. Selainitu, setiap kali pemberangkatan, lori selalu didampingioleh seorang pemandu wisata.

“Peminat lori wisata ini cukup tinggi, apalagi saatmusim liburan dan mereka tidak sekedar berwisata, tapijuga ada nilai historisnya. Wisatawan Belanda saatmenaiki lori ini teringat leluhurnya ketika menjajahIndonesia, khususnya di wilayah Banyuwangi danJember,”

Sajian wisata dengan nuansa hiostoris inilah yangmenjadikan wisatawan asal negeri kincir angin tersebutlebih mendominasi pemakaian lori wisata. Mereka selainmenikmati pemandangan Kalibaru dan Garahan sertaareal perkebunan, juga terowongan kereta api danJembatan Rante panjang 210 meter yang dibangunpemerintah Kolonial Belanda. “Ada kengerian luar biasaketika lori wisata ini melewati Jembatan Rante, ketikamata kita memandang kebawah terlihat jurang cukupdalam,” jelas Gatut.

Menurut dia, wisatawan Belanda biasanya usaimenyinggahi Bali menyempatkan diri untuk mencobalori wisata sebelum melanjutkan perjalanan menujukawasan wisata Gunung Bromo (Probolinggo). Danwisata lori ini sejak dioperasikan enam tahun lalu, meskisemakin dikenal, sampai saat ini masih tetapmenggunakan 1 lori.

PT. KAI Daop IX Jember, bahkan mengakukewalahan untuk memenuhi permintaan wisatawan,mengingat terbatasnya armada lori tersebut. Karenaitu, PT KAI pusat yang berkedudukan di Bandung,berencana menambah lori yang di desain khusus,agar tampil lebih menarik dan lebih memilikitantangan lagi.

“Lori yang sekarang dipakai untuk melayaniwisatawan itu sebenarnya untuk pemeriksaan lintasanrel kereta api oleh pejabat PT KAI, baik itu dari DaopIX Jember maupun dari kantor pusat Bandung. Ketikatidak ada agenda turun ke lapangan melihat kondisirel, maka lori itu dipakai untuk mengangkut wisatawan,dan Alhamdulilah tidak pernah sepi dari wisatawan,”paparnya.

Kendati hanya berupa lori, namun keberadaannya,lanjut Gatut, juga dilengkapi fasilitas penerangan danpengaman memadai. “Jadi ketika wisatawan duduk dilori wisata ini terasa nyaman dan aman.Kedepan PTKAI pusat bakal mendesain lori sedikit tampil bedadan membuat adrenalin wisatawan terpacu, angkutanini nantinya dibuat mirip kereta hantu dan kelihatanmenyeramkan ketika memasuki terowongan,”paparGatut.

Repro

Repro

Page 36: Jember Kita Edisi 6

36 Jember Kita I Juni 2013

Siapa yang tidak kenal delman,kendaraan tradisional yangpada jaman dulu, menjadi alat

transportasi vital bagi masyarakat,khususnya di Jawa. Kini seiringpesatnya perkembangan teknologiautomotive, keberadaannya sudahsemakin terpinggirkan.

Ketika Delman Menjadi Alat

Transportasi Wisata

Namun seiring meningkatnyakebutuhan masyarakat terhadaphiburan dan wisata, delman menjadialternative untuk berwisata. Samadengan wisata lain, wisata delmanini, tidak hanya banyak digemarianak-anak, tapi juga remaja, hinggaorang tua.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 37: Jember Kita Edisi 6

37Jember Kita I Juni 2013

Jika berwisata ke kebunbinatang, pantai, gunung, atauwaterboom, orang harusberkunjung ke suatu lokasi ataudaerah, maka untuk wisata delman,orang hanya tinggal menunggu.Delman untuk wisata ini akanmenghampiri orang yang memangberniat untuk berjalan-jalan.

Wisata Delman yangmenggunakan kereta dengan kudasebagai penariknya ini,dimanfaatkan masyarakat untukberwisata mengelilingi alampedesaan, menghirup udara segar,dan melihat banyak pemandangan

yang sangat sulit didapatkan dialam perkotaan. Delman yangmerupakan alat transportasi masalalu itu, ternyata menjadi daya tariktersendiri bagi para wisatawan yanghendak menikmati pemandanganalam di pedesaan.

Seperti di wilayah utaraKabupaten Jember, tepatnya diDesa Kalisat, Kecamatan Kalisat,Wisata Delman sudah menjadibagian dari kebutuhan masyarakatsetempat untuk mendapatkanhiburan. Untuk berwisata delman ini,masyarakat tidak perlumengeluarkan biaya besar, cukupdengan Rp. 5.000,-, sudah bisamenikmati alam pedesaaan.

Banyak masyarakat yangberminat untuk mencoba berwisatadengan transportasi kuno ini.Terlebih pada hari libur, banyakmasyarakat yang datang dari luardaerah ke Desa Kalisat hanya untukberwisata Delman.

“Saya senang naik delman ini,terlebih anak-anak saya, merekasangat senang ketika diajak jalan-jalan dengan naik delman, biasanyakalau libur mereka minta untuk naikdelman, yang lebih senang lagikarena biaya yang dikeluarkan puncukup murah,” ujar Suhra, peminatwisata Delman.

Pengakuan yang sama jugadisampaikan Jimmy. Peminat wisatadelman ini mengaku sangatmenyukai dan senang, karena bisamelihat pemandangan alam denganbiaya yang cukup murah. “Sayasenang kalau jalan-jalan naikdelman, biasanya saya mengajakputri saya. Saya kalau naik delman,biayanya gak mahal dan sayaberasa seperti ada di jaman dulugitu. Naik delman keliling desa,apalagi saya kan kerjanya di luarkota Jember, jadi kalau missalpulang, saya mengajak putri saya ininaik delman,” ungkapnya.

Wisata Delman memangbukanlah hal yang baru, karenasudah sejak lama wisata delman iniada. Jika pada masa dulu alattransportasi ini dijadikan sebagaisalah satu transportasi utama,namun saat ini keberadaannyasudah jarang lagi. Perkembangan

jaman yang semakin modernmembuat alat transportasi kunoini hampir saja tidak eksis lagi.

Saat ini, beberapa orang yangmasih memiliki kendaraantradisional kuno, berupa delmanitu, berusaha untuk terusmempertahankan keberadaannya.Mereka mencari cara cara agarDelman tetap eksis meski zamansudah semakin berkembang.

Seperti dikatakan seorangKusir Delman, Suyanto. Di tengahpesatnya perkembanganautomotif yang ditandai dengansemakin banyaknya mobil danmotor yang berkeliaran di jalanan,Suyanto berupaya menjadikandelman yang dimiliki menjadikendaraan wisata yang bisamengantarkan siapa saja untukberjalan-jalan kemanapun mau.

“Kalau dulu itu delman ramaisekali, namun sekarang sudah adamobil, sepeda motor juga sudahbanyak orang yang punya, jadijarang orang yang menggunakandelman untuk transportasi. Untukitu kami juga menawarkan jasajalan-jalan, mau diantar kelilingkemana, permintaannya kelilingdimana, itu kami antar. Biasanya,kebanyakan kalau ramai itu pashari liburan, dan biasanya orang-orang minta diantar keliling desasaja, biayanya juga tidak mahal,”imbuhnya.

Berwisata denganmenggunakan Delman memangterasa menyenangkan. Bagi andayang masih belum pernahmencoba berwisata denganmenggunakan Delman dan kelilingDesa, silahkan datang ke DesaKalisat dan mencobanya.

Repro

Fera/Jember Kita

Page 38: Jember Kita Edisi 6

38 Jember Kita I Juni 2013

GRAND OPENING MULTI EVENT

ALUN-ALUN, 18 AGUSTUS 2013

JEMBER NASIONAL FUN BIKE

ALUN-ALUN, 18 AGUSTUS 2013

JEMBER FASHION CARNAVAL (JFC)

ALUN-ALUN, 20-25 AGUSTUS 2013

JEMBER OPEN ROAD RACE

BANDARA NOTOHADINEGORO, 8 SEPTEMBER 2013

MERIAH &MERIAH &

Page 39: Jember Kita Edisi 6

39Jember Kita I Juni 2013

INTERNATIONAL MARCHING BAND

COMPETITION (JOMC)

ALUN-ALUN, 20-22 SEPTEMBER2013

JEMBER CARNIVAL CITY (JCC)

UJI KIR-ALUN-ALUN, 21 SEPTEMBER2013

JEMBER NASIONAL ADVENTURE TRAIL

BSG/GOR KALIWATES, 21 SEPTEMBER2013

TAJEMTRA

TANGGUL-ALUN-ALUN, 28 SEPTEMBER2013

SPEKTAKULERSPEKTAKULER

Page 40: Jember Kita Edisi 6

40 Jember Kita I Juni 2013

Page 41: Jember Kita Edisi 6

41Jember Kita I Juni 2013

Terpilihnya Sang Duta Wisata

Istimewa

Page 42: Jember Kita Edisi 6

42 Jember Kita I Juni 2013

ZOOM IN

Sabtu malam (29/06) keramaian terpusat di GORPKPSO Jember. Ya, malam itu adalah malamgrand final Gus dan Ning Jember 2013. Hiruk

pikuk penonton memenuhi tribun GOR PKPSO. Merekamembawa poster besar yang berisi dukungan kepadafinalis yang mereka jagokan. Tak jarang merekameneriakkan yel-yel untuk menyemangati jagoanmereka. Gemerlap panggung dengan tata lampuwarna warni menambah aura kemegahan. Para penarimeliuk indah, menarikan berbagai tarian khas Jember.Mereka bergerak lincah, menandai dibukanya malambrsejarah bagi 12 pasang finalis Gus dan NingJember 2013. Ada yang mencuri perhatian daribangku juri Gus dan Ning. Dia adalah Miss Indonesia2013, Vania Larissa yang didaulat menjadi jurikehormatan dalam ajang pemilihan duta wisataJember 2013.

Keriuhan penonton semakin menggila saat ke-12pasang finalis masuk ke dalam panggung. Ke-12pasang finalis melangkah mantap bak peragawan danperagawati, menyapa ramah pada setiap penontonyang hadir. Tak tampak ketegangan di wajah merekameskipun mereka tengah menantikan siapa yang akanmenyandang gelar Gus dan Ning Jember tahun ini.Dari ke-12 pasang peserta, akhirnya juri mengumum-kan 5 besar peserta untuk masuk ke babak selanjut-nya. Gus terpilih adalah M. Ardhi Prakasa, SyaifulSofyan, M. Bayu Setyawan, Fadelis Ramadani dan M.Aufal. Sedangkan Ning terpilih adalah Hidayati Eldina,

Verra Zen Via, Almira Rahma, Revanda Zulkarnain, danDwi Arini. Seleksi semakin ketat tatkala finalis yangberhasil masuk ke lima besar mulai menjawab perta-nyaan juri dengan baik.

Akhirnya saat yang ditunggu pun tiba. Pertanyaanmengenai siapa yang menjadi Gus dan Ning 2013terjawab sudah tatkala Gus Gerry dan Ning Shofi, Gusdan Ning 2011, memasangkan selempang Gus danNing 2013 pada M. Bayu Setyawan dan RevandaZulkarnain. Mereka berdua tampak sangat senangsembari bersujud syukur sesaat setelah dinobatkanmenjadi Gus dan Ning 2013. Posisi wakil I diraih olehM. Aufal dan Almira Rahma. Sedangkan untuk wakil IIberhasil disandang oleh Fadelis Ramadani dan VerraZen Via. Untuk harapan I disabet oleh Syaiful Sofyandan Hidayati Eldina. Sementara itu M. Ardhi Prakasadan Dwi Arini berhasil menduduki posisi harapan II.

Kategori lain adalah Gus dan Ning Favorit pilihanmasyarakat, yang dipilih melalui ballot koran, sms,serta vote online. Tri Aji dan Thalita Rahma terpilihsebagai Gus dan Ning favorit. Sedangkan YanuarPrihantono dan Mella Isna Alawiyah terpilih sebagaiduta persahabatan.

Kepala Kantor Pariwisata Kabupaten Jember, ArifCahyono, mengatakan bahwa ke-12 pasang finalis Gusdan Ning 2013 ini sejatinya telah menjadi pemenangkarena nantinya mereka semua nantinya akan me-ngemban tugas sebagai duta wisata Jember danmempromosikan Jember ke luar daerah.

Oleh : Anik D. MulyaniIstimewa

Page 43: Jember Kita Edisi 6

43Jember Kita I Juni 2013

INZOOM

“Misalnya ada tamu dari luardaerah, ingin tahu banyak tentangJember, mereka yang bertugasuntuk menjelaskan seperti apaJember. Atau ada event-eventseperti pameran di dalam maupunluar kota, mereka kita kirimkan,”jelasnya.

Selain itu, menurutnya, peme-nang Gus dan Ning kali ini akanmewakili Kabupaten Jember keajang pemilihan duta wisata JawaTimur yang nantinya jika berhasil,akan dikirim lagi ke ajang pemilihanduta wisata yang lebih tinggi. Arifmengatakan bahwa pemilihan Gusdan Ning Jember bukan hanyapemilihan yang dilihat secara fisik,tetapi harus ada keselarasan antarabatin, fisik, dan sosial. Fisik bukannomer 1 tetapi kecerdasan dankecantikan secara batin dan sosial,harus seimbang. Dengan demikianmereka bisa menjalankan misimenjadi duta wisata dengan lebihbaik.

Arif berharap, Gus dan NingJember 2013 juga akan berprestasilebih baik daripada pendahulunya,seperti Gus Dicky yang pernahmenjadi Raka Jawa Timur tahun2009 dan menjadi Duta WisataPersahabatan yang dihelat diAmbon pada akhir tahun 2009. Ataujuga prestasi Ning Shofie yangmenjadi Wakil II Raki Jawa Timur di

tahun 2012 dan Ning Rifqah yangmenjadi Harapan 1 Raki Jawa Timurtahun 2013. Tak hanya berprestasi dibidang duta wisata, Arif jugaberharap bahwa mereka juga bisaberprestasi di kehidupan.

“Rata-rata peserta Gus NingJember ini juga bisa sukses di duniakerja, misalkan di bidang perban-kan. Mereka sudah diajari mannerselama menjadi Gus dan Ning.Mereka juga cerdas sehinggabanyak perusahaan yang hanyatinggal mempertimbangkan mereka

untuk bekerja di perusahaan,”ujarnya.

Mengenai kedatangan MissIndonesia di ajang pemilihan Gusdan Ning ini, Arif berkomentarbahwa ini menjadi sebuahkehormatan dan bisa meningkat-kan level ajang pemilihan dutawisata Gus dan Ning Jember.Kedatangannya juga bisa memacupara finalis agar belajar padaMiss Indonesia 2013, yang no-tabene mengikuti ajang yang lebihbergengsi dari mereka, untukmenjadi duta wisata yang baik.

“Miss Indonesia kan lebihtinggi tingkatannya. Jadi merekabisa belajar banyak. Jika MissIndonesia memiliki kekurangan,maka jangan ditiru. Tetapi Gus danNing juga tidak boleh minderdengan Miss Indonesia,” jelasnya.

Animo peserta dan dukungandari masyarakat pada pemilihanGus dan Ning Jember cukuptinggi. Jika tahun-tahun yang lalupeserta hanya sekitar 100 orang,kini yang mendaftar untuk jadipeserta mencapai 160 orang.Sedangkan untuk masyarakatsendiri yang telah berpartisipasidalam pemilihan Gus Ning favoritdalam bentuk sms mencapai 80ribu sms dan voters online dititik0km.com mencapai lebih dari19 ribu voters.

Istimewa

Istimewa

Page 44: Jember Kita Edisi 6

44 Jember Kita I Juni 2013

Vania Larissa Miss Indonesia 2013 tidak mengirabakal menjadi tamu kehormatan di perhelatanpuncak malam grand final Gus dan Ning kali ini

Sabtu (29/6) di GOR PKPSO Kaliwates Jember, apalagigadis cantik kelahiran Pontianak Kalimantan Barat itumerasa bermimpi bisa menginjakan kakinya di kotasuwar-suwir.

Vania sendiri mengaku merasa senang bisabertemu masyarakat Jember malam itu dan bahkantidak sedikit diantara penonton meminta fotobersama Miss Indonesia tersebut, dirinya jugabangga adanya itikad baik dari Kantor PariwisataPemkab Jember mengadakan pemilihan Gus dan Ning

Miss Indonesia Puji Gus dan Ning It’s Oke

tersebut.Menurut Vania yang juga terpilih mewaliki Indonesia

di Miss World 2013 bulan September mendatang., Gusdan Ning tidak ubahnya Abang dan None (Jakarta) atauCak dan Ning (Surabaya) dan bisa menjadi ikon dariKabupaten Jember.Vania optimis, siapapun yang terpilihmenjadi duta wisata daerah Jember melalui seleksi Gusdan Ning mampu membantu pemerintah daerah untukmempromosikan potensi wisata.Apalagi gadis berwajahcantik itu juga tidak meragukan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) finalis Gus dan Ning khususnyapenguasaan bahasa Inggris dan wawasan pengetahuanumum.

Oleh : WinardyastoAnik/Jember Kita

ZOOM IN

Page 45: Jember Kita Edisi 6

45Jember Kita I Juni 2013

“Gus dan Ning Its oke bangetgitu deh dan saya acungi jempolbuat finalisnya, cowoknya ganteng-ganteng dan ceweknya cantik cantikdan saya senang sekali bisa me-nyempatkan diri melihat malam finalGus dan Ning.Ternyata Jemberpunya Gus dan Ning itu luarbiasasekali dan peminatnya cukupbanyak.Lebih dari itu saya merasaterhibur ketika melihat tampilanmusik patrol dan tari labaco, inimembuat saya tidak akan pernahmelupakan Jember sampai kapan-pun.Dari Jember semoga nantinyaada yang bisa mengikuti jejak sayamenjadi Miss Indonesia, karena ituajang Gus dan Ning bisa menjadilangkah awal untuk langkah beri-kutnya,”jelas Vania.

Kendati telah terpilih menjadiMiss Indonesia 20013 dan namanyasemakin dikenal orang, Vaniaternyata mau berbagi pengalamansuksesnya tersebut dihadapan 24orang finalis Gus dan Ning 2013.Takheran hal itu membuat finalis Gusdan Ning tertarik untuk mendengar-nya, bahkan pengungkapan perjala-nan karir Miss Indonesia itudilakukan di Borneo Café RestoeBizz Hotel Jl.Kalimantan Jember

tempat mereka dikarantina. Tidakhanya itu saja, Vania yang ramahdan murah senyum itu juga mewan-ti-wanti finalis Gus dan Ning untuktetap bersemangat ketika ditunjukmenjadi duta wisata KabupatenJember.

“Ketika sayaberkesempatan melakukanaudiensi kepada finalisGus dan Ning ternyatamereka menginginkandirinya bisa suksesseperti saya.Finalis Gusdan Ning ini se-mangatnya luarbiasa danitu membuat saya betahberlama-lama kumpulbersama mereka,ternyata banyak hal yang ingindiketahui oleh finalis Gus dan Ningini dari diri saya dan itu artinya maubelajar kepada orang lain.Meskibaru pertama kali bertemu tampakakrab sekali, ternyata orang Jemberitu ramah dan sopan. PenontonnyaGus dan Ning juga kompak bangetmemberi dukungan kepada finalis,malam ini Jember jadi heboh berkatGus dan Ning dan ini layak menda-pat acungan Jempol,”imbuh Vania.

Apa yang dikatakan oleh Vania

itu tidak berlebihan jika Gus danNing merupakan ikon-nya Kabu-paten Jember, apalagi KantorPariwisata Pemkab Jembermenjadwalkan pelaksanaankegiatan ini dua tahun sekali. Halitu dibenarkan oleh Arief Tjahjono,SE Kepala Kantor PariwisataPemkab Jember, dirinya jugaberjanji kedepan pemilihan Gusdan Ning tersebut bisa lebihsemarak lagi

Vania Larissa Miss Indonesia 2013

“Ketika saya berkesempatan

melakukan audiensi kepada

finalis Gus dan Ning ternyata

mereka menginginkan dirinya

bisa sukses seperti saya

Anik/Jember Kita

INZOOM

Page 46: Jember Kita Edisi 6

46 Jember Kita I Juni 2013

PKK

PKK JEMBERGO PUBLIC

Prestasi fenomenal kembali ditorehkan DesaTegalsari, Kecamatan Ambulu. Lewat TimPenggerak PKK-nya, desa ini meraih penghargaan

tingkat nasional. TP PKK desa ini layak mendapatkanpenghargaan tingkat nasional berupa Prestasi PakartiUtama I Tingkat Nasional, karena dinilai sebagaipelaksana terbaik Pencegahan Kekerasan Dalam RumahOleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 47: Jember Kita Edisi 6

47Jember Kita I Juni 2013

PKK

Tangga (KDRT) Tahun 2013.Penghargaan Pakarti Utama I

Tingkat Nasional bagi KabupatenJember ini diserahkan langsung olehKetua TP PKK Pusat, Ibu VitaGamawan Fauzi. Penyerahanpenghargaan itu berlangsung dalam

acara puncak peringatan GerakanNasional BBGRM X dan HariKesatuan Gerak PKK ke 41 tingkatnasional di Kota Banjar Baru ProvinsiKalimantan Selatan.

Acara puncak peringatanGerakan Nasional BBGRM X dan

Hari Kesatuan Gerak PKK ke 41tingkat nasional tersebut dihadiriWakil Presiden RI, Boedionobeserta sejumlah Menteri dariKabinet Indonesia Bersatu. Hadirjuga dalam acara itu Gubernur seIndonesia, serta para Ketua DPRDProvinsi se Indonesia, dan paraWalikota juga Bupati se Indonesiadan para kader PKK dari seluruhprovinsi di Indonesia.

Seperti diketahui, KabupatenJember yang diwakili DesaTegalsari Kecamatan Ambulu,tampil mewakili KabupatenJember di tingkat nasional padalomba Pencegahan KekerasanDalam Rumah Tangga (PKDRT).Ketua TP PKK Pusat, VitaGamawan Fauzi, SH dalamsambutannya mengharapkan agarTP PKK Kabupaten Jember bisaterus mempertahankan danmeningkatkan prestasi yang telahdiraih.

Ketua TP PKK KabupatenJember, Sri Wahyuni, dalam kaitanini mengungkapkan rasasyukurnya atas prestasi tingkatnasional yang berhasil diraih TPPKK Desa Tegalsari, KecamatanAmbulu, Kabupaten Jember. Iajuga mengucapkan rasa terimakasih atas dukungan dan supportyang diberikan berbagai pihak,tidak terkecuali PemerintahKabupaten Jember, sehingga TPPKK bisa berprestasi di tingkatNasional.

Kepada para kader PKK DesaTegalsari Dusun Krajan KecamatanAmbulu, Sri Wahyuni berpesanuntuk tidak berpuas diri denganprestasi yang telah berhasil diraih.Prestasi yang telah diraih memangwajib disyukuri, namun jangansampai membuat terlena danberpuas diri.

Lebih dari itu, juga dimintaagar semua kader PKK bekerjalebih giat lagi agar dapatmempertahankan danmeningkatkan prestasi yang telahdiraih sekaligus meningkatkankesejahteraan masyarakat.

Sugeng/Humas

Page 48: Jember Kita Edisi 6

48 Jember Kita I Juni 2013

ZOOM IN

International Leadership of Education Program(ILEP), adalah program dari salah satu universitasdi Amerika serikat (AS) yang tujuannya memberikan

kesempatan kepada guru di berbagai belahan dunia,termasuk Indonesia untuk melihat dari dekatkeberhasilan pengelolaan bidang pendidikan dinegara adidaya tersebut.

Melalui program ini, Kabupaten Jember sendiriberhasil memberangkatkan Umi Rukhailah, guru asalSMAN 1 Ambulu, bertolak ke Amerika Serikat, selamaenam bulan, untuk mengaplikasikan pengalamannya disekolah.

ILEP dinilai oleh Drs.I.Wayan Wesa Atmaja, M.Si,Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)Kabupaten Jember merupakan hal positif. Tak heranjika Amerika Serikat juga mengirimkan tenaga pendi-diknya setara SMA ke Jember untuk menindaklanjutiprogram tersebut melalui kunjungan kelas (teachersglobal class room visit ) di SMAN 1 Ambulu.

Bahkan rombongan tamu dari Amerika tersebutberkesempatan mampir di sekretariat PGRI KabupatenJember, sekaligus melakukan paparan di hadapanpengurus organisasi guru dan pejabat dari DinasPendidikan Pemkab Jember. “Kedatangan guru diAmerika Serikat untuk melakukan kunjungan, karenaKabupaten Jember pernah mengirimkan wakilnyamengikuti program ILEP tersebut,” ujar Wayan

Selain itu, mereka juga akan melakukan studibudaya dan mengunjungi organisasi profesi guru,yakni PGRI. Kesempatan langka ini tak urung diman-faatkan oleh PGRI Kabupaten Jember untuk mendaulat

Bersama 16 Orang,Guru Jember NikmatiProgram ILEP

mereka menjadi narasumber seminar nasional compa-ration study Amerika and Indonesia. “Setidaknya pendi-dik dari Amerika Serikat ini bisa menceritakan kondisipendidikan di sana dan ini jelas menjadi tambahanpengetahuan bagi guru di Kabupaten Jember,”terangWayan,” tandasnya.

Wayan mengakui, untuk bisa lolos seleksi programILEP, bukan perkara mudah, mengingat beratnya persya-ratan, seperti kemampuan berbahasa Inggris aktif danmemiliki lebih dari 500 toefl. Program itu sendiri sangatdiminati oleh tenaga pendidik di seluruh Indonesia,karena semua pembiayaan, mulai pemberangkatan,akomodasi dan kepulangan peserta ke negara asalnnya,ditanggung oleh Amerika. Mereka saling berlombasecara ketat untuk bisa mewujudkan impiannya terbangke Amerika Serikat, guna membedah keberhasilan yangdicapai negara tersebut dalam mengelola bidangpendidikan.

“Adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Kabupa-ten Jember karena mampu mengalahkan pesertalainnya. Bayangkan, seluruh Indonesia hanya 16 gurudiberi kesempatan untuk ikut program ILEP ini. Tidakhanya bermodalkan fasih berbahasa Inggris saja, lebihdari itu peserta juga harus memiliki kompetensi untukmemperdalam manajemen pendidikan di AmerikaSerikat,” terangnya.

Diharapkan, sekembali dari ILEP, setidaknya wawasanpara guru yang menjadi perserta, bisa lebih luas lagi.Apalagi selama mengikuti program ILEP, peserta bisamengamati bagaimana negara super power itu mene-rapkan aturan kepada guru untuk mendidik murid, yangkemudian bisa ditularkan di Indonesia. “Mereka itu tidaklagi menjadi guru tingkatan lokal, tapi guru global,”imbuh Wayan.

Uniknya, saat melakukan kunjungannya ke Jember,rombongan guru Amerika Serikat disuguhi tari ReogPonorogo oleh puluhan murid TK dari KecamatanSukowono. Bocah-bocah lugu ini bahkan berebutjabattangan ketika tamu bule itu menginjakan kakinya diKantor Sekretariat PGRI Kabupaten Jember sebelummenjadi narasumber seminar nasional.

Oleh : Winardyasto

Foto-foto: Winardyasto/Jember Kita

Page 49: Jember Kita Edisi 6

49Jember Kita I Juni 2013

SHOTSNAP

Pemkab DukungPenuh, PendidikanSemakin Berkembang

Pendidikan merupakan salah satu program yang di prioritaskan di Jember, untuk

itu pembangunan dan pengembangan duniapendidikan terus dikembangkan, agar SDMmasyarakat Jember semakin berkualitas, semuaprogram dijalankan secara merata , mulai darikota hingga pelosok pedesaan. Seperti didaerah Sumber baru –Tanggul, pendidikandisana sudah cukup memadai, seperti yangdisampaikan Camat Tanggul, Sudaryanto “anak-anak disini alhamdulilah 99% tidak ada yangputus sekolah, selain itu lembaga pendidikanjuga cukup memadai seperti MTS, SD,SMP,SMK,baik negeri maupun swasta sudahtersedia disini,siswanya juga banyak yangberprestasi, untuk itu dengan sudah adanyafasilitas ini, marilah kita turut menjaga danmengembangkannya bersama-sama”Ujarnya.

Festival Egrang IV, ComingSoon!!!!

Festival Egrang tahunan yang dimulai sejak tahun 2010adalah ajang berkreasi dan bersilaturahmi antar

berbagai komponen masyarakat dan pemerintah. Dalamrangka merayakan hari Kemerdekaan RI yang ke 68,festival diselenggarakan atas kerjasama TanokerLedokombo, MUSPIKA, UPTD Pendidikan, KKM (KelompokKerja Madrasah) dan PGRI Kec Ledokombo. FestivalEgrang IV akan segera kembali tahun ini, Kegiatan FestivalEgrang IV ini berpuncak pada perlombaan Gerak JalanEgrang Unik yang akan dilangsungkan di lapangan Kecamatan Ledokombo pada hari Sabtu tanggal 24Agustus 2013, jam 12.00 WIB.

Peduli HIV/AIDS GencarLakukan Sosialisasi danMobile VCT

HIV/AIDS setidaknya perlu diwaspadai dan hal itumenjadi perhatian serius dari Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) Laskar (Langkah Sehat danBerkarya), pasalnya penyakit mematikan itu hinggakini belum ada obatnya dan penderita HIV/AIDS inidari tahun ke tahun jumlah penderitanya terusmeningkat tidak terkecuali di KabupatenJember.Dikatakan oleh Wiwik Maemunah SE KetuaLSM Laskar, LSM tersebut terus melakukan sosialisasiuntuk membantu pemerintah daerah menekanlonjakan penderita HIV/AIDS.Upaya itu diantaranyamembagikan ribuan brosur dan kondom sertamelakukan mobile VCT, tidak hanya itu saja LSMLaskar juga melakukan sosialisasi kepada komunitaswaria, laki suka laki (LSL) dan wanita pekerja seks(WPS).

Foto-foto: DOK. HUMAS

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 50: Jember Kita Edisi 6

50 Jember Kita I Juni 2013

ZOOM IN

Hajatan besar menikahkan 93pasangan pengantin lewat pernikahan masal di Kabupaten Jember

menuai sukses. Bahkan kegiatan yangpertama kali dilaksanakan di kota suwar-suwir ini menjadi tontonan menarik bagipengendara kendaraan bermotor yangmelintas di sepanjang Jl. Gajahmada danJl. PB Sudirman depan Pendopo WahyaWibawa Graha.

Apalagi mempelai pengantin masal itusengaja diarak oleh Badan Kependudukandan Catatan Sipil Pemkab Jember meng-gunakan becak hias agsar kelihatan lebih

unik dan menarik. Mereka yangmengikuti acara nikah masal ituadalah perwakilan dari 31 kecamatandi Kabupaten Jember.

Ketika memberikan sambutan diacara pernikahan masal tersebut,MZA Djalal merasakan ikut berbaha-gia dan memanjatkan rasa syukurkepada Allah SWT, mengingat perni-kahan masal baru pertama kalidiadakan. Dalam kesempatan tersebutBupati Djalal sempat memberikanwejangan, sekaligus ucapan selamatkepada peserta nikah masal.

93 Pasutri Kantongi Surat Nikah

Lewat Nikah MasalOleh : Winardyasto

Sugeng/Humas

Page 51: Jember Kita Edisi 6

51Jember Kita I Juni 2013

INZOOM

Bupati mengatakan, peserta nikah masal itu merupa-kan pasangan sah suami istri, dikarenakan telah dileng-kapi buku nikah. Dengan bekal surat nikah itu jelasadanya kewajiban dan hak dari seorang istri maupunsuami.

“Tidak ada kata lebih pantas saya ucapkan, selainucapan selamat, karena peserta nikah masal pagi initelah memperoleh surat nikah. Kepemilikan surat nikahpenting sekali dan memberikan rasa aman. Bedarasanya bila tidak ada surat kawin, karena hal itu jugasudah diatur oleh Undang Undang (UU). Nikah masal itutidak hanya bermanfaat bagi kedua mempelai, namunjuga bermanfaat bagi pemerintah daerah, yaknimemudahkan pengelolaan administrasi kependudukan.Perlu diketahui, Indonesia ternyata jauh ketinggalan jikadibanding negara lain dalam hal administrasi kependu-dukan, karena itu melalui pernikahan masal hal itu bisadiminimalisir,” jelas Djalal.

Surat nikah sendiri adalah bagian dari dokumenkependudukan, selain kartu keluarga (KK), kartu tandapenduduk (KTP) ataupun akte kelahiran. Karena itubupati mengajak kepada masyarakat Jember untukmematuhi aturan tersebut.

Bupati juga meminta kepada kepala desa, lurah dancamat untuk membantu serta mendukung pernikahanmasal ini, karena kegiatan ini sekaligus juga merupakansosialiasi pentingnya buku nikah bagi setiap pasangansuami istri. Dan ini tugas dari perangkat desa, kelurahandan kecamatan agar mereka dibantu untuk mengurusbuku nikahnya.

Dijelaskan bupatr, jika ada warga datang untukmelengkapi diri memiliki buku nikah, maka itu menjadikewajiban dari kepala desa, lurah dan camat untuk ikutmembantu mereka. Bupati tidak ingin, kedatanganmereka justru tidak ditanggapi dan disuruh mengurussendiri, padahal belum tentu pasangan suami istri itutahu prosedurnya.

Sementara pasangan suami istri yang mengikutipernikahan masal di hari pagi itu, bisa merasa legakarena telah memiliki dokumen resmi yakni bukunikah. Kegiatan nikah masalah yang pemberangka-tannya dimulai dari GOR PKPSO Kaliwate ini, renca-nanya akan ditindak lanjuti dengan kegiatan serupa,yakni menikahkan 6000 pasang suami istri, agarmemperoleh buku nikah sebagai upaya ikut mendu-kung tertib administrasi kependudukan di KabupatenJember..

Menariknya lagi, peserta nikah masal itu tidakhanya diikuti oleh pasangan pengantin beragamaIslam saja, tapi ada juga diantaranya non muslimmengikuti prosesi tersebut. Mereka bahkan diberikesempatan untuk berfoto bersama pasangannya usaipelaksanaan pernikahan masal.

Sugeng/Humas

Sugeng/Humas

Page 52: Jember Kita Edisi 6

52 Jember Kita I Juni 2013

Page 53: Jember Kita Edisi 6

53Jember Kita I Juni 2013

Meski keberadaanya jauh dari

Ibu Kota, tak menjadikan

kota Jember lepas dari

perhatian khalayak karena

segala potensi ada di

Jember. Hal itu tentu

membuat Jember dikenal

banyak orang hingga saat ini,

baik local maupun

Internasional. Dikenalnya Kota

Jember tentu tak terlepas

dari pandangan khalayak

tentang image Jember dari

sebuah Icon-nya. Inilah 5

Icon Jember yang paling

dikenal banyak orang.

Page 54: Jember Kita Edisi 6

54 Jember Kita I Juni 2013

SPOT LIGHT

Suwar-SuwirSuwar Suwir merupakanan makanan khasJember , dikenal sejak lama, jadi tak heranjika banyak orang yang mengatakan bahwasuwar-suwir merupakan salah satu ikonkuliner Jember. Makanan ini dibuat daribahan tape, gula, dan tepung, kemudiandijemur matahari supaya kering dan tahanlama. Adonannya seperti dodol, tetapidengan struktur lebih padat. Hanya, saatdigigit begitu lembut dan lumer dilidah.Rasanya legit, manis, bercampurkecut. Selintas seperti sedang mencicipitape. Manisnya pun tak terlalu menggigit.Bentuknya kotak-kotak kecil memanjangmenyerupai kotak balok mini. Warna punberaneka, mulai dari hijau, coklat, putih,hingga merah. Setiap rasa mempunyaiharga yang berbeda-beda.

JemberFashionCarnival (JFC)JFC adalah sebuah evenkarnaval busana yang setiaptahun digelar di KabupatenJember, Jawa Timur. Karnavalini digagas kali pertama olehDynand Fariz yang jugamerupakan pendiri JFC Center .Meski baru , Namun JFC initelah dikenal hingga mendunia,jadi tak heran jika berbicaramengenai JFC maka orang akanberfikir tentang Jember, Untukitulah JFC juga merupakansalah satu Icon Jember.

TembakauTembakau atau yang biasa dikenal dengandaun emas merupakan salah satu tanamanyang memiliki prospek tinggi dan sangatmenjanjikan, hal itu dikarenakan tanamanini diincar banyak orang. Terlebihtembakau merupakan bahan utama dalampembuatan rokok, jadi tak heran jikabanyak orang yang berbondong –bondong untuk bertanam tembakau. DiJember, Tanam tembakau dapat tumbuhdengan baik , kondisi wilayah yang sangatmendukung membuat Jember menjadisalah satu kota penghasil tembakau,karena itulah Jember juga dikenal sebagaikota tembakau.

Foto-foto

DOK. HUMAS

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 55: Jember Kita Edisi 6

55Jember Kita I Juni 2013

LIGHTSPOT

PapumaPantai Papuma merupakan salahsatu pantai unik yang ada di Indone-sia. Papuma melengkapi daftarpantai di Indonesia yang terkenaldengan keindahannya. Bentukbatuan karangnya yang terkadangtak masuk akal tergambar jelas danmenakjubkan bisa anda temukan diPantai Papuma. Pantai Papumaterletak di desa Lojejer, KecamatanWuluhan, Kabupaten Jember.Selainitu ,anda juga dapat menikmatisunrise maupun sunset dari pantaiini, tak heran jika banyak parawisatawan yang menyebut papumasebagai surganya pantai, karenaitulah Papuma ini banyak dikenalorang sehingga pantai ini jugamenjadi salah satu Icon Jember.

Universitas Negeri JemberUniversitas Negeri Jember berdiri pada tahun 1964,Pada awal berdirinya, Universitas Negeri Jrember yangdikenal dengan Unej ini memiliki lima fakultas, terdiridari Fakultas Hukum, Fakultas Sosial dan Politik ,Fakultas Pertanian , Fakultas Ekonomi dan FakultasSastra.. Dengan rektor pertama dijabat oleh dr. R.Achmad.Namun seiring berkembangnya zaman, UNEJturut menunjukkan eksistensinya dengan terus menerusmelakukan perbaikan, mulai dari pembangunan

gedung, hingga penambahan fakultas yanghingga pada saat ini sudah ada Ada 16 fakultasdan termasuk diantaranya adalahpascasarjana.Unej merupakan salah satu Univer-sitas Negeri di Jember yang paling banyakdiminati para pelajar, baik lokal maupun dari luarkota.Jadi tak heran jika UNEJ juga merupakansalah satu Icon Jember yang paling dikenalbanyak orang.

Repro

Page 56: Jember Kita Edisi 6

56 Jember Kita I Juni 2013

Susu yang beredar di Indonesiamasih didominasi oleh susuimpor. Sekitar 70 persen dari

total susu yang dikonsumsi masya-rakat adalah impor dari negara lain.Untuk itulah pemerintah terusberupaya meningkatkan jumlah sapiperah di daerah-daerah yangpotensial guna pengembangan sapiperah. Tak terkecuali KabupatenJember, yang juga memiliki beberapawilayah kantong pengembangan sapiperah.

Desa Rowotengah KecamatanSumberbaru merupakan salah satusentra pengembangan sapi perahyang cukup besar. Minat peternakuntuk mengembangkan sapi perahjuga semakin tinggi. Salah satupeternak yang juga tertarik untukmembudidayakan sapi perah adalahBu Andri.

Perempuan yang menekuni usahasapi perah selama dua tahun terak-hir, saat ini telah memiliki 16 ekorsapi di kandang yang tak jauh darirumahnya. Bu Andri merasa termoti-vasi untuk memelihara sapi karenahasilnya yang dinilai kontinyu dan takada permainan pasar.

“Kalau susu kan dihargai sesuaikualitasnya. Kalau kualitas bagus,maka akan dihargai tinggi. Kita jugadapat hasil secara terus menerus.Kalau sapi potong kan masih adapermainan belantik, juga pakai ilmukira-kira. Hasilnya kita dapat jugahanya sekali,” ujarnya.

Peternak seperti Bu Andri setiaphari mengirim susu ke koperasipeternak Galur Murni, untuk kemu-dian koperasi menyetor ke perusaha-an Nestle. Ketua Koperasi PeternakGalur Murni, Imam Bonari, menje-laskan setiap hari Koperasi PeternakGalur Murni menyalurkan rata-rata1500 liter susu ke Nestle.

Bisnis SapiPerah MakinBergairahOleh : Anik D. Mulyani

POTENTION

Page 57: Jember Kita Edisi 6

57Jember Kita I Juni 2013

Anik/Jember Kita

POTENTION

Page 58: Jember Kita Edisi 6

58 Jember Kita I Juni 2013

“Dulu di awal-awal produksisekitar tahun 2008, produksipeternak masih kecil, 250 liter. Kitasetor ke Koperasi Sekar Tanjungdi Malang. Karena jumlah produk-si susu semakin besar, akhirnyadua tahun belakangan kita setorlangsung ke Nestle,” jelasnya.

Selain disetor ke Nestle,Koperasi Peternak Galur Murnijuga memenuhi permintaan dariloperan, untuk dikonsumsi masya-rakat lokal Jember. Setiap harinya,permintaan loperan bisa menca-pai 250 liter. Peternak menyetorsusu ke koperasi 2 kali sehari,pada pukul 6 pagi dan pukul 4sore. Harga yang diberikankoperasi, berkisar antara Rp 3200hingga Rp 3600 per liter sesuaidengan kualitas susu yang dihasil-kan. Di koperasi Galur Murni,disediakan beberapa uji pada

susu, seperti uji alkohol dan beratjenis.

“Serangkaian uji ini diberlakukanuntuk mengatehui apakah susu yangdihasilkan oleh peternak pecah atautidak, diberi campuran atau tidak,karena perusahaan hanya maumenerima susu murni dengankualitas baik,” paparnya.

Tak hanya menampung hasil susudari peternak di Rowotengah,Koperasi Galur Murni jugamenerima setoran dari peternak dilokasi lain seperti Gumukmas,Balung, dan Mangli. Saat inianggota koperasi Galur Murni dariKecamatan Sumberbaru tercatat 28orang, dan memperkirakan populasiternak di wilayah yang dinaungiKoperasi Galur Murni telahmencapai 600 ekor.

Untuk menangani masalahpermodalan, Koperasi Peternak

Galur Murni juga menyalurkan kredittanpa agunan. Kredit koperasikemudian disalurkan ke peternak,dan cicilannya langsung dipotongsaat setoran susu, dengan disesuai-kan oleh jumlah setoran susu.Misalnya produksi sedang rendah,cicilannya juga rendah. Begitu pulasebaliknya, jika produksi besar,maka cicilan juga besar.

Imam mengatakan, KoperasiPeternak Galur Murni kedepannyajuga melakukan pengolahan mandi-ri. Hal ini dilakukan karena melaku-kan pengolahan sendiri dinilai lebihmenguntungkan peternak daripadaharus disetor ke perusahaan.Apalagi tahun ini Koperasi PeternakGalur Murni mendapatkan bantuandari Direktorat Pengolahan danPemasaran Hasil Pertanian berupaalat pasteurisasi dan pembuat eskrim.

Anik/Jember Kita

POTENTION

Page 59: Jember Kita Edisi 6

59Jember Kita I Juni 2013

Kasi Pakan dan TeknologiPeternakan Dinas Peternakan,Perikanan dan Kelautan Kabupa-ten Jember, Hanifah, mengatakanbahwa animo peternak untukmembudidayakan sapi perahmulai meningkat, meskipun padatahap awal peternak masihmenemui beberapa kendala.Tetapi dengan pendampinganyang kontinyu dari Dinas Peterna-kan bekerjasama dengan pergu-ruan tinggi negeri dan swasta,serta Bank Indonesia, maka gairahpeternak untuk membudidayakansapi perah semakin baik.

“Upaya lain dari Dinas Peter-nakan untuk meningkatkan minatbeternak adalah dengan mengin-tegrasikan setiap kegiatan agarmengerucut ke susu, misalpelatihan pengolahan susu,pelatihan budidaya ternak perah,yang terintegrasi. Ada batuanjuga untuk peternak. Di Tahun2013, ada 1 kelompok yangmendapatkan kandang, milk can,karpet, dan sapi perah dariDisnak,” ungkapnya.

Menurut penelitian, untukwilayah Jember, peternak memilikiminimal 5 ekor sapi agar keuntu-ngannya dapat dikatakan layakuntuk menghidupi keluarga,sehingga Dinas Peternakan yangdibantu pihak-pihak terkait terusberupaya meningkatkan populasisapi yang ada di Jember. Apalagi,menurut Hanifah, 5 tahun kedepan Sumberbaru akan menjadisentra pengembangan sapi perahkarena menurut penelitian BankIndonesia Kecamatan Sumberbarumemiliki topografi yang landai,sehingga untuk produksi HijauanMakanan Ternak (HMT) sangatmelimpah.

“Kita menerapkan ke peternakitu semi integrasi. Jadi punyaternak sapi ya harus punya lahanrumput. Untuk anggota koperasiGalur Murni yang mengajukankredit, memang diwajibkan punyalahan rumput. Jadi tidak bolehpunya sapi tapi rumputnya beli.Nanti kurang menguntungkan,”pungkasnya.

Foto-foto: Anik/Jember Kita

POTENTION

Page 60: Jember Kita Edisi 6

60 Jember Kita I Juni 2013

Dengan kondisi tanah yangsubur, menjadikan Jembersebagai salah satu kota

pertanian yang bisa diandalkan.Beragam tanaman tumbuh danberkembang dengan baik didaerah ini. Mulai dari tanamanpangan hingga tanamanhortikultura dapat ditemui denganmudah di sini.

Dari faktor alam yang sangatmendukung itulah, membuatsebagian masyarakat di Jembermemilih sektor pertanian sebagaisandaran hidupnya. Mereka yangmenggantungkan hidupnya padasector pertanian ini, sebagiandiantaranya hidup berkecukupan,meski banmyak juga yang hanyapas-pasan.

Seperti masyarakat yangberada di Desa RowotengahKecamatan Sumberbaru, yangmayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani,khususnya petani buah. Petani diSumberbaru ini, banyak yangmemilih tanaman Manggis danJeruk untuk dibudidayakan, karenaselain telah dikembangkan secaraturun temurun, kedua jenis tana-man buah tersebut memilikiprospek pasar yang sangatmenjanjikan.

Buah manggis asal KecamatanSumberbaru yang berkualitasekspor ini, memiliki nilai jual yang

Manggis, Manis

Buahnya, Semanis Keuntungannya

sangat tinggi. Hanya saja, untukpenjualannya biasanya dilakukanoleh pedagang dari luar daerah(Banyuwangi,red). Karena itu takheran, buah manggis yang dihasil-kan petani di Kecamatan Sum-berbaru, di daerah lain lebih dikenalsebagai manggis Banyuwangi.

“Di sini banyak yang bertanambuah, terutama buah manggis,karena dinilai sangat menjanjikan,terlebih buah manggis di sinimemiliki kualitas ekspor, dimanaharganya bisa menjadi sangattinggi, itu lebih menguntukan parapetani buah,” ujar Ningsih, petanibuah asal Kecamatan Sumberbaru.

Jika dilihat dari bentuk buahnya,kedua komoditas buah manggis

dari sumber baru ini memangmemiliki kualitas yang baik, daribentuk fisiknya yang besar.Minimnya cacat pada permuakaankulit buahnya, serta rasanya yangmanis dan segar, membuat buah inidiminati banyak orang, tidak hanyalokal, bahkan juga masyarakat dariluar negara.

“Sumberbaru memang dikenaldengan buah manggisnya, karenabuah tersebut memiliki kualitasekspor, jadi buah manggis yang adadi sini,di ekspor ke luar negeri. Perludiketahui juga bahwa se Jawa Timur,buah manggis yang di ekspor ini,adanya ya di Jember,” sahut Ir.Fatimah Kepala UPTD PertanianKecamatan SumberBaru.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Repro

Repro

Page 61: Jember Kita Edisi 6

61Jember Kita I Juni 2013

Dikatakannya, bahwa pada awalnya masyarakatSumberbaru hanya menjadikan manggis sebagaitanaman pekarangan saja. Namun seiring dengansemakin diminatinya buah ini, tidak hanya masyarakalocal, tapi juga luar negeri, petani manggis diKecamatan Sumberbaru, mulai mencobamengembangkan dan membudidayakan manggis lebihseirus lagi.

“Budidayanya itu hanya turun temurun itu awalnya,jadi berbuah Alhmdulilah, tak berbuahpun taka apa-apa.Namun begitu tahu bahwa buah manggis ini merupakanikon internasioal, banyak yang menanamnya denganbaik. Kenapa banyak diminati oleh negara lain, karenabuah manggis ini mulai dari buah hingga kulitnya adamanfaatnya, dan buah manggis ini asli tanaman Indone-sia, bisa dikatakan buah tropis Indonesia, ratunya buahtropis,”jelasnya.

Belakangan, seiring semakin meningkatnya minatmasyarakat Sumberbaru untuk menanam buah manggis,populasinya langsung meningkat tajam. Saat ini, tidakkurang dari 41 ribu tanaman manggis, yang dikem-bangkan masyarakat Sumberbaru.

Dalam hal produksi, tercatat, dalam setiap tahunnya,dari Sumberbaru bisa dihasilkan buah manggis hingga28.000 ton per tahun. Buah tersebut di ekspor di banyaknegara, seperti Thailand, Taiwan, Australia, danbeberapa negara tetangga lainnya.

“Buah manggis yang diekspor harus memiliki syarattertentu, misalnya great A, 1 kilogramnya hanya 5-6buah, daun yang ratunya atau kupingnya baik dan utuh.Jadi perlakuan perawatannya juga berbeda, harusdibungkus dengan kain satu persatu, biar buahnya tidakmudah jatuh dan cacat,” ujarnya.

Perawatan intensif ini perlu dilakukan, agar buahyang dihasilkan menjadi bagus dan punya nilai ekspor.

Karena dengan cara demikian, harganya jualnyadipastikan akan mahal, bisa mencapai Rp.27.000 perkilogramnya. “Kami juga sering melakukan pelatihansekolah lapang, agar para petani memahami hal itu.Alhamdulilah, jika dulu buah manggis yang tercoverekspor hanya 20% , saat ini bisa mencapai 50 %,”papar Fatimah.

Fatimah berharap, potensi besar buah manggisyang ada di Sumberbaru, lebih mendapat perhatian,agar menjadi menjadi tuan rumah dan dieksporsendiri tanpa harus melalui pengepul terlebih dahulu.Karena dengan cara demikian, produksi buah mang-gis Sumberbaru akan semakin baik dan lebih berkem-bang. “Kalau bisa pengekspornya bukan dipul didaerah lain, tapi langsung dari Sumberbaru,”pungkasnya.

Repro

Re

pro

Page 62: Jember Kita Edisi 6

62 Jember Kita I Juni 2013

QUOTE UNQUOTE

Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) sebentar lagi kembali dilangsungkan.Sepertinya BBJ tidak hanya sekedar tontonan spektakuler bertaraf internasionalsaja, namun lebih juga menjadi ikon dari Kabupaten Jember. Diakui, ketika

gelaran BBJ dimulai, saat itu pula mampu mengundang minat ribuan orang untukdatang ke Jember guna menyaksikan dari dekat perhelatan akbar tersebut.

Beragam pandangan muncul dari berbagai elemen masyarakat, terkait perhelatanakbar yang digelar setiap tahun di Jember ini. Tak terkecuali Prof Dr.Ayu Sutarto,tokoh budayawan nasional, sekaligus dosen Fakultas Sastra Universitas Jember, ikutmemberikan tanggapannya seputar BBJ. Berikut komentarnya kepada Jember Kitaketika ditemui dikediamannya.

Sebenarnya dimata seorang budayawan BBJ itu apa ?“BBJ memang luar biasa, dan itu upaya dari Pemkab Jember untuk menjual potensi

wisata daerah. Sebagai warga Jember, saya bangga melihat hal itu, karena BBJibaratnya seperti magnit dan dampaknya cukup dahsyat, ribuan orang datang keJember tiap tahunnya. Jember itu kan sebuah kota kecil, tidak seperti Bali, Solo,Yogyakarta, atau pun Jakarta, dimana wisatawan asing maupun domestik memangdatang dengan sendirinya, karena kota tersebut dari dulu memang merupakandaerah tujuan wisata di Indonesia. Dari pengamatan saya pribadi, selama ini BBJditafsirkan berbeda oleh masyarakat, mereka berbendapat BBJ itu bagian dari JFCatau justru malah sebaliknya JFC bagian dari BBJ”.

Menurut Pak Ayu dari tahun ke tahun bagaimana kualitas BBJ ?.“Tampilan BBJ lumayan bagus, dan jujur saya akui ada kemauan dari Pemkab

Jember untuk menjadikan BBJ sebagai pentas dunia. Jutaan orang saaat itu perha-tiannya tertuju ke Jember ketika Jember Fashion Carnival (JFC) berlangsung. Tidak itusaja, ajang bupati ngunduh mantu dan road race malam hari, merupakan daya tarikBBJ tahun lalu. Agar BBJ itu menjadi sebuah tontonan yang dirindukan, setidaknya tiaptahun harus ada sesuatu yang baru dan ada ide kreatif untuk dimunculkan agar tidakada kesan BBJ itu monoton.

Apakah selama ini BBJ itu sudah mendapat tempat di hati masyarakatJember ?.

“Alangkah baiknya Pemkab Jember juga melakukan semacam evaluasi, sejauhmana tingkat partisipasi masyarakat terhadap BBJ, setidaknya potensi yang ada jugadikerahkan untuk mendukung dan menyukseskan BBJ, kan di Jember sendiri banyakpekerja seni. Selain itu juga perlu adanya pemetaan, seperti produk budaya dan tidakhanya terbatas keseniannya saja, tapi lebih dari itu benda-benda budaya seperti situsbersejarah, dan kalau itu dikemas dan dimasukan di BBJ akan menjadi sebuahkegiatan wisata menarik dan mendidik”.

Kenapa masyarakat perlu dilibatkan ketika Pemkab Jembermengadakan BBJ ?

“Seharusnya memang begitu dan itu namanya cara kerja professional, karena BBJtidak hanya milik Pemkab Jember saja, tapi juga sudah menjadi milik masyarakat luas.Jadi jangan hanya dibentuk panitia BBJ tanpa melibatkan masyarakat. Bagaimanapunjuga ketika mereka diajak untuk menyusun konsep BBJ, setidaknya ada sumbang sarandari masyarakat demi bagusnya kegiatan BBJ. Beberapa waktu lalu Pak Djalal pernahmengatakan hal itu, bahwa BBJ 2013 ingin melibatkan berbagai elemen masyarakat,sebagai seorang budayawan saya setuju sekali hal itu,”

BBJ Itu Magnit, Mampu Datangkan

Ribuan Orang Ke JemberOleh : Winardyasto

Page 63: Jember Kita Edisi 6

63Jember Kita I Juni 2013

UNQUOTEQUOTE

Mungkin ada gagasan dari Pak Ayu bagaimanamenjadikan BBJ lebih baik lagi ?.

“Banyak hal bisa dilakukan agar kemasan BBJ lebihmenarik lagi kedepannya dan tidak hanya sekedarsebuah tontonan hiburan saja. Lebih dari itu, KabupatenJember kan juga dikenal sebagai daerah agrobisnis diJawa Timur. Ada buah naga di kawasan wisataRembangan Kecamatan Arjasa, atau kopi di GarahanKecamatan Silo. Kalau kita jeli, hal itu bisa diagendakanmenjadi bagian dari BBJ. Kenapa tidak pernahterpikirkan agar wisatawan yang berkunjung ke Jemberdiajak memetik buah naga maupun kopi ?. Selama inihal itu telah dilakukan oleh Kabupaten Batu yaknimenawarkan konsep menjual apel langsung di kebun,”

Kesusuksesan BBJ tidak terlepas dari promosidan apakah hal itu telah dilakukan secaramaksimal oleh Pemkab Jember untukmengenalkan ikon Jember tersebut ?

“Upaya mempromosikan BBJ cukup all outdilakukan oleh Pemkab Jember agar kegiatan inibenar-benar sukses. Promosi tidak hanya melaluimedia cetak maupun elekronik, tapi juga lewat poster,spanduk maupun baliho. Bahkan promosi itu sengajaditempatkan di sudut keramaian, seperti pintu masukperbatasan, bandara berstandart internasional,seperti di Soekarno Hatta (Jakarta) maupun Juanda(Surabaya). Itu artinya Pemkab Jember tidak mauhajatan besar itu berlalu begitu saja, dan tujuannyacuma satu bagaimana potensi wisata Jember bisaterjual dan banyak orang datang ke kota suwar-suwarini,”

Dari pengamatan Pak Ayu apakah BBJmampu menggerakan rodaperekonomian rakyat Jember ?.

“Memang roda perekonomian mulaiberputar ketika BBJ berlangsung, danitu dirasakan betul oleh masyarakatkecil. BBJ itu ibaratnya panen rayanyawong cilik, dan itu terlihat sekali.Bisa saya contohkan, ketika JFCtampil di central park (alun-alun),

ratusan pedagang berebut tempat untuk menjualdagangannya, mereka meyakini JFC mampu menyedotribuan pengunjung, dan itu adalah kesempatan bagimereka untuk mendulang untung. Pedagang kecil inisudah terihat sejak pagi, jauh sebelum JFCmenunjukan kebolehannya, teriknya matahari atauguyuran hujan sekalipun bukan halangan untukberjualan.

Sebagai warga Jember setujukah anda jikanantinya BBJ itu tetap ada ?

“Kalau BBJ itu demi kebaikan Jember dan itumendatangkan manfaat bagi masyarakat, makas i apapun juga akan mendukungnya,tidak terkecuali itu

budayawan, pekerjaseni, tapi

semuanyatanpa melihatprofesinyadan merekaharusbanggaterhadapBBJ,”.

Winardyasto/Jember Kita

Page 64: Jember Kita Edisi 6

64 Jember Kita I Juni 2013

Sudah seharusnyalahmasyarakat sejak sekarangmenyadari, betapa

berartinya keberadaan binatangatau burung liar, bagi kehidupanumat manusia. Betapa tidak,seekor ular yang selama inidikenal sangat menakutkan,karena bisa membunuh manusia dengan racunnya(bisa,red), ternyata memiliki manfaat dari sisi lain.

Binatang melata yang beragam jenisnya ini,ternyata menjadi pemangsa tikus, yang memangmenjadi musuh utama petani. Sebab, binatangpengerat yang banyak berkeliaran di sembarangtempat, tidak hanya di pemukiman penduduk, tapijuga di lahan pertanian ini, bisa memakan apa sajayang dijumpai, terlebih kalau sudah dalam keadaanlapar dan kekurangan makanan.

Satwa lain yang manfaatnya sangat besar bagikaum petani dan tentunya juga masyarakat yaitu,burung hantu. Burung malam bermata tajam initernyata mampu menjadi pembasmi tikus yang palingampuh. Dengan cakarnya yang tajam, burung hantu inidalam semalam mampu membunuh 15 ekor tikus.

“Tapi untuk kemampuan memangsanya, semalamhanya 3 ekor,” ujar, Ir Ali Washah, Kepala UPT Labo-

Kembali ke

Alam, Basmi

Tikus dengan

Burung

HantuOleh : Indra G. Mertowijoyo

Indra/Jember Kita

ratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangandan Hortikultura, di Tanggul, dalam sebuah acaraGerakan Pengendalian Tikus Bersama TNI di DesaSumber Agung, Kecamatan Sumberbaru, beberapawaktu yang lalu.

Pemanfaatan burung hantu untuk membasmi hamatikus ini, dinilai paling afektif dibanding cara yang lain.Karena terbukti, penggunaan pembasmi hama daribahan kimia ang digunakan selama ini, tidak cukupmampu mengatasi ganasnya hama tikus dalammenyerang tanaman padi.

Untuk burung hantu, yang kerap diindektikan dengandunia magis it, dinilai lebih efektif dibanding ular, yangsemalam hanya mampu memangsa 1 ekor tikus, dansetelah kenyang biasanya tidur.

Di Kabupaten Jember, persoalan hama tikus yangbanyak menyerang lahan pertanian ini, oleh UPT PHPTPse eks Karesidenan Besuki di Tanggul, dicoba diatasi

ZOOM IN

Page 65: Jember Kita Edisi 6

65Jember Kita I Juni 2013

dengan memanfaatkan jasa burung hantu. Pola sepertiini dilakukan, karena beberapa daerah, sepertiKabupaten Jombang, dinilai berhasil mengatasi hamatikus dengan memanfaatkan predator alami, yakniburung hantu.

Keuntungan yang akan didapat dari memanfaatkanburung hantu untuk membasmi tikus, yakni daerah yangakan aman dari gangguan hama pengerat itu, tidakhanya satu dua desa saja, tapi lahan di kecamatan lainjuga akan menerima imbasnya. Sebab daya jelajah dariburung yang mampu memutar wajahnya 180 derajat kebelakang itu, bisa mencapai 15 kilometer.

“Kalau sangkarnya atau paguponnya dibuat di sini(Desa Sumber Agung), maka burung hantu ini bisamenjelejah tikus-tikus di lahan pertanian sampaiKencong, atau mungkin Jatiroto,” jelasnya

Sebagai predator alam, burung hantumerupakan pemburu tikus yang paling populerdan andal, baik untuk perkebunan kelapa sawitmaupun di pertanian padi. Dalam pertanian,sepasang burung hantu bisa melindungi 25hektar tanaman padi. Bahkan dalam waktu satutahun, satu ekor burung hantu dapatmemangsa 1300 ekor tikus.

Khusus untuk serangan hama tikus terhadaplahan pertanian di Desa Sumber Agung,Kecamatan Sumberbaru, pihak UPT PHPTP diTanggul, mencoba membuatkan sarang ataupagupon untuk tempat tinggal, sekaligussarang bagi burung hantu. Sarang buatanmanusia untuk burung hantu ini, diharapkanbisa membantu petani dalam mengatasi hamatikus yang secara teori, dalam waktu 13 bulan,bisa menghasilkan keturunan hingga sebanyak2006 ekor. “Tapi di lapangan tidak kuranghanya sekitar 1000 ekor,” paparnya.

Menurut Ali, kemampuan tikus untukberkembang ini, juga didukung olehkemampuannya dalam bertahan hidup, dalamkondisi sulit sekalipun. Tikus mampu bertahandengan cara menjaga ketersediaan pangannya,dengan cara memakan apa saja, termasuktanaman jeruk.

Dikatakan, upaya untuk mengatasi seranganhama tikus di lahan pertanian di Sumber Agungini, sebenarnya sudah dilakukan oleh parapetani. Namun karena awalnya dilakukan secarasendiri-sendiri, hasilnya tidak maksimal.

Populasi tikus di lahan pertanian daerah inibaru berkurang drastic setelah petani secarabersama-sama melakukan gropyokan. Upayaini juga dibantu dengan memanfaatkan parapemburu (sniper) yang menggunakan senapanangin. “Dalam satu bahu lahan pertanian, parapemburu ini mampu membunuh 100-150 ekortikus,” ungkap Ali.

Sementara Camat Sumberbaru, Darmanto,yang diwakili Sekcamnya, Deddy Nur Ahmadi,

dalam sambutannya, menyambut baik upayapemberantasan hama tikus yang dilakukan lewatgropyokan. Demikian juga dengan upayapengembangan burung hantu untuk menyelematkantanaman padi dari hama tikus, Deddy berharapmasyarakat setempat, bisa ikut menjaga danmelestarikannya.

“Syukur-syukur kalau pihak desamenindaklanjutinya dengan peraturan desa yangmelarang perburuan burung hantu, atau binatang lainyang menjadi pemangsa tikus. Pemanfaatan burunghantu untuk membasmi tikus ini sangatmenguntungkan petani, karena itu seluruh masyarakatberkewajiban menjaganya,” ujar Deddy, dalamsambutannya mewakili Camat Sumberbaru.

INZOOM

Indra/Jember Kita

Page 66: Jember Kita Edisi 6

66 Jember Kita I Juni 2013

ZOOM IN

Page 67: Jember Kita Edisi 6

67Jember Kita I Juni 2013

HOTEL PANORAMA

Jl. KH. Agus Salim No. 28 JemberTelp. (0331) - 333666Rp. 375.000 - 1.500.000

SEVEN DREAM RESIDENCE

Jl. Riau JemberTelp. (0331) - 339199Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro 43 JemberTelp. (0331) - 482 555Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL KEBON AGUNG

Jl. Arowana No. 59 JemberTelp. (0331) - 487833Rp. 50.000 - Rp. 150.000

HOTEL KEMAYORAN

Jl. Ltj. Suprapto No. 26 JemberTelp. ( 0331) - 334884Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL ASTON

Jl. Sentot Prawirodirjo 88 JemberTelp. (0331) - 423 888Rp. 438.000 - Rp. 818.000 (promo)

HOTEL BINTANG MULIA

Jl. Nusantara No. 18 JemberTelp. (0331) - 429999Rp. 375.000 - Rp. 600.000

HOTEL ROYAL JEMBER

Jl. Karimata No. 50 JemberTelp. (0331) - 326677Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL LESTARI

Jl. Gajah Mada No. 233 JemberTelp. (0331) - 487.000Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL REMBANGAN

Kemuning Lor, Arjasa - JemberTelp. (0331) - 420 273 / 420 383Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BANDUNG PERMAI

Jl. Hayam Wuruk No. 38 JemberTelp. (0331) 484528 - 484530Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SULAWESI

Jl. Letjen Suprapto No.44 JemberTelp. (0331) - 333555Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL MERDEKA

Jl. Sultan Agung No. 136 JemberTelp. (0331) - 487625Rp. 130.000 – Rp. 350.000

FLAMBOYAN

Jl. Teuku Umar No. 78 JemberTelp. ( 0331) 326252Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL ASRI

Jl. Gatot Subroto No. 39 JemberTelp. ( 0331) - 425635Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL SAFARI

Jl. KH. A. Dahlan No. 33 JemberTelp. (0331) - 481882 - 481883Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL SEROJA

Jl. PB. Sudirman No. 2 JemberTelp. ( 0331) - 483905Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL CENDRAWASIH

Jl. Cendrawasih JemberTelp. (0331) - 412222Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BERINGIN INDAH

Jl. Raya Ajung - JemberTelp. ( 0331) - 757666 - 757432Rp. 300.000

RESTAURAN NEW SARI UTAMA

Jl. Hayam Wuruk 117 Jember

Jl. Gajah Mada 27 Jember

RESTAURAN LEGIAN

Jl. Gajah Mada Jember

RESTAURAN TAMAN SALERO

Jl. Sultan Agung No 1 Jember

Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember

RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH

Jl. Hayam Wuruk 183 Jember

Restauran Lestari

Jl. Kartini 16 Jember

RESTAURAN XING TRISNO

Jl. Hayam Wuruk 41 Jember

RESTAURAN HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro Jember

RESTAURAN WANDE ECHO

Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember

RESTAURAN TIRTA ASRI

Jl. Dharmawangsa No.1

Rambipuji Jember

RESTAURAN HAWAII

Jl. Hayam Wuruk 56 Jember

RESTAURAN PALM GARDEN

Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember

PIONERINDO GAURMENT

INTERNATIONAL

Jl. Gajah Mada 71 Jember

PT. FAST FOOD INDONESIA

Jl. Gajah Mada 96 Jember

RM. BU LANNY

Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember

RM. LUMINTU

Jl. Kertanegara 33, Jember

RM. BU DARUM

Jl. Gajah Mada 23 Jember

RM. RINI AMBULU

Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember

RM. RUPINI AYAM PEDAS

Gumukmas Jember

RM. SUMBER NIKMAT

Jl. H. Agus Salim 23 Jember

RM. SARI JAYA

Jl. Sulatan Agung 24 Jember

RM. GALAVITA

Jl. Trunojoyo 115 Jember

RM. SRIKANDI

Jl. S. Parman 225 Jember

RM. BISMILLAH

Jl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMUR

Jl. Gatot Subroto 10 Jember

DEPOT ANANDA AYAM GORENG

Jl. Gajah Mada 213 Jember

DEPOT SOTO H. SUKRI

Jl. Kalimantan Jember

DEPOT CANTIK

Arjasa Jember

DEPOT EMPAT MATA

Jl. Panjaitan Jember

WONG SOLO AYAM BAKAR

Jl. Karimata 7 Jember

BEBEK GORENG H. SLAMET

Jl. Karimata 64 Jember

SATE PAK TOHA

Jl. Brawijaya Mangli Jember

SATE CAK RI

Jl. Pattimura Jember

SATE SIMPANG TIGA

Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember

WARUNG TERA

Jl. Hayam Wuruk Jember

CAMPUS RESTO

Jl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIR

Jl. Raya Jember - Banyuwangi

RADIO CAFE

Jl. Kartini Jember

CAFE PRING

Jl. Mastrip Jember

CAFE SHAFF

Jl. Sultan Agung 21 Jember

PIZZA HUT

Jl. PB. Sudirman Jember

K F C

Jl. Gajah Mada Jember

TOSOTO

Jl. Slamet Riyadi 11 Jember

QUICK CHIKEN

Jl. Jawa Jember

ROCKET CHIKEN

Jl. Karimata/Mastrip Jember

LESEHAN ALUN-ALUN

Jl. PB. Sudirman Jember

PUJASERA JEMBER

Jl. Hayam Wuruk Jember

Jl. Panjaitan Jember

Jl. PB. Sudirman Jember

Page 68: Jember Kita Edisi 6

68 Jember Kita I Juni 2013