jdih.bps.go.idjdih.bps.go.id/files/produk_hukum/perka/buku kuning pusat 2015.pdf · form usulan...

681

Upload: hadat

Post on 23-Feb-2018

343 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

  • BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN

    PENGELOLAAN ANGGARAN BPS TAHUN ANGGARAN 2015

    DI PUSAT

    Katalog BPS : 1203010

    Nomor Publikasi : 02.11.0.15.01

    Ukuran Buku : 21 x 29.7 cm

    Jumlah Halaman : 492 + viii

    Naskah:

    Bagian Penyusunan Rencana

    Penyunting:

    Biro Bina Program

    Penata Letak:

    Biro Bina Program

    Gambar Kulit Oleh:

    Biro Bina Program

    Penerbit:

    Badan Pusat Statistik

    Dicetak Oleh:

    Badan Pusat Statistik

    Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

  • PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR 1 TAHUN 2015

    TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN ANGGARANBADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2015

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

    Menimbang : bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Badan Pusat Statistik Tahun

    Anggaran 2015, perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan

    Pengelolaan Anggaran Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran 2015

    dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik;

    Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan

    dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5593);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

  • 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara

    Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah;

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

    Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

    9. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat

    Statistik;

    10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

    Presiden Nomor 4 Tahun 2015;

    11. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

    Perencanaan Pembangunan Nas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata

    Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan dan

    Evaluasi Kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah;

    12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah

    Daerah;

    13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.02/2011 tentang

    Klasifikasi Anggaran;

    14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang

    Mekanisme Pengelolaan Hibah;

    15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata

    Cara Pemantauan dan Evaluasi atas Pinjaman Hibah kepada Pemerintah

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

    180/PMK.08/2012;

    16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem

    Akuntansi Hibah;

    17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem

    Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat yang berbasis

    Akrual;

    18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan

  • Akun Standar;

    19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02 Tahun 2014 Tentang

    Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015;

    20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 tentang

    Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran

    Kementerian Negara/Lembaga;

    21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2014 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

    171/PMK.02/2013 tentang Petunjuk Penyusunan dan Pengesahan

    Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;

    22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.02/2014 Tahun 2014

    Tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015;

    23. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di

    Daerah;

    24. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik sebagaimana telah

    diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116

    Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan

    Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Badan Pusat Statistik (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 643);

    25. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2012 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama dalam rangka Kegiatan Statistik,

    Teknologi Informasi, dan pegembangan Sumber Daya Manusia di

    Lingkungan Badan Pusat Statistik;

    26. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 2014 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan di Lingkungan Badan

    Pusat Statistik;

  • MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAAN

    ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN

    2015.

    Pasal 1

    Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Badan Pusat

    Statistik Tahun Anggaran 2015 merupakan panduan dalam melaksanakan

    kegiatan dan pengelolaan anggaran Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran

    2015.

    Pasal 2

    Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Badan Pusat

    Statistik Tahun Anggaran 2015 yang selanjutnya disebut dengan Petunjuk

    Pelaksanaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II

    Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini.

    Pasal 3

    Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 2 Januari 2015

    KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

    SURYAMIN

  • LAMPIRAN 1

    PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIKNOMOR : 1 TAHUN 2015

    TANGGAL : 2 JANUARI 2015TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK

    TAHUN ANGGARAN 2015DI PUSAT

  • KATA PENGANTAR

    i

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    KATA PENGANTAR

    Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Kegiatan

    Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan pedoman untuk melaksanakan Daftar Isian

    Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dalam mengelola anggaran dan melaksanakan kegiatan di

    lingkungan BPS. Petunjuk Pelaksanaan ini berisi penjelasan seluruh kegiatan yang

    dilaksanakan di satuan kerja (satker) Sekretaris Utama/BPS Pusat, satker Pusat Pendidikan

    dan Pelatihan (Pusdiklat), dan satker Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) selama Tahun

    Anggaran 2015. Dalam buku ini juga dijabarkan penjelasan teknis dari setiap kegiatan yang

    akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 meliputi: Gambaran Umum, Maksud Dan

    Tujuan, Keluaran, Jadwal Pelaksanaan Serta Penanggung Jawab Setiap Komponen Kegiatan.

    Seluruh kegiatan BPS yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 mengacu kepada

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 dan Rencana

    Strategis (Renstra) BPS 2015-2019. Secara umum kegiatan statistik tahun 2015 merupakan

    kegiatan lanjutan yang dilakukan secara berkala setiap tahun, seperti: Survei Angkatan Kerja

    Nasional (Sakernas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Pertanian Tanaman

    Pangan/Ubinan, Survei IBS, dan sebagainya. Beberapa kegiatan sensus dan periodik berskala

    besar lainnya di tahun 2015 meliputi Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016, Sensus Pertanian

    (ST 2013), Pelaksanaan dan Pengolahan SUPAS 2015.

    Buku ini agar digunakan sebagai pedoman sehingga dapat tercapai target kinerja yang

    telah ditetapkan secara efektif dan efisien sesuai dengan penganggaran berbasis kinerja.

    Jakarta, Januari 2015

    Kepala Badan Pusat Statistik

    Dr. Suryamin, M.Sc.

  • ii

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

  • DAFTAR ISI

    iii

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    DAFTAR ISIHalaman

    KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

    DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

    DAFTAR TABEL .................................................................................................................. v

    DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ vii

    BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

    1. U M U M..................................................................................................................... 3

    2. PEDOMAN DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN.............................................................................................................. 3

    3. PROGRAM DAN KEGIATAN................................................................................. 4

    4. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN.............................................................................................................. 9

    BAB 2. ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................... 11

    1. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN DAN ANGGARAN........................... 13

    2. MEKANISME PENGGUNAAN ANGGARAN...................................................... 18

    3. MEKANISME PENGGUNAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DANPENERIMAAN HIBAH........................................................................................... 26

    4. PELAKSANAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) .............. 36

    5. PELAKSANAAN SWAKELOLA ........................................................................... 38

    6. REVISI ANGGARAN.............................................................................................. 39

    7. MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN ANGGARAN...................... 55

    8. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................... 55

    9. HUBUNGAN TATA KERJA ANTAR UNSUR PELAKSANA............................. 59

    BAB 3. PENJELASAN TEKNIS KEGIATAN BPS PUSAT ........................................... 61

    1. PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK..... 63

    2. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGASTEKNIS LAINNYA BPS ....................................................................................... 206

    3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPS................................................................................................................................. 247

    4. PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITASAPARATUR BPS................................................................................................... 248

    FORMULIR ....................................................................................................................... 279

    1. Form WP/DP........................................................................................................... 281

    2. Form Paket Fullboard.............................................................................................. 283

  • DAFTAR ISI

    iv

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    3. Form Perjalanan Dinas............................................................................................ 285

    4. Form Fullday/Halfday............................................................................................. 286

    5. Form RPT................................................................................................................ 287

    6. Form BHN .............................................................................................................. 288

    7. Form Persediaan...................................................................................................... 289

    8. Form JS ................................................................................................................... 290

    9. Form UPH............................................................................................................... 292

    10. Form Sewa .............................................................................................................. 293

    11. Form MDL .............................................................................................................. 294

    12. Form PMLH............................................................................................................ 295

    13. Form Belanja Barang Non Operasional Lainnya .................................................... 296

    14. Form Konsumsi Biaya Rapat .................................................................................. 297

    15. Form Usulan Lembur (CP) ..................................................................................... 298

    16. Contoh SK Narasumber .......................................................................................... 300

    LAMPIRAN........................................................................................................................ 305

    Lampiran 1. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PPIS BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 307

    Lampiran 2. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Pusat Tahun Anggaran 2015.................. 314

    Lampiran 3. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PSPA BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 316

    Lampiran 4. Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Program PPAA BPS Pusat TahunAnggaran 2015........................................................................................................ 317

    Lampiran 5. Format Usul Pengesahan Revisi POK TA 2015 ......................................... 318

    Lampiran 6. Surat Undangan dan Surat Konfirmasi Rapat/Fullday/Halfday/ FullboardMeeting ................................................................................................................... 321

    Lampiran 7. Surat Tugas Pertemuan Fulboard/Fullday/Halfday/Rapat Di Luar Jam Kantor................................................................................................................................. 325

    Lampiran 8. Surat Pernyataan (Penanggung Jawab Kegiatan) mengikuti PertemuanFulboard/Rapat Di Luar Jam Kantor....................................................................... 326

    Lampiran 9. Format Notulen ........................................................................................... 327

    Lampiran 10. Format Daftar Absen................................................................................. 328

    Lampiran 11. Surat Keputusan PPK BPS Tahun 2015.................................................... 329

    Lampiran 12. Jadwal Kegiatan BPS Pusat 2015-2016 .................................................... 332

  • DAFTAR TABEL

    v

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    DAFTAR TABELHalaman

    Tabel 1. Ketentuan Revisi Anggaran Yang Tidak Mengakibatkan Pengurangan

    Alokasi Anggaran ........................................................................................ 40

    Tabel 2. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Penambahan Atau Pengurangan

    Pagu Anggaran Belanja Termasuk Pergeseran............................................ 41

    Tabel 3. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan atau Pergeseran

    Rincian Anggaran Dalam Hal Pagu AnggaranTetap................................... 43

    Tabel 4. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan/Ralat Karena

    Kesalahan Administrasi ............................................................................... 46

    Tabel 5. Komponen yang Di laksanakan pada Program PPIS BPS Pusat ................. 63

    Tabel 6. Jumlah Kunjungan Indeks Tendensi Bisnis TA 2014-2015 ...................... 180

    Tabel 7. Perbandingan Jumlah Kunjungan Survei Bidang Neraca Pengeluaran Tahun

    Anggaran 20142015 ................................................................................ 181

    Tabel 8. Perbandingan Jumlah Responden Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan

    Statistik Tahun Anggaran 2014-2015........................................................ 183

    Tabel 9. Perbandingan Jumlah Responden Survei Pola Distribusi Perdagangan

    Komoditi Tahun Anggaran 2014-2015...................................................... 184

    Tabel 10. Perbandingan Jumlah Responden Survei Harga Produsen Tahun Anggaran

    20142015 ................................................................................................. 185

    Tabel 11. Perbandingan Jumlah Responden Survei Harga Perdagangan Besar Tahun

    Anggaran 2014-2015 ................................................................................. 186

    Tabel 12. Jumlah Kunjungan Survei Harga Konsumen Tahun Anggaran 2015 ..... 187

    Tabel 13. Jumlah Rumahtangga dan Responden Survei Harga Pedesaan dan

    Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani ............................ 188

    Tabel 14. Perbandingan Jumlah Responden Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar

    Modal 2014-2015 ...................................................................................... 189

    Tabel 15. Perbandingan Jumlah Responden Survei Statistik Keuangan Pemerintah

    Daerah dan Statistik Lembaga Keuangan Tahun Anggaran 2014-2015 ... 190

    Tabel 16. Perbandingan Jumlah Responden Survei Bidang Jasa dan Pariwisata .... 191

    Tabel 17. Perbandingan Jumlah Responden Survei Bidang Industri Tahun Anggaran

    2014 - 2015................................................................................................ 193

  • DAFTAR TABEL

    vi

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    Tabel 18. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Responden Survei Industri Mikro

    Kecil (VIMK) Triwulanan Tahun Anggaran 2014-2015 .......................... 194

    Tabel 19. Perbandingan Jumlah Responden dan Blok Sensus Survei Konstruksi

    Tahun Anggaran 2014-2015...................................................................... 195

    Tabel 20. Perbandingan Jumlah Responden Survei Perusahaan Peternakan dan RPH

    Serta Survei Perikanan dan TPI Tahun Anggaran 2014-2015................... 196

    Tabel 21. Perbandingan Jumlah Responden Survei Kehutanan .............................. 197

    Tabel 22. Perbandingan Jumlah Kecamatan, Blok Sensus dan Ubinan Survei Statistik

    Tanaman Pangan/Ubinan Tahun Anggaran 2014-2015 ............................ 198

    Tabel 23. Perbandingan Jumlah Kunjungan, Blok Sensus, Ubinan, dan Kecamatan

    Survei Perusahaan Hortikultura Tahun Anggaran 2014-2015 .................. 199

    Tabel 24. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Rumahtangga Sakernas Triwulanan

    dan Tahunan Tahun Anggaran 2014-2015 ................................................ 201

    Tabel 25. Perbandingan Jumlah Responden Survei Sektor Informal, Survei Upah dan

    Survei Struktur Upah Tahun Anggaran 20142015 .................................. 203

    Tabel 26. Perbandingan Jumlah Blok Sensus dan Rumahtangga Susenas Tahun

    Anggaran 2014-2015 ................................................................................. 204

    Tabel 27. Jumlah Responden Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup dan Tata

    Ruang Tahun Anggaran 2014-2015 .......................................................... 205

    Tabel 28. Komponen yang Di laksanakan pada Program DMPTTL BPS Pusat Tahun

    Anggaran 2015 .......................................................................................... 206

    Tabel 29. Komponen yang Dilaksanakan pada Program PSPA BPS Pusat Tahun

    Anggaran 2015 .......................................................................................... 248

    Tabel 30.Komponen yang Dilaksanakan pada Program PPAA BPS Pusat Tahun

    Anggaran 2015 .......................................................................................... 249

    Tabel 31. Komponen yang Di laksanakan pada Satker STIS Tahun Anggaran 2015

    ................................................................................................................... 262

    Tabel 32. Komponen yang di laksanakan pada Satker Pusdiklat ............................ 269

  • DAFTAR GAMBAR

    vii

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Pengelola Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan Tugas dan Kewenangan

    BPS Tahun Anggaran 2015 ....................................................................................... 17

    Gambar 2. Alur Mekanisme Work Plan/Disbursment Plan ...................................... 19

    Gambar 3. Alur Mekanisme Pengajuan Form Permintaan Barang Dan Jasa ........... 24

    Gambar 4. Alur Registrasi, Pembukaan Rekening, dan Revisi DIPA Hibah Langsung

    ................................................................................................................................... 29

    Gambar 5. Pengesahan Realisasi Pembayaran Langsung.......................................... 30

    Gambar 6. Pelaporan/Penutupan Rekening Hibah .................................................... 32

    Gambar 7. Mekanisme Penerbitan Perdirjen ............................................................. 34

    Gambar 8. Mekanisme Pembukaan Rekening Khusus .............................................. 35

    Gambar 9. Alur Pelaksanaan PNBP .......................................................................... 37

    Gambar 10. Alur Pelaksanaan Swakelola.................................................................. 39

    Gambar 11. Alur Revisi DIPA................................................................................... 50

    Gambar 12. Mekanisme penyelesaian revisi anggaran pada Kuasa Pengguna

    Anggaran.................................................................................................................... 52

    Gambar 13. Mekanisme Revisi POK......................................................................... 54

  • DAFTAR GAMBAR

    viii

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

  • 1

    BAB 1.PENDAHULUAN Bab

    I

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    3

    1. U M U M

    Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran Kegiatan Badan Pusat

    Statistik (BPS) merupakan pedoman untuk melaksanakan Daftar Isian Pelaksanaan

    Anggaran (DIPA) dalam mengelola anggaran dan melaksanakan kegiatan di lingkungan

    BPS. Petunjuk Pelaksanaan ini berisi penjelasan seluruh kegiatan yang dilaksanakan di

    satuan kerja (satker) Sekretaris Utama/BPS Pusat, satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan

    (Pusdiklat), dan satker Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) selama Tahun Anggaran

    2015.

    Berdasarkan Renstra BPS 2015-2019, fungsi BPS dijalankan melalui satu program teknis

    dan tiga program generik, yaitu:

    1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS);

    2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL)

    BPS;

    3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS; dan

    4. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA) BPS.

    Setiap program dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggung jawab

    masing-masing unit Eselon II.

    MuIai tahun 2014, Pusdiklat dan STIS mengelola DIPA sendiri yang dialokasikan dalam

    Program DMPTTL dan PSPA.

    2. PEDOMAN DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN

    Pedoman dasar dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan anggaran BPS tahun 2015

    adalah :

    1. Undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan

    kegiatan dan pengelolaan anggaran, seperti yang disebutkan pada Peraturan Kepala

    BPS Nomor 1 Tahun 2015 tentang Buku Petunjuk dan Pelaksanaan Kegiatan dan

    Pengelolaan Anggaran BPS Tahun 2015.

    2. Arahan kebijakan Pimpinan BPS dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan dan

    pengelolaan anggaran BPS Tahun 2015 antara lain:

    a. Pelaksanaan program kegiatan dengan pengelolaan pembiayaannya tetap

    dilaksanakan sesuai dengan azas keterbukaan, akuntabel, peran serta, keterpaduan,

    efisiensi dan kreatifitas;

    b. Pelaksanaan program kegiatan, baik yang sifatnya fisik maupun non fisik, pada

    akhir tahun anggaran harus mencapai target yang telah ditetapkan;

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    4

    c. Meningkatkan efisiensi di segala bidang serta menghindarkan pelaksanaan

    kegiatan dan anggaran yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku; dan

    d. Sistem Pengendalian Internal (SPI) terhadap pelaksanaan seluruh satuan kerja

    harus tetap ditingkatkan.

    3. PROGRAM DAN KEGIATAN

    Seperti yang telah disebutkan pada bagian umum, empat program BPS di tahun 2015

    dapat dijelaskan sebagai berikut:

    3.1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)

    Program PPIS bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi

    statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk

    menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan

    menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan,

    pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.

    Dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data statistik sehingga

    lebih beragam, rinci, dan akurat yang dapat dimanfaatkan sebagai indikator data

    dasar dalam perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah, dunia usaha, peneliti,

    maupun masyarakat luas.

    Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

    a. Meningkatkan publikasi survei yang mencantumkan ukuran kualitas;

    b. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data

    dan informasi statistik;

    c. Meningkatkan kualitas metodologi survei dan sensus sesuai standar

    internasional;

    d. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data;

    e. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS;

    f. Meningkatkan kualitas pengembangan dan analisis statistik;

    g. Mempublikasikan quality gate pada masing-masing tahapan kegiatan statistik;

    h. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik;

    i. Meningkatkan customer relationship management;

    j. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik;

    k. Meningkatkan kualitas website BPS dan atau PST didukung oleh TIK dan

    infrastruktur yang memadai; dan

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    5

    l. Mengoptimalkan sistem informasi statistik dalam mendukung kualitas diseminasi

    data informasi statistik.

    Kegiatan dan output yang terdapat di dalam program PPIS, adalah:

    2896. Pengembangan dan Analisis Statistik

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Pengembangan dan Analisis

    Statistik.

    2897. Pelayanan dan Pengembangan Diseminasi Informasi Statistik

    Output-nya berupa :

    1. Layanan terhadap pengguna data.

    2. Dokumen diseminasi statistik.

    2898. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Neraca Pengeluaran.

    2899. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Neraca Produksi.

    2900. Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei

    Output-nya berupa Jumlah Dokumen Hasil Pemutakhiran Metodologi Sensus

    dan Survei.

    2901. Pengembangan Sistem Informasi Statistik

    Output-nya berupa:

    1. Pelayanan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

    2. Layanan Perkantoran

    2902. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi

    Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Distribusi.

    2903. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga

    Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Harga.

    2904. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan

    Penggalian, Energi, dan Konstruksi

    Output-nya berupa Jumlah judul publikasi Statistik Industri, Pertambangan

    dan penggalian, Energi, dan Konstruksi.

    2905. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan

    Ketenagakerjaan

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Kependudukan dan

    Ketenagakerjaan.

    2906. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    6

    Output-nya berupa Jumlah judul publikasi hasil Survei Sosial Ekonomi

    Nasional.

    2907. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial

    Output-nya berupa Publikasi Statistik Ketahanan Sosial.

    2908. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi

    Informasi, dan Pariwisata

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Keuangan, Teknologi

    Informasi, dan Pariwisata.

    2909. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan

    Kehutanan

    Output-nya berupa Jumlah Judul Publikasi Statistik Peternakan, Perikanan,

    dan Kehutanan.

    2910. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan,

    Hortikultura, dan Perkebunan

    Output-nya berupa :

    1. Jumlah Judul Publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

    perkebunan.

    2. Laporan Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013.

    3.2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya(DMPTTL) BPS

    Program DMPTTL BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan

    kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi

    statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini

    diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan perkantoran,

    perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan

    gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

    Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

    a. Meningkatkan kemudahan akses bagi K/L maupun swasta dalam memberikan

    metadata kepada BPS;

    b. Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan statistik di K/L maupun swasta;

    c. Mengoptimalkan penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi berbagai

    regulasi terkait;

    d. Mengoptimalkan penyebaran informasi tentang kegiatan statistik BPS;

    e. Mengoptimalkan pembinaan untuk pemberdayaan insan statistik di K/L maupun

    swasta;

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    7

    f. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem Manajemen SDM aparatur

    yang terintegrasi dan komprehensif;

    g. Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM aparatur, termasuk

    meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang teknis statistik dan TI; dan

    h. Mengoptimalkan penyiapan kebutuhan insan statistik yang baru.

    Kegiatan dan output yang terdapat di dalam Program DMPTTL, adalah:

    2881. Penyusunan, Pengembangan, dan Evaluasi Program dan Anggaran

    Output-nya berupa:

    1. Dokumen Perencanaan, Anggaran, Dan Evaluasi Program Dan Kegiatan;

    dan

    2. Laporan Monitoring dan Evaluasi.

    2882. Pelayanan Publik, Hubungan Masyarakat dan Hukum

    Output-nya berupa Layanan Kehumasan, Hukum, dan Hubungan

    Kelembagaan.

    2883. Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Kepegawaian

    Output-nya berupa Layanan Administrasi Kepegawaian.

    2884. Pengelolaan dan Pengembangan Administrasi Keuangan

    Output-nya berupa :

    1. Layanan Administrasi Keuangan; dan

    2. Layanan Perkantoran.

    2885. Dukungan Manajemen BPS Lainnya

    Output-nya berupa :

    1. Layanan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); dan

    2. Layanan Perkantoran.

    2887. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara (BPS)

    Output-nya berupa:

    1. Layanan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur BPS; dan

    2. Layanan Perkantoran.

    2888. Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

    Output-nya berupa:

    1. Layanan Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; dan

    2. Layanan Perkantoran.

    3.3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS

    Program PSPA BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    8

    prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan

    fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk

    pusat dan daerah.

    Sasaran program peningkatan sarana dan prasarana adalah:

    a. Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang

    mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik dan dukungan operasional

    kegiatan statistik; dan

    b. Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS dalam

    rangka meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik.

    Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 adalah:

    (2890) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS dengan output

    berupa:

    1. (2890.996) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;

    2. (2890.997) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran; dan

    3. (2890.998) Gedung/Bangunan.

    3.4. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA)BPS

    Program PPAA BPS bertujuan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap

    pelaksanaan kegiatan, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi barang, dan

    kinerja aparatur BPS di seluruh satuan kerja BPS Pusat maupun Daerah. Program ini

    diarahkan untuk memperoleh penilaian BPK dengan opini Wajar Tanpa

    Pengecualian bagi laporan keuangan BPS.

    Untuk mencapai tujuan tersebut maka strategi yang dilakukan adalah:

    a. Mengoptimalkan pengawasan penggunaan anggaran dalam rangka

    meminimalkan penyimpangan penggunaan anggaran;

    b. Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; dan

    c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dan pelaksanaan

    kegiatan.

    Kegiatan-kegiatan dan output yang akan dilaksanakan untuk Program PPAA BPS

    Tahun Anggaran 2015, adalah sebagai berikut :

    2892. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat I

    Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

    Wilayah I;

    2893. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat II

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    9

    Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

    Wilayah II; dan

    2894. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Inspektorat III

    Output-nya berupa Jumlah Laporan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit

    Wilayah III.

    4. KOORDINASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENGELOLAANANGGARAN

    1. Koordinasi pelaksanaan seluruh kegiatan sepenuhnya dijalankan oleh Kepala BPS,

    yang dalam pelaksanaan sehari-hari dibantu oleh Sekretaris Utama, para Deputi dan

    Inspektur Utama sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diatur dalam Peraturan

    Presiden No. 86 Tahun 2007, dan Peraturan Kepala BPS No. 7 Tahun 2008

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPS No. 116 Tahun 2014.

    2. Untuk pengelolaan anggaran, Kepala BPS bertindak selaku Pengguna Anggaran yang

    selanjutnya menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran.

    3. Pelaksanaan dan pengelolaan administrasi harus dilakukan dengan teratur dan tertib

    sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Para pengelola kegiatan harus

    mengacu pada semua ketentuan peraturan pengelolaan anggaran yang berlaku, seperti

    Undang-undang Perbendaharaan, Keputusan Presiden (Keppres), dan berbagai

    peraturan perundang-undangan terkait.

    4. Untuk kelancaran mekanisme pelaksanaan kegiatan, maka susunan organisasi

    pelaksanaannya perlu lebih dimantapkan dan ditingkatkan baik dari segi sistem

    maupun penerapannya antara lain mengenai :

    a. Tugas, fungsi, dan kewenangan setiap unsur pelaksana kegiatan;

    b. Hubungan tata kerja antar unsur pelaksana kegiatan yang lebih harmonis dan

    terbuka serta memberikan peran secara lebih merata kepada semua satuan kerja;

    dan

    c. Pelimpahan beban dan tanggung jawab sebagai pelaksana komponen kepada

    Pejabat Eselon III dalam menangani masalah pelaksanaan kegiatan.

    5. Pada dasarnya semua aspek yang menyangkut pembiayaan seperti yang tertuang di

    dalam DIPA adalah hasil perencanaan bersama antara seluruh unit kerja di lingkungan

    BPS. Apabila dalam pelaksanaan nanti masih ditemukan hambatan, perlu dipecahkan

    melalui dua tahap pendekatan yaitu:

    a. Permasalahan yang bersifat teknis sejauh mungkin dapat diselesaikan oleh unit

    satuan kerja yang bersangkutan; dan

    b. Hal-hal yang memang mendesak dan menyangkut kebijakan yang telah ditetapkan

  • PENDAHULUAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    10

    Pimpinan BPS, harus dilaporkan ke Biro Bina Program untuk mendapatkan

    keputusan Pimpinan BPS.

  • BAB 2.ORGANISASI

    PELAKSANAANKEGIATAN

    BabII

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    13

    1. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN DAN ANGGARAN

    Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan pengelolaan

    anggaran BPS tahun 2015, di bawah ini diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan

    susunan organisasi serta uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.

    1.1. Susunan organisasi pengelola kegiatan dan anggaran BPS terdiri atas:

    a. Pengguna Anggaran (PA);

    b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

    c. Penanggung Jawab Program (PJP);

    d. Penanggung Jawab Kegiatan (PJK);

    e. Pelaksana Komponen (PK);

    f. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

    g. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM);

    h. Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak (P3NBP);

    i. Panitia/Pejabat Pengadaan;

    j. Panitia/Pejabat Pemeriksa Barang;

    k. Bendahara Penerimaan;

    l. Bendahara Pengeluaran;

    m. Bendahara Pengeluaran Pembantu; dan

    n. Staf Pengelola Keuangan.

    1.2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pengelola kegiatan dan anggaran:

    a. Pengguna Anggaran

    Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Pejabat pemegang

    kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga. Pengguna Anggaran

    BPS adalah Kepala BPS RI.

    b. Kuasa Pengguna Anggaran

    Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang

    memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan

    tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yang

    bersangkutan. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor

    385/PA/2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Badan Pusat Statistik Tahun

    Anggaran 2015, Kepala BPS menunjuk Kepala Biro Bina Program sebagai KPA.

    c. Penanggung Jawab Program

    Penanggung Jawab Program yang selanjutnya disingkat PJP adalah pejabat eselon

    I yang bertugas membantu Kepala BPS dalam membina dan mengelola kegiatan

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    14

    menurut bidang tanggung jawabnya. PJP di BPS adalah Sekretaris Utama, para

    Deputi, dan Inspektur Utama.

    d. Penanggung Jawab Kegiatan

    1) Penanggung Jawab Kegiatan yang selanjutnya disingkat PJK adalah para

    pejabat eselon II yang meliputi Direktur/Kepala Biro/Kepala Pusdiklat/Ketua

    STIS/Inspektur. PJK sekaligus merupakan atasan langsung dari Pelaksana

    Komponen yang pelaksanaannya secara administratif berada di bawah

    tanggung jawabnya.

    2) PJK melaksanakan pengendalian dan pengawasan sehari-hari terhadap

    pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

    3) Mengkoordinasikan pelaksanaan komponen yang menjadi tanggung jawabnya,

    serta hubungan tata kerja antar unit kerja di lingkungannya sesuai dengan

    kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan BPS.

    4) Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan sehari-hari semua komponen

    yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan garis-garis kebijakan yang

    telah ditetapkan oleh Pimpinan BPS.

    e. Pelaksana Komponen

    1) Pelaksana Komponen yang selanjutnya disingkat PK adalah para pejabat

    eselon III yang meliputi Kabag/Kabid/Kasubdit yang secara teknis bertanggung

    jawab langsung kepada PJK.

    2) PK bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana persiapan dan

    pelaksanaan seluruh komponen, baik dalam hal teknis maupun pengelolaan

    administrasi keuangan dari komponen yang bersangkutan.

    f. Pejabat Pembuat Komitmen

    Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang

    bertugas membantu KPA dalam mengelola anggaran. Berdasarkan Keputusan

    Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik No.141210-04/SKKPA/2014

    tentang Pejabat Pembuat Komitmen Badan Pusat Statistik Tahun Anggaran 2015,

    KPA menunjuk 6 (enam) orang PPK, yaitu:

    1) Kepala Bagian Administrasi Keuangan untuk Program Dukungan Manajemen

    dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS;

    2) Kepala Bagian Inventarisasi, Penyimpanan, dan Penghapusan untuk Program

    Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS;

    3) Kepala Bagian Administrasi untuk Program Pengawasan dan Peningkatan

    Akuntabilitas Aparatur BPS;

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    15

    4) Kepala Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan untuk Program

    Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2904, 2905, 2906,

    2907, 2909, 2910;

    5) Kepala Bagian Hukum dan Organisasi untuk Program Penyediaan dan

    Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2896, 2898, dan 2899;

    6) Kepala Bagian Penyusunan Rencana untuk Program Penyediaan dan

    Pelayanan Informasi Statistik kode kegiatan 2897, 2900, 2901, 2902, 2903,

    2908.

    g. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar

    Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat

    PPSPM bertugas membantu KPA dalam hal menguji Surat Permintaan

    Pembayaran (SPP) dan menerbitkan/menandatangani SPM. PPSPM di BPS

    adalah Kepala Biro Keuangan.

    h. Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak

    Pejabat Pemungut Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat

    P3NBP bertugas membantu KPA dalam hal pemungutan dan penerimaan negara.

    P3NBP di BPS adalah Direktur Diseminasi Statistik.

    i. Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

    Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa ditetapkan oleh KPA untuk melakukan

    pemilihan penyedia barang/jasa melalui lelang umum maupun pengadaan

    langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa. Dalam

    mengadakan barang/jasa dimaksud, Panitia/Pejabat Pengadaan mengacu pada

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    j. Panitia/Pejabat Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa

    Panitia/pejabat pemeriksa/penerima hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa

    ditetapkan oleh KPA dalam rangka melakukan penerimaan dan pemeriksaan hasil

    pekerjaan yang dilakukan melalui lelang umum maupun pengadaan langsung

    untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa.

    k. Bendahara Penerimaan

    Bendahara Penerimaan bertanggung jawab terhadap pengelolaan (menerima,

    menyimpan dan menyetorkan) uang PNBP sesuai dengan perintah dan petunjuk

    Pejabat Pemungut PNBP serta tetap mengacu pada peraturan perundangan yang

    berlaku.

    l. Bendahara Pengeluaran

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    16

    Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab terhadap pengelolaan (menerima,

    menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan)

    anggaran untuk keperluan belanja negara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    m. Bendahara Pengeluaran Pembantu

    Bendahara Pengeluaran Pembantu bertugas membantu Bendahara Pengeluaran

    dalam mengelola dan menatausahakan uang negara sesuai peraturan yang berlaku.

    n. Staf Pengelola Keuangan

    Staf Pengelola Keuangan bertugas membantu Bendahara Pengeluaran Pembantu

    dalam mengelola dan menatausahakan uang negara sesuai peraturan yang berlaku.

    Dalam rangka pengelolaan anggaran BPS, Kepala BPS selaku pengguna anggaran

    menetapkan/mengangkat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penandatangan

    Surat Perintah Membayar (P2SPM), Pejabat Pemungut PNBP, Bendahara Pengeluaran,

    dan Bendahara Penerimaan. Dalam melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab

    penggunaan anggaran BPS serta untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Tahun 2015

    KPA menetapkan/mengangkat mengangkat PPK, Panitia/Pejabat Pengadaan

    Barang/Jasa, dan Panitia/Pejabat Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan

    Barang/Jasa.

    Adapun dalam hal pelaksanaan tugas dan kewenangannya, struktur pengelola kegiatan

    dan anggaran tahun 2015 seperti pada Gambar 1.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    17

    Gambar 1. Pengelola Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan Tugas dan Kewenangan

    BPS Tahun Anggaran 2015

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    18

    2. MEKANISME PENGGUNAAN ANGGARAN

    Mekanisme penggunaan anggaran tahun 2015 dibedakan menjadi dua, yaitu:

    1. Perencanaan aktivitas dan penggunaan anggaran tahunan;

    Mekanisme ini dimaksudkan untuk mengetahui jadwal aktivitas yang akan dilakukan

    unit kerja dan perkiraan kebutuhan anggaran selama 12 bulan ke depan yang akan

    digunakan untuk menentukan kebutuhan dana (Uang Persediaan/Tambahan Uang

    Persediaan) yang akan dimintakan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

    (KPPN) dan penyusunan proyeksi penyerapan anggaran.

    2. Pelaksanaan penggunaan anggaran

    Mekanisme ini dimaksudkan untuk mengajukan kebutuhan dana untuk pelaksanaan

    aktivitas yang telah diajukan oleh unit kerja.

    Kedua mekanisme tersebut di atas diuraikan secara rinci seperti berikut ini:

    2.1. Perencanaan aktivitas dan penggunaan anggaran tahunan

    a.PK menyampaikan jadwal dan perkiraan kebutuhan anggaran untuk seluruh

    aktivitas di lingkungannya selama 12 bulan ke depan sesuai dengan Petunjuk

    Operasional Kegiatan (POK) kepada PJK dengan mengisi Formulir Work Plan atau

    Rencana Pelaksanaan Kegiatan (FORM-WP) dan Formulir Disbursement Plan

    atau Rencana Penyerapan Anggaran (FORM-DP) seperti pada Formulir 1. Form-

    WP dan Form-DP;

    b.PJK mengevaluasi Form-WP dan Form-DP Tahunan yang disampaikan oleh PK;

    c.PJK menyampaikan Form-WP dan Form-DP Tahunan ke PJP untuk disetujui;

    d.Form-WP dan Form-DP yang sudah disetujui PJP disampaikan ke Biro Bina

    Program c.q Bagian Monitoring dan Evaluasi. Pengajuan awal Form-WP dan

    Form-DP tahunan dilakukan sebelum masuk tahun anggaran berjalan dan mengacu

    kepada Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) awal. Apabila ada perubahan, agar

    revisi Form-WP dan Form-DP disampaikan bersamaan dengan revisi POK;

    e.Bagian Monitoring dan Evaluasi menerima Form-WP dan Form-DP Tahunan dari

    subject matter;

    f. Bagian Monitoring dan Evaluasi mengkompilasi Form-WP dan Form-DP Tahunan

    dari subject matter;

    g.Berdasarkan hasil kompilasi dibuat rekapitulasi WP dan DP bulanan untuk

    ditandatangani oleh KPA;

    h.Bagian Monitoring dan Evaluasi mengirim Rekapitulasi WP dan DP kepada KPA

    untuk ditandatangani;

    i. KPA menyetujui dan menandatangani Rekapitulasi WP dan DP; dan

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    19

    j. Bagian Monitoring dan Evaluasi mengirimkan Rekapitulasi WP dan DP yang

    sudah disetujui dan ditandatangani KPA kepada Sekretaris Utama (Sestama), PPK,

    Biro Bina Program, dan Biro Keuangan.

    Gambar 2. Alur Mekanisme Work Plan/Disbursment Plan

    Untuk memudahkan koordinasi dalam usulan penggunaan anggaran, aktivitas yang

    melibatkan lintas biro/direktorat seperti kegiatan Sensus Pertanian 2013, Sensus

    Ekonomi 2016, dan sebagainya, maka mekanisme penggunaan anggarannya diatur

    sebagai berikut:

    Pelaksana Komponen mengajukan usulan penggunaan anggaran kepada

    penanggung jawab kegiatan tersebut sesuai yang tercantum dalam POK dan

    ditembuskan kepada KPA, atasannya langsung (Eselon II, Eselon I), Biro

    Keuangan, dan Inspektorat.

    Usulan yang telah disetujui selanjutnya dikirimkan kepada PPK untuk

    mendapatkan persetujuan.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    20

    2.2. Pelaksanaan Penggunaan Anggaran

    Secara umum, pelaksanaan penggunaan anggaran oleh PK diusulkan menggunakan

    form permintaan yang harus mendapat persetujuan dari masing-masing PJK. Usulan

    penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan Form-WP dan DP. Form permintaan

    usulan pelaksanaan penggunaan anggaran yang telah disetujui oleh PJK disampaikan

    kepada PPK untuk diproses lebih lanjut.

    PPK mempunyai kewenangan membatalkan persetujuan PJK apabila usulan

    yang diajukan tidak terdapat dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) .

    a. Jenis Form Permintaan

    1. Formulir Permintaan Belanja Barang Non Operasional Lainnya (FORM NON-

    OPR)

    FORM NON-OPR digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    yang ada di dalam kode akun 521219 antara lain: operasional, pengiriman

    dokumen.

    2. Formulir Permintaan Belanja Bahan (FORM-BAHAN)

    FORM-BAHAN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    yang ada di dalam kode akun 521211 antara lain untuk belanja bahan habis

    pakai, seperti: konsumsi rapat.

    3. Formulir Permintaan Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi (FORM-

    PERSEDIAAN)

    FORM-PERSEDIAAN digunakan untuk mengajukan usulan anggaran terkait

    dengan barang yang menghasilkan persediaan barang konsumsi seperti: ATK,

    bahan cetak, dan alat-alat rumah tangga. Formulir ini menampung perubahan

    beberapa rincian aktivitas yang semula ada di akun belanja bahan.

    4. Formulir Permintaan Belanja Pemeliharaan (FORM-PEMELIHARAAN)

    FORM-PEMELIHARAAN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan

    anggaran belanja pemeliharaan, seperti belanja pemeliharaan gedung dan

    bangunan, belanja pemeliharan peralatan dan mesin, dan lan sebagainya.

    5. Formulir Permintaan Belanja Modal (FORM-MODAL)

    FORM-MODAL digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    belanja modal, seperti belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal

    gedung dan bangunan.

    6. Formulir Permintaan Belanja Sewa (FORM-SEWA)

    FORM-SEWA digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    belanja sewa, seperti belanja sewa rumah/gedung/gudang/parkir, belanja sewa

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    21

    perlengkapan dan peralatan kantor.

    7. Formulir Permintaan Belanja Jasa Konsultan (FORM-JASA KONSULTAN)

    FORM-JASA KONSULTAN digunakan untuk mengajukan usulan

    penggunaan anggaran belanja jasa konsultan/belanja jasa lainnya.

    8. Formulir Permintaan Belanja jasa Profesi (FORM-JASA PROFESI)

    FORM-JASA PROFESI digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan

    anggaran belanja jasa profesi seperti honor narasumber.

    9. Formulir Permintaan Honor Output Kegiatan (FORM-HONOR)

    FORM-HONOR digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    honor yang terkait dengan output kegiatan.

    10. Formulir Permintaan Belanja Perjalanan Dinas/Belanja Perjalanan Dalam Kota

    (FORM-JLN)

    FORM-JLN digunakan untuk mengajukan usulan penggunaan anggaran

    belanja perjalanan dinas biasa dan belanja perjalanan dinas dalam kota seperti

    supervisi, pengawasan, transport lokal dan lain sebagainya.

    11. Formulir Permintaan Paket Pertemuan Fullday/Halfday (FORM-

    FULLDAY/HALFDAY)

    FORM-FULLDAY/HALFDAY diguankan untuk mengajukan usulan

    kegiatan fullday/halfday diluar kantor.

    12. Formulir Permintaan Paket Meeting Dalam Kota (FORM-FULLBOARD

    DALAM KOTA)

    FORM-FULLBOARD DALAM KOTA digunakan untuk mengajukan usulan

    konsinyering dalam kota.

    13. Formulir Permintaan Paket Meeting Luar Kota (FORM FULLBOARD-LUAR

    KOTA)

    FORM FULLBOARD-LUAR KOTA digunakan untuk mengajukan usulan

    konsinyering luar kota.

    14. Formulir Permintaan Rapat Di Dalam Kantor (Di Luar Jam Kantor Minimal 3

    Jam) (FORM-RAPAT DI LUAR JAM KERJA)

    FORM-RAPAT DI LUAR JAM KERJA digunakan untuk mengajukan usulan

    rapat di dalam kantor diluar jam kantor. Rapat ini dapat dilakukan minimal 3

    jam diluar jam kerja.

    15. Formulir Permintaan Rapat Di Dalam Kantor (Di Jam Kerja ) (FORM-RPT

    BIASA)

    FORM-RPT BIASA digunakan untuk mengajukan usulan rapat biasa didalam

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    22

    kantor pada jam kerja.

    16. Formulir Work Plan (FORM-WP)

    Formulir-WP memuat jadwal kegiatan digunakan sebagai rencana kegiatan

    yang akan diusulkan oleh subject matter selama satu tahun. Form-WP

    dikumpulkan ke bagian Monev Biro Bina Program.

    17. Formulir Disbursement Plan (FORM-DP)

    Formulir-WD memuat rencana penggunaan anggaran yang akan diusulkan

    oleh subject matter selama satu tahun. Form-DP dikumpulkan ke bagian

    Monev Biro Bina Program.

    18. Formulir Pengajuan Crash Program (CP)

    Digunakan untuk mengajukan usulan lembur dari unit kerja, lembar

    persetujuan CP tahun 2015 langsung ditandatangani oleh Eselon II unit kerja

    yang bersangkutan.

    b.Proses Permintaan Penggunaan Anggaran

    Berikut ini diuraikan proses pencairan permintaan penggunaan anggaran pada

    bulan berjalan yang dibedakan menurut rincian pengeluaran, yaitu :

    1. Tidak Melalui Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

    Penggunaan anggaran yang tidak melalui panitia/pejabat pengadaan barang

    dan jasa di antaranya seperti untuk kegiatan perjalanan dinas (FORM-JLN),

    rapat, upah pendataan, uang saku, transpor lokal, honor nara sumber, dan

    sebagainya. Pemberian honor/upah, uang saku, dan jasa profesi (narasumber)

    harus disertai SK KPA.

    Mekanisme Pengajuan Rapat di dalam Kantor di luar Jam Kerja

    Mengacu kepada PMK Nomor 53/PMK.02/2014 dan Peraturan Kepala

    Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan di Lingkungan Badan Pusat

    Statistik, rapat di dalam kantor di luar jam kerja dapat dibayarkan dengan

    ketentuan:

    1) Diselenggarakan di dalam kantor di luar jam kerja pada hari kerja

    satuan kerja bersangkutan;

    2) Dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) jam, dengan ketentuan:

    Senin-Kamis : dari jam 16.00 sampai dengan 19.00;

    Jumat : dari jam 16.30 sampai dengan 19.30;

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    23

    3) Form permintaan rapat di luar jam kerja diajukan ke PPK paling lambat

    3 (tiga) hari sebelum hari penyelenggaraan dan disetujui oleh PPK

    sepanjang kegiatan yang diajukan tersedia dalam POK;

    4) Tidak diberikan uang lembur, uang makan lembur, dan transport;

    5) Rapat dipimpin oleh pejabat eselon II penyelenggara/pengundang,

    dihadiri oleh minimal 2 (dua) orang pejabat dari eselon II lainnya yang

    terdiri atas 2 (dua) orang pejabat eselon III atau 1 (satu) orang pejabat

    eselon III dan 1 (satu) orang pejabat eselon IV; Surat tugas bagi peserta

    ditandatangani oleh pejabat setingkat Eselon II dari masing-masing

    unit kerja;

    6) Undangan tertulis yang ditandatangani minimal oleh pejabat Eselon II

    dari unit penyelenggara;

    7) Surat tugas peserta dibuat oleh penanggung jawab kegiatan/unit kerja

    penyelenggara dan ditandatangani oleh pejabat setingkat Eselon II dari

    masing-masing unit kerja; dan

    8) Surat pernyataan pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh

    penanggung jawab kegiatan/unit kerja penyelenggara (pejabat minimal

    setingkat Eselon III).

    2. Melalui Pejabat/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

    Penggunaan anggaran yang dilakukan melalui Pejabat/Panitia Pengadaan

    Barang dan Jasa antara lain untuk kegiatan fullboard/fullday/halfday seperti:

    konsinyering/workshop/seminar/pelatihan/ratek (FORM-FULLBOARD

    DALAM KOTA, FORM-FULLBOARD LUAR KOTA), untuk belanja bahan

    seperti: konsumsi rapat, bahan habis pakai lainnya (FORM-BAHAN), untuk

    belanja barang persediaan konsumsi seperti: pencetakan dokumen/publikasi,

    ATK, computer supplies (FORM-PERSEDIAAN), untuk belanja modal

    peralatan dan mesin/fisik lainnya (FORM-MODAL), untuk pengadaan tenaga

    jasa konsultan (FORM-JASA PROFESI).

    Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pihak ketiga, dinyatakan

    selesai dibuktikan dengan adanya hasil pemeriksaan oleh panitia/pejabat

    pemeriksa/penerima hasil pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang

    dituangkan dalam dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST).

    Proses pengajuan form permintaan mengikuti alur mekanisme Gambar 3.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    24

    Gambar 3. Alur Mekanisme Pengajuan Form Permintaan Barang Dan Jasa

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    25

    Mekanisme Pengajuan Rapat di Luar kantor (Konsinyering, Workshop,

    Seminar, Dan Pelatihan)

    Tahun 2015 pengajuan kegiatan konsinyering, workshop, seminar dan

    pelatihan yang dilakukan di luar kantor, diselenggarakan dengan

    memperhatikan surat Sekretaris Utama Nomor 02000.002 tanggal 2 Januari

    2015 Hal Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015, yang menyebutkan bahwa

    untuk meeting konsinyering diharapkan dapat mengoptimalkan

    pemanfaatan gedung pemerintah/BUMN/BUMD, menginap dapat

    tetap di hotel, sedangkan pengelolaan konsumsi dapat dilakukan secara

    swakelola dengan tetap dibebankan ke dalam Bagan Akun Standar

    Paket Meeting dalam kota/luar kota.

    Kegiatan konsinyering dapat dilakukan dengan ketentuan:

    1) Konsinyasi dilakukan dalam jangka waktu minimal 2 (dua) hari dan

    maksimal 4 (empat) hari fullboard;

    2) Konsinyering dipimpin oleh pejabat eselon II penyelenggara, diikuti oleh:

    minimal 2 (dua) orang dari unit eselon II lainnya atau dari instansi lain

    yang salah satunya minimal pejabat eselon III, serta peserta lainnya berasal

    dari unit eselon II penyelenggara;

    3) Formulir permintaan penyelenggaraan kegiatan (fullboard/fullday/

    halfday), yang diajukan ke PPK paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum

    pelaksanaan, memuat: nama dan alamat hotel, waktu penyelenggaraan,

    volume paket pada lampiran;

    4) Surat undangan ditandatangani oleh Eselon I/II penyelenggara;

    5) Pernyataan dari PJK bahwa fasilitas kantor tidak memadai, sehingga

    apabila kegiatan dilaksanakan di kantor menjadi tidak efektif dan efisien;

    6) Surat tugas ditandatangani minimal oleh Eselon II atasan langsung masing-

    masing peserta, dengan mencantumkan nama kegiatan;

    7) Surat pernyataan pelaksanaan kegiatan yang ditandatangani oleh

    penanggung jawab kegiatan/unit kerja penyelenggara (pejabat minimal

    setingkat Eselon III); dan

    8) Notulen dan Laporan hasil konsinyering diketahui oleh Eselon II terkait

    dan disampaikan kepada Eselon I penyelenggara, KPA dan PPK.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    26

    3. MEKANISME PENGGUNAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DANPENERIMAAN HIBAH

    Pengalokasian anggaran kegiatan yang bersumber dari dana pinjaman dan/atau hibah

    yang berasal dari Dalam Negeri dan Luar Negeri secara umum mengacu PP No.10 Tahun

    2011 tentang tata cara pengadaan pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah dan PMK

    No.230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah. Peraturan tersebut menyatakan

    bahwa pinjaman dan/atau hibah harus ditatausahakan, diadministrasikan, dan

    diakuntansikan secara baik sehingga laporan yang disajikan akan memberikan manfaat

    bagi pemangku kebijakan.

    3.1. Pengertian

    Hibah adalah pendapatan/belanja pemerintah pusat yang berasal dari/untuk

    badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, pemerintah negara asing,

    badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional baik dalam bentuk devisa, rupiah

    maupun barang dan atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu

    dibayar/diterima kembali, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,

    bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus.

    Pinjaman adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa

    yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh

    dari pemberi pinjaman yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu.

    Hal-hal mendasar yang perlu dilaksanakan dalam pelaksanaan pinjaman dan/atau

    hibah adalah:

    a. Penarikan pinjaman dan/atau hibah; dan

    b. Penatausahaan (permohonan pengajuan nomor registrasi, pengelolaan rekening,

    penyesuaian pagu dalam DIPA, dan pelaporan pengesahan).

    3.2. Penarikan pinjaman dan/atau hibah

    Berdasarkan sistem penyalurannya, pinjaman dan/atau hibah, dibedakan menjadi 2

    macam, yaitu:

    a. Mekanisme penyalurannya tanpa melalui KPPN

    Yaitu tata cara penyaluran pinjaman dan/atau hibah dari pemberi pinjaman

    dan/atau hibah (donor) tidak melalui KPPN, tetapi langsung ke rekening

    penerima pinjaman dan/atau hibah, dan belum dialokasikan dalam DIPA atau

    disebut Pinjaman dan/atau Hibah Langsung.

    b. Mekanisme penyalurannya melalui KPPN

    Yaitu tata cara penyaluran pinjaman dan atau hibah dari Donor melalui KPPN,

    dan belum dialokasikan dalam DIPA. Disebut juga Pinjaman dan/atau Hibah

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    27

    Tidak Langsung.

    Contoh: melalui Rekening Khusus (Special Account), pembayaran langsung

    (Direct Payment), pembukaan letter of credit.

    Pada dasarnya Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai-berikut:

    1. Pemberi pinjaman dan/atau hibah dan penerima pinjaman dan/atau hibah

    membuat ikatan kerjasama atau perjanjian tentang pinjaman dan/atau hibah;

    2. Berdasarkan Naskah Perjanjian Pinjaman dan/atau hibah tersebut subject

    matter bersama-sama donor membuat Grant Summary dan Perjanjian Kerja

    Sama (PKS); dan

    3. Kemudian dilakukan penatausahaan hibah melalui proses registrasi, proses

    permohonan ijin pembukaan rekening, pembukaan rekening, laporan

    pembukaan rekening, revisi DIPA, pengesahan, dan penutupan rekening.

    3.3. Penatausahaan

    Penatausahaan pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme penyalurannya melalui

    KPPN dan tidak melalui KPPN terdapat perbedaan, yaitu:

    a. Pinjaman dan/atau Hibah Langsung

    Mekanisme pelaksanaan hibah langsung:

    1. Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama

    a) Pemberi hibah dan penerima hibah membuat ikatan kerjasama atau

    perjanjian tentang hibah dan

    b) Berdasarkan naskah perjanjian hibah tersebut penerima hibah bersama-

    sama pemberi hibah membuat grant summary, dan mengirim ke Biro

    Keuangan sebagai dasar pembuatan surat permintaan nomor register ke

    Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan.

    2. Registrasi

    a) Biro Keuangan membuat surat permohonan nomor register dan mengirim

    surat tersebut ke Sestama untuk ditandatangani;

    b) Sestama menandatangani surat permohonan nomor register dan

    mengembalikan ke Biro Keuangan;

    c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan nomor register ke DJPU

    dengan melampiri PKS dan grant summary;

    d) DJPU akan mengeluarkan nomor register dan dikirim ke Sestama up Biro

    Keuangan; dan

    e) Biro Keuangan menerima nomor register dan menyampaikan ke subject

    matter.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    28

    3. Pembukaan Rekening

    a) Biro Keuangan membuat surat permohonan pembukaan rekening dan surat

    pernyataan penggunaan rekening, surat kuasa dan surat keterangan sumber

    dana, mekanisme penyaluran dana rekening dan perlakuan penyetoran

    bunga/jasa giro dan mengirim ke KPA untuk ditandatangani;

    b) KPA menandatangani surat tersebut kemudian mengembalikan ke Biro

    Keuangan;

    c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan pembukaan rekening ke

    DJPB/KPPN dengan melampiri Perjanjian Kerjasama dan Grant

    Summary;

    d) DJPB/KPPN mengeluarkan surat persetujuan pembukaan rekening;

    e) Atas dasar surat persetujuan tersebut, Biro Keuangan akan membuka

    rekening di Bank yang ditunjuk;

    f) Bank menginformasikan nomor rekening ke Biro Keuangan;

    g) Biro keuangan menyampaikan nomor rekening ke subject matter;

    h) Atas dasar nomor rekening bank yang diterima, Biro Keuangan membuat

    surat laporan pembukaan rekening dan mengirimkan ke KPA untuk

    ditandatangani; dan

    i) Setelah ditandatangani oleh KPA, Biro Keuangan mengirim surat tersebut

    dan nomor rekening ke DJPB/KPPN.

    4. Revisi DIPA

    Atas dasar Grant Summary, Perjanjian Kerjasama, nomor register, dan surat

    pernyataan pengalokasian dana dalam DIPA, subject matter dapat

    mengajukan revisi DIPA ke Biro Bina Program agar dana hibah masuk dalam

    DIPA.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    29

    Gambar 4. Alur Registrasi, Pembukaan Rekening, dan Revisi DIPA Hibah Langsung

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    30

    Gambar 5. Pengesahan Realisasi Pembayaran Langsung

    5. Pengesahan

    Prosedur permohonan pengesahan Hibah adalah sebagai berikut:

    a) Subject matter membuat Laporan Realisasi Penggunaan Anggaran

    pinjaman dan/atau hibah;

    b) Subject matter mengirimkan Laporan Realisasi Penggunaan Anggaran

    pinjaman dan/atau hibah ke Biro Keuangan sebagai dasar untuk membuat

    Surat Perintah Pengesahan pinjaman dan/atau hibah (SP2);

    c) Biro Keuangan membuat Surat Perintah Pengesahan pinjaman dan/atau

    hibah dan Surat Pernyataan Telah Menerima pinjaman dan/atau hibah

    (SPTM) dan Belanja Langsung dalam bentuk uang tanpa melalui KPPN

    dan ditandatangani oleh KPA;

    d) Biro Keuangan mengirimkan Surat Perintah Pengesahan pinjaman

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    31

    dan/atau hibah dan Surat Pernyataan Telah Menerima pinjaman dan/atau

    hibah dan Belanja Langsung dalam bentuk uang tanpa melalui KPPN ke

    KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah dengan dilampiri bukti transfer dana

    dari Donor atau Notice of Disbursement (NOD) dan Rekening Koran;

    e) KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah akan mengeluarkan Surat perintah

    pembukuan/pengesahan (SP3). KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah

    mengirimkan Surat Pengesahan ke DJPU dan Biro Keuangan;

    f) DJPU akan mengesahkan SPH;

    g) DJPU mencatat pendapatan pinjaman dan/atau hibah dalam Laporan

    Realisasi Anggaran (LRA); dan

    h) Atas dasar SP3, Biro Keuangan melakukan input data dalam SAI;

    i) Setiap bulan Biro Keuangan melakukan rekonsiliasi dengan KPPN Khusus

    Pinjaman dan Hibah dan kedua belah pihak menandatangani Berita Acara

    Rekonsiliasi.

    6. Penutupan Rekening

    a) Sebelum batas akhir penarikan dana subject matter dapat melakukan

    perpanjangan atau penutupan rekening;

    b) Jika subject matter memperpanjang pengunaan rekening hibah, maka Biro

    Keuangan akan membuat surat pelaporan penggunaan rekening hibah yang

    ditandatangani oleh Sestama dan kemudian mengirim ke DJPB; dan

    c) Jika subject matter akan melakukan penutupan rekening, Biro Keuangan

    membuat surat pemberitahuan penutupan yang ditandatangani oeh

    Sestama dan mengirim ke DJPB dengan dilampiri surat permohonan

    penutupan rekening hibah, grant summary, surat pernyataan dari bank, dan

    rekening koran.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    32

    Gambar 6. Pelaporan/Penutupan Rekening Hibah

    b. Pinjaman dan/atau Hibah Tidak Langsung

    Mekanisme pelaksanaan Hibah Tak Langsung:

    Proses yang membedakan antara hibah langsung dan hibah tidak langsung adalah

    pembukaan rekening khusus, penerbitan Dirjen Perbendaharaan dan proses

    pembayaran dana hibah

    1. Penerbitan Peraturan Dirjen

    Untuk pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme pembayarannya dilakukan

    melalui rekening khusus, sebelumnya harus dibuatkan Peraturan Dirjen

    Perbendaharaan yang merupakan payung hukum bagi KPPN atau penerima

    dana dalam rangka pelaksanaan, penyaluran, dan pencairan kegiatan yang

    dananya bersumber dari pinjaman dan/atau hibah.

    Mekanisme atau prosedur penerbitan Peraturan Direktorat Jenderal

    (Perdirjen) adalah sebagai berikut:

    a) Atas dasar copy naskah perjanjian pinjaman dan/atau hibah, nomor register

    dan tanggal efektif penggunaan pinjaman dan/atau hibah, PK membuat

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    33

    surat permohonan penerbitan perdirjen pinjaman dan/atau hibah ke DJPB

    c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (Dit. PKN) dengan melampirkan

    Draft/Konsep Perdirjen;

    b) Surat permohonan penerbitan Perdirjen pinjaman dan/atau hibah

    ditandatangani oleh Sestama;

    c) Biro Keuangan mengirim surat permohonan penerbitan Perdirjen hibah ke

    DJPB c.q Dit. PKN;

    d) Direktur PKN akan membahas draft Perdirjen dengan mengundang K/L

    (jika diperlukan) dan pihak-pihak terkait;

    e) Direktur PKN akan menyampaikan konsep/net Perdirjen kepada DJPB

    melalui Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem

    Perbendaharaan. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan dan Direktur Sistem

    Perbendaharaan akan melakukan perbaikan terkait legal drafting konsep

    Perdirjen. Setelah draf/konsep Perdirjen berkenaan dinyatakan Net, maka

    Sekretaris Ditjen Perbendaharaan menyampaikan kepada Direktur

    Jenderal Perbendaharaan untuk ditetapkan;

    f) Setelah Perdirjen ditetapkan, Sekretaris Ditjen Perbendaharaan/Dit. PKN

    akan menyampaikan Perdirjen tersebut kepada seluruh KPPN melalui jasa

    Pos atau penayangan di website www.perbendaharaan.go.id dan kepada

    subject matter penerima dana;

    g) Setelah Perdirjen diterbitkan, pembayaran/pencairan dana pinjaman

    dan/atau hibah dapat dilakukan di KPPN yang ditunjuk; dan

    h) Apabila ada amandemen terhadap pinjaman dan/atau hibah yang

    mengakibatkan perubahan pada Perdirjen, PK dapat mengajukan

    perubahan Perdirjen kepada DJPB dengan mengikuti prosedur yang

    berlaku.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    34

    Gambar 7. Mekanisme Penerbitan Perdirjen

    2. Pembukaan Rekening Khusus

    Pinjaman dan/atau hibah yang mekanisme penyalurannya melalui rekening

    khusus harus membuka rekening khusus di Bank Indonesia.

    Mekanisme pembukaan rekening khusus adalah sebagai berikut:

    a) Biro Keuangan membuat Surat Permohonan Pembukaan Rekening

    Khusus dan Surat Pernyataan Pengalokasian Dana dalam DIPA dan

    mengirimkan ke Sestama untuk ditandatangani;

    b) Sestama menandatangani Surat Permohonan Pembukaan Rekening

    Khusus dan Surat Pernyataan bahwa Dana akan dialokasikan dalam DIPA

    kemudian mengembalikannya ke Biro Keungan;

    c) Biro Keuangan mengirimkan Surat Permohonan Pembukaan Rekening ke

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara dengan dilampiri Grant

    Summary, Perjanjian Kerjasama, dan Surat Pernyataan bahwa Dana

    Pinjaman dan/atau Hibah akan dialokasikan dalam DIPA;

    d) DJPB meminta BI untuk membuka rekening khusus dengan dilampiri

    Surat Permohonan Pembukaan Rekening Khusus dari Sestama;

    e) BI akan memberikan nomor rekening khusus ke DJPB;

    f) Setelah mendapatkan nomor rekening, DJPB akan membuat surat kepada

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    35

    Donor untuk mengisi dana awal (Initial Deposit) di rekening khusus;

    g) Donor mentransfer dana awal ke Rekening Khusus dan akan diterbitkan

    rekening Koran. BI melaporkan rekening Koran tersebut ke DJPB;

    h) Setelah donor mengisi dana awal di rekening khusus dan mendapatkan

    rekening Koran DJPB mengirim nomor rekening dan rekening Koran ke

    Biro Keuangan; dan

    i) Biro Keuangan menyampaikan nomor rekening ke subject matter.

    Gambar 8. Mekanisme Pembukaan Rekening Khusus

    3. Pelaporan

    Berdasarkan PMK Nomor 224/PMK.08/2011 tentang Tata Cara Pemantauan

    dan Evaluasi Atas Pinjaman dan Hibah Kepada Pemerintah dan Peraturan

    Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara

    Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    36

    Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah, setiap

    Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Milik Negara

    selaku Executing Agency agar melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

    kinerja pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri dan/atau

    hibah dan menyampaikan laporannya kepada Menteri Keuangan u.p Direktur

    Jenderal Pengelolaan Utang dan Menteri PPN/Kepala Bappenas u.p Deputi

    Bidang Pendanaan Pembangunan secara triwulanan paling lambat 15 (lima

    belas) hari kerja setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. Batas akhir

    periode pelaporan triwulan satu adalah 31 Maret; triwulan dua adalah 30 Juni;

    triwulan tiga adalah 30 September; dan triwulan empat adalah 31 Desember.

    Pemantauan dan evaluasi tersebut mencakup perkembangan realisasi

    penyerapan dana, perkembangan pencapaian pelaksanaan fisik,

    perkembangan proses pengadaan barang dan jasa, perkembangan pencapaian

    indikator masukan (input) dan keluaran (output), permasalahan/kendala yang

    dihadapi dan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

    4. PELAKSANAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

    Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak

    berasal dari penerimaan perpajakan.

    4.1. Mekanisme pelaksanaan PNBP:

    a. Mitra kerja sama dan subject matter membuat naskah perjanjian kerjasama;

    b. Naskah perjanjian kerjasama dievaluasi oleh Biro Humas Hukum dan Organisasi

    agar sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku;

    c. Naskah perjanjian kerjasama yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak

    dikirim ke Biro Keuangan dan Biro Bina Program dan subject matter;

    d. Biro Keuangan menginformasikan nama dan nomor rekening bendahara

    penerimaan ke subject matter untuk diteruskan ke mitra kerja sama;

    e. Mitra kerja sama mentrasfer sejumlah dana terkait dengan penjualan jasa ke

    rekening penerimaan atas nama Bendahara Penerimaan BPS;

    f. Bendahara penerimaan menyetor dana PNBP Ke kas Negara;

    g. Biro Bina Program melakukan evaluasi terhadap ketersediaan pagu PNBP dalam

    DIPA:

    1) Jika pagu PNBP yang belum digunakan dalam DIPA lebih besar atau sama

    dengan usulan dari subject matter maka cukup dilakukan revisi POK; dan

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    37

    2) Jika pagu PNBP yang belum digunakan dalam DIPA lebih kecil dari usulan

    subject matter maka harus dilakukan revisi DIPA ke DJA.

    h. Setelah revisi POK/DIPA disetujui, dikirimkan ke Biro Keuangan dan subject

    matter dapat menggunakan pagu PNBP tersebut.

    Gambar 9. Alur Pelaksanaan PNBP

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    38

    5. PELAKSANAAN SWAKELOLA

    Swakelola adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi

    sendiri oleh pemilik anggaran.

    5.1. Mekanisme pelaksanaan swakelola:

    a. Mitra kerja sama dan pelaksana (subject matter) membuat perjanjian kerjasama

    swakelola;

    b. Naskah perjanjian kerjasama swakelola yang sudah ditandatangani oleh kedua

    belah pihak beserta POK nya dikirim ke Biro Keuangan;

    c. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Biro Keuangan membuat surat

    permohonan pembukaan rekening penampung dana swakelola yang

    ditandatangani oleh sestama dan dikirim ke DJPB.

    d. Setelah mendapat persetujuan DJPB, Biro Keuangan membuat rekening

    penampung dana swakelola.

    e. Biro Keuangan menyampaikan informasi nomer rekening atasa nama proyek

    swakelola ke mitra kerja sama dan pelaksana (subject matter).

    f. Pelaksana (subject matter) melakukan pekerjaan sesuai kontrak kerja sama.

    g. Mitra kerja sama mentransfer sejumlah dana untuk keperluan operasional

    kegiatan.

    h. Pelaksana (subject matter) secara berkala menyampaikan laporan pelaksanaan

    pekerjaan dan penggunaan uang ke mitra kerja sama.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    39

    Gambar 10. Alur Pelaksanaan Swakelola

    i. Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cara Swakelola adalah sebagai

    berikut:

    a. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau

    memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan

    tugas pokok K/L;

    b. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi

    langsung masyarakat setempat.

    6. REVISI ANGGARAN

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN adalah

    rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan

    Rakyat.

    Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan

    APBN Tahun Anggaran 2015 dan disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

    Tahun Anggaran 2015. Revisi anggaran tahun 2015 mengacu pada PMK No.

    257/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    40

    6.1. Revisi Anggaran dapat dilakukan dengan ketentuan:

    a. Tidak mengakibatkan pengurangan alokasi anggaran terhadap:

    Tabel 1. Ketentuan Revisi Anggaran Yang Tidak Mengakibatkan PenguranganAlokasi Anggaran

    No Tahun 2014 Tahun 20151 Kebutuhan Biaya Operasional Satker kecuali untuk

    memenuhi Biaya Operasional pada Satker lain dandalam peruntukan yang sarana;

    Komponen berkarakteristikoperasional (komponen 001,komponen 002, komponen 003,komponen 004, dan komponen005) Satker, kecuali untukmemenuhi komponenberkarakteristik operasional padaSatker lain dan dalam peruntukanyang sama

    2 Alokasi tunjangan profesi guru/dosen dantunjangan kehormatan profesor kecuali untukmemenuhi tunjangan profesi guru/dosen dantunjangan kehormatan profesor pada Satker lain;

    3 Kebutuhan pengadaan bahan makanan dan atauperawatan tahanan untuk tahanan narapidanakecuali untuk memenuhi kebutuhan pengadaanbahan makanan dan atau perawatan tahanan untuktahanan narapidana pada Satker lain;

    4 Pembayaran berbagai tunggakan; Pembayaran berbagai tunggakan5 Rupiah Murni Pendamping (RMP) sepanjang paket

    pekerjaan masih berlanjut (on-going); dan atauRupiah Murni Pendampingsepanjang paket pekerjaan masihberlanjut (on-going); dan/atau

    6 Paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan ataudirealisasikan dananya sehingga menjadi minus.

    Paket pekerjaan yang telahdikontrakkan dan/ataudirealisasikan dananya sehinggamenjadi minus.

    b. Revisi Anggaran dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan pergeseran

    alokasi anggaran antar fungsi/program/unit organisasi yang dipimpin oleh Pejabat

    Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran

    (portofolio), dalam 1 (satu) Kementerian/ Lembaga.

    6.2. Revisi Anggaran dapat dilakukan disebabkan:

    a.Penambahan atau pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran rincian

    anggaran belanjanya.

    b.Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap.

    c.Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi.

    6.3. Menurut jenisnya revisi anggaran terdiri dari:

    a.Revisi Anggaran pada BA K/L

    Kewenangan penyelesaian Revisi Anggaran pada BA K/L dibagi dalam 5 (lima)

    kelompok yaitu:

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    41

    1) Revisi anggaran yang dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Anggaran

    2) Revisi Anggaran pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

    3) Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan Eselon I

    Kementerian/Lembaga;

    4) Revisi Anggaran pada Kuasa Pengguna Anggaran; dan

    5) Revisi Anggaran yang memerlukan persetujuan DPR-RI.

    b.Revisi Anggaran pada BA BUN

    Tabel 2. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Penambahan Atau PenguranganPagu Anggaran Belanja Termasuk Pergeseran

    Rincian Anggaran Belanjanya

    NOURAIAN REVISI

    KEWENANGAN

    2014 2015DJA

    KanwilDJPBN

    Revisi Anggaran Pada BA K/L DJA

    1Kelebihan realisasi PNBP di atastarget yang direncanakan dalamAPBN

    Kelebihan realisasi atas targetPNBP fungsional(PNBP yang dapat digunakankembali) yangdirencanakan dalam APBNatau APBN Perubahan.

    2Percepatan penarikan PHLN dan/atauPHDN

    Percepatan penarikan PHLNdan/atau PHDN

    3Penerimaan HLN/HDN setelahUndang-Undang mengenai APBNTahun Anggaran 2014 ditetapkan

    Penerimaan HLN/HDN setelahUndang-Undang mengenaiAPBN Tahun Anggaran 2015ditetapkan

    4

    Percepatan pelaksanaan proyekdan lanjutanpelaksanaan kegiatan untukproyek yang dananyabersumber dari SBSN PBS.

    5Perubahan pagu anggaran dalamrangka penyesuaian kurs

    Perubahan pagu anggaransebagai akibat dari penyesuaiankurs.

    6 Pengurangan alokasi HLNPengurangan alokasi hibah luarnegeri atau hibah dalam negeri.

    7Lanjutan pelaksanaan Kegiatan dalamrangka penerusan pinjaman

    Lanjutan pelaksanaan KegiatanPenerusan Pinjaman yangdananya bersumber dari PHLNdan/atau PHDN.

    Revisi Anggaran Pada BA K/L Kanwil DJPBN

    8Penerimaan hibah langsung dalambentuk uang

    Penerimaan hibah langsungdalam bentuk uang

    9Penggunaan anggaran belanja yangbersumber dari PNBP di atas paguAPBN untuk Satker BLU

    Penggunaan anggaran belanjayang bersumber dari PNBP diatas pagu APBN untuk SatkerBLU

    Revisi Anggaran Pada BA BUN DJA

    1Perubahan pagu anggaranpembayaran Subsidi Energi.

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    42

    NOURAIAN REVISI

    KEWENANGAN

    2014 2015DJA

    KanwilDJPBN

    2Perubahan pagu anggaranpembayaran bunga utang.

    3

    Perubahan pagu anggaranPenyertaan Modal Negara(PMN) atau pagu anggarankewajiban penjaminanPemerintah.

    4Pengurangan alokasi pinjamanproyek luar negeri

    Pengurangan alokasi pinjamanproyek termasukalokasi penerusan pinjaman

    5Percepatan pelaksanaan Kegiatandalam rangka Penerusan Pinjaman.

    Percepatan pelaksanaanKegiatan dalam rangkaPenerusan Pinjaman

    6Lanjutan pelaksanaan Kegiatan dalamrangka penerusan hibah

    Lanjutan pelaksanaan Kegiatanpenerusanhibah yang dananya bersumberdari PHLNdan/atau PHDN.

    7Percepatan pelaksanaan Kegiatandalam rangka penerusan hibah.

    Percepatan pelaksanaanKegiatan dalam rangkapenerusan hibah.

    8Perubahan pagu anggaranpembayaran cicilanpokok utang.

    9Perubahan pagu anggaran transfer kedaerah

    Perubahan pagu anggarantransfer ke daerahdan dana desa.

    Kanwil DJPBN

    10Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yangdananya bersumber dari PHLNdan/atau PHDN

    Lanjutan pelaksanaan Kegiatanyang dananyabersumber dari PHLN dan/atauPHDN

  • ORGANISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    Juknis Pelaksanaan Kegiatan dan Pengelolaan Anggaran BPS Pusat 2015

    43

    Tabel 3. Daftar Revisi Anggaran Yang Disebabkan Perubahan atau PergeseranRincian Anggaran Dalam Hal Pagu AnggaranTetap

    NOURAIAN REVISI KEWENANGAN

    2014 2015 DJAKanwilDJPBN

    EselonI

    KPA

    Revisi Anggaran Pada BA K/L DJAPenggunaan danaKeluaran (Output)Cadangan.

    1

    Pergeseran anggarandalam rangkapenyelesaianinkracht.

    Pergeserananggaran dalamrangka penyelesaianputusan pengadilanyang telahmempunyaikekuatan hukumtetap (inkracht).

    2

    Pergeserananggaran antarProgram dalamrangka memenuhikebutuhan BiayaOperasional.

    Revisi Anggaran Pada BA K/L Eselon I

    3

    Pergeseran dalamKeluaran yangsama, Kegiatan yangsama dan antarSatker dalam 1 (satu)wilayah kerjaKanwil DJPB.

    Pergeseran dalamKeluaran (Output)yang sama,Kegiatan yangsama, dan antarSatker dalam 1(satu) wilayahkerja KantorWilayah DirektoratJenderalPerbendaharaan.

    Pengesahan

    4

    Pergeseran dalamKeluaran yangsama, Kegiatan yangsama dan antarSatker dalam wilayahkerja Kanwil DJPByang berbeda

    Pergeseran dalamKeluaran (Output)yang sama,Kegiatan yangsama, dan antarSatker dalamwilayah kerjaKantorWilayah DirektoratJenderalPerbendaharaanyang berbeda.

    Pengesahan

    5

    Pergeseran antarKeluaran, Kegiatanyang sama dan antarSatker dalam 1 (satu)wilayah kerja KanwilDJPB

    Pergeseran antarKeluaran (Output),Kegiat