jawaban uas lab ppn

Upload: hartinah-hartinah

Post on 04-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Jawaban UAS Lab PPN

    1/5

    Jawaban UAS Lab PPN & PPnBM

    URAIAN SINGKAT, PADAT DAN TEPAT1. fungsi Faktur Pajak

    a. Sebagai bukti pungutan pajakb. Sarana mengkreditkan pajak masukanc. Bukti pembayaran pajak bagi pembeli BKP atau penerima JKP

    2. Dalam penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf a dan c terdapat kalimat Pengusaha yangmelakukan kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak meliputi baik pengusaha yangtelah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal3A ayat (1) maupun Pengusaha yang seharusnya dikukuhkan menjadi PengusahaKena Pajak, tetapi belum dikukuhkan.Dalam penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf a dan c terdapat kalimat Sebagaimana halnyadengan kegiatan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, pengusaha yang melakukan

    ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud hanya pengusaha yang telah dikukuhkanmenjadi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3A ayat (1).Kesimpulan :Pengusaha Kena Pajak dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f, huruf g, dan huruf h adalahpengusaha yang telahdikukuhkan menjadi PKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal3A ayat (1), sedangkan Pengusaha dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan huruf c adalahpengusaha yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3A ayat (1) maupunPengusaha yang seharusnya dikukuhkanmenjadi Pengusaha Kena Pajak, tetapi belum dikukuhkan.

    3. perbedaan antara tidak dikenai PPN, dikenai PPN dengan tarif 0%, dan dibebaskan

    dari pengenaan PPN

    Tidak dikenai PPNBKP dan JPKnya tersebut termasuk dalam Pasal 4A ayat (2) dan (3), yaitu permasuk dalamkelompok Non BKP dan Non JKP.

    Dikenai PPN dengan tarif 0%BKP, BKP TB, dan JKP tersebut dikenai PPN seperti biasa namun tarifnya sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), yaitu dikenakan tarif 0% tidak berarti dibebaskan dari PPNdengan maksud Pajak Masukan yang telah dibayar untuk perolehan Barang Kena Pajakdan/atau Jasa Kena Pajak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut dapat dikreditkan.

    Dibebaskan dari pengenaan PPNMerupakan perlakuan khusus berupa pembebasan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilaimengakibatkan tidak adanya Pajak Keluaran, sehingga Pajak Masukan yang berkaitan denganpenyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang memperoleh pembebasantersebut tidak dapat dikreditkan.

    4. Pasal 9 ayat (4)Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripadaPajak Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan pajak yang dikompensasikan ke Masa Pajakberikutnya.Pasal 9 ayat (4a)

  • 8/13/2019 Jawaban UAS Lab PPN

    2/5

    Atas kelebihan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat diajukanpermohonan pengembalian pada akhir tahun buku.

    Pasal 9 ayat (4b)Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimasud pada ayat (4) dan ayat (4a), atas kelebihanPajak Masukan dapat diajukan permohonan pengembalian pada setiap Masa Pajakoleh:

    a. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud;b. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan

    Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai;c. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan

    Jasa Kena Pajak yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut;d. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;e. Pengusaha Kena Pajak yang melakukan ekspor Jasa Kena Pajak; dan/atauf. Pengusaha Kena Pajak dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2a).

    5. Dapat, KEP-229/PJ/2003 tentang Tatacara Pemberian Dan Penatausahaan pembebasan SertaPengembalian Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Atas Impor Atau Penyerahan KendaraanBermotor dan PER- 44/PJ/2010 tentang petunjuk pengisian SPT Masa PPN.

    6. contoh hitungan yang sederhana bahwa dalam hal terjadi penyerahan BKP yang TergolongMewah, ternyata dalam Harga Jual tidak pernah termasuk PPN dan PPnBM:ImportirBeli = Rp 100.000.000PPN = Rp 10.000.000PPnBM = Rp 20.000.000Nilai Tambah untuk dijual ke PT.A = Rp 30.000.000 PT.ABeli = Rp 150.000.000PPN = Rp 15.000.000Nilai Tambah untuk dijual ke Konsumen akhir = Rp 50.000.000 Konsumen AkhirBeli = Rp 200.000.000PPN = Rp 20.000.000Jadi PPN tidak pernah masuk di dalam harga jual, sedangkan PPnBM masuk di hargaperolehan PKP yang pertama kali (Importir atau pabrikan).

    7. Kendaraan bermotor yang atas penyerahannya oleh pabrikan dibebaskan dari PPnBM:KMK No.355/KMK.03/2003 Pasal 4PPnBM dibebaskan atas impor atau penyerahan:

    a. Kendaraan bermotor berupa kendaraan ambulan, kendaraan jenazah, kendaraanpemadam kebakaran, kendaraan tahanan, kendaraan pengangkutan umum;

    b. Kendaraan protokoler kenegaraan;c. Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh) orang sampai dengan 15 (lima

    belas) orang termasuk pengemudi, yang digunakan untuk kendaraan dinas TNI atauPOLRI;

  • 8/13/2019 Jawaban UAS Lab PPN

    3/5

    d. Kendaraan patroli TNI/POLRI.8. Dalam hal belum dilaporkan dalam pembukuan PKP

    Telah dibebankan sebagai biaya9.

    Untuk menghindari pengenaan pajak berganda pada multi stage levy maka digunakan indirectsubstraction method.10. Tidak, PMK No 70/PMK.03/2010, PMK No.30/PMK.03/2011, dan SE-49/PJ/2011

    SOAL HITUNGAN

    1. Pajak Masukan dan Pajak Keluaran yang sud ah dapat diperhi tung kan untukmenen-tukan jumlah PPN harus disetor ke Kas Negara ?Noa perhitungan PPN Keterangan1 10/110 x 1.430.000.000 130.000.000 PK2 10% x 120.000.000 12.000.000 PPN Pemungut3 10% x 60.000.000 6.000.000 PPN Pemungut4 - Non BKP5 10% x 10.000.000 1.000.000 PK6 10/110 x 66.000.000 6.000.000 belum terutang7 10% x 20.000.000 2.000.000 PKNob perhitungan PPN Keterangan1 24.000.000 PM2 10/110 x 18.700.000 1.700.000 PM3 10/110 x 11.000.000 1.000.000 PM TDDK4 10% x 120.000.000 12.000.000 PM5 8.000.000 PM6

    10% x 15.000.000

    1.500.000 PM

    PPN yang harus disetorPK 151.000.000PPN pemungut 18.000.000PK yang dibayar sendiri 133.000.000PM 47.200.000

  • 8/13/2019 Jawaban UAS Lab PPN

    4/5

    PPN yang harus disetor 85.800.000

    2. PPN yang terutang dan waj ib dipung ut atau yang langsu ng dib ayar ke bankpersepsi untuk t iap- t iap transaksi oleh PT Pelangi Nusa:

    a.

    131 Mei mengekspor tekstil ke beberapa negara tujuan dengan nilai

    Ekspor seluruhnya mencapai Rp 15.000.000.000,00.PPN = 0% x Rp 15.000.000.000

    = Rp 0ei 2011 menerima pembayaran atas penyerahan sejumlah tekstil sebagai bahan baku kepada PT

    Indogarmen sebuah perusahaan garmen yang berkedudukan di Kawasan Berikat NusantaraCakung dengan Harga Jual Rp 270.000.000,00. Penyerahannya dilakukan pada tanggal 1 Mei2011.

    PPN = 10% x Rp 270.000.000.000= Rp 27.000.000 (Terutang tidak dipungut tgl 1 Mei 2011)

    ei 2011 menerima pembayaran atas penyerahan sejumlah tekstil sebagai bahan baku kepada PTBusana sebuah perusahaan garmen di kawasan industri Pulogadung dengan Harga Jual Rp300.000.000,00. yang penyerahan dilakukan tanggal 2 April 2011.

    PPN = 10% x Rp 300.000.000= Rp 30.000.000 (terutang pada tgl 2 April 2011)

    ei 2011 menerima pembayaran atas penyerahan sejumlah tekstil kepada pedagang besar tekstil diTanah AbangJakarta dengan Harga Jual Rp 90.000.000,00. Penyerahan dilakukan padatanggal 25 April 2011.

    PPN = 10% x Rp 90.000.000= Rp 9.000.000 (terutang pada tanggal 25 April 2011)

    Mei 2011 menyerahkan sejumlah tekstil dengan Harga Jual Rp 20.000.000,00 kepada PT Anggun diKawasan Industri Pulogadung untuk dibuatkan 5.000 potong pakaian sesuai dengan pola yangtelah ditentukan.

    PPN = 10% x Rp 20.000.000= Rp 2.000.000

    3. PPN yang wajib di setor k e Kas Negara unt uk Masa Pajak September 2011No perhitungan PPN Keterangana 10% x200.000.000 20.000.000 PK terutang tidak dipungut (bulanAgustus 2011)b 10/120 x132.000.000 11.000.000 PKc 10% x200.000.000 20.000.000 PK terutang tidak dipungutd 10% x280.000.000 28.000.000 PK bulan Juli 2011e 10% x1.000.000.000 100.000.000 PK

  • 8/13/2019 Jawaban UAS Lab PPN

    5/5

    f.1. 10% x600.000.000 60.000.000 PK terutang tidak dipungutf.2. 10/110 x44.000.000 4.000.000 PK Pemungutf.3.

    10/110 x

    396.000.000 36.000.000 belum terutangNo perhitungan PPN Keterangang.1. 20.000.000 PMg.2. 25.000.000 PMg.3. 15.000.000 PM Oktoberg.4. 12.000.000 PM OktoberPPN yang harus disetorPK 195.000.000PPN pemungut 4.000.000PPN terurtang tidak dipungut 80.000.000PK yang dibayar sendiri 111.000.000PM 45.000.000PPN yang harus disetor 66.000.000