jawaban suwardjono (conceptual framework)

22
BAB IV 1. Sebutkan pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan usaha dan jelaskan kepentingan nya. Owners. Lenders, supplier, potential, investor and kreditor, employess, man age man, direktur, customer, financial, analiyts and advisor, broker, under, writer, stock, exchanges, lauyer, economis, taxing, authorities, regulatory, legislator, financial prees and reporting, agencies, labor, union, trade, association, business, researcher, teacher and student, and the public. Pertanggung jawaban, kebermanfaatan, keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tariff, penentuan pajak, pengendalian social, pengendalian alokasi sumber daya economic, dan pengukuran kerja entitas. 2. Apakah semua pihak yang berkepentingan harus dilayani kebutuhan informasionalnya melalui pelaporan keuangan? Iya, karena karakteristik pemakai mempunyai kedudukan terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi) dan tingkat pengetahuan pemakai tentang bisnis dan ekonomi.Dalam artian pemakai menyusun dan mengolah kembali data akuntansi tersebut menjadi informasi yang relevan untuk mengambil suatu keputusan atau kepentingannya. 3. karena pemakaian potensi informasi keuangan perusahaan banyak dan beragam, bagaimanakah pendekatan dalam penentuan tujuan pelaporan keuangan? Dengan pendekatan pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan iset data (iset statemen keuangan) untuk berbagai pemakaian dan kepentingan. Pemakeian penyusun dan pengelola kembali data tsb menjadi informasi yang relevan untuk keputusan atau kepentingan dengan kata lain, pemakaian harus melakukan analisis untuk menyerap informasi sematik yang ada di balik data akuntansi. 4. Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set statemen keuangan) untuk berbagai pemakai dan kepentingan. Pemakai menyusun dan mengolah kembali data tersebut menjadi informasi yang relevan untuk keputusan atau kepentingannya. Dengan kata lain, pemakai harus melakukan analisis untuk menyerap informasi semantic yang ada dibalik data akuntansi. Pendekatan inilah yang sekarang banyak ditempuh dan menghasilkan apa yang dikenal dengan statemen keuangan umum (General purpose financial statement). Karena bersifat umum, seperangkat statemen keuangan akan bersifat ringkasan umum yang tidak terlalu rinci dengan konsekuensi bahwa kepentingan spesifik

Upload: tyoafs

Post on 19-Jan-2016

334 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

BAB IV

1.      Sebutkan pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan usaha dan jelaskan

kepentingan nya.

           Owners. Lenders, supplier, potential, investor and kreditor, employess, man age man, direktur, customer, financial,

analiyts and advisor, broker, under, writer, stock, exchanges, lauyer, economis, taxing, authorities, regulatory,

legislator, financial prees and reporting, agencies, labor, union, trade, association, business, researcher, teacher and

student, and the public.

           Pertanggung jawaban, kebermanfaatan, keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tariff, penentuan pajak,

pengendalian social, pengendalian alokasi sumber daya economic, dan pengukuran kerja entitas.

2.             Apakah semua pihak yang berkepentingan harus dilayani kebutuhan informasionalnya melalui pelaporan keuangan?

Iya, karena karakteristik pemakai mempunyai kedudukan terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi) dan

tingkat pengetahuan pemakai tentang bisnis dan ekonomi.Dalam artian pemakai menyusun dan mengolah kembali

data akuntansi tersebut menjadi informasi yang relevan untuk mengambil suatu keputusan atau kepentingannya.

3.             karena pemakaian potensi informasi keuangan perusahaan banyak dan beragam,

bagaimanakah pendekatan dalam penentuan tujuan pelaporan keuangan?

Dengan pendekatan pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan iset data (iset

statemen keuangan) untuk berbagai pemakaian dan kepentingan. Pemakeian

penyusun dan pengelola kembali data tsb menjadi informasi yang relevan untuk

keputusan atau kepentingan dengan kata lain, pemakaian harus melakukan analisis

untuk menyerap informasi sematik yang ada di balik data akuntansi.

4.             Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set statemen keuangan) untuk berbagai

pemakai dan kepentingan. Pemakai menyusun dan mengolah kembali data tersebut menjadi informasi yang relevan

untuk keputusan atau kepentingannya. Dengan kata lain, pemakai harus melakukan analisis untuk menyerap

informasi semantic yang ada dibalik data akuntansi. Pendekatan inilah yang sekarang banyak ditempuh dan

menghasilkan apa yang dikenal dengan statemen keuangan umum (General purpose financial statement). Karena

bersifat umum, seperangkat statemen keuangan akan bersifat ringkasan umum yang tidak terlalu rinci dengan

konsekuensi bahwa kepentingan spesifik atau kelompok tertentu harus dikorbankan. Walaupun bersifat umum,

masih perlu diidentifikasi kelompok yang dianggap menjadi focus atau sasaran informasi. Hal ini perlu dilakukan

karena perekayasaan akuntansi harus menentukan apa isi seperangkat statemen keuangan sehingga manfaat dan

relevansi informasi dapat dievaluasi yang dijadikan focus biasanya adalah kelompok dominan dalam kegiatan

ekonomi dan bisnis di suatu Negara. Bila focus tidak ditentukan, perekayasaan akuntansi tidak dapat menentukan

isi, bentuk dan susunan statemen keuangan dan akuntansi akan menciptakan data akuntansi dasar dalam bentuk

statistic keuangan.

5.             Apakah sebagai kegiatan sosial akuntansi mempunyai tujuan fungsional? Dapatkah tujuan fungsional     masyarakat

sejalan dengan tujuan akuntansi?

Page 2: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

     Jawab : Ya, sebagai kegiatan sosial akuntansi mempunyai tujuan fungsional dan tujuan fungsional dalam masyarakat

dapat sejalan dengan tujuan akuntansi. Karena tujuan fungsional merupakan tujuan normatif yang menjadi pedoman

dalam pembuatan kebijakan di tingkat organisasi.

7.       Sebut dan jelaskan tujuan pelaporan keuangan versi ASOBAT dan komite trueblood. Jelaskan tujuan tersebut dengan

menunjukan informasi tentang apa, siapa yang dituju, dan untuk kepentingan apa?

          1. versi ASOBAT

          a. Membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya (alam, fisis, manusia, dan financial) yang

terbatas

          b. mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya fisis dan manusia suatu organisasi yang efektif.

          c. memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan pada manajement.

          d. member kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian social.

          2. versi komite trueblood.

 Informasi tentang :

-  Aspek perusahaan yang bermanfaat

-  Kegiatan ekonomik perusahaan

-  Aliran kas potensial

-  Daya melaba (earning power)

-  Kemampuan manajement

-  Deskripsi dan analisis kejadian

-  Posisi keuangan

-  Laba periodic

-  Kegiatan perusahaan

-  Aspek perusahaan

-  Aspek organisasi kepada pemerintah dan nonlaba

-  Kegiatan perusahaan tertentu

 Yang dituju :

-      yang menggantungkan pada statemen keuangan dan mempunyai akses terbatas untuk mendapatkan informasi

-      investor dan kreditur

- umum (publik) dan pemerintah

 Digunakan untuk :

-    keputusan ekonomi

-    prediksi, komparasi dan evaluasi aliran laba untuk keputusan investasi kredit.

-    evaluasi daya melaba

-    proses prediktif dalam pengambilan keputusan

-    keefektifan manajement dalam pengelolaan sumberdaya

-    dampak dan peran social perusahaan.

Page 3: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

8. Sebut dan jelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan tujuan pelaporan keuangan.

1.       Tujuan laporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, pilitis, dan social tempat akuntansi

diterapkan.

2.       pelaporan keungan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui

mekanisme pelaporan keuangan.

3.       Tujuan pelaporan keuangan memerlukan suatu focus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat terlalu

banyaknnya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasinya.

9.   Sebut dan jelaskan karakteristik lingkungan yang melandasi pengembangan RK FASB.

   Sisten ekonomi pasar yang maju

   System produksi, keuangan, dan perbankan yang canggih

   Pemisah anatara pemilik dan manajement, kegiatan perusahaan dijalankan melalui perusahaan / badan usaha milik

investor.

   Pasar modal sebagai sarana memenuhi kebutuhan sarana modal utama selain lembaga keuangan.

   Pemilikan pribadi sumber keuangan diakui dan dilindungi pemerintah, sumber daya produktif lebih banyak dikelola

oleh swasta daripada pemerintah hanya sebagai regulator.

   Pemerintah membantu kegiatan bisnis ekonomik dengan menyediakan informasi public yang sebagian berasal dari

informasi pelaporan keaungan ynag disediakan oleh badan usaha.

   Reabilitas atau kredibilitas

   Informasi keuangan dicapai melalui audit independent.

10. eka

11. karena investor dan kreditor menjadi pokus pelaporan, apakah pihak lain tidak terlayani oleh pelaporan 

keuangan

12. Gambarkanlah kaitan antara tujuan-tujuan pelaporan keuangan RK FASB dalam bentuk tabel seperti pada Gambar

4.3

Tujuan Pelaporan Keuangan RK FASB

Butir    Informasi Tentang Apa                        Siapa Dituju                 Untuk Apa                   Hierarki

1.               aspek perusahaan yang bermanfaat          umum                                      keputusan                               

               1                                                                                              ekonomik

2.               Kegiatan ekonomik perusahaan                 yang menggantungkan          keputusan                                                1.1

Page 4: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

                                                                                                                Pada statemen keuangan                                         

ekonomik                                                                                dan mempunyai akses                                                                            

terbatas untuk mendapat                                                                                                                                          informasi

3.               

aliran kas potensial                                  investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                             1.2

evaluasi aliran kas dari

investasi dan pinjaman

4.               

Daya melaba (earning power)                  investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                             1.2.1

                                                                                                                                                evaluasi aliran laba untuk

                                                                                                               investasi dan pinjaman           

5.               Kemampuan manajemen                          investor dan kreditor               keefektifan manajemen                              1.2.2

dalam pengelolaan

sumber daya

6.               Deskripsi dan analisi transaksi dan          investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                          1.2.2.1     

kejadian                                                                                                   evaluasi daya melaba

7.               

Posisi keuangan                                       investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                           1.2.2.2

                                                                                                                evaluasi daya melaba

8.               

Laba periodik                                           investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                          1.2.2.3

                                                                                                                evaluasi daya melaba

9.               

Kegiatan perusahaan                                investor dan kreditor               prediksi, komparasi dan                          1.2.2.4

                                                                                                                evaluasi daya melaba

10.            

Aspek perusahaan                                   umum                                      proses prediktif dalam                              1.3

pengambilan keputusan

Page 5: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

11.            

Aspek organisasi kepemerintahan           umum, pemerintah,                  keefektifan manajemen                              1.4

dan nonlaba                                             investor dan kreditor               dalam pengelolaan sumber

                                                                                                                               daya

12.            Kegiatan perusahaan tertentu                   umum (publik)                        dampak dan peran sosial                          1.5

perusahaan

 

13.         Jean

14.         Karakteristik organisasi dan implementasinya

a. penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yang tidak mengharapkan untuk

menerima imbalan atau manfaat yang proporsional dengan sumber ekonomik yang diserahkan.

b. tujuan operasi selain menyediakan / menjual barang dan jasa untuk mendatangkan laba / setara laba.

c. tidak terdapatnya haka pemilikan dengan proporsi tertentu / pasti yang dapat dijual dipindahtangankan

atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atau bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi

dilikuidasi / dibubarkan.

                   Impelemntasinya adalah

15.         FASB berargumen bahwa karakteristik kedua kategori organisasi (entitas bisnis dan entitas nonbisnis)  mengandung

persamaan dan  perbedaan tetapi tidak perlu disusun dua kerangka konseptual terpisah untuk masing-masing

kategori organisasi.

Karena, Pelaporan keuangan organisasi nonbisnis harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para penyedia

dana dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat keputusan-keputusan rasional tentang

alokasi dana ke organisasi tersebut.

Pada mulanya, FASB mempertimbangkan organisasi-organisasi berikut sebagai nonbisnis:

1.      Unit-unit kepemerintahan

2.      Organisasi amal dan keagamaan

3.      Institusi social

4.      Organisasi swasta nonprofit

Dalam perkembangannya, unit-unit kepemerintahan dipisahkan dari lingkup organisasi nonbisnis dan pelaporan

keuangannya ditangani oleh Governmental Accounting Standards Board (GASB).

Oleh karena itu, organisasi atau entitas tidak lagi dikategori menjadi bisnis dan nonbisnis tetapi menjadi

nonkepemerintahan dan kepemerintahan. Entitas nonkepemerintahan meliputi entitas bisnis dan nonbisnis yang

Page 6: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

pelaporan keuangannya berada dibawah jurisdiksi FASB sedangkan entitas kepemerintahan meliputi pemerintah

pusat dan daerah yang berada di bawah jurisdiksi GASB.

FASB mengidentifikasi ciri-ciri nonbisnis yang menjadikan tujuan peleporan organisasi nonbisnis berbeda dengan

organisasi bisnis.  Ciri-ciri tersebut adalah (SFAC No. 4, prg. 6):

a)      Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yang tidak mengharapkan untuk menerima

imbalan atau manfaat yang proporsional dengan sumber ekonomik yang diserahkan.

b)      Tujuan operasi selain menyediakan/menjual barang dan jasa untuk mendatangkan laba atau setara laba.

c)       Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi tertentu/pasti yang dapat dijual, dipindahtangankan, atau ditarik,

atau yang mengandung hak yuridis atas bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi/dibubarkan.

16.         Apakah yang dimaksud organisasi syariah dan apakah diperlukan kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan

keuangan organisasi syariah ?

 Organisasi syariah adalah suatu organisasi ekonomi Dimana standar yang diambil dalam setiap fungsi manajemen

terikat dengan hukum-hukum syara’ (syariat Islam).

Organisasi syariah memiliki kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan. Menurut Baydoun dan willet

(2000) bentuk keuangan perusahaan yang lebih cocok dengan akuntansi islam adalah value added .

Value added disajikan meliputi laba bersih yang diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian

didistribusikan secara adil kepada kelompok yang terlibat dengan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah.

Dalam PSAK 101 dijelaskan, bahwa laporan keungan menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang

meliputi : asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, arus kas, dan zakat.

17.  Apakah yang dimaksud dengan kebijakan akuntansi? Jelaskan tataran penentu kebijakan akuntansi?

Kebijakan Akuntansi merupakan pelaporan prinsip-prinsip akuntansi yang spesifik dan metode-metode

penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh manajemen dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai

dengan kondisi yang ada untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi

keuangan, dan hasil operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena itu telah

diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan

manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat

digunakan untuk subjek yang sama. Pertimbangan dan atau pemilihan perlu disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam

bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi.

Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan

keuangan oleh manajemen:

1.              Pertimbangan Sehat

Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan laporan keuangan.

Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.

2. Substansi Mengungguli Bentuk

Page 7: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas

kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.

3. Materialitas

Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang mempengaruhi evaluasi atau

keputusan-keputusan.

Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di

antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan

akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan

kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat

membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk

suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan

kebijakan terpilih.

Tataran Kebijakan Akuntansi :

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam) (sekarang Bapepam dan LK)

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali

beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi

masing-masing akun tersebut, antara lain persediaan yang dinyatakan sebesar nilai uang lebih rendah antara biaya

perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi ini

disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus

kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang

Rupiah (Rp).

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang

dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di

anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh

keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat

pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali

dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan

untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.

Saldo atas transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belu direalisasi atas transaksi antar

perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan

sebagai satu kesatuan usaha.

Page 8: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk

peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan

akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka

dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham

minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan presentase kepemilikan pemegang

saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi

bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham

minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat

pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi

kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus

terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham

minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal

akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat

diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non moneter yang diakuisisi harus

diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan

nilai wajar aktiva dan kewajiban nonmoneter tersebut diakui sebagai goodwill negative, dan diperlakukan sebagai

pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Mayora Nederland B.V, diselenggarakan dalam mata

uang Rupiah. Transaksi–transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku

pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing

disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang

timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

d. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada

dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow

subsidiaries;

2. Perusahaan asosiasi

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara

di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut

(yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapaka mempengaruhi atau

dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

Page 9: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempengaruhi wewenang dan tanggungjawab untuk

merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris,

direksi dan manager dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung

maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut

mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut

e. Pajak Penghasilan

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan

yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

f. Laba per Lembar

Laba perlembar dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang

beredar pada tahun yang bersangkutan.

g. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segemen sekunder adalah

segmen geografis.

Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya

Tugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika menggunakan berbagai kebijakan beberapa

bidang (akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan lain-lain) atau wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah

akuntansi per negara, kumpulan negara dan lain-lain).

Di dunia belum ada sebuah daftar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan bersama-sama, sehingga para

pemakai dapat memilih dari daftar tunggal itu, sehingga perbedaan pilihan kebijakan berdasar pertimbangan

kejadian, syarat dan kondisi yang serupa.

Contoh berikut adalah bidang yang menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan karena itu diperlukan

pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih:

   Umum

Kebijakan konsolidasi

Konversi atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan dan kerugian pertukaran

Kebijakan penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum, nilai penggantian

Peristiwa setelah tanggal neraca

Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bung

Pajak

Page 10: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Kontrak jangka panjang

Franchise atau waralaba

   Aktiva

Piutang

Persediaan (persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok penjualannya

Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan

Tanaman belum menghasilkan

Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan

Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan investasi lain

Penelitian dan pengembangan

Paten dan merek dagang

Goodwill

   Kewajiban dan Penyisihan

Jaminan

Komitmen dan kontinjensi

Biaya pensiun dan tunjangan hari tua

Pesangon dan uang penggantian

   Keuntungan dan kerugian

Metode pengakuan pendapatan

Pemeliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan–penambahan (improvement)

Untung-rugi penjualan aktiva

Akuntansi Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan pengkreditan langsung ke perkiraan

surplus

Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh diungkapkan dalam semua

laporan keuangan. Perbedaan besar masih terjadi dalam bentuk, kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada

Page 11: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

dalam suatu negara maupun antar negara atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah laporan

keuangan, beberapa kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan sementara kebijakan akuntansi yang

penting lain tidak diungkapkan.

Bahkan pada negara-negara yang mewajibkan pengungkapan atas kebijakan akuntansi penting, tak selalu

tersedia pedoman yang menjamin keseragaman metode pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan multinasional dan

pertumbuhan teknologi keuangan internasional telah memperbesar kebutuhan keseragaman laporan keuangan

melewati batas negara.

Laporan keuangan seharusnya menunjukkan hubungan angka-angka dengan periode sebelumnya. Jika

perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material, perubahan kebijakan perlu diungkapkan, dampak perubahan

secara kuantitatif harus dilaporkan.

Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh material dalam tahun perubahan juga harus

diungkapkan jika berpengaruh secara material terhadap tahun-tahun yang akan datang.

18.  Nurul

19.  Jelaskan proses pertimbangan dalam penentuan kebijakan akuntansi?

a. Pertimbangan Sehat

Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan laporan keuangan.

Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.

b. Substansi Mengungguli Bentuk

Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas

kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.

c. Materialitas

Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang mempengaruhi evaluasi atau

keputusan-keputusan.

Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu

perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi

dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan

tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu

pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu

komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan

terpilih.

20.         Dea

21.         Apakah yang dimaksud dengan nilai informasi?

          Yaitu informasi harus bermanfaat bagi para pemakai, ada juga yang mengatakan bahwa informasi harus mempunyai

nilai, dalam artian informasi dikatakan mempunyai nilai (kebermanfaatan keputusan) apabila informasi tersebut:

        Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya dimana lalu, sekarang atau masa datang

        Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas realisasinya suatu harapan dalam kondisi ketidakpastian

        Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai

22.         Maryadi

Page 12: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

23.         Faris

24.         Ramadani

25.         apa beda keefektifan dan keterandalan? Berilah contoh sebagai analogi.

Keefektifan yaitu  Suatu kegiatan, proses, program, dan hal lainnya yang dianggap efektif jika dapat mencapai hasil

akhir  yang direncanakan yang dapat terus berjalan (sustainable).

Keterandalan (Realiability)  adalah kemampuan informasi untuk memberikan keyakinan bahwa informasi

tersebut benar atau valid. Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi kalau pemakai mempunyai keyakinan yang

tinggi terhadap kebanaran informasi.

Contoh Efisiensi dan Keefektifan dalam Manajemen :

” Packard-Bell dapat memproduksi komputer-komputer yang mahal dengan ciri-ciri komputasi tingkat atas yang

sangat hebat seandainya perusahaan itu mengabaikan biaya-biaya masukan bahan dan tenaga kerja. Dan sejumlah

lembaga pemerintah federal telah dikritik terus-menerus berdasarkan alasan bahwa mereka itu cukup efektif tetapi

sangat tidak efisien. Artinya mereka memang menyelesaikan tugas-tugas mereka tetapi dengan biaya amat tinggi.

Oleh karena itu manajemen menaruh perhatian bukan pada perampungan kegiatan-kegiatan dan mencapai sasaran-

sasaran organisasi ( efektifitas atau hasil guna ). “

Contohnya : 

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

Akuntansi keuangan membahas tentang bagimana prosedur, metoda, dan teknik pencatatan transaksi keuangan

dilakukan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang telah ditetapkan. Standar akuntansi memberi pedoman

( pendefinisian, pengukuran, penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen – elemen atau pos – pos laporan

keuangan ) perlakuan akuntansi terhadap suatu kejadian.

Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu negara sebenarnya tidak terjadi begitu saja secara ilmiah namun praktik

yang dijalankan dirancang dan dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Dan praktik

akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan ( sosial, ekonomi, politis). Karena itu, struktur dan praktik akuntansi

akan berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya ( perbedaan muncul dikarenakan struktur dan praktik

tersebut disesuaikan dengan kondisi negara, tempat dimana akuntansi tersebut dijalankan ).

26.  Jelaskan bagaimana ketelitian, ketidak pastian, bias dan kelengkapan dapat mempengaruhi reliabilitas informasi?

Reliabilitas atan reliability (keterandalan) adalah kemampuan informasi untuk member keyakinan bahwa informasi

tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang nilainya jika orang yang menggunakan informasi

meragukan kebenaran atau validitas informasi tersebut. Informasi akan mempunyai nilai tinggi jika pemakai

mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap kebenaran informasi.

Ketepatan penyimpulan adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi dan fenomena yang

diukur ataudideskripsi. Ketepatan penyimbolan dalam akuntansi menyangkut 2 hal yaitu ketepatan deskripsi dan

validitas pengukuran. Ketidaktepatan akan mengurangi atau menghilangkan ketepatan informasi. Factor lain yang

mempengaruhi keterandalan informasi melalui ketepatan penyimbolan adalah ketelitian (precision), ketidak pastian

(uncertainly), pengaruh bias (bias), dan kelengkapan (completeness),karena factor dab konteks menentukan

keterandalan informasin keterandalan harus dipandang sebagai suatu kualitas yang relative.

27.  Menurut saya tidak netral

Page 13: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Dikarenakan, makna kenetralan dan sikap netral adalah sama untuk kedua pihak tersebut. Kenetralan berarti bahwa

baik dalam merumuskan atau mengimplemamentasikan standar, perhatian utama adalah relevansi dan reliabitasi

yang dihasilkan bukan pengaruh standar tersebut terhadap pihak pemakai tertentu.Apakah kenetralan merupakan

karakteristik yang harus dipertimbangkan pada tataran perekayasaan akuntansi pada suatu wilayah (negara)?

tidak, karena apabila kenetralan diterapkan pada tataran perekayasaan akuntansi, perekayasaan akan terhalangi

untuk bekerja demi kepentingan yang lebih luas. Yaitu, untuk membantu pencapaian tujuan Negara.   Bila akuntansi

harus netral terhadap tujuan nasional, hilanglah peran akuntansi sebagai kegiatan sosiaal yang harus mengandung

tujuan fungsional guna membantu tercapainnya tujuan social dan ekonomik Negara. Kalau akuntansi dapat memicu

terjadinya alokasi sumber ekonomik secara efisien, masalahnya buka lagi netral atau tidak melainkan relevan atau

tidak. Dengan kata lain bermanfaat atau tidak bermanfaat bagi masyarakat luas.

28.  Ida

29.  Perlukan suatu pedoman autoritatif yang memuat angka materialitas untuk pengabaian, kesalahan, atau salah saji?

Ya, karena auditor sangan berkepentingan dengan materialitas karena kewajaran dalam laporan auditor dimyatakan

dalam batas-batas dalam semua hal yang material. Oleh karena itu, ada kebutuhan akan adanya pedoman

materialitas kuantitatif yang diterbitkan oleh perekayasa atau penyusun standart.

30.  Hanifah

31.  sebut dan jelaskan elemen-elemen statement keuangan yang didefinisikan oleh FASB apa antara elemen dan pos?

         Asset

Adalah manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang diperoleh/ dikuasai oleh suatu etitas sebagai hasil

transaksi/kejadian masa lalu.

         Kewajiban

Adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu

entitas untuk mentransfer asset atau menyerahkan jasa kepada entitas lain dimasa datang sebagai akibat dari sebagai

akibat dari transaksi masa lalu.

         Ekuitas atau asset bersih

Adalah hak residual terhadap asset suatu entitas yang masih tersisa setelah mengurangi asset dengan kewajibannya.

         Investasi oleh pemilik

Adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari transfer ke entitas lain, sesuatu yang bernilai

untuk mendapatkan atau  menaikkan hak pemilik didalamnya.

         Distribusi ke pemilik

Adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat pentranferan asset, penyerahan jasa, dan

penimbula kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada pemilik.

         Laba komprehensif

Adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu periode yang beasal dari transaksi dan kejadian

lain dan  kondisi dari sumber non pemilik.

         Pendapatan

Page 14: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Adalah aliran masuk asset / kenaikan asset lainnya pada suatu entitas / penyelesaian kewajiban entitas tersebut dari

penyerahan, pemberian jasa atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral/utama dan berlanjut dari entitas

tersebut.

         Biaya

Adalah aliran keluar asset/ penyerapan asset lainnya pada suatu entitas/ penimbulan kewajiban dari penyerahan,

pemberian jasa yang membentuk operasi sentral

         Untung

Adalah kenaikan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral/incidental suatu entitas dan semua

transaksiyang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali kenaikan akibat dari pendapatan/ investasi pemilik.

         Rugi

Adalah penurunan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral/incidental suatu entitas dan semua

transaksiyang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali penurunan sebagai akibat dari biaya/ distribusi kepemilik.

32.  Informasi simentik apa yang terkandung seperangkat statemen keuangan penuh?

Informasi tentang karakteristik kualitatif dan elemen statemen keuangan yang akan menentukan jenis statemen yang

membentuk seperangkat penuh statemen keuangan (a full set of financial statements). Dalam artian informasi

tersebut dikaitkan secara spesifik dengan seperangkat statemen keuangan sebagai satu kesatuan penuh (lengkap).

Tiap informasi tersebut harus dituangkan dalam satu jenis statemen keuangan (individual financial statemen).

33.  Jenis Statemen Keuangan & Informasi Simentik yang Terkandung

Informasi Simentik Jenis Statemen Keuangan

Posisi Keuangan Statemen Keuangan (neraca)

Laba Perioda Statemen L/R

Laba Komprehensif Statemen Laba/Penghasilan Komprehensif

Aliran Kas Statemen Aliran Kas

Investasi oleh & Distribusi Kepemilik Statemen Perubahan Ekuitas/Laba Ditahan

34. Jelaskan proses penalaran dalam menentukan elemen – elemen statemen

keuangan  Elemen – elemen statemen keuangan harus diukur untuk membentuk informasi sematik

yaitu elemen (onjek), ukuran (size), dan hubungan (relationship). Atribut elemen harus

diidentifikasi dan atribut pengukuran yang sesuai dipilih untuk mendapatkan ketepatan

penyimbolan.

35. Apa yang dimaksud transaksi, kejadian, dan keadaan. Berikan contoh!

Page 15: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

1. kejadian, adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi terhadap suatu

entitas.Contoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas

2. keadaan, adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu kejadian atau

serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi tak terduga atau sulit diduga. Contoh pengaruh

aset,kewajiban dan ekuitas

3. transaksi, adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu yang bernilai

( manfaat ekonomi masa datang ) antara dua entitas atau lebih. Contoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas

36. irmina

37. Jelaskan pengertian laba komprehensif dan apa bedanya dengan laba?

     Jawab : Laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode yang

berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik, atau dengan kata

lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi.

     Perbedaan antara laba komprehensif dengan laba adalah terdapat beberapa komponen tertentu yang menjadi elemen

laba komprehensif tidak dimasukkan dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut meliputi :

a.       Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam berjalan diperlukan sebagai penentu

besarnya laba bersih.

b.      Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang diakui dalam periode berjalan seperti

untung rugi perusahaan harga pasar investasi saham sementara dan untung atau rugi penjabaran mata uang asing.

38. Mengapa posisi keuangan tidak direkayasa untuk menunjukkan nilai perusahaan?

Karena jika posisi keungan direkayasa maka akan terjadi suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi

terhadap suatu entitas.

39. apakah yang dimaksut dengan pengukuran dan apa bedanya dengan penilaian,?

          Pengukuran adalah penentuan besarnyaa unit pengukur yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen/pos) yang

terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk merepresentasi makna (atribut) objek tersebut sehingga

2 objek atau lebih dapat dibedakan dan dibandingkan atas dasar makna tersebut.

          Penilaian sering digunakan pula untuk menunjuk pengukuran yang jumlah rupiahnya tidak dapat diamati melalui

transaksi atau pasar, untuk selanjutnya pengukuran digunakan dalam arti luas/ umum meliputi penilaian.

40. apa yang dimaksud dengan atribut suatu pos dan atribut pengukuran? Sebut berbagai atribut pengukuran dan berilah

contoh pos yang menggunakan atribut tersebut.

          Atribut pengukuran adalah dasar pengukuran (jumlah rupiah) yang harusdilekatkan pada suatu elemen/pos untuk

mempresentasikan secara tepat atribut yang ingin diungkapkan dari element pos tersebut dalam pelaporan keuangan.

Contohnya seperti tujuan pelaporan pos mesin adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa mesin (bukan harga jual

mesin).

41. eka

42. herlina

43. Apakah perbedaan antara kriteria pengakuan dan saat pengakuan?

Page 16: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

Pengakuan adalah penyajian suatu informasi melalui statemen keuangan sebagai ciri sentral pelaporan keuangan.

Secara teknis pengakuan berarti pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu kuantitas (jumlah rupiah) hasil

pengukuran kedalam sistem akuntansi sehingga jumlah rupiah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi

dalam statemen keuangan.

Kriteria  pengakuan umum digunakan (fundamental) untuk dijadikan dasar penyusunan standar untuk menentukan

teknik atau prosedur pengakuan dalam bentuk standar akuntansi.

FASB menetapkan empat pengakuan kriteria fundamental (konseptual) sebagai berikut :

-       Definisi : suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.

-       Keterukuran : suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan    dapat diukur dengan tingkat

keterandalan yang cukup.

-       Keberpautan : informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan

pemakai.

-       Keterandalan : informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan suatu fenomena,

teruji(terverifikasi), dan netral.

Keempat kriteria di atas harus dipertimbangkan dalam konteks karakteristik kualitatif informasi yaitu batas antara

batas atas (benefit > kos) dan batas bawah materialitas. Karena pengakuan sangat penting dalam penentuan laba,

pos-pos yang biasanya dikenal kriteria pengakuan adalah pos-pos pembentuk statement laba rugi dan laba

komprehensif terutama pendapatan dan untung serta biaya dan rugi. Bila keempat kriteria dipenuhi, masalah

berikutnya adalah kapan kriteria di atas dipenuhi atau kapan suatu hasil pengukuran dapat di akui. Saat pengakuan

itulah kriteria pengakuan dapat diakui.

44. jean

45. Pengertian dari :

a. Pengakuan mula-mula : pengukuran pada saat suatu elemen atau pos timbul dan dicatat pertama kali

akibat transaksi, kejadian atau keadaan. Contoh penentuan dan pencatatan jumlah rupiah yang melekat

pada saat diperoleh.

b. Pengakuan baru-mulai : pengukuran dalam periode-periode setelah pengakuan mula-mula untuk

menentukan jumlah rupiah bawaan baru yang tidak berkaitan dengan jumlah-jumlah rupiah sebelumnya.

Misalnya kos historis atau atribut pengukuran lain yang telah teracatat dalam ssistem akuntansi.

c. Estimat terbaik : jumlah rupiah tunggal yang paling-boleh jadi dalam suatu kisar / rentang beberapa jumlah

rupiah estimasian yang mungkin terjadi, dalam statistika, julah rupiah ini merupakan modus suatu

distribusi variable.

d. Aliran kas estimasian : julah rupiah tunggal yang akan diterima atau dibayar di masa datang . Penerimaan

atau pembayaran dalam aliran kas estimasian dapat terdiri atas beberapa jumlah rupiah tunggal.

e. Aliran kas harapan : gunggung (sum) beberapa jumlah rupiah berbobot  probabilitas dalam suatu kisar

jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi.

f. Nilai sekarang harapan : gunggung beberapa nilai sekarang berbobot probabilitas suatu kisar aliran kas

estimasian yang mungkin terjadi, yang semuanya didiskusi dengan tingkat bunga yang sama.

Page 17: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

g. Nilai wajar : jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara pihak-pihak

yang berkehendak bebas tanpa tekanan / keterpaksaan. Nilai wajar sering diukur, ditandingkan atau

disamakan dengan harga pasar (market price) objek pada saat pengukuran.

46.    Tujuan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi, adalah untuk menangkap/merefleksikan sedapat mungkin

perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas masa datang untuk mengistimasi nilai wajar.

Manfaat nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi, adalah nilai sekarang dapat digunakan untuk menentukan nilai

wajar.

47.              Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip umum dalam menggunakan nilai sekarang untuk pengukuran serta berilah

contohnya.

prinsip-prinsip umum yang menjadi pedoman penerapan nilai sekarang :

1.      Sedapat-dapatnya aliran kas dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-asumsi tentang kejadian dan ketidakpastian

masa datang yang dipertimbangkan dalam memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu asset atau sekelompok

asset dalam suatu transaksi tunai yang bebas.

2.      Tingkat bunga yang digunakan untuk aliran kas harus merefleksi asumsi-asumsi yang konsisten dengan asumsi yang

melekat pada aliran kas agar pengaruh asumsi tidak berganda atau terabaikan.

3.      Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari faktor yang tidak berkaitan dengan asset atau kewajiban

yang bersangkutan .

4.      Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang mungkin terjadi daripada jumlah

rupiah tunggal.

Contoh : dalam perhitungan nilai waktu uang

  PV = FVn (PVIFi,n)

  PV = nilai sekarang dari sejumlah uang di masa mendatang

  FVn = nilai investasi pada akhir tahun ke-n

  PVIFi,n = the present value interest factorJika dijanjikan mendapat uang sebesar $500,000 pada waktu 40 tahun mendatang, dengan asumsi bunga 6%, berapa nilai sekarang dari uang yang dijanjikan?PV = FVn (PVIFi,n)PV = $500,000 (PVIF6%, 40thn)PV = $500,000 (.097)

PV = $48,500

48.         Maria goreti

49.         Nurul

50. Apakah rerangka konseptual dapat disebut sebagai teori akuntansi? Apakah akuntansi manajemen juga memerlukan

rerangka konseptual?

Ya , karena Kerangka konseptual mungkin dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur (Belkoui, 1983).

Hal ini disebabkan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur teori akuntansi yang didasarkan pada proses

penalaran logis. Atas dasar penalaran ini, teori merupakan proses pemikiran menurut kerangka konseptual tentu

Page 18: Jawaban Suwardjono (Conceptual Framework)

untuk menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang harus dilakukan apabila ada fakta atau ada

fenomena baru. Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hierarki yang memiliki beberapa tingkatan.

Ya, akuntansi manajemen juga memerlukan rerangka konseptual karena Rerangka konseptual (conceptual

framework) akuntansi manajemen adalah seperangkat tujuan,konsep-konsep,tanggung jawab,tugas,teknik,dan

etika yang menjadi pedoman bagi akuntan manajemen dalam melaksanakan tugasnya dan menjadi pengarah

dalam pengembangan pengetahuan akuntansi manajemen.