javascript,css,ajax,jquery

48
TUGAS PEMROGRAMAN WEB STATIS MAKALAH JAVASCRIPT, CSS, AJAX, JQUERY DISUSUN OLEH: MIRZA ILMAWAN HAKIM NIM : 12121151 TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER 1 STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA

Upload: hakim-mirza

Post on 05-Aug-2015

292 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah mengenai JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

TRANSCRIPT

Page 1: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

TUGAS PEMROGRAMAN WEB STATIS

MAKALAH

JAVASCRIPT, CSS, AJAX, JQUERY

DISUSUN OLEH:

MIRZA ILMAWAN HAKIM

NIM : 12121151

TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER 1

STMIK EL-RAHMA YOGYAKARTA

2012

Page 2: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

ii

PENDAHULUAN

Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan izin-Nya lah makalah ini bisa

terselesaikan.

Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin beragam. Web sebagai media informasi

juga mengalami perkembangan yang signifikan. Sehingga munculah teknologi pemrograman web yang

mengandalkan JavaScript, CSS, AJAX, dan jQuery. Hal ini dikarenakan fungsinya yang membuat

sebuah halaman web menjadi ringan memori, cepat diakses, dan sangat interaktif.

Makalah mengenai JavaScript, CSS, AJAX, dan jQuery ini disusun untuk memenuhi tugas Mata

Kuliah Pemrograman Web Statis.

Tentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharap kritik dan saran dari

pembaca sekalian, untuk perbaikan makalah ini.

PENYUSUN

Page 3: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

iii

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I : JAVASCRIPT...................................................................................1

1.1 Pengenalan JavaScript..........................................................................1

1.2 Syntax/ Penulisan JavaScript...............................................................2

1.3 Implementasi dan Contoh-Contoh JavaScript......................................3

1.4 Kelebihan dan Kekurangan JavaScript................................................9

BAB II : CSS....................................................................................................11

2.1 Pengenalan CSS...................................................................................11

2.2 Metode Implementasi/ Penulisan dan Sintaks CSS..............................11

2.3 Contoh-Contoh Penggunaan CSS........................................................16

2.4 Kelebihan dan Kekurangan dari CSS...................................................18

BAB III : AJAX.................................................................................................19

3.1 Pengenalan AJAX................................................................................19

3.2 Sintaks dalam AJAX............................................................................20

3.3 Implementasi AJAX.............................................................................21

3.4 Contoh Penggunaan AJAX..................................................................21

3.5 Kelebihan dan Kekurangan AJAX.......................................................26

BAB IV : JQUERY...........................................................................................28

4.1 Pengenalan jQuery...............................................................................28

4.2 Sintaks jQuery......................................................................................29

4.3 Implementasi jQuery............................................................................30

4.4 Contoh Sederhana jQuery....................................................................31

4.5 Kelebihan dan Kekurangan jQuery......................................................32

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33

Page 4: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

1

BAB I

JAVASCRIPT

1.1 Pengenalan JavaScript

Ekstensi berkas .js

Jenis MIME application/javascript,

text/javascript[1]

Uniform Type Identifier com.netscape.javascript

Dikembangkan oleh Netscape Communications

Corporation, Mozilla Foundation

Rilis terbaru 1.9.3 / 2010

Jenis format Bahasa skrip

Situs web Mozilla Developer Center

1.1.1 Adalah

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di

sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox,

Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web(ditempelkan

pada kode HTML) menggunakan tag SCRIPT. Dengan bahasa ini, kemampuan HTML

menjadi lebih luas.

1.1.2 Sejarah

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah

nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi

JavaScript.

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para

programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama

LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[ Bahasa pemrograman inilah yang

akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa

antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek

rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat

AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

Page 5: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

2

1.2 Syntax/ Penulisan JavaScript

Syntax JavaScript mengacu pada seperangkat aturan yang menentukan bagaimana

bahasa tersebut akan ditulis (oleh pemrogram/ brainware) dan diterjemahkan (oleh browser).

Sintaks JavaScript bersifat case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar adalah

berbeda. Setiap baris kode javascript dipisahkan baris baru atau bisa juga titik koma (;).

Komentar dalam javascript di awali dengan // atau ditulis diantara /* dan */

<html>

<body>

Percobaan memakai javascript:<br>

<script language = "javascript">

<!--

document.write("selamat mencoba

javascript<br>");

document.write("semoga sukses!");

//-->

</script>

</body>

</html>

Perhatikan bahwa coding di atas tidaklah asing

bagi anda, kecuali mungkin bagian:

<script language = "javascript">

<!--

document.write("selamat mencoba

javascript<br>");

document.write("semoga sukses!");

//-->

</script>

Kode di atas itulah yang dinamakan dengan JavaScript

JavaScript diawali dengan tag <SCRIPT> dan diakhiri dengan tag </SCRIPT>

Di dalam tag <SCRIPT> terdapat atribut LANGUAGE yang diisi dengan value

“JavaScript”.

Tag tersebut oleh browser akan dikenali sebagai JavaScript dengan menerjemahkan kode

di antara <SCRIPT> … </SCRIPT>

Tanda <!– dan //> disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mendukung

JavaScript maka bagian tersebut akan diperlakukan sebagai komentar/remarks.

Kode di atas disebut sebagai pernyataan

Page 6: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

3

Pernyataan adalah sebuah perintah pada JavaScript yang berdiri sendiri dan menghasilkan

suatu tindakan.

Pada pernyataan di atas, JavaScript akan berfungsi menampilkan string pada bagian

“….”.

document.write("selamat mencoba javascript<br>");

document.write("semoga sukses!");

Jika terdapat lebih satu pernyataan, maka antara pernyataan yang satu dengan pernyataan

yang lain harus dipisahkan dengan tanda titik-koma (;)

JavaScript di atas terdiri dari 2 (dua) pernyataan untuk menampilkan string “selamat

mencoba javascript” dan teks “semoga sukses” pada baris selanjutnya.

NOTE: hasil kerja dapat dites dengan menyimpannya dengan format (*.html), kemudian

hasilnya dapat kita lihat dengan membuka file tersebut menggunakan web browser.

1.3 Implementasi dan Contoh-Contoh JavaScript

Implementasi JavaScript secara umum adalah untuk membuat laman web semakin

interaktif. Karena jika pengkodean berbagai fungsi hanya dilakukan menggunakan bahasa

HTML, akan sangat sulit dan tidak efisien bahkan tidak bisa dan akhirnya hanya tampilan

web yang statis yang ada.

Maka digunakanlah javascript sebagai tambahan untuk menangani hal tersebut. Di bawah

ini adalah beberapa sampel penggunaan JavaScript yang disispkan pada tag HTML :

1. Menuliskan teks

<html>

<body>

<script type="text/javascript">

document.write("Hello World!")

</script>

</body>

</html>

Page 7: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

4

2. Memformat teks dengan tag HTML

<html>

<body>

<script type="text/javascript">

document.write("<h1>Hello World!</h1>")

</script>

</body>

</html>

3. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD

<html>

<head>

<script type="text/javascript">

function message()

{

alert("This alert box was called with the onload event")

}

</script>

</head>

<body onload="message()">

</body>

</html>

4. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY

<html>

<head>

</head>

<body>

<script type="text/javascript">

document.write("This message is written when the page loads")

Page 8: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

5

</script>

</body>

</html>

5. JavaScript eksternal/ terpisah

<html>

<head>

</head>

<body>

<script src="xxx.js">

</script>

<p>

The actual script is in an external script file called "xxx.js".

</p>

</body>

</html>

6. Deklarasi variabel, memberi nilai, dan menampilkannya

<html>

<body>

<script type="text/javascript">

var name = "Hege"

document.write(name)

document.write("<h1>"+name+"</h1>")

</script>

<p>This example declares a variable, assigns a value to it, and then

displays the

variable.</p>

<p>Then the variable is displayed one more time, only this time as a

heading.</p>

</body></html>

Page 9: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

6

7. Fungsi

<html>

<head>

<script type="text/javascript">

function myfunction()

{

alert("HELLO")

}

</script>

</head>

<body>

<form>

<input type="button"

onclick="myfunction()"

value="Call function">

</form>

<p>By pressing the button, a function will be called. The function

will alert a

message.</p>

</body>

</html>

*)Button “Call function” belum ditekan *)Setelah ditekan, fungsi aktif

Page 10: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

7

8. Fungsi dengan argumen

<html>

<head>

<script type="text/javascript">

function myfunction(txt)

{

alert(txt)

}

</script>

</head>

<body>

<form>

<input type="button"

onclick="myfunction('Hello')"

value="Call function">

</form>

<p>By pressing the button, a function with an argument will be called.

The function

will alert

this argument.</p>

</body>

</html>

*)Sebelum button”Call function” ditekan

*)Setelah button ditekan, fungsi aktif

Page 11: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

8

9. Fungsi dengan argumen (lagi)

<html>

<head>

<script type="text/javascript">

function myfunction(txt)

{

alert(txt)

}

</script>

</head>

<body>

<form>

<input type="button"

onclick="myfunction('Good Morning!')"

value="In the Morning">

<input type="button"

onclick="myfunction('Good Evening!')"

value="In the Evening">

</form>

<p>

When you click on one of the buttons, a function will be called. The

function will alert

the argument that is passed to it.

</p>

</body>

</html>

*)Sebelum ada button yang ditekan

*)Setelah “In The Morning” ditekan

Page 12: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

9

*)Setelah “In The Evening” ditekan

Masih banyak contoh-contoh penggunaan JavaScript yang lain. Saat ini sudah banyak postingan

mengenai JavaScript di internet. Sehingga jika menemukan kesulitan dalam latihan JavaScript

dapat dengan mudah kita menemukan berbagai pembahasan dan tutorialnya di internet.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan JavaScript

a. Kelebihan Javascript

1. Ukuran file kecil

Script dari javascript memiliki ukuran yang kecil sehingga ketika web yang memiliki

javascript ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan lebih cepat dibandingkan

ketika browser membuka suatu web yang tidak memiliki script java. Hal ini juga sangat

berkepentingan dengan daya kerja server. Semakin kecil space suatu web yang disimpan

dalam suatu server maka daya kerja server ketika di browsing oleh user di internet akan

tidak terlalu berat, selain itu sifat javascript client side yang tidak perlu lagi di olah oleh

server ketika browser memanggil web dari sebuah server.

2. Mudah untuk dipelajari

Javascript merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan gabungan antara bahasa

pemograman java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid. Walaupun

javascript merupakan turunan dari java namun javascript tidak memiliki aturan yang

serumit java.

3. Terbuka

Javascript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan system operasi

seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat terbuka, maka ia dapat dibuat maupun

dibaca di semua jenis komputer.

Page 13: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

10

b. Kekurangan Javascript

1. Script tidak terenkripsi

Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di text editor dan

telah dijadikan web di server, ketika user merequest web dari server tersebut maka

sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa melihat dan

menirunya dari sourcenya.

2. Kemampuan terbatas

Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis,

namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.

3. Keterbatasan Objek

Javascript tidak mampu membuat kelaskelas yang bisa menampung objekobjek

tambahan seperti java karena javascript teleh memiliki objek yang builtin pada

sturktur bahasanya.

Page 14: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

11

BAB II

CSS (CASCADING STYLE SHEET)

2.1 Pengenalan CSS

CSS yang memiliki kepanjangan Cascade Style Sheet ini digunakan para web designer

untuk mengatur style halaman web mereka, mulai dari memformat text, sampai memformat

layout. Tujuan dari penggunaan CSS ini adalah supaya diperoleh kekonsistenan style pada

elemen tertentu.

Perkembangan CSS sendiri diawali pada tahun 1996, di mana W3C (World Wide Web

Consortium), sebuah konsorsium untuk standarisasi web, menyusun draft proposal untuk

membuat CSS ini dan akhirnya dapat berjalan. Selanjutnya pada pertengahan tahun 1998, W3C

mengembangkan CSS2 yang diperbarui untuk kepentingan media lain (tidak hanya untuk PC

web browser). Akhirnya mulai pada tahun 2000, telah dikembangkan CSS3 oleh W3C yang

sampai saat ini masih terus diperbarui lagi.

2.2 Metode Implementasi/ Penulisan dan Sintaks CSS

2.2.1 Metode Penulisan CSS

didalam css, kita mengenal 4 metode penulisan, diantaranya inline style, internal style, external

style, import style, berikut keteranganya

NOTE!: Tulisan yang diapit slash bintang dan bintang slash, seperti ini>> /* */ ,

adalah sebuah komentar dan bukanlah bagian dari pengkodean

a. Inline Style

inline style : inti dari penulisan inline style ini ialah css-nya langsung ditulis bersamaan dengan

tag html, contoh <span style='color:pink;'>warna pink.</span> Dan property

dan value cssnya ditulis didalam value atribut html.

Page 15: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

12

b. Internal Style

internal style : metode internal style maksudnya ialah style css-nya digabung atau ditulis

bersamaan dengan tag-tag html, namun penempatan style css-nya harus didalam tag <style

type="text/css"> /*disini*/ </style> dan harus diletakan di element head

<head>

<style type="text/css">

/*disini*/

</style>

</head>

c. Eksternal Style

External style ini ialah metode penulisan css, dimana source style-nya terpisah dengan document

html, dan untuk memangilnya kita menggunakan ini <link rel="stylesheet"

type="text/css" href="lokasi_file_css.css"> dimana value dari href adalah

lokasi_file_css-nya

d. Import Style

Hampir sama dengan external style, document html dan source css-nya terpisah. bedanya kita

memanggil source css-nya dengan sintaks seperti ini

/* misal */

@import url(lokasi_file_css-nya);

/* end */

dan penempatanya bisa di internal style maupun external style. keunikan dari import style ini

ialah, kita bisa mengimport beberapa file css sekaligus dan didalam import tadi masih bisa

diimpor lagi maksudnya, misal kita membuat file css dengan nama misal-satu.css dan misal-

dua.css nah untuk memangginnya kita menggunkan sintaks seperti ini :

/* mengimport css */

@import url(misal-satu.css);/*jika disimpan di-folder yang

sama*/

@import url(misal-dua.css);/* jika disimpan di folder yang

sama*/

/* end */

Page 16: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

13

Seperti yang terurai diatas, didalam file yang di import tadi kita bisa mengimport lagi,

contohnya : isi dari file misal-satu.css seperti ini

/* misal */

@import url(nama_folder/import_lagi.css);

/* end */

dengan demikian, selain mengimport misal-satu.css, kita juga mengimport import_lagi.css

“terletak didalam nama_folder”

2.2.2 Sintaksis CSS

Pengelompokan dalam sintaks CSS kurang lebih seperti ini:

a. Selector = Terdiri dari tag,class,ID

b. Declaration = Mendeskripsikan property dan value

*)dalam coding:

tag_html/* atau */

selector_id/* atau */

selector_class/* atau */

{

property: value;

property_lain: value;

property_lain_lagi : value;

}

/* atau */

p{

font-family:arial;

}

.warna_merah{

color:red;

}

#id_unik{/* selector id diawali dengan # *pager * */

text-align:left;

font-size:40px;

}

/* kurang lebih seperti itulah sintaksnya*/

Page 17: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

14

KETERANGAN

diawali dengan selector, atau tag

lalu { (buka kurung karawal)

diikuti dengan property

setelah peroperty, tambahkan : (titik dua)

kemudian masukan value dari peroperty itu,

dan setiap value diakhiri dengan ; (titik koma/ semicolon)

untuk mengakhiri ditutup dengan } (tutup kurung karawal)

/* selesai */

2.2.3 Selector ID dan Class

a. Selector Class

Selector class : seperti yang terurai diatas, penulisan css selector class adalah seperti ini

.nama_class{/* diawali dengan dot lalu nama class */

color:red;}

Agar style ini bisa berjalan kita harus menambahkan atribut class pada tag html dan valuenya

diisi dengan nama_class

contoh

<span class='nama_class'>aaaaaaa</span>

<div class='nama_class'>bbbbbbb</div>

dengan demikian tag html yang diberi atribut class dengan value nama_class akan memiliki

style sesuai dengan property yang kita tulis *contoh diatas akan mambuat text aaaaaa dan

bbbbbbb berwarna merah atau red*

contoh 2

Tambahkan style ini

.sideleft{

background:black;

color:white;

font-weight:bold;}

tepat dibawah <style type="text/css">

nantinya sidebar kanan akan memiliki style warna-latar hitam, warna text putih dan hurufnya

tebal

Page 18: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

15

b. Selector ID

Hampir sama dengan selector class, hanya saja id ini harus unik, jadi untuk pemakainya hanya

boleh sekali

misal css-nya seperti ini

#nama_id{

/* misal */background:black;

}

dan pada penulisan HTML, ID-nya pun harus ditulis sekali

<div id="nama_id">

misal

</div>

dan jika ditulis lebih dari sekali, maka itu salah!

c. Property dan Value

Anggap saja property dalam css itu adalah style perintah, misal color, font, background dll.

property css ini sudah memiliki value khusus dengan kata lain property dan value dalam css

tidak boleh dicampur aduk. contoh : color, karena property-nya adalah color maka valuenya

harus warna pula, misal red, blue, silver, black, yellow dll. bisa juga dengan hex color, rgb, rgba,

hsv. Jadi, jika kita menulis property color lalu valuenya adalah misal(arial, margin, left, 13px)

itu salah besar. sama halnya jika kita menulis property font lalu valuenya misal red.

Page 19: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

16

2.3 Contoh-Contoh Penggunaan CSS

PENULISAN PADA TAG DENGAN ATRIBUT STYLE

PENULISAN PADA HEAD

Page 20: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

17

PENULISAN DENGAN CLASS

Page 21: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

18

PENULISAN DENGAN ID

2.4 Kelebihan dan Kekurangan dari CSS

a. Kelebihan

1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.

2. Mengatur desain seefisien mungkin.

3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja.

4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.

5. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.

6. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

7. dan masih banyak lagi.

b. Kekurangan

1. Tampilan pada browser berbeda-beda.

2. Kadang juga terdapat browser yang tidak support CSS (browser lama).

3. Harus tahu cara menggunakannya.

4. dibutuhkan waktu lebih lama dalam membuatnya.

5. Belum lagi ada bug/error dalam CSS.

Page 22: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

19

BAB III

AJAX

3.1 Pengenalan AJAX

3.1.1 Adalah

AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML.

AJAX, terdiri dari HTML, Javascript, DHTML dan DOM yang kemudian digabkungkan

dengan bahasa pemograman web di sisi server seperti PHP dan ASP, sehingga membentuk suatu

aplikasi berbasis web yang interaktif.

AJAX bukanlah bahasa pemograman baru, tetapi adalah teknik baru untuk membuat

aplikasi web lebih baik, lebih cepat dan lebih interaktif.

Dengan AJAX, Javascript dapat langsung berkomunikasi dengan server dengan

menggunakan objek XMLHttpRequest. Dengan objek ini, javascript dapat melakukan transaksi

data denga server web, tanpa harus me-reloading halaman web tersebut secara keseluruhan.

Berikut adalah teknologi yang termasuk dalam aplikasi AJAX :

HTML yang digunakan untuk membuat Web forms dan mengindentifikasikan filed-field

yang akan anda gunakan dalam aplikasi.

JavaScript adalah kode inti untuk menjalankanaplikasi Ajax dan untuk membantu

memfasilitasi komunikasi dengan aplikasi .

DHTML, atau Dynamic HTML, membantu anda untuk membuat form atau web anda

dinamis. Anda akan menggunakan <div>, <span> dan elemen HTML dinamis lainya.

DOM, Document Object Model, akan digunakan (melalui kode JavaScript) untuk

bekerja dengan kedua struktur dari HTML dan XML anda yang dalam beberapa kasus

berasal dari server.

3.1.2 Sejarah Singkat

Tehnik komunikasi Asynchronous dengan server sendiri pertama kali dikembangkan oleh

microsoft pada tahun 1997, kemudian pertama kali XMLHttpRequest Object diperkenalkan

pada IE5 (circa 1998) dan kemudian dipergunakan secara luas pada Outlook web access. Jesse

James Garrett's kemudian memberikan istilah AJAX untuk tehnik Asynchronous ini pada salah

satu tulisannya di tahun 2005. Dan hingga saat ini telah banyak yang mengimplementasikan

tehnik ini dalam pengembangan web.

Page 23: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

20

3.2 Sintaks dalam AJAX

3.2.1 XML Data format

XML merupakan Tag base sintaks.

Masing‐masing tag dalam XML diawali dengan tag pembuka dan diakhiri dengan tag

penutup.contoh <data> ... </data>

Attribut harus dituliskan pada bagian tag pembuka dan diapit oleh tanda “ .. “ atau '.. '

contoh: <tagName attr=”value”>

Comment dalam XML dbuat didalam tanda <!‐‐ komentar disini ‐‐>, bagian comment ini

tidak akan diproses sebagai data dalam XML

3.2.2 Membuat objek XMLHttpRequest.

Objek pertama yang harus anda mengerti adalah XMLHttpRequest, mungkin bagi anda

terdengar sesuatu yang baru. Ini adalah objek javascript dan membuatnya sederhana seperti

ditunjukkan di bawah ini :

<script language="javascript" type="text/javascript">

var xmlHttp = new XMLHttpRequest();

</script>

3.2.3 Membuat objek XMLHttpRequest untuk beberapa browser.

Objek XMLHttpRequest disupport hampir semua browser (Internet Explorer, Firefox, Chrome,

Opera, dan Safari). Untuk membuat objek XMLHttpRequest supaya bisa didukung oleh

beberapa browser adalah sebagai berikut :

/*yang berwarna hijau adalah komentar*/

if (window.XMLHttpRequest)

{

// kode untuk IE7+, Firefox, Chrome, Opera, Safari

return new XMLHttpRequest();

}

if (window.ActiveXObject)

{

// kode untuk IE6, IE5

return new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");

Page 24: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

21

3.3 Implementasi AJAX

Untuk dapat mengembangkan aplikasi web dengan tehnik AJAX ini kita perlu

mengkombinasikan beberapa hal berikut:

Javascript untuk membuat object XMLHttpRequest yang kita gunakan untuk

berkomunikasi dengan server secara behind the scene.

DOM (Document Object Model), hasil proses yang diterima akan kita tampilkan dengan

memanipulasi object DOM yang telah kita persiapkan sebelumnya untuk menampilkan

data hasil proses yang diberikan server.

XML (eXtensible Markup Language) format data yang dikembalikan oleh server, data

XML ini siap dibaca dan ditampilkan untuk mengupdate content pada halaman web. Di

bawah ini adalah sekilas cara penggunaan/ implementasi AJAX :

1. Buat object XMLHttpRequest

2. Membuka komunikasi dengan server dengan menafaatkan method OPEN dari

XMLHttpRequest yang telah dibuat

3. Menyiapkan function untuk menerima respon dari server dengan menafaatkan event

ONREADYSTATECHANGE

4. Mengisi parameter‐parameter pada object XMLHttpRequest yang telah dibuat, kemudian

mengirimkan SEND request kepada server

3.4 Contoh Penggunaan AJAX

1. Membuat halaman web antarmuka (index.html)

Yang dilakukan pertama kali adalah membuat file HTML yang nantinya akan digunakan sebagai

halaman web AJAX. Dalam contoh ini, yang digunakan adalah file index.html. Halaman inilah

yang akan dijadikan interface untuk membuat object XHR dan memanggil data ke server

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

< !DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0

Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-

transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<title>Bab 1 - Pengenalan Ajax</title>

<script type="text/javascript" src="HelloAjax.js"></script>

</head>

<body onload='process()'>

Nama Anda:

<input type="text" id="myName" />

Page 25: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

22

12

<div id="divMessage" />

</body>

</html>

Dalam halaman ini, file JavaScript yang digunakan sebagai AJAX adalah script HelloAjax.js.

Dalam body halaman ini, didefinisikan event onload=’process(), sehingga ketika halaman ini di-

load maka akan selalu memanggil fungsi process() yang terletak di file HelloAjax.js tersebut.

2. Membuat client-side script JavaScript untuk AJAX dengan objek XMLHttp

(HelloAjax.js)

Langkah pertama untuk menggunakan objek XMLHttp, adalah membuatnya terlebih dahulu.

Karena Microsoft mengimplementasikan dengan kontrol ActiveX, maka harus digunakan kelas

ActiveXObject di JavaScript, dengan melewatkan signature kontrol XMLHttp:

var xmlHttp = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP")

Ada juga beberapa versi baru yang dikeluarkan sesuai dari library MSXML yang dikeluarkan

dengan kestabilan dan kecepatan yang makin baik. Beberapa signature lain tersebut adalah:

• MSXML2.XMLHttp

• MSXML2.XMLHttp.3.0

• MSXML2.XMLHttp.4.0

• MSXML2.XMLHttp.5.0

Untuk provider lain digunakan objek yang dideklarasikan sebagai berikut:

var xmlHttp = new XMLHttpRequest()

Contoh lengkapnya untuk membuat objek XMLHttp adalah sebagai berikut:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

//////////////////////////////////////////////////////////////

// $Hello

Ajax.Js //

// File untuk memanggil helloAjax.php

/////////////////////////////////////////////////////////////

 

var xmlHttp = createXmlHttpRequestObject();

// Create XMLHttpRequest

function createXmlHttpRequestObject()

Page 26: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

23

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

{

var xmlHttp;

if(window.ActiveXObject){

try{

xmlHttp = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");

} catch (e) {

xmlHttp = false;

}

}

// jika mozilla atau yang lain

else {

try{

xmlHttp = new XMLHttpRequest();

}catch (e){

xmlHttp = false;

}

}

if (!xmlHttp)

alert("Error creating the XMLHttpRequest object.");

else

return xmlHttp;

}

 

//Memanggil file HelloAjax.php Secara Asingkron

function process(){

if (xmlHttp.readyState == 4 || xmlHttp.readyState == 0){

name =

encodeURIComponent(document.getElementById("myName").value);

xmlHttp.open("GET", "HelloAjax.php?name=" + name,

true);

xmlHttp.onreadystatechange = handleServerResponse;

xmlHttp.send(null);

} else

setTimeout('process()', 1000);

}

//di eksekusi otomati jika pesan diterima

function handleServerResponse() {

///jika rewuest complete

if (xmlHttp.readyState == 4){

if (xmlHttp.status == 200) {

Page 27: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

24

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

// extract XML yang diterima

xmlResponse = xmlHttp.responseXML;

xmlDocumentElement = xmlResponse.documentElement;

helloMessage = xmlDocumentElement.firstChild.data;

document.getElementById("divMessage").innerHTML =

'<i>' + helloMessage +

'</i>';

setTimeout('process()', 1000);

}

else {

alert("ERROR: " + xmlHttp.statusText);

}

}

}

Setelah objek XMLHttp dibuat, maka dipanggil method open() untuk inisialisasi objek dengan 3

parameter:

Tipe Request : string yang mengindikasikan tipe dari request, umumnya GET atau POST.

URL : string yang berisi URL yang akan dikirimkan.

Async : nilai boolean yang mengindikasikan apakah request dibuat secara asynchronous

atau tidak.

Contoh untuk membuat request asynchronous GET untuk HelloAjax.php?name= adalah sebagai

berikut:

36 xmlHttp.open("GET", "HelloAjax.php?name=" + name, true);

Kemudian definisikan event handler onreadystatechange. Objek XMLHttp mempunyai properti

readyState yang berubah ketika request dikirim dan response diterima.Setiap kali properti ini

berubah, maka event onreadystatechange akan dipanggil. Karena perbedaan implementasi

browser, maka nilai readyState yang cross-browser adalah 0, 1, dan 4.

3. Membuat server-side script dengan PHP (HelloAjax.php)

Script PHP inilah yang diminta oleh request XMLHttp sebagai response dalam bentuk format

XML yang nanti di-parsing oleh client JavaScript.

1

2

3

4

5

< ?php

// Output Dalam bentuk XML

header('Content-Type: text/xml');

// generate XML header

echo '<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes"?

Page 28: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

25

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

>';

echo '<response>';

$name = $_GET['name'];

$userNames = array('ANDI', 'SURYA', 'NANA', 'LALA',

'HAKI','PUTRA');

if (in_array(strtoupper($name), $userNames))

echo 'Halo.. ' . htmlentities($name) . '!';

else if (trim($name) == '')

echo 'hmm... sapa ya!';

else

echo htmlentities($name) . ', gak kenal tuh!';

echo '</response>';

?>

Dalam contoh AJAX sederhana ini, ketika user diminta untuk mengetikkan nama user,

server selalu mengirim response. Ketika user sedang mengetikkan, server dipanggil secara

asynchronous, pada selang waktu tertentu (dalam contoh 1000 ms), sehingga menjelaskan

kenapa tidak diperlukannya tombol untuk memberitahukan bahwa kita telah selesai mengetik

dan mengirimkannya ke server. Untuk beberapa nama tertentu yang diketikkan, pesan yang

ditampilkan pada halaman akan berbeda.

Pesan yang berbeda tersebut terletak di element <div> dengan id=divMessage, jadi ketika

response datang kemudian diparsing, maka pesan yang didapat dari response akan ditampilkan

di element ini. Sehingga untuk menampilkan suatu bagian dari halaman web yang bersifat

dinamis diperlukan element, dalam contoh ini <div>, yang digunakan oleh JavaScript untuk

dapat dimanipulasi

3.5 Kelebihan dan Kekurangan AJAX

Page 29: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

26

a. Kelebihan

High Interactivity, Aplikasi AJAX lebih interaktif dibanding dengan aplikasi web

konvensional.

High Usability, Update data tidak me-reload keseluruhan halaman, melainkan hanya yang

relevan.

High Speed, Aplikasi AJAX lebih cepat dibanding dengan aplikasi web konvensional.

Proses dalam model web Synchronous

Proses dalam model Asynchronous (menggunakan AJAX)

Dengan Ajax, javascript akan berkomunikasi secara langsung dengan server melalui

objek javascript yaitu XMLHttpRequest tersebut.

Page 30: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

27

Dengan objek XMLHttpRequest, suatu halaman web dapat membuat request ke, dan

mendapatkan respon dari server web tanpa me-reload halaman secara keseluruhan. User akan

selalu tetap dengan halaman yang sama. Bahkan user tidak akan tahu kalau ada data yang

dikirim dan diterima dari server, karena javascript melakukan transaksi data di balik layar.

Bagusnya lagi permintaan dikirim asynchronous, yang berarti bahwa kode JavaScript

(dan pengguna) tidak menunggu pada server untuk merespon. Sehingga pengguna dapat terus

memasukkan data, bergulir sekitar, dan menggunakan aplikasi.

b. Kekurangan

1. Integrasi browser: Karena konten halaman menganut prinsip asinkron, di mana data bisa

di-update tanpa halaman di-refresh, maka perubahan tampilan tidak tercatat di bagian

history dari browser. Jadi ketika Anda mengklik tombol Back, yang muncul bukan

tampilan seperti sebelum mengeksekusi kode AJAX, namun malah halaman sebelumnya.

2. Kekurangan lainnya adalah kesulitan bagi seorang user untuk melakukan bookmark/

favorite pada bagian tertentu dari halaman web.

3. Waktu respon yang kemungkinan bisa membingungkan user yang tidak berpengalaman

menggunakan aplikasi AJAX. Jika setting waktu respon tidak tepat, user bisa mengira

halaman yang diaksesnya sedang hang.

4. Search engine optimization: Karena konten di-generate menggunakan JavaScript, search

engine tidak bisa mengindeksnya sehingga mengurangi efektivitas halaman ditinjau dari

SEO.

5. Terlalu mengandalkan JavaScript: AJAX menggunakan JavaScript, yang kadang

diimplementasikan secara berbeda di berbagai browser atau verse tertentu dari sebuah

browser. Karena. itu sering kale sebuah website yang mengandung JavaScript harus dites

menggunakan berbagai jenis browser untuk memastikan tampilannya tidak ada yang

salah, begitu juga dengan AJAX. Namun mengingat browser sekarang seperti Mozilla

dan IE 7 menggunakan lapisan abstraksi semisal JavaScript Framework, maka

kekurangan ini sepertinya bisa ditanggulangi di masa depan.

6. Alat bantu pemrograman berupa IDE (integrated development environment) untuk

JavaScript sangatlah jarang dan langka. Anda bisa menggunakan beberapa tool, seperti

Firebug, IE Developer toolbar, dan Venkman.

7. Termasuk kelemahan JavaScript adalah apabila user men-disable JavaScript di browser-

nya, maka AJAX tidak akan bisa digunakan.

8. Web analytics: Berbagai solusi web analytic biasanya memiliki anggapan bahwa sebuah

halaman barn di-loading tiap kali konten di-update ke user. Mengingat AJAX mengubah

paradigma seperti ini, maka programmer harus mengatur peletakan kode web analytic

sehingga proses tracking akan lebih baik.

BAB IV

Page 31: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

28

JQUERY

4.1 Pengenalan jQuery

jQuery adalah javascript library, jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”.

jQuery dirancang untuk memperin

gkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk

menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interaksi ajax. JQuery

dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript.

Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar

mengenai HTML, CSS dan Javascript.

Library jQuery mempunyai kemampuan :

• Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML

• Memanipulasi elemen HTML

• Memanipulasi CSS

• Penanganan event HTML

• Efek-efek javascript dan animasi

• Modifikasi HTML DOM

• AJAX

• Menyederhanakan kode javascript lainnya

Kemudian untuk memulai mempelajari jQuery, anda harus mendownload jquery.js dari

situs http://www.jquery.com.

Setiap anda menulis kode javascript dengan menggunakan jquery, jangan lupa untuk

memasukan file jquery.js kedalam kode javascript anda.

<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>

Page 32: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

29

4.2 Sintaks jQuery

Sintaks jquery biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi

terhadap elemen yang dipilih. Berikut adalah sintaks jQuery :

$(selector).action()

• Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery

• (selector), untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju

• action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen yang dipilih.

Contoh :

$(this).hide()

– menyembunyikan elemen saat ini

$("p").hide()

– menyembunyikan semua paragraf atau konten dari tag <p>

$(".test").hide()

– menyembunyikan elemen yang mempunya class=”test”

$("#test").show()

– menampilkan elemen yang mempunyai id=”test”

Karena hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila menggunakan jQuery membaca

ataumemanipulasi document object model (DOM), kita perlu memastikan bahwa kita mulai

menambahkan event segera setelah DOM siap.

Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event untuk dokumen.

$(document).ready(function(){

//kode anda di sini

});

Kode di atas berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di-load semuanya.

Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :

window.onload = function(){ //kode anda di sini }

Page 33: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

30

Sekarang mari kita lihat pada contoh

$(".tombol1").click(function(){

$("p").hide(1000);});

Kode $(“.tombol1″) adalah jQuery selektor. Di mana kita memilih elemen yang mempunyai

class=”tombol1” untuk kita lakukan sesuatu. $ sendiri adalah alias untuk jQuery class. Oleh

karena $() untuk membuat objek  jQuery. Kemudian kita tambahkan fungsi click(). Ini berguna

untuk memberikan event onclick untuk elemen yang kita pilih tadi (dalam hal ini adalah elemen

yang mempunya class=’tombol1’). Dan kemudian melaksanakan fungsi yang diberikan apabila

event onclick terjadi. Jadi artinya apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan

fungsi $(“p”).hide(1000);

Fungsi hide() dan show() adalah fungsi built in dari jQuery.

4.3 Implementasi jQuery

Kemudahan atau kenapa orang banyak menggunakan framework javascript ini adalah

karena banyaknya plugin aplikasi yang siap jadi atau siap digunakan. Plugin adalah semacam

fungsi atau fitur tambahan yang digabungkan ke dalam sebuah JQuery mempercepat atau

memudahkan dalam pembangunan sebuah website.

Dibawah ini adalah beberapa plugin jquery yang sering digunakan oleh beberapa web developer

dalam membuat atau membangun sebuah website, diantaranya:

  Drop-Down-Menu

Jika dalam sebuah website terdiri dari beberapa menu, dan dari menu tersebut ada sub menu

lagi, maka cocok menggunakan drop down menu. Drop down menu ini juga mendukung multi

level menu (menjadi sub-sub menu yang lebih banyak), selain itu menu dropdown ini juga

dilengkapi dengan fasilitas timeout effect. Timeout effect ini digunakan ketika lama waktu

mouse over atau mouse out.

      Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://javascript-array.com

  Tool-Tips

Tool tips adalah bubble/gelembung atau semacam kotak informasi digunakan untuk

menginformasikan sesuatu ketika mouse didekatkan pada sebuah teks, gambar, tombol atau

elemen lain dalam sebuah web yang muncul diatas elemen tersebut. Biasanya informasi yang

disuguhkan adalah informasi yang pendek. Cara kerjanya adalah ketika mouse didekatkan, maka

akan muncul bubble. Fasilitas lebih dari bubble ini adalah desainnya yang cantik, seperti

fasilitas tombol close, background shadow, dll.

Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://www.mopstudio.jp

Page 34: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

31

   Autocomplete-Search

Plugin ini digunakan untuk melakukan pencarian secara real time, dimana ketika kita

memasukan kata atau huruf dalam sebuah teks input dalam sebuha web, secara otomatis hasil

pencarian akan muncul seusai dengan yang kita masukan secara real time. Plugin ini mirip

seperti pencarian pada website facebook, sehingga sangat menarik untuk dicoba.

Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://loopj.com

   Validasi-Form

Plugin ini digunakan untuk melakukan validasi data dalams sebuah form, seperti pengecekan e-

mail, pengecekan password, username dan input lainnya secara real time (tidak menekan tombol

submit). Jadi ketika user memasukan teks atau huruf, maka plugin ini akan melakukan validasi

terhadap inputan user.

Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://www.willjessup.com

  jQuery-Cycle-Plugin

Plugin ini digunakan untuk animasi image dalam sebuah website, plugin ini menggantikan

fungsi flash sebagai animasi. Jadi dengan plugin ini, kita bisa menganimasikan image yang ada

menjadi sebuah animasi seperti fade in, fade out, slide show, scroll dan banyak lagi efek yang

lainnya.

Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://malsup.com

  Teks-Berjalan

Plugin ini digunakan untuk memannipulasi teks, sehingga teks yang kita tampilkan kelihatan

menarik, seperti berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya atau dari atas ke bawah, mirip fungsi

marquee dalam tag HTML, tetapi dengan plugin ini, teks berjalan lebih lembut dan lebih banyak

variasi.

Screenshot dapat dilihat di Web Site : http://remysharp.com

4.4 Contoh Sederhana jQuery

Hello word jQuery:

<html>

<head>

<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function(){

$(".tombol1").click(function(){

$("p").hide(1000);

});

Page 35: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

32

$(".tombol2").click(function(){

$("p").show(1000);

});

});

</script>

</head>

<body>

<p>Hello World!</p>

<button class="tombol1">Sembunyikan</button>

<button class="tombol2">Tampilkan</button>

</body>

</html>

4.5 Kelebihan dan Kekurangan jQuery

a. Kelebihan

 Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita cukup menggunakan fungsi dari library

javascript yang telah ada. Termasuk mempercepat coding javascript dalam sebuah website.

Dibandingkan kita harus mulai sebuah script javascript dari nol. 

Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan dengan baik beserta contoh

penggunaannya, baca di situs http://jquery.com hal ini mempermudah dalam

pembelajaran jquery.

Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas desain antar muka halaman website

dan interaksinya.

Website yang dibangun dengan jquery akan lebih interaktif dan menarik.

b. Kekurangan

Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja yang ringan (load CPU dan RAM) untuk

browser, tetap saja lebih ringan (cepat di-load) website yang tidak menggunakan jquery,

alias HTML murni.

Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM harus mengalokasikan resource yang mereka

miliki untuk menangani request terhadap jquery. Pada level tertentu request yang sangat

banyak (sangat-sangat banyak) akan membebani server. Solusi: host jquery pada situs

lain, seperti Google yang menyediakan request jquery dari servernya.

Page 36: JavaScript,CSS,AJAX,jQuery

33

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org

Pengantar JavaScript, http://www.ilmukomputer.com

Javascript Guide, http://www.codingwear.com

Modul Pemrograman Web PPPG Kesenian Yogyakarta,

http://www.pppgkes.com

CSS Tutorial, http://www.rosihanari.net

Belajar Dasar-Dasar HTML/CSS, http://www.margasatrya.com/category/css/

Tutorial Cascading Style Sheet (CSS), http://www.ilmukomputer.com

Jerry Peter, Berkenalan dengan AJAX, http://www.ilmukomputer.com

Desrizal, 2010, Panduan Lengkap PHP AJAX & JQuery,

www.blog.codingwear.com

Desrizal, Pengenalan jQuery, http://www.desrizal.com