jas hujan tas

15
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN TAS DAN JAS HUJAN DALAM SATU PRODUK SEKALIGUS AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK DIGUNAKAN SEHARI-HARI BIDANG KEGIATAN : PKM-K Diusulkan oleh : Togi Pardo Siagian ( 21110111120007 / 2011 ) Dian Ayu Saraswati ( 21110111130032 / 2011 ) Muchammad Misbachul Munir ( 21110111120012 / 2011 ) Yenny Paras Dasuka ( 21110110110029 / 2010 ) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2O11

Upload: vivin-novita-sari-suwaryono

Post on 01-Dec-2015

366 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jas Hujan Tas

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGEMBANGAN TAS DAN JAS HUJAN DALAM SATU PRODUK

SEKALIGUS AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK DIGUNAKAN

SEHARI-HARI

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K

Diusulkan oleh :

Togi Pardo Siagian ( 21110111120007 / 2011 )

Dian Ayu Saraswati ( 21110111130032 / 2011 )

Muchammad Misbachul Munir ( 21110111120012 / 2011 )

Yenny Paras Dasuka ( 21110110110029 / 2010 )

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2O11

Page 2: Jas Hujan Tas

ii

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Tas dan Jas Hujan dalam Satu

Produk Sekaligus agar Efektif dan Efisien untuk

Digunakan Sehari-hari

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-K ( ) PKM-KC

( ) PKM-T ( ) PKM- M

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA (√) Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Togi Pardo Siagian

b. NIM : 21110111120007

c. Jurusan : Teknik Geodesi

d. Universitas / Institut / Politeknik : Universitas Diponegoro

e. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Banyuputih 12B/085270580080

f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sutomo Kahar, M.Si

b. NIP : 195003131983031002

c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jln. Tengger V/130 Semarang

7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 9.977.000,00

b. Sumber Lain : Rp -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang,

Menyetujui,

Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

Fakultas Teknik

Prof. Ir. Abdullah, M.S., Ph.D Togi Pardo Siagian NIP. 195511231983031014 NIM. 21110111120007

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

Bidang Kemahasiswaan

Drs. Warsito, SU (Ir. Sutomo Kahar, M.Si)

NIP. 195402021981031014 NIP. 195003131983031002

Page 3: Jas Hujan Tas

1

A. JUDUL

PENGEMBANGAN TAS DAN JAS HUJAN DALAM SATU

PRODUK SEKALIGUS AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK

DIGUNAKAN SEHARI-HARI.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia sebagai salah satu negara yang berada di sekitar garis

ekuator yang mempunyai curah hujan kira-kira 22.987mm/tahunnya. Pola

umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak geografis.

Secara rinci pola umum hujan di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu

lebih banyak daripada pantai sebelah timur.

2. Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia

bagian timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB,

dan NTT yang dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah

hujan yang terbanyak adalah Jawa Barat.

3. Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah

hujan terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 – 900 m

di atas permukaan laut.

4. Di daerah pedalaman, di semua pulau musim hujan jatuh pada musim

pancaroba. Demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar.

5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT.

6. Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:

a. Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat

hujan terbanyak pada bulan November.

b. Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan

terbanyak pada bulan Desember.

c. Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari –

Februari.

7. Di Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku

Tengah, musim hujannya berbeda, yaitu bulan Mei-Juni. Pada saat itu,

Page 4: Jas Hujan Tas

2

8. Daerah lain sedang mengalami musim kering. Batas daerah hujan

Indonesia barat dan timur terletak pada kira-kira 120° Bujur

Timur.Rata-rata curah hujan di Indonesia untuk setiap tahunnya tidak

sama. Namun masih tergolong cukup banyak, yaitu rata-rata 2000 –

3000 mm/tahun. Begitu pula antara tempat yang satu dengan tempat

yang lain rata-rata curah hujannya tidak sama.

Ada beberapa daerah yang mendapat curah hujan sangat rendah dan

ada pula daerah yang mendapat curah hujan tinggi:

1. Daerah yang mendapat curah hujan rata-rata per tahun kurang dari

1000 mm, meliputi 0,6% dari luas wilayah Indonesia, di antaranya

Nusa Tenggara, dan 2 daerah di Sulawesi (lembah Palu dan Luwuk).

2. Daerah yang mendapat curah hujan antara 1000 – 2000 mm per tahun

di antaranya sebagian Nusa Tenggara, daerah sempit di Merauke,

Kepulauan Aru, dan Tanibar.

3. Daerah yang mendapat curah hujan antara 2000 – 3000 mm per tahun,

meliputi Sumatera Timur, Kalimantan Selatan, dan Timur sebagian

besar Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebagian Irian Jaya, Kepulauan

Maluku dan sebagaian besar Sulawesi.

4. Daerah yang mendapat curah hujan tertinggi lebih dari 3000 mm per

tahun meliputi dataran tinggi di Sumatera Barat, Kalimantan Tengah,

dataran tinggi Irian bagian tengah, dan beberapa daerah di Jawa, Bali,

Lombok, dan Sumba.

Perlu Anda ketahui pula bahwa hujan terbanyak di Indonesia terdapat

di Baturaden Jawa Tengah, yaitu curah hujan mencapai 7,069

mm/tahun.Hujan paling sedikit di Palu Sulawesi Tengah, merupakan daerah

yang paling kering dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun.

Dengan curah hujan yang cukup tinggi itu tidak heran jika tanah

Indonesia, dengan cukupnya pasokan air memungkinkan tanah ditumbuhi

berbagai macam vegetasi dengan ragam variasinya di tiap-tiap daerah, tetapi

di lain sisi hujan juga menjadi momok yang merepotkan, khususnya bagi

Page 5: Jas Hujan Tas

3

orang-orang yang punya tingkat mobilitas tinggi dan sering untuk beraktivitas

di luar ruangan.

Penggunaan payung dan jas hujan memungkinkan kita tetap bisa

beraktivitas walau tidak seoptimal seperti keadaan normal. Payung memang

cukup bermanfaat sebagai alat berteduh yang bisa di bawa. Tetapi juga

mempunyai beberapa kelemahan :

1. Tidak bisa digunakan saat hujan disertai angin kencang

2. Tidak memungkinkan untuk dipakai saat mengendarai sepeda motor

3. Tidak praktis karena memakan tempat di bagasi apabila kita bawa saat

di perjalanan panjang.

Dilihat dari beberapa kelemahan payung, masyarakat mulai beralih ke

jas hujan. Jas hujan adalah jas yang didesain anti air dengan bentuk seperti

baju sehingga memungkinkan para pengguna jas hujan bisa tetap melakukan

aktivitas dalam keadaan hujan. Tetapi seringkali masyarakat tidak selalu

membawa jas hujan, dengan alasan karena jas hujan memperbanyak barang

bawaan yang dibawa sehari-hari, lupa untuk membawa jas hujan juga salah

satu alasannya.

C. PERUMUSAN MASALAH

Di era sekarang ini, banyak permintaan masyarakat untuk bisa

mendapatkan jas hujan yang lebih praktis, lebih ringan untuk dibawa dan

selalu bisa dibawa kapan-pun dan dimana-pun. Tas merupakan benda yang

hampir selalu dibawa kemana-pun orang pergi. Dan permintaan tas tidak

pernah menurun, bahkan selalu meningkat.

Memperhatikan fakta bahwa semakin banyaknya peminat jas hujan

yang lebih praktis dari yang pernah ada dan permintaan tas yang tidak pernah

turun, membuat peluang bisnis ini sangat menggiurkan dan apabila terus

menerus dikembangkan dapat menerobos dunia perdagangan karena produk

ini tidak hanya memberikan kesan praktis, namun juga memberikan

kemudahan dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.

Page 6: Jas Hujan Tas

4

Pada kegiatan kewirausahaan ini akan diproduksi tas yang dilengkapi

dengan jas hujan. Produk tersebut nantinya diharapakan mempermudah

masyarakat membawa jas hujan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan

adanya kewirausahaan pembuatan tas yang dilengkapi dengan jas hujan

dengan bahan dasar parasut, dapat diketahui seberapa besar prospek

wirausaha ini.

D. TUJUAN PROGRAM

Kegiatan penelitian ini bertujuan secara umum untuk merancang

desain tas yang dilengkapi jas hujan yang praktis dan ekonomis yang dapat

digunakan oleh orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi di luar ruangan

dan harus tetap bekerja disegala kondisi cuaca. Tujuan ini dapat dijabarkan

secara khusus, sebagai berikut :

1. Memproduksi tas yang dilengkapi jas hujan dengan metode

pengolahan tepat guna.

2. Mengetahui kelayakan usaha pembuatan tas yang dilengkapi jas hujan

dari bahan parasut.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini :

1. Produk tas yang dilengkapi jas hujan yang dapat digunakan oleh semua

orang.

2. Pengembangan desain dari model tas yang sudah ada.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegiatan PKM Kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan

konstribusi bagi masyarakat dalam penyediaan tas yang dilengkapi jas hujan

yang dapat digunakan oleh semua orang. Kegunaan yang lainnya adalah untuk

menciptakan desain tas baru yang sekaligus dapat digunakan sebagai jas hujan

yang cocok digunakan oleh orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi di

luar ruangan di negara dengan curah hujan yang tinggi seperti di Indonesia.

Page 7: Jas Hujan Tas

5

Teknologi yang didapatkan ini nantinya bisa diterapkan pada industri

skala besar maupun kecil.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1. Kapasitas Produksi

Produksi jas hujan tas dari parasut yang akan dilakukan dalam

penelitian ini adalah produk dengan kuantitas skala kecil terlebih dahulu

dan membaca keinginan pasar serta mengembangkan kualitas produk

sesuai dengan permintaan pasar. Maka dari itu, pada awal produksi kami

akan memproduksi tas multifungsi sebanyak 100 buah. Produksi akan

berlangsung setiap 1 bulan.

G.2. Perencanaan Tempat Produksi

Tempat sangat mempengaruhi produksi suatu produk, karena

tempat dapat mempengaruhi harga, kualitas produk, dan pasar. Maka dari

itu, produksi akan dilakukan di Pekalongan Jawa Tengah ,Tempat ini

dipilih karena merupakan salah satu sentra produksi konveksi di Jawa

Tengah.

G.3. Perencanaan Tempat Penjualan

Tempat penjualan jas hujan tas dilakukan di Kota Bandung dan

Bogor bekerjasama dengan beberapa konsultan di kota tersebut.

Kota Bandung dan Bogor dipilih karena kota tersebut memiliki

curah hujan yang cukup tinggi jadi konsumen dan peminat akan jas hujan

bisa diperkirakan lebih banyak daripada kota kota lainnya.

G.4. Langkah-Langkah Untuk Penjualan

Langkah-langkah untuk penjualan dan pemasaran tas yang

dilengkapi jas hujan dengan metode pemasaran yang baik dan tepat

sasaran. Sebelum penjualan dilakukan, diperlukan riset pasar terlebih

dahulu. Riset yang dilakukan adalah dengan pengenalan produk,

dikarenakan adanya barang baru dengan desain baru, sehingga tas

multifungsi dapat diterima oleh masyarakat. Riset pasar itu dapat

dilakukan dengan pembagian contoh

Page 8: Jas Hujan Tas

6

produk kepada para produsen tas. Setelah riset pasar selesai, produk

tersebut diproduksi sesuai dengan keinginan pasar.

Pemasaran produk tas multifungsi ini melalui beberapa metode

yaitu

1. Direct Selling.

2. Jejaring sosial.

3. Majalah.

4. Bazar.

5. Distributor

G.5. Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya untuk usaha tas ini ditampilkan dalam

cash flow dan analisis ekonomi di bawah ini :

1. Cash Flow Usaha

Dalam perhitungan cash flow ini biaya yang digunakan adalah sebagai

berikut :

- Harga bahan baku habis pakai selama 2 bulan = Rp. 8.077.000,00

- Harga peralatan tidak habis pakai selama 4 bulan = Rp. 1.600.000,00

Kapasitas produksi untuk jangka waktu 2 bulan adalah kurang lebih

100 buah. Dengan pengembangan omset, pada bulan-bulan berikutnya

Tabel 1. Cash Flow Usaha

.No URAIAN BULAN KE

JUMLAH 1 2 3 4

1 Modal 9.977.000 8.277.000 18.254.000

2 Pengeluaran Alat 1.600.000 1.600.000

3 Operasional Produksi :

- Pembelian bahan 5.977.000 5.977.000 10.954.000

- Tenaga tukang 1.800.000 1.800.000 3.600.000

- Listrik 100.000 100.000 200.000

- transpor 300.000 300.000 600.000

4 Promosi 200.000 200.000 400.000

5 Penjualan 15.000.000 15.000.000 30.000.000

6 Biaya balik modal 9.977.000 8.277.000 18.254.000

7 Laba Bersih 5.023.000 6.723.000 11.746.000

Page 9: Jas Hujan Tas

7

Pada bulan kedua akan didapatkan profit sebesar Rp 5.023.000,00

dari hasil penjualan 100 buah tas. Hasil penjualan sebesar Rp

15.000.000,00 akan digunakan untuk modal pada bulan berikutnya (bulan

ketiga) sebesar Rp 8.277.000,00. Sehingga usaha tas sekaligus jas hujan

akan berlangsung. Setiap dua bulan akan memproduksi 100 buah tas.

Dengan demikian, maka dua bulan berikutnya diperkirakan profit akan

naik menjadi Rp 6.723.000,00. Jika pesanan meningkat, setelah bulan

keempat jumlah unit produksi akan ditambah dengan cara pengembangan

laba yang telah didapat pada empat bulan pertama.

2. Analisis Ekonomi Usaha

I. Biaya peralatan tidak habis pakai = Rp 1.600.000,00

II. Perhitungan Profit

a. Biaya Produksi

i. Pembelian bahan = Rp 5.977.000,00

ii. Listrik = Rp 100.000,00

iii.Transpor = Rp 300.000,00

iv.Tukang = Rp 1.800.000,00

iv.Promosi = Rp 200.000,00 +

Jumlah Rp 9.977.000,00

b. Sale

i.Harga pasar = Rp 15.000.000,00

c. Profit (Penjualan – Biaya Produksi) = Rp 5.023.000,00

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

H.1. Kegiatan Tahap I : Tahap Persiapan Proyek

Tahap ini meliputi pengadaan peralatan berupa alat-alat produksi

dan bahan baku berupa kain parasut, resleting, tali, dan besi penyabuk.

Selanjutnya tahap persiapan dilanjutkan dengan mengadakan pelatihan

tenaga kerja. Kemudian menyediakan lokasi produksi yang tepat sehingga

Page 10: Jas Hujan Tas

8

bahan baku dapat diperoleh dengan mudah dan relatif lebih murah,

diakhiri dengan survey pasar untuk mengetahui prospek produk.

H.2. Kegiatan Tahap II: Tahap Pengembangan Produk Skala Kecil

Tahap ini meliputi penyempurnaan desain dan model tas

multifungsi sesuai permintaan pasar, tes produk secara berkala yang

bertujuan untuk mengetahui dengan pasti permintaan pasar, pemilihan

produk layak produksi melalui proses penyortiran pada bahan baku

sehingga penggunaan produk dapat dipertanggung jawabkan, pemilihan

desain dan model tas multifungsi yang sesuai dan dapat menarik

konsumen.

H.3. Kegiatan Tahap III: Tahap Produksi Tas Multifungsi

Proses produksi tas multifungsi secara garis besar dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Proses penumpukan kain parasit

Merupakan proses awal dari pembuatan tas, dimana kain

parasit sebagai bahan dasar ditumpuk sampai mencapai

ketebalan tertentu.

b. Proses penggambaran kain parasit

Proses ini dilakukan di kain parasit yang telah ditumpuk

sebelumnya dan menggunakan pola yang telah ditentukan.

c. Proses pemotongan kain parasit

Proses ini dilakukan setelah kain parasit digambar pola

kemudian dipotong menggunakan mesin potong. Tumpukan

kain parasit dijepit agar mendapat hasil potongan yang rapi.

d. Proses penggabungan dan penjahitan

Pada proses ini kain yang telah dipotong sesuai dengan

pola kemudian digabungkan sesuai bagian-bagiannya untuk

kemudian dilakukan penjahitan.

e. Proses pemasangan tali dan resleting

Setelah proses penjahitan kemudian dilakukan proses

pemasangan tali dan resleting. Pemasangan tali dan resleting

Page 11: Jas Hujan Tas

9

dilakukan secara hati-hati karena dalam tahap ini kain parasit

tadi sudah merupakan produk jadi.

f. Proses pemeriksaan

Proses pemeriksaan dilakukan dengan menguji kekuatan

jahitan, tali, dan resleting dengan cara menarik-narik sedemikian

rupauntuk memperoleh keyakinan bahwa jahitan telah kuat

g. Proses pengemasan

Sebelum tas dikemas, tas bagian dalam diisi gumpalan

kertas atau plastik untuk menjaga agar tas dapat tetap

mengembang. Selanjutnya tas diberi label karton dan dikemas

ke dalam plastik.

Diagram proses pembuatan tas multifungsi secara

lengkap disajikan dalam blok diagram di bawah ini :

Gambar 1. Blok diagram proses produksi

H.4. Kegiatan Tahap IV : Tahap Penentuan Harga dan Pemasaran

Tahap akhir ini merupakan kegiatan kajian teknoekonomi terhadap

proses pembuatan tas multifungsi. Kajian ini mencakup proses

penghitungan menurut kaidah-kaidah kajian ekonomi dan kekuatan pasar

Kain Parasut Penumpukan

Kain Parasut

Penggambaran

Pola Tas

Pemotongan

Penggabungan

dan Penjahitan

Pemasangan Tali

dan Resleting

Pemeriksaan Pengemasan Pemasaran

Page 12: Jas Hujan Tas

10

yang ada saat ini. Proses tersebut meliputi penghitungan fixed capital

investement, working capital, depresiasi, dan bunga bank.

Sedangkan analisis yang dilakukan adalah cash flow, Pay Out

Time (POT), dan analisis ekonomi benefit cost sehingga dapat dihitung

keuntungan yang diinginkan setelah dipotong pajak. Proses penentuan

besarnya keuntungan ini juga melihat kondisi pasar.

Proses pemasaran terlebih dahulu dilakukan proses pengenalan

produk ke masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui

program tersendiri atau diselipkan di sela-sela kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan, seperti Expo Karir, Teknik Expo, Pameran UKM,

seminar-seminar kewirausahaan, dan lain-lain.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Usaha

No Rencana Kegiatan

Bulan ke

1 2 3 4

1 Penyiapan alat dan bahan

2 Penggabungan dan penjahitan pola

3 Finishing

4 Pengemasan dan pemasaran

5 Analisa hasil pengembangan produk

6 Penulisan laporan

7 Seminar hasil

Page 13: Jas Hujan Tas

11

J. BIAYA

Tabel 3. Biaya

NO URAIAN BIAYA

1 Biaya Habis Pakai :

a. Kain Parasut 850 m x @Rp 6.000,00

b. Plastik pelindung dalam 260 m @Rp350,00

c. Resleting

- Besar

- Sedang

- Kecil

d. Tali

e. Kardus

f. Besi Penyabuk

- Besar

- Kecil

g. Benang

h. Biaya Pengrajin 3 orang x @Rp 20.000,00

i. Listrik

5.100.000,00

78.000,00

180.000,00

90.000,00

60.000,00

84.000,00

30.000,00

70.000,00

35.000,00

250.000,00

1.800.000,00

100.000,00

2 Peralatan Penunjang :

Mesin Jahit Biasa 2 unit x @Rp 800.000,00

1.600.000,00

3 Biaya Perjalanan :

Transportasi

300.000,00

4 Lain-lain :

a. Promosi

b. Penggandaan Laporan

c. CD

200.000,00

10.000,00

5.000,00

JUMLAH 9.992.000,00

K. LAMPIRAN

Nama dan Biodata Ketua serta Anggota

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Togi Pardo Siagian

b. NIM : 21110111120007

c. Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Geodesi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam / minggu

Semarang, 13 Oktober 2011

Yang menyatakan,

Togi Pardo Siagian

NIM. 21110111120007

Page 14: Jas Hujan Tas

12

2. Anggota Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Dian Ayu Saraswati

b. NIM : 21110111130032

c. Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Geodesi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam / minggu

Semarang, 13 Oktober 2011

Yang menyatakan,

Dian Ayu Saraswati

NIM. 21110111130032

3. Anggota Pelaksana II

a. Nama Lengkap : Muchammad Misbachul Munir

b. NIM : 21110111120012

c. Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Geodesi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Semarang, 13 Oktober 2011

Yang menyatakan,

Muchammad Misbachul Munir

NIM. 21110111120012

4. Anggota Pelaksana III

a. Nama Lengkap : Yenny Paras Dasuka

b. NIM : 21110110110029

c. Fakultas / Jurusan : Teknik / Teknik Geodesi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Waktu untuk Kegiatan : 15 jam / minggu

Semarang, 13 Oktober 2011

Yang menyatakan,

Yenny Paras Dasuka

NIM. 21110110110029

Page 15: Jas Hujan Tas

13

Nama dan Biodata Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Sutomo Kahar, M.Si

b. Golongan/ Pangkat dan NIP : 195003131983031002

c. Jabatan Fungsional :

d. Jabatan Struktural : Dosen

e. Fakultas/ Program Studi : Fakultas Teknik / Teknik Geodesi

f. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

g. Bidang Keahlian :Teknik Geodesi

h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

Semarang, 13 Oktober 2011

Yang menyatakan,

(Ir. Sutomo Kahar, M.Si) NIP. 195003131983031002