jarak pagar dila ekokinetik

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ricinus communis atau biji kesturi atau yang disebut juga pohon jarak adalah salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena bijinya diperlukan untuk menghasilkan minyak jarak yang sangat berguna dalam banyak hal. Hal ini menyebabkan beberapa negara di dunia seperti India, China, Brazil dan Amerika serikat membudidayakan tanaman ini walaupun belum mengetahui dampak negatif dari tanaman yang sangat bernilai ekonomis ini. Selain bernilai ekonomis yang tinggi, ternyata tanaman jarak memiliki racun yang paling berbahaya yaitu risin. Risin dapat membunuh sesorang hanya dengan beberapa biji. Akibat pembudidayaan dan kurangnya pengetahuan terhadap tanaman ini, banyak manusia telah menjadi korban. Efek yang ditimbulkannya juga bermacam-macam mulai dari efak jangka pendek seperti mual, muntah-muntah dan kejang- kejang, efek jangka panjang seperti kerusakan organ pencernaan maupun kematian. Diakibatkan efeknya yang sangat berbahaya, maka tanaman biji kesturi alias Ricinus communis saat ini memegang Rekor dari Guinness World Record sebagai tanaman paling beracun di dunia. Karena hal inilah sebaiknya masyarakat luas harus memiliki pengetahuan lebih lanjut terhadap 1

Upload: dilayurianti

Post on 05-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

toksikologi ekokinetika

TRANSCRIPT

Page 1: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ricinus communis atau biji kesturi atau yang disebut juga pohon jarak

adalah salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi,

karena bijinya diperlukan untuk menghasilkan minyak jarak yang sangat

berguna dalam banyak hal. Hal ini menyebabkan beberapa negara di dunia

seperti India, China, Brazil dan Amerika serikat membudidayakan tanaman

ini walaupun belum mengetahui dampak negatif dari tanaman yang sangat

bernilai ekonomis ini.

Selain bernilai ekonomis yang tinggi, ternyata tanaman jarak memiliki racun

yang paling berbahaya yaitu risin. Risin dapat membunuh sesorang hanya

dengan beberapa biji.

Akibat pembudidayaan dan kurangnya pengetahuan terhadap tanaman ini,

banyak manusia telah menjadi korban. Efek yang ditimbulkannya juga

bermacam-macam mulai dari efak jangka pendek seperti mual, muntah-

muntah dan kejang-kejang, efek jangka panjang seperti kerusakan organ

pencernaan maupun kematian.

Diakibatkan efeknya yang sangat berbahaya, maka tanaman biji kesturi alias

Ricinus communis saat ini memegang Rekor dari Guinness World Record

sebagai tanaman paling beracun di dunia. Karena hal inilah sebaiknya

masyarakat luas harus memiliki pengetahuan lebih lanjut terhadap tanaman

ini. Berikut ialah pembahasan tanaman jarak sebagai toksik.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui sifat-sifat fisika kimia dari risin yang terkandung dalam

tanaman jarak;

2. Untuk mengetahui ekokinetika dan farmakokinetika dari risin yang

terkandung dalam tanaman jarak;

3. Untuk mengetahui efek biologis dari risin yang terkandung dalam

tanaman jarak.

4. Untuk mengetahui penanggulangan yang diberikan terhadap korban

akibat tanaman jarak atau biji kesturi ini.

1

Page 2: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Umum

Castor bean atau biji kasturi yang sering disebut sebagai jarak pagar dengan

nama latin Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat

berbahaya bagi manusia. Racun yang terkandung disebut ricin yang sangat

berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan

tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak

pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika

diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur

dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.

Tanaman jarak yang berasal dari daerah Mediterania, Afrika dan India,

namun secara luas ditanam sebagai tanaman hias dan juga dibudidayakan

untuk dijadikan sebagai bahan baku minyak kesturi. Racunnya yang disebut

risin ditemukan di seluruh bagian tanaman, tetapi lebih terkonsentrasi dalam

biji / kacang (bahan untuk minyak jarak ).

Kacang Castor adalah tanaman tahunan yang dapat mencapai hampir 15

kaki tinggi ketika tumbuh di daerah di iklim hangat. Rata-rata memiliki daun

besar menjari dengan 5-11 lobus bergigi. Daunnya yang masih muda

berwarna agak merah dan mengkilap. Bunga muncul dalam kelompok pada

ujung batang utama di akhir musim panas. Buah terdiri dari sebuah pod

oblong berduri yang berisi tiga biji rata-rata. Benih yang oval dan cokelat,

bintik-bintik atau bergaris dengan coklat muda terang dan gelap. Tanaman

ini cepat tumbuh, tetapi biji memerlukan musim panas yang panjang untuk

dewasa.

Risin pertama kali ditemukan oleh Stillmark pada tahun 1888 ketika sedang

melakukan uji coba ekstrak biji kastroli (castrol bean) pada sel darah merah.

Hasil uji cobanya saat itu menunjukkan bahwa ekstrak biji tersebut sanggup

menggumpalkan sel darah merah. Pada saat itu, Stillmark tidak mengetahui

ada apa di balik semua itu. Namun kini kita mengetahui bahwa yang

berperan dalam penggumpalan sel darah merah tersebut adalah suatu

protein enzim yang dikenal sebagai risin.

2

Page 3: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Ricin pernah membuat geger Amerika Serikat sebab bubuk risin ditemukan

di dalam surat yang ditujukan ke kantor Bill Frist, senator dari Partai

Republik. Petugas gabungan dari FBI, Badan Perlindungan Lingkungan, dan

marinir segera turun tangan. Kantor para senator itu kemudian ditutup

selama beberapa hari. Semua surat di seluruh bagian kantor dikumpulkan

dan diperiksa. Semua panik dan ketakutan.

Wajar kalau senat Amerika geger. Walaupun risin termasuk ke dalam

kelompok protein, ia berbeda dengan protein kebanyakan, risin bukan

sembarang protein karena risin adalah protein beracun. Daya racunnya

sanggup membunuh manusia, hewan, dan serangga dalam beberapa jam

saja. Ini menjadikan risin sebagai sumber yang potensial untuk pembuatan

senjata biologis.

2.2 Ekokinetika

A. Sifat-sifat Kimia Fisika

Klasifikasi tanaman jarak/ biji Kesturi:

Kerajaan : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malpighiales

Famili : Euphorbiaceae

Subfamili : Acalyphoideae

Bangsa : Acalypheae

Subbangsa : Ricininae

Genus : Ricinus

Spesies : R. communis

Biji dari tanaman biji kesturi ini mengandung konsentrasi tinggi dari enzim 2

jenis, yaitu ribosom-menonaktifkan dan risin, yang merupakan salah satu dari

racun alami paling mematikan. produksi minyak dari tanaman biji kesturi ini di

dunia pada tahun 2004-2005 adalah sekitar 0,5 juta ton tetapi, karena adanya

racun risin, Biji kesturi tidak ditnam secara komersial di Amerika Serikat

Sebaliknya, AS adalah antara importir terbesar di dunia dari minyak jarak dan

turunannya. Pemahaman yang lebih dalam biologi kacang kastor akan

memungkinkan peningkatan produksi minyak jarak tanpa masalah risin, baik

dengan kacang kastor rekayasa atau tanaman biji minyak lainnya.

3

Page 4: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Gambar 2.1 Bentuk Tanaman Biji Kesturi

Gambar 2.1 Bentuk Biji dari Tanaman Biji Kesturi

Jumlah 500 mikrogram (1 mikrogram = satu per sejuta gram) risin atau hanya

sebesar ujung peniti sudah cukup untuk membuat manusia menemui

kematiannya. Kemampuannya ini membuat risin menjadi zat bioteroris yang

ditakuti. Namun di sisi lain, kemampuan potensialnya membunuh sel menjadi

harapan bagi pengembangan teknik penyembuhan penyakit seperti tumor,

kerusakan sumsum tulang, dan AIDS.

Risin merupakan suatu protein globular dengan bobot molekul 66 kDa (kilo

dalton) tersusun atas dua buah rantai yang saling berhubungan, yaitu rantai A

(32 kDa) dan rantai B (32 kDa). Kedua rantai penyusun risin adalah suatu

glikoprotein, protein yang mengikat gugus karbohidrat manosa. Keduanya

secara kovalen dihubungkan oleh jembatan disulfida. Ditinjau dari segi

fungsinya, kedua rantai penyusun risin berbeda satu sama lain. Rantai A

memiliki aktivitas toksik karena dapat menghambat sintesis protein.

4

Page 5: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Sedangkan rantai B berfungsi mengikat reseptor permukaan sel yang

mengandung galaktosa.

Gambar 2.3 Struktur Risin. Rantai A berwarna biru dan Rantai B berwarna coklat

Risin diklasifikasikan sebagai protein 2 jenis menonaktifkan ribosom (RIP).

Sedangkan tipe 1 RIPs terdiri dari rantai protein tunggal enzimatik, Tipe 2

RIPs, juga dikenal sebagai holotoxins, adalah glikoprotein heterodimeric. Tipe

2 RIPs terdiri dari rantai A yang secara fungsional setara dengan sebuah RIP,

Tipe 1 kovalen dihubungkan oleh ikatan disulfida tunggal untuk sebuah rantai

B yang katalis aktif, tetapi berfungsi untuk menengahi masuknya kompleks

protein AB ke sitosol. Kedua Tipe 1 dan Tipe 2 RIPs secara fungsional aktif

terhadap ribosom secara in vitro, namun hanya tipe 2 RIPs menampilkan

cytoxicity karena sifat lektin rantai B. Dalam rangka untuk menampilkan fungsi

ribosom yang menonaktifkan, ikatan disulfida risin harus reductively dibelah.

Struktur tersier risin ditunjukkan untuk menjadi heterodimer, glikosilasi bulat

sekitar 60-65 kDa. Sebuah rantai racun risin A dan rantai racun risin B berat

molekulnya masing-masing adalah sekitar 32 kDa dan 34 kDa.

Risin Sebuah Rantai (RTA) adalah hidrolase N-glikosida yang terdiri dari 267

asam amino. Hal ini memiliki tiga domain struktural dengan sekitar 50% dari

diatur polipeptida menjadi alfa-heliks dan beta-sheet. Rantai B risin (RTB)

adalah terdiri dari 262 lektin asam amino yang mampu mengikat residu

5

Page 6: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

terminal galaktosa pada permukaan sel RTB. Sebenarnya toksisitas terhadap

risin sangat rendah jika rantai B tidak ada.

B. Sumber

Racun risin pada tanaman biji kesturi terdapat pada seluruh bagian dari

tumbuhan ini. Namun dari semua bagian, yang paling beracun ialah bijinya.

Hewan yang biasanya paling rentan terhadap tanaman ini ialah kuda, biri-biri,

babi, kelinci dan binatang-binatang kecil lainnya.

Racun lainnya dari biji kesturi ini ialah risin yang lektin yang biasanya disebut

juga dengan toxalbumin. Jumlah risin dalam biji dari tanaman ini bisa

mencapai 3% dari berat bijinya. Toxalbumin ialah zat yang paling beracun

yang berasal dari tumbuhan.

C. Transpor

Meskipun jarak tanaman asli di tenggara Mediterania Basin, Afrika Timur, dan

India, namun pada saat sekarang tanaman ini tersebar luas di seluruh daerah

tropis. Di daerah dengan iklim yang sesuai, biji kesturi dengan mudah tumbuh

dan terlihat sebagai tanaman asli daerah tersebut dan seringkali biji kesturi ini

dapat ditemukan di gurun.

Tanaman ini juga digunakan secara luas sebagai tanaman hias di taman dan

tempat umum lainnya, terutama sebagai "tanaman induk" pada skema tempat

tidur tradisional. Jika ditanam awal, di bawah kaca, dan disimpan pada suhu

sekitar 20°C (68°F) sampai ditanam keluar, tanaman minyak jarak ini dapat

mencapai ketinggian 2-3 meter (6,6-9,8 ft) dalam setahun. Di daerah yang

lebih dingin biasanya lebih pendek, dan tumbuh seolah-olah tahunan. Namun,

dapat tumbuh baik di iklim dingin di luar ruangan, setidaknya di Inggris

selatan, dan daun tampaknya tidak mengalami kerusakan akibat dari embun

yang membeku akibat suhu yang rendah, dimana masih hijau.

Biji kesturi ini seringkali menjadi makanan bagi hewan-hewan liar, ha ini juga

mempengaruhi persebaran tumbuhan ini. Hewan yang paling sering memakan

biji-bijian dari tanaman ini ialah burung-burung. Sehinggasangat mempercepat

persebarannya walaupun berakibat kematian pada burung-burung tersebut.

6

Page 7: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Selain melalui hewan, persebaran tanaman biji kesturi di alam sangat

dipengaruhi oleh manusia. Hal ini dikarenakan nilai ekonomisnya yang sangat

tinggi, yaitu dijadikan sebagai minyak jarak dan lain-lain.

2.3 Farmakokinetika

Racun risin jika terhirup, disuntikkan, atau tertelan, akan berbahaya karena

menghambat sintesis protein. Racun risin menyerang sistem pencernaan

manusia. Jika dikonsumsi, patologi dari risin sebagian besar terbatas pada

saluran pencernaan di mana ia dapat menyebabkan cedera mukosa. Namun

jika kuantitas racun yang masuk ke dalam tubuh masih dalam jumlah

tertentu maka pengobatan yang tepat, sebagian besar pasien akan pulih

kembali. Karena gejala ini disebabkan oleh kegagalan untuk membuat

protein, mereka muncul hanya setelah penundaan variabel dari beberapa

jam sampai sehari penuh setelah paparan.

Lektin mirip dengan antibodi dalam kemampuan mereka untuk

menggumpalkan sel darah merah, namun, lektin yang bukan produk dari

sistem kekebalan tubuh akan berlaku sebaliknya. Toksisitas lektin telah

diidentifikasi oleh konsumsi makanan dengan kandungan lektin yang tinggi,

yang dapat menyebabkan diare, mual muntah, kembung, bahkan kematian

(seperti dari risin). Benih legum Banyak telah terbukti mengandung lektin

aktivitas yang tinggi, disebut sebagai aktivitas hemaglutinating.

Racun risin jika masuk dalam metabolisme tubuh akan merusak sistem

pencernaan. Racun risin akan dikeluarkan/diekskresikan dari tubuh tanpa

adanya perubahan dari struktur risin tersebut. Risin diekskresikan dari tubuh

melalui urin.

Tanda keracunan muncul setelah periode lag karakteristik dari beberapa jam

sampai hari, biasanya antara 12 jam dan 48 jam. Tanda pertama biasanya

mual dan termasuk sakit perut, diare berdarah, tenesmus, dan dehidrasi.

Tanda-tanda tambahan mungkin anoreksia, penghentian mengkonsunsi

makanan, haus berlebihan, kelemahan, otot berkedut, kusam visi, kejang,

dispnea, opisthotonus dan koma. Pada postmortem peradangan parah dari

perut dan usus yang jelas.

Kadang-kadang kejang-kejang dan penurunan refleks tendon yang diamati.

Setelah kejang, kematian dapat terjadi dari kelumpuhan pusat pernapasan.

7

Page 8: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Pernapasan buatan tidak dapat mempertahankan hidup panjang karena

onset yang cepat paralisis vasomotor bersamaan.

Efek yang paling menakutkan keracunan pada manusia akibat biji kesturi

adalah hasil dari konsumsi oral dari biji jarak jika lebih dari 4 biji maka bisa

berakibat fatal. Efeknya memang tidak langsung tampak, korban biasanya

memerlukan waktu untuk bereaksi dalam tubuh mulai dari mual, muntah,

diare, takikardi, hipotensi dan kejang bertahan sampai seminggu. Darah,

plasma atau urin konsentrasi risin dapat diukur untuk mengkonfirmasi

diagnosis kuantitas racun risin yang masuk ke tubuh.

Namun demikian, jika biji tersebut di ekstrak menjadi minyak, maka

kandungan risin di dalam biji tersebut akan hilang meskipun tidak 100%. Hal

ini dikarenakan sifat dari risin itu sendiri yang bersifat hidrofilik. Sehingga

minyak yang dihasilkan tidak lagi berbahaya seperti tanaman aslinya.

2.4 Efek Biologis

Efek Biologis yang ditimbulkan oleh risin bagi tubuh mulai dari yang paling

ringan ialah kerusakan metabolisme, rusaknya salah satu organ tubuh,

toleransi yaitu tubuh menjadi lebih kebal terhadap racun risin dalam dosis

tertentu dan yang paling parah ialah kematian.

Suatu larutan garam dan glukosa telah digunakan untuk mengobati

pertolongan pertama overdosis risin namun dalam dosis tertentu. Rauber

dan Heard telah menulis bahwa pemeriksaan dekat awal abad ke-20 laporan

kasus menunjukkan bahwa persepsi publik dan profesional toksisitas risin

"tidak secara akurat mencerminkan kemampuan medis modern

manajemen".

Pengobatan simtomatik dan suportif adalah pengobatan jangka panjang

terhadap kerusakan organ bisa diselamatkan akibat racun risin ini. Risin

menyebabkan diare parah dan korban bisa mati karena shock. Kematian

biasanya terjadi dalam waktu 3-5 hari dari paparan awal.

Kematian akibat menelan bibit tanaman jarak jarang, sebagian karena

kapsul dicerna, dan sebagian karena risin dapat dicerna (meskipun

seringkali memberikan efek yang buruk). Empat biji dari tanaman ini

dianggap beracun untuk orang dewasa dan bisa menyebabkan kematian.

8

Page 9: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

Sebenarnya sampai sekarang ini belum ada obat yang mampu untuk

mengobati efek yang ditimbulkan oleh risin. Namun, sebuah penelitian yang

dikembangkan oleh militer Inggris sedang meneliti tentang hal ini. Walaupun

belum ada pembuktian terhadap manusia ini merupakan hal yang baik.

Penelitian tentang vaksin terhadap korban akibat racun dari biji kesturi ini

telah dikembangkan oleh militer AS yang telah memiliki beberapa pengujian

manusia, dan sejauh ini terbukti aman dan efektif bila tikus laboratorium

disuntik dengan risin-antibodi darah kaya dicampur dengan risin.

9

Page 10: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

10

Page 11: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yaitu ricin yang terdiri

dari 2 rantai A dan rantai B yang sangat berbahaya bagi manusia;

2. Racun risin pada tanaman biji kesturi terdapat pada seluruh bagian dari

tumbuhan ini. Namun dari semua bagian, yang paling beracun ialah

bijinya;

3. Racun risin menyerang sistem pencernaan manusia. Jika dikonsumsi,

patologi dari risin sebagian besar terbatas pada saluran pencernaan di

mana ia dapat menyebabkan cedera mukosa;

4. Darah, plasma atau urin konsentrasi risin dapat diukur untuk

mengkonfirmasi diagnosis kuantitas racun risin yang masuk ke tubuh;

5. Efek Biologis yang ditimbulkan oleh risin bagi tubuh ialah kerusakan

metabolisme, rusaknya salah satu organ tubuh dan kematian.

6. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan

dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan,

karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk

memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan

minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.

3.2 Saran

1. Pemakalah harus memahami isi makalah lebih dalam;

2. Penyusunan makalah harus sitematis agar mudah dipahami;

3. Referensi yang digunakan harus lebih banyak lagi dan lebih baik lagi jika

referensi tersebut berasal dari buku.

11

Page 12: Jarak Pagar Dila Ekokinetik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim A. 2011. Castor Bean. www.wikipedia.com, diakses pada 18 September 2015

Anonim B. 2011. Ricin. www.wikipedia.com, diakses pada 18 September 2015

Anonim E. Tanaman Beracun. http://forum.kompas.com/sains/3229-tahukah-anda-85.html, diakses pada 18 September 2015

12